kanker testis radiologi

23
KANKER TESTIS Pendahuluan Kanker test is ada lah kan ker non hemato logik ya ng pal ing seri ng pad a pri a ant ara umur 20 dan 35 tahun(1 ). Mes kip un jar ang dit emu kan namun ins ide nnya meni ngkat hampir dua kali lipat pada empat dekad e terakh ir. Pada tahun 2012 di Amerika erikat ditemukan !5"0 kasus #aru dan 3$0 kematian karenanya. %asio pria ya ng memilik i &aktor resi ko terk ena kan ker test is ada lah 1'2 $! dimana resi ko mortalitasnya 1'5000. Meskipun dapat ditemukan pada semua ras namun penyakit ini ditemukan hingga lima kali le#ih #anyak pada orang A&rikaAmerika tiga kali le#ih #an ya k pad a ora ng Asia dan satu sete nga h kal i le#ih tin ggi pad a ora ng *ispanik dan Amerika. e+ara glo#al terdapat ,ariasi signi&ikan diantara negara negara. -nsiden tertinggi ditemukan di egara kandina,ia ($/ tiap 100.000 laki laki) sedangkan epang dengan insiden terendah (0! per 100.000 pria) (1). Pada le#ih dari "0 pasien kanker testis dapat ditangani. e#erapa pasien dengan massa testis solid yang ditemukan dengan ultrasound dianggap mengalami kanker testis sampai ter#ukti se#aliknya dan dapat menjalani or+hie++tomy radikal untuk menegakkan diagnosis de&initi&. Kanke r te st is ad al ah satu dar i #a nyak neopla sma so li d yang da pat di sem#uhkan. Penurunan mort ali tas se#any ak 50 ini me rupakan ha sil dari kom#inasi teknik diagnostik yang e&ek ti& penanda tumor multidrug chemotherapeutic regimens yang e&ekti& dan modi&ikasi teknik operasi. Metastase Kanker Te stis Metastasis dari kanker testis dapat diprediksi. isi metastasis primer untuk kanker testikuler kiri dan kanan adalah #erturutturut pada nodus paraaorti+ dan nodus interaorto+a,al pada retroperitoneum. ranase lim&atik dari skrotum dipihak lain adal ah nodu s inguinal . ik a pada or +hi+tomy skrotal skrotum ter li #at  penye#aran metastasis ke nodus retroperitoneal dan inguinal mungkin terjadi. etelah orchiectomy  untuk melokalisir sel tumor germinal le,el h4 (6aktu paruh 5 sampai 1

Transcript of kanker testis radiologi

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 1/23

KANKER TESTIS

Pendahuluan

Kanker testis adalah kanker nonhematologik yang paling sering pada pria

antara umur 20 dan 35 tahun(1). Meskipun jarang ditemukan namun insidennya

meningkat hampir dua kali lipat pada empat dekade terakhir. Pada tahun 2012 di

Amerika erikat ditemukan !5"0 kasus #aru dan 3$0 kematian karenanya. %asio pria

yang memiliki &aktor resiko terkena kanker testis adalah 1'2$! dimana resiko

mortalitasnya 1'5000. Meskipun dapat ditemukan pada semua ras namun penyakit

ini ditemukan hingga lima kali le#ih #anyak pada orang A&rika Amerika tiga kali

le#ih #anyak pada orang Asia dan satu setengah kali le#ih tinggi pada orang

*ispanik dan Amerika. e+ara glo#al terdapat ,ariasi signi&ikan diantara negara

negara. -nsiden tertinggi ditemukan di egara kandina,ia ($ / tiap 100.000 laki

laki) sedangkan epang dengan insiden terendah (0 ! per 100.000 pria) (1).

Pada le#ih dari "0 pasien kanker testis dapat ditangani. e#erapa pasien

dengan massa testis solid yang ditemukan dengan ultrasound dianggap mengalami

kanker testis sampai ter#ukti se#aliknya dan dapat menjalani or+hie++tomy radikaluntuk menegakkan diagnosis de&initi&.

Kanker testis adalah satu dari #anyak neoplasma solid yang dapat

disem#uhkan. Penurunan mortalitas se#anyak 50 ini merupakan hasil dari

kom#inasi teknik diagnostik yang e&ekti& penanda tumor multidrug

chemotherapeutic regimens yang e&ekti& dan modi&ikasi teknik operasi.

Metastase Kanker Testis

Metastasis dari kanker testis dapat diprediksi. isi metastasis primer untuk

kanker testikuler kiri dan kanan adalah #erturut turut pada nodus para aorti+ dan

nodus interaorto+a,al pada retroperitoneum. ranase lim&atik dari skrotum dipihak

lain adalah nodus inguinal. ika pada or+hi+tomy skrotal skrotum terli#at

penye#aran metastasis ke nodus retroperitoneal dan inguinal mungkin terjadi. etelah

orchiectomy untuk melokalisir sel tumor germinal le,el h4 (6aktu paruh 5 sampai

1

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 2/23

/ hari) dan 7 * (6aktu paruh 28 sampai 3$ jam) yang mengalami peningkatan

se#elum operasi akan menjadi normal. 1 2

Drainase limfatik

Ke#anyakan tumor testis #ermetastase se+ara lim&ogen. Meski demikian

koriokarsinoma dapat menye#ar se+ara hematogen. Metastase kanker testis

umumnya dapat diprediksi. rainase a6al adalah melalui kanalis inguinalis

#ersamaan dengan korda spermatikus mengikuti pem#uluh darah testi+ular

memotong ureter dan menye#ar ke peritoneum.

odus lim&e retroperitoneal merupakan area metastase paling sering. 9ntuk tumor

testis kanan yang paling sering adalah grup nodus interaorta+a,al di#a6ah hilus

pem#uluh darah renal kanan diikuti dengan nodus pre+a,al dan nodus preaorta.

