KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering...

61
KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA PREEKLAMPSIA : STUDI KASUS KONTROL dr. A.A.N. Jaya Kusuma, SpOG (K) BAGIAN / SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA RSUP SANGLAH DENPASAR 2012

Transcript of KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering...

Page 1: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN

SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA

PREEKLAMPSIA STUDI KASUS KONTROL

dr AAN Jaya Kusuma SpOG (K)

BAGIAN SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

RSUP SANGLAH DENPASAR

2012

1

RINGKASAN

Preeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan

satu dari tiga besar yang masih menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain

perdarahan dan infeksi Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan

Preeklampsia menyebabkan 16 kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik

secara langsung maupun tidak langsung Komplikasi pada ibu berupa sindroma

Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema paru gangguan ginjal

perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi pada bayi dapat

berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah dan intra uterine

fetal death (IUFD)Low density Lipoprotein salah satu dari empat jenis lipoprotein

LDL yang terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke

sel-sel otot lemak dan sel lain-lainLDL salah satu dari empat jenis lipoprotein

LDL yang terutama terdiri atas kolesterol bersikulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-

sel otot lemak dan sel lain-lain Profil lemak yang abnormal juga merupakan faktor

risiko terjadinya preeklampsia Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan

dislipidemia dianggap memainkan peranan penting dalam fungsi perubahan endotel

yang kemudian menyebabkan aterosklerosis Kerangka konsep penelitian iniadalah

bahwa metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasmakonsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

2

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma pada

kehamilan terjadi peningkatan VLDL Kehamilan meningkatkan kebutuhan energi

yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL selama masa kehamilan

Diperkirakan bahwa VLDL juga mendorong munculnya tekanan oksidatif

VLDL akan masuk ke ruangan sub endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari

sirkulasi antioksidan VLDL juga sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini

mendorong oksidasi LDL Selain dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan

protein dan DNA dan melukai endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen

permukaan sel dan merekrut monosit ke permukaan endotel Monosit

mengeluarkanradikal bebas untuk kemudian melukai endotelium dan menghasilkan

oksidasi LDLAktifitas-aktifitas ini mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan

karakteristik plak ateromatous pada arterosklerosisPenelitian ini menggunakan

rancangan kasus kontrol Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan

27 kontrol hamil normal masingndashmasing sesuia umur ibu umur kehamilan dan

paritas selanjutnya kadar LDL diperiksa denganmenggunakan chloletest LDL

3

Analisa data dilakukan dengan uji t-indepenndentPada penelitian ini dilakukan uji

beda dengan menggunakan uji t-independent untuk variabel umur ibu umur

kehamilan paritas dan Kadar LDL Diperoleh hasil rerata umur ibu kelompok

preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar

2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas kelompok

preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah 178plusmn085 dan

rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200 dan rerata

kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-

independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua kelompok tidak

berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas pengaruh dari

variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok preeklampsia dan hamil normal

Rerata kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711sedangkan rerata

kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara

bermakna (plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia

lebih tinggi dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk

mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-

Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan

bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia

sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126 ndash 15161 p = 0002)Kesimpulan pada

penelitianini bahwa peningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

4

ABSTRAK

Latar belakang

Sampai saat ini etiologi dan patogenesis preeklampsia masih belum diketahui dengan

pastiVery Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity salah satu

dari empat hipotesis yang diduga berperan terjadinya preeclampsia

Tujuan Untuk mengetahui risiko Preeklampsia pada peningkatan kadar Low density

lipoprotein pada ibu hamil

Bahan dan cara kerja Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol

Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan 27 kontrol hamil normal

masing ndash masing sesuai umur ibu umur kehamilan dan paritas selanjutnya kadar

LDL diperiksa dengan menggunakan chloletest LDL Analisa data dilakukan dengan

uji t-independent Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian

preeklampsia dipakai uji Chi-Square

Hasil Diperoleh hasil yang tidak bermakna (pgt005) rerata umur ibu kelompok

preeclampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar

2567471 Rerata paritas kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok

hamil normal adalah 178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia

adalah 3844plusmn200 dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik

subjek pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Rerata kadar LDL

kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar LDL

kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk mengetahui

hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-Square

sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan bahwa

peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia sebesar

18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161 p=0002)

KesimpulanPeningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Kata Kunci Preeklampsia kadar LDL

5

ABSTRACT

Background

Until recently the etiologi and pathogenesis of preeclampsia is still not known with

certainly Very Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity one of

fourth hypotesis etiologi of preecklampsia

Objective to investigate the risk of preeclampsia on pregnant woman with increasing

Low Density Lipoprotein

Methods In a case control study maternal blood sample were collected from 27

cases of preeclamptic pregnancy and 27 normal pregnancy as a control each by

maternal age gestational age and parity then concentration of LDL is measured

using choletest LDL Data were analyzed using t-independent test Chi-square test is

used to determine relation between LDL concentration and incident of preeclampsia

Results the result is not significant (pgt005) average maternal age on preeclamptic

group is 2919plusmn670 while normal pregnancy group is 2567plusmn471 Average parity on

preeclamptic group is 230plusmn135 and normal pregnancy group is 178plusmn085 average

maternal age on preeclamptic group is 3844plusmn200 and normal pregnancy group is

3944plusmn140 Based on analysis using t-independent test we discovered that subject

characteristic on both groups was not differ significantly (pgt005) Average of LDL

concentration on preeclamptic group is 16019plusmn3711 while on normal pregnancy

group is 10839plusmn2650 differ significantly (plt005) Preeclamptic group were

discovered had a higher LDL concentration compared to normal pregnancy To

determine correlation between LDL concentration and incidence of preeclampsia we

use Chi-square test and odd ratio value using adbc the result show that elevated

LDL concentration increase the risk of developing preeclampsia as many as 18 folds

(OR = 17875 95 CI = 126-15161 p = 0002)

Conclusion Elevated LDL concentration on pregnancy increase the risk of

developing preeclampsia as many as 18 folds

Keywords Preeclampsia LDL concentration

6

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar belakang

Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi

yang terkait dengan kehamilan dan persalinan dengan kata lain 1400 perempuan

meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500000 perempuan meninggal setiap

tahun karena kehamilan dan persalinan Salah satu penyebab morbiditas dan

mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia (PE) yang menurut WHO angka

kejadiannya berkisar antara 051-384 (Anonimous 2009)Preeklampsia sebagai

penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu dari tiga besar yang masih

menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain perdarahan dan infeksi

Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan Preeklampsia menyebabkan 16

kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak

langsung(Cunningham 2005) Di Amerika dilaporkan angka kejadian preeklampsia

sekitar 5 dari kehamilan dan sekitar 05-2 berkembang menjadi eklampsia

yang merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit tromboemboli Angka

kejadian di Indonesia bervariasi antara 21-85 Di RSUP Sanglah Denpasar

Ardhana (1977) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 18 sedangkan Oka dan

Surya (2002ndash2003) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 583 dan 7552

persalinan dalam kurun waktu tersebut Angka kematian maternal pada preeklampsia

dan eklampsia sebesar 068 Sedangkan angka kematian perinatal pada

7

preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada

ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema

paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi

pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah

dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)

Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi

tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti

kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi

endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi

kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi

(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang

belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan

dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density

lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor

genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap

patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh

sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor

Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis

preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi

netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi

endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber

energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan

8

lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari

lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik

disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang

2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada

wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena

metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan

signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi

lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab

hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)

12 Rumusan Masalah

Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu

hamil normal

13 Tujuan Penelitian

131 Tujuan umum

Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor

risiko terjadinya preeklampsia

132 Tujuan khusus

1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan

normal

2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan

mengetahui peningkatan kadar LDL

9

14 Manfaat penelitian

141 Manfaat bagi Pengetahuan

Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran

LDL sebagai faktor risiko preeklampsia

142 Manfaat bagi pelayanan

1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan

dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil

2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya

preeklampsia

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Low Density Lipoprotein

Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida

dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu

dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu

protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)

Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang

terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot

lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada

kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat

membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang

ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh

reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam

pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur

sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak

dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan

menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah

hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati

(Almatsier 2005)

11

Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung

LDL (Anonimous 2009)

22 Metabolisme Low density Lipoprotein

221 Jalur metabolisme eksogen

Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol

Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari

hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan

maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol

dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida

akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di

dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang

kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya

bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron

(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan

akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid

dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang

berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified

fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di

jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian

akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati

12

Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi

kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati

Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen

222 Jalur metabolisme endogen

Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL

adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang

juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL

IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah

lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal

testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi

dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-

A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar

13

kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat

oksidasi seperti

1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada

sindrom metabolik dan diabetes mellitus

2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat

protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)

Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen

223 Jalur reverse cholesterol transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung

apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus

halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL

nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di

14

makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000

Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai

ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati

Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 2: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

1

RINGKASAN

Preeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan

satu dari tiga besar yang masih menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain

perdarahan dan infeksi Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan

Preeklampsia menyebabkan 16 kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik

secara langsung maupun tidak langsung Komplikasi pada ibu berupa sindroma

Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema paru gangguan ginjal

perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi pada bayi dapat

berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah dan intra uterine

fetal death (IUFD)Low density Lipoprotein salah satu dari empat jenis lipoprotein

LDL yang terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke

sel-sel otot lemak dan sel lain-lainLDL salah satu dari empat jenis lipoprotein

LDL yang terutama terdiri atas kolesterol bersikulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-

sel otot lemak dan sel lain-lain Profil lemak yang abnormal juga merupakan faktor

risiko terjadinya preeklampsia Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan

dislipidemia dianggap memainkan peranan penting dalam fungsi perubahan endotel

yang kemudian menyebabkan aterosklerosis Kerangka konsep penelitian iniadalah

bahwa metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasmakonsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

2

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma pada

kehamilan terjadi peningkatan VLDL Kehamilan meningkatkan kebutuhan energi

yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL selama masa kehamilan

Diperkirakan bahwa VLDL juga mendorong munculnya tekanan oksidatif

VLDL akan masuk ke ruangan sub endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari

sirkulasi antioksidan VLDL juga sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini

mendorong oksidasi LDL Selain dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan

protein dan DNA dan melukai endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen

permukaan sel dan merekrut monosit ke permukaan endotel Monosit

mengeluarkanradikal bebas untuk kemudian melukai endotelium dan menghasilkan

oksidasi LDLAktifitas-aktifitas ini mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan

karakteristik plak ateromatous pada arterosklerosisPenelitian ini menggunakan

rancangan kasus kontrol Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan

27 kontrol hamil normal masingndashmasing sesuia umur ibu umur kehamilan dan

paritas selanjutnya kadar LDL diperiksa denganmenggunakan chloletest LDL

3

Analisa data dilakukan dengan uji t-indepenndentPada penelitian ini dilakukan uji

beda dengan menggunakan uji t-independent untuk variabel umur ibu umur

kehamilan paritas dan Kadar LDL Diperoleh hasil rerata umur ibu kelompok

preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar

2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas kelompok

preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah 178plusmn085 dan

rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200 dan rerata

kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-

independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua kelompok tidak

berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas pengaruh dari

variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok preeklampsia dan hamil normal

Rerata kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711sedangkan rerata

kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara

bermakna (plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia

lebih tinggi dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk

mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-

Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan

bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia

sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126 ndash 15161 p = 0002)Kesimpulan pada

penelitianini bahwa peningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

4

ABSTRAK

Latar belakang

Sampai saat ini etiologi dan patogenesis preeklampsia masih belum diketahui dengan

pastiVery Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity salah satu

dari empat hipotesis yang diduga berperan terjadinya preeclampsia

Tujuan Untuk mengetahui risiko Preeklampsia pada peningkatan kadar Low density

lipoprotein pada ibu hamil

Bahan dan cara kerja Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol

Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan 27 kontrol hamil normal

masing ndash masing sesuai umur ibu umur kehamilan dan paritas selanjutnya kadar

LDL diperiksa dengan menggunakan chloletest LDL Analisa data dilakukan dengan

uji t-independent Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian

preeklampsia dipakai uji Chi-Square

Hasil Diperoleh hasil yang tidak bermakna (pgt005) rerata umur ibu kelompok

preeclampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar

2567471 Rerata paritas kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok

hamil normal adalah 178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia

adalah 3844plusmn200 dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik

subjek pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Rerata kadar LDL

kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar LDL

kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk mengetahui

hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-Square

sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan bahwa

peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia sebesar

18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161 p=0002)

KesimpulanPeningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Kata Kunci Preeklampsia kadar LDL

5

ABSTRACT

Background

Until recently the etiologi and pathogenesis of preeclampsia is still not known with

certainly Very Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity one of

fourth hypotesis etiologi of preecklampsia

Objective to investigate the risk of preeclampsia on pregnant woman with increasing

Low Density Lipoprotein

Methods In a case control study maternal blood sample were collected from 27

cases of preeclamptic pregnancy and 27 normal pregnancy as a control each by

maternal age gestational age and parity then concentration of LDL is measured

using choletest LDL Data were analyzed using t-independent test Chi-square test is

used to determine relation between LDL concentration and incident of preeclampsia

Results the result is not significant (pgt005) average maternal age on preeclamptic

group is 2919plusmn670 while normal pregnancy group is 2567plusmn471 Average parity on

preeclamptic group is 230plusmn135 and normal pregnancy group is 178plusmn085 average

maternal age on preeclamptic group is 3844plusmn200 and normal pregnancy group is

3944plusmn140 Based on analysis using t-independent test we discovered that subject

characteristic on both groups was not differ significantly (pgt005) Average of LDL

concentration on preeclamptic group is 16019plusmn3711 while on normal pregnancy

group is 10839plusmn2650 differ significantly (plt005) Preeclamptic group were

discovered had a higher LDL concentration compared to normal pregnancy To

determine correlation between LDL concentration and incidence of preeclampsia we

use Chi-square test and odd ratio value using adbc the result show that elevated

LDL concentration increase the risk of developing preeclampsia as many as 18 folds

(OR = 17875 95 CI = 126-15161 p = 0002)

Conclusion Elevated LDL concentration on pregnancy increase the risk of

developing preeclampsia as many as 18 folds

Keywords Preeclampsia LDL concentration

6

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar belakang

Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi

yang terkait dengan kehamilan dan persalinan dengan kata lain 1400 perempuan

meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500000 perempuan meninggal setiap

tahun karena kehamilan dan persalinan Salah satu penyebab morbiditas dan

mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia (PE) yang menurut WHO angka

kejadiannya berkisar antara 051-384 (Anonimous 2009)Preeklampsia sebagai

penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu dari tiga besar yang masih

menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain perdarahan dan infeksi

Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan Preeklampsia menyebabkan 16

kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak

langsung(Cunningham 2005) Di Amerika dilaporkan angka kejadian preeklampsia

sekitar 5 dari kehamilan dan sekitar 05-2 berkembang menjadi eklampsia

yang merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit tromboemboli Angka

kejadian di Indonesia bervariasi antara 21-85 Di RSUP Sanglah Denpasar

Ardhana (1977) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 18 sedangkan Oka dan

Surya (2002ndash2003) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 583 dan 7552

persalinan dalam kurun waktu tersebut Angka kematian maternal pada preeklampsia

dan eklampsia sebesar 068 Sedangkan angka kematian perinatal pada

7

preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada

ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema

paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi

pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah

dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)

Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi

tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti

kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi

endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi

kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi

(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang

belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan

dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density

lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor

genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap

patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh

sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor

Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis

preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi

netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi

endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber

energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan

8

lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari

lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik

disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang

2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada

wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena

metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan

signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi

lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab

hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)

12 Rumusan Masalah

Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu

hamil normal

13 Tujuan Penelitian

131 Tujuan umum

Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor

risiko terjadinya preeklampsia

132 Tujuan khusus

1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan

normal

2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan

mengetahui peningkatan kadar LDL

9

14 Manfaat penelitian

141 Manfaat bagi Pengetahuan

Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran

LDL sebagai faktor risiko preeklampsia

142 Manfaat bagi pelayanan

1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan

dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil

2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya

preeklampsia

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Low Density Lipoprotein

Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida

dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu

dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu

protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)

Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang

terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot

lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada

kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat

membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang

ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh

reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam

pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur

sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak

dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan

menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah

hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati

(Almatsier 2005)

11

Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung

LDL (Anonimous 2009)

22 Metabolisme Low density Lipoprotein

221 Jalur metabolisme eksogen

Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol

Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari

hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan

maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol

dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida

akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di

dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang

kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya

bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron

(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan

akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid

dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang

berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified

fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di

jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian

akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati

12

Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi

kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati

Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen

222 Jalur metabolisme endogen

Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL

adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang

juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL

IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah

lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal

testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi

dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-

A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar

13

kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat

oksidasi seperti

1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada

sindrom metabolik dan diabetes mellitus

2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat

protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)

Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen

223 Jalur reverse cholesterol transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung

apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus

halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL

nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di

14

makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000

Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai

ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati

Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 3: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

2

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma pada

kehamilan terjadi peningkatan VLDL Kehamilan meningkatkan kebutuhan energi

yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL selama masa kehamilan

Diperkirakan bahwa VLDL juga mendorong munculnya tekanan oksidatif

VLDL akan masuk ke ruangan sub endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari

sirkulasi antioksidan VLDL juga sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini

mendorong oksidasi LDL Selain dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan

protein dan DNA dan melukai endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen

permukaan sel dan merekrut monosit ke permukaan endotel Monosit

mengeluarkanradikal bebas untuk kemudian melukai endotelium dan menghasilkan

oksidasi LDLAktifitas-aktifitas ini mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan

karakteristik plak ateromatous pada arterosklerosisPenelitian ini menggunakan

rancangan kasus kontrol Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan

27 kontrol hamil normal masingndashmasing sesuia umur ibu umur kehamilan dan

paritas selanjutnya kadar LDL diperiksa denganmenggunakan chloletest LDL

3

Analisa data dilakukan dengan uji t-indepenndentPada penelitian ini dilakukan uji

beda dengan menggunakan uji t-independent untuk variabel umur ibu umur

kehamilan paritas dan Kadar LDL Diperoleh hasil rerata umur ibu kelompok

preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar

2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas kelompok

preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah 178plusmn085 dan

rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200 dan rerata

kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-

independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua kelompok tidak

berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas pengaruh dari

variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok preeklampsia dan hamil normal

Rerata kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711sedangkan rerata

kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara

bermakna (plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia

lebih tinggi dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk

mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-

Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan

bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia

sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126 ndash 15161 p = 0002)Kesimpulan pada

penelitianini bahwa peningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

4

ABSTRAK

Latar belakang

Sampai saat ini etiologi dan patogenesis preeklampsia masih belum diketahui dengan

pastiVery Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity salah satu

dari empat hipotesis yang diduga berperan terjadinya preeclampsia

Tujuan Untuk mengetahui risiko Preeklampsia pada peningkatan kadar Low density

lipoprotein pada ibu hamil

Bahan dan cara kerja Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol

Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan 27 kontrol hamil normal

masing ndash masing sesuai umur ibu umur kehamilan dan paritas selanjutnya kadar

LDL diperiksa dengan menggunakan chloletest LDL Analisa data dilakukan dengan

uji t-independent Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian

preeklampsia dipakai uji Chi-Square

Hasil Diperoleh hasil yang tidak bermakna (pgt005) rerata umur ibu kelompok

preeclampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar

2567471 Rerata paritas kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok

hamil normal adalah 178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia

adalah 3844plusmn200 dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik

subjek pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Rerata kadar LDL

kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar LDL

kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk mengetahui

hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-Square

sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan bahwa

peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia sebesar

18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161 p=0002)

KesimpulanPeningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Kata Kunci Preeklampsia kadar LDL

5

ABSTRACT

Background

Until recently the etiologi and pathogenesis of preeclampsia is still not known with

certainly Very Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity one of

fourth hypotesis etiologi of preecklampsia

Objective to investigate the risk of preeclampsia on pregnant woman with increasing

Low Density Lipoprotein

Methods In a case control study maternal blood sample were collected from 27

cases of preeclamptic pregnancy and 27 normal pregnancy as a control each by

maternal age gestational age and parity then concentration of LDL is measured

using choletest LDL Data were analyzed using t-independent test Chi-square test is

used to determine relation between LDL concentration and incident of preeclampsia

Results the result is not significant (pgt005) average maternal age on preeclamptic

group is 2919plusmn670 while normal pregnancy group is 2567plusmn471 Average parity on

preeclamptic group is 230plusmn135 and normal pregnancy group is 178plusmn085 average

maternal age on preeclamptic group is 3844plusmn200 and normal pregnancy group is

3944plusmn140 Based on analysis using t-independent test we discovered that subject

characteristic on both groups was not differ significantly (pgt005) Average of LDL

concentration on preeclamptic group is 16019plusmn3711 while on normal pregnancy

group is 10839plusmn2650 differ significantly (plt005) Preeclamptic group were

discovered had a higher LDL concentration compared to normal pregnancy To

determine correlation between LDL concentration and incidence of preeclampsia we

use Chi-square test and odd ratio value using adbc the result show that elevated

LDL concentration increase the risk of developing preeclampsia as many as 18 folds

(OR = 17875 95 CI = 126-15161 p = 0002)

