BAB 2 KASUS 2
-
Upload
fachranabajri -
Category
Documents
-
view
234 -
download
0
Transcript of BAB 2 KASUS 2
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
1/22
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tipe-tipe Inkontinensia
Berdasarkan sifat reversibilitasnya inkontinensia urin dapat dikelopokkan en!adi "
yaitu#
1. Inkontinensia urin akut $ Transient incontinence %
Inkontinensia urin ini ter!adi se&ara endadak' ter!adi kuran( dari ) bulan dan biasanya
berkaitan den(an kondisi sakit akut atau proble iatrogenic diana en(*ilan( !ika
kondisi akut teratasi. Penyebabnya dikenal den(an akroni DIAPPERS yaitu #
delirium' infeksi dan inflamasi' atrophic vaginitis' psikologi dan pharmacology'
excessive urin production $produksi urin yan( berlebi*an%' restriksi mobilitas dan stool
impaction $ipaksi feses%.
". Inkontinensia urin kronik $ Persisten % #
Inkontinensia urin ini tidak berkaitan den(an kondisi akut dan berlan(sun( laa $ lebi*
dari ) bulan %. Ada " penyebab kelainan endasar yan( elatar belakan(i Inkontinensia
urin kronik $persisten% yaitu # enurunnya kapasitas kandun( kei* akibat *iperaktif
dan karena ke(a(alan pen(oson(an kandun( kei* akibat lea*nya kontraksi otot
detrusor. Inkontinensia urin kronik ini dikelopokkan la(i en!adi beberapa#
Tipe stress, Tipe ur(ensi
Tipe overflo+
Tipe fun(sional
Tipe &apuran
1. Inkontinensia urin tipe stress : Inkontinensia urin ini ter!adi apabila urin se&ara
tidak terkontrol keluar akibat penin(katan tekanan di dala perut' elea*nya otot
dasar pan((ul' operasi dan penurunan estro(en. ,e!alanya antara lain ken&in(
se+aktu batuk' en(edan' terta+a' bersin' berlari' atau *al lain yan( enin(katkan
tekanan pada ron((a perut. Pen(obatan dapat dilakukan tanpa operasi $isalnya
den(an Kegel exercises' dan beberapa !enis obat-obatan%' aupun den(an operasi.
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
2/22
,abar ". Perbandin(an Noral Stress dan Stress Inkontinensia Inkontinesia urin tipe stress dapat dibedakan dala !enis yaitu#
Tipe #pasien en(elu* kebo&oran urin tetapi tidak dapat dibuktikan elalui
peeriksaan
Tipe 1 #I/ ter!adi pada peeriksaan den(an manuver stress dan adanya sedikit
penurunan uretra pada le*er vesika urinaria
Tipe " #I/ ter!adi pada peeriksaan den(an penurunan uretra pada le*er vesika urinaria
" & atau lebi*
Tipe 0 #uretra terbuka dan area le*er kandun( kei* tanpa kontraksi kandun( kei*.
e*er uretra dapat en!adi fibrotik $ri+ayat traua atau beda* sebelunya% den(an
(an((uan neurolo(i& atau keduanya. Tipe ini disebut !u(a defisiensi sfin(ter intrinsik
2. Inkontinensia urin tipe urge # tibul pada keadaan otot detrusor kandun( kei*
yan( tidak stabil' yan( ana otot ini bereaksi se&ara berlebi*an. Inkontinensia urin
ini ditandai den(an ketidak apuan enunda berkei* setela* sensasi berkei*
un&ul. Manifestasinya dapat berupa perasaan in(in ken&in( yan( endadak
$urge%' ken&in( berulan( kali $ frekuensi % dan ken&in( di ala *ari $ nokturia %.
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
3/22
3. Inkontinensia urin tipe overflow # pada keadaan ini urin en(alir keluar akibat
isinya yan( suda* terlalu banyak di dala kandun( kei*' uunya akibat otot
detrusor kandun( kei* yan( lea*. Biasanya *al ini di!upai pada (an((uan saraf
akibat penyakit diabetes' &edera pada susu tulan( belakan(' atau saluran ken&in(
yan( tersubat. ,e!alanya berupa rasa tidak puas setela* ken&in( $ erasa urinasi* tersisa di dala kandun( kei* %' urin yan( keluar sedikit dan pan&arannya
lea*. Inkontinensia tipe overflo+ ini palin( banyak ter!adi pada pria dan !aran(
ter!adi pada +anita.
4. Inkontinensia tipe campuran (Mixed # erupakan kobinasi dari setiap !enis
inkontinensia urin di atas. 2obinasi yan(palin( uu adala* tipe &apuran
inkontinensia tipe stress dan tipe ur(ensi atau tipe stress dan tipe fun(sional.
,abar 0. Tipe Inkontinensia /rin
". 3aktor Penyebab Inkontinensia
3isiolo(i Miksi #
Proses iksi ini dipen(aru*i ole* siste saraf pusat yaitu lobus frontalis dan pons
yan( enyebabkan desakan untuk iksi en!adi enin(kat ketika seseoran( sedan( kekaar andi atau enden(ar suara air en(alir'. 4ika ter!adi traua 5 penekanan pada
lobus frontal dan pons ini' seseoran( akan en!adi inkontinensia urin seperti pada
hydricephalus. Pada lansia' hydrocephalus ini biasanya di&irikan den(an tras kelainan
(aya !alan' inkontinensia urin' dan kelainan ko(nitif.
