Tutor Delphi

20
Sistem Logistik dan Bisnis Teknik Industri | UNS MODUL PELATIHAN DELPHI Pengenalan Delphi Object Oriented Programming (OOP) Form, Tipe Data dan Menu Membuat Aplikasi Database Dengan Delphi – Ms. Access Membuat Form Laporan Dengan Rave Report Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis 2 Teknik Industri UNS BAB 1 PENGENALAN DELPHI 1.1 Asal Mula Delphi Borland Delphi merupakan program aplikasi database yang berbasis Object Pascal dari Borland. Selain itu, Delphi juga memberikan fasilitas pembuatan aplikasi visual. Delphi merupakan pilihan dalam pembuatan aplikasi visual karena memberikan produktifitas yang tinggi. Delphi 7 memberikan fasilitas untuk dua platform, yaitu untuk platform Windows dan Linux. Delphi untuk Linux sebelumnya dikemas dalam sebuah aplikasi terpisah yang bernama Kylix, tetapi Delphi 7 menyatukannya dalam sebuah aplikasi. Library untuk Windows disebut VCL dan library untuk Linux disebut CLX. Delphi merupakan bahasa pemrograman yang mudah, karena Delphi adalah bahasa perograman tingkat tinggi (high level) sehingga sangat memudahkan user untuk bermain- main di tingkat ini, apa lagi bagi mereka yang malas berurusan dengan level-level yang rendah. Pemrograman Delphi sangatlah mudah, kita tinggal click and drag, dan jadilah program aplikasi yang kita inginkan. 1.2 Form dan Unit Berbeda dengan pascal, pada Delphi kita akan mengenal OOP (Object oriented programming), jadi bila pada pascal kita akan melihat tampilan yang menjemukan, pada Delphi kita bisa mengatur tampilan kita semenarik mungkin pada form yang kita gunakan. Caranya cukup mudah, kita hanya menaruh komponen-komponen yang kita inginkan pada form tersebut, dan memfungsikan masing-masing komponen sesuai dengan yang kita inginkan. Gambar 1.1 Tampilan Utama Program Delphi

description

dasar delphi untuk pemula

Transcript of Tutor Delphi

Page 1: Tutor Delphi

Siste

m Lo

gistik

da

n B

isnis T

ek

nik

Ind

ustri |

UN

S

MO

DU

L P

ELA

TIH

AN

DE

LPH

I

Peng

enala

n D

elp

hi

Ob

ject O

riente

d P

rog

ram

min

g (O

OP

)

Form

, Tip

e D

ata

dan M

enu

Mem

buat A

plik

asi D

ata

base

Deng

an D

elp

hi – M

s. Access

Mem

buat F

orm

Lap

ora

n D

eng

an R

ave R

ep

ort

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

2

Teknik Industri UNS

BAB 1

PENGENALAN DELPHI

1.1 Asal M

ula Delp

hi

Borland Delphi merupakan program aplikasi d

atabase y

ang berbasis O

bject P

ascal

dari B

orland. Selain

itu, Delphi juga memberikan fasilitas p

embuatan aplikasi v

isual. D

elphi

merupakan pilihan dalam

pembuatan aplikasi v

isual karena memberikan produktifitas y

ang

tinggi. Delphi 7 memberikan fasilitas u

ntuk dua platform, yaitu untuk platform Windows dan

Linux. Delphi untuk Linux sebelumnya dikemas dalam

sebuah aplikasi terpisah yang

bernama Kylix, tetap

i Delphi 7 menyatukannya dalam

sebuah aplikasi.

Library untuk

Windows disebut VCL dan library untuk Linux disebut CLX.

Delphi merupakan bahasa p

emrograman yang mudah, karena Delphi adalah bahasa

perograman tingkat tin

ggi (high level) seh

ingga san

gat m

emudahkan user u

ntuk bermain-

main di tingkat ini, apa lagi bagi mereka yang malas

berurusan dengan level-lev

el yang

rendah. Pem

rograman Delphi sangatlah

mudah, kita tinggal click

and drag, dan jadilah

program aplikasi yang kita in

ginkan.

1.2 Form dan Unit

Berbeda dengan pascal,

pada Delphi kita akan mengenal OOP (Object

oriented

programming), jadi bila pada pascal

kita akan melihat tampilan yang menjemukan, pada

Delphi kita bisa m

engatur tam

pilan kita sem

enarik mungkin pada form yang kita gunakan.

Caranya cukup mudah, kita h

anya menaruh komponen-komponen yang kita in

ginkan pada

form terseb

ut, dan memfungsikan masing-masing komponen sesuai dengan yang kita

inginkan.

Gambar 1

.1 Tampilan Utama Program Delphi

Page 2: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

3

Teknik Industri UNS

Gambar 1

.2 Contoh Form

Unit

Setiap

perubahan pada form akan berakibat perubahan pada unit yang kita m

iliki,

Untuk pindah dari fo

rm ke unit, an

da bisa tek

an F12. Berikut ini adalah bentuk unit yang

diberikan Delphi saat p

ertama kita m

embuka seb

uah form.

Gambar 1

.3 Contoh Unit

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

4

Teknik Industri UNS

1.3. K

omponen Pallete

Gambar 1

.4 Komponen Pallete

Dalam

membuat program, Delphi telah

menyediakan banyak kemudahan, yaitu

dengan disediakannya komponen-komponen. Komponen ini merupakan sebuah

procedure/program yang sudah di kompile dan langsung dapat digunakan, sesuai dengan

fungsinya masing-masing.

Untuk menggunakan komponen ini kita dapat meng-klik komponen yang diinginkan,

kemudian kita klik di form, maka komponen terseb

ut akan muncul di form.

Kegunaan beberapa komponen :

a. Button/ Bitbtn

Biasa d

igunakan sebagai to

mbol kendali. P

erbedaan antara b

itbtn dengan btn : pada

bitbtn kita dapat menyisipkan warna pada tombol dan icon terten

tu, lain

halnya bila

kita m

enggunakan btn.

b. Panel

Panel berfungsi untuk mengelompokan komponen-komponen didalam

nya.

c. Label

Kita dapat menamakan atau

memberi keteran

gan pada program.

d. Edit

Edit berfungsi seb

agai masukan data (in

put) dalam

bentuk strin

g, dari bentuk strin

g ini

kita dapat mengolahnya menjadi bentuk integer atau

bentuk lainnya. Yang kemudian

dapat digunakan untuk operasi selan

jutnya.

e. Chart

Data-d

ata yang telah

kita analisa,

dapat kita tampilkan ke dalam

grafik

, sehinga

memudahkan kita untuk menganalisan

ya.

f. Stringgrid

Page 3: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

5

Teknik Industri UNS

Stringgrid berguna untuk menaruh data strin

g kedalam

bentuk kolom tabel, sep

erti

pada Excel. K

ita harus mengubah type data k

e dalam

bentuk strin

g bila data y

ang ingin

kita tam

pilkan data b

ukan strin

g.

g. PopupMenu

Popup Menu berfungsi seb

agai perintah yagn aktif bila kita m

eng-klik kanan mouse,

Untuk mengaktifkannya kita h

arus mengaktifkan popup menu pada komponen yang

dinginkan, caran

ya : ubah pada object in

spector.

h. MainMenu

Contoh main menu adalah Option pada tiap

aplikasi p

orgram, dengan komponen ini,

kita bisa m

enaruh fungsi-fungsi program seperti p

ada aplikasi umumnya.

i. ComboBox

Combo Box berfungsi sebagai petunjuk untuk pemilihan berbagai masukan. Lihat

contoh.

j. CheckBox

Bila komponen ini di check maka ada aplikasi yang bisa disettin

g untuk bekerja

dibawahnya.

k. RadioButton

Prinsip kerjan

ya hampir sam

a dengan check box, cuma tam

pilannya saja y

ang berbeda.

l. Media Player

Biasa d

igunakan untuk mennyalakan atau

memainkan musik (format wav atau

midi)

dan menjalan

kan film

(format av

i).

m. Timer

Timer berfungsi seb

agai jam

yang telah

disediakan Delphi. Dengan timer kita ju

ga

dapat mendecode tim

e, sehingga dapat terjad

i akusisi d

ata.

n. Clientsocket

Digunakan di clien

t pada saat k

oneksi ke serv

er.

o. Serversocket

Digunakan di serv

er, yang akan menyediakan layanan koneksi ke clien

t.