Conclusion Elevated LDL concentration on pregnancy increase the risk of

developing preeclampsia as many as 18 folds

Keywords Preeclampsia LDL concentration

6

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar belakang

Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi

yang terkait dengan kehamilan dan persalinan dengan kata lain 1400 perempuan

meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500000 perempuan meninggal setiap

tahun karena kehamilan dan persalinan Salah satu penyebab morbiditas dan

mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia (PE) yang menurut WHO angka

kejadiannya berkisar antara 051-384 (Anonimous 2009)Preeklampsia sebagai

penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu dari tiga besar yang masih

menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain perdarahan dan infeksi

Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan Preeklampsia menyebabkan 16

kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak

langsung(Cunningham 2005) Di Amerika dilaporkan angka kejadian preeklampsia

sekitar 5 dari kehamilan dan sekitar 05-2 berkembang menjadi eklampsia

yang merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit tromboemboli Angka

kejadian di Indonesia bervariasi antara 21-85 Di RSUP Sanglah Denpasar

Ardhana (1977) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 18 sedangkan Oka dan

Surya (2002ndash2003) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 583 dan 7552

persalinan dalam kurun waktu tersebut Angka kematian maternal pada preeklampsia

dan eklampsia sebesar 068 Sedangkan angka kematian perinatal pada

7

preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada

ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema

paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi

pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah

dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)

Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi

tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti

kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi

endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi

kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi

(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang

belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan

dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density

lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor

genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap

patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh

sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor

Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis

preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi

netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi

endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber

energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan

8

lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari

lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik

disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang

2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada

wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena

metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan

signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi

lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab

hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)

12 Rumusan Masalah

Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu

hamil normal

13 Tujuan Penelitian

131 Tujuan umum

Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor

risiko terjadinya preeklampsia

132 Tujuan khusus

1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan

normal

2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan

mengetahui peningkatan kadar LDL

9

14 Manfaat penelitian

141 Manfaat bagi Pengetahuan

Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran

LDL sebagai faktor risiko preeklampsia

142 Manfaat bagi pelayanan

1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan

dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil

2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya

preeklampsia

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Low Density Lipoprotein

Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida

dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu

dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu

protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)

Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang

terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot

lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada

kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat

membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang

ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh

reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam

pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur

sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak

dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan

menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah

hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati

(Almatsier 2005)

11

Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung

LDL (Anonimous 2009)

22 Metabolisme Low density Lipoprotein

221 Jalur metabolisme eksogen

Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol

Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari

hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan

maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol

dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida

akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di

dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang

kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya

bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron

(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan

akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid

dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang

berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified

fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di

jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian

akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati

12

Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi

kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati

Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen

222 Jalur metabolisme endogen

Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL

adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang

juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL

IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah

lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal

testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi

dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-

A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar

13

kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat

oksidasi seperti

1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada

sindrom metabolik dan diabetes mellitus

2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat

protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)

Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen

223 Jalur reverse cholesterol transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung

apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus

halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL

nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di

14

makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000

Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai

ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati

Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 4: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

3

Analisa data dilakukan dengan uji t-indepenndentPada penelitian ini dilakukan uji

beda dengan menggunakan uji t-independent untuk variabel umur ibu umur

kehamilan paritas dan Kadar LDL Diperoleh hasil rerata umur ibu kelompok

preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar

2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas kelompok

preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah 178plusmn085 dan

rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200 dan rerata

kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-

independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua kelompok tidak

berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas pengaruh dari

variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok preeklampsia dan hamil normal

Rerata kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711sedangkan rerata

kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara

bermakna (plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia

lebih tinggi dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk

mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-

Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan

bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia

sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126 ndash 15161 p = 0002)Kesimpulan pada

penelitianini bahwa peningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

4

ABSTRAK

Latar belakang

Sampai saat ini etiologi dan patogenesis preeklampsia masih belum diketahui dengan

pastiVery Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity salah satu

dari empat hipotesis yang diduga berperan terjadinya preeclampsia

Tujuan Untuk mengetahui risiko Preeklampsia pada peningkatan kadar Low density

lipoprotein pada ibu hamil

Bahan dan cara kerja Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol

Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan 27 kontrol hamil normal

masing ndash masing sesuai umur ibu umur kehamilan dan paritas selanjutnya kadar

LDL diperiksa dengan menggunakan chloletest LDL Analisa data dilakukan dengan

uji t-independent Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian

preeklampsia dipakai uji Chi-Square

Hasil Diperoleh hasil yang tidak bermakna (pgt005) rerata umur ibu kelompok

preeclampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar

2567471 Rerata paritas kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok

hamil normal adalah 178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia

adalah 3844plusmn200 dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik

subjek pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Rerata kadar LDL

kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar LDL

kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk mengetahui

hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-Square

sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan bahwa

peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia sebesar

18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161 p=0002)

KesimpulanPeningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Kata Kunci Preeklampsia kadar LDL

5

ABSTRACT

Background

Until recently the etiologi and pathogenesis of preeclampsia is still not known with

certainly Very Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity one of

fourth hypotesis etiologi of preecklampsia

Objective to investigate the risk of preeclampsia on pregnant woman with increasing

Low Density Lipoprotein

Methods In a case control study maternal blood sample were collected from 27

cases of preeclamptic pregnancy and 27 normal pregnancy as a control each by

maternal age gestational age and parity then concentration of LDL is measured

using choletest LDL Data were analyzed using t-independent test Chi-square test is

used to determine relation between LDL concentration and incident of preeclampsia

Results the result is not significant (pgt005) average maternal age on preeclamptic

group is 2919plusmn670 while normal pregnancy group is 2567plusmn471 Average parity on

preeclamptic group is 230plusmn135 and normal pregnancy group is 178plusmn085 average

maternal age on preeclamptic group is 3844plusmn200 and normal pregnancy group is

3944plusmn140 Based on analysis using t-independent test we discovered that subject

characteristic on both groups was not differ significantly (pgt005) Average of LDL

concentration on preeclamptic group is 16019plusmn3711 while on normal pregnancy

group is 10839plusmn2650 differ significantly (plt005) Preeclamptic group were

discovered had a higher LDL concentration compared to normal pregnancy To

determine correlation between LDL concentration and incidence of preeclampsia we

use Chi-square test and odd ratio value using adbc the result show that elevated

LDL concentration increase the risk of developing preeclampsia as many as 18 folds

(OR = 17875 95 CI = 126-15161 p = 0002)

Conclusion Elevated LDL concentration on pregnancy increase the risk of

developing preeclampsia as many as 18 folds

Keywords Preeclampsia LDL concentration

6

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar belakang

Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi

yang terkait dengan kehamilan dan persalinan dengan kata lain 1400 perempuan

meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500000 perempuan meninggal setiap

tahun karena kehamilan dan persalinan Salah satu penyebab morbiditas dan

mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia (PE) yang menurut WHO angka

kejadiannya berkisar antara 051-384 (Anonimous 2009)Preeklampsia sebagai

penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu dari tiga besar yang masih

menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain perdarahan dan infeksi

Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan Preeklampsia menyebabkan 16

kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak

langsung(Cunningham 2005) Di Amerika dilaporkan angka kejadian preeklampsia

sekitar 5 dari kehamilan dan sekitar 05-2 berkembang menjadi eklampsia

yang merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit tromboemboli Angka

kejadian di Indonesia bervariasi antara 21-85 Di RSUP Sanglah Denpasar

Ardhana (1977) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 18 sedangkan Oka dan