Selain otak' saraf tulan( belakan( yan( terkait soatik dan saraf otono !u(a
epen(aru*i proses iksi den(an proses #
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
4/22
Saraf 6tono #
1 Ter!adi pere(an(an otot detrusor " 2ontraksi otot detrusor akibat dari stiulasi koliner(ik yan( selain itu !u(a
dipen(aru*i ole* prosta(landin dan erupakan ekanise calcium channel
dependent .
0 Pintu keluar 7/ enu!u uretra yan( berkontraksi akibat dari stiulasi alfa-
adrener(ik.
Saraf soatik #
Mepen(aru*i otot pelvis dan sp*in&ter uretra eksterna yan( berfun(si untuk ena*an
keluarnya urin $volunteer%
Noralnya' 7/ terisi volue kuran( lebi* && yan( dapat berkuran( pada lansia. 4ika
terisi penu*' aka tekanan !u(a akan enin(kat yan( enyebabkan penin(katan
stiulasi koliner(ik se*in((a ter!adi kontraksi pada otot detrusor dan pen(uran(anstiulasi adrener(ik se*in((a ter!adi relaksasi dari pintu keluar 7/ se*in((a urin dapat
keluar. 6tot dasar pan((ul dan sp*in&ter uretra eksterna akan berkontraksi untuk
en&e(a* urin lan(sun( keluar.
3aktor penyebab #
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
5/22
A. Inkontinensia Akut.Biasanya disebabkan ole* infeksi 5 pen(obatan. Pada pasien den(an BPH yan(
einu obat-obatan untuk pen(obatan flu' koponen dekon(estan pada obat
tersebut akan enyebabkan kontraksi dari outlet sedan(kan koponen
anti*istainnya enyebabkan detrusor en!adi kuran( kontraktil. Se*in((a ak*irnyaakan enyebabkan retensi urin dan inkontinensia overflo+ akibat dari
ketidakapuan penderita dala en(oson(kan kandun( kei*. Pada ke!adian ini'
penderita en!adi serin( buan( air ke&il naun sedikit.
B. Inkontinensia 2ronik
a. Malfun(si detrusor Malfun(si yan( un(kin ter!adi adala* kontraksi preatur $kontraksi yan( ter!adi
sebelu tekanan enin(kat% dan ke(a(alan kontraksi $kandun( kei* en!adi
besar se*in((a tekanan urin enekan outlet% b. Hiperaktivitas detrusor $inkontinensia ur(e%Serin( ter!adi pada usia perten(a*an *in((a usia tua den(an (e!ala kein(inan
untuk buan( air ke&il yan( terasa tiba-tiba dan sin(kat sebelu pen(eluaran urin.
Penyebab dari ter!adinya *iperaktivitas ini adala* karena kelainan dari siste
saraf pusat in*ibisi atau penin(katan stiulasi pada siste saraf sensorik aferen
yan( dapat ter!adi akibat dari stroke' asa' penyakit deyelinisasi $ultiple
s&lerosis%' Al8*eier' dan parkinson. Penin(katan stiulasi aferen pada kandun(
kei* diakibatkan ole* iritasi dari kandun( kei*' atrofi !arin(an akibat dari
deplesi *oron' tuor atau batu pada saluran kei*' serta *ipertrofi prostat pada
pria.&. Hipokontraktilitas detrusor $inkontinensia overflo+%,e!ala yan( tibul adala* 9kebo&oran: urin yan( sedikit naun serin( yan(
diakibatkan ole* kandun( kei* yan( overdistensi se*in((a enyebabkan
kandun( kei* dapat ela+an tekanan dari outlet.
Pada pria' serin( ter!adi obstruksi dari outlet dan pada +anita serin( ter!adi
kelea*an otot detrusor.
;. Malfun(si 6utleta. 6utlet *ipokontrakilititas $stress inkontinensia%
Pada ke!adian stress inkontinensia' biasanya diakibatkan ole* kelea*an otot
uretra yaitu sp*in&ter e
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
6/22
Akroni penyebab #
=IAPPE>S1 =eliriu # (an((uan ko(nitif den(an berba(ai penyebab $de*idrasi' infeksi' (an((uan
etabolise' elektrolit% yan( enyebabkan *abatan refleks iksi berkuran(
se*in((a enyebabkan inkontinensia seentara.
" Infe&tion0 Atrop*i& va(initis dan uretritis
P*ara&euti&al # sedatif' loop diuretik' antikoliner(ik' alfaadrener(ik a(onis dan
anta(onis' &al&iu &*annel bloker
? Psy&*olo(i& # depresi
) Endo&rine disorder @ >estri&ted obility
Stool ipa&tion
0. Peeriksaan fisik dan peeriksaan penun!an( pada inkontinensia /rin Riwayat Penyakit
>i+ayat penyakit *arus enekankan pada (e!ala yan( un&ul se&ara rin&i
a(ar dapat ditentukan tipe inkontinensia ' patofisiolo(i dan faktor- faktor pei&u.
a. !ama dan karakteristik inkontinensia urin
• aktu dan !ula* urin pada saat en(alai inkontinensia urin dan saat kerin(
$kontinen%
• Asupan &airan' !enis $kopi' &ola' te*% dan !ula*nya.
