Kapsul Teofilin Dengan Granulasi Basah

35
Kapsul teofilin dengan granulasi basah Tujuan Percobaan 1. Mahasiswa dapat membuat sediaan kapsul menggunakan metode granulasi basah dan evaluasinya 2.Mahasiswa dapat mengetahui dan dapat menjelaskan pengaruh eksipien terhadap karakteriitik fisik obat. II. Prinsip Percobaan Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Ukuran cangkang kapsul keras bervariasi dari yang paling kecil (5) sampai nomor paling besar (000) kecuali ukuran cangkang untuk hewan. Kapsul gelatin keras terdiri dari dua bagian yaitu bagian induk dan tutup. Kapsul cangkang keras dapat juga mengandung zat warna yang diinginkan atau zat warna dari berbagai oksida besi, bahan opak seperti titanium dioksida, bahan pendispersi, bahan pengeras seperti sukrosa dan pengawet. Kerugian kapsul adalah sulit dalam pengendali bobot kapsul. Kapsul cangkang keras biasanya diisi dengan serbuk, butiran atau granul. Butiran gula inert dapat dilapisi dengan komposisi bahan aktif dan penyalut yang memberikan profil lepas lambat atau bersifat enterik. Bahan semi padat atau cairan dapat disikan dalam kapsul tetapi jika cairan