Area metastase paling sering tumor testis kiri adalah nodus paraaorta dan nodus

preaorta diikuti dengan nodus interaorta+a,al.

:idak jarang dijumpai persilangan area metastase dari tumor testis kanan ke grup

nodus lim&e kiri. amun #elum pernah dijumpai persilangan area metastase untuk

arah se#aliknya. Pemahaman yang menyeluruh mengenai drainase lim&atik ini

di#utuhkan untuk keperluan diseksi nodus lim&e retroperitoneal.

Etiologi

Penye#a# pasti dari #anyak kanker testikuler tidak diketahui. amun para ahli

menemukan #ah6a penyakit ini terkait dengan sejumlah kondisi lain. ejumlah

&aktor resiko telah diketahui termasuk' $

• : 4: se#elumnya pada testis kontralateral

• Cryptorchidism

• angguan ,ertilitas

• angguan perkem#angan se; ri6ayat keluarga

• 7aktor resiko prenatal dan perinatal termasuk #erat lahir umur gestasional

umur maternal dan maternal merokok.

2

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 3/23

Klasifikasi

Kanker testis diklasi&ikaskan menjadi dua kategori #esar yaitu tumor sel germinal("0 "5 kanker testis) dan tumor stroma. <e#ih lanjut 4: di#agi menjadi 4:

seminoma dan 4: non seminoma ( 4:). Pem#agian ini #erperan penting untuk

menentukan pendekatan terapi selanjutnya. eminoma merupakan tumor yang sangat

radiosensiti,e sedangkan 4: #erespon le#ih #aik terhadap pendekatan operasi

dan kemoterapi. Meski demikian sangat sering ditemukkan tipe tumor yang

merupakan 4: +ampuran (mengandung elemen seminoma dan non seminoma).

4: +ampuran ini diterapi se#agai 4:. Keganasan lain yang ditemukan se#agai

4: termasuk yolk sa+ tumors (sering pada usia 0 10 tahun) koriokarsinoma

(20 30 tahun) karsinoma em#ryonal dan teratoma (25 30 tahun) dan seminoma (30

80 tahun). (=,geniy -. Kreydin1 2012)

Gejala Klinik

9mumnya pasien datang dengan keluhan adanya massa tanpa nyeri pada testis atau

lipat paha. amun 10 pasien yang mengeluh nyeri pada saat pemeriksaan. ekitar sepertiga pasien a6alnya salah didiagnosa se#agai epididymitis orkitis atau

hidrokel. Pada diagnose a6al kira kira 20 pasien mengalami metastasis dan datang

dengan nyeri a#domen atau punggung malaise atau letargi. eringkali keluhan ini

merupakan tanda dari lim&adenopati pada a#domen atau retroperitoneum. :erkadang

gejala ini didahului dengan menge+ilnya ukuran testis. Meskipun diagnose de&initi,e

ditegakkan #erdasarkan pemeriksaan patologi setelah orkidektomi radikal namun

tetap di#utuhkan e,aluasi a6al yang #aik meliputi anamnesa lengkap pemeriksaan

&isik sertatesticular ultrasound. (=,geniy -. Kreydin1 2012)

Diagnosis

1 Pemeriksaan Klinik

Kanker testis se+ara umum mempengaruhi pria muda pada dekade ketiga dan

keempat kehidupan. 9mumnya terlihat se#agai massa intras+rotal unilateral yang

3

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 4/23

tidak nyeri. Pada kira kira 20 kasus gejala pertama adalah nyeri skrotum dan

hampir 2/ pasien dengan kanker testis mengalami nyeri lokal. Kadang kadang

trauma pada skrotum dapat memperlihatkan adanya massa testikuler. ynae+omastia

terlihat pada / kasus dan le#ih sering pada tumor non seminomatous. yeri

punggung terlihat pada 11 kasus. Penurunan ukuran testis dapat mendahului tumor

testis. $

ekitar 10 kasus tumor testis dapat menyerupai orchioepididymitis yang

menye#a#kan keterlam#atan diagnosis yang #enar. 9ltrasound dapat dilakukan pada

#e#erapa kasus yang meragukan. Pemeriksaan &isik menunjukkan gam#aran massa

dan harus selalu dilakukan pemeriksan umum untuk menemukan kemungkinanmestastasis jauh (supra+la,i+ular) suatu massa a#dominal yang tera#a atau

gynae+omastia. $

! Pemeriksaan radiologi "ada testis

9

aat ini ultrasound mem#erikan kon&irmasi adanya massa testikuler serta untuk

mengeksplorasi testis kontralateral. 9ltrasound sensiti& dalam mendeteksi tumor

testikuler pada hampir 100 kasus dan memiliki peranan penting dalam

menentukan apakah massa terletak intra atau e;tratesti+ular. 9ltrasound pada testis

dapat dilakukan pada laki laki muda tanpa massa testikuler yang tera#a mereka

dengan massa retroperitoneal atau ,is+eral atau peningkatan human chorionic

gonadotrophin (h4 ) serum atau A7P. 9ltrasound direkomendasikan untuk &ollo6

up testis kontralateral pada pasien #eresiko. $

Pada 9 kanker testis tampak se#agai massa #er#atas tegas yang hipekoik

di#andingkan dengan jaringan tetis normal namun terkadang dapat heterogen

dengan peru#ahan kistik dan kalsi&ikasi.