Masih banyak komponen lain. Untuk mempelajari leb

ih lanjut dapat dibaca p

ada help

menu.

1.4 M

enempatkan Komponen pada Form

Karena Delphi merupakan bahasa p

emrograman visual, m

aka komponen-komponen

akan Nampak pada layar. A

nda tinggal menempatkan komponen yang diinginkan pada form.

Ada em

pat cara m

enempatkan komponen pada form. Misal an

da memilih komponen Button

pada Components P

alette b

agian Standard Page. Anda dapat m

emilih salah

satu langkah

berikut:

• Klik pada kompenen terseb

ut, pindahkan kursor ke form, sam

bil menekan tombol kiri

mouse

(drag komponen dan geser p

ada form) atau

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

6

Teknik Industri UNS

• Pilih komponen (klik komponen yang diinginkan) pada Components P

alette k

emudian klik

pada form dimana komponen itu akan diletak

kan.

• Klik ganda pada komponen yang diinginkan, maka komponen terseb

ut akan ditambahkan

pada form

• Anda dapat menggunakan Copy dan Paste b

ila ingin membuat komponen yang sam

a yang

sudah ada pada form. Caranya Shift-K

lik kiri pada komponen yang ada di form, lalu

pilih

menu Copy (Ctrl-C

) kemudian pilih menu Paste (C

trl-V).

1.5. O

bject In

specto

r

Object in

spector berguna seb

agai options dari m

asing-masing komponen. Dengan

object

inspector ini kita dapat memanipulasi

komponen yang kita gunakan (walaupun

sebenarnya kita ju

ga dapat menggunakannya dengan menuliskannya lew

at text mode).

a. tampilan properties

b

. tampilan event

Gambar 1

.5 Object In

spector

Beberapa contoh pada Propertis :

8 Font

Menunjukan font yang akan kita gunakan. Dalam

menu ini juga terdapat macam

-

macam

font berikut style dan ukurannya.

8 Caption

Merupakan judul dari fo

rm itu. Perhatikan perbedaannya dengan name.

8 Name

Merupakan nama dari komponen itu. Biasan

ya bila kita m

engambil seb

uah komponen,

Delphi otomatis m

enyediakan nama sesu

ai dengan nama komponen terseb

ut. Namun

nama ini dapat dengan mudah kita ubah agar m

udah mengingatnya. Berbeda dengan

caption pada caption kita tidak mengubah nama componen, melain

kan hanya

mengubah juduk yang tertera

pada komponen terseb

ut. Sehingga bila kita ingin

menggunakan komponen terseb

ut, yang kita gunakan adalah namanya, dan bukan

nama pada cap

tion.

Page 4: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

7

Teknik Industri UNS

8 Enabled

Menunjukan bahwa komponen ini bisa digunakan atau tidak. Perintah ini cukup

penting bila kita tid

ak ingin user m

enekan tombol yang tidak diinginkan.

8 Height

Merupakan tinggi dari k

omponen yang bakalan kita taru

h pada form, atau

komonen

lainnya.

8 Width

Merupakan lebar komoponen.

8 Popup menu

Fungsi ini berguna saat

kita mengkilik kanan dan akan tampil perintah. Pada

penggunaanya kita m

engambuil komponen popup menu dan menset p

opup menu pada

form.

8 Auto size

Fungsi ini berisi m

engenai ap

akah form yang kita m

il;iki bisa diperbesar atau

tidak.

8 Text

Biasan

ya tedapat pada komponen edit dan mask edit. Kegunaanya untuk menaruh

kata-k

ata pada komonen ini.

8 Color

Warna pada komponen. Kita dapat mengubah warna-warna tiap komponen (hanya

yang disediakan) dengan point ini.

8 Visible

Berfungsi untuk menampilkan dan tidak menampilkan komponen yang kita in

ginkan.

8 Hint

Bila kursor kita diatas k

omponen, maka akan muncul suatu keteran

gan. Keteran

gan ini

yang disebut dengan hint. Jan

gan lupa untuk mengganti properti sh

ow hint menjadi tru

untuk mengaktifkannya.

8 Bordersty

le

Menunjukan berbagai macam

bingkai yang diinginkan.

Masih banyak properti lain

nya, bisa dipelajari leb

ih lanjut.

Dengan Object

inspector kita juga dapat menentukan event apa yang akan kita buat

dengan komponen terseb

ut. Gambar 1.2b menunjukan object in

spector untuk event pada

form.

Beberapa contoh event.

8 Onclick

Bila kita mengklik komponen terseb

ut maka prosedur yang kita inginkan akan

dijalan

kan oleh program terseb

ut.

8 Onkeypress

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

8

Teknik Industri UNS

Bila kita menekan suatu key (tombol) maka komponen terseb

ut akan aktif. Perlu

diperhatikan pada event ini, delphi mengenal ch

aracter yang kita tek

an melalu

i kode

yang masuk kedalam

variab

el key. Lihat co

ntoh ini.

procedure TForm1.Edit1KeyPress(Sender: TObject; var Key:

Char);

begin

if key =#13 then .....(isikan perintah)

end;

Bila key =#13 (enter) m

aka perintah yang ikuti akan dijalan

kan.

1.6. M

emulai F

ile Baru

Gambar1.6 Cara M

embuat File B

aru

File-file p

ada Delp

hi .

8 *.pas

Merupakan source file, d

isini akan disimpan kode pascal y

ang kita tu

lis.

8 *.dpr

Merupakan project file. S

ebagai project file, file in

i berguna untuk meggabungkan

satu atau

lebih file-file so

urce (*

.pas).

8 *.dcu (Delphi compiled Unit)

Pada saat

kita membuat sebuah aplikasi, Delphi akan membuat file ini. File ini

berfungsi untuk me-link-kan kita dengan file lain

(*.dcu) seh

ingga kita bisa m

embuat

beberapa form yang terhubung satu dengan yang lainnya.

8 *.dfm (Delpi Form)

File in

i berisi in

formasi m

engenai data-d

ata form.

Page 5: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

9

Teknik Industri UNS

8 *.res (W

indows Resources)

8 *.dof (Delphi project o

ptions)

Kita dapat mengubah icon aplikasi terseb

ut, dan datanya disimpan pada file in

i.

8 *.exe

Merupakan appllicatio

n file setelah

kita co

mpile program kita.

1.7. C

ara Delp

hi B

ekerja

Saat an

da menambahkan Components pada Form1 dan merubah nilai p

roperti, D

elphi

akan membuat (pseudo) code (dalam

Unit1.dfm) untuk mendefinikan apa yang anda lak

ukan.

Secara n

ormal, A

NDA TIDAK DIHARAPKAN MENGUBAHNYA Unit1.dfm File; A

nda

hanya bekerja p

ada Form1 secara V

isual. In

i yang dinamakan bahasa p

emrograman Visual

(Visual Programming).

Apakah Delp

hi itu

?

• Delphi (ID

E) adalah sebuah Visual In

terface antara an

da (th

e User) d

an Komputer an

da

(yang berjalan

diatas W

indows ).

• Delphi menterjem

ahkan Visual Components (Buttons, Panels,..)

yang ada pada Form

kedalam

sebuah kode-kode komputer (p

seudo in Unit1.dfm) yang mendefinisikan bagaimana

dibentuknya form dan komponennya term

asuk juga propertinya.

Saat anda mengkompilasi p

rogram, apa yang terja

di?