description

farmasi

Transcript of Kapsul Teofilin Dengan Granulasi Basah

Kapsul teofilin dengan granulasi basahTujuan Percobaan 1. Mahasiswa dapat membuat sediaan kapsul menggunakan metode granulasi basah dan evaluasinya 2.Mahasiswa dapat mengetahui dan dapat menjelaskan pengaruh eksipien terhadap karakteriitik fisik obat. II. Prinsip Percobaan Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Ukuran cangkang kapsul keras bervariasi dari yang paling kecil (5) sampai nomor paling besar (000) kecuali ukuran cangkang untuk hewan. Kapsul gelatin keras terdiri dari dua bagian yaitu bagian induk dan tutup. Kapsul cangkang keras dapat juga mengandung zat warna yang diinginkan atau zat warna dari berbagai oksida besi, bahan opak seperti titanium dioksida, bahan pendispersi, bahan pengeras seperti sukrosa dan pengawet. Kerugian kapsul adalah sulit dalam pengendali bobot kapsul. Kapsul cangkang keras biasanya diisi dengan serbuk, butiran atau granul. Butiran gula inert dapat dilapisi dengan komposisi bahan aktif dan penyalut yang memberikan profil lepas lambat atau bersifat enterik. Bahan semi padat atau cairan dapat disikan dalam kapsul tetapi jika cairan dimasukkan dalam kapsul, salah satu teknik penutupan harus digunakan untuk mencegah kebocoran. Formulasi kapsul mengandung sedikitnya tiga bahan serbuk, yaitu : bahan obat, pengisi, glidan. Fungsi dari bahan pengisi adalah mencegah terjadi nya kekosongan dan mencegah pemberian dosis yang tidak merata, sedangkan glidan berfungsi untuk memudahkan granul mengalir masuk ke dalam cangkang kapsul. Keuntungan dari sediaan kapsul adalah praktis dalam penggunaan, praktis untuk di bawa oleh pasien, dan penampilannya yang menarik. Kerugian dari kapsul adalah pengerjaan yang relatif lebih lama, tidak dapat diberikan pada anak kecil atau pasien yang sulit menelan. III. Data Preformulasi 1. Bahan aktif TEOFILIN ( FI IV hal 783, FI III hal 597, Martindale 35 hal 1023)- Rumus Molekul : C7H8N4O2.H2O- Berat Molekul : 198,18 - Pemerian : serbuk berserat atau granul, bearna putih, suspensi dalam air bereaksi netral terhadap lakmus P, mengembang dalam air dan membentuk suspensii yang jernih hingga opalesen kental,koloidal- Kelarutan : sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam larutan alkali hidroksida dan dalam ammonium hidroksida agak sukar larut dalam etanol. - Stabilitas : dapat disimpan pada suhu kamar, dibawah cahaya florosensi terus menerus selama sekurang kurangnya 180 hari tanpa perubahan konsentrasi yang signifikan dalam bentuk larutan sebaiknya dilindungi cahaya,stabil di udara. - Khasiat : obat asma, stimulasi SSP dan pernafasan, stimulasi jantung bekerja sebagai diuretik lemah. - OTT : Tanin - Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik - Dosis : untuk sediaan lepas lambat dewasa dan anak-anak maximal 400mg/hr. 3-4 dd 125-250 mg 2. Bahan Tambahan 1.Pembentuk Matriks Metolose SH90SR ( Handbook of Pharmaceutical Excipients hal 306 )- Rumus Molekul : CH3CN(OH)CH2- Pemerian : serbuk berserat atau granul bewarna putih, suspensi dalam air bereaksi netral terhadap lakmus P, mengembang dalam air membentuk air dan membentuk suspensi yang jernih hingga opalesen, kental koloidal. - Kelarutan : tidak larut dalam etanol, larut dalam asam asetat glasial dan dalam campuran. - Stabilitas : serbuk metolose stabil tetapi sedikit higroskopis. Larutkan metolose stabil dalam larutan asam & basa pada PH 8-11 pada suhu ruangan. - Kegunaan : sustained release tablet matriks 5-7%- Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik - Konsentrasi : 5-75%2.Bahan Pengikat Larutan Gelatin (Handbook of Pharmaceutical Excipients hal 199 )- Pemerian : sedikit berbau dan berasa, bewarna putih/ krem putih berbentuk granul. Kering stabil di udara tetapi terurai oleh mikroba jika lembab atau dalam bentuk larutan. - Kelarutan : tidak larut dalam air dingin, mengembang dan lunak bila dicelupkan dalam air panas dan dalam asam asetat dan dalam campuran gliserin dan air serta tidak larut dalam etanol. - Konsentrasi : 20%- Stabilitas : gelatin kering stabil dalam air. - Kegunaan : pengikat - OTT : akan bereaksi dengan asam da basa, aldehid, polimer anion & bahan kation, elektrolit-elektrolit logam dan surfaktan. - Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik. 3.Bahan Pengisi Amylum Maydis ( FI III , FI IV hal 162 Excipient hal 483 )- Pemerian : tidak berbau dan tidak berasa, serbuk halus dan putih - Kelarutan : praktis tidak larut dalam etanol dingin 95% dan air dingin. - BJ ruah : 0,462 gram/cm3- BJ mampat : 0,658 gram/cm3- OTT : material bersifat inert - Konsentrasi : 3 15 % - Kegunaan : pengisis - Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, ditempat sejuk dan kering 4.Lubrikan Mg Stearat (FI IV hal 115, excipients ed V hal 432 )- Rumus Molekul : C16H70MgO4- Pemerian : serbuk halus licin, mudah melekat pada kulit , mempunyai baud an rasa khas lemah - Kelarutan : praktis tidak larut dalam air - Stabilitas : stabil dan simpan di tempat kering - OTT :dengan asam kuat, garam garam besi dan hindari pencampuran dengan oksidator kuat - Konsentrasi : 0,25 5,0 % - Kegunaan : lubrikan/ zat pelicin - Penyimpanan : dalam wadah tertutp rapat dan tempat sejuk 5.Glidan Talk ( Excipient edisi II hal 519, FI IV hal 771 )- Rumus Molekul : Mg6(SiO5)(OH)4- Pemerian : serbuk hablur sangat halus putih atau putih keabuan , berkilat , mudah melekat pada kulit dan bebas dari butiran. - Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, asam dan basa lemah dan pelarut organik. - Stabilitas : stabil dan dapat disterilkan dengan pemanasan 160 derajat selama tidak kurang selama 1 jam - OTT : dengan komponen ammonium kuarterner - Konsentrasi : 1 10 % - Kegunaan : glidan - Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik IV. FORMULA Teofilin 240 mg Lar. Gelatin 20%Metolose SH90SR 27,5%Amylum qs V. Perhitungan dan PenimbanganPerhitungan Kelarutan CP = Konsentrasi efek minimum dalam darah = 10 -20 g/ml CLT = bersihan ginajl total = 48 ml/ menit = 2880 ml/jam t1/2 = 8,1 jam 2,4 ( cukup panjang ) t = waktu yang diinginkan untuk mempertahankan CP Maka : Dosis teofilin = CP X CLT X t 10g/ml x 2880ml/jam x 8 jam = 230,4 mg Dosis Teofilin = CP x CLT v t 20 g/ml x 2880 ml/jam x 8 jam = 460,8 mg Jadi dosis Teofilin = 230,4 460,8 mg ( untuk dosis 8 jam )Dibuat 200 kapsul @ 500mg Bobot seluruhnya = 200 x 500 mg = 100.000 mg = 100 gram Penimbangan : 1. Teofilin = 240 mg x 200 tablet = 48 mg 2. Lar.Gelatin = Bobot granulat = 100 mg Massa yang dapat diikat larutan gelatin = 1/3 x 100 gram = 33,3 ml Gelatin 20 % = 20% x 33,3 ml = 6,6 ml Sisa air = 33,3 6,6 ml = 26,7 ml 3. Metolose SH90SR = 27.5% x 100 gram = 27,5 gram 4. Amilum = 100 gram ( 48+6,6+27,5) = 17,84 gram Bobot granul setelah pengeringan = 99,35 gram Maka granul 0% H2O = (100 % - 0,19% ) x 99,35 gram = 99,16 gram Dalam raktek diperoleh = 99,16 gram / 100 gram x 200 kapsul = 198, 32 kapsul. Perhitungan BJ nyata - Bobot awal 25 gram - Volume awal 60 ml - Bj = (25g/60 ml) = 0,42 g/ml - Cangkang yang dipakai no O ( vol 0,67 ml ) Perhitungan aturan pakai Volume kapsul cangkang kapsul no O = 0,67 ml Bobot granul yang mengisi kapsul = 0,42 g/ml x 0,67 ml = 0,281 g = 281 mg Jumlah zat aktif dalam 1 kapsul = 281 / 500mg x 240 mg = 134,88 mg Maka dosis dalam pemakaian = 2 x 134,88 mg = 296,76 mg ( memenuhi range dosis teofilin )Jadi diminum 2 kapsul 1x sehari. VI. Cara Kerja 1. Cuci bersih yang dibutuhkan dan keringkan 2. Timbang bahan- bahan yang diperlukan 3. Gerus Teofilin ad halus 4. Buat larutan gelatin, timbang gelatin kemudian tambahkan air 2 x berat gelatin panaskan di penangas air kemudian tambahkan sisa air ad 26,7 ml. 5. Campurkan teofilin + metolose SH90SR + amilum. Aduk ad homogen dalam baskom. 6.Tambahkan larutan gelatin sedikit demi sedikit sampai bisa dikepal dan dapat dihancurkan lagi (massa granulat )7. Ayak dengan pengayak no. 12 8. Keringkan granul di dalam oven 1,5 jam ad kering. Setelah kering ayak dengan pengayak no.16 9. Lakukan evaluasi granul, yaitu kadar lembab, kompresibilitas dan sifat alir. 10. Masukkan campuran serbuk dalam cangkang kapsul menggunakan alat 11.Setelah selesai, bersihkan kapsul dan lakukan uji evaluasi kapsul yaitu keseragaman bobot dan uji waktu hancur. 12.Masukkan kapsul dalam wadah, beri etiket dan serahkan. VI. Evaluasi A. Evaluasi serbuk 1. Sifat alir - Secara langsung : timbang 25 gram granul. Tempatkan pada corong alat, uji waktu alir dalam wadah tertutup, buka penutupnya. Biarkan granul menggalir, catat waktu dengan menggunakan stopwatch. - Secara tidak langsung : pada cara (1) granul ditampung pada kertas grafik millimeter, catat tinggi (h) dan diameter anggokan granul. Hitung sudut (sudut istirahat ) menggunakan persamaan , tg = h/r ( Lachman ed III hal 615) Persyaratan kecepatan mengalir ( secara langsung )Kecepatan mengalirAliran

