Jenis-Jenis Aritmia

22
1. DEFINISI Gangguan irama jantung (Aritmia atau disaritmia) dapat didefinisikan sebagai irama yang bukan berasal dari nodus SA, irama yang tidak teratur sekalipun berasal dari nodus SA, frekuensi kurang dari 60x/menit (Sinus Bradikardi) atau lebih dari 100x/menit (sinus takikardi) atau terdapat hambatan impuls supra atau intraventrikular. 2. EPIDEMIOLOGI Di Amerika, lebih dari 850,000 orang dirawat di rumah sakit karena aritmia setiap tahunnya. Atrial fibrilasi mengenai± 2,3 juta orang di amerika utara dan 4,5 juta orang di eropa, terutama yang berusia lanjut. Di amerika, kira-kira 75 % orang yang terkena atrial fibrilasi berusia 65 tahun atau bahkan lebih tua. AF merupakan aritmia yang paling sering terjadi dengan prevalensi 0,4 % pada golongan usia<65 tahun dan meningkat 10 % pada kelompok usia > 75 tahun. . Di Amerika Utara, prevalensi AF diperkirakan meningkat dua sampai tiga kali lipat pada tahun 2050. 3. ETIOLOGI Beberapa kondisi atau penyakit yang dapata menyebabkan aritmia adalah : 1. Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi).

description

Kedokteran

Transcript of Jenis-Jenis Aritmia

Page 1: Jenis-Jenis Aritmia

1. DEFINISI

Gangguan irama jantung (Aritmia atau disaritmia) dapat didefinisikan sebagai irama

yang bukan berasal dari nodus SA, irama yang tidak teratur sekalipun berasal dari nodus SA,

frekuensi kurang dari 60x/menit (Sinus Bradikardi) atau lebih dari 100x/menit (sinus

takikardi) atau terdapat hambatan impuls supra atau intraventrikular.

2. EPIDEMIOLOGI

Di Amerika, lebih dari 850,000 orang dirawat di rumah sakit karena aritmia setiap tahunnya.

Atrial fibrilasi mengenai± 2,3 juta orang di amerika utara dan 4,5 juta orang di eropa, terutama

yang berusia lanjut. Di amerika, kira-kira 75 % orang yang terkena atrial fibrilasi berusia 65

tahun atau bahkan lebih tua. AF merupakan aritmia yang paling sering terjadi dengan

prevalensi 0,4 % pada golongan usia<65 tahun dan meningkat 10 % pada kelompok usia > 75

tahun. . Di Amerika Utara, prevalensi AF diperkirakan meningkat dua sampai tiga kali lipat

pada tahun 2050.

3. ETIOLOGI

Beberapa kondisi atau penyakit yang dapata menyebabkan aritmia adalah :

1. Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis

karena infeksi).

2. Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner),

misalnya iskemia miokard, infark miokard.

3. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin, dan obat-obat anti aritmia

lainnya.

4. Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia).

5. Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom yang mempengaruhi kerja dan

irama jantung.

6. Gangguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat.

7. Gangguan metabolic (asidosis, alkalosis).

8. Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme).

9. Gangguan irama jantung akibat gagal jantung.

10. Gangguan irama jantung karena karmiopati atau tumor jantung.

Page 2: Jenis-Jenis Aritmia

11. Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibrosis system konduksi

jantung).

4. KLASIFIKASI ARITMIA

Aritmia terbagi atas :

1. Gangguan impuls

a. SA-Node

Takikardia sinus

Bradikardia sinus

Aritmia sinus

b. Atrial

• Atrial extra systole & para systole

• Atrial takikardi

• Atrial gelepar (flutter)

• Atril fbrilasi

• Atrial wondering pace maker/kelana

c. AV junction

• Nodal extra systole dan para systole

• Nodal takikardi

• Nodal escape

d. Ventrikel

• Ventrikular ekstra systole dan parasystole

• Ventrikular takikardi

• Ventrikular fibrilasi

• Ventrikular escape

2. Gangguan system Konduksi ( penghantaran arus listrik)

a. Berdasarkan tempat blok

Blok SA

Blok AV

Blok fasikular

Page 3: Jenis-Jenis Aritmia

Blok Bundle Branch

Blok IVCD ( intra Ventricular conduction defect)

b. Berdasarkan derajat blok

Derajat I

Derjat II

Mobitz I ( wanckebach)

Mobitz II

Derajat III : blok total (jantung masih berdenyut)

c. Aksesori konduksi

• Jalur Kent/ Sindroma Wolff – Parkinson – white

• Jalur James/ Sindroma Lown – Ganong – Levin

• Jalur Mohain

1. GANGGUAN IMPULS

A. Irama sinus

Aritmia yang terjadi pada keadaan bradikardia atau takikardi atau sinus aresst.