• Delphi akan memanggil file .d

pr file (file p

royek anda)

• Delphi meminta program yang ada dalam

proyek terseb

ut dan file d

pr memberikan sbb :

uses

Forms,

Unit1 in ‘Unit1.pas’ {

Form1};

• Delphi meminta, A

pa yang dilakukan pertam

a kali ? .dpr file m

emberikan sbb :

begin

Applicatio

n.Initialize; itializes stu

ff

Applicatio

n.CreateF

orm(Tform1, Form1);

Applicatio

n.Run;

end.

1.8. M

embuat M

ethod/Proced

ure lew

at E

vent

Saat

anda menekan tombol pada sebuah form atau komponen, Windows

memberitah

ukan bahwa aplikasi mengirim pesan yang dibangkitkan oleh event terten

tu .

Delphi akan menanggapi dengan menerima event atau panggilan terseb

ut. Hal ini yang

dinamakan penanganan event (even

t-handler m

ethod). Delphi mendefinisikan seju

mlah event

pada setiap

komponennya. Daftar ev

ent ini bebeda untuk setiap

komponen. Event yang paling

umum pada komponen Button adalah OnClick. Artinya jik

a komponen Button terseb

ut di

Klik maka akan melakukan procedure ap

a. Ada beberapa tek

nik yang dapat dilakukan untuk

menangani event misal O

nClick pada komponen button :

• Klik ganda pada button terseb

ut, maka seb

uah method/procedure btnHelloClick

• Pilih button, kemudian pilih Object In

spector’s co

mbo box (called

the Object S

elector),

pilih

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

10

Teknik Industri UNS

Tab Events, dan klik ganda pada area p

utih disebelah kanan event OnClick

• Pilih button, pilih Tab Events, dan masukkan nama method yang dikehendaki, misal

btnHelloClick pada area p

utih di sebelah kanan event OnClick

Contoh program :

Buatlah

sebuah program dengan sebuah click

button, yang bila diklik namannya berubah

dari start k

e stop, dan bila diklik lagi namannya berubah dari sto

p ke start.

Solusi :

Ambil komponen button1, dan klik 2 kali pada button terseb

ut. Isikan pada unit 1

procedure berikut:

pro

ced

ure

TF

orm

1.B

utto

n1

Click

(Se

nd

er: T

Ob

ject);

be

gin

if Bu

tton

1.C

ap

tion

='S

tart' th

en

bu

tton

1.C

ap

tion

:='S

top

' // che

ck ca

ptio

n p

ad

a b

utto

n1

ap

ab

ila =

Sta

rt ma

ka

ub

ah

// cap

tion

ke

Sto

p

else

bu

tton

1.C

ap

tion

:='S

tart';

en

d ;

Ganti cap

tion button1 pada Object In

spector = Start;

Keteran

gan : Program ini bekerja k

etika button1 di klik maka cap

tion pada button1 akan

berubah menjadi stop, bila sto

p di klik, makan button1.caption akan berubah menjadi start.

Gambar1.7 Hasil D

ari Program Event On Click

1.9. C

ara M

enyimpan File B

aru

Gambar1.8 Cara M

enyimpan File B

aru

Page 6: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

11

Teknik Industri UNS

1.20. C

ara M

enjalankan program

Gambar1.9 Cara M

enjalan

kan program

1.21. M

elihat D

afta

r Form yang Ada

Gambar1.8 Cara M

elihat daftar fo

rm yang ada

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

12

Teknik Industri UNS

1.22. M

elihat D

afta

r Unit y

ang Ada

Gambar1.10 Cara M

elihat daftar u

nit yang ada

Tugas : buatlah

program yang bila bitbutton1.caption di klik, maka bitbutton1.color berubah,

dan form2 terbuka. (gunakan form2.show)!!!!

Page 7: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

13

Teknik Industri UNS

BAB 2

OBJECT ORIENTED PROGRAMMIN

G (O

OP)

2.1 Apa itu

OOP?

OP atau Object

Oriented Programming (Pemrograman Berorientasi

Objek)

merupakan suatu bentuk pemrograman yang memodelkan masalah

dengan pendekatan objek.

Dalam

bukunya yang berjudul An Introduction to Object O

riented Programming, Timothy

Budd dalam

Wishnu Widiarta m

engutip karakteristik

fundamental O

OP dari A

lan Kay (yang

dianggap oleh sebagian orang sebagai bapak OOP), adalah sebagai berikut [Budd]:

1. Semua adalah objek.

2. Komputasi d

ilakukan dengan komunikasi an

tarobjek. Setiap

objek berkomunikasi d

engan

objek yang lain melalu

i pengiriman dan penerimaan pesan. Sebuah pesan merupakan

permintaan atas

sekumpulan aksi dengan semua argumen yang diperlukan untuk

menyelesaik

an suatu tugas terten

tu.

3. Setiap

objek memiliki memori sen

diri, yang dapat terd

iri dari objek-objek lainnya.

4. Setiap

objek adalah wakil atau

represen

tasi dari su

atu kelas. S

ebuah kelas d

apat mewakili

sekelompok objek yang sama

5. Kelas m

erupakan kumpulan tingkah laku yang berkaitan

dengan sebuah objek. Jadi, sem

ua

objek yang merupakan wakil dari kelas y

ang sama dapat melakukan aksi yang sama pula.

6. Kelas-k

elas diorganisasi k

e dalam

struktur pohon yang berakar tunggal, dinamakan jenjang

pewarisan

(inheritan

ce hierarch

y). Memori dan tingkah laku yang berkaitan

dengan wakil

dari seb

uah kelas secara o

tomatis tersed

ia pada tiap

kelas y

ang beraso

siasi dengan sebuah

turunan dalam

struktur pohon ini. Jenjang ini bisa juga dipandang sebagai jenjang

piramida, dengan kelas su

per atau

kelas u

tama menduduki peringkat teratas d

ari semua

kelas tu

runannya.

Dengan menginstruksikan tugas khusus dan terb

atas pada setiap

objek, programmer

dapat memecah masalah

pemrograman menjadi bagian-bagian kecil

sehingga dapat

mengatasi

kompleksitas

permasalah

an dengan lebih mudah. Setiap

objek pada umumnya

memiliki tiga sifat, y

aitu keadaan, operasi, d

an identitas o

bjek ([Horstmann] hal. 1). Sebuah

objek dapat menyimpan informasi sebagai hasil

operasi

sebelumnya. Informasi terseb

ut

menentukan bagaimana objek melakukan operasi selan

jutnya. Koleksi dari selu

ruh informasi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

14

Teknik Industri UNS

yang dimiliki objek pada suatu saat

merupakan keadaan objek pada saat

itu. Informasi

tersebut pada akhirnya memberikan identitas k

husus yang membedakan suatu objek dengan

objek lainnya.

2.2. K

elas

Kelas m

erupakan deskripsi ab

strak informasi d

an tingkah laku dari sek

umpulan data.

Kelas ju

ga dikenal seb

agai tip

e objek. Karenanya, rep

resentasi atau

wakil dari su

atu kelas

adalah objek kelas terseb

ut. Sebuah kelas m

erupakan tipe data y

ang mengenkapsulasi d

ata

dan operasi p

ada data d

alam suatu unit tunggal. B

erbeda dengan proced

ural programming

yang memisahkan antara d

ata dan fungsi seb

agai elem

en yang berbeda.

2.3. E

nkapsulasi

Istilah enkapsulasi

sebenarnya adalah kombinasi data dan fungsionalitas

dalam

sebuah unit tunggal seb

agai bentuk untuk menyembunyikan detail in

formasi. In

ilah salah

satu

konsep dalam

OOP yang tidak terdapat pada proced

ural programming. Tipe data reco

rd pada

Pascal atau

struct pada C hanya mengumpulkan data n

amun tidak untuk fungsi atau

operasi.