• ,e!ala lain seperti nokturia' disuria' frek+ensi' *eaturia dan nyeri.
• 2e!adian yan( enyertai seperti batuk' operasi' diabetes' obat-obatan.
• Peruba*an fun(si usus besar atau kandun( kei*.
• Pen((unaan Pad atau Modalitas lainnya.?
". Pen#o"atan inkontinensia urin se"e$umn%a dan &asi$n%a
>i+ayat edis *arus eper*atikan asala*-asala* seperti diabetes' (a(al !antun('
insufisiensi vena' kanker' asala* neurolo(is' stroke dan penyakit Parkinson. Terasuk
di dalanya ri+ayat siste uro(enital seperti pebeda*an abdoinal dan pelvis'
ela*irkan' atau infeksi saluran kei*. Evaluasi obat-obatan baik yan( dibeli den(an
resep aupun dibeli bebas !u(a pentin( dilakukan. Bera(a obat dikaitkan den(an
inkontinensia urin seperti *ipnotik sedatif' diuretik' antikoliner(ik' adrener(ik dan
&al&iu &*annel blo&ker. Biasanya ada *ubun(an den(an +aktu antara pen((unaan obat-
obatan den(an a+itan inkontinensia urin atau eburuknya inkontinensia yan( suda*
kronik.?
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
7/22
Pemeriksaan 'isik
Tu!uan peeriksaan fisik adala* en(enali pei&u inkontinensia urin dan
ebantu enetapkan patofisiolo(inya. Selain peeriksaan fisik uu yan( selalu
*arus dilakukan' peeriksaan ter*adap abdoen' (enitalia' re&tu' fun(si neurolo(is'
dan pelvis $pada +anita% san(at diperlukan.• Peeriksaan abdoen *arus en(enali adanya kandun( kei* yan( penu*' rasa
nyeri' assa' atau ri+ayat pebeda*an.
• 2ondisi kulit dan abnoralitas anatois *arus diidentifikasi ketika eeriksa
(enitalia.
• Peeriksaan re&tu terutaa dilakukan untuk edapatkan adanya obstipasi atau
skibala' dan evaluasi tonus sfin(ter' sensasi perineal' dan refle< bulbokavernosus.
Nodul prostat dapat dikenali pada saat peeriksaan re&tu.
• Peeriksaan pelvis en(evaluasi adanya atrofi ukosa' va(initis atrofi' assa'
tonus otot' prolaps pelvis' dan adanya sistokel atau rektokel.• Evaluasi neurolo(is seba(ian diperole* saat peeriksaan re&tu ketika
peeriksan sensasi perineu' tonus anus' dan refles bulbokavernosus.
Peeriksaan neurolo(is !u(a perlu en(evaluasi penyakit-penyakit yan( dapat
diobati seperti kopresi edula spinalis dan penyakit parkinson.
Peeriksaan fisik seyo(yanya !u(a eliputi pen(ka!ian te*adap status fun(sional dan
ko(nitif' eper*atikan apaka* pasien enyadari kein(inan untuk berkei* dan
en((unakan toilet.?
Pemeriksaan Pada Inkontinensia rin
a. Tes diagnostik pada inkontinensia urin
Menurut 6uslander' tes dia(nostik pada inkontinensia perlu dilakukan untuk
en(identifikasi faktor yan( potensial en(akibatkan inkontinensia' en(identifikasi
kebutu*an klien dan enentukan tipe inkontinensia. ?
Men#ukur sisa urin sete$a& "erkemi&) di$akukan den#an cara*
Setela* buan( air ke&il' pasan( kateter' urin yan( keluar elalui kateter diukur atau
en((unakan peeriksaan ultrasonik pelvis' bila sisa urin C 1 && berarti pen(oson(an
kandun( kei* tidak adekuat.?
Urinalisis
=ilakukan ter*adap spesien urin yan( bersi* untuk endeteksi adanya faktor yan( berperan ter*adap ter!adinya inkontinensia urin seperti *eaturi' bakteriuri' (lukosuria'
dan proteinuria. Tes dia(nostik lan!utan perlu dilan!utkan bila evaluasi a+al didia(nosis
belu !elas. Tes lan!utan tersebut adala* #
• Tes laboratoriu taba*an seperti kultur urin' blood urea nitro(en' kreatinin'
kalsiu' (lukosa' dan sitolo(i.
• Tes urodinaik # untuk en(eta*ui anatoi dan fun(si saluran kei* ba(ian
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
8/22
ba+a*
• Tes tekanan uret*ra# en(ukur tekanan di dala uret*ra saat istira*at dan saat
dinais.
• Ia(in(# tes ter*adap saluran perkei*an ba(ian atas dan ba+a*.?
4. Pemeriksaan penun+an#
/!i urodinaik seder*ana dapat dilakukan tanpa en((unakan alat-alat a*al. Sisa-
sisa urin pas&a berkei* perlu diperkirakan pada peeriksaan fisis. Pen(ukuran yan(
spesifik dapat dilakukan den(an ultrasound atau kateterisasi urin. Merebesnya urin pada
saat dilakukan penekanan dapat !u(a dilakukan. Evaluasi tersebut !u(a *arus diker!akan
ketika kandun( kei* penu* dan ada desakan kein(inan untuk berkei*. =iinta untuk
batuk ketika sedan( diperiksa dala posisi litotoi atau berdiri. Merebesnya urin
serin(kali dapat dili*at. Inforasi yan( dapat diperole* antara lain saat pertaa ada
kein(inan berkei*' ada atau tidak adanya kontraksi kandun( kei* tak terkendali' dan
kapasitas kandun( kei*.