4

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 5/23

am#ar 1. Kanker testis 4: pada pemeriksaan 9 se#agai massa hipekoik

#er#atas tegas.

am#ar 2. mikrolithiasis testis. ampak titik titik hiperekoik multiple pada

pemeriksaan 9

Mikrolitiasis testis sering ditemui pada pemeriksaan kanker testis dengan 9 . ejak

dulu hu#ungan antara mikrolitiasis testis masih merupakan kontro,ersi. Meski

demikin penelitian terakhir menunjukkan #ah6a mikrolithiasis pada testis normal

tidak menjadi &aktor predisposisi untuk keganasan. Pada usatu penelitian diketahui

#ah6a insidens mikrolothiasis testis 1000 kali le#ih sering daripada keganasan testis.

4: s+an

Pemeriksaan dengan 4: s+an a#domen di#utuhkan untuk mem#edakan tumor testis

stage - dan --. Karena dinilai le#ih superior untuk mendapatkan resolusi anatomi dan

5

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 6/23

penye#aran tumor. 4: dengan kontras per oral atau -> merupakan e,aluasi standar

untuk lim&adenopati retroperiotoneal dan pemeriksaan organ a#domen.

taging kelainan retroperitoneal tergantung pada ukuran nodul. Meskipun pemeriksaan 4: unggul dalam menentukan diameter nodus lim&e retroperitoneal

namun 4: tidak dapat mem#edakan nodul yang diin&iltrasi keganasan dari nodus

lim&e yang jinak. engan demikian identi&ikasi nodus lim&e yang ganas dilakukan

#erdasarkan kriteria ukuran dengan keganasan #iasanya sekitar ! 10 mm atau le#ih.

4: a#dominopel,is memiliki sensiti,itas /0 !0 namun sangat tergantung pada

ukuran nodul karena kanker testis memiliki kemungkinan tinggi untuk

mikrometastase.

Gam#ar $ <im&adenopati hetrogen nodul interaorta+a,al pada laki laki 8$ tahun

dengan 4: kanan.

6

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 7/23

am#ar 5. :ampak gam#aran lim&adenopati region paraaorta pada laki laki 3/ tahun

dengan 4: kiri

Magnetic resonance imaging (M%-)

M%- memiliki sensiti&itas dan spesi&itas yang le#ih tinggi daripada ultrasound untuk

mendiagnosis tumor dan mampu mem#edakan tumor seminomatous dari non

seminomatous. M%- untuk mem#edakan lesi intratestis maligna dan #enigna

mem#erikan sensiti&itas 100 dan spesi&itas !/ 5 .

Meskipun 4: mena6arkan resolusi anatomi retroperitoneum yang #aik namun dosis

radiasi yang tinggi dan mudanya usia pasien kanker testis menye#a#kan pemeriksaan

M%- le#ih diutamakan untuk e,aluasi nodul retroperitoneal. ua penelitian

menyimpulkan #ah6a sensiti,itas dan spesi&isitas 4: dan M%- hampir sama dalam

mendeteksi nodus lim&e yang positi&. Meskipun demikian M%- tidak digunakan

untuk staging kanker testis karena relati,e mahal 6aktu &oto yang lama relati,e

le#ih jarang daripada 4: dan le#ih sulit diinterpretasi.

Kanker testis solid tampak se#agai sinyal intesintas rendah pada :2 6eighted M%-

dengan kontras dimana parenkim testis normal se#agai sinyal intensitas tinggi.

:erkadang presentasi a6alnya se#agai massa intraperitoneal tanpa #ukti lesi pada

gam#aran testis. Pada kasus kasus seperti ini keganasan testis harus

dipertim#angkan karena tumor testis primer dapat sudah tidak nampak atau hanya

tampak samar pada pemeriksaan. :emuan lain yang le#ih jarang adalah 4:

ekstragonad. 4: ekstragonad pada dasarnya memiliki histologi yang sama dengan

keganasan testis namun #erkem#ang diluar testis umumnya di kelenjar pineal

mediastinum retroperitoneum atau sakrum. Pada situasi seperti ini perlu dilakukan

pemeriksaan tumor marker atau #iopsy untuk menegakkan diagnose.

7

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 8/23

am#ar $. <aki laki 2" tahun dengan lim&adenopati retroperitoneal. Pada :1

6eighted M% tampak lim&adenopati interarto+a,al menye#a#kan hidrone&rosis

de;tra.

