Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir...

21

Transcript of Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir...

Page 1: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan
Page 2: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Pembobotan MKU

2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013

Ko

mp

on

en N

ilai t

uga

s

40% K

om

po

nen

nila

i UTS

30%

Ko

mp

on

en n

ilai U

AS

30%

Page 3: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Berpikir sehari-hari

• Hal-hal praktis: – Mengenali sesuatu

– Mengerjakan sesuatu

– Memutuskan sesuatu

– menyelesaikan persoalan.

• Cara berpikir sehari-hari: – Menyebutkan,

mengenali

– Menghafal

– Menghitung 3 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013

Page 4: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Berpikir

• Cara/bentuk berpikir dalam bentuk kata kerja: – Mengenali, mengidentifikasi ciri-ciri – Menguraikan, mengelompok (menganalisa, menjabarkan). – Membandingkan, menemukan kesamaan dan perbedaan,

menyocokkan. – Menggambarkan, membayangkan (mengimajinasi) – Menghitung. – Mereproduksi /merumuskan ulang. – Mengajukan pertanyaan (termasuk mempertanyakan yang

sudah ada, diterima, dianggap ‘benar’), mengajukan kritik – Mencari jawaban. – Menalar, menyimpulkan, atau mengambil keputusan. – Mencipta.

4

lokakary

a d

ose

n M

KU

LO

GIK

A 2

013

Page 5: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Berpikir: mengenali, menguraikan

hologika/stdj/0809 5

Page 6: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Berpikir: membandingkan, menyocokkan.

6 hologika/stdj/0809

Page 7: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

hologika/stdj/0809 7

Proses berpikir manusia

Page 8: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Tujuan berpikir (filsafat, heideggerian)

• Menyampaikan atau menemukan ‘apa yang benar’ (penemuan: ide, materi).

• Mengungkapkan dan merumuskan “apa itu kebenaran?”.

• Ilmu pengetahuan: – tidak saja mengejar ‘Tahu sesuatu’ tapi juga ‘Tahu apa

yang benar’. – Benar: ‘apa adanya’ dan ‘yang seharusnya ada’ – tidak selalu berarti ‘berguna’ (dapat langsung dipakai dan

menguntungkan atau membawa keuntungan).

• Menyadari ‘kekini-disinian’ • Memahami ‘hakikat’ atau ‘maknanya/tujuannya’

hidup (pribadi dan komunitas). • Menyadari sebagai bagian yang takterpisah dari ‘Yang

Ada’ atau ‘Being’ 8 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013

Page 9: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Berpikir Ilimiah/akademik

• Menggunakan pola tertentu: • Empiris (mencari, mengolah dan menggunakan data)

induksi • Rasional (berpegang pada rumus dan teori/aturan/hukum

tertentu) deduksi

• Menggunakan sistematika tertentu: • Melalui proses: awalan, tengah dan akhir (kesimpulan). • bertahap.

• Menggunakan kriteria keabsahan dan kebenaran tertentu: • untuk mengevaluasi hasil berpikir. • D:\Peneliti Sudah Perkirakan Gempa Hebat Nepal.pdf • 199 Tahun Lalu.pdf

9

lokakary

a d

ose

n M

KU

LO

GIK

A 2

013

Page 10: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Perhatikan tahapan mengerjakan sesuatu berikut ini

Page 11: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Contoh metode Berpikir

Semua Pria Tampan adalah Penipu Joni adalah pria tampan Jadi, Joni adalah Penipu • Model:

– deduksi, “Umum-Khusus” P1+P2 = K – Induksi: “Khusus-Umum” P1+P2+Pn = K – Hubungan implikasi P > Q,

• Modus Ponens P > Q, P Benar, Q Benar • Modus Tollens P > Q, Q salah, P salah.

• Logis: berpikir sesuai dengan kenyataan dan berpikir sesuai dengan rumus.

lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 11

Page 12: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Kerancuan berpikir informal

• Pernyataan yang seolah-olah benar, meyakinkan. • Padahal keliru. • Misalnya

– Kesimpulan yang tidak relevan (Ignorantiam elenchi) – Menyimpulkan berdasarkan kelemahan atau keunggulan

(argumentum ad hominem) – Menyimpulkan berdasarkan kekuasaan, posisi yang lebih

tinggi. (argumentum ad baculum) – Menyimpulkan sesuatu yang justru akan dibuktikan

benar/salahnya (begging the question). – Menyimpulkan kebenaran dengan mengabaikan

benar/salahnya sesuatu (argumentum ad ignorantiam)

Page 13: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

13 hologika/stdj/1112

Page 14: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Deduksi Induksi

1. Premis-premis menyiratkan kesimpulan

1. Premis-premis belum menyiratkan kesimpulan

2. Hubungan premis dan kesimpulan = hubungan implikatif

2. Premis-premis sudah memberikan landasan yang cukup untuk membuat kesimpulan

3. Sifat: konklusif, mengandung kepastian

4. Jika premis benar dan langkah-langkah pengambilan kesimpulan sah, kesimpulan pasti benar.

3. Sifat: probabilitas 4. Kekuatan pembuktian bersifat

inkonklusif.

