KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ......

17
i KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) YANG TERPAPAR RADIASI SINAR X Oleh : 1. NI WAYAN SUDATRI, S.Si., M.Si. 2. NI MADE SUARTINI, S.Si.,M.Si JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

Transcript of KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ......

Page 1: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

i

KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) YANG

TERPAPAR RADIASI SINAR X

Oleh :

1. NI WAYAN SUDATRI, S.Si., M.Si. 2. NI MADE SUARTINI, S.Si.,M.Si

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

Page 2: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

ii

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang maha Esa karena atas berkatNya penulis berhasil menyelesaikan karya tulis yang berjudul ” Kualitas sperma mencit jantan (Mus musculus) yang terpapar radiasi sinar X” tepat pada waktunya.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana

yang telah mendanai penelitian ini 2.Dra. AA..SA.Sukmaningsih, M.Repro. selaku pembimbing yang banyak memberikan

arahan serta bantuan alat dan zat yang diberikan kepada penulis selama penelitian berlangsung.

3. Ni Made Suartin, S.Si.M.Si. dan Dwi Ariani Y., S.Si.,M.Si. atas bantuannya selama penelitian.

Penulis menyadari bahwa laporan akhir penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan agar di dalam penulisan-penulisan berikutnya menjadi lebih sempurna. Dan semoga tulisan ini dapat memberikan mamfaat bagi pihak yang memerlukannya.

Denpasar, Januari 2016

Penulis

Page 3: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

iii

Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................... ii Daftar Isi................................................................................................................... iii Daftar Gambar............................................................................................................. iii I. Pendahuluan............................................................................................................. 1 II. Tinjauan Pustaka..................................................................................................... 3 III. Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................................................. 4 IV. Metode Penelitian................................................................................................. 4 V. Hasil dan Pembahasan.......................................................................................... 7 VI. Simpulan dan Saran.............................................................................................. 13 VII. Daftar Pustaka..................................................................................................... 14

Daftar Gambar

Gambar 1. Grafik rata-rata jumlah spermatozoa mencit jjantan dewasa (Mus musculus L.) kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diradiasi sinar .........................................................................................… 9

Gambar 2. Viabilitas Sperma; a=sperma hidup dengan warna kepala bening b= sperma mati dengan warna kepala merah/terwarnai….……………… 9 Gambar 3 : Grafik rata-rata viabilitas spermatozoa mencit jjantan dewasa (Mus musculus L.) kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang

diradiasi sinar x ………………………………………………………….. 10 Gambar 4 : Grafik rata-rata Morfologi spermatozoa mencit jjantan dewasa

(Mus musculus L.) kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diradiasi sinar x……………………………………………………..….. 10

Gambar 5. Morfologi Spermatozoa yang normal dna abnormal…………….. 11 Gambar 6 : Grafik rata-rata motilitas spermatozoa mencit jjantan dewasa

(Mus musculus L.) kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diradiasi sinar x………………………………………………………….. 12

Page 4: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

1

I. PENDAHULUAN

Sinar X merupakan salah satu radiasi pengion yang dikelompokkan ke dalam tife

gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang pendek. Yang termasuk radiasi

gelombang elektromagnetik diantaranya sinar UV, infrared, sinar lampu, gelombang radio

dan gelombang TV. Sinar X mempunyai daya tembus yang tinggi karena panjang

gelombangnya yang pendek.

Dalam bidang kedokteran nuklir, radiasi sinar X telah lama dimanfaatkan untuk

mendiagnosis dan terapi penyakit. Dengan photo sinar X bagian-bagian tulang yang

mengalami kelainan ataupun patah bisa diketahui, munculnya tumor atau kelainan-kelainan

organ bagian dalam juga bisa dideteksi. Terapi tumor atau kanker dengan radiasi telah

meningkatkan harapan hidup rata-rata pada manusia (Baker, 2008).