Surya (2002ndash2003) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 583 dan 7552

persalinan dalam kurun waktu tersebut Angka kematian maternal pada preeklampsia

dan eklampsia sebesar 068 Sedangkan angka kematian perinatal pada

7

preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada

ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema

paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi

pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah

dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)

Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi

tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti

kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi

endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi

kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi

(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang

belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan

dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density

lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor

genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap

patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh

sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor

Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis

preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi

netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi

endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber

energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan

8

lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari

lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik

disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang

2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada

wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena

metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan

signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi

lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab

hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)

12 Rumusan Masalah

Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu

hamil normal

13 Tujuan Penelitian

131 Tujuan umum

Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor

risiko terjadinya preeklampsia

132 Tujuan khusus

1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan

normal

2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan

mengetahui peningkatan kadar LDL

9

14 Manfaat penelitian

141 Manfaat bagi Pengetahuan

Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran

LDL sebagai faktor risiko preeklampsia

142 Manfaat bagi pelayanan

1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan

dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil

2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya

preeklampsia

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Low Density Lipoprotein

Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida

dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu

dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu

protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)

Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang

terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot

lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada

kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat

membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang

ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh

reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam

pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur

sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak

dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan

menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah

hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati

(Almatsier 2005)

11

Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung

LDL (Anonimous 2009)

22 Metabolisme Low density Lipoprotein

221 Jalur metabolisme eksogen

Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol

Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari

hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan

maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol

dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida

akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di

dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang

kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya

bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron

(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan

akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid

dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang

berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified

fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di

jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian

akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati

12

Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi

kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati

Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen

222 Jalur metabolisme endogen

Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL

adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang

juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL

IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah

lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal

testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi

dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-

A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar

13

kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat

oksidasi seperti

1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada

sindrom metabolik dan diabetes mellitus

2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat

protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)

Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen

223 Jalur reverse cholesterol transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung

apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus

halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL

nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di

14

makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000

Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai

ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati

Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 5: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

4

ABSTRAK

Latar belakang

Sampai saat ini etiologi dan patogenesis preeklampsia masih belum diketahui dengan

pastiVery Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity salah satu

dari empat hipotesis yang diduga berperan terjadinya preeclampsia

Tujuan Untuk mengetahui risiko Preeklampsia pada peningkatan kadar Low density

lipoprotein pada ibu hamil

Bahan dan cara kerja Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol

Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan 27 kontrol hamil normal

masing ndash masing sesuai umur ibu umur kehamilan dan paritas selanjutnya kadar

LDL diperiksa dengan menggunakan chloletest LDL Analisa data dilakukan dengan

uji t-independent Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian

preeklampsia dipakai uji Chi-Square

Hasil Diperoleh hasil yang tidak bermakna (pgt005) rerata umur ibu kelompok

preeclampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar

2567471 Rerata paritas kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok

hamil normal adalah 178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia

adalah 3844plusmn200 dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik

subjek pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Rerata kadar LDL

kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar LDL

kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk mengetahui

hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-Square

sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan bahwa

peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia sebesar

18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161 p=0002)

KesimpulanPeningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Kata Kunci Preeklampsia kadar LDL

5

ABSTRACT

Background

Until recently the etiologi and pathogenesis of preeclampsia is still not known with

certainly Very Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity one of

fourth hypotesis etiologi of preecklampsia

Objective to investigate the risk of preeclampsia on pregnant woman with increasing

Low Density Lipoprotein

Methods In a case control study maternal blood sample were collected from 27

cases of preeclamptic pregnancy and 27 normal pregnancy as a control each by

maternal age gestational age and parity then concentration of LDL is measured

using choletest LDL Data were analyzed using t-independent test Chi-square test is

used to determine relation between LDL concentration and incident of preeclampsia

Results the result is not significant (pgt005) average maternal age on preeclamptic

group is 2919plusmn670 while normal pregnancy group is 2567plusmn471 Average parity on

preeclamptic group is 230plusmn135 and normal pregnancy group is 178plusmn085 average

maternal age on preeclamptic group is 3844plusmn200 and normal pregnancy group is

3944plusmn140 Based on analysis using t-independent test we discovered that subject

characteristic on both groups was not differ significantly (pgt005) Average of LDL

concentration on preeclamptic group is 16019plusmn3711 while on normal pregnancy

group is 10839plusmn2650 differ significantly (plt005) Preeclamptic group were

discovered had a higher LDL concentration compared to normal pregnancy To

determine correlation between LDL concentration and incidence of preeclampsia we

use Chi-square test and odd ratio value using adbc the result show that elevated

LDL concentration increase the risk of developing preeclampsia as many as 18 folds

(OR = 17875 95 CI = 126-15161 p = 0002)

Conclusion Elevated LDL concentration on pregnancy increase the risk of

developing preeclampsia as many as 18 folds

Keywords Preeclampsia LDL concentration

6

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar belakang

Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi

yang terkait dengan kehamilan dan persalinan dengan kata lain 1400 perempuan

meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500000 perempuan meninggal setiap

tahun karena kehamilan dan persalinan Salah satu penyebab morbiditas dan

mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia (PE) yang menurut WHO angka

kejadiannya berkisar antara 051-384 (Anonimous 2009)Preeklampsia sebagai

penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu dari tiga besar yang masih

menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain perdarahan dan infeksi

Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan Preeklampsia menyebabkan 16

kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak

langsung(Cunningham 2005) Di Amerika dilaporkan angka kejadian preeklampsia

sekitar 5 dari kehamilan dan sekitar 05-2 berkembang menjadi eklampsia

yang merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit tromboemboli Angka

kejadian di Indonesia bervariasi antara 21-85 Di RSUP Sanglah Denpasar

Ardhana (1977) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 18 sedangkan Oka dan

Surya (2002ndash2003) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 583 dan 7552

persalinan dalam kurun waktu tersebut Angka kematian maternal pada preeklampsia

dan eklampsia sebesar 068 Sedangkan angka kematian perinatal pada

7

preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada

ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema

paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi

pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah

dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)

Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi

tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti

kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi

endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi

kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi

(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang

belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan

dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density

lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor

genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap

patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh

sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor

Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis

preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi

netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi

endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber

energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan

8

lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari

lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik

disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang

2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada

wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena

metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan

signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi

lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab

hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)

12 Rumusan Masalah

Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu

hamil normal

13 Tujuan Penelitian

131 Tujuan umum

Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor

risiko terjadinya preeklampsia

132 Tujuan khusus

1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan

normal

2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan

mengetahui peningkatan kadar LDL

9

14 Manfaat penelitian

141 Manfaat bagi Pengetahuan

Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran

LDL sebagai faktor risiko preeklampsia

142 Manfaat bagi pelayanan

1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan

dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil

2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya

preeklampsia

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Low Density Lipoprotein

Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida

dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu

dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu

protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)

Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang

terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot

lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada

kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat

membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang

ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh

reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam

pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur

sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak

dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan

menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah

hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati

(Almatsier 2005)

11

Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung

LDL (Anonimous 2009)