>10 g/dtkBebas mengalir

4-10 g/dtkMudah mengalir

1,6-4 g/dtkSukar mengalir

Sangat sukar mengalir

Persyaratan kecepatan mengalir (secara tidak langsung ) : A (angle of repose )Tipe aliran

40Very poor

2. Evaluasi Kadar LembabTimbang seksama 5,0 gram granul. Panaskan dalam lemari pengering ad bobot konstan (40-60 derajat Celcius ) % kadar lembab = (Wo-Wi )/Wo x 100% Wo = bobot granul awal Wi = bobot granul setelah pengeringan Persyaratan = 3-5 % Vorght hal 172 2-4 % Lachman hal 656 B. Evaluasi Tablet 1. Keseragaman bobot tablet Timbang 20 tablet, hitung rata-rata tiap tablet. Jika ditimbang satu persatu tidak noleh lebih dari 2 tablet yang masing masing bobotnya menyimpang. Jika tidak mencukupi 20 tablet, dapat digunakan 10 tablet. Bobot rata-rata tidak boleh menyimpang dari bobot rata-rata yang ditetapkan. Tabel Persyaratan : Bobot rata-rataPenyimpangan bobot rata-rata

AB

15%30%

26-150mg10%20%

151-300mg7,5%15%

>300mg5%10%

2. Waktu hancur Masukkan masing masing 1 tablet ke dalam tabung dari alat uji tersebut. Masukkan 1 cakram pada tiap tabung dan jalankan alat. Gunakan air sebagai media dengan 37 2. Semua tablet harus hancur sempurna, bila 1 atau 2 tablet tidak hancur ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya. Tidak kurang 16 sari 18 tablet harus sempurna. Syarat : untuk tablet tidak bersalut Untuk tablet salut VII. Tabulasi Data A. Evaluasi Serbuk 1. Sifat alir No. Waktu (dtk)Kecepatan alir (gram/dtk)d(cm)r(cm)h(cm)Tg (h/r)

1.5,23 4,788,84,42,10,47725,51

2.4,225,928,54,252,20,5127,36

3.4,425,658,44,220,47625,45

Secara langsung : Rata-rata = 5,45 gram/detik Kesimpulan : mudah mengalir Secara tidak langsung : Rata rata = 26,117Kesimpulan : baik2. Kadar Lembab Wo = 52,6 Wi = 52,5 % kadar lembab = (52,6 52,5 )52,6 x 100% = 0,19 % Kesimpulan : baik B. E valuasi Kapsul 1. Keseragaman Bobot Kapsul No.Cangkang + isi (g)Cangkang (g)Isi (g)

