Tugas Testis Biji
-
Upload
adhi-nugroho-latief -
Category
Documents
-
view
62 -
download
2
Transcript of Tugas Testis Biji
Anatomi Testis
Testis merupakan gonad laki-laki yang dapat memproduksi sperma dan hormone
reproduksi (testosterone). Testis berada didalam skrotum dan digantung oleh spermatic
cord. Testis sebelah kiri cenderung lebih rendah.Permukaan testis dilapisi oleh lapisan
visceral tunika vaginalis kecuali bagian testis yang menempel dengan epididimis dan
spermatic cord. Testis mempunyai lapisan luar berupa fibrosa yang kuat yag disebut
tunika albuginea. Tunika albuginea akan menebal membentuk mediastinum testis dan
akan memanjang membentuk septa. Septa membatasi lobula yang berada didalam testis.
Testis dibagi menjadi 200-300 lobula, yang masing-masing lobula tersebut berisi 1-3
tubula seminiferous. Setiap tubula mempunyai panjang sekitar 62 cm yang menggulung
dan tersusun secara padat di dalam testis. Bagian posterior tubula terhubung dengan
plexus yang masuk ke dalam rete testis yang kemudian akan penetrasi kedalam tunika
albuginea di bagian atas testis. Setelah itu menuju bagian head epididimis yang dibentuk
oleh duktus eferen. Duktus eferen berfusi untuk membentuk satu tuba yang akan
membentuk body dan tail epididimis.
Vaskularisasi:
- Arteri : berasal dari abdominal aorta yang akan bercabang menjadi arteri testicular.
Arteri tersebut akan bercabang dan berhubungan dengan arteri duktus deferen.
- Vena : membentuk pampiniform plexus dari bagian anterior duktus deferens dan
mengelilingi testis. Pampiniform plexus berfungsi sebagai thermoregulatory, yaitu
penjaga temperatur testis agar konstan. Vena testicular kanan akan menuju vena kava
inferior, sedangkan vena testicular kiri akan masuk ke vena renal kiri.
ANATOMI NORMAL TESTIS
USG TESTIS NORMAL
Torsio Testis
Torsio testis adalah terpeluntirnya funikulus spermatikus yang berakibat
terjadinya gangguan aliran darah pada testis. Keadaan ini diderita oleh 1 diantara 4000
pria yang berumur kurang dari 25 tahun, dan paling banyak diderita oleh anak pada masa
pubertas (12-20 tahun). Di samping itu tidak jarang janin yang masih berada di dalam
uterus atau bayi baru lahir menderita torsio testis yang tidak terdiagnosis sehingga
mengakibatkan kehilangan testis baik unilateral ataupun bilateral.
Manifestasi klinis
Pasien mengeluh nyeri hebat di daerah skrotum yang sifatnya mendadak dan
diikuti pembengkakan pada testis. Keadaan itu dikenal sebagai akut skrotum. Nyeri dapat
menjalar ke daerah inguinal atau perut sebelah bawah sehingga jika tidak diwaspadai
sering dikacaukan dengan apendisitis akut. Pada bayi gejalanya tidak khas yakni gelisah,
rewel atau tidak mau menyusui. Pada pemeriksaan fisik, testis membengkak, letaknya
lebih tinggi dan lebih horizontal daripada testis sisi kontralateral. Kadang-kadang pada
torsio testis yang baru saja terjadi, dapat diraba adanya lilitan atau penebalan funikulus
spermatikus. Keadaan ini biasanya tidak disertai dengan demam.
TORSIO TESTIS
Varicocele
Varicocele adalah sebuah kondisi dimana suplai darah pada testis membentuk
pembuluh varises. Pembuluh darah/vena mengandung klep yang mencegah darah
mengalir kembali. Kerusakan klep disebabkan oleh varicocele. Varicocele biasanya
terbentuk pada sisi sebelah kir skrotum dan tidak menghasilkan gejala. Sebagian orang
merasakan rasa sakit dan perasaan penuh pada daerah genital yang mengganggu.
Varicocele dirasakan seperti sekantong cacing ketika sedang berdiri (bag worm’s).
Meskipun begitu, pembengkakan tersebut biasanya hilang ketika dia berbaring
karena aliran darah menuju pembuluh yang melebar berkurang. Jarang, sebuah varicocele
mempengaruhi kesuburan. Jika gejala-gejalanya parah, seorang dokter bisa mengobati
varicocele dengan cara operasi pengikatan pembuluh yang terkena
Manifestasi klinis
Sebagian orang merasakan rasa sakit dan perasaan penuh pada daerah genital yang
mengganggu. Varicocele dirasakan seperti sekantong cacing ketika sedang berdiri (bag
worm’s). Pada test valsava manuver varicocele terasa lebih besar dan varicocele lebih
tampak jelas.
VARICOCELE
Hydrocele
Hidrokel, hydroceles adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antara
lapisan parietalis dan viseralis tunika vaginalis. Hidrokel terjadi akibat adanya obstruksi
(penyumbatan) limfatik yang menyebabkan berkurangnya penyerapan. Hidrokel dapat
juga terjadi karena meningkatnya produksi cairan oleh membran yang merupakan
fenomena yang relatif sering terjadi. Kerusakan pada testis sering menyebabkan
peningkatan produksi cairan yang mengakibatkan hidrokel. Infeksi atau trauma
epididimis, juga karsinoma testis dapat menyebabkan hidrokel sekunder. Pada banyak
kasus akan terjadi penyerapan spontan bila proses yang menstimulasi produksi cairan
yang berlebihan telah hilang.