Sinus Bradycardi

Ciri-cirinya :

Irama teratur

RR interval jaraknya sama dalam 1 lead panjang

PP interval jaraknya sama dalam 1 lead panjang

Komplek QRS harus sama dalam 1 lead panjang

Impuls dari SA node yang ditandai dengan adanya gel P yang mempunyai bentuk sama dalam

1 lead panjang.

Frekwensi (HR) dibawah 60x/menit

Adanya gel P yang selalu diikuti komplek QRS

Page 4: Jenis-Jenis Aritmia

Gel P dan komplek QRS normal dan sama bentuknya dalam satu lead.

                                   Sinus Tachycardia

Ciri-cirinya:

Irama teratur

RR interval jaraknya sama dalam 1 lead panjang

PP interval jaraknya sama dalam 1 lead panjang

Komplek QRS harus sama dalam 1 lead panjang

Impuls dari SA node yang ditandai dengan adanya gel P yang mempunyai bentuk sama dalam

1 lead panjang.

Frekwensi (HR) diatas 100x/menit

Adanya gel P yang selalu diikuti komplek QRS

Gel P dan komplek QRS normal dan sama bentuknya dalam satu lead.

                                       Sinus Aresst

Ciri-cirinya:

Gel P dan komplek QRS normal

Adanya gap yang panjang tanpa adanya gelombang yang muncul.

Page 5: Jenis-Jenis Aritmia

Gap ini jaraknya melebihi 2 kali RR interval.

B.  Irama Atrial

Dibagi menjadi :

i. Atrial Flutter

     irama atrial pada atrial Flutter (jumlah gel.P banyak)

Gambaran terlihat baik pada sadapan II, III, dan aVF seperti gambaran gigi gergaji ,

kelaianan ini dapat terjadi pada kelainan katub mitral atau tricuspid, cor pulmonal akut

atau kronis , penyakit jantung koroner dan dapat juga akibat intoksikasi digitalis

ii. Atrial Fibrilasi

                                    Atrial fibrillation

Pada EKG terlihat gelombang yang sangat tidak teratur dan cepat sekali , mencapai

300 -500 kali permenit dan sering kali ditemukan pulsus deficit.

Pada atrial fibrillation beberapa signal listrik yang cepat dan kacau "menyala" dari

daerah-daerah yang berada di atrial, bukan hanya dari satu daerah pemacu jantung di

SA node. Signal-signal ini pada gilirannya menyebabkan kontraksi ventricle yang

Page 6: Jenis-Jenis Aritmia

cepat dan tidak beraturan. Penyebab-penyebab dari atrial fibrillation termasuk

serangan jantung, tekanan darah tinggi, gagal jantung, penyakit klep mitral (seperti

mitral valve prolapse), tiroid yang aktif berlebihan, gumpalan darah di paru

(pulmonary embolism), alkohol yang berlebihan, emphysema, dan radang dari lapisan

jantung (pericarditis).

iii. Atrial takikardi

Biasanya adalah paroksimal (PAT= paroxysmal atrial tachycardia ), disebut juga

takikardi supraventrikuler paroksimal, yaitu takikardai yang berasal dari atrium dan

nodus AV. Pada gambar terdapat ektrassistole yang berturut- turut.                

                         Atrial tachycardia

Ciri-cirinya :

Irama teratur

Komplek QRS normal

PR interval <0,12detik dan

Frekwensi jantungnya > 150x/menit

Apabila gambaran EKG dari normal tiba tiba berubah menjadi Atrial takikardia maka

gambaran ini dinamakan paroksimal atrial takikardia (PAT).

iv. Ekstrasistole atrial

Disebut juga Premature atrial beats. Hal ini timbul akibat impuls yang berasal dari

atrium timbul premature . kelainan ini biasanya tidak memiliki arti klinis penting dan

biasanya tidak butuh terapi 

Page 7: Jenis-Jenis Aritmia

                                Ekstrasistole Atrial

C.  Irama Junctional

Gambaran EKG menunjukan laju QRS antara 40 -60 permenit dengan irama biasanya

teratur , gelombang biasanya terlihat negative disadapan II , III, aVF . Gelombang P  bisa

mendahului atau tumpang tindih dengan QRS.

