kasus hatpen 2

17
Presentasi kasus Rhinosinusitis Devrizal Hendry Nurul Wahdah

description

ppt

Transcript of kasus hatpen 2

Presentasi kasus

Presentasi kasus RhinosinusitisDevrizal HendryNurul Wahdah I. OVERVIEW II. AEROMEDICAL CONCERNIII. AEROMEDICAL CONSIDERATIONIV. AEROMEDICAL RECOMMENDATION V. REFFERENCEI. OVERVIEWIdentitasNama : Nn. P.HTanggal lahir : 19 september 1992Jenis kelamin : PerempuanSertifikasi Medis : Flight Attendant

Lanjt..Rontgen thorak:( 09 maret 2012)Kesan : dalam batas normal.

Rontgen thorak:( 26 november 2012)Kesan : Paru-paru tampak fibroinfiltrat di parakardial dan perihilar kiri kanan

Foto Sinus Paranasalis : (27 november 2012)Kesan : Sinusitis ethmoidalis bilateral dan maksilaris kanan serta rhinitis. Hasil medex : ( 07 maret & 27 april 2013) unfit for second class

Hasil laboratorium09 Maret 201225 april 201226 nov. 201210 des 2012HbHt LEDDll...Gula darah CholUrin leu13.3 g/dl34,6 %

N

15-20N

3-412,7

27

107N

21107 maret 2013HbLED Dll...Gula darah CholUrin leu13,1N

912218-10Diagnosis Kerja:Rhinosinusitis ethmoidalis bilateral dan maksilaris kanan Rhinitis Bronkhitis

Masalah:Leukosituria Hiperkolesterolemia Rhinosinusitis (sinusitis)Sinusitis adalah peradangan pada salah satu atau lebih mukosa sinus paranasal. Sinusitis juga dapat disebut rhinosinusitis, menurut hasil beberapa diskusi pakar yang dipublikasikan di European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps (EP3OS) menggunakan istilah rhinosinusitis menggantikan sinusitis. Kondisi yang dapat menyebabkan penyumbatan sinus adalah flu biasa, rhinitis alergi, polip hidung dan septum deviasi.Jenis-jenis Sinusitis: 1. Sinusitis Akut: Serangan mendadak gejala flu, misalnya pilek, hidung tersumbat dan nyeri wajah yang tidak hilang setelah 10- 14 hari. Berlangsung 4 minggu atau kurang 2. Sinusitis sub akut: Peradangan yang berlangsung 4-8minggu

3. Sinusitis kronis : suatu kondisi yang ditandai dengan gejala radang sinus yang berlangsung 8 minggu atau lebih 4. Sinusitis berulang : Mengalami beberapa serangan dalam setahunPada pasien yang mengalami sinusitis kronik yang kemudian mengalami eksaserbasi akut mengalami hambatan pada aktifitas seharihari. Sehingga sangat menurunkan quality of life pasien yang sebenarnya sudah turun dikarenakan sinusitis kronik. Sinusitis melatarbelakangi penyakit lain, seperti bronkhitis kronis.

III. Aeromedical concern Sinusitis hanya menimbulkan gejala minimal pada ground level. Namun, kondisi ini dapat menghalangi aliran udara masuk dan keluar dari rongga sinus dan perubahan tekanan atmosfer, seperti yang terlihat dalam penerbangan atau penyelam dengan scuba, dapat menyebabkan sinusitis barotraumatic, sinus "block" sehingga menimbulkan inkapasitasi mendadak.IV. Aeromedical ConsiderationICAO :Few applicants are assessed as unfit because of nasal sinus findings during a routine physical examination.The aviation examiner must, however, be alert, examine carefully, counsel and advise the examinee. If needed, the applicant must complete further examinations (X-ray or CT-scan) and treatment before being assessed as fit for aviation duties.FAA : Evidence of sinus disease must be carefully evaluated by a specialist because of the risk of sudden and severe incapacitation from barotrauma.

V. Aeromedical Recomendation1. Rekomendasi pada pramugari ini : temporary unfit2. Saran : a. Terapi antibiotik 7 hari , rhinitis(dekongestan oral/topikal, mukolitik, analgetik) Jika ada perbaikan teruskan antibiotik 10-14 hari, jika tidak ada perbaikan evaluasi kembali dengan pemeriksaan naso-endoskopi, sinuskopi ( jika irigasi 5 x tidak membaik). Jika ada obstruksi kompleks osteomeatal maka dilakukan tindakan bedah yaitu BSEF atau bedah konvensional. Jika tidak ada obstruksi maka evaluasi diagnosis.

b. Diatermi gelombang pendek di daerah sinus yang sakit.

c. Pada sinusitis maksila dilakukan pungsi dan irigasi sinus, sedang sinusitis ethmoid, frontal atau sfenoid dilakukan tindakan pencucian Proetz.

Conjt... d. Pembedahan . Sinus maksila dengan operasi Cadhwell-luc. . Sinus ethmoid dengan ethmoidektomi. . Sinus frontal dan sfenoid dengan operasi Killian.4. Edukasi: - Diet rendah lemak - Olahraga teratur - Meningkatkan higienis pribadi 3. Dinyatakan Fit bila - Sudah di terapi dan dinyatakan sembuh - 12 bulan setelah operasi (gejala sudah tidak ada)Reference Brook I. Bacteriology of Chronic Rhinosinusitis and Acute Exarcebation of Chronic Rhinosinusitis. Arch Otolaryngol Head Neck Surg. 2006;132:1099-101. Doc 8984 Annex 1. Manual of Civil Aviation Medicine 3rd Edition. International Civil Aviation Organization (ICAO) 2012FAA, may 2013Davis J.R, Johnson R, Stepanek J, Fogarty J.A, Fundamentals of Aerospace Medicine, 4th edition,Lippincolt Williams & Wilkins. Philadelphia. 2008USAF Waiver Guide. Sept 2012Standar pengujian Kesehatan Penerbangan Sipil Indonesia Yogyakarta, 3 - 4 Oktober 2009 Balai Kesehatan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan

TERIMA KASIH