Kelas

menyatukan data dengan operasi

dalam

satu kesatu

an. Sebagai tambahan dalam

enkapsulasi, O

OP lebih dikarakterisasik

an dengan pewarisan

(inherita

nce) d

an polimorfism

e

(polym

orphism). Proses en

kapsulasi m

emudahkan kita untuk menggunakan sebuah objek dari

suatu kelas k

arena kita tid

ak perlu mengetahui seg

ala hal secara rin

ci. Sebuah contoh, kelas

Mobil menyediakan antarmuka fungsi untuk menjalan

kan mobil terseb

ut, tan

pa kita p

erlu

tahu komposisi b

ahan bakar, udara, d

an kalor yang diperlukan untuk proses terseb

ut. Disini

terjadi proses en

kapsulasi terh

adap rincian bagaimana seb

uah mobil dijalan

kan.

2.4. Pew

arisa

n

Sebuah objek dideskripsikan melalu

i sebuah kelas. S

emua perilak

u dari seb

uah objek,

dapat diketahui dengan mengenali kelas d

ari objek yang bersan

gkutan. Jika kita tah

u bahwa

objek “Dodol” ad

alah sebuah makanan, maka kita tah

u bahwa objek itu bisa k

ita makan,

mengandung zat-zat p

embentuknya, dengan sejumlah protein atau

mineral, m

isalnya.

2.5. Polim

orfism

e

Polimorfism

e merupakan kemampuan objek-objek yang berbeda kelas n

amun terkait

dalam

pewarisan

untuk meresp

on secara b

erbeda terh

adap suatu pesan yang sam

a [Deitel].

Polmorfism

e juga dapat dikatakan kemampuan sebuah objek untuk memutuskan method

mana yang akan diterap

kan padanya, terg

antung letak

objek terseb

ut pada jen

jang pewarisan

[Cornell]. M

isalnya kita m

empunyai kelas T

ruk yang memiliki method Jalan

, dengan kelas

TrukMini yang merupakan turunan dari kelas

Truk, yang juga memiliki method Jalan

.

Sebuah objek yang bertipe TrukMini dan memanggil method Jalan

, akan memanggil method

Jalan yang terdapat pada kelas T

rukMini, dan bukan method Jalan

pada kelas T

ruk.

Page 8: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

15

Teknik Industri UNS

BAB 3

FORM, T

IPE DATA DAN M

ENU

3.1. Form, D

ialog Boxes, M

essages

Menampilk

an Form atau W

indow

Anda dapat bekerja d

engan beberapa form pada seb

uah project. S

aat anda berada di

Form1 untuk menampilkan form yang lain misal F

orm2 sbb :

Form2.Show;

Membuka (Shows) Form2 (tetap

i user d

iijinkan untuk dapat mengklik Form1)

Form2.ShowModal;

Membuka (Shows) Form2 (tetap

i user T

IDAK DIIJIN

KAN mengklik Form1)

Menampilk

an Pesa

n (M

essage)

ShowMessa

ge('In

i kotak pesa

n);

Tampilan sederhana seb

uah baris/tek

s; User d

apat m

enekan tombol OK untuk keluar dari

kotak pesan (messag

e window).

Messa

geD

lg('M

sg',m

tConfirm

ation,[m

bYes],0

);

Mirip ShowMessag

e tapi dapat leb

ih dari satu

tombol pilihan.

if Messa

geD

lg('Please say

YES or NO',mtConfirmation,[mbYes,mbNo],0)=mrYES then

begin

Label1.Text:='Tekan tombol YES';

end;

3.2. PERINTAH PENCABANGAN / S

TRUKTUR PEMILIH

AN

Pada beberapa kasus terk

adang kita m

enginginkan komputer m

elakukan suatu aksi

tertentu bila suatu kondisi terpenuhi. Keberadaan perintah bersyarat

pada suatu program

memberikan pencabangan proses sep

erti ditunjukkan oleh Erro

r! N

ot a

valid

link.. Bahasa

Pascal

menyediakan dua cara

penyajian

perintah bersyarat,

yaitu If…Then…Else dan

Case…

of.

Pada prinsipnya pemilihan aksi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian :

• Pemilihan 1 pilihan/kasus. Gunakan perintah IF – THEN

• Pemilihan 2 pilihan/kasus. Gunakan perintah IF – THEN – ELSE

• Pemilihan N pilihan/kasus. Gunakan Case

– of (Catatan

sebenarnya dapat

menggunakan if—then – else b

ersarang)

3.2.1. IF

… THEN : P

emilih

an 1 kasus

Perintah bersyarat If –

then digunakan hanya melakukan 1 aksi bila kondisi dipenuhi. Bentuk

sintaks dari perintah bersyarat in

i adalah:

If <kondisi_

pencabangan> then

Begin

... {aksi-1}

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

16

Teknik Industri UNS

end;

3.2.2. IF

… THEN …

ELSE : P

emilih

an 2 kasus

Perintah bersyarat If u

mumnya digunakan untuk melakukan pencabangan sederhana (an

tara 2

atau 3 cabang). Atau untuk pencabangan yang banyak, dimana kondisi yang menjadi

prasyaratn

ya melibatkan lebih dari satu

param

eter. Bentuk sintaks dari perintah bersyarat in

i

adalah:

If <kondisi_

pencabangan> then

Begin

... {aksi-1}

end

else

Begin

... {aksi-2}

end;

3.2.3. IF

… THEN …

ELSE : P

emilih

an N kasus

If <kondisi_

pencabangan1> then

Begin

... {aksi-1}

end

else

If <kondisi_

pencabangan2> then

Begin

... {aksi-2}

end

else

Begin

... {aksi-3}

End;

3.4. C

ASE …

OF …

: Pemilih

an N kasus

Perintah bersyarat C

ase umumnya digunakan untuk kondisi d

engan banyak pencabangan.

Syarat

pencabangan pada bentuk ini hanya boleh melibatkan satu

buah param

eter dengan tipe data

bukan Real.

Pemeriksaan kondisi di sini lebih tepat disebutkan dalam

hubungan relasi

samadengan (=). Dengan demikian bila param

eter bernilai terten

tu maka dilakukan suatu aksi

terkait, b

ila bernilai lain

maka dilakukan aksi yang lain juga, demikian seteru

snya.

Case <

Parameter>

Of

<nilai_1> : <

aksi_

1> ;

<nilai_2> : <

aksi_

2> ;

...

<nilai_n> : <

aksi_

n> ;

Else <

aksi_

n+1> ;

End;

Page 9: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

17

Teknik Industri UNS

3.3 Tipe D

ata

Setiap

kali kita m

embuat program akan selalu

diperhadapkan dengan tipe data. T

ipe

data in

i memegang peranan penting saat k

ita akan memproses d

ata tersebut. Karena kita tid

ak

bisa m

emproses d

ata tersebut jika tid

ak mengetahui tipe data d

ari nilai atau

variab

el yang

akan diproses. M

elalui tulisan

ini penulis ak

an memperkenalkan beberapa tip

e data yang

umum dipakai dan contoh penggunaannya.

Seperti k

ita ketahui di Delphi penggunaan tipe data san

gat ketat, co

ntoh suatu variab

el

bertipe strin

g akan kita isi d

engan variab

el lain dengan tipe data in

teger, m

aka sistem

akan

menolaknya. Kasus ini akan serupa jika kebalikannya. Untuk dapat mengisikan nilai ke

variab

el lain yang berbeda nilainya diperlukan konversi tip

e data.

Dibawah ini adalah sebagian dari tip

e data p

ada Delphi :

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

18

Teknik Industri UNS

BERLATIH

TIPE DATA DI D

ELPHI

Setiap

data y

ang disimpan di memori komputer h

arus memiliki tipe data. T

ipe data y

ang

sederhana sek

ali adalah dikelompokkan menjadi 2 bagian :

1. T

eks :

a. Char (terd

iri dari 1 huruf / 1 angka)

b. String (terd

iri dari beberapa huruf/ angka)

2. B

ilangan :

a. Integer (bilangan bulat )

b. Real (b

ilangan pecahan)

Di Delphi ada beberapa tipe data v

arian dari kedua tipe data terseb

ut, yang

membedakan adalah range (ren

tang nilainya). L

ihat lam

piran tipe data leb

ih lengkap.

Berla

tih Tipe D

ata In

teger d

an Strin

g

Dengan memahami seperti ini kita akan coba membuat sebuah program (projek) untuk

menghitung Volume dan Luas Permukaan Balok, rumusnya sbb :

Volume :=

P * L * T

Luas :=

(2 * P * L) +

(2 * P * T) +

(2 * L * T)

Berikut desain

form di Delphi :

Gambar 3

.1 Tampilan Form Menghitung Volum dan Luas Balok

Tempatkan komponen-komponen berikut pada form kemudian ubah nilai p

roperties-n

ya :

1. Label1 :

- Caption : Menghitung Volume & Luas Permukaan Balok

- Font.Style : B

old

- Font.Size : 1

6

Page 10: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

19

Teknik Industri UNS

2. Label2

- Caption : Panjang

3. Label3

- Caption : Lebar

4. Label4

- Caption : Tinggi

5. Label5

- Caption : Volume

6. Label6

- Caption : Luas Permukaan

7. Edit1.Text, Edit2.Text, sam

pai dengan Edit5.Text diisi d

engan nilai 0

8. Button1:

- Caption : Hitung

- Event Onclick

sebagai berikut :

Va

r p,l,t, v

ol, lu

as : in

teg

er; //te

mp

atk

an

va

riab

le d

i ata

s pro

ced

ure

pro

ced

ure

TF

orm

1.B

utto

n1

Click

(Se

nd

er: T

Ob

ject);

be

gin

// Ko

nve

rsi da

ri Strin

g k

e In

teg

er

P :=

StrT

oIn

t(Ed

it1.T

ext);

L := S

trTo

Int(E

dit2

.Te

xt);

T :=

StrT

oIn

t(Ed

it3.T

ext);

Vo

l := P

* L *

T;

Lua

s := (2

*P

*T

) + (2

*P

*L) +

(2*

T*

L);

//Ko

nve

rsi da

ri Inte

ge

r ke

Strin

g

Ed

it4.T

ext :=

IntT

oStr(V

ol);

Ed

it5.T

ext :=

IntT

oStr(Lu

as);

en

d;

9. Image1 : untuk menampilkan gambar bertipe BMP atau

JPEG (optional)

- Picture : B

alok.bmp (seb

elumnya sudah dibuat menggunakan Program PAINT)

Hasil R

unning : (Isik

an nilai p

anjang=10, Lebar=15, Tinggi=12)

Gambar 3

.2 Tampilan Form Hasil M

enghitung Volum dan Luas Balok

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

20

Teknik Industri UNS

3.6. M

embuat M

enu

Memakai M

enu

Menu memberikan cara y

ang mudah untuk menjalan

kan kelompok perintah-perintah.

Menu Designer memungkinkan Anda untuk menambahkan sebuah menu ke dalam

form.

Anda hanya perlu menambahkan sebuah komponen menu ke dalam

form, membuka Menu

Designer dan mengetikkan item-item

menu pada jendela Menu Designer. Pada saat

perancangan, Anda dapat menambah, menghapus item

-item menu, atau

drag dan drop untuk

mengatur ulang.

Ada dua komponen menu, yaitu MainMenu dan PopUpMenu. Komponen MainMenu

membuat menu yang menempel pada title b

ar dari fo

rm. Sedangkan PopUpMenu membuat

menu pada saat

user m

engklik kanan pada form atau

pada seb

uah komponen. Kita ak

an membuat seb

uah

aplikasi yang memakai MainMenu dan PopUpMenu.

1. Buatlah

aplikasi baru, ubah caption dari fo

rm menjadi ‘M

encoba M

enu’.

2. Tambahkan MainMenu, PopUpMenu dan Edit.

MainMenu dan PopUpMenu

adalah komponen NonVisual, jad

i Anda dapat menempatkannya di mana saja.

3. Pilih M

ainMenu dan kita ak

an membuka M

enu Desig

ner.

Caranya:

• Klik ganda pada komponen menu.

• Dari page P

roperties O

bject In

spector, pilih Ite

ms, lalu

klik ganda [M

enu} pada

kolom isian

atau klik tanda (…

). Menu Designer ditampilkan dengan item

pertam

a

yang kosong dan dipilih.

Gambar 3

.3 Tampilan Form Menu

4. Ketikkan &

Pilih

an. Karakter &

dipakai untuk menyatakan shortcut dari m

enu. Pada

tampilan menu, karakter P akan bergaris

bawah. Pada saat

menjalan

kan aplikasi,

Anda dapat memanggil menu dengan menunjuknya atau

tekan Ctrl+P.

Gambar 3

.4 Membuat Form Menu

Page 11: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

21

Teknik Industri UNS

5. Lengkapi menu terseb

ut dengan beberapa item

di bawahnya:

Edit Warna &Biru

Edit Warna &Menu

Edit Warna &Hijau

6. Di sam

ping kanan item

&Pilih

an tam

bahkan &

Kelu

ar. M

enu lengkapnya seb

agai

berikut.

Gambar 3

.5 Mengisi M

enu

7. Sekarang kita ak

an mengisikan item

pertam

a (Edit W

arna Biru). Klik ganda item

tersebut dan Anda akan masuk ke Code Editor dan isikan:

Edit1.Color := clBlue;

8. Selanjutnya untuk item

kedua dan ketiga, masing-masing isikan:

Edit1.Color := clMenu ;

dan

Edit1.Color := clLime ;

9. Tekan tombol C

lose untuk mengakhiri m

ain menu.

10. Kita ak

an mengisi P

opUpMenu. Dari fo

rm, klik ganda pada P

opUpMenu, sekali lag

i

Anda akan masuk ke M

enu Desig

ner dan isikan item

-item menu berikut.

Teks Warna K&uning

Teks Warna Me&rah

Teks Warna &Default

9. Untuk setiap

item isikan:

Edit1.Font.Color := clYellow ;

Edit1.Font.Color := clRed ;

Edit1.Font.Color := clW

indowText ;

11. Terakhir untuk item

Kelu

ar, isik

an:

Applicatio

n.Terminate ;

PopUpMenu1 akan ditampilkan jika Anda mengklik kanan pada komponen Edit1.

Untuk menghubungkan kedua komponen terseb

ut, klik Edit1. Dari O

bject In

spector, pilih

property PopUpMenu, Anda dapat m

engklik anak panah bawah dan pilih PopUpMenu1.

Rancangan form:

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

22

Teknik Industri UNS

Gambar 3

.6 Tampilan Hasil F

orm Menu

Source co

de :

unit U

Menu1;

inte

rface

uses

Win

dow

s, M

essages, S

ysU

tils, V

aria

nts

, Cla

sses, G

rap

hic

s,

Contro

ls, F

orm

s,

Dia

log

s, M

enus, S

tdC

trls;

typ

e

TForm

1 =

cla

ss(T

Form

) M

ain

Menu1: T

Main

Menu;

Pop

up

Menu1: T

Pop

up

Menu;

Ed

it1: T

Ed

it; P

ilihan1: T

MenuIte

m;

Kelu

ar1

: TM

enuIte

m;

Ed

itWarn

aB

iru1: T

MenuIte

m;

Ed

itWarn

aM

era

h1: T

MenuIte

m;

