ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

48
Mesin dan Peralatan T H P ( 2 – 1 ) Alat : sarana pembantu untuk melakukan pekerjaan, yg memiliki suatu kesatuan konstruksi yg sederhana Contohnya : pisau mengiris/memotong Antah membuat tepung Mesin : sarana pembantu untuk melakukan pekerjaan, yg memiliki konstruksi yang lebih komplek Contohnya : milling mesin pembuat tepung Slicing mesin pengiris ( produk tipis) Macam-macam proses pengolahan : 1. Heating ( pemanasan ) - drying ( pengeringan ) - steaming ( peng-uapan ) - fraying ( penggorengan ) - Goreng sangan( pemanasan tanpa minyak ) - ovening 2. Milling ( membuat mill / tepung ) 3. Slicing ( penipisan ukuran )

Transcript of ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

Page 1: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

Mesin dan Peralatan T H P( 2 – 1 )

Alat : sarana pembantu untuk melakukan pekerjaan, yg memiliki suatu kesatuan konstruksi yg sederhana Contohnya : pisau mengiris/memotong

Antah membuat tepungMesin : sarana pembantu untuk melakukan pekerjaan, yg memiliki konstruksi yang lebih komplek

Contohnya : milling mesin pembuat tepungSlicing mesin pengiris ( produk tipis)

Macam-macam proses pengolahan :

1. Heating ( pemanasan )- drying ( pengeringan )- steaming ( peng-uapan )- fraying ( penggorengan )- Goreng sangan( pemanasan tanpa minyak )- ovening

2. Milling ( membuat mill / tepung )3. Slicing ( penipisan ukuran )4. Sortasing ( pemisahan )

- Centryfugasing (pemisahan dg gaya sentrifugal)- sedimentasing (pengendapan )

5. Filtering ( penyaringan )6. Extracting ( ekstraksi )7. Packaging ( pengemasan / pengepakan )8. Grinding ( pembutiran )9. Grading ( peng-klasan ) 10. Freezing ( pembekuan)11.Cooling (pendinginan)12.Fermentation ( peragian )13. Mixing ( pencampuran )14. Peeling ( pengupasan )15. Cleaning ( pembersihan produk dari kotoran )16. Smoking ( pengasapan )

Page 2: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

PengeringanKonsep pengeringanDiff umum: Proses pemindahan panas dan uap air atau

cairan dari suatu bahan (produk) secara simultan yang memerlukan energy panas.

Dibidang pertanian,Pengeringan: proses pengambilan atau pengurangan kadar

air produk pertanian sampai batas tertentu shg dpt memperlambat proses: kimia, kegiatan mikro-organisme dan aktivitas enzym dalam produk, sebelum diolah/dipasarkan.

- proses kimia : oksidasi, hidrolisa, reduksi- kegiatan micro-organisme : telor serangga

menetas, jamur, bakteri, baccillus- enzym : cairan yg mengatur metabolisme

produk, pernapasan, shg produk matang, mudah tumbuh/berkecambah

Tujuan pengeringan: mengurangi kadar air/ cairan dlm produk olahan agar

tahan lebih lama kwalitasnyaKwalitas : - nilai gizi : menyakut kandungan yang dimiliki produk - aroma : menyakut identitas bau produk

- rasa : menyakut selera - warna : identitas rasa dan aromaManfaat pengeringan:1.Mengurangi aktivitas enzym, micro-organisme, jamur,

bakteri, dsb produk tidak mudah busuk/rusak2. Memperkeras produk produk tidak mudah rusak

akibat benturan maupun gesekan mekanis3. Mengurang dimensi produk (volume) produk lebih

ringkas, tidak memakan tempat/ ruang4. Mengurangi bobot beaya trasportasi lebih murah5. Produk lebih inert dpt disimpan lebih lama

Page 3: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

1

Theori pengeringan

Sebelum dipanasiTerjadi keseimbangan tekanan

P0 PA P0 = PA

P0 PA Setelah dipanasiSuhu disekeliling produk naik

P0 > PA Energi panas Lapisan produk 2 P0 P1 PA

P2 P1

Lapisan produk 1

Pemanasan kontinu :P0 > P2 > P 1 > PA , akibatnya uap air keluar dari lap 1 ke PA , Lap 2 ke PA melewati lap2, dan P0 melalui P2 dan P1 ke PA akhirnya produk kering

Faktor 2 yang berpengaruh thd laju pengeringan

1. faktor ekstern ( luar produk )- kadar air udara pengering ( R H )- Kecepatan volumetrik udara pengering- suhu udara pengering- tekanan atmosfeer

2. faktor intern (dlm produk )- Dimensi (ukuran produk )- Kadar air awal produk- Tekanan uap partial produk (karateristik )- Bentuk produk (oval, pipih, bulat dsb )

Page 4: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

2

CARA PENGERINGAN

1.Pengeringan dengan sinar matahari (sun drying)2.Pengeringan hibrid (Kombinasi sun + art drying)3.Pengeringan buatan (artficial / mechanik drying)

ad 1. Pengeringan dengan menggunakan tenaga sinar ultra violet dan sinar infra merah sbg sumber tenaga panas. Dilakukan sejak nenek moyang, terutama produk pertanian yang tahan terhadap pengaruh sinar matahari.

