Jawaban Tutor No 1 Dan 2 Kasus 1

download Jawaban Tutor No 1 Dan 2 Kasus 1

of 3

description

tutor

Transcript of Jawaban Tutor No 1 Dan 2 Kasus 1

1. Anamnesis:a. Identitas; nama, umur, jenis kelamin, ras, agama, dan pekerjaan.b. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS): Hal ini meliputi keluhan utama dan anamnesis lanjutan. Keluhan utama adalah keluhan yang membuat seseorang datang ke tempat pelayanan kesehatan untuk mencari pertolongan, misalnya : demam, sesak nafas, nyeri pinggang, dll. Keluhan utama ini sebaiknya tidak lebih dari satu keluhan. Kemudian setelah keluhan utama, dilanjutkan anamnesis secara sistematis dengan menggunakan tujuh butir mutiara anamnesis, yaitu : - Lokasi (dimana ? menyebar atau tidak ?) - Onset / awitan dan kronologis (kapan terjadinya? berapa lama?) - Kuantitas keluhan (ringan atau berat, seberapa sering terjadi ?)- Kualitas keluhan (rasa seperti apa ?)- Faktor-faktor yang memperberat keluhan. - Faktor-faktor yang meringankan keluhan. - Analisis sistem yang menyertai keluhan utama.c. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD): Ditanyakan adakah penderita pernah sakit serupa sebelumnya, bila dan kapan terjadinya dan sudah berapa kali dan telah diberi obat apa saja, serta mencari penyakit yang relevan dengan keadaan sekarang dan penyakit kronik (hipertensi, diabetes mellitus, dll), perawatan lama, rawat inap, imunisasi, riwayat pengobatan dan riwayat menstruasi (untuk wanita).d. Riwayat Penyakit Keluarga: Anamnesis ini digunakan untuk mencari ada tidaknya penyakit keturunan dari pihak keluarga (diabetes mellitus, hipertensi, tumor, dll) atau riwayat penyakit yang menular.e. Riwayat Sosial dan Ekonomi: Hal ini untuk mengetahui status sosial pasien, yang meliputi pendidikan, pekerjaan pernikahan, kebiasaan yang sering dilakukan (pola tidur, minum alkohol atau merokok, obat-obatan, aktivitas seksual, sumber keuangan, asuransi kesehatan dan kepercayaan).

Pemeriksaan fisik dan penunjangf. Pemeriksaaan Fisik:i. Inspeksi: Keadaan umum; tampak kurus, dispne, takipne, dada menonjol, sianosis/non sianosis.ii. Palpasi: impuls ventrikel kiri jelas pada apex kordis. Biasanya akan teraba getaran bising pada sela iga III dan IV.iii. Auskultasi: ditemukan bising pansistolik pada ICS III dan IV garis parasternal kiri bahkan keseluruhan perikardium. g. Pemeriksaan Penunjang:Foto toraksi. EKGii. Ekokardiografiiii. Kateterisasi

h. Hasil yang diharapkan:Pemeriksaan foto dada pasien dengan DSV kecil biasanya memperlihatkan bentuk dan ukuran jantung yang normal dengan vaskularisasi paru normal atau hanya sedikit meningkat. Pada defek sedang tampak kardiomegali sedang dengan klonus pulmonalis yang menonjol, peningkatan vaskularisasi paru, serta pembesaran pembuluh darah di sekitar hilus. Pada defek besar tampak kelainan yang lebih berat dan pada defek besar dengan hipertensi pulmonal atau sindrom Eisenmenger gambaran vaskularisasi paru meningkat di daerah hilus namun berkurang di perifer.Penilaian EKG pada bayi dan anak pada penyakit apapun harus dilakukan dengan hati-hati karena nilai normal sangat bergantung pada umur pasien. Pada bayi dan anak dengan defek kecil gambaran EKG sama sekali normal atau sedikit terdapat peningkatan ventrkel kiri. Gambaran EKG pada neonatus dengan defek sedang dan besar juga normal, namun pada ayi yang lebih besar dan anak pada umumnya menunjukan kelainan.Pemeriksaan ekokardiografi, pada saat ini hanya dapat dilakukan di tempat-tempat tertentu dengan tenaga ahli yang masih sangat terbatas, perlu untuk menentukan letak srta ukuran defek septum ventrikel di samping untuk menilai kelainan penyerta.Kateterisasi jantung dilakukan pada kasus VSD sedang atau besar untuk menilai besarnya pirau (flow ratio) yaitu perbandingan antara sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik. Operasi harus dilakukan apabila rasio tersebut sama dengan atau lebih besar dari 2.