Laboratorium
Elektrolit' ureu' &reatinin' (lukosa' dan kalsiu seru dika!i untuk enentukan
fun(si (in!al dan kondisi yan( enyebabkan poliuria.?
Membuat Catatan berkemih (voiding reord!
;atatan berkei* dibuat untuk en(eta*ui pola berkei*. ;atatan ini di(unakan
untuk en&atat +aktu dan !ula* urin saat en(alai inkontinensia urin dan tidak inkontinensia urin' dan (e!ala berkaitan den(an inkontinensia urin. Pen&atatan pola
berkei* tersebut dilakukan selaa 1-0 *ari. ;atatan tersebut dapat di(unakan untuk
eantau respon terapi dan !u(a dapat dipakai seba(ai intervensi terapeutik karena dapat
enyadarkan pasien faktor-faktor yan( ei&u ter!adinya inkontinensia urin pada
dirinya.?
Ta"e$ 2.,. 2oponen koponen pokok dia(nostik pada inkontinensia urin1
2oponen-koponen pokok evaluasi dia(nostik inkontinensia urin
1. Seua pasien• >i+ayat penyakit terasuk kartu &atatan berkei*
• Peeriksaan fisik
• /rinalisis
• Pen(ukuran volue residu urin post iksi
". Pasien den(an kondisi tertentu
• aboratoriu
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
9/22
2ultur urin
Sitolo(i urin
,ula dara*' kalsiu dara*
/!i fun(si (in!al
/S, (in!al
• Peeriksaan (inekolo(i
• Peeriksaan urolo(i
• ;ystouretroskopi
• /!i urodinaik
Siple D
6bservasi proses pen(oson(an kandun( kei*
/!i batuk
;ystoetri siple
2opleks #
o
Urine flowmetryo Multichannel cystometrogram
o Pressure- flow swtudy
o eak-point pressure
o Urethral pressure profilometry
o !pincter electromyography
o "ideo urodynamic
Peeriksaan Penun!an( Inkontinensia /rin lainnya
aboratoriu Taba*an
• 2ultur urin
• Blood urea nitro(en' &reatinin' urea untuk fun(si (in!al
• ,lukosa dara*
• PSA $laki-lakiC? ta*un%
• Tes urodinaik
o /ntuk en(eta*ui anatoi dan fun(si saluran kei* ba(ian ba+a*.
>adiolo(i
;.1 3oto Polos Abdoen
• Tu!uan#
Meli*at batu radioopa $FG batu saluran kei* radioopa%
• =inilai#
o ,in!al dan vesika urinaria $bentuk' letak' ukuran' posisi%
o Adaka* (abaran baturadioopa
o Adaka* tuor5 assa
2alsifikasi
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
10/22
;." /S,
• 2elebi*an#
o Tanpa radiasi
o Tidak enibulkan rasa sakit $non trauatik%
o Tidak enibulkan efek sapin( $non invasif%
o >elatif ura* dan &epat
o Persiapan pasien serta peralatannya relatif uda*.• 2elea*an#
o 2esulitan pada oran( (euk.
o 6r(an yan( en(andun( udara dan or(an di ba+a* tulan( tidak dapat
di&itrakan.
o Tidak bisa enilai fun(si.
o 6perator dependen.
o Pada luka5infeksi rasa sakit.
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
11/22
;.0 /ro(rap*y Intravenous $/I7%
• -ero#ram*
o Meper!elas kontur (in!al ekskresi (in!al' siste P;S è 1- ? enit post
in!eksi kontras
• P%e$o#ram*
o 3ase diana kontras suda* en(isi P;S dan ureter è 1? enit post
in!eksi kontras
• /%sto#ram
o Menilai vesi&a urinaria è 0-? enit post in!eksi kontraso =inilai# dindin(' filling defek ' indentasi' additional shadow' ekstravasasi
kontras.
• Post miksi
o Pasien disuru* ken&in(' setela* itu difoto.
o /ntuk eli*at fun(si pen(oson(an
;. ;ysto(rapy
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
12/22
• Tu!uan
o Meperli*atkan struktur vesika urinaria serta struktur infravesika dan or(an-
or(an sekitarnya.
• Teknik
o
Media kontras diasukkan elalui folley &at*eter elalui uretra' setela*nyavesi&a urinaria dikoson(kan.
• Pen(abilan foto
o AP dan oblik
Beni(n Prostate Hyperplasia $BPH%
• Mun&ulnya nodular *yperplasia dala !arin(an (landular 8ona transisional prostat
• ?G C ) ta*un
• 2elu*an#
o Sulit BA2' BA2 enetes' aliran BA2 berkuran(' BA2 tidak tuntas.
0. f
. =ia(nosis Bandin( Inkontinensia /rinStress in&ontinen&e
!tress urinary incontinence atau inkontinensia uri tipe stress ditandai den(an
9kebo&oran: urine setiap kali tekanan intra abdoen enin(kat terasuk saat batuk'
terta+a' bersin' ebun(kuk' atau beraktivitas. Tipe ini palin( serin( di!upai pada
+anita post-enopausal a+al atau lansia +anita. 2eadaan ini disebabkan ole*
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
13/22
penurunan atau (an((uan fun(si otot terutaa dindin( dasar pan((ul dan sp*in&ter
uretra se*in((a tidak apu eperta*ankan urine di dala vesi&a urinaria.