Ed

itWarn

aH

ijau1: T

MenuIte

m;

eksW

arn

aK

unin

g1: T

MenuIte

m;

eksW

arn

aM

Era

h1: T

MenuIte

m;

eksW

arn

aD

efa

ult1

: TM

enuIte

m;

pro

ced

ure

Ed

itWarn

aB

iru1C

lick(S

end

er: T

Ob

ject);

pro

ced

ure

Ed

itWarn

aM

era

h1C

lick(S

end

er: T

Ob

ject);

pro

ced

ure

Ed

itWarn

aH

ijau1C

lick(S

end

er: T

Ob

ject);

pro

ced

ure

eksW

arn

aK

unin

g1C

lick(S

end

er: T

Ob

ject);

pro

ced

ure

eksW

arn

aM

Era

h1C

lick(S

end

er: T

Ob

ject);

pro

ced

ure

eksW

arn

aD

efa

ult1

Clic

k(S

end

er: T

Ob

ject);

priv

ate

{ P

rivate

decla

ratio

ns }

pub

lic

{ Pub

lic d

ecla

ratio

ns }

end

; var

Form

1: T

Form

1;

imp

lem

enta

tion

{$R

*.dfm

} p

roced

ure

TForm

1.E

ditW

arn

aB

iru1C

lick(S

end

er: T

Ob

ject);

beg

in

Ed

it1.C

olo

r := c

lBlu

e ;

end

; p

roced

ure

TForm

1.E

ditW

arn

aM

era

h1C

lick(S

end

er: T

Ob

ject);

beg

in

Ed

it1.C

olo

r := c

lRed

; end

; p

roced

ure

TForm

1.E

ditW

arn

aH

ijau1C

lick(S

end

er: T

Ob

ject);

beg

in

Ed

it1.C

olo

r := c

lGre

en ;

end

; p

roced

ure

TForm

1.e

ksW

arn

aK

unin

g1C

lick(S

end

er: T

Ob

ject);

beg

in

Ed

it1.F

ont.C

olo

r := c

lYello

w

end

; p

roced

ure

TForm

1.e

ksW

arn

aM

Era

h1C

lick(S

ender: T

Ob

ject);

Page 12: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

23

Teknik Industri UNS

beg

in

Ed

it1.F

ont.C

olo

r := c

lRed

; end

; p

roced

ure

TForm

1.e

ksW

arn

aD

efa

ult1

Clic

k(S

end

er: T

Ob

ject);

beg

in

Ed

it1.F

ont.C

olo

r := c

lWin

dow

Text ;

end

; end

. Membuat S

ubmenu

Beberapa menu aplikasi m

empunyai daftar d

rop-down yang muncul di sam

ping sebuah

item menu, dipakai untuk member pilihan tambahan (perintah-perintah yang berhubungan).

Daftar

tersebut ditunjukkan oleh sebuah anak panah di sebelah kanan item menu. Cara

demikian dapat menghemat tem

pat secara v

ertikal. C

ara membuat submenu:

1. Buka kembali ap

likasi m

enu sebelumnya, dan pilih sebuah item

menu, misaln

ya E

dit

Warna Biru.

2. Klik kanan tombol mouse untuk menampilkan menu local (p

opup menu).

Gambar 3

.7 Membuat SubMenu

3. Pilih Crea

te Submenu, akan muncul anak panah kanan dan tempat mengisikan item

menu.

Gambar 3

.8 Menambah SubMenu

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

24

Teknik Industri UNS

4. Isik

an item

pertam

a, yaitu Biru

muda. Tekan Enter atau

panah bawah untuk item

selanjutnya, yaitu Biru

tua.

Event O

nContex

tPopup

Komponen PopupMenu dapat dihubungkan ke seb

uah komponen dengan mengatur

properti P

opupMenu dari k

omponen terseb

ut. Cara lain

dengan memanggil P

opupMenu

menggunakan method Popup. Method ini memerlukan posisi layar untuk menampilkan

menu. Salah satu cara

menentukan posisinya adalah dengan mengubah posisi lokal dari

komponen menjadi posisi lay

ar. Untuk itu Anda memerlukan method Clien

tToScreen

, yaitu

untuk mengubah posisi lo

kal menjadi posisi lay

ar.

Event O

nContex

tPopup terjad

i pada saat u

ser mengklik kanan tombol mouse pada

sebuah kontrol, atau

memanggil menu popup dengan keyboard. Untuk mencoba kemampuan-

kemampuan terseb

ut, kita ak

an membuat seb

uah aplikasi.

1. Tambahkan komponen ColorD

ialog (dari page D

ialogs) dan tiga buah Label.

2. Tambahkan sebuah PopupMenu dengan sebuah menu, yaitu W

arna.

3. Tambahkan sebuah PopupMenu lagi, dengan tiga buah menu, yaitu Kiri, T

engah,

Kanan.

4. Misaln

ya jika Anda mengklik kanan tombol mouse pada L

abel1, kita ak

an menampilkan

PopupMenu pertam

a dengan posisi mouse pada saat

diklik. Jadi posisi menu dapat

berubah-ubah bergantung pada tem

pat klik. Untuk itu kita h

arus mengubah posisi lo

kal

pada Label1

menjadi posisi di layar dengan method Clien

tToScreen

. Buatlah

event

handler O

nMouseD

own dari L

abel1

.

5. Event handler O

nContex

tPopup dari L

abel2

akan menampilkan menu Popup yang kedua

dengan menambahkan dua menu, yaitu garis b

atas dan informasi w

aktu. Setelah

selesai,

kedua menu tam

bahan akan dihapus. M

enu dihapus dengan urutan terb

alik, dari yang

terakhir dan berjalan

mundur.

6. Event handler O

nContex

tPopup tidak hanya untuk menampilkan menu popup, tetap

i juga

dapat melakukan operasi

lain. Misaln

ya untuk menampilkan kotak dialog. Tambahkan

OnContex

tPopup dari L

abel3

untuk menampilkan kotak dialog.

Source co

de :

unit UMenu2;

interface

uses

Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics,

Controls, Forms,

Dialogs, Menus, StdCtrls;

type

TForm1 = class(TForm)

ColorDialog1: TColorDialog;

Label1: TLabel;

Label2: TLabel;

Label3: TLabel;

PopupMenu1: TPopupMenu;

Warna1: TMenuItem;

PopupMenu2: TPopupMenu;

Page 13: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

25

Teknik Industri UNS

Kiri1: TMenuItem;

Tengah1: TMenuItem;

Kanan1: TMenuItem;

procedure Label1MouseDown(Sender: TObject; Button:

TMouseButton;

Shift: TShiftState; X, Y: Integer);

procedure Label2ContextPopup(Sender: TObject; MousePos:

TPoint;

var Handled: Boolean);

procedure Label3ContextPopup(Sender: TObject; MousePos:

TPoint;

var Handled: Boolean);

private

{ Private declarations }

public

{ Public declarations }

end;

var

Form1: TForm1;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Label1MouseDown(Sender: TObject; Button:

TMouseButton;

Shift: TShiftState; X, Y: Integer);

var PosisiLokal, PosisiLayar : TPoint ;

begin

if Button = mbRight then

begin

PosisiLokal.X := X ; PosisiLokal.Y := Y ;

PosisiLayar := Label1.ClientToScreen(PosisiLokal) ;

PopupMenu1.Popup(PosisiLayar.X, PosisiLayar.Y);

end ;

end;

procedure TForm1.Label2ContextPopup(Sender: TObject; MousePos:

TPoint;

var Handled: Boolean);

var PosisiLayar : TPoint ;

begin

// menambah menu secara dinamik

PopupMenu2.Items.Add(NewLine) ;

PopupMenu2.Items.Add(NewItem(TimeToStr(Now),0,False,True,nil,0,

''));

// menampilkan menu

PosisiLayar := ClientToScreen(MousePos) ;

PopupMenu2.Popup(PosisiLayar.X, PosisiLayar.Y) ;

// menghapus menu tambahan

PopupMenu2.Items[4].Free ;

PopupMenu2.Items[3].Free ;

end;

procedure TForm1.Label3ContextPopup(Sender: TObject; MousePos:

TPoint;

var Handled: Boolean);

begin

ColorDialog1.Color := Label3.Color ;

if ColorDialog1.Execute then Label3.Color :=

ColorDialog1.Color ;

end;

end.

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

26

Teknik Industri UNS

BAB 4

MEMBUAT APLIK

ASI D

ATABASE DENGAN DELPHI –

MS. A

CCESS

STUDI K

ASUS “INPUT DATA BARANG”

Langkah Perta

ma

Langkah pertam

a yang harus kita lakukan dalam

membuat aplikasi ini adalah

membuat database di MS. Access

dengan nama db_toko. Lalu buat sebuah tabel barang

bernama b_barang dengan 2 field

yaitu kd_barang dan nama_barang. Seperti 2

tampilan

gambar di bawah ini.