Gam#ar % <aki laki 2" tahun dengan lim&adenopati retroperitoneal (paraaorta) pada

:2 6eighted M%-

P=:?4:

Pemeriksaan dengan P=:?4: di kemudian hari dapat mendeteksi nodus lim&e yang

terin&iltrasi dengan ukuran kurang dari 1 +m pada kanker testis. Meskipun

pemeriksaan nuklir atau &ungsional ini mem#erikan in&ormasi yang #er#eda dari

8

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 9/23

gam#aran anatomis yang dihasilkan oleh 4: atau M%- pemeriksaan &ungsional saat

ini masih sulit mendeteksi keganasan ada nodus lim&e yang ke+il. Pemeriksaan P=:

saat ini tidak diikutsertakan untuk staging a6al kanker testis karena kurangnya #ukti

yang mendukung pada penggunaan rutin. Per+o#aan di =ropa menunjukkan #a6h6a

7 P=: hanya sedikit le#ih superior di#andingkan 4: dalam mendeteksi

keganasan nodus lim&e retroperitoneal dan tidak dapat mendeteksi teratoma matur.

@ %ay toraks

@ ray toraks memegang pernan penting untuk staging karena kanker testis

+enderung menye#ar ke nodus lim&e mediastinum setelah retroperitoneal. 4: toraks

memiliki nilai e,aluasi yang paling sensiti,e namun le#ih sering mem#erikan hasil

positi& palsu daripada ; ray toraks. ari penelitian juga disimpulkan #ah6a ; ray

le#ih dipilih pada pasien seminoma dan pasien 4: dengan gam#aran a#domen

normal.

am#ar !. <aki laki 23 tahun dengan massa #esar pada testis kanan tampak nodul

multiple pada #ilateral paru sesuai dengan metastase kanker testis ke paru.

pe+imen orkiektomi radikal menunjukkan 4: +ampuran dari teratoma

karsinoma em#rional dan seminoma. Pasien mendapatkan siklus kemoterapi

etoposid i&os&amid dan +isplatin.

9

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 10/23

am#ar ". <aki laki 23 tahun dengan massa #esar pada testis kiri pada &oto ;ray

thoraks post kemoterapi tampak resolusi sempurna metastase paru toraks

am#ar 10. <aki laki 23 tahun dengan massa #esar pada testis kiri. Pada 4: post

kemoterapi nampak resolusi komplit dari metastase paru.

10

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 11/23

rain imaging

Pemeriksaan radiologi kepala hanya dilakukan jika terdapat ke+urigaan kuat adanya

metastase ke otak. Ke+urigaan ini #iasanya mun+ul jika pasien memiliki gejala gejalaneurologis atau memiliki kelainan paru ekstensi&. Koriokarsinoma su#type paling

agresi& memiliki ke+enderungan paling tinggi untuk #ermetastase jauh sehingga

pemeriksaan radiologi otak diindikasikan pada pasien yang didiagnosa demikian dari

hasil patologi post orkiektomi dan peningkatan #*4 persisten. am#aran 3 otak

dapat didapatkan melalui M%- atau 4:. Metastase kanker testis #iasanya tampak

se#agai lesi hemoragik yang #ertam#ah jelas saat digunakan kontras.

& Penanda tumor serum "ada diagnosis

:erdapat #e#erapa penanda tumor yangdapat digunakan untuk menentukan staging

prognosis monitoring dan prediksi kelainan histologi. Kanker testis merupakan

satu satunya keganasan genitourinary yang dapat menggunaka penanda tumor untuk

menentukan kategori staging. ama dengan yang lain penanda tumor diperiksa

se+ara #erkala saat terapi untuk mengikuti perkem#angan penyakit dan menge,aluasi

kesem#uhan. :iga penanda tumor yang #aik digunakan adalah &etoprotein (A7P)*4 dan < *

A7P merupakan glikoportein dengan 6aktu paruh 8 $ hari. elain keganasan testis

peningkatan A7P dapat ditemukan pada #ayi dis&ungsi hepar (hepatitis sirosis

keganasan) dan keganasan lain selain testis (hepar pankreas gaster pulmo). Pada

kanker testis A7P tidak pernah mun+ul pada tipe murni seminoma atau murni

koriokarsinoma.

*4 merupakan glikoprotein yang le#ih ke+il dengan 6aktu paruh 28 3$ jam.

elain kanker testis peningkatan *4 sekunder dapat ditemukan pada penggunaan

marijuana. Pada pasien dengan kanker testis *4 selalu meningkat pada

koriokarsinoma. *4 dapat meningkat pada karsinoma em#ryonal teratoma dan

10 murni seminoma.

11

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 12/23

< * merupakan enBim dengan 6aktu paruh 5 / hari dan meningkat #aik pada 4:

seminoma maupun 4: non seminoma. Peningkatan ini umumnya menandakan

penyakit yang ekstensi& karena adanya destruksi jaringan sehingga

direkomendasikan #agi pasien dengan metastasis. (=,geniy -. Kreydin1 2012)

8. Pemeriksaan "atologik "ada testis

Pemeriksaan patologik yang diperlukan' 1 2

C am#aran makroskopik' lokasi ukuran testis ukuran tumor maksimum dan

gam#aran makroskopik dari epididimis spermati+ +ord dan tuni+a ,aginalis.

C ampling' irisan 1 +m 2 untuk tiap sentimeter dari diameter tumor maksimum

termasuk parenkim yang terlihat normal se+ara makroskopik (jika ada)

al#uginea dan epididimis dengan seleksi dari area yang diduga. Pada

sekurangnya satu irisan proksimak dan satu distal dari spermatic cord

ditam#ah #e#erapa area yang diduga.