22 Metabolisme Low density Lipoprotein

221 Jalur metabolisme eksogen

Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol

Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari

hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan

maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol

dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida

akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di

dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang

kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya

bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron

(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan

akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid

dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang

berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified

fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di

jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian

akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati

12

Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi

kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati

Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen

222 Jalur metabolisme endogen

Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL

adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang

juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL

IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah

lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal

testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi

dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-

A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar

13

kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat

oksidasi seperti

1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada

sindrom metabolik dan diabetes mellitus

2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat

protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)

Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen

223 Jalur reverse cholesterol transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung

apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus

halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL

nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di

14

makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000

Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai

ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati

Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 6: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

5

ABSTRACT

Background

Until recently the etiologi and pathogenesis of preeclampsia is still not known with

certainly Very Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity one of

fourth hypotesis etiologi of preecklampsia

Objective to investigate the risk of preeclampsia on pregnant woman with increasing

Low Density Lipoprotein

Methods In a case control study maternal blood sample were collected from 27

cases of preeclamptic pregnancy and 27 normal pregnancy as a control each by

maternal age gestational age and parity then concentration of LDL is measured

using choletest LDL Data were analyzed using t-independent test Chi-square test is

used to determine relation between LDL concentration and incident of preeclampsia

Results the result is not significant (pgt005) average maternal age on preeclamptic

group is 2919plusmn670 while normal pregnancy group is 2567plusmn471 Average parity on

preeclamptic group is 230plusmn135 and normal pregnancy group is 178plusmn085 average

maternal age on preeclamptic group is 3844plusmn200 and normal pregnancy group is

3944plusmn140 Based on analysis using t-independent test we discovered that subject

characteristic on both groups was not differ significantly (pgt005) Average of LDL

concentration on preeclamptic group is 16019plusmn3711 while on normal pregnancy

group is 10839plusmn2650 differ significantly (plt005) Preeclamptic group were

discovered had a higher LDL concentration compared to normal pregnancy To

determine correlation between LDL concentration and incidence of preeclampsia we

use Chi-square test and odd ratio value using adbc the result show that elevated

LDL concentration increase the risk of developing preeclampsia as many as 18 folds

(OR = 17875 95 CI = 126-15161 p = 0002)

Conclusion Elevated LDL concentration on pregnancy increase the risk of

developing preeclampsia as many as 18 folds

Keywords Preeclampsia LDL concentration

6

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar belakang

Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi

yang terkait dengan kehamilan dan persalinan dengan kata lain 1400 perempuan

meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500000 perempuan meninggal setiap

tahun karena kehamilan dan persalinan Salah satu penyebab morbiditas dan

mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia (PE) yang menurut WHO angka

kejadiannya berkisar antara 051-384 (Anonimous 2009)Preeklampsia sebagai

penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu dari tiga besar yang masih

menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain perdarahan dan infeksi

Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan Preeklampsia menyebabkan 16

kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak

langsung(Cunningham 2005) Di Amerika dilaporkan angka kejadian preeklampsia

sekitar 5 dari kehamilan dan sekitar 05-2 berkembang menjadi eklampsia

yang merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit tromboemboli Angka

kejadian di Indonesia bervariasi antara 21-85 Di RSUP Sanglah Denpasar

Ardhana (1977) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 18 sedangkan Oka dan

Surya (2002ndash2003) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 583 dan 7552

persalinan dalam kurun waktu tersebut Angka kematian maternal pada preeklampsia

dan eklampsia sebesar 068 Sedangkan angka kematian perinatal pada

7

preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada

ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema

paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi

pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah

dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)

Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi

tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti

kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi

endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi

kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi

(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang

belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan

dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density

lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor

genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap

patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh

sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor

Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis

preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi

netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi

endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber

energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan

8

lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari

lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik

disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang

2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada

wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena

metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan

signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi

lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab

hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)

12 Rumusan Masalah

Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu

hamil normal

13 Tujuan Penelitian

131 Tujuan umum

Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor

risiko terjadinya preeklampsia

132 Tujuan khusus

1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan

normal

2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan

mengetahui peningkatan kadar LDL

9

14 Manfaat penelitian

141 Manfaat bagi Pengetahuan

Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran

LDL sebagai faktor risiko preeklampsia

142 Manfaat bagi pelayanan

1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan

dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil

2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya

preeklampsia

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Low Density Lipoprotein

Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida

dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu

dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu

protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)

Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang

terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot

lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada

kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat

membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang

ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh

reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam

pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur

sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak

dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan

menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah

hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati

(Almatsier 2005)

11

Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung

LDL (Anonimous 2009)

22 Metabolisme Low density Lipoprotein

221 Jalur metabolisme eksogen

Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol

Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari

hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan

maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol

dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida

akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di

dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang

kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya

bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron

(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan

akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid

dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang

berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified

fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di

jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian

akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati

12

Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi

kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati

Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen

222 Jalur metabolisme endogen

Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL

adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang

juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL

IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah

lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal

testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi

dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-

A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar

13

kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat

oksidasi seperti

1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada

sindrom metabolik dan diabetes mellitus

2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat

protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)

Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen

223 Jalur reverse cholesterol transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung

apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus

halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL

nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di

14

makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000

Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai

ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati

Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 7: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

6

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar belakang

Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi

yang terkait dengan kehamilan dan persalinan dengan kata lain 1400 perempuan

meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500000 perempuan meninggal setiap

tahun karena kehamilan dan persalinan Salah satu penyebab morbiditas dan

mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia (PE) yang menurut WHO angka

kejadiannya berkisar antara 051-384 (Anonimous 2009)Preeklampsia sebagai

penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu dari tiga besar yang masih

menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain perdarahan dan infeksi

Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan Preeklampsia menyebabkan 16

kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak

langsung(Cunningham 2005) Di Amerika dilaporkan angka kejadian preeklampsia

sekitar 5 dari kehamilan dan sekitar 05-2 berkembang menjadi eklampsia

yang merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit tromboemboli Angka

kejadian di Indonesia bervariasi antara 21-85 Di RSUP Sanglah Denpasar

Ardhana (1977) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 18 sedangkan Oka dan

Surya (2002ndash2003) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 583 dan 7552

persalinan dalam kurun waktu tersebut Angka kematian maternal pada preeklampsia

dan eklampsia sebesar 068 Sedangkan angka kematian perinatal pada

7

preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada

ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema

paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi

pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah

dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)

Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi

tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti

kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi

endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi

kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi

(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang

belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan

dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density

lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor

genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap

patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh

sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor

Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis

preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi

netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi

endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber

energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan

8

lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari

lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik

disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang

2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada

wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena

metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan

signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi

lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab

hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)

12 Rumusan Masalah

Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu

hamil normal

13 Tujuan Penelitian

131 Tujuan umum

Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor

risiko terjadinya preeklampsia

132 Tujuan khusus

1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan

normal

2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan

mengetahui peningkatan kadar LDL

9

14 Manfaat penelitian

141 Manfaat bagi Pengetahuan

Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran

LDL sebagai faktor risiko preeklampsia

142 Manfaat bagi pelayanan

1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan

dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil

2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya

preeklampsia

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Low Density Lipoprotein

Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida

dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu

dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu

protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)

Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang

terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot

lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada

kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat

membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang

ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh

reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam

pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur

sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak

dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan

menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah

hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati

(Almatsier 2005)

11

Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung

LDL (Anonimous 2009)

22 Metabolisme Low density Lipoprotein

221 Jalur metabolisme eksogen

Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol

Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari

hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan

maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol

dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida

akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di

dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang

kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya

bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron

(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan

akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid

dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang

berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified

fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di

jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian

akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati

12

Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi

kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati

Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen

222 Jalur metabolisme endogen

Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL

adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang

juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL

IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah

lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal

testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi

dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-

A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar

13

kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat

oksidasi seperti

1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada

sindrom metabolik dan diabetes mellitus

2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat

protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)

Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen

223 Jalur reverse cholesterol transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung

apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus

halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL

nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di

14

makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000

Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai

ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati

Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 8: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

7

preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada

ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema

paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi

pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah

dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)

Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi

tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti

kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi

endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi

kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi

(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang

belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan

dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density

lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor

genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap

patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh

sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor

Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis

preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi

netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi

endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber

energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan

8

lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari

lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik

disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang

2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada

wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena

metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan

signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi

lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab

hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)

12 Rumusan Masalah

Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu

hamil normal

13 Tujuan Penelitian

131 Tujuan umum

Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor

risiko terjadinya preeklampsia

132 Tujuan khusus

1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan

normal

2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan

mengetahui peningkatan kadar LDL

9

14 Manfaat penelitian

141 Manfaat bagi Pengetahuan

Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran

LDL sebagai faktor risiko preeklampsia

142 Manfaat bagi pelayanan

1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan

dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil

2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya

preeklampsia

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Low Density Lipoprotein

Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida

dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu

dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu

protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)

Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang

terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot

lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada

kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat

membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang

ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh

reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam

pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur

sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak

dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan

menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah

hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati

(Almatsier 2005)

11

Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung

LDL (Anonimous 2009)

22 Metabolisme Low density Lipoprotein

221 Jalur metabolisme eksogen

Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol

Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari

hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan

maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol

dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida

akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di

dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang

kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya

bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron

(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan

akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid

dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang

berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified

fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di

jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian

akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati

12

Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi

kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati

Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen

222 Jalur metabolisme endogen

Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL

adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang

juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL

IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah

lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal

testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi

dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-

A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar

13

kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat

oksidasi seperti

1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada

sindrom metabolik dan diabetes mellitus

2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat

protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)

Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen

223 Jalur reverse cholesterol transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung

apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus

halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL

nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di

14

makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000

Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai

ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati

Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 9: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

8

lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari

lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik

disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang

2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada

wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena

metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan

signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi

lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab

hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)

12 Rumusan Masalah

Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu

hamil normal

13 Tujuan Penelitian

131 Tujuan umum

Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor

risiko terjadinya preeklampsia

132 Tujuan khusus

1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan

normal

2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan

mengetahui peningkatan kadar LDL

9

14 Manfaat penelitian

141 Manfaat bagi Pengetahuan

Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran

LDL sebagai faktor risiko preeklampsia

142 Manfaat bagi pelayanan

1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan

dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil

2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya

preeklampsia

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Low Density Lipoprotein

Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida

dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu

dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu

protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)

Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang

terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot

lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada

kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat

membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang

ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh

reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam

pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur

sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak

dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan

menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah

hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati

(Almatsier 2005)

11

Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung

LDL (Anonimous 2009)

22 Metabolisme Low density Lipoprotein

221 Jalur metabolisme eksogen

Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol

Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari

hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan

maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol

dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida

akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di

dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang

kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya

bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron

(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan

akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid

dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang

berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified

fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di

jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian

akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati

12

Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi

kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati

Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen

222 Jalur metabolisme endogen

Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL

adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang

juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL

IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah

lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal

testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi

dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-

A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar

13

kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat

oksidasi seperti

1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada

sindrom metabolik dan diabetes mellitus

2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat

protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)

Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen

223 Jalur reverse cholesterol transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung

apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus

halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL

nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di

14

makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000

Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai

ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati

Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 10: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

9

14 Manfaat penelitian

141 Manfaat bagi Pengetahuan

Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran

LDL sebagai faktor risiko preeklampsia

142 Manfaat bagi pelayanan

1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan

dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil

2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya

preeklampsia

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Low Density Lipoprotein

Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida

dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu

dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu

protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)

Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang

terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot

lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada

kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat

membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang

ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh

reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam

pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur

sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak

dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan

menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah

hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati

(Almatsier 2005)

11

Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung

LDL (Anonimous 2009)

22 Metabolisme Low density Lipoprotein

221 Jalur metabolisme eksogen

Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol

Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari

hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan

maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol

dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida

akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di

dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang

kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya

bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron

(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan

akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid

dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang

berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified

fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di

jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian

akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati

12

Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi

kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati

Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen

222 Jalur metabolisme endogen

Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL

adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang

juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL

IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah

lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal

testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi

dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-

A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar

13

kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat

oksidasi seperti

1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada

sindrom metabolik dan diabetes mellitus

2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat

protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)

Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen

223 Jalur reverse cholesterol transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung

apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus

halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL

nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di

14

makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000

Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai

ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati

Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 11: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Low Density Lipoprotein

Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida

dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu

dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu

protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)

Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang

terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot

lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada

kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat

membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang

ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh

reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam

pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur

sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak

dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan

menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah

hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati

(Almatsier 2005)

11

Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung

LDL (Anonimous 2009)

22 Metabolisme Low density Lipoprotein

221 Jalur metabolisme eksogen

Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol

Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari

hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan

maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol

dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida

akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di

dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang

kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya

bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron

(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan

akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid

dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang

berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified

fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di

jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian

akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati

12

Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi

kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati

Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen

222 Jalur metabolisme endogen

Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL

adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang

juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL

IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah

lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal

testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi

dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-

A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar

13

kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat

oksidasi seperti

1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada

sindrom metabolik dan diabetes mellitus

2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat

protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)

Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen

223 Jalur reverse cholesterol transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung

apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus

halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL

nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di

14

makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000

Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai

ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati

Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 12: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

11

Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung

LDL (Anonimous 2009)

22 Metabolisme Low density Lipoprotein

221 Jalur metabolisme eksogen

Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol

Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari

hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan

maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol

dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida

akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di

dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang

kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya

bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron

(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan

akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid

dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang

berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified

fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di

jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian

akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati

12

Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi

kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati

Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen

222 Jalur metabolisme endogen

Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL

adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang

juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL

IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah

lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal

testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi

dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-

A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar

13

kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat

oksidasi seperti

1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada

sindrom metabolik dan diabetes mellitus

2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat

protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)

Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen

223 Jalur reverse cholesterol transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung

apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus

halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL

nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di

14

makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000

Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai

ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati

Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 13: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