Gambar 4

.1 Tampilan Pada MS. Access

Gambar 4

.2 Membuat Tabel

Letakkan file d

atabase M

S. Access terseb

ut pada folder yang sama dengan aplikasinya.

Langkah Kedua

Setelah

kita selesai m

embuat database, m

aka saatn

ya kita b

eralih ke Delphi untuk

membuat interface

aplikasinya. Pada latihan kali ini, kita akan menggunakan komponen

koneksi ke MS. Access d

engan ADO yang merupakan komponen bawaan Delphi.

Rancangan form untuk input barang, sim

pan dengan nama file U

_Utama.pas.

Page 14: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

27

Teknik Industri UNS

Gambar 4

.3 Rancangan Form Pada Delphi

Komponen yang dibutuhkan untuk koneksi ke database

MS. Access

yaitu

ADOConnectio

n. Sedangkan komponen lainnya untuk mengolah data di database,

yaitu

ADOQuery dan DataSource(d

ari Pallete

DataA

ccess). Letakkan komponen2 terseb

ut di

DataM

odule sep

erti berikut. Simpan dengan nama file U

_dm.pas.

Gambar 4

.4 Data M

odule Tempat Menyimpan Komponen yang Terhubung Ke Database

Agar komponen yang ada pada datam

odule dapat diakses d

an digunakan oleh form

tama, maka anda harus me-use unit datam

odule dengan cara, ak

tifkan form utama, lalu

tekan

Alt

+ 11(File

>> Use Unit), lalu pilih form datam

odule. Seting properties

komponen

ADOconnectio

n1:

• Dobleclick

pada komponen ADOConnectio

n1, maka akan tampil sep

erti berikut ini.

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

28

Teknik Industri UNS

Gambar 4

.5 Mengkoneksikan Delphi Ke Database

Klik tombol B

uild, maka akan terlih

at form berikut. Lalu pilih Provider-nya yaitu

Micro

soft J

et 4.0 OLE DB Provider

Gambar 4

.6 Memilih Tipe Database Y

ang Ingin Dikoneksi

Klik tombol N

ext, maka akan tampil gambar berikut. Pada bagian no.1 yaitu untuk

memilih database y

ang akan digunakan. Anda klik tombol titik

2 di sam

ping untuk mem-

browse file d

atabasenya. Sehingga tam

pil pada bagian isian

kosong tadi. Untuk mengetes

koneksinya, sukses atau

tidak, anda klik tombol T

est Connectio

n.

Page 15: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

29

Teknik Industri UNS

Gambar 4

.7 Tes Koneksi

• Klik tombol O

K, maka akan tampil sep

erti berikut ini.

• Klik tombol O

K lagi, untuk finish. Dengan demikian setin

g koneksi anda

sudah selesai

Gambar 4

.8 Setting Koneksi Selesai

Kode program pada event OnShow Form

procedure TForm1.FormShow(Sender: TObject);

begin

DataModule1.ADOQueryData.Active:=true;

DataModule1.ADOQueryData.Refresh;

btnSimpan.Enabled:=true;

btnEdit.Enabled:=false;

btnDelete.Enabled:=False;

end;

Kode program pada tombol Simpan

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

30

Teknik Industri UNS

procedure TForm1.btnSimpanClick(Sender: TObject);

begin

with DataModule1.ADOQueryTemp do

begin

Close;

sql.Text:='insert into tb_barang values

('+QuotedStr(txtkd_brg.Text)+','+

QuotedStr(txtnama_brg.Text)+')';

ExecSQL;

end;

clear;

Refresh;

end;

Kode program pada tombol Edit

procedure TForm1.btnEditClick(Sender: TObject);

begin

with DataModule1.ADOQueryTemp do

begin

Close;

sql.Text:='update tb_barang set

nama_barang='+QuotedStr(txtnama_brg.Text)+

' where kd_barang='+QuotedStr(txtkd_brg.Text)+'';

ExecSQL;

end;

Refresh;

clear;

btnSimpan.Enabled:=true;

btnEdit.Enabled:=false;

btnDelete.Enabled:=false;

end;

Kode program pada tombol Delete

procedure TForm1.btnDeleteClick(Sender: TObject);

begin

with DataModule1.ADOQueryTemp do

begin

Close;

sql.Text:='delete from tb_barang where

kd_barang='+QuotedStr(txtkd_brg.Text)+

' and nama_barang='+QuotedStr(txtnama_brg.Text)+'';

ExecSQL;

end;

Refresh;

clear;

btnSimpan.Enabled:=true;

btnEdit.Enabled:=false;

btnDelete.Enabled:=false;

end;

Kode program pada DBGRID event CellClick

procedure TForm1.DBGrid1CellClick(Column: TColumn);

begin

btnSimpan.Enabled:=false;

Page 16: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

31

Teknik Industri UNS

btnEdit.Enabled:=true;

btnDelete.Enabled:=true;

txtkd_brg.Text:=DataModule1.ADOQueryData.fieldByName('kd_ba

rang').AsSt

ring;

txtnama_brg.Text:=DataModule1.ADOQueryData.fieldByName('nam

a_barang').

AsString;

end;

Kode program procedure Clear dan Refresh untuk mengosongkan

edittext

procedure TForm1.refresh;

begin

with DataModule1.ADOQueryData do

begin

close;

SQL.Clear;

SQL.Text:='select * from tb_barang';

Open;

end;

end;

procedure TForm1.clear;

begin

txtkd_brg.ReadOnly:=False;

txtkd_brg.Clear;

txtnama_brg.Clear;

end;

Sebelumnya pada bagian interface deklarasikan dulu

procedure nya sbb.

public

{ Public declarations }

procedure clear;

procedure refresh;

Tampilan akhir setela

h di ru

nning

Gambar 4

.9 Tampilan Akhir

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

32

Teknik Industri UNS

BAB 5

MEMBUAT FORM LAPORAN DENGAN RAVE REPORT

Rave Report pada Delphi 7 merupakan Rave versi 5

Borland Edition. Rave Designer

sendiri dapat berjalan

jika Delphi 7 juga turut dijalan

kan. Kita dapat memanggil Rave

Designer dengan mengakses menu Tools | Rave Designer dari Delphi 7 atau dengan

meletak

kan komponen RaveProject

(yang ada pada page rave pada component pallete

Delphi), lalu

mengklik-kanan komponen terseb

ut dan memilih Rave Visual Designer.

5.1. R

ave D

esigner

Rave Designer, sep

erti dijelask

an namanya, digunakan untuk merancang, mengatur,

dan menyimpan report-rep

ort yang akan dibuat. P

ada Rave Report, su

atu file R

ave Project

(.rav) dapat berisi b

anyak report. Akibatnya dalam

5.2. L

ingkungan Rave D

esigner

Di bawah ini adalah tampilan Rave Designer:

Gambar 5

.1 Tampilan Rave Designer

5.3 Page

Pada gambar R

ave Designer di atas, d

i bagian tengah terd

apat page. Page adalah

tempat kita m

erancang report yang diinginkan. Suatu page juga mempunyai properti y

ang

dapat diatur pada “Property Panel”. D

i antaran

ya adalah properti P

ageHeight, PageWidth,

dan PaperSize untuk mengatur ukuran kertas,

dan juga orientasi kertas

report yang akan

dibuat.

Page 17: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

33

Teknik Industri UNS

Gambar 5

.2 Halam

an Tampilan Cetak

5.4 Project T

ree P

anel

Project

Tree terletak

pada bagian kanan tampilan utama Rave Designer. Project

Tree

berfungsi untuk melakukan navigasi p

royek yang dibuat dengan cara m

enampilkannya dalam

bentuk treev

iew. Mirip dengan Object T

reeview pada Delphi, pada project tree d

itampilkan

nama-nama rep

ort, Global Pages, dan Data V

iew. Di bawah node rep

ort terd

apat page dan di

dalam

node terseb

ut juga terdapat informasi komponen apa saja

yang ada dalam

page

tersebut.

