Kasus 2 hal 5 MKU

download Kasus 2 hal 5 MKU

of 1

Transcript of Kasus 2 hal 5 MKU

  • 7/24/2019 Kasus 2 hal 5 MKU

    1/1

    Sepanjang pengetahuan kami, tidak ada penelitian longitudinal yang memeriksa

    nilai prediktif KCO pada penurunan FEV1/FVC. Satu penelitian telah memeriksa

    nilai prediktif dari koesien disfusi paru terhadap kar!on monooksida pada

    penurunan FEV1, dan penelitian ini menunjukkan !ah"a #$,CO mem!edakan

    perokok yang akan mengalami penurunan tajam FEV1. Su!yek penelitian yang

    teli!at pada penelitian itu se!anding dengan populasi penelitian kami. Su!yekpada penelitian terse!ut relatif le!ih sehat namun !erusia sedikit le!ih muda

    di!andingkan su!yek pada penelitian kami. %eskipun pada penelitian terse!ut

    mengukur #$,CO dan !ukannya KCO, namun hasil penelitian terse!ut mendukung

    temuan kami !ah"a KCO mungkin dapat mem!antu untuk mengidentikasi

    su!yek penelitian dengan laju penurunan fungsi paru yang le!ih &epat.

    'erkenaan dengan hu!ungan antara KCO dan penurunan fungsi paru, sangat

    jarang dijumpai literatur yang menge(aluasi nilai prediktif pada progresitas

    emsema. Studi potong lintang telah menunjukkan !ah"a nilai KCOle!ih rendah

    pada su!yek dengan emsema yang terdiagnosis se&ara histopatologis maupun

    pada pemeriksaan C) S&an. Kami mengkonrmasi hasil penelitian ini denganmenunjukkan !ah"a terdapat korelasi signikan diantara KCOdan persentil ke*1+

    pada !aseline r +-.0. akan tetapi, korelasi terse!ut tidak sekuat yang

    dilaporkan se!elumnya, yang mana hal ini mungkin dise!a!kan oleh fakta !ah"a

    su!yek yang diikutkan pada penelitian terse!ut relatif le!ih sehat dan tanpa

    menderita emsema !erat.

    )erdapat sejumlah kekuatan pada penelitian kami. ertama, skor emsema telah

    dikuantikasi se&ara otomatis, yang menyingkirkan (aria!ilitas antarpengamat

    yang !iasanya ada pada penilaian (isual emsema. 2ang kedua, penelitian ini

    dilakukan pada satu tempat dan hanya satu tipe C) s&an yang digunakan

    sehingga menyingkirkan kemungkinan !ias aki!at per!edaan algoritma yg

    digunakan pada C) s&an yang !er!eda*!eda. 2ang ketiga ialah penggunaan alattes difusi yang sama. 3al ini terutama sangat penting oleh karena diketahui

    !ah"a (aria!ilitas yang luas dapat terjadi dalam hal pengukuran KCO diantara

    la!oratorium*la!oratorium yang menguji fungsi paru. 2ang keempat, su!yek

    penelitian yang diikutkan dalam penelitian ini ialah su!yek yang relatif sehat

    namun perokok !erat. 3al ini mem!uat hasil penelitian dapat diterapkan

    terutama pada su!yek yang memiliki resiko progresitas penyakit dan o!struksi

    jalan nafas. enelitian potong lintang yang dise!utkan se!elumnya hanya diikuti

    oleh su!yek dengan penyakit paru o!struksi kronis !erat. 2ang terakhir, oleh

    karena !esarnya jumlah sampel, dapat dilakukan koreksi terhadap adanya faktor

    peran&u seperti usia, jumlah !ungkus pak0 rokok per tahun dan status merokok.

    3al ini mem!uat hasil penelitian kami le!ih tepat.