Kasus 2

23
Kasus 2 laki-laki, 2 bulan, dirawat 29 Okt 2010 an Utama : bayi terlihat kuning sejak usia 2 minggu at Penyakit Sekarang : 1 ½ bln sebelum masuk RSCM • badan kuning • perut kembung • demam • kejang • RS MS • dirawat 1 mgg • demam ↓ 1 ½ bln Sebelum masuk RSCM Saat masuk RSCM • badan kuning • kembung • demam (-) • RS PR • Rawat jalan • badan kuning • kembung • demam • batuk pilek • RSCM

description

Kasus 2. Anak laki-laki, 2 bulan, dirawat 29 Okt 2010 Keluhan Utama : bayi terlihat kuning sejak usia 2 minggu Riwayat Penyakit Sekarang :. 1 ½ bln sebelum masuk RSCM. 1 ½ bln Sebelum masuk RSCM. Saat masuk RSCM. badan kuning kembung demam (-). badan kuning kembung demam - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Kasus 2

Page 1: Kasus   2

Kasus 2Anak laki-laki, 2 bulan, dirawat 29 Okt 2010

Keluhan Utama : bayi terlihat kuning sejak usia 2 minggu

Riwayat Penyakit Sekarang :

1 ½ bln sebelum masuk RSCM

• badan kuning• perut kembung• demam• kejang

• RS MS• dirawat 1 mgg• demam ↓

1 ½ bln Sebelum masuk RSCM Saat masuk RSCM

• badan kuning• kembung• demam (-)

• RS PR• Rawat jalan

• badan kuning• kembung• demam• batuk pilek

• RSCM

Page 2: Kasus   2

Kasus 1

• Riw. penyakit dahulu : – Riw. sakit berat sebelumnya (-)– Riw. alergi (-)

• Riw. Penyakit keluarga : Tidak ada • Riw. Kelahiran : Anak tunggal, lahir spontan di bidan, cukup bulan, BL 2700 g, PL 45 cm• Riw Imunisasi : Belum mendapat imunisasi• Riw. Tumbuh kembang : Senyum sosial (+)• Riw. Nutrisi : ASI dan susu formula sejak lahir -

sekarang

Page 3: Kasus   2

Pemeriksaan fisis (1)

• Keadaan umum: compos mentis, sesak (-), sianosis (-)• Tanda vital : FN 100 x/mt, regular, isi cukup , FP 32 x/mt ,

regular, kedalaman cukup, suhu 38oC (aksila) • Status antropometri : BB : 3,8 kg, PB : 51 cm, BB/U 71 %, TB/U

87,9 %, BB/TB 108 %• Kepala : deformitas (-), lingkar kepala 36,5 cm • Rambut : hitam, distribusi merata• Mata : anemis +/+, ikterik +/+, pupil bulat , isokor• THT : tidak ada kelainan• Gigi dan mulut : tidak ada kelainan • Leher : KGB tidak teraba, JVP dbn

Page 4: Kasus   2

Pemeriksaan fisis (2)

• Dada : simetris statis dan dinamis• Jantung : BJ I-II N, murmur (-), gallop (-)• Paru : vesikuler, ronki -/-, mengi -/-• Abdomen : buncit, lemas, hepar 8 cm bpx 4 cm bac, lien normal, BU + normal • Punggung : deformitas (-), skoliosis (-)• Ekstremitas : akral hangat, perfusi perifer cukup, udem (-)

Page 5: Kasus   2

Pemeriksaan penunjang

• DPL : Hb : 9 g/dl Ht : 27,7 vol % L : 8.600/uL Tr : 287.000/uL

• UL : pH : 5,5 BJ : 1.020 Leu : 1-5/ LPB Eri : 0-1/ LPB Bil : +1 Prot : +1

Page 6: Kasus   2

Pertanyaan 1

• Apa diagnosis yang mungkin pada kasus ini ?• Pemeriksaan penunjang apa yang dibutuhkan

untuk membantu menegakkan diagnosis pada pasien ini ?

Page 7: Kasus   2

Diagnosis yang mungkin

• Kolestasis Ekstra hepatik• Kolestasis Intra hepatik

Page 8: Kasus   2

Pertanyaan 2

• Tinja 3 porsi/waktu• SGOT• SGPT• GGT• Bil D/ID/Total• Albumin• USG Hati 2 fase• Biopsi hati

Page 9: Kasus   2

Diagnosis kerja

• Kolestasis ekstrahepatik dd/ intrahepatik

• Common cold• Gizi kurang

Page 10: Kasus   2

• Kimia klinik :SGOT : 106 U/L SGPT : 93 U/LGGT : 1043 U/L Alb : 4,4 g/dL

Bil total : 6,27 mg/dL Bil direk : 6 mg/dL Bil indirek : 0,27 mg/dL

Tinja 3 porsi :1. Kuning pucat2. Kuning pucat3. Kuning pucat

Page 11: Kasus   2

Pertanyaan 3

• Bagaimana tatalaksana awal kasus ini menurut anda ?