Biasanya disebabkan karena nodus SA kurang aktiv sehingga diambil alih :

i. AV junctional ektrasistole

          

  

Irama tidak teratur

Ada premature beat sebelum waktunya, dengan adanya gel P yang terbalik atau tidak

adanya gel P.

                                                                           

ii. AV junctional takikardi paroksimal seperti PAT

Page 8: Jenis-Jenis Aritmia

iii.  AV junctional takikardi Non  paroksimal

D. Irama Ventrikuler

i. Ventrikel Ekstra Sistole (VES)

Adalah gelombang ventrikel yang muncul tiba tiba pada gelombang sinus , ini muncul

karena pace maker ventrikel tiba – tiba lebih kuat dari SA node dalam memproduksi listrik

. jenis ini terdiri dari :

VES Uniform atau Unifokal

VES yang bentuknya serupa pada lead yang sama.

muncul pada gambaran EKG dimana saja, cirinya adanya beat dari

ventrikel yang jelas sekali kita lihat. Beat ini bisa ke arah positip defleksi

atau negatif defleksi, tergantung di lead mana kita melihatnya.

VES multiform

yaitu adanya lebih dari satu bentuk VES

Consekuti atau Cauplet VES/PVC ---> yaitu VES yang muncul secara

beruntun

Page 9: Jenis-Jenis Aritmia

VES Begimini

Artinya setiap satu komplek normal diikuti oleh satu VES

VES trigemini

Artinya setiap dua komplek normal diikuti oleh satu VES

VES Couplet

Page 10: Jenis-Jenis Aritmia

Artinya setelah komplek normal , muncul 2 VES sekaligus , jika muncul

lebih dari 2 sekaligus disebut Run off

ii. Ventrikular Takikardi (VT)

                            Ventrikel tachycardia

Ciri-cirinya :

Irama regular

Frekwensi 100-250x/menit

Tidak ada gelombang P

Komplek QRS lebar atau lebih dari normal

Pelepasan impuls yg cepat oleh fokus ektopic di Ventricel, yang ditandai oleh

sederetan denyut Ventrikel. Terdapat 3 atau lebih komplek yang berasal dari ventrikel

secara berurutan dengan laju lebih dari 100x/ menit. Pengaruhnya terhadap jantung adalah

Page 11: Jenis-Jenis Aritmia

ventrikel yang berdenyut sangat cepat tanpa sempat mengosongkan dan mengisi darah

secara sempurna, Akibatnya sirkulasi darah menjadi tidak cukup.

iii. Ventrikel Fibrilasi (VF)

Adalah gambaran bergetarnya ventrikel , yang disebabkan karena begitu banyak tempat

yang memunculkan implus, sehingga sel jantung tidak sempat berdepolarisasi dan

repolarisasi sempurna. Disini sudah tidak terlihat gelombang P, QRS dan T. hal ini biasa

terjadi pada iskemiaakut atau infrak miokard.

Ciri-cirinya :

Irama chaotic atau kacau balau

No denyut jantung.

iv. Ventrikel Flutter

Ventrikel Fluter adalah gambaran getaran ventrikel  yang disebabkan oleh produksi sebuah

pacemaker diventrikel dengan frekuensi 250 – 350 kali permenit. Gambaran yang muncul

adalah gelombang berlekuk dan rapat.

2. GANGGUAN KONDUKSI 3,5

Gangguan konduksi adalah gangguan yang terjadi pada jaringan konduksi ( jalur listrik

jantung ) sehingga listrik jantung tidak berjalan lancer atau berhenti di tengah jalan.terdiri:

A. Block SA node

Gangguan pada SA node menyebabkan block SA dan sinus Aresst.

Page 12: Jenis-Jenis Aritmia

B. Gangguan AV block

i. AV Block derajat 1

Umumnya disebabkan karena gangguan konduksi di proximal His bundle , sering terjadi

pada intoksitas digitalis, peradangan , proses degenerasi maupun varian normal . Gambar

yang muncul pada EKG adalah interval PR yang melebar > 0,22 detik dan interval PR

tersebut kurang lebih sama disetiap gelombang 

Ciri-cirinya :

Irama teratur

Gel P normal, PP interval regular

Komplek QRS normal, RR interval regular

PR interval > 0,20 detik atau > 5 kotak kecil

Panjang PR interval harus sama di setiap beat. Misalkan panjang PR intervalnya 0,24detik,

maka di tiap beat PR intervalnya harus sama yaitu 0,24detik.

ii. AV Block derajat II

Page 13: Jenis-Jenis Aritmia

Dibagi menjadi 2 tipe :

Mobitz tipe 1  ( wenckebach block)

Interval PR secara progresif bertambah panjang sampai suatu ketika implus dari atrium

tidak sampai ke ventrikel dan denyut ventrikel ( gelombang QRS)tidak tampak , atau

gelombang P tidak diikuti oleh QRS. Hal ini disebabkan karena tonus otot yang meningkat

, keracunan digitalis atau iskemik .