,an((uan fun(si sp*in&ter uretra dapat disebabkan ole* scarring karena tindakan
beda* seperti prostatektoi' traua saraf spinal' dan lain-lain. Pada +anita' penyebab
relaksasi otot dasar pan((ul uunya adala* ultiparitas diirin(i den(an proses penuaan. !tress incontinence dapat pula disebabkan ole* obat-obatan' biasanya
elibatkan alp*a-adrener(i& anta(onists.
?. Tatalaksana Medikaentosa dan non edikaentosa pada inkontinensia /rin
Tata$aksana Medikamentosa
Penda*uluan
- Tidak ada odalitas terapi yan( dapat en(atasi seua !enis inkontinensia urin
- Satu tipe inkontinensia urin diatasi den(an beberapa odalitas terapi bersaa-saa
- 2eber*asilan terapi ter(antun(#
- Proses dia(nosis dala enentukan tipe inkontinensia
- 3aktor-faktor kontribusi reversibel
- Proble edik akut
•Terapi 3arakolo(is- Mepunyai efek yan( baik ter*adap inkontinensia urin tipe ur(ensi dan stres
- 6bat yan( di(unakan#
Antikoliner(ik-antispasodik
A(onis adrener(ik a
Estro(en topi&al
Anta(onis adrener(ika
• Efek sapin( *arus diper*atikan' seperti#
- Mulut kerin(
- Mata kabur
- Penin(katanan tekanan intrao&ular
- 2onstipasi- =eliriu
- Hipotensi postural
- Bradikardi
- Sakit kepala
• Pseudoep*edrin
- Menin(katkan tekanan sfin(ter uretra en(*abat pen(eluaran urin
- Hati-*ati untuk pasien den(an *ipertensi' aritia' an(ina
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
14/22
- 4aran( di(unakan pada lansia
• Antikoliner(ik
- /ntuk inkontinensia ur(ensi
• 6ksibutin #
- Efek antikolier(ik dan erelaksasikan otot *alus
• Tolterodin #
- 2opetitif bloker M-0
- ebi* selektif untuk reseptor uskarinik di kandun( kei* daripada dikelen!ar
parotis efek antikoliner(ik lebi* sedikit
• 3enilpropanolain
• Iiprain
- =ibataskan untuk usia lan!ut karena efek sapin(
- /!i klinik tidak enun!ukan efektifitas pen((unaan iiprain
• Pili*an 6bat
0"at Dosis Tipe
Inkontinensi
a
Eek Sampin#
Hyos&ain 0 < '1"?
(
/r(e atau
&apuran
Mulut kerin(' ata
kabur' (laukoa'
deliriu' konstipasi
Tolterodin " < ( /r(ensi atau
6AB
Mulut kerin('
konstipasi'
Iiprain 0 < "?-?
(
/r(ensi =eliriu' *ipotensi
orotstatik
Pseudo-ep*edrin 0 < 0-)
(
Stres Sakit kepala'
takikardi' *ipertensi
Topikal estro(en /r(ensi dan
stress
Iritasi lokal
=o
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
15/22
- Tindakan pertaa yan( dilakukan untuk penderita inkontinensia urin akut
- 0 &ara peakaian kateter
- 2ateter eksternal $kateter kondo%
/ntuk inkontinensia intractable tanpa retensi urin yan( se&ara fisik dependenrisiko infeksi dan iritasi kulit
- 2ateterisasi interitenuntuk retensi urin dan inkontinensia tipe overflow akibat 7/ yan( akontraktil atau
#etrussor hyperactivity with impaired conntractility $=HI;%
=ilakukan "- isiko infeksi- 2ateterisasi kronik 5 enetap
risiko bakteriuria kronik' batu 7/' abses periuretral' kanker 7/untuk retensi urin akibat inkontinensia overflow persisten' tak layak operasi' tidak
efektif dilakukan kateterisasi interiten' dala pera+atan dekubitus' pera+atan
terinal den(an deensia berat
• 6perasi- =ipertiban(kan pada inkontinensia tipe stress dan ur(ensi' bila terapi non
farakolo(is dan farakolo(is tidak ber*asil.- Inkontinensia tipe overflo+ uunya eerlukan tindakan pebeda*an untuk
en(*ilan(kan retensi urin.
- Terapi ini dilakukan ter*adap tuor' batu' divertikulu' *iperplasia prostat' dan
prolaps pelvi& $pada +anita%.- Prosedur Pebeda*an#
1. Peasan(an sfin(ter urin buatan $katup pen(ontrol aliran urin dari kandun(
kei*% untuk laki-laki.
". Suspensi le*er kandun( kei* $en(an(kat kandun( kei* yan( kendur%.0. Perbaikan ke&a&atan anatoi internal.
. Sa&ral nerve stiulation.
?. Bulkin( aterial in!e&tions atau &olla(en in!e&tions $akan eperkuat !arin(an di
sekitar uretra%.
). Prosedur slin( $ditepatkan di ba+a* uretra%.