1.0,37270,10420,2685

2.0,37330,10480,2685

3.0,37920,09990,2793

4.0,37100,10300,2680

5.0,36850,10210,2664

6.0,35180,10630,2455

7.0,37750,10240,2751

8.0,36690,10390,2630

9.0,37260,10260,2700

10.0,37880,10010,2787

11.0,38980,10010,2897

120,36580,10040,2654

130,37450,10640,2681

140,38060,10400,2766

150,36890,10240,2665

160,36800,10090,2671

170,37270,10080,2719

180,36010,09940,2607

190,36320,09960,2636

200,37870,1017 0,2770

Rata rata : 0, 16268 SD : 0,0086 SDR : 0,0086/ 0,16268 X 100 % =5,28 % Syarat menurut kolom A = 162,68 mg x 7,5 / 100 = 12,201 mg 150,479 mg sampai dengan 174,881 mg 0,1504 g sampai dengan 0,1748 g : 20 kapsul memenuhi syarat Syarat kolom B = 162,68 mg x 15/100 = 24,402 mg 138, 278 mg sampai dengan 187, 082 mg 0,1382g sampai dengan 0,1870 g : 20 kapsul memenuhi syarat Kesimpulan : memenuhi syarat 2. Waktu hancur Jumlah kapsul Waktu

6 kapsul 3,40 menit

Kesimpulan : memenuhi syarat VIII.Pembahasan 1. Pada percobaan ini digunakan metode granulasi basah karena bahan berkhasiat yang digunakan yaitu teofilin, bersifat tahan pemanasan dan stabil terhadap lembab. 2. Guna pengayakan dalam proses granulasi basah adalah untuk mencegah rasa kasar dari sediaan yang disebabkan oleh bahan obat yang padat dan kasar, selain itu untuk membentuk suatu campuran serbuk yang rata. 3. Guna dari pemanasan dalam proses granulasi agar serbuk yang dihasilkan tidak lembab sehingga tidak merusak cangkang kapsul, karena cangkang kapsul mudah rusak (seperti lembek atau menyebabkan lengket ) karena adanya kontak dengan air. 4. Dalam evaluasi sifat alir baik secara langsung maupun tidak langsung diperoleh hasil yang memenuhi syarat sehingga tidak diperlukan lagi pelincir (talk ) untuk memperbaiki sifat alir. 5. Pengunaan zat aktif teofilin sangat baik untuk dibuat sustained release, ini dikarenakan indeks terapi dari teofilin kecil /sempit, sehingga perlu dijaga konsistensi dalam pelepasannya. Agar efek terapi yang dihasilkan sesuai dengan yang dinginkan. 6. Pada granulasi basah, guna cairan pengikat di tambahkan kedalam massa serbuk dan diaduk adalah untuk menghasilkan aglomerat atau granul. 7. Keuntungan dari sediaan kapsul antara lain adalah : - Mudah dalam pendistribusian dan mudah di bawa oleh pasien kemana saja- Penampilan yang menarik dan elegan - Pengerjaan yang relatif lebih mudah 8. Kerugian dari sediaan kapsul : - Pengerjaan yang relatif lebih lama karena menggunakan metode granulasi basah - Sulit untuk bahan-bahan dengan sifat alir buruk - Tidak dapat digunakan oleh anak-anak,manula atau pasien yang tidak sadarkan diri. 9. Fungsi dari uji keseragaman bobot adalah mencegah terjadinya pemberian dosis yang tidak merata pada kapsul, dan mencegah adanya bobot yang tidak seragam pada tiap kapsul.10. Pengujian kadar lembab sangat penting dilakukan karena adanya kontak dengan air atau kadar granul yang mempunyai kadar lembab tinggi,dapat menyebabkan kapsul menjadi lembek dan mempunyai penampilan yang kurang menarik sehingga tidak akan diterima di pasaran. IX.Kesimpulan 1.Sifat alir secara langsung dan tidak langsung memenuhi persyaratan 2. Kadar lembab granul 0,19 % memenuhi persyaratan 3. Keseragaman bobot memenuhi persyaratan 4. Waktu hancur kapsul memenuhi persyaratan X. Daftar Pustaka 1. Lachman,Leon.1994.Teori dan Praktek Farmasi Industri edisi III, Jakarta: UI Press 2. Ansel,U.C.1989.Pengantar Buku Sediaan Farmasi edisi IV,Jakarta: UI Press 3. Wade and Paul.J.Weller,1994.Handbook of Pharmaceutical Excipient ,London 4. Depkes RI.1979&1995.Farmakope Indonesia edisi III dan IV,Jakarta:Dirjen POM 5. Diktat Praktikum Formulasi Sediaan Padat

KAPSUL PARACETAMOL DENGAN METODE GRANULASI BASAHI.Tujuan Percobaan 1. Mahasiswa dapat membuat sediaan kapsul menggunakan metode granulasi basah dan evaluasinya 2.Mahasiswa dapat mengetahui dan dapat menjelaskan pengaruh eksipien terhadap karakteriitik fisik obat. II. Prinsip Percobaan Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Ukuran cangkang kapsul keras bervariasi dari yang paling kecil (5) sampai nomor paling besar (000) kecuali ukuran cangkang untuk hewan. Kapsul gelatin keras terdiri dari dua bagian yaitu bagian induk dan tutup. Kapsul cangkang keras dapat juga mengandung zat warna yang diinginkan atau zat warna dari berbagai oksida besi, bahan opak seperti titanium dioksida, bahan pendispersi, bahan pengeras seperti sukrosa dan pengawet. Kerugian kapsul adalah sulit dalam pengendali bobot kapsul. Kapsul cangkang keras biasanya diisi dengan serbuk, butiran atau granul. Butiran gula inert dapat dilapisi dengan komposisi bahan aktif dan penyalut yang memberikan profil lepas lambat atau bersifat enterik. Bahan semi padat atau cairan dapat disikan dalam kapsul tetapi jika cairan dimasukkan dalam kapsul, salah satu teknik penutupan harus digunakan untuk mencegah kebocoran. Formulasi kapsul mengandung sedikitnya tiga bahan serbuk, yaitu : bahan obat, pengisi, glidan. Fungsi dari bahan pengisi adalah mencegah terjadi nya kekosongan dan mencegah pemberian dosis yang tidak merata, sedangkan glidan berfungsi untuk memudahkan granul mengalir masuk ke dalam cangkang kapsul. Keuntungan dari sediaan kapsul adalah praktis dalam penggunaan, praktis untuk di bawa oleh pasien, dan penampilannya yang menarik. Kerugian dari kapsul adalah pengerjaan yang relatif lebih lama, tidak dapat diberikan pada anak kecil atau pasien yang sulit menelan.

III. Data Preformulasi A. Bahan Aktif1. Paracetamol (FI edisi III hal 37Pemeriaan : Hablr atau serbuk hablur, putih, tak berbau, rasa pahitKelarutan :Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95%)p, dalam 13 bagian aseton p, dalam 40 bagian gliserol p dan dalam 9 bagian propilenglikol p, larut dalam larutan alkali hidroksidaFarmakologi : Paracetamol diabsorpsi cepat dan sempurna melalui. saluran cerna. Konsentrasi tinggi dalam plasma dicapai dalam jam dan masa paruh plasma antara 1-3 jam.Obat ini tersebar ke seluruh cairan tubuh, paracetamol d ekskresi di dalam ginjalDosis : Dosis dewasa : 300 mg- 1g/kali, dengan maksimum 4g /hari Untuk anak : 6-12 th 150-300mg/kali,dengan maksimum 1,2 g/hariIdentifikasi : a. Larutkan 100mg dalam 10ml air, tambahkan 0,05ml larutan besi (III)klorida p terjadi warna biru violet.b. Larutkan 50mg dalam 100ml metanol p, pada 1 ml tambahkan 1 ml asam klorida 0,1 N kemudian metanol p secukupnya hingga 100ml.Serapan 2cm larutan pada 249nm lebih kurang 0,90.c. Didihkan 100mg dengan 100ml asam klorida p selama 3 menit, tambahkan 10ml air dinginkan tidak terbentuk endapan. Tamnahkan 0,05ml kalium bikromat 0,1N terjadi perlahan-lahan warna violet yang tidak berubah menjadi merah (perbedaan dari phenacetin).B. Bahan tambahana. Avicel /cellulosum (FI edisi III hal 135)Pemerian : Serbuk hablur sangat halus, putih, tidak berbauKelarutan : Praktis tidak larut dalam air, dalam asam encer dan dalam kebanyakan pelarut organik, sukar larut dalam larutan natrium hidroksida encer pKegunaan : Pengisi (10-30%)Identifikasi :Campur 30g dengan 270ml air dalam pengocok mekanik kecepatan tinggi, 18000 ptm selama 5 menit. Pindahkan 100ml campuran kedalam gelas ukur 100ml, biarkan selama 3 jam, terjadi dispersi bebas gelembung, opak, putih yang tidak membentuk cairan bening pada permukaan.b. AerosilPemerian : Serbuk amorf, terang, dan tidak berrasaKegunaan dalam formula : PenghancurCab-O-Sil (Aerosil)Sinonim: Aerosil; Cab-O-Sil; Cab-O-Sil M-5P; colloidal silica; fumed silica; fumed silicon dioxide; hochdisperses silicum dioxid; SAS; silica colloidalis anhydrica; silica sol; silicic anhydride; silicon dioxide colloidal; silicon dioxide fumed; synthetic amorphous silica; Wacker HDK.Struktur formula : SiO2 (BM = 60.08)Fungsi: Adsorbent; anticaking agent; emulsion stabilizer; glidant; suspending agent; tablet disintegrant; thermal stabilizer; viscosity-increasing agent.Cab-O-Sil digunakan secara luas dalam farmasi, kosmetik dan produk makanan. Cab-O-Sil memiliki ukuran partikel kecil dan luas area permukaan spesifiknya besar sehingga memberikan karakter aliran yang diinginkan yang dieskplorasi untuk memperbaiki aliran serbuk kering pada proses pembuatan tablet.Penggunaan Cab-O-Sil sebagai : Aerosol= konsentrasi 0,5 2,0 % Emulsion stabilizer= konsentrasi 1,0 5,0 % Glidant= konsentrasi 0,1 1,0 % Suspending dan thickening agent= konsentrasi 2,0 10,0 %Cab-O-Sil adalah sebuah fumed silica submicroscopic dengan ukuran partikel 15 nm. Cab-O-Sil berwarna putih kebiru-biruan, terang, tidak berbau, tidak berasa, serbuk amorf tidak berpasir.Sifat fisika-kimia Cab-O-Sil:pH: 3,5-4,0 (4 % w/v aqueous dispersion)Densitas: 0.029-0.042 g/cm3Distribusi ukuran partikel: 7-16 nmIndeks refraktif: 1.46Kelarutan: praktis tidak larut dalam pelarut organik, air, dan larutan asam, kecuali hydrofluoric acid. Larut dalam larutan alkali hidroksida panas. Membentuk dispersi koloidal dalam air.Luas area spesifik: 100-400 m2/gStabilitas dan Kondisi Penyimpanan:Cab-O-Sil higroskopis tetapi mengadsorbsi sejumlah besar air tanpa mencair. Ketika digunakan dalam sistem aqueous pada pH 0-7.5, Cab-O-Sil dapat meningkatkan viskositas dari sistem. Tapi pada pH lebih dari 7.5 peningkatan viskositas Cab-O-Sil akan berkurang dan pada pH lebih dari 10.7 kemampuan Cab-O-Sil menghilang karena Cab-O-Sil terlarut membentuk silikat