Gambar 5

.3 Project T

ree Panel

Bila node aktif, tu

lisan node akan menjadi tebal dan berefek

bayangan berwarna hijau. Pada

Project T

ree Panel di bawah node RaveProject terd

apat tig

a node utama, yaitu:

◘ Report Library

Menampilkan nama-nama report pada proyek yang aktif. Pada tiap report mungkin saja

terdapat leb

ih dari satu

page yang berisi k

omponen-komponen.

◘ Global Page Catalo

g

Berisi

report templates

dan mengatur report templates

yang dapat berisi

komponen-

komponen. Report tem

plates d

apat digunakan kembali dengan menggunakan Mirroring.

◘ Data V

iew Dictionary

Menampilkan koneksi-koneksi yang telah

didefinisikan. Data d

iambil dari ap

likasi m

elalui

koneksi yang ada pada aplikasi yang bersan

gkutan.

5.5 Property

Panel

Property Panel digunakan untuk mengatur properti-p

roperti k

omponen yang dipilih. Property

Panel berfungsi sep

erti Object In

spector pada Delphi.

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

34

Teknik Industri UNS

Gambar 5

.4 Property panel

5.6 Komponen Toolbar

Terdapat em

pat komponen toolbar stan

dar, yaitu:

1. Drawing

2. Bar Code

3. Standard

4. Report

o Komponen Drawing

Digunakan untuk keperluan tampilan yang membutuhkan bentuk

seperti g

aris, kotak, lingkaran, elip

s, atau gabungan dari komponen

drawing terseb

ut.

Gambar 5

.5 Drawing Toolbars

Komponen-komponen terseb

ut adalah

· Line · H

line

· Vline · Rectan

gle

· Square · E

lipse

· Circle

o Komponen Barcode

Terdapat en

am komponen barcode, yaitu:

· PostNetBarcode · 2of5BarCode

· Code39BarCode · 128BarCode

· UPCBarCode · EANBarCode

Gambar 5

.6 Komponen Barcode

Page 18: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

35

Teknik Industri UNS

o Komponen Standard

Komponen-komponen ini adalah komponen-komponen yang cukup serin

g digunakan, yaitu

untuk keperluan menampilkan teks atau

image yang tidak terkait dengan data y

ang terkoneksi

pada database.

Gambar 5

.7 Komponen Standard

• Text, digunakan untuk menampilkan teks (satu

baris). T

eks dapat diubah melalu

i properti

text.

• Memo, digunakan untuk menampilkan beberapa baris tek

s.

• Sectio

n yang dapat m

enampung beberapa komponen sekaligus (sep

erti komponen panel

pada Delphi).

• Bitmap dan MetaFile, d

igunakan untuk menampilkan images.

• FontMaster, d

igunakan untuk mendefinisikan font stan

dar untuk bagian dari rep

ort, sep

erti

header, body, dan footer.

• PageNumInit, untuk penomoran page.

o Komponen Report Terdapat 11 komponen report, yaitu:

· DataText

· Region

· CalcOp

· DataM

emo

· Band

· CalcTotal

· CalcText

· DataBand · CalcController

· DataM

irrorSectio

n · D

ataCycle

Gambar 5

.8 Komponen Report

Titik merah pada sudut kanan atas ik

on menandakan bahwa komponen terseb

ut

adalah komponen data-aware yang dapat menampilkan data d

ari database. S

etiap komponen

mempunyai properti D

ataView untuk berinterak

si dengan database.

Komponen berwarna hijau adalah komponen nonvisual dan tidak terlih

at pada Page

Designer, tetap

i terlih

at pada Project

Tree Panel. Komponen Band dan DataBand harus

diletak

kan bersam

a region. Sebelum meletak

kan Band atau

Databand pada Page Designer,

letakkan region terleb

ih dahulu. Selanjutnya letak

kan Band atau DataBand pada region

tersebut. Suatu region dapat menampung banyak Band dan jumlah region pada Page Designer

dapat leb

ih dari satu

.

5.7 Page R

ave R

eport

Gambar 5

.8 Komponen Rave Report pada Delphi

Ada dua tipe obyek pada Rave, yaitu komponen Output dan Report Class.

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

36

Teknik Industri UNS

Komponen Output

Report C

lass

Page 19: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

37

Teknik Industri UNS

5.8 M

embuat L

aporan

1. Letakkan ADOQuery (beri n

ama ADOQueryLapAgtAktif) p

ada DataM

odule (D

M) yang

telah ada. Isi p

roperti C

onnectio

n-nya dengan ADOConnectio

n1 (yang sudah terk

oneksi

ke database Perpustakaan, dan pastik

an nilai dari properti Connected

adalah TRUE).

Kemudian masukkan contoh query berikut pada properti S

QL:

SELECT *FROM Kd_barang

Isi properti A

ctive dengan nilai T

RUE. Selanjutnya letak

kan RvDataSetConnectio

n yang

berada pada Page Rave dan beri nama RvDataSetConnectio

nLapBarang. Isi p

roperti D

ataSet

menjadi ADOQueryLapbarang.

2. Jalan

kan Rave Designer melalu

i menu Tools | R

ave Designer pada Delphi.

3. Setelah

itu, masuk pada Rave Designer, d

an buatlah

proyek baru dari m

enu File | N

ew.

Hasiln

ya akan terlih

at seperti G

ambar:

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

38

Teknik Industri UNS

4. Namakan report baru terseb

ut seb

agai RepBarang. Caranya klik tanda “+” Report Library,

lalu pilih Report1 pada Project

Tree,

dan ketikkan RepBarang di properti Name pada

Property Panel.

5. Untuk membuat report anggota, kita memerlukan data dari database.

Untuk itu kita

memerlukan DataV

iew. Caranya, klik Menu File | New Data Object. S

etelah itu pilih

Direct D

ata View, lalu

klik Next.

Selanjutnya akan tampil koneksi yang aktif (RvDataSetConnectio

nLapAgtAktif) pada

aplikasi yang sedang kita buat. Pilih Active Data C

onnectio

n terseb

ut, lalu

klik Finish.

6. Setelah

itu terbentuklah DataView

Page 20: Tutor Delphi

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

39

Teknik Industri UNS

7. Setelah

DataV

iew sudah ada, rep

ort sudah siap

dirancang. Letakkanlah komponen Region

(pada page rep

ort) pada page yang aktif seh

ingga sep

erti Gambar (seb

elah kanan):

8. letak

kan data b

and dan data tex

t beserta b

entuk desain

yang diinginkan. Jan

gan lupa ubah

data v

iew dan data field

pada Data b

and dan data tex

t neggunakan panel property sesu

ai

dengan data v

iew yang ingin ditampilkan.

9. Bila su

dah terb

entuk desain

sesuai dengan yang diharapkan program dapat deieksekusi

(F9), danakan tampil dialog Output Options:

LAPORAN

INPUT DATA

Modul Pelatihan Delphi

By: Ardy Denta

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis

40

Teknik Industri UNS

Setelah

itu klik OK (Preview), seh

ingga muncul tam

pilan seperti G

ambar

DAFTAR PUSTAKA

Marcus, Teddy. 2003. Pemrograman Delphi untuk Pemula: ID

E dan Struktur Pemrograman.

Ilmu komputer.co

m

Marlina, Euis , M

embuat Aplikasi D

atabase d

engan Delphi – MS. Access-S

tudi Kasus “In

put

Data B

arang”. http://lin

a84.wordpress.co

m.

Martina, Inge. 2004. “B36 Jam Belajar K

omputer Pemrograman Visual Borland Delphi 7’.

Jakarta:E

lex Media Komputindo.

Widiarta, W

isnu. 2009. ‘Buat Komponen Delphi Anda Sendiri”, eb

ook.

Yanuar, Y

ahya dan Lukmanul Hakim.2004. pemrograman Delphi dengan database M

icrosoft

SQL serv

er. Jakarta: E

lex Media Komputindo.

LAPORAN

INPUT DATA