12

Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi

kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati

Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen

222 Jalur metabolisme endogen

Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL

adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang

juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL

IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah

lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal

testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi

dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-

A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar

13

kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat

oksidasi seperti

1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada

sindrom metabolik dan diabetes mellitus

2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat

protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)

Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen

223 Jalur reverse cholesterol transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung

apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus

halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL

nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di

14

makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000

Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai

ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati

Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 14: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

13

kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat

oksidasi seperti

1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada

sindrom metabolik dan diabetes mellitus

2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat

protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)

Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen

223 Jalur reverse cholesterol transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung

apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus

halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL

nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di

14

makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000

Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai

ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati

Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 15: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

14

makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000

Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai

ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati

Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 16: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

15

Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport

Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 21

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3 LDL 10 45 22 25

4 HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 17: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

16

23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase

TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al

2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz 2007)

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 18: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

17

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang

membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks

golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood

2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis

sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 19: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

18

endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh

GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004

Redman 2008)

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 20: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

19

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme

1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma

Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan

1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)

2 Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan

SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 21: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

20

kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 22: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

21

Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 23: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

22

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al

2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol

dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)

Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia

plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio

TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 24: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

23

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada

patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut

atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)

Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et

al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia

Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et al 2003)

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 25: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

24

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang

menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul

gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat

ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel

yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 26: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

25

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et al 2003)

Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2 Lesi intermediatepraateromatosa

3 Plak fibrosaateroma

4 Lesi komplikata

1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 27: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

26

Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma

2 Lesi intermediatepraateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan

Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 28: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

27

Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3 Plak fibrosaateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak

menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 29: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

28

Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4 Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif

melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 30: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

29

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison 2000)

Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 31: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

30

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti

1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal

2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi

3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh

4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati

5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan

pelepasan retina dan pendarahan

6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 32: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

31

BAB III

KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

31 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 33: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

32

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma

32 Konsep Penelitian

Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian

Endoreticulum stress

GRP 78 BIP

SREBP-1C2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 34: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

33

33 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 35: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

41 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan

Gambar 41 Rancangan Penelitian

42 Tempat dan Waktu Penelitian

421 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar

422 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

LDL ge 100 mgdl

LDL lt 100 mgdl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL lt 100 mgdl

LDL ge 100 mgdl

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 36: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

35

43 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011

44 Sampel Penelitian

441 Kriteria subyek penelitian

Kasus

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011

Kontrol

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011

4411 Kriteria Inklusi

1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal

2 Bersedia ikut penelitian

4412 Kriteria Eksklusi

1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus

2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 37: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

36

3 Ibu hamil dengan kelainan jantung

4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis

5 Kehamilan kembar

6 Kematian janin dalam rahim

442 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)

2 (Zα + Zβ)sup2 S2

N1 = N2 =

(X1 ndash X2)sup2

Keterangan

1 α = 5 sehinggaZά =164

2 β = 10 maka Zszlig =128

3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20

4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 ndash X2)2

= 2 ( 164 + 128 ) 2

25 2

20 2

= 26645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 38: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

37

kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling

45 Variabel Penelitian

Variabel bebas Kadar LDL

Variabel tergantung preeklampsia

Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas

46 Definisi Operasional Variabel

1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik

2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu

3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk

4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu

5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 39: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

38

6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah

7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan

8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus

(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl

9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan

10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau

serumkreatinin

11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat

12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih

13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL

47 Prosedur Pengambilan Sampel

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 40: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

39

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut

471 Persiapan

1 Reagent 1 siap pakai

2 Reagent 2 siap pakai

472 Prosedur

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini

37

0 C

Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard Cholestest N calibrator

Reagent blank saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 41: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

40

48 Alur Penelitian

Gambar 42 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu gt 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control

Anamnesa Pemeriksaan fisik

umum pemeriksaan obstetric

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 42: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

41

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP

Sanglah Denpasar

Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah

1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat

badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya

2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan

tekanan darah

3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa

4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi)

5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap

6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL

7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 43: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

42

49 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio

RO = adbc

Keterangan

RO gt 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO lt 1 = faktor pencegah

Tabel 41

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ge 100 mgdl a b

lt 100 mgdl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 44: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

43

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol

51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut

Table 51

Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

2919

230

670

135

2567

178

471

085

0060

0098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

3844

16019

200

3711

3944

10839

140

2650

0078

0001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan

multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal

primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 45: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

44

52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52

Tabel 52

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95 p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ge 100

LDL lt 100

26 16 17875 126-15161 0002

1 11

Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161

p=0002)

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 46: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

45

BAB VI

PEMBAHASAN

61 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah

178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200

dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 47: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

46

62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna

(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt

100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)

dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32

sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs

11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 48: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

47

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini

disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif

(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)

atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)

Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif

Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 49: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

48

Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL

104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia

Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-

45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs

557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)

dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 50: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

49

Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah

diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan

VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif

Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif

Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 51: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

50

lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol

24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan

dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia

63 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 52: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

51

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

71 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda

secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali

72 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 53: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

52

DAFTAR PUSTAKA

Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV

Jakarta Hal 1926 ndash 1932

Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta 2005 hal 51 ndash 74

Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571

Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of

Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23

No 5 751 ndash 754

Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy

Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609

Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd

edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191

Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam

Obstetrics 22 nd

editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618

Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898

Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289

Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997

8 320 ndash 328

Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and

Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928

ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension

2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249

Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 54: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

53

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006

hal 49-66

LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine

University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004

Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary 2003

Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in

Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co

1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21

Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28

Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease Florida University of Florida 1996

Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological

vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003

Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008

Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for

Nutritional Sciences 2003

Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006

Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif

Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J

ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715

Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research

Article page 1201 ndash 1215

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 55: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

54

Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50

2001

Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005

Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006

Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan 2008

Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178

146 ndash 9

Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000

Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 56: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

55

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 57: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

56

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mgdl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 58: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

57

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std

Deviation

Std Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906

Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289

Paritas Hamil Normal 27 178 847 163

Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 3944 1396 269

Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386

Kadar LDL

(mgdl)

Hamil Normal 27 10839 26498 5099

Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 59: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

58

Independent Samples Test

Levenes

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig t df

Sig

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std

Error

Differe

nce

95

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357

Equal variances not

assumed

-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349

Paritas Equal variances

assumed

1132

2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098

Equal variances not

assumed

-1687 4366 099 -519 307 -113 101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944

Equal variances not

assumed

2126 4639 079 1000 470 053 1947

Kadar

LDL

(mgdl)

Equal variances

assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418

Equal variances not

assumed

-5902

4704

1 000

-

51793 8776

-

69447

-

34138

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 60: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

59

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42

Expected Count 210 210 420

within Kelompok 963 593 778

lt 100 mgdl Count 1 11 12

Expected Count 60 60 120

within Kelompok 37 407 222

Total Count 27 27 54

Expected Count 270 270 540

within Kelompok 1000 1000 1000

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig (2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10714a 1 001

Continuity Correctionb 8679 1 003

Likelihood Ratio 12155 1 000

Fishers Exact Test 002 001

Linear-by-Linear

Association 10516 1 001

N of Valid Casesb 54

a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600

b Computed only for a 2x2 table

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54

Page 61: KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN SEBAGAI · PDF filePreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu ... Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia

60

Risk Estimate

Value

95 Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl

lt 100 mgdl) 17875 2104 151889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7429 1121 49244

For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634

N of Valid Cases 54