14 hologika/stdj/1112

Page 15: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Hukum berpikir (Aristotelian)

• Prinsip identitas: – segala sesuatu sama dengan dirinya sendiri A = A

• Prinsip kontradiksi: – segala sesuatu tidak sama dengan lawannya (yang bukan hal

itu) A ≠ Non-A

• Prinsip Pengecualian kemungkinan ketiga. – Diantara dua hal yang berlawanan tidak ada kemungkinan

ketiga

• Prinsip alasan yang cukup: – Segala hal harus dijabarkan dengan alasan (penjelasan) yang

memadai.

• Prinsip kesimpulan tidak boleh melebihi daya dukung dari premis.

15 hologika/stdj/1112

Page 16: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Validitas dan kebenaran

• Berpikir sesuai dengan kenyataan (Fakta)/ isi pernyataan: dinilai Benar/Salah

• Berpikir sesuai dengan bentuk/rumus/aturan dari pernyataan: dinilai Valid/Tidak Valid

• Berpikir sesuai dengan kenyataan memiliki patokan.

16 hologika/stdj/1112

Page 17: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Teori Kebenaran

Teori Korespondensi: Kebenaran adalah kesesuaian antara fakta (apa yang

tampak di depan kita) dengan pengetahuan kita (melalui panca indra)

Teori Koherensi Kebenaran adalah kesesuaian antara pernyataan yang

baru dengan pernyataan sudah ada sebelumnya

Teori pragmatis Kebenaran adalah masalah kegunaan dari

pengetahuan

Teori intersubjektivitas Kebenaran adalah masalah konsensus dari para ahli

17 hologika/stdj/1112

Page 18: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

18 hologika/stdj/1112

Page 19: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Bentuk dan makna bahasa • Bentuk dan Bahan. • Kalimat sebagai bentuk:

– “Ibu Budi menyapu halaman rumah” • Bentuk kata: kata benda (Ibu, budi, halaman, & rumah) &

Kata kerja (menyapu) • Bentuknya:

– kalimat aktif – Kalimat positif – Ibu Budi menyapu halaman rumah

Subjek Predikat Objek

• Makna kalimat: – arti dari rangkaian kata yang membentuk kalimat.

• Tata kalimat dalam tatabahasa: – Mengatur dan menata bagaimana membuat kalimat

sesuai dengan aturan bahasa.

19 hologika/stdj/0809

Page 20: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Bentuk logikal

• Logika mempelajari bahasa dari segi bentuk. – Contoh: Ayah Budi berangkat ke kantor

» Subjek Predikat

– Contoh lain: • Jika semua kucing termasuk mamalia dan kitty adalah

kucing, maka kitty termasuk mamalia • P1: semua kucing termasuk mamalia • P2: Kitty adalah kucing • K: Jadi, Kitty termasuk mamalia.

– Randi, Evi dan Rosalia adalah mahasiswa jurusan HI Unpar. Randi dan Evi sama-sama berasal dari SMU Negeri 8 Bandung. Apa yang bisa disimpulkan tentang Rosalia?

20 hologika/stdj/0809

Page 21: Pembobotan MKU · Pembobotan MKU 2 lokakarya dosen MKU LOGIKA 2013 as 40% S 30% AS 30%. Berpikir sehari-hari •Hal-hal praktis: –Mengenali sesuatu –Mengerjakan sesuatu –Memutuskan

Bentuk dan makna

• Logika mempelajari Bentuk kalimat, BUKAN MAKNANYA.

• Contoh: “Saya kurang menguasai kuliah LOGIKA” – Bentuknya: PERNYATAAN POSITIF.

– Maknanya: kalimat negatif.

• “Ibu belum memasak makanan pagi ini” – Bentuknya: Pernyataan POSITIF

– Maknanya: (dapat negatif).

• “Mahasiswa baru tidak dilarang masuk ruangan” – Bentuk: pernyataan negatif

– Maknanya: KALIMAT POSITIF.

21 hologika/stdj/0809