Page 12: Kasus   2

Tatalaksana awal

• Diet : Susu formula 8 x 90 ml• IVFD : stopper• Obat : – Cefotaxime 2 x 175 mg IV– Asam ursodeoksikolat 3 x 30 mg po– Aktavol 2 x 0,7 ml po– Vit. E 1 x 50 IU po

• Monitor : KU, TV, toleransi minum

Page 13: Kasus   2

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Minggu

20/9/10 21/9/10 22/9/10 23/9/10 24/9/10 25/9/10 26/9/10CEFOTAXIME 3x 100mg IV

(3) (4) (5) (6) (7)

Parasetamol 40 mg k/p

Asam UrsoActavol®Vit D

BB : 3,8 kg BB : 3,8 kg BB : 3,8 kg BB : 3,8 kg BB : 3,9 kg BB : 3,9 kg BB : 3,9 kg

Pregestimil 8x 75 ml

Pregestimil 8x 75 ml

Pregestimil 8x 75 ml

Pregestimil 8x 75 ml

Pregestimil 8x 75 ml

Pregestimil 8x 90 ml

Pregestimil 8x 90 ml

36

37

38

39

40

Kultur darah : sterilKultur urine : E. Coli 3500 CFU

DPL : Hb 8,4g/dL Ht 24,8 % L 6.900 /uL Tr 308.000 /uL HJ 0/0/77/19/4Anti CMV IgM 0,2 (non reaktif)T4 bebas 1,58 ng/dLTSH 6,31 uIU/ml

Page 14: Kasus   2

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Minggu

27/10/10 28/9/10 29/9/10 30/9/10 1/10/10 2/10/10 3/10/10CEFOTAXIME 3x 100mg IV

(10) (11) (12) (13) (14)

Parasetamol 40 mg k/p

Asam UrsoActavol®Vit D

BB : 4 kg BB : 4 kg BB : 4 kg BB : 4 kg BB : 4 kg BB : 4 kg BB : 4,1 kg

Pregestimil 8x 90 ml

Pregestimil 8x 90 ml

Pregestimil 8x 90 ml

Pregestimil 8x 90 ml

Pregestimil 8x 90 ml

Pregestimil 8x 90 ml

Pregestimil 8x 90 ml

36

37

38

39

40DPL (27/9/10)CRP < 5 mg/dL

Biopsi hati

DPL (27/9/10)Hb : 8,3 g/dLHt : 26 vol % L : 7000/µLTr : 275.000/µL

Konsul Div. Infeksi (27/9/10)Antibiotik dihentikan karena klinis tanpa adanya marker infeksi yang adekuat

USG Hati 2 fase : obs. bilier

Page 15: Kasus   2

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

3/10/10 4/10/10 5/10/10 6/10/10 7/10/10 8/10/10CEFOTAXIME 3x 100mg IV Parasetamol 40 mg k/p

Asam UrsoActavol®Vit D

BB : 4,1 kg BB : 4,1 kg BB : 4,1 kg BB : 4,1 kg

Pregestimil 8x 120 ml

Pregestimil 8x 120 ml

Pregestimil 8x 120 ml

Pregestimil 8x 120 ml

36

37

38

39

40

Konsul Div. Infeksi (6/10/10)• Follow up kultur darah dan urin• Lakukan kultur darah jamur• Pikirkan adanya defisiensi imun• Berikan antibiotik bila terbukti ada infeksi berdasar hasil kultur, saat ini belum perlu antibiotik

5/10/10 : Dilakukan kultur darah dan kultur urine ulang

Hasil Biopsi : Hepatitis virus, Obtruksi ekstrahepatik non oksklusif

Page 16: Kasus   2

Pertanyaan 4

• Apa komentar anda mengenai kasus ini ?• Bagaimana pula dengan pemberian antibiotika

pada kasus ini ?

Page 17: Kasus   2

Pemberian antibiotika

1. Ada indikasi harus diberi antibiotika2. Pilihan antibiotika sesuai penyakit/indikasi3. Dosisnya tepat4. Lama pemberian cukup5. Penghentian atau penggantian dengan

antibiotika yang lain ada dasarnya

Pemakaian Antibiotika yang benar

Page 18: Kasus   2

Tinjauan kasus (1)

1. Indikasi ?– Bukti infeksi bakterial : tidak ada• Demam (+)• Lekosit normal• CRP < 5• Kultur darah dan urin : steril

– Kemungkinan infeksi non bakteri : masih ada

Page 19: Kasus   2

Tinjauan kasus (2)

2. Pilihan antibiotika : Cefotaxime– Mengapa harus cefotaxime ?– Antibiotika β-Lactam, spektrum luas, untuk kuman

Gram Negatif dan sedikit Gram positif– Sefalosporin generasi ke-3– Pilihan untuk bakteri Enterobacteriaceae, Serratia,

Neisseria gonorrhoeae, H. influenza, S. pneumonia (sensitif penisilin) dan N. meningitides*

– Terapi empirik vs sesuai kulturHardman JG, Limbird LE, Gilman AG. Goodman & Gilman's The Pharmacological

Basis of Therapeutics. 10th ed. New York: McGraw-Hill, 2001

Page 20: Kasus   2

Tinjauan kasus (3)

3. Dosis : Cefotaxime 3 x 100 mgBB pasien 3,8 kg 300 : 3,8 = 79 mg/kg BB 150 mg/kg BB/24 jamDosis Cefotaxime : •Bayi & anak ≤ 50 kg : 150-200

mg/kg/24 jam•Anak > 50 kg : 1 – 2 g/kali

The Pediatric Drug Handbook by William E. Benitz, David S. Tatro

Page 21: Kasus   2

Tinjauan kasus (4)

4. Lama pengobatan : 16 hari– Dasarnya ?– Sepsis : maksimal 14 hari– Bukan sepsis : 7-10 hari

Page 22: Kasus   2

Tinjauan kasus (5)

5. Penghentian obat antibiotika :– Berdasarkan hasil konsul– Penghentian harusnya lebih dini– Bila hasil kultur (+) penyesuaian antibiotika– Bila :• hasil kultur (-) • klinis (-) • lab penunjang lain (-)

Infeksi bakteri (-) STOP ANTIBIOTIKA

Page 23: Kasus   2

Terima kasih