Namun dibalik manfaat yang diberikan oleh teknologi radiasi, efek negatifnya juga

sering diperdebatkan. Sinar X merupakan radiasi pengion yang berenergi tinggi. Sinar ini

akan mengionkan bahan-bahan yang dilaluinya (Soewondo, 1988). Ketika terapi, selain

membunuh sel-sel kanker, radiasi ini juga merusak sel-sel normal disekitarnya. Hal ini akan

mengakibatkan sel normal ikut mati atau kalau tidak mati dia akan mengalami mutasi yang

dalam jangka waktu tertentu berubah menjadi sel kanker (Balentova, 2007). Di samping itu,

bayi dan anak-anak relatif lebih sensitif terhadap radiasi dibandingkan dengan orang dewasa

(Anonim, 2013).

Sel-sel dan jaringan pada manusia semuanya peka terhadap radiasi. Sel-sel yang

termasuk sangat peka terhadap radiasi adalah sel sel yang sedang aktif membelah seperti sel-

sel embrio, sel-sel darah serta sel sel gonad (ovarium dan testis). Penyinaran dengan sinar X

dapat mengganggu keselamatan dan perkembangan janin dalam kandungan sehingga

penyinaran ini diterapkan sangat selektif pada ibu hamil. Penggunaan radiasi sinar X untuk

tujuan diagnosis penyakit atau terapi penyakit memerlukan kehati-hatian mengingat faktor

resiko yang ditimbulkannya (Anonim, 2013).

Testis merupakan gonad jantan yang berfungsi untuk menghasilkan sel-sel sperma. Di

dalam Testis terdapat tubulus seminiferus, dimana spermatogenis terjadi. Hasil penelitian

Suharjo (2002) menunjukkan bahwa mencit jantan yang diiradiasi dengan radiasi sinar X

dosis tunggal 200 rad mengalami penurunan jumlah dan diameter Tubulus Seminiferus. Berat

badan dan berat testis tikus jantan yang diradiasi dengan dosis 2 sampai 5 gray juga

Page 5: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

2

mengalami penurunan (Yamasaki, et al. 2010). Sedangkan hasil penelitian Zhang et

al.(1999) menunjukkan motilitas reaksi akrosomal sperma manusia yang diberikan radiasi

tinggi 16, 32, dan 64 gray dikombinasikan dengan ion 16O+ 6 mengalami penurunan yang

sangat tajam.

Oleh karena itu, saya ingin melihat efek radiasi sinar X terhadap kualitas sperma

dengan mempergunakan mencit jantan dewasa sebagai hewan coba.

Bagaiman kualitas sperma mencit jantan dewasa (Mus musculus L.) yang diradiasi dengan sinar X ?

Page 6: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

3

II.TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sinar X

Sinar X merupakan radiasi elektromagnetik, tidak bermuatan dan mempunyai daya

tembus yang sangat kuat. Frekuensi sinar x berkisar dari 106 sampai 1020 Hertz (Hz) dan

panjang gelombangnya berkisar antara 10-9 sampai 10-6 cm. Sinar X mempunyai

karakteristik yang mirif dengan sinar gamma. Perbedaannya terletak pada frekuensi dan

panjang gelombangnya. Sinar gamma mempunyai frekuensi 1020–1025 Hertz dan panjang

gelombangnya jauh lebih pendek dari sinar X yaitu 10-11– 10-8cm. Perbedaan lainnya adalalah

sinar X dibangkitkan melalui pesawat sinar X sehingga kekuatan sinarnya dapat diatur

dengan menaikkan dan menurunkan voltase listrik, sedangkan sinar gamma dipancarkan

langsung oleh inti atom radioaktif ((Sumardika, 2009); Muklis, 2000).

Sinar X dapat menembus berbagai materi yang tidak dapat ditembus oleh sinar

tampak biasa. Dengan kemampuannya itu, dalam bidang kesehatan sinar X banyak dipakai

untuk mendiagnosis penyakit dan terapi penyakit seperti kanker dan tumor. Namun dibalik

manfaatnya, sejak lama diketahui bahwa sinar ini menimbulkan reaksi-reaksi biologis yang

dapat merusak seperti; menyebabkan kemandulan, menyebabkan mutasi gen dan kelainan-

kelainan morfologi. Besarnya pengaruh yang terjadi pada materi biologi tergantung dari dosis

radiasi yang diterima, dan karakteristik dari jaringan tersebut. Pengaruh ini sangat kuat pada

sel-sel yang sedang aktif membelah (Soewondo, 1988; Suyatno, 2008).

2.2. Testis

Testis merupakan gonad jantan yang berfungsi untuk menghasilkan sel-sel sperma.

Di dalam Testis terdapat tubulus seminiferus, dimana spermatogenis terjadi. Sel cikal bakal

sperma disebut dengan spermatogonium. Spermatogonium dalam tubulus semeiniferus

adalah jaringan yang sedang aktif membelah. Spermatogonium sangat sensitif terhadap sinar

X. Dalam percobaan pada mencit jantan menggunakan berbagai dosis sinar-X (108-504 rad),

yang kemudian dikawinkan pada berbagai interval waktu (1-7, 8-14, 15-21 dan 64-80) hari

setelah iradiasi dapat menyebabkan kematian post implantasi dominan yang bertambah

sejalan dengan dosis, dan paling tinggi dicapai dalam minggu ketiga. Tingkat

radiosensitivitasnya diketahui lebih besar pada tahap spermatid awal. (Williams, 1981 dalam

Suharjo. 2002). Sedangkan organ reproduksi lain seperti prostat, vesikula seminalis dan

epididimis relatif resinten terhadap radiasi.

Page 7: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

4

Hasil Penelitian Sailer et al. (2006) menunjukkan bahwa testis tikus yang terkena

radiasi 400 rad menghasilkan sperma yang banyak mengalami abnormalitas pada

morfologinya. Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

serta fibrotik, dua atau tiga bulan setelah iradiasi terjadi penebalan pada dasar membram

tubulus yaitu dengan adanya perubahan hyaline pada jaringan pengikat. Pada keadaan ini,

sperma yang rusak telah disingkirkan, dan memperlihatkan tidak adanya proses

spermatogenesis. Beberapa sel sertoli dan sel Leydig tidak diubah.

III. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas Sperma mencit jantan

dewasa (Mus musculus L.) yang diradiasi dengan sinar X.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai landasan pengetahuan dan

dapat memberikan sumbangan informasi tentang efek radiasi sinar X terhadap kualitas

sperma, sehingga pada manusia, diagnosis maupun terapi dengan sinar X dilakukan lebih

hati-hati .

IV.METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di kandang percobaan dan laboratorium Fisiologi Hewan

Jurusan Biologi UNUD serta radiasi dilakukan di Bagian Radiologi RSU Sanglah Denpasar.

Pemeliharaan dan perlakuan hewan coba dilakukan selama kurang lebih 1 bulan dan

dilanjutkan dengan pengumpulan data.

4.2. Alat dan Bahan

Alat alat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dissecting set, hand counter,

timbangan, gelas ukur, cawan, petri, pipet tetes, batang pengaduk, hemositometer, kaca

preparat dan gelas penutup, mikroskop cahaya. serta pesawat sinar X merek Stabilipan buatan

Siemens (bagian Radiologi RSU Sanglah).

Bahan- bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah NaCl 0.9%, pewarna

Eosin 2% dalam aquades, Metanol 2% dalam aquades dan aquades.

Page 8: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

5

Sedangkan hewan coba yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 32 ekor

mencit jantan (Mus musculus L.) galur Swiss, umur 3 bulan, berat badan 25-30 gram yang

diberi makan pelet standar untuk ayam dan air minum ad libitum.

4.3. Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan

Eksperimental dimana : 24 ekor mencit jantan diradiasi , sedangkan 8 ekor sebagai kontrol.

- Kelompok pertama 8 ekor diradiasi dengan sinar X dosis 1 x 200 rad

- Kelompok kedua 8 ekor diradiasi dengan sinar X dosis 2 x 200 rad

- Kelompok ketiga 8 ekor diradiasi dengan sinar X dosis 3 x 200 rad

- Kelompok keempat 8 ekor sebagai kontrol

Sehari setelah perlakuan pada masing-masing kelompok dibunuh dengan cara dislokasi leher

dan dibedah. Spermatozoa diambil dari cauda epididimis. Cauda epididimis diletakkan di

cawan petri yang telah berisi 2 ml Na Cl 0,9%, kemudian organ dicacah menjadi potongan-

potongan kecil.

4.4. Variabel dan Pengamatan

Variabel yang diamati meliputi :

- Motilitas spermatozoa

- Viabilitas spermatozoa

- Morfologi Spermatozoa

- Jumlah Spermatozoa

Motilitas Sperma

Suspensi spermatozoa dalam NaCl 0.9% diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran

100x. Pengamatan diulang 2x untuk satu ekor. Jumlah spermatozoa yang motil dihitung

berdasarkan kriteria WHO (Anonim , 1988 : Subrata , 1999) . Kategori 0 (sperma tidak

bergerak sama sekali), katagori 1 (sperma bergerak lambat), katagori 2 (sperma bergerak ke

depan dengan kecepatan sedang atau berputar-putar), katagori 3 sperma bergerak lurus ke

depan. Persentase katagori sperma motil ditentukan berdasarkan katagori 2 dan 3 dibagi

dengan banyaknya sperma yang diamati dikalikan 100%.

Viabilitas Sperma

Untuk melihat viabilitas spermatozoa, suspensi spermatozoa dalam NaCl 0.9% dipipet

sebanyak satu tetes, kemudian diletakkan pada gelas objek, dilanjutkan dengan fiksasi

formalin 2% dalam aquades selama 10 menit lalu dibuat apusan. Setelah kering lalu diberi

Page 9: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

6

pewarna Eosin 2% dalam aquades selama 15 menit kemudian dibilas dengan aquades dan

diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran 400x. Sperma yang hidup tidak berwarna

sedangkan sperma yang mati berwarna. Dan hasilnya dinyatakan dalam persen.(Lina, 2012)

Morfologi Sperma

Pengamatan morfologi spermazoa dilakukan dengan sediaan apusan spermatozoa yang

diwarnai denga Eosin 2% dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 400x.

Pengamatan morfologi ditekankan pada kelainan bentuk dan abnormalitas spermatozoa.

Bentuk spermatozoa disebut abnormal bila terdapat satu atau lebih bagian spermatozoa yang

abnormal (kepala, midpiece, ekor). Hasilnya dinyatakan dalam persen.

Jumlah Spermatozoa

Untuk melihat jumlah spermatozoa, suspensi spermatozoa dalam NaCl 0.9% dipipet dan

diteteskan pada kamar hitung Neubauer/hemositometer dan diamati di bawah mikroskop

dengan pembesaran 100x. Jumlah spermatozoa dinyatakan dalam satuan juta per cauda

epididimis.

4.5. Analisa Data

Data kuantitatif yang didapatkan dianalisis secara statistika dengan analisis sidik

ragam one way ANOVA memakai program komputer dan bila terdapat perbedaan yang nyata

atau sangat nyata akan dilanjutkan dengan uji LSD dengan Post Hoc test . Sedangkan data

qualitatif (morfologi sperma) akan disajikan dalam bentuk gambar.

Page 10: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

7

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1.Hasil

Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa pemaparan radiasi sinar X dengan dosis

200 rad sebanyak satu kali, pemaparan sinar x dosis 200 rad 2 kali dan pemaparan sinar x

dosis 200 rad 3 kali memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap beberapa variabel

kualitas sperma yang diamati. Hasil pengamatan dan uji one way ANOVA ditunjukkan pada

tabel dan gambar berikut.

Tabel 1. Hasil rata-rata dan standar deviasi kualitas sperma mencit jantan yang terpapar radiasi sinar X

Keterangan : huruf yang sama pada variable dalam satu baris berarti tidak berbeda nyata (memiliki

pengaruh yang sama), sedangkan huruf yang berbeda pada variable dalam baris yang sama berarti memiliki pengaruh yang berbeda (berbeda nyata) terhadap kualitas sperma mencit jantan dewasa (Mus musculus L.)

5.1.1. Jumlah Spermatozoa Berdasarkan hasil analisis statistik terhadap jumlah sperma didapatkan bahwa pemaparan sinar X dengan dosis 200 rad secara berulang memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap penurunan jumlah spermatozoa mencit jantan dewasa. Hasil uji LSD dengan Post Hoc test terhadap perbedaan bermakna (P<0.05) antara kontrol dan perlakuan menunjukkan bahwa pemaparan radiasi sinar x satu kali, dua kali dan 3 kali menurunkan jumlah sperma yang dihasilkan dibandingkan dengan kontrol.

Va riabel Perlakuan Kontrol Radiasi 1 x200

rad Radiasi 2x 200

rad Radiasi 3x rad

Viabilitas Hidup 82.5 ± 7.326 a 74.75 ±10.307 a 33.75 ±8.846 b 33.75 ±9.945 b Mati 17.7 ±7.326 a 25.25 ±10.307 a 66.25 ±8.846 b 66.25 ±9.945 b

Mortalitas

Gerak cepat 52 ±8.286 a 25.5 ±10.213 a b 15.5 ±9.746 b 8 ±9.673 c Gerak di tempat 11.5 ±6.608 14 ±10.231 11 ±6.377 11 ±2.500

Gerak pelan 8.5 ±3.00 7.5 ±7.593 15 ± 10.39 17 ±8.449 Diam 27.75 ± 5.73 a 53 ±18.293 b 59 ±10.344 b 64 ± 6.481 b

Morfologi Normal 80.25 ±11.6 a 64.25 ±7.97 a b 50.50 ±9.883 bc 33.50 ±9.94 c Abnormal 19.75 ±11.6 a 35.75 ±7.97 b 49.5 ±9.88 b 66.5 ± 9.94 c

Jumlah sperma/ lapangan pandang 6.75 ±1.258 a 5.0 ±1.154 a b 4.5 ±0.577 b c 2.75 ±1.707 c

Page 11: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

8

Gambar 1. Grafik rata-rata jumlah spermatozoa mencit jjantan dewasa (Mus musculus L.)

kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diradiasi sinar x 5.1.2. Viabilitas Spermatozoa

Dari hasil analisis one way ANOVA menunjukkan bahwa pemaparan radiasi

berpengaruh nyata terhadap viabilitas spermatozoa. Viabilitas spermatozoa yang dipapar

radiasi sinar x dosis 200 rad sebanyak dua kali dan tiga kali berbeda nyata dibandingkan

dengan kontrol. Pemaparan radiasi secara berulang menurunkan jumlah spermatozoa yang

hidup dibandingkan dengan jumlah sperma yang mati.

Gambar 2. Viabilitas Sperma; a=sperma hidup dengan warna kepala bening b= sperma mati dengan warna kepala merah /terwarnai (pembesaran

400x)

6.75

54.5

2.25

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Kontrol P1x P2x P3x

Jumlah sperma

(juta/cauda epididimis)

(Perlakuan)

Jumlah Spermatozoa

a

b

Page 12: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

9

Gambar 3 : Grafik rata-rata viabilitas spermatozoa mencit jjantan dewasa (Mus musculus

L.) kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diradiasi sinar x

5.1.3. Morfologi Spermatozoa

Hasil uji one way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara

kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Jumlah morfologi normal spermatozoa

kelompok kontrol berbeda nyata dengan jumlah morfologi normal kelompok perlakuan P2

dan P3. Jumlah morfologi normal spermatozoa P2 dan P3 lebih sedikit dibandingkan dengan

kontrol. Sedangkan morfologi abnormal spermatozoa kebalikannya. Jumlah morfologi

abnormal P2 dan P3 lebih banyak dibandingkan dengan kelompok kontrol.

82.5

74.75

33.75 33.75

17.7

25.25

66.25 66.25

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kontrol P1x P2x P3x

Viabilitas (%)

Perlakuan

Viabilitas

Hidup

Mati

Page 13: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

10

Gambar 4 : Grafik rata-rata Morfologi spermatozoa mencit jjantan dewasa (Mus musculus L.) kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diradiasi sinar x

Gambar 5. Morfologi Spermatozoa yang normal dan abnormal (pembesaran 400x) 5.1.3. Motilitas Spermatozoa

Motilitas sperma meliputi : jumlah sperma yag bergerak cepat, gerak lambat, gerak di

tempat dan tidak bergerak/ diam. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa jumlah

80.25

64.25

50.5

33.5

19.75

35.75

49.5

66.5

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kontrol P1x P2x P3x

Morfologi (%)

Perlakuan

Morfologi

Normal

Abnormal

Normal Ekor dobel Ekor lingkar

Ekor pendek Kepala kecil

Page 14: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

11

spermatozoa yang bergerak cepat berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol. Jumlah

spermatozoa yang bergerak cepat lebih sedikit dibandingkan dengan kontrol pada semua

perlakuan. Sedangkan jumlah sperma yang gerak lambat dan gerak di tempa, menurut hasil

uji statistik tidak berbeda secara nyata. Sebaliknya jumlah sperma yang tidak bergerak/diam

berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol pada semua perlakuan. Jumlah sperma yang

tidak bergerak meningkat drastis pada semua perlakuan.

Gambar 6 : Grafik rata-rata motilitas spermatozoa mencit jjantan dewasa (Mus musculus

L.) kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diradiasi sinar x

5.2.Pembahasan

Pemaparan radiasi sinar x dosis 200 rad memberikan pengaruh yang nyata pada

hampir semua parameter yang diamati, baik yang dilakukan sekali maupun yang dilakukan

berulang kali. Hal ini diakibatkan karena rasiasi sinar x mempunyai energi tinggi sehingga

mampu mengionkan materi yang dilaluinya termasuk materi biologi yaitu sel. Sel-sel yang

terkena radiasi akan mengalami kerusakan sehinggga bisa mengganggu proses fisiologis sel

tersebut atau bisa menyebabkan kematian sel. Disamping itu sel-sel pembentuk sel- sel

kelamin dan sel-sel yang sedang aktif membelah mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap

radiasi.

Terganggunya sel-sel pembentuk kelamin dalam hal ini testis, akan berakibat terhadap

kualitas sperma yang dihasilkan. Hal ini terlihat sangat nyata pada jumlah spermatozoa

52

25.5

15.5

811.5

1411 11

8.5 7.5

1517

28

53

59

64

0

10

20

30

40

50

60

70

Kontrol P1x P2x P3x

Motilitas(%)

Perlakuan

Motilitas

Gerak cepat

Gerak di tempat

Gerak lambat

Tak bergerak/diam

Page 15: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

12

percauda epididimis yang dihasilkan. Jumlah spermatozoa pada kelompok yang dipapar

radiasi sinar x menurun drastis dibandingkan dengan kontrol. Begitu juga halnya motilitas

sperma. Spermatozoa yang terpapar radiasi sinar x lebih banyak banyak yang tidak bergerak/

diam dan jumlah spermatozoa yang bergerak cepat lebih sedikit dibandingkan dengan kontrol.

Begitu juga halnya dengan viabilitas sperma, pada kelompok perlakuan lebih banyak

spermatozoa yang mati dibandingkan dengan sperma yang hidup. Sedangkan untuk

morfologi sperma, kelompok perlakuan lebih banyak spermatozoa yang mempunyai

morfologi abnormal terutama perlakuan P3. Banyak spermatozoa kelompok perlakuan yang

mempunyai ekor sperma berbentuk lingkar atau melengkung sehingga dari segi motilitas

akan menurun. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sailer

et al. (2006) yaitu terjadi peningkatan abnormalitas morfologi sperma pada testis mencit yang

diradiasi dengan dosis 400 rad.

Penurunan kualitas sperma pada kelompok mencit jantan yang terpapar radiasia sinar

x, sudah tentu akan menurunkan fertilitas pada hewan tersebut sehingga efek radiasi ini pada

manusia diperkirakan kurang lebih akan mirif karena kita memiliki kemiripan sistem

fisiologis dengan hewan ini. Oleh karena itu penggunaan dosis radiasi sinar x secara

berulang pada manusia, baik untuk diagnosis maupun untuk terapi harus lebih hati-hati lagi

sehingga tidak mengakibatkan infertilitas.

Page 16: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

13

VI. SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pemaparan

radiasi sinar x dosis 200 rad memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan kualitas

sperma mencit jantan (Mus musculus L.). Penurunan kualitas sperma semakin meningkat

dengan dilakukannya pemaparan berulang.

6.2. Saran

Untuk mengetahui korelasi antara penurunan kualitas sperma dan kerusakan sel- sel

testis pada mencit jantan maka perlu dilakuan penelitiann lebih lanjut mengenai dampak

radiasi sinar x secara berulang terhadap gambaran histologis testis mencit jantan (Mus

musculus L.).

Page 17: KARYA TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN  · PDF fileDaftar Gambar ... dan gelombang TV. ... Pada tingkat penyinaran yang kronik maka testis menjadi atrofis dan mengecil

14

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus, 2013. Efek Radiasi Sinar X Terhadap Jaringan. www. Geocities.com/radiologis_vet (diunduh 13 Pebruari 2013) Anonimus, 1988. Penuntun Laboratorium WHO untuk Pemeriksaan Semen Manusia dan

Interaksi Semen Getah Servik. Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta

Anonimus, 2013. X-Rays: How safe are they? National Radiological Protection Board. www.nrpb.org.uk (diunduh 13 Pebruari 2013)

Alatas, Zubaidah, 2006. Efek Pewarisan Akibat Radiasi Pengion. Buletin Alara. Vol 8 (2). Baker, Mike, 2008. Role of Epigenic Change in Direct and Indirect Radiation Effects.

Univercity of Lethbrigde. Canada.pp. 144. Balentova S., Racecova E., 2007. Effects of Low Dose Irradiation on Proliferation Dinamic

Rostal Migration Steam of Adult Rats. Folia Biologica.. Vol..53 (1).74-75. Lina ,P, 2012. Kualitas Spermatozoa Mencit jantan Dewasa Setelah Diberikan Monosodium

Glutamat. Skripsi S1. Tidak Dipublikasikan. Mukhlis A., 2000. Dasar-Dasar Proteksi Radiasi.Penerbit Rineka Cipta. Jakarta, hal 31-33. Sailer, B.L., L.K. Josh, Erickson, Tajiran M.A., Evenson D.P, 2006. Effects of X-irradiation

on mouse testicular cells and sperm chromatin structure. Environmental and Molecular Mutagenesis.Vol. 25 ( 1), 23–30.

Soewondo J. AL., 1988. Dasar-dasar Radioisotop dan Radiasi dalam Biologi. Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor.hal 207-268.

Suharjo, 2002. Efek Radiasi Dosis Tunggal Pada Sel Spermatogenik Mencit Dewasa Strain Quacker Bush (CSL). Jurnal Bionatura. Vol 4 (2). 87-95.

Subrata, I, M, 1999. Analisis Sperma Rutin. PT Upsada Sastra.Bali Suryatno, Ferry, 2008. Aplikasi Radiasi Sinar X. Di Bidang Kedokteran Untuk Menunjang

Kesehatan Masyarakat. Seminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir 25-26 Agustus 2008. Yogyakarta.

Sumardika, Alit I.B., 2009. Pengaruh Radiasi Gelombang Elektromagnetik Terhadap Kesehatan Manusia. Jurnal Teknologi Elektro.Vol 8 (1).

Yamasaki, Hideki., Moses A. Sandrof, and Kim Boekelheide. 2010. Suppression of Radiation-Induced Testicular Germ Cell Apoptosis by 2,5-Hexanedione Pretreatment. I. Histopathological Analysis Reveals Stage Dependence of Attenuated Apoptosis. Toxicological Sciences 117(2), 449–456

Zhang H, Wei ZQ, Li WJ, Li Q, Dang BR, Chen WQ, Xie HM, Zhang SM, He J, Huang T, Zheng RL.1999. Effects of 16O+6 ion irradiation on human sperm spontaneous chemiluminescence, motility, acrosome reaction and viability in vitro.Pubmed 32(1):1-6.