C am#aran mikroskopik dan diagnosis' tipe histologi (menentukan komponen

indi,idual +omponents dan memperkirakan jumlah dalam persentase)

menurut D*E 2008'

Ada atau tidaknya in,asi ,enous peri tumoural dan?atau lim&atik

Ada atau tidaknya in,asi al#uginea tuni+a ,aginalis rete testis

epididimis atau spermatic cord

Ada atau tidaknya neoplasia intratubular germ cell (:in) pada

neoplasi non tumour paren+hyma intratu#ular germ +ell

C Kategori p: menurut Tumour Node Metastasis (: M) 2002

C tudi imunohistokimia' pada seminoma dan mixed germ cell tumour A7P

dan h4 .

e#aiknya dilakuan pemeriksaan penanda imunohistokimia pada kasus yang

meragukan yaitu' $

12

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 13/23

C Pada seminoma' +ytokeratin (4AM 5.2) P<AP + kit

C Pada intratubular germ cell neoplasia ' P<AP + kit

C Penanda lain' +hromogranine A (4g A) Ki 1 (M- 1).

STAGING

Keganasan testis memiliki sistem staging yang paling komplit dan menyeluruh

diantara kanker genitourinaria. istem staging kanker testis merupakan kom#inasi

dari klinis patologi radiologi dan komponen penanda tumor serum. taging

#iasanya #ertumpu pada pemeriksaan spesimen orkiektomi paska operasi

pemeriksaan tumor marker pre dan post op ;ray atau 4: toraks serta 4: a#domen

dan pel,is. Pemeriksaan 4: toraks untuk staging #iasanya dilakukan jika ditemukan

adenopati pada 4: a#domen pel,is atau terdapat temuan a#normal pada ;ray toraks.

=,aluasi tam#ahan untuk tulang dan otak di#utuhkan jika terdapat gejala yang

mengarah. Pemeriksaan 9 tidak disarankan untuk menentukan staging tumor

karena kemampuan untuk mendeteksi adanya dan parahnya kelainan sangat in&erior

di#andingkan dengan 4: dan M%-.

istem staging yang digunakan adalah yang #erdasarkan Ameri+an oint 4ommitteeon 4an+er (A 44) F 21G and the -nternational erm 4ell :umor 4onsensus

4on&eren+e 4lassi&i+ation. aging A 44 #erdasarkan : M (: H tumor H node

M H metastases H serum markers) karena progresi,itas juga dapat dimonitorr dari

kadar penanda tumor.

Pemeriksaan patologi setelah operasi menentukan kateogori : neoplasma

sedangakan pemeriksaan radiologi menentukan komponen dan M tumor testis.

Kategori ditentukan olleh penye#aran lim&adenopati retroperitoneal dan M

ditentukan #erdasarkan jauhnya metastase' tumor yang ter#atas pada testis

merupakan stage - tumore yang meli#atkan nodus retroperitoneal adalah stage --

dan tumor lain dengan metastase yang sudah jauh se#agai stage ---.

Keganasan sekunder aki#at radiasi

13

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 14/23

ari #e#erapa penelitian didapatkan #ah6a terdapat peningkatan resiko terjadinya

kanker yang diaki#atkan radiasi pada paparan ekui,alen dengan 2 3; 4: s+an

a#domen (dengan rentang dosis 30 "0m ,). %iset terakhir mempelajari resiko

tim#ulnya kanker testis sekunder pada pasien dengan rata rata 10 4: dalam periode

5 tahun dengan rat rata paparan 110m , dan menemukan #ah6a jarang ditemukan

keganasan sekunder pada a#domen pel,is pada laki laki serta paparan radiasi tidak

dihu#ungkan dengan peningkatan resiko kanker sekunder.

4ukup #eralasan jika dosis radiasi se#aiknya diatur serendah mungking sesuai untuk

mendapatkan hasil yang #aik (prinsip A<A%A) ter#ukti pada #erkurangnya jumlah

&oto 4: untuk &ollo6 up yang direkomendasikan oleh pedoman pedomankontemporer

Penanganan

Penanganan kanker testis terdiri dari or+hie+tomy dan #isa meli#atkan operasi lain

terapi radiasi dan kemoterapi tergantung pada stadium penyakit dan tipe tumor.

Melihat stadim penyakit le#ih dari "0 dari semua yang #aru didiagnosis kanker

testis dapat sem#uh. ! "

C tadium pertama dari penanganan #iasanya orchidectomy ' mengangkat testis

yang mengalami kanker le6at insisi pada paha dilakukan di#a6ah anestesi

umum.

C Penanganan selanjutnya tergantung pada diagnosis patologik (seminoma ,s non

seminoma dan stadium penyakit) dan #isa meliputi radioterapi kemoterapi atau

o#ser,asi akti&.

I Pria dengan seminoma stadium a6al ditangani dengan radiotherapy untuk

limph nodus ipsilateral atau kemoterapi dosis tunggal.

I Pria dengan non seminoma stadium a6al #iasanya menjalani penga6asan

ketat (penanda tumor ; ray thoraks dan 4: s+an) jika tidak ada &aktor resiko

patologik.

14

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 15/23

I Pria dengan penyakit stadium dini yang relaps dan mereka dengan penyakit

lanjut se+ara umum dirujuk untuk menjalani kemoterapi. ika kemoterapi

masih menyisakan massa dan mengandung kanker #iasanya perlu operasi

pengangkatan.