Manifestasi klinis
Pasien mengeluh adanya benjolan di kantong skrotum yang tidak nyeri. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan adanya benjolan di kantong skrotum dengan konsistensi
kistous dan pada pemeriksaan penerawangan menunjukkan adanya trasiluminasi Pada
hidrokel yang terinfeksi atau kulit skrotum yang sangat tebal kadang-kadang sulit
melakukan pemeriksaan ini, sehingga harus dibantu dengan pemeriksaan
ULTRASONOGRAFI.
HYDROCELE
UNDESENSUS TESTIS
UDT atau biasa disebut Kriptorkismus merupakan kelainan bawaan genitalia yang
paling sering ditemukan pada anak laki-laki. Sepertiga kasus anak-anak dengan UDT
adalah bilateral sedangkan dua-pertiganya adalah unilateral. Insiden UDT terkait erat
dengan umur kehamilan, dan maturasi bayi. Insiden meningkat pada bayi yang lahir
prematur dan menurun pada bayi-bayi yang dilahirkan cukup bulan. Peningkatan umur
bayi akan diikuti dengan penurunan insiden UDT. Prevalensinya menjadi sekitar 0,8 %
pada umur 1 tahun dan bertahan pada kisaran angka tersebut pada usia dewasa.
Manifestasi klinis
Pada auto/alloanamnesis harus digali tentang prematuritas pasien (30% bayi
premature mengalami UDT), penggunaan obat-obatan saat ibu hamil (estrogen), riwayat
operasi inguinal. Harus dipastikan juga apakah sebelumnya testis pernah teraba di
skrotum pada saat lahir atau tahun pertama kehidupan (testis retractile akibat reflex
cremaster yang berlebihan sering terjadi pada umur 4-6 tahun). Perlu juga digali riwayat
perkembangan mental anak dan pada anak yang lebih besar bisa ditanyakan ada tidaknya
gangguan penciuman (biasanya pasien tidak menyadari). Riwayat keluarga tentang UDT,
infertilitas, kelainan bawaan genitalia dan kematian neonatal
KRIPTOKISMUS
Tumor Testis
Tumor testis adalah pertumbuhan yang tidak terkontrol dari sel-sel testis yang
telah mengalami transformasi (abnormal), yang bisa menyebabkan testis membesar atau
menyebabkan adanya benjolan di dalam skrotum. Pertumbuhan sel-sel tumor ini dapat
cepat ataupun lambat. Tumor testis bisa berasal dari sel germinal atau jaringan stroma
testis.
Manifestasi klinis
Pasien biasanya mengeluh adanya pembesaran testis yang sering kali tidak nyeri.
Namun 30% mengeluhkan nyeri dan terasa berat pada skrotum, sedang 10% mengeluh
nyeri akut pada skrotum yang biasanya terjadi pada perdarahan intraskrotum. Tidak
jarang pasien mengeluhkan adanya masa dalam perut sebelah atas (10%) karena
pembesaran kelenjar aorta, benjolan pada kelenjar leher dan 5% pasien mengeluhkan
adanya ginekomastia.
TUMOR TESTIS
Trauma Testis
Meskipun testis relatif dilindungi oleh mobilitas skrotum, cremasteric refleks
kontraksi otot, dan tunika fibrosa albuginea, cedera tumpul (biasanya akibat dari
serangan, peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan olahraga, dan kecelakaan
kendaraan bermotor) dapat mengakibatkan pecahnya tunika albuginea, memar,
hematoma, dislokasi, atau torsi testis. Cedera testis hasil dari trauma tumpul di sekitar
75% kasus. Luka tembus akibat senjata api, ledakan, dan luka-luka penyulaan mewakili
sisanya.
Manifestasi klinis
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada skrotum, mual dan muntah. Terdapat
pembengkakan dan ada sebagian terdapat hematom. Bila pasien terkena trauma tumpul
terdapat pembengkakan pada skrotum. Bila pasien terkena trauma tajam dapat terlihat
adanya perdarahan dan testis tampak pecah.
TRAUMA TESTIS
Orchitis
Orchitis adalah inflamasi akut pada testis. Orchitis bisa juga memiliki arti reaksi
inflamasi akut pada testis akibat sekunder dari infeksi. Penyebabnya dapat berupa virus
seperti coxsackie virus, infectious mononucleosis, varicella dan echovirus. Bakteri yang
menyebabkan epididimitis pada pria yang aktif berhubungan dengan seksual pria dengan
benigna prostat hyperplasia, seperti neisseria gonorrhoe, Chlamydia trachomatis,
Escherichia coli, klebsiella, pseudomanasaeruginosa dan staphylococcus.
Manifestasi klinis
Pada pemeriksaan fisik testis tampak bengkak pada salah satu atau keduanya,
tampak membesar, kulit skrotum meregang, kulit skrotum tampak eritem, kulit skrotum
tampak oedem, epididimis membesar (jika menderita epididymo-orchitis), prostat terasa
lunak dan lembek (prostatitis). Nyeri mulai dari ringan sampai berat. Pasien merasakan
berat pada skrotumnya. Terdapat mual dan demam.
ORCHITIS