Keuntungannya:1. Biaya murah2. Tidak memerlukan alat dan perlakuan khusus3. Tidak memerlukan keahlian khusus4. Sinar infra merah dpt menembus sampai pada

lapisan bagian dalam dari produk5. Daerah tropis (katulistiwa) sinar matahari tersedia

sepanjang tahun

Kelemahannya:1. Suhu pengering sulit/tak bisa dikontrol, shg untuk

produk tertentu sering mengalami keretakan (sun craking/retak karena besarnya sinar mthari)

2. RH tak dapat dikontrol3. Hanya berlangsung bila ada sinar matahari4. Memerlukan tempat yang relatif luas5. Sering terjadi perubahan warna dan nilai gizi6. Produk mudah terkontaminasi dengan kotoran7. Kemungkinan kehilangan produk lebih besar, karena

dimakan serangga atau hewan8. Dapat terjadi proses oksidasi produk, shg produk

cendenrung berwarna kemerahan9. Bila sa’at pengeringan terjadi hujan dan produk ter-

kena tetes hujan, dapat menurunkan kwalitas produk

Page 5: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

3Lantai jemur

Keterangan lantai penjemuran:1. Lantai harus di design kedap air, sehingga pori-pori lantai

tidak ada , agar aktifitas air/ kadar air lantai tidak mengganggu proses pengeringan.

2. Konstruksi lantai sedapat mungkin agak cembung sehingga air tidak menggenang

3. Posisi lantai penjemuran, sebaiknya ditempatkan pada lokasi yang banyak mendapatkan sinar matahari ( mis : untuk selatan katulistiwa bangunan lantai pengering sebaiknya dibangun disebelah utara bangunan penyimpan / bgn lain

4. Perlu adanya saluran drainasi, agar drainase lantai lancar dan kondisi lantai benar-benar kering.

5. Bangunan penyimpan dibuat sedekat mungkin agar proses bongkar/muat dilakukan cepat.

6. Bangunan procesing (pemrosesan lanjut): sedapat mungkin dibangun dekat dengan lantai pengering

7. Perlu adanya cerobong asap, apabila proses lanjutan menimbulkan asap atau bau yg mengganggu lingkungan.

8. Dari bangunan penyimpan perlu adanya jalan utk keperluan distribusi produk

9. Perlu adanya tanaman pelindung disekeliling lantai jemur yang ditanam sedemikian rupa shg tidak meneduhi lantai pengering, demi kearifpan lingkungan, kenyamanan kerja, dan penangkal hembusan angin yang berlebihan.

10.Untuk menghindari kemungkinan produk basah, akibat adanya hujan mendadak, disiapkan penutup kedap air

11.Untuk menghindari kehilangan produk (losses )akibat hewan / pencuri perlu dibuat pagar

12.Sebaiknya perlu adanya bangunan penjaga.

selatan utara

Cembung 5- 10 Cm

Page 6: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

Lantai jemur (Tampak samping)

4

add.2 Pengeringan hybridMerupakan perpaduan pengeringan secara alami (tradisionil) dan langkah awal penggunaan tehnologi pengeringan. Tenaga pengeringan masih dg sinar matahari.

ventilasi

Kasa G

Arang Udara

Ruang chamber

Mekanisme bekerjanya: Tenaga sinar mthr menembus papan G yg terbuat dari kaca, seng, kristal atau bhn lain yang bersifat meneruskan panas, diserap oleh arang (bhn penyerap panas). Dalam ruangan suhu udara naik dan mengembang, sehingga berat udara lebih ringan, dan akhirnya mengalir menuju camber dan didistribusikan menuju produk lewat lantai kasa.

Keuntungan penggunaan pengering hibrid:

1. Produk tidak terkontaminasi dengan kotoran 2. Kehilangan produk tidak ada

3.Tidak perlu pengawasan dan penanganan lanjut terutama bila hujan tiba

Kelemahannya :1. Penggunaan unit pengering hibrid hanya terbatas pada produk

yang berbentuk grain2. Selama proses pengeringan berlangsung, tidak bisa mengontrol

suhu dan R.H udara pengering.

Produk yg dikeringkan

Page 7: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

3. Proses pengeringan sangat dipengaruhi oleh intensitas dan lama penyinaran

4. Laju pengeringan sangat dipengaruhi oleh faktor luar. (RH , suhu udara, sinar mthr)

5.

Skema unit pengering hybrid two way

Pagi Sore

C

---------------------- P -------

…………………. ---------- D --------- G C Ha A B

Keterangan : G : Bahan tembus panas Ha : Bahan penyerap panas A & B : inlet (lubang masuknya udara ) C : Chamber (ruang pengumpul/ pendistribusian panas ) D : Lantai kassa ( berlubang-lubang ) C : Cerobong uap Mekanisme penyaluran energi: Tenaga panas mthari menembus papan G (bahan yang terbuat dari materi yang dpt meneruskan tenaga sinar matahari (kaca, seng, kristal dsb). Tenaga panas tsb diserap dan disimpan oleh bahan penyerap panas Ha ( abu, arang dsb ), Karena udara disekitar bahan penyerp panas naik suhunya, maka menjadi ringan dan menembus lantai kassa naik menuju produk. Karena udara disekitar produk naik suhunya, maka terjadilah proses pengeringan.Keterangan:1. Pengering tsb bisa difungsikan sebagai gudang penyimpanan

produk, dan pengaman dari gangguan hama gudang

Page 8: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

2. Untuk menjaga kestabilan suhu, dinding pengering dapat terbuat dari batu bata atau bahan lain yang memiliki kapilaritas rendah.

3. Apabila bangunan pengering konstruksinya besar, kasa perlu penyangga besi plat yang berlubang

6Skema unit bangunan pengering / penyimpan

Ag Ag

Ha

V V

P P

Produk

- - - - - - - - - - - - