jadi

9
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Terutama kandung bahan galian industri yang ada di Negara ini benar-benar sangat melimpah. satunya adalah batugamping, cadangannya tersebar merata hampir diseluruh penjuru nusantara, sehingga merupakan potensi yang sangat besar. e!asa inikebutuhan akan bahan galian industri dari harike hari terus meningkat. "al ini berlaku juga pada batugamping. #ermintaan pasar akan batugamping dari harike hariterus meningkat. Inidisebabkan oleh $ungsi batugamping sendiri sebagai bahan baku utama sebuah komoditi. Bat banyak digunakan pada industri semen, cat, kosmetik, kertas, tekstil, pa konstruksi bangunan, pertanian, dll. 1.% &aksud dan Tujuan 'dapun maksud dan tujuan dari kegiatan pembuatan perencanaan peremuk batugamping adalah sebagai berikut ( 1. &embuat diagram alir pengolahan batugamping. %. &egetahui perhitungan material balance. ). &enentukan alat-alat apa saja yang dibutuhkan. 1.) Teknik penambangan #enambangan batugamping dilakukan dengan tambang terbuka ,*egiatan a!al penambangannya meliputi kegiatan pembersihan lahan, pengupasan lapisan penutup, baru kegiatan utama penambangan yang terdiri dari pembongkaran, pemuatan, dan pengangkutan.

Transcript of jadi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangIndonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Terutama kandungan bahan galian industri yang ada di Negara ini benar-benar sangat melimpah. Salah satunya adalah batugamping, cadangannya tersebar merata hampir diseluruh penjuru nusantara, sehingga merupakan potensi yang sangat besar.Dewasa ini kebutuhan akan bahan galian industri dari hari ke hari terus meningkat. Hal ini berlaku juga pada batugamping. Permintaan pasar akan batugamping dari hari ke hari terus meningkat. Ini disebabkan oleh fungsi batugamping sendiri sebagai bahan baku utama sebuah komoditi. Batugamping banyak digunakan pada industri semen, cat, kosmetik, kertas, tekstil, pasta gigi, konstruksi bangunan, pertanian, dll.1.2 Maksud dan TujuanAdapun maksud dan tujuan dari kegiatan pembuatan perencanaan peremuk batugamping adalah sebagai berikut :1. Membuat diagram alir pengolahan batugamping.2. Megetahui perhitungan material balance.3. Menentukan alat-alat apa saja yang dibutuhkan.

1.3 Teknik penambanganPenambangan batugamping dilakukan dengan tambang terbuka ,Kegiatan awal penambangannya meliputi kegiatan pembersihan lahan, pengupasan lapisan penutup, baru kegiatan utama penambangan yang terdiri dari pembongkaran,pemuatan, dan pengangkutan.

1.3.1 Pembersihan Lahan.Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan pohon-pohon atau semak-semak dari lahan yang akan ditambang, sehingga tidak akan mengganggu pada waktu melakukan kegiatan pengupasan lapisan penutup. Jika tidak dilakukan pembersihan lahan akan mengganggu kegiatan lapisan tanah penutup. Pembersihan lahan dilakukan dengan bulldozer. Pemilihan alat bulldozer adalah dengan pertimbangan untuk mempermudah kerja karena banyak terdapat vegetasi yang berupa pohon-pohon besar.

1.3.2 Pengupasan Lapisan Penutup.Kegiatan ini bertujuan untuk mengupas lapisan tanah yang menutupi batugamping, sehingga batugamping yang memenuhi syarat dapat ditambang dengan mudah. Lapisan penutup ini bisa berupa tanah, batuan lunak/lapuk yang menutupi bahan galian. Pengupasan dilakukan denganalat bulldozer.

1.3.3 Pembongkaran.Pembongkaran merupakan kegiatan untuk melepaskan material dari batuan induk agar material tersebut mudah untuk dilakukan pengolahan. Pembongkaran yang dilakukan PT. DIS yaitu dengan cara peledakan, sampai diperoleh hasil bongkah yang diinginkan. Bongkah yang terlalu besar akan dipecah dengan alat berat atau dibor dan diledakan ulang.Dari hasil peledakan tersebut didapatkan fragmen batuan dengan distribusi :- 750 + 400 mm = 9 % = 7.2 ton- 400 + 200 mm = 14 % = 11.2 ton- 200 + 100 mm = 30 % = 24 ton- 100 + 20 mm = 27 % = 21.6 ton- 20 mm = 20% = 26 ton- 100 % = 80 ton

1.3.4 Pemuatan.Alat muat yang digunakan untuk penambangan batugamping antara lain berupa wheel loader dan backhoe.1.3.5 Pengangkutan.Alat angkut yang digunakan untuk penambangan batugamping berupa dump truck yang berfungsi sebagai pengangkut material ke tempat penimbunan sementara sebelum masuk ke tempat pengolahan. Jarak dari lokasi penambangan ke tempat pengolahan kurang lebih 3 km. Batu gamping yang diangkut oleh alat angkut di tempatkan pada stock pile untuk melakukan pengeringan dan proses lebih lanjut.Apabila dilihat dari diagram alirnya, maka dapat dipahami sebagai berikut: Loading Alat: Backhoe, Wheel Loader Hauling Alat: Dump Truck

1.3.6 PengolahanHasil produksi yang di inginkan dimasukkan ke dalam tahap pengolahan sehingga dihasilkan produk 800 mesh, dengan distribusi ukuran terbesar adalah 750 mm dan terkecil adalah 20 mm. Dengan target produksi 80 ton/jam, jam kerjanya tiap harinya terbagi dalam 2 shift,1 shiftnya terdiri dari 7 jam kerja dan 1 jm istirahat. Jadi untuk target produksi per hari adalah 1120 ton.spesifikasi produk yang di inginkan sebagai berikut : Ukuran:800mesh Kadar CaCO3 : 95%. Kadar MgO : < 1% Kadar SiO2 : < 1% Kecerahan : 90% pH : > 7,8

BAB II DIAGRAM ALIR

Rencana proses pengolahan batu gamping tertuang dalam diagram alir berikut ini:

Stockpile

Hooper

Feeder - 750 mm

Impact Crusher I - 150 mm

Impact Crusher II - 25 mm

Rotary Drier

Vertimill -800 mesh

2.1 Stockpile- Waktu pengeringan = 6 hari- Waktu kerja = 1 shift = 7 jam / hari- Kapasitas produksi = 80 tpj = 80 tpj x 7 jam / hari = 560 ton / hari- Kapasitas Stocpile (6 hari) = 560 ton / hari x 6 hari =3360 ton- Panjang = 100 m- Lebar = 40 m- Tinggi Tumpukan = 0,5 m

2.2 Feeder I (Stockpile ke peremuk I)- Merk : Nordberg (Metso Mineral)- Type : B10 - 42 -2V- Width : 1012 mm- Lenght : 4240 mm- Power : 15 / 22 (kW / HP)- Weight : 38002.3 Peremuk I (Impact Crusher)- Merk : Metso Minerals- Type : Nordberg NP 1210- Feed Opening : (1020 x 1080) mm- Maximum feed size : 800 mm- Maximum speed : 700 rpm- Power : 160 kW / 220 HP- Setting : 100 mm- Capacity : 350 mtph / 385 stph Dari kapasitas crusher tersebut maka disimpulkan bahwa proses peremukan I ini digunakan 1 crusher. Distribusi produk :-150 mm + 100 mm = 10% = 8 ton-100 mm + 50 mm = 28% = 22,4 ton-50 mm + 10 mm = 42% = 33,6 ton- 10 mm = 20% = 26 ton

2.4 Peremuk II ( Impact Crusher)- Merk : Nordberg (Metso Minerals)- Type : NP 1007- Feed Opening : 750 x 800 mm- Maximum Feed Size : 500 mm- Maximum Speed : 800 rpm- Power : 90 kW / 125 HP- Setting : 18 mm- Capacity : 80 mtph / 90 stphDari kapasitas crusher tersebut maka disimpulkan bahwa proses peremukan I ini digunakan 1 crusher. Distribusi produk :- 25 mm + 10 mm = 35% = 28 ton- 10 mm + 5 mm = 23% = 18,4 ton- 5 mm + 2 mm = 16% = 12,8ton- 2 mm = 26% = 20,8 ton

2.5 Rotary Drier- Merk : Nordberg- Model : Vecco- Drum Size Diameter : 9 inchi- Drum Length (ft) : 50 - 80- Approx Capacity throught (tph) : 100- Volume Cuft : 3180 - 5090- Area / Cross Section : 63,61- Speed FPM Perpheral : 176- Heat Source (Drier Only) : Gas or Oil- Sprocket or Gear : Sprockel- HP Required : 100 - 125

2.6 Feeder II (SorgepilekePulverizer)- Merk : Nordberg (Metso Mineral)- Type : B10 - 42 -2V- Width : 1012 mm- Lenght : 4240 mm- Power : 15 / 22 (kW / HP)- Weight : 3800- Speed : 450 1200 rpm

2.7 Pulverizer (Vertimill)- Merk : Nordberg (Metso Mineral)- Model : VTM - 1250 - WB- H (mm) : 13460- L (mm) : 4090- W (mm) : 4520- Power Motor (kW / HP) : 932/ 1250- Weight (ton) : 125,4- Capacity : 100 tph- Produk yang diinginkan : - 800 mesh

BAB IIIKESIMPULAN

3.1 KesimpulanDari tugas pengolahan bahan galian lanjutan ini dapat ditarik kesimpulan :Tujuan yang bisa diambil yaitu dengan adanya laporan ini diharapkan kita dapat memiliki gambaran mengenai sector industri pertambangan, terutama untuk bahan galian yang dianggap kurang menguntungkan. Dengan mengetahui pengolahan yang baik diharapkan dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan mengolah bahan galian tersebut.Batugamping yang merupakan bahan galian golongan C mempunyai banyak sekali kegunaan saah satunya sebagai bahan pemutih kertas.Berdasarkan data yang ada dalam tugas diketahui :kapasitas pabrik pengolahan 80 ton/jamProduk yang diinginkan dengan ukuran :-750 + 400 mm = 9 %-400 + 200 mm = 14 %-200 + 100 mm = 30 %-100 + 20 mm = 27 %-20 mm = 20 %Alat-alat yang digunakan daam pengolahan ini adalah wheel loader, dump truck, impact crusher, hammer crusher, devider, rotary dryer, pulverizer, hopper dan feeder, serta belt conveyorMenggunakan system open circuit dalam perhitungan material balance sehingga berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh produktan yaitu materialhalus dengan ukuran 800 mesh.

DAFTAR PUSTAKA

1.Ajie, Winanto Ir, M.sc dan Sudaryanto, Ir, MT, (2007), Preparasi Pengolahan Bahan Galian,,Jurusan Teknik Pertambangan, FTM, UPN Veteran Yogyakarta.2. Handbook of Nordberg.3. Handbook of Caterpilar4. Handbook of Vecco.