 

Ciri-cirinya :

Irama irregular

Gel P normal, PP interval regular

Komplek QRS bisa normal juga bisa tidak normal, RR interval irregular

PR interval mengalami perpanjangan, mulai dari normal PR interval dan memajang

pada beat berikutnya, sampai ada gel P yang tidak diikuti komplek QRS, kemudian

kembali lagi ke normal PR interval dan seterusnya.

Misalkan awalnya PR interval 0,16 detik, kemudian memanjang dibeat berikutnya

0,22 detik, terus memanjang lagi menjadi 0,28 detik, lalu ada gel P yang tidak

Page 14: Jenis-Jenis Aritmia

diikuti oleh QRS, setelah itu kembali lagi ke normal PR interval yaitu 0,16 detik,

dan seterusnya.

Mobitz tipe 2

Interval PR tetap sama tetapi didapatkan denyut ventrikel yang berkurang. Dapat terjadi

pada infrak miocard akut, miocarditis, dan proses degenerasi.

Ciri-cirinya :

Irama irregular

Gel P normal, PP interval regular

Komplek QRS bisa normal atau bisa juga tidak normal, RR interval irregular

PR interval harus sama di tiap beat!! Panjangnya bisa normal dan lebih dari normal.

Ada 2 atau lebih, gelombang P tidak diikuti oleh komplek QRS.

Page 15: Jenis-Jenis Aritmia

iii. AV Block derajat III

Disebut juga block jantung komplit , dimana implus dari atrium tidak bisa sampai pada

ventrikel , sehingga ventrikel berdenyut sendiri karena implus yang berasal dari ventrikel

sendiri .gambaran EKG memperlihatkan adanya gelombang P teratur dengan kecepatan 60 –

90 kali permenit , sedangkan komplek QRS hanya 40 – 60 kali permenit . hal ini disebabkan

oleh infrak miocard akut, peradangan, dan proses degenerasi. Jika menentap diperlukan

pemasangan pacu jantung.

third degree AV Block ( Total AV block)

C. Gangguan pada serabut HIS menyebabkan RBBB dan LBBB

Bundle Branch Block menunjukan adanya gangguan konduksi dicabang kanan atau

kiri sistem konduksi , atau divisi anterior atau posterior cabang kiri. Dimana pada EKG

ditemukan komplek QRS yang melebar lebih dari 0,11 detik disertai perubahan bentuk

komplek QRS dan aksis QRS. Bila cabang kiri yang terkena disebut sebagai Left Bundle

Branch Block (LBBB) dan jika kanan yang terkena disebut Right Bundle Branch Block

(RBBB)

i. LBBB

Page 16: Jenis-Jenis Aritmia

Pada EKG akan terlihat bentuk rsR’ atau R di lead I, aVL, V5 dan V6 yang melebar.

Gangguan konduksi ini dapat menyebabkan aksis bergeser ke kiri yang ekstrim, yang

disebut sebagai left anterior hemiblock (jika gangguan dicabang anterior kiri ) dan left

posterior hemiblock (jika gangguan dicabang posterior kiri )

Ciri-cirinya :

Adanya kuping kelinci di lateral lead dengan tidak adanya gel Q

Komplek QRS lebar

Tidak ada gelombang R kecil di V1

Aksis jantung ke kiri (LAD)

ii. RBBB

Page 17: Jenis-Jenis Aritmia

Pada EKG akan terlihat kompleks QRS yang melebar lebih dari 0,12 detik dan akan

tambapk gambaran rsR’atau RSR’ di V1, V2 , sementara itu di I, aVL , V5 didapatkan S

yang melebar karena depolarisasi ventrikel kanan yang terlambat.

Ciri-cirinya :

Adanya M shape di lead V1 (RSR)

Gelombang S di lateral lead (V6, I, aVL)

Komplek QRS yang lebar.

Aksis jantung bisa normal atau RAD

Karena terjadi blok di bundle his kanan, maka dari bundle his kiri impuls mengarah ke

kanan (gel R di V1)dengan singkat kemudian ke kiri (gel S di V1) dan balik lagi ke

kanan (gel R lagi di V1) dan (gel S yang lebar di lateral lead).