2. Bahan pengisia. Talk (FI edisi III hal 591-592)Pemerian : Serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit, bebas dari butiran, warna putih atau putih kelabuKelarutan : Tidak larut dalam hampir semua pelarutKegunaan : sebagai glidanIdentifikasi :Campur 500mg dengan lebih kurang 200mg natrium karbonat anhidrat p dan 2g kalium karbonat anhidrat p, pindahkan kedalam krus platina atau krus nikel, panaskan hingga melebur sempurna, dinginkan. Pindahkan kedalam cawan dengan pertolongan lebih kurang 50ml air panas tambahkan asam klorida p, pembuihan berhenti. Tambahkan lagi 10 ml asam klorida p uapkan diatasa tangas air hingga kering.dinginkan.Tambahkan lagi 20ml air didihkan, saring, sisa adalah silika. Pada filtrat tambahkan lebih kurang 2g amonium klorida p dan 5ml amonia encer p, jika terjadi endapan, saringtambahn larutan natrium fosfat p terjadi endapan hablur putih amonium magnesium fosfat.b. Magnesiun Stearat (FI edisi III hal 354)Pemerian : Serbuk halus, putih,licin dan mudah melekat pada kulit, bau lemah khasKegunaan : LubrikanIdentifikasi : Panaskan 1 g dengan campuran 25ml air dan 5 ml asam klorida p, dinginkan .Lapisan minyak memadat pada suhu lebih kurang 50 derajat dan lapisan air menunjukkan reaksi Magnesium yang tertera pada reaksi identifikasi.c. Laktosa (FI edisi III hal 338-339)Pemerian : Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa agak manisKelarutan : Larut dalam 6 bagian air, larut dalam 1 bagian air mendidih, sukar larut dalam etanol (95%)p, praktis tidak larut dalam kloroform p dan dalam eter pIdentifikasi : Jika dipanaskan meleleh, menggembung, kemudian terbakar terjadi bau gula terbakar, sisa arang menggunduk. Pada 5ml larutan jenuh tambahkan 5ml larutan natrium hidroksida encer p, panaskan terjadi warna kuning kemudian merah kecoklatan. Dinginkan, tambahkan beberapa tetes larutan kalium tembaga (II) tartrat p terbentuk endapan merah tembaga (I) oksida.

Formula Sediaan Kapsul ParacetamolParacetamol 500mgAvicel 15%Aerosil 1%Talk 1%Mg. Stearat 1%Laktosa ad 650mgm.f caps 50BAB IVCARA KERJA DAN ALAT4.1. Alat dan BahanA. Alat :1.Timbangan neraca dan analitik 2. Perkamen3. Spatel4. Sendok5. Baskom6. Ayakan mesh7. Corong8. Statif9. PlastikB. Bahan :1. Paracetamol2. Avicel3. Aerosil4. Talk5. Mg. Stearat6. Laktosa7. Cangkang kapsul no. 00

4.2 Perhitungan Bahan1. Perhitungan untuk satu kapsula. Paracetamol : 500 mgb. Avicel : x 650 mg = 97,5 mgc. Aerosil : x 650 mg = 6,5 mgd. Talk : x 650 mg = 6,5 mge. Mg. Stearat : x 650 mg = 6,5 mgf. Laktosa : 650 mg ( 500 + 97,5 + 6,5 + 6,5 + 6,5) mg = 650 mg 617 mg = 33 mg1. Perhitungan untuk 50 kapsul Paracetamol : 500 mg x 50 = 25.000 mg = 25 g Avicel : 97,5 mg x 50 = 4.875 mg = 4,875 g Aerosil : 6,5 mg x 50 = 325 mg = 0,325 g Talk : 6,5 mg x 50 = 325 mg = 0,325 g Mg. Stearat : 6,5 mg x 50 = 325 mg = 0,325 g Laktosa : 33 mg x 50 = 1650 mg = 1,65 g1. Perhitungan nomor cangkangNomor cangkang == 1,018 cangkang kapsul yang digunakan adalah nomor 004.3 Cara Kerja1. Cara Kerja Pembuatan Granul 1. Siapkan alat dan bahan, kemudian timbang semua bahan.2. masukkan bahan yang bobotnya kecil terlebih dahulu.3. campurkan aerosil dengan talk di dalam plastik, aduk ad homogen4. tambahkan Mg. Stearat aduk ad homogen5. Tambahkan avicel aduk ad homogen6. kemudian tambahkan laktosa hingga homogen7. terakhir tambahkan paracetamol aduk ad homogen8. setelah semua bahan homogen, timbang kembali bahan yang sudah tercampur dan catat bobotnya.9. kemudian ayak dengan ayakan Mesh 3010. setelah diayak, masukkan ke dalam gelas ukur dan ketok sampai 500 kali, kemudian hitung Bj mampatnya11. kemudian uji aliran granul1. Evaluasi granulSetelah dilakukan pembuatan granul, tahap selanjutnya yang harus di uji adalah:1. 1. Bj Nyata Timbang 100 gram granul. Masukkan ke dalam gelas ukur 250 ml. Amati volumenya. Lalu hitung Bj nyatanya.BJnyata = bobot / volume Lalu di ketuk 500x dan dimasukkan dalam corong. Alirkan dengan menggunakan corong dan dialirkan selama beberapa detik dengan menggunakan stopwatch.1. 2. HomogenitasDapat dilihat dari pencampuran bahan yang homogenya dan merata.1. 3. Persen KompressibilitasPengukuran lain dari sebuk yang bebas mengalir adalah kompresibilitas yang dihitung dari kerapatan granul, yaitu dengan memasukkan sejumlah tertentu granul kedalam gelas ukur. Volume awal dicatat, kemudian diketuk-ketuk sampai tidak terjadi pengurangan volume. Selanjutnya dihitung persen kompressibilitasnya. (Lachman, 1994:682-683)Kompresibilitas = x 100 %Vo = Volume awal granulVi = Volume granul setelah diketukkanTabel 2.1 Kompressibilitas dan daya alir. (Lachman, 1989: 400)% KompressibilitasDaya Alir

5-1512-1618-2123-3533-38>40Baik sekaliBaikSedang- dapat lewatburuksangat buruksangat buruk sekali

1. 4. Uji Waktu Alir Uji ini dilakukan dengan metode corong. Adapun caranya adalah sebagai perikut yaitu : ditimbang 100g granul yang sudah terbentuk, kemudian dimasukkan kedalam corong dengan ukuran tertentu yang bagian bawahnya tertutup. Kemudian buka penutup corong bagian bawah bersamaan dengan dimulainya stopwatch. Catat waktu yang diperlukan seluruh granul untuk melalui corong tersebut dengan menggunakan stopwatch. Waktu alir granul yang baik adalah jika waktu yang diperlukan kurang lebih atau sama dengan 18 detik untuk 100 gram granul. Dengan demikian kecepatan alir yang baik adalah lebih besar dari 100 gram/detik. Setelah granul berhenti mengalir, ukur ketinggian dan diameter dari aliran granul yang terbentuk untuk mengukur sudut diam pada granuk tersebut.1. Cara Pengisian Kapsul 1. Timbang 10 cangkang kapsul kosong, kemudian catat bobotnya.2. siapkan alat semi manual3. buka cangkang kapsul sebanyak 50 buah4. kemudian letakkan wadah kapsul ke dalam alat semi manual. Kemudian ratakan.5. masukkan serbuk ke dalam wadah kapsul hingga penuh6. kemudian kapsul ditutup dengan tutup kapsul7. evaluasi kapsul1. Evaluasi kapsulBeberapa persyaratan yang harus dipenuhi menurut FI III adalah sebagai berikut :1. Keragaman Bobot Kelompok kapsul yang berisi bahan padat Timbang 20 kapsul sekaligus, timbang lagi satu per satu, catat bobotnya. Keluarkan semua isi kapsul, timbang seluruh bagian cangkang kapsulBobot rata-rata isi tiap kapsulPerbedaan bobot isi kapsul dalam %

AB

120 mg1020

120 mg7,515

Hitung bobot isi tiap kapsul dan hitung bobot rata-rata isi tiap kapsul. Memenuhi syarat FI, jika perbedaan dalam % bobot isi tiap kapsul terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak boleh lebih dari yang ditetapkan dalam kolom A dan untuk setiap 2 kapsul terhadap bobot rata-rata ditetapkan dalam kolom B. Kelompok kapsul yang berisi bahan cair atau setengah padat / pasta / salep. Timbang 10 kapsul sekaligus, timbang lagi satu per satu. Keluarkan semua isi kapsul, cuci cangkang kapsul dengan eter. Buang cairan cucian, biarkan hingga tak berbau eter lagi. Timbang seluruh bagian cangkang kapsul Hitung bobot isi kapsul dan bobot rata-rata isi kapsul Memenuhi syarat FI, jika perbedaan dalam % bobot isi tiap kapsul terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak lebih dari 7,5%1. Waktu HancurDitentukan dengan suatu alat yang disebut disintegrator tester yang terdiri atas: Lima buah tabung transparan dengan ukuran (P.80-100mm, dd 28mm, d.l 30mm), ujung bawah dilengkapi dengan kawat kasa tahan karat dengan lubang sesuai dengan pengayak no.4 Bak berisi air dengan suhu 36-38oC sebanyak 100ml. dengan kedalaman tidak kurang dari 15cm sehingga dapat dinaik-turunkan dengan teratur. Kedudukan kawat kasa pada posisi tertinggi berada tepat di atas permukaan air dan kedudukan terendah mulut keranjang tepat di bawah permukaan air.Cara pengujian waktu : Masukkan 5 butir kapsul dalam keranjang (setiap tabung untuk satu kapsul) Naik-turunkan keranjang secara teratur 30x setiap menit Kapsul dinyatakan hancur jika sudah tidak ada lagi bagian kapsul yang tertinggal di atas kasa Waktu yang telama hancur di antara kapsul itu yang dinyatakan sebgai waktu hancur kapsul yang bersangkutan Memenuhi persyaratan FI, jika waktu hancurnya tidak lebih dari 15 menit1. Keseragaman SediaanTerdiri atas keragaman bobot untuk kapsul keras dan keseragaman kandungan untuk kapsul lunak.1. Uji DisolusiDilakukkan untuk kapsul gelatin keras

4.4 Protapa. Label karantina bahan awalPT. JASMIN FARMA KARANTINA

Nama Bahan : ParacetamolNomor Artikel :Tanggal terima : 20 Februari 2015Nomor Kemasan : 01 dari: PT. KimiaJumlah : 25g

b. Label

BAB VHASIL PRAKTIKUMA. Evaluasi granul1. Persen kompresibilitas Bobot = 32,55 g Vol sebelum diketuk = 72 ml Vol setelah diketuk = 51 mlBj Mampat = = 0,6382 g/ml = 638,2 mg/mlBJ Nyata = = 0,4520 g/ml = 452,0 mg/ml% Kompresibilitas = x 100%= x 100%= 29,176 %1. Uji waktu alir0 detik ( Tidak mengalir )B. Evaluasi kapsul1. Uji keseragaman bobot0,53300,5996

0,51290,5819

0,54550,5766

0,58030,5444

0,54650,5703

0,55610,5396

0,53440,5611

0,54890,5610

0,51590,5779

0,56670,651

= 11,0912

Bobot rata-rata = g = 0,5956 g Bobot 10 cangkang = 940,0 mg Bobot rata-rata cangkang = 94,00 mg Bobot serbuk = 650 mg Bobot cangkang + isi = 650 mg + 94 mg = 744 mgv Parameter A 7,5 %x 744 mg = 55,8 mg744 mg 55,8 mg = 688,2 mg744 mg + 55,8 mg = 799,8 mgv Parameter B 15 % x 744 mg = 111,6 mg 744 mg 111,6 mg = 632,4 mg+ 744 mg +111,6 mg = 855,6 mg1. Uji waktu hancur Waktu hancur cangkang = 2 menit 4 detik Absorpsi = 2 menit 54 detik