C ika pria memiliki or+hide+tomy #ilateral (jarang) maka perlu terapi

penggantian testosteron #erkelanjutan. e#erapa orang memilih untuk implan

testikuler sesudah penanganan untuk alasan kosmetik. 1

Organ-sparing surgery

Dalaupun organ-sparing surgery tidak diindikasikan pada adanya non-tumoural

contralateral testis operasi ini dapat dilakukan pada kasus kasus khusus yang

semuanya untuk tindakan pen+egahan. $

Pada tumor testikuler #ilateral syn+hronous tumor eta+hronous +ontralateral atau

pada tumor pada testis soliter dengan kadar testosteron pre operati& normal organ

preserving surgery dapat dilakukan #ila ,olume tumor kurang dari 30 dari ,olume

testikuler dan operasi dilakukan seperti #iasanya. Pada kasus lain angka yang

#erhu#ungan dengan :in tinggi (setidaknya men+apai !2 ) dan pada semua pasien

dapat ditangani dengan radioterapi adju,an (20 y) pada #e#erapa titik. $ /

-n&ertilitas akan terjadi sesudah radioterapi dan resiko insu&isiensi sel <eydig jangka

panjang sesudah radioterapi dari testis sisa meningkat. Penanganan radioterapi dapat

ditunda pada pasien &ertil yang masih menginginkan anak. Pilihan harus didiskusikan

pada pasien dengan hati hati dan operasi dilakukan di pusat yang #erpengalaman. $

Pemeriksaan Radiologi untuk Menilai Kelainan Residual atau Rekurensi

4: s+an tetap menjadi modalitas standard untuk menilai resopn terhadap terapi dan

untuk mengidenti&ikasi rekurensi saat &ollo6 up. 9ntuk pasien yang #erespon

komplit terhadao kemoterapi direkomendasikan $ kali &oto 4: s+an dalam 5 tahun

15

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 16/23

pertama. angat penting untuk mendeteksi kelainan retrperitoneal pada 4:

seperti adenopati residual karena nodius residual ke+il saja #erpotensi mem#a6a

kelainan mikroskopik. 9ntuk pasien dengan lim&adenopati retroperitonal atau

dengan terapi primer stage - atau -- perlu dilakukan 4: post op dengan 4:

tam#ahan lain sesuai indikasi.

am#ar 11. <aki laki 5" tahun dengan keluhan nyeri a#domen ti#a ti#a dan

,omitus. Pada 4: s+an a#domen tampak massa #esar di interaorta+a,al. ari

pemeriksaan &isik didapatkan #enjolan pada testis kanan yang merupakan

seminoma. Pasien mengaku se#elumnya menjalani kemoterapi etoposid dan

+isplatin.

am#ar 12. <aki laki 5" tahun dengan nyeri a#domen mendadak dan ,omitus. 4:

s+an paska kemoterapi menunjukkan massa residual di interaorta+a,al.

16

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 17/23

Per+o#aan 7 P=: pada residual seminoma ( =MP=:) mengkon&irmasi kegunaan

7 P=: dalam mendeteksi kelainan retroperitoneal residual post kemoterapi pada

pasien seminoma. ejauh ini hal terse#ut merupakan satu satunya indikasi

penggunaan 7 P=: pada pedoman 44 karena masih kurangnya #ukti yang

mendukung pada penggunan di situasi lain.

Teknik Pen'itraan (aru "ada Kanker Testis

ejumlah teknik pen+itraan #aru untuk diagnosis staging dan tindak lanjut dari

kanker testis #erada dalam #er#agai tahap penelitian

1. <ymphotrophi+ anoparti+le =nhan+ed M%-Pemeriksaan ini #ergantung pada agen kontras M%- dengan si&at #iokimia

yang unik. Agen kontras ini terdiri dari superparamagneti+ nanopartikel

#esi oksida yang +ukup ke+il untuk le6at dengan #e#as dari sistem ,ena ke

dalam sinus medula dari kelenjar getah #ening di mana Bat kontras ini

di&agositosis oleh makro&ag dari sistem retikuloendotelial. ormalnya

kelenjar getah #ening jinak telah #er&ungsi normal dengan makro&ag yang

mengam#il partikel partikel ini namun makro&ag pada kelenjar getah

#ening yang diin&iltrasi tumor mengalami dis&ungsi &agositosis. Per#edaan

dalam am#ilan partikel nano mem#uat per#edaan gam#aran antara kelenjar

getah #ening jinak dan ganas pada M%-.

M%- yang diperlengkapi dengan partikel lim&otropik nano ini pada a6alnya

digunakan dalam praktek urologi untuk deteksi metastasis kelenjar getah

#ening inguinal pada kanker penis. Kemanjuran modalitas ini pada kanker

testis pertama kali diteliti dalam studi per+ontohan 2005. Penelitian ini

mem#andingkan sensiti,itas dan spesi&isitas M%- dengan lymphotrophi+

nanoparti+le dan 4: a#domen dengan standar a+uan (#iopsi perkutan atau

laparoskopi kelenjar getah #ening retroperitoneal) pada 1! pasien dengan

seminomatous dan nonseminomatous 4: . M%- dengan <ymphotrophi+

nanoparti+le disimpulkan le#ih sensiti& (!! ,s /0 ) dan spesi&ik ("2 ,s

17

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 18/23

$! ) di#andingkan 4: a#domen dalam mengidenti&ikasi kelenjar getah

#ening yang positi&.