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
16/22
enis 0"at pada tata$aksana inkontinensia rin
Antiko$i#ernik dan antispasmodic
Mekanise#Menin(katkan kapasitas 7esika /rinaria' Men(uran(i involunter 7esika
/rinaria.Tipe Inkontinensia # /r(ensi 5stres den(an intabilitas detrusor 5*iperrefleksi
Efek sapin(# Mulut kerin(' pen(li*atan kabur 'penin(katan Tekanan Intra 6kuler'
2onstipasi dan deliriu.
Naa 6bat dan dosis
-6ksibutinin# "'?-? ( tid
- Tolterodine# " ( bid ( bid
-Propant*elin#1?-0 ( tid
-di&loine# 1-" (
-Iipraine #1-? ( tid
Adrener#ik a#nosis
Mekanise# enin(katkan kontraksi otot polos uret*ra.Tipe inkontinensia#Tipestres den(an kelea*an sp*inter. Efek sapin(# sakit kepala' takikardi' penin(katan
tekanan dara*.
Naa 6bat dan dosis
-Pseudofedrin# 1?-0 ( tid
-P*enylpropanolaine#@? ( bid
-Ipiraine#1-? ( tid
esto#en A#onis
Mekanise# Menin(katkan aliran dara* periuret*ra. Tipe inkontinensia# Tipe stres 'tipe
ur(ensi yan( ber*ubun(an den(an va(initis atropi.
Efek sapin(# 2anker endoetria'penin(katan tekanan dara*'batu saluran kei*
Naa obat dan dosis
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
17/22
-oral# ')"? (5*r
-Topi&al#'?-1'(r5aplikasi.
o$iner#ik a#onis
Mekanise# Menstiulasi kontraksi vesika urinaria. Tipe inkontinensia# Tipe luapan
atau overflo+ den(an vesika urinaria atonik. Efek sapin( Brakikardi' *ipotensi'
bron&okontriksi' sekresi asa labun(.
Naa obat dan dosis
- Bet*ane&*ol# 1-0 ( tid
Adrener#ik anta#onis.
Mekanise# Merelaksasi otot polos uret*ra dan prostat. Tipe Inkontinensia# Tipeluapan dan ur(ensi yan( ber*ubun(an den(an pebesaran Prostat. efek sapin(#
*ipotensi postural
Naa obat dan dosis
-Teraso8ine#1-1(5*ari
Tata$aksana -on Medikamentosa
Terapi "eda&
Terapi ini dipertiban(kan pada inkontinensia tipe stress dan ur(ensi ' bila terapi
non farakolo(is lain tidak ber*asil . Inkontinensia tipe overflo+ uunya
eerlukan tindakan pebada*an untuk en(*ilan(kan retensi urin. Terapi ini
dilakukan ter*adap tuor' batu ' divertikulu ' *iperplasia prostat ' dan prolaps pelvi&.
Pada studi penelitian urolo(i (eriatri pada pria seba(ian besar kasus inkontinensia
urin biasanya terapi pebeda*an dilakukan setela* dilakukan prostatektoi den(an
penyebab Beni(n Prostat Hypertrop*y $BPH% atau kanker prostat.
Urethral bulking agent
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
18/22
In!eksi a(en bulkin( ke dindin( uretra
biasanya dilakukan den(an anestesi lokal . Sebua*
&ystos&ope diasukkan ke dala uretra untuk
eneukan daera* di ana a(en bulkin( *arus
diperkenalkan. Setela* in!eksi anestesi lokal' beberapa ililiter bulkin( a(ent yan( disuntikkan
ke dala !arin(an subukosa pada level uretra
proksial di distal vesi&a urinaria. Suntikan dapat
diberikan transuret*rally elalui &ystos&ope atau
parauret*rally elalui sayatan perineu ke&il .
Male sling
=ala prosedur male sling ' sintetis es* seperti pita
beda* diposisikan di sekitar ba(ian dari bulbous uretra '
sedikit enekan uretra dan ber(erak ke posisi baru .
Tindakan ini tela* terbukti en(atasi asala*
inkontinensia urin pada banyak pasien . 2elebi*an dari
male sling yaitu *anya ebutu*kan insisi ke&il di daera*
(roin $antara basis skrotu dan anus% dan +aktu
peuli*annya &epat. 2oplikasi dari etode male sling
san(at !aran( ter!adi ' koplikasi yan( un(kin ter!adi
yaitu infeksi dan perdara*an pada ba(ian yan( dipasan(
es* sintesis ' erosi ' dan retensi urin.
"rtifiial Urinary #phinter
A/S dapat ebantu pasien yan( eiliki inkontinensia urin oderat - berat ' karena
kerusakan otot sp*in&ter yan( si(nifikan atau kerusakan katup setela* operasi kanker
prostat.A/S eiliki ti(a ba(ian#
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
19/22
- sebua* inflatable cuff yan( ditepatkan di sekitar uretra ba(ian atas. ;uff enutup
uretra untuk en&e(a* kebo&oran urin.
- Popa yan( diasukkan ke dala skrotu. popa en(ontrol pebukaan dan
penutupan anset.
- Balon ke&il pen(atur tekanan $seukuran bola pin(pon(% yan( ditepatkan di perut' di
ba+a* otot. Balon eperta*ankan &airan di ba+a* tekanan dala anset uretra untuk
ena*an urin.
2etika pasien erasa perlu untuk buan( air ke&il' dia enekan pada popa' yan(
ebuka anset untuk eun(kinkan buan( air ke&il. Setela* pasien dilakukan
ken&in(' anset otoatis enutup la(i.
Prosedur A/S ber*asil dala FG kasus. >isiko !aran( ter!adi dan eliputi#
- 2e(a(alan peran(kat $biasanya karena kebo&oran &airan%- Erosi dari peran(kat ke uretra
- Infeksi
Moda$itas $ain
Sabil elakukan terapi dan en(obati asala* edik yan( enyebabkan
inkontinensia urin' dapat pula di(unakan beberapa alat bantu ba(i lansia yan(
en(alai inkontinensia urin' diantaranya adala* papers' kateter' dan alat bantu toilet
seperti urinal' kood dan bedpan.
1.Pampers
=apat di(unakan pada kondisi akut aupun pada kondisi diana pen(obatan suda*tidak ber*asil en(atasi inkontinensia urin. Naun peasan(an papers !u(a dapat
enibulkan asala* seperti luka le&et bila !ula* air seni elebi*i daya tapun(
papers se*in((a air seni keluar dan akibatnya kulit en!adi lebab' selain itu dapat
enyebabkan keera*an pada kulit' (atal' dan aler(i.
2.ateter
2ateter enetap tidak dian!urkan untuk di(unakan se&ara rutin karena dapat
enyebabkan infeksi saluran kei*' dan !u(a ter!adi pebentukan batu. Selain kateter
enetap' terdapat kateter seentara yan( erupakan alat yan( se&ara rutin di(unakan
untuk en(oson(kan kandun( kei*. Teknik ini di(unakan pada pasien yan( tidak dapat en(oson(kan kandun( kei*. Naun teknik ini !u(a beresiko enibulkan
infeksi pada saluran kei*.
3.A$at "antu toi$et
Seperti urinal' kood dan bedpan yan( di(unakan ole* oran( usia lan!ut yan( tidak
apu ber(erak dan en!alani tira* barin(. Alat bantu tersebut akan enolon( lansia
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
20/22
ter*indar dari !atu* serta ebantu eberikan keandirian pada lansia dala
en((unakan toilet.
). >e*abilitasi Medik Pada Inkontinensia /rin
a. Terapi Peri$aku
Terapi konservatif untuk *iperobilitas uretra' yan( erupakan penyebab stress
incontinence palin( serin(' en&akup penurunan berat badan !ika pasien obese'
terapiuntuk kondisi yan( epresipitasi seperti batuk atau atrop*i& va(initis serta insersi
pessary atau tapon besar $!aran(% $B*atia et al.' 1F0%.
Terapi konservatif palin( efektif dan lan(ka* pertaa terapi adala* lati*an otot dasar
pan((ul $ Pelvic Muscle $xercise 5PME5 Kegel exercise% $ells' 1FF%. PMEdapatenurunkan ke!adian inkontinensia pada +anita yan( ko(nitifnya intak dan berotivasi
tin((i. Pasien diinstruksikan se&ara verbal untuk duduk di atas toilet dan ulai berkei*.
Saat berkei* diulai' pasien diinta untuk en(*entikan aliran urin den(an
en(kontraksikan sfin(ter selaa un(kin. Pada a+alnya ayoritas +anita apu
elakukan *al tersebut tidak lebi* dari satu *in((a dua detik' tetapi setela* beberapa
in((u' seba(ian besar dari ereka ba*kan usila apu eperpan!an( durasi
kontraksi. =en(an en(eta*ui otot ana yan( berkontraksi' ereka dapat elakukan
lati*an kapanpun dan selaa aktivitas. Pasien !u(a dia!arkan untuk en(en&an(kan
sfin(ternya pada setiap stress anuver.
Instruksi pada pasien dapat dilakukan se&ara verbal atau saat peeriksaan fisik $ebibin( pasien selaa peeriksaan va(ina den(an !ari% atau se&ara biofeedback '
a(ar dapat en(kontraksikan otot dasar pan((ul den(an tepat. 2ontraksi akan
eperkuat otot se*in((a ter!adi penutupan uretra dan se&ara refleks akan en(in*ibisi
(e!ala ur(ensi. %iofeedback san(at beranfaat untuk pasien den(an kesulitan en(isolasi
otot pelvis dan en(in*ibisi keterlibatan otot abdoinal' (luteal dan addu&tor.
Terdapat se!ula* variasi dari banyaknya set dan repetesi yan( dilakukan pada se!ula*
penelitian' den(an !ula* total lati*an kontraksi bervariasi dari -1) per *ari' akan
tetapi re(ien optial tetap *arus ditentukan. Sala* satu teknik yan( tela* terbukti
efektifitasnya adala* teknik yan( elibatkan kontraksi sfin(ter ? kali setiap *ari selaa
1 detik setiap kalinya $Bur(io and En(el' 1FF%. Saat pasien apu elakukan *al
tersebut' lati*an tersebut san(at beranfaat bila terus dilakukan. =ari penelitan diketa*ui
ba*+a pasien den(an otivasi yan( tin((i akan erasakan efekyan( en(untun(kan
dala +aktu - in((u.
Terapi non farakolo(is' atau konservatif untuk inkopetensi sfin(ter tipe 0
terdiri dari toileting dan re(ien &airan yan( eperta*ankan volue kandun( kei*
diba+a* aban( batas kebo&oran. Pendekatan ini serin( beranfaat untuk +anita usila'
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
21/22
yan( penyebabnya dikarenakan peruba*an atrofik. Ba(aianpaun !u(a' !ika volue
aban( batas kuran( dari 1?-" l' strate(i ini se&ara uu tidak dapat dilakukan
tanpa disertai den(an peberian obat.
". Terapi Pen%okon#
Alat bantu taba*an' seperti pebalut dan pakaian dala k*usus tidak
beranfaat !ika inkontinensianya bersifat enetap. Pen((unaannya disesuaikan den(an
asala* asin(-asin( pasien. Pebalut serin( san(at ebantu baik seba(ai terapi
prier atau pendukun( dala ana!een berkei*. &ustom fit diapers lebi* bersifat
kosetik dibandin(kan pebalut yan( terda*ulu. 2e(a(alannya adala* karena *ar(anya
yan( a*al' rasa alu pasien' kesulitan untuk en((unakannya dan (an((uan kulit !ika
tidak di(anti setela* "- !a basa*. 2ondo kateter beranfaat untuk pria den(an =H
atau fun(si kandun( kei* noral tetapi en(alai inkontinensia sekunder karena
keapuan obilitas atau ko(nitif.
"aginal cones yan( diinsersikan ke dala va(ina saat ini erupakan alat yan(
dapat efasilitasi lati*an otot pelvis. alaupun pen((unaannya tapak en!an!ikan'
pen(alaan dala en((unakan alat ini asi* terbatas. %iofeedback ' tela* terbukti
efekti pada beberapa per&obaan dan beranfaat bila terdapat alat dan a*linya.
Ba(aianapun !u(a tidak !elas karakteristik pasien +anita ana yan( (a(al dala lati*an
pelvis dan berespon dala terapi biofeedba&k. Beberapa alat tersedia untuk +anita usila
saat ini. Seperti yan( didiskusikan diatas' pebalut dan pakaian dala diberikan seba(ai
alat taba*an' tetapi pada kasus stress inkontinence' pebalut superabsorbent polymer
gel yan( tipis serin( ber*asil en(atasi *al ini karena (el uda* en(absorbsi
kebo&oran urin ber!ula* ke&il. Beberapa produk pebalut yan( dapat diasukkan
dala toilet !u(a tela* tersedia saat ini' se*in((a nyaan untuk +anita yan( serin(
beper(ian
-
8/15/2019 BAB 2 KASUS 2
22/22
BAB III
2ESIMP/AN
Menurut International ;ontinen&e So&iety $I;S%' inkontinensia urin erupakan
peristi+a keluarnya urin yan( tidak dapat dikendalikan dan erupakan suatu asala*
sosial atau *i(ienis. Hal ini eberikan perasaan tidak nyaan yan( enibulkan
dapak ter*adap ke*idupan sosial' psikolo(i' aktivitas seksual dan peker!aan. 4u(a
enurunkan *ubun(an interaksi sosial dan interpersonal. Inkontinensia urin dapat
bersifat akut atau persisten.
Masala* yan( endasari pada inkontinensia urin yan( bersifat akut dapat diobati'
seperti infeksi saluran kei*' (an((uan kesadaran' va(initis atrofik' ran(san(an obatJ
obatan dan asala* psikolo(ik.
2elu*an inkontinensia urin sendiri tidak en(an&a !i+a penderita' naun
berpen(aru* pada kualitas *idup yan( dikarenakan adanya (an((uan faktor psikolo(is
dan faktor sosial yan( sulit diatasi. Penderita erasa alu atau erasa renda* diri
disebabkan selalu basa* akibat adanya urin yan( keluar' baik pada saat batuk' bersin'
en(an(kat baran( berat' bersan((aa' ba*kan kadan( pada saat beristira*at dan setiap
saat *arus eakai kain pebalut
=A3TA> P/STA2A #
=uBeau ;E# Beyond t*e bladder# ana(eent of urinary in&ontinen&e in older
+oen. ;lin 6bstet ,yne&ol. ?# @"J@0'"@
>esni&k NM' Kalla S7' aurino E# T*e pat*op*ysiolo(y of urinary in&ontinen&e
aon( institutionali8ed elderly persons. N En(l 4 Med. 0"# 1J@' 1FF
7o(el S. /rinary In&ontinen&e in t*e Elderly. 'he (chsner )ournal . "1D0$%#"1-
"1.
Setiati S' Praantara I=P. Inkontinensia urin dan kandun( kei* *iperaktif dala
Buku A!ar Ilu Penyakit =ala 4ilid III. 4akarta # Interna Publis*in(. "1D ?F # 0@@1-
0@1Sya* E. Penyebab' !enis' dan pen(obatan inkontinensia urin. "1 L=iakses tan((al
01 Mei "1). Terdapat dala *ttp#55+++.edkes.&o5"15@5penyebab-!enis-
pen(obatan-inkontinensia-urin.*tl
http://www.medkes.com/2014/07/penyebab-jenis-pengobatan-inkontinensia-urin.htmlhttp://www.medkes.com/2014/07/penyebab-jenis-pengobatan-inkontinensia-urin.htmlhttp://www.medkes.com/2014/07/penyebab-jenis-pengobatan-inkontinensia-urin.htmlhttp://www.medkes.com/2014/07/penyebab-jenis-pengobatan-inkontinensia-urin.html