Kanker Testis

3
Kanker Testis (Buah Zakar) Kanker Testis adalah pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis (buah zakar), yang bisamenyebabkan testis membesar atau menyebabkan adanya benjolan di dalam skrotum (kantungzakar). PENYEBAB Kebanyakan kanker testis terjadi pada usia di bawah 40 tahun. Penyebabnya yang pasti tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang menunjang terjadinya kanker testis: 1.Testis undesensus (testis yang tidak turun ke dalam skrotum) 2.Perkembangan testis yang abnormal Sindroma Klinefelter (suatu kelainan kromosom seksual yang ditandai dengan rendahnyakadar hormon pria, kemandulan, pembesaran payudara (ginekomastia) dan testis yangkecil).Faktor lainnya yang kemungkinan menjadi penyebab dari kanker testis tetapi masih dalam taraf penelitian adalah pemaparan bahan kimia tertentu dan infeksi oleh HIV. Jika di dalam keluargaada riwayat kanker testis, maka resikonya akan meningkat. 1% dari semua kanker pada priamerupakan kanker testis. Kanker testis merupakan kanker yang paling sering ditemukan pada pria berusia 15-40 thun.GEJALAGejala berupa: -Testis membesar atau teraba aneh (tidak seperti biasanya) -Benjolan atau pembengkakan pada salah satu atau kedua testis\ -Nyeri tumpul di punggung atau perut bagian bawah -Rasa tidak nyaman/rasa nyeri di testis atau skrotum terasa berat- Tetapi mungkin juga tidak ditemukan gejala sama sekali. DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan: 1.USG skrotum 2.Pemeriksaan darah untuk petanda tumor AFP (alfa fetoprotein), HCG (human chorionicgonadotrophin) dan LDH (lactic dehydrogenase). Hampir 85% kanker non-

description

nnnjvbn

Transcript of Kanker Testis

Page 1: Kanker Testis

Kanker Testis (Buah Zakar)Kanker Testis adalah pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis (buah zakar), yang bisamenyebabkan testis membesar atau menyebabkan adanya benjolan di dalam skrotum (kantungzakar).

PENYEBAB

Kebanyakan kanker testis terjadi pada usia di bawah 40 tahun. Penyebabnya yang pasti tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang menunjang terjadinya kanker testis:

1.Testis undesensus (testis yang tidak turun ke dalam skrotum)2.Perkembangan testis yang abnormal Sindroma Klinefelter (suatu kelainan kromosom seksual yang ditandai dengan rendahnyakadar hormon pria, kemandulan, pembesaran payudara (ginekomastia) dan testis yangkecil).Faktor lainnya yang kemungkinan menjadi penyebab dari kanker testis tetapi masih dalam taraf  penelitian adalah pemaparan bahan kimia tertentu dan infeksi oleh HIV. Jika di dalam keluargaada riwayat kanker testis, maka resikonya akan meningkat. 1% dari semua kanker pada priamerupakan kanker testis. Kanker testis merupakan kanker yang paling sering ditemukan pada pria berusia 15-40 thun.GEJALAGejala berupa:

-Testis membesar atau teraba aneh (tidak seperti biasanya)-Benjolan atau pembengkakan pada salah satu atau kedua testis\-Nyeri tumpul di punggung atau perut bagian bawah-Rasa tidak nyaman/rasa nyeri di testis atau skrotum terasa berat- Tetapi mungkin juga tidak ditemukan gejala sama sekali.

DIAGNOSADiagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:

1.USG skrotum2.Pemeriksaan darah untuk petanda tumor AFP (alfa fetoprotein), HCG (human chorionicgonadotrophin) dan LDH (lactic dehydrogenase). Hampir 85% kanker non-seminomamenunjukkan peningkatan kadar AFP atau beta HCG.Rontgen dada (untuk mengetahui penyebaran kanker ke paru-paru)3.CT scan perut (untuk mengetahui penyebaran kanker ke organ perut)4.Biopsi jaringan.PENGOBATANPengobatan tergantung kepada jenis, stadium dan beratnya penyakit. Setelah kanker ditemukan,langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan jenis sel kankernya. Selanjutnya ditentukan stadiumnya:

 Stadium I : kanker belum menyebar keluar testis

 Stadium II : kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di perut

 

Page 2: Kanker Testis

Stadium III : kanker telah menyebar ke luar kelenjar getah bening, bisa sampai ke hati atau paru-paru.

Ada 4 macam pengobatan yang bisa digunakan:

1.Pembedahan : pengangkatan testis (orkiektomi dan pengangkatan kelenjar getah bening(limfadenektomiTerapi penyinaran : menggunakan sinar X dosis tinggi atau sinar energi tinggi lainnya,seringkali dilakukan setelah limfadenektomi pada tumor non-seminoma. Juga digunakansebagai pengobatan utama pada seminoma, terutama pada stadium awal.

3.Kemoterapi : digunakan obat-obatan (misalnya cisplastin, bleomycin dan etoposid) untuk membunuh sel-sel kanker. Kemoterapi telah meningkatkan angka harapan hidup penderitatumor non-seminoma

4.Pencangkokan sumsum tulang : dilakukan jika kemoterapi telah menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang penderita.

5.Tumor seminoma- Stadium I diobati dengan orkiektomi dan penyinaran kelenjar getah bening perut- Stadium II diobati dengan orkiektomi, penyinaran kelenjar getah bening dan kemoterapidengan sisplasti- Stadium III diobati dengan orkiektomi dan kemoterapi multi-obat.Tumor non-seminoma:- Stadium I : diobati dengan orkiektomi dan kemungkinan dilakukan limfadenektomi perut- Stadium II : diobati dengan orkiektomi dan limfadenektomi perut, kemungkinan diikutidengan kemoterapi- Stadium III : diobati dengan kemoterapi dan orkiektomi.Jika kankernya merupakan kekambuhan dari kanker testis sebelumnya, diberikan kemoterapi beberapa obat (ifosfamide, cisplastin dan etoposid atau vinblastin).