Meskipun M%- dengan lymphotrophi+ nanoparti+le M%- tampaknya menjadi

teknik yang menjanjikan mem#utuhkan keahlian yang signi&ikan dalam

pena&siran M%-. elain itu pen+itraan harus dilakukan 28 3$ jam setelah

pem#erian kontras karena si&at #ioa,aila#ilitas spesi&ik dari nanopartikel.

odul indi,idu #iasanya di#andingkan dengan satu sama lain dalam s+an

terpisah se#elum dan setelah pem#erian kontras. e#uah meta analisis ini

menegaskan #ah6a M%- dengan lymphotrophi+ nanoparti+le mena6arkan

sarana yang le#ih #aik untuk menentukan staging keganasan kelenjar getah

#ening genitourinari. Eleh karena itu penyelidikan le#ih lanjut dari teknik ini

dalam staging kanker testis tampaknya disetujui.

2. P=: ? 4: Pen+itraan

e#uah studi yang diter#itkan pada tahun 2010 menilai kemanjuran P=: ?

4: pen+itraan &usi untuk mendeteksi metastasis kanker testis dalam

serangkaian 8" pasien. Para penulis ini menemukan #ah6a sensiti,itas dan

spesi&isitas P=: ? 4: unggul dalam mengidenti&ikasi dan mengikuti penyakitmetastasis. Meskipun pem#edaan antara teratoma dan &i#rosis atau nekrosis

tidak dapat di+apai dengan menggunakan P=: ? 4: (seperti yang umum

digunakan modalitas pen+itraan nuklir lainnya) ditemukan P=:?4: dapat

mendeteksi dan menentukan lokasi penyakit mi+rometastati+ (tidak dapat

di+apai oleh 4: s+an).

eperti dijelaskan se#elumnya pen+itraan nuklir dapat diterapakan untuk staging 4:s seminomatosa terutama dalam &ollo6 up postkemoterapi. amun

penggunaan P=: untuk staging post terapi dalam kasus :s nonseminomatous

telah ter#ukti sulit karena serapan 7 oleh teratoma mature sama dengan massa

nekrotik dan &i#rosis. ejumlah pendekatan telah dikem#angkan untuk menghindari

ham#atan ini.

Penggunaan s+anning 7 dinamis yang menge,aluasi laju kineti+

konstan dari serapan 7 pertama kali die,aluasi dalam studi tahun 1""" oleh

18

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 19/23

uga6ara et al. e+ara khusus para penulis ini menge,aluasi #er#agai parameter

kinetika serapan 7 (trans&er dari aliran darah ke jaringan Fk1G &os&orilasi Fk2G

dan trans&er dari jaringan kem#ali ke aliran darah Fk3G) dan menemukan k1 yang

meningkat signi&ikan pada teratoma matur di#andingkan dengan jaringan nekrotik.

:emuan ini menyatakan #ah6a pasien dengan 4: yang memiliki P=: negati&

dan k1 rendah dapat dio#ser,asi sedangkan mereka dengan P=: negati& dan k1

tinggi harus menjalani reseksi untuk dianggap teratoma. Karena sulit untuk

menerapkan pemindaian 7 dinamis dalam praktek klinis karena yang si&atnya

memakan 6aktu untuk pengetahuan kita konsep ini #elum diuji dalam studi klinis

tam#ahan.

e#uah metode pela+ak #aru telah menunjukkan #e#erapa ke#erhasilan

dalam mengidenti&ikasi 4: metastasis dan mem#edakan nekrosis

retroperitoneal dari teratoma setelah kemoterapi karena #anyak tumor termasuk

teratoma mengungkapkan >J3 integrin pada permukaan selnya. -ntegrin ini

diperkirakan #erperan dalam angiogenesis pertum#uhan dan metastasis kanker

o,arium. -ntegrin >J3 mengenali ligan yang memiliki urutan asam amino arginin

glisin aspartat dan #erprospek menjanjikan dalam men+egah eksplorasi #edah yang

tidak perlu saat post+hemotherapy. alam studi 2011 Aide et al menggunakan pela+ak % radiola#elled untuk mengidenti&ikasi teratoma matur pada model tikus

dari 4: yang dio#ati dengan +isplatin dan untuk mem#edakannya dari lesi

nekrotik . :emuan mereka dikon&irmasi di setidaknya satu studi yang menunjukkan

am#ilan tra+er % oleh sel teratoma matur in ,itro. Meskipun #elum dilakukan

pada su#yek manusia tampaknya pen+itraan % menjadi se#uah no,el modalitas

menjanjikan untuk men+egah eksplorasi #edah yang tidak perlu pada pasien dengan

4: yang telah menjalani kemoterapi

Prognosis

The International Germ Cell Consensus Classification (- 444) merupakan suatu

instrumen yang didasarkan pada prognosis yang mudah diaplikasikan saat ini

digunakan dalam praktek klinik untuk klasi&ikasi resiko dan standar yang digunakan

19

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 20/23

saat ini untuk semua panduan praktek termasuk National Comprehensive Cancer

Net or!. 1

- 444 mem#edakan pasien 4: dengan prognosis #aik sedang dan #urukdengan keseluruhan 5 year sur,i,al masing masing "2 !0 dan 8! . 1

onseminoma prognosis #aik (5$ sampai $1 dari nonseminomas)' "-year

progression-free survival (P7 ) adalah !" 5 -year survival se#esar "2 sampai

"8 . 1

• :estis?retroperitoneal primer dan

• :idak ada metastasis ,is+eral non pulmonarius dan

• Penanda tumor serum #aik semua dari'

o Alpha &etoprotein (A7P) kurang dari 1 000 ng?m< dan

o *uman +horioni+ gonadotropin (h4 ) kurang dari 5 000 -9?m<

(1 000 ng?m<) dan

o <a+tate dehydrogenase (< *) kurang dari 1.5 kali per #atas atas dari

normal.

eminoma prognosis #aik ("0 dari seminoma)' "-year #$% adalah !2 "-year

survival adalah !$

• e#erapa tempat primer dan

• :idak ada metastasis ,is+eral nonpulmonarius dan

• A7P #e#erapa h4 #e#erapa < * normal

onseminoma prognosis sedang (13 2! dari nonseminoma)' "-year #$% adalah

/5 5 year sur,i,al adalah !0 sampai !3

• :estis?retroperitoneal primer dan

20

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 21/23

• :idak ada metastasis ,is+eral nonpulmonarius dan

• Penanda tumor serum intermediate #e#erapa dari '

o A7P 1 000 sampai 10 000 ng?m< atau

o h4 5 000 -9?< sampai 50 000 -9?< atau

o < * 1.5 sampai 10 kali normal.

Intermediate-prognosis seminoma (10 dari seminoma)' 5 year P7 adalah $/ 5

year sur,i,al adalah /2

• e#erapa tempat primer dan

• Metastasis ,is+eral nonpulmonarius dan

• A7P #e#erapa h4 #e#erapa < * normal

#oor-prognosis nonseminoma (1$ I2$ dari nonseminoma)' 5 year P7 adalah

81 5 year sur,i,al adalah /1

• Mediastinal primer atau

• Metastasis ,is+eral nonpulmonarius atau

• Penanda tumor serum #uruk #e#erapa dari'

o A7P le#ih dari 10 000 ng?m< atau

o h4 le#ih dari 50 000 -9?m< (10 000 ng?m<) atau

o < * le#ih dari 10 kali #atas atas normal.

#oor-prognosis seminoma ' :idak ada pasien seminoma yang diklasi&ikasikan

prognosis #uruk.

21

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 22/23

K= -MP9<A

tudi pen+itraan memainkan peran penting dalam diagnosis dan pengelolaan kanker

testis. 9 terutama digunakan untuk diagnosis a6al dan 4: adalah standar untuk

staging kanker. M%- menyediakan alternati& diagnostik sama kuat dengan 4: untuk

digunakan dalam keadaan tertentu. Penggunaan P=: ter#atas dalam karakterisasi

tumor tetapi dengan mun+ulnya pela+ak #aru P=: mulai diterima untuk e,aluasi

respon pengo#atan serta kekam#uhan.

22

8/10/2019 kanker testis radiologi

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-testis-radiologi 23/23

Daftar Pustaka

1. Testicular cancer. Sachdeva K, Harris JE. 2012, Medscape.

2. Brunicardi FC, Andersen DK, Biliar TR, Dunn DL, Hunter JG,P ll c! RE. Testis and Epidydimis Anatomy. Schwartz’s Principlesof Surgery. 2007.

3. Testicular Cancer : What the Radiologists Need to Know. Ev"eni#$. Kre#din%, Glen &. Barris' rd%, Ada( S. Feld(an% and

)ar! A. Prest n%. 2012, American Jo rna! o" #oent$eno!o$y, pp.1215%1225.

8. a+hde,a K *arris =. :esti+ular +an+er. Meds+ape re&&eren+e. 2012.

5. runi+ardi 74 Andersen K iliar :% unn < *unter Pollo+k %=.:estis and epiddimis. Anatomy. -n' +h6artBLs. Prin+iples o& surgery. 200/ !.

$. A+osta Adams 4A Alar+on <* Anaya A Ashley D Auer#a+h P etall. 9rologi+ malignan+y. -n' :o6nsend. a#iston. :e;t#ook o& surgery.200! 1!.

/. Al#ers P Al#re+ht D Alga#a 7 okemeyer 4 4ohn 4edermark 7iBaBi Ket all. uidelines on testi+ular +an+er. =uropean Asso+iation o& 9rology.2012. p 1 32.

!. <in K harangpani %. +reening &or testi+ular +an+er' an e,iden+e re,ie6 &or the 9 pre,enti,e ser,i+es task &or+e. Ann intern med. 2010 153'3"$ ".

". heikine enega = Melamed <ee P %euter P= e *. Mole+ulargeneti+s o& testi+ular germ +ell tumors. Am +an+er res. 2012 2'153 1$/.

10. Ameri+an 4an+er o+iety. :esti+ular +an+er. A4 . 2013.

11. Andrology Australia. :esti+ular +an+er. iagnosis and management. 4lini+alsummary guide. Monash 9ni,ersity. 2010 $.

12. 9 Pre,enti,e :ask 7or+es. +reening &or :esti+ular 4an+er' 9. . Pre,enti,eer,i+es :ask 7or+e %ea&&irmation %e+ommendation tatement. Ann intern

med. 2011 158'8!3 $.