Kascil Dr. Yulyani Fix

18
KASUS KECIL SEORANG LAKI-LAKI 19 TAHUN DENGAN SINDROMA NEFROTIK, HIPOKALEMIA RINGAN, DAN HIPOKALSEMIA RINGAN Oleh: Benazier Marcella B G99142088 Elita Rahmi G99131004 Residen Pembimbing

description

kasus kecil interna

Transcript of Kascil Dr. Yulyani Fix

KASUS KECIL

SEORANG LAKI-LAKI 19 TAHUN DENGAN SINDROMA NEFROTIK, HIPOKALEMIA RINGAN, DAN HIPOKALSEMIA RINGAN

Oleh:Benazier Marcella BG99142088Elita RahmiG99131004

Residen Pembimbing

dr.Kikidr. Yulyani Werdiningsih,SpPD

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDIS U R A K A R T A2015HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul:

SEORANG LAKI-LAKI 19 TAHUN DENGAN SINDROMA NEFROTIK, HIPOKALEMIA RINGAN, DAN HIPOKALSEMIA RINGAN

Oleh :Benazier Marcella BG99142088Elita RahmiG99131004

Telah disetujui untuk dipresentasikan pada tanggal :

Pembimbing,

dr. Yulyani Werdiningsih,SpPD

STATUS PENDERITA

I. ANAMNESISA. Identitas Penderita Nama: Tn. YNo. RM: 01302291Jeniskelamin: Laki-lakiUmur: 19 TahunAlamat:Boyolali, Jawa TengahAgama:IslamStatus: Belum MenikahTanggal masuk RS:25 Mei 2015Tanggal dikasuskan:26 Mei 2015

B. Keluhan Utama:Sesak nafas sejak 1 bulan SMRS

C. Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien datang dengan keluhan sesak nafas. Keluhan dirasakan muncul tiba-tiba dan terus menerus sejak 1 bulan SMRS. Sesak napas dirasakan semakin memberat. Sesak nafas tidak disertai suara ngik-ngik, tidak dipengaruhi oleh cuaca, debu, maupun emosi. Pasien merasakan sesaknya bertambah jika beraktivitas dan sedikit berkurang dengan beristirahat. Sesak napas disertai batuk sedikit, tidak berdahak dan tidak nyeri tenggorokan. Sesak juga tidak disertai nyeri dada.Pasien juga mengeluhkan bengkak pada kedua tangan, kaki dan muka sejak 2 bulan SMRS. Bengkak awalnya dirasakan hilang timbul. Dua hari SMRS bengkak semakin membesar. Pasien mengaku bengkak tidak berkurang ketika istirahat. Pasien mengaku tidak merasakan demam, tidak mual, dan tidak muntah.Pasien BAK kurang lebih 4-5 kali sehari, masing-masing sebanyak gelas belimbing. BAK warna jernih kekuningan, tidak berbusa, tidak ada darah, tidak ada kencing berpasir, tidak ada nyeri saat berkemih. Pasien BAB kira-kira 2 hari sekali. BAB warna kekuningan, tidak encer, tidak ada darah.

D. Riwayat Penyakit Dahulu1. Riwayat keluhan serupa: disangkal

2. Riwayat alergi: disangkal

3. Riwayat tekanan darah tinggi: disangkal

4. Riwayat sakit jantung: disangkal

5. Riwayat penyakit gula: disangkal

6. Riwayat rawat inap: disangkal

7. Riwayat trauma: disangkal

E. Riwayat Kebiasaan1. Riwayat cuci darah: disangkal2. Riwayat merokok: disangkal3. Riwayat minum alkohol: disangkal4. Riwayat minum jamu: disangkal5. Riwayat penggunaan obat jangka panjang: disangkal

F. Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga 1. Riwayat sakit gula: disangkal2. Riwayat obesitas: disangkal3. Riwayat tekanan darah tinggi: disangkal4. Riwayat alergi: disangkal5. Riwayat sakit paru: disangkal6. Riwayat sakit jantung: disangkal7. Riwayat sakit ginjal: disangkal8. Riwayat sakit liver: disangkal

Genogram

= pasien

G. Riwayat Sosial EkonomiPasien adalah seorang mahasiswa. Pasien tinggal bersama kedua orangtuanya. Pasien berobat dengan fasilitas BPJS Kesehatan.

II. PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan fisik dilakukan tanggal 27 April 2015:1. Keadaan umum:Tampak sesak, compos mentis, GCS E4/V5/M6 2. Tanda vital Tensi: 120/80 mmHg Nadi:84x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup, equal Frekuensi nafas: 28x /menit, napas kussmaul (-) Suhu: 36,5 0C VAS: 23. Status gizi Berat Badan: 60 kg Tinggi Badan:168 cm IMT: 21,25 kg/m2 Kesan: Normoweight4. Kulit: Warna coklat, turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-), kering (-), teleangiektasis (-), petechie (-), ikterik (-), ekimosis (-)5. Kepala: Bentuk mesocephal, rambut mudah rontok (-), luka (-)6. Mata: Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+), edema palpebra (+/+), strabismus (-/-), pandangan kabur (-/-)7. Telinga: Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-)8. Hidung: Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)9. Mulut:Mukosa basah (+), sianosis (-), gusi berdarah (-), tiphoid tounge (-), papil lidah atrofi (-), ulserasi (-), stomatitis angularis (-), oral thrush (-)10. Leher: JVP R+2cm, trakea ditengah, simetris, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical (-), leher kaku (-)11. Thorax:Bentuk normochest, simetris, pernafasan abdominothorakal, pembesaran kelenjar getah bening aksila (-/-)12. Jantung Inspeksi:Ictus kordis tidak tampak Palpasi:Ictus kordis tidak kuat angkat, teraba di SIC VI 1 cm lateral LMCS Perkusi: Batas jantung kanan atas: SIC II linea sternalis dextra Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea parasternalis dekstra Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra Batas jantung kiri bawah: teraba di SIC V 1 cm lateral LMCS Pinggang jantung : Kesan jantung tidak melebar Auskultasi:Bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-), gallop (-)13. Pulmoa. Depan Inspeksi Statis: Normochest, simetris Dinamis:Pengembangan dada simetris kanan=kiri, ketertinggalan gerak (-), retraksi intercostal (-) Palpasi Statis: Simetris Dinamis:Pergerakan kanan=kiri, fremitus raba kanan=kiri Perkusi Kanan:Sonor, redup pada batas relatif paru-hepar pada SIC VI linea medioclavicularis dextra, pekak pada batas absolut paru hepar Kiri:sonor, sesuai batas paru jantung pada SIC VI linea medioclavicularis sinistra Auskultasi Kanan: Suara tambahan wheezing (-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (+) Kiri:Suara tambahan wheezing (-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (+)b. Belakang Inspeksi Statis: Normochest, simetris Dinamis:Pengembangan dada simetris kanan=kiri, retraksi intercostal (-) Palpasi Statis: Simetris Dinamis:Pergerakan kanan= kiri, fremitus raba kanan=kiri Perkusi Kanan: Sonor Kiri: Sonor Peranjakan diafragma 4 cm Auskultasi Kanan: Suara tambahan wheezing (-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (+) Kiri: Suara tambahan wheezing (-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (+)13. Abdomen Inspeksi:Dinding perut = dinding dada, scar (-) Auskultasi:Bising usus (+) normal, bising epigastrium (-) Perkusi:timpani(+), undulasi (-), pekak alih (-), pekak sisi (-), liver span 8 cm. Palpasi:Supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba.14. Ekstremitas__

__

++

++

Akral dingin Oedem

Inspeksi: kulit kering (-), bulu kaki rontok (-)

III. PEMERIKSAAN PENUNJANGA. Laboratorium Darah 27 Mei 2015PemeriksaanHasilSatuanRujukan

SITOLOGI

Hb15.3g/dl13 17,5

Hct46%33 45

AL17.0103/L4,5 11,0

AT268103 /L150450

AE5.36103/L4,50 5,90

Feritin379.0ng/ml20.0-200.0

KIMIA KLINIK

Albumin2.5g/dL3.2-4.5

Asam urat6.2mg/dl2.4-6.4

Kolesterol total552mg/dl500-200

Kolesterol LDL404mg/dl62-130

Kolesterol HDL67mg/dl30-63

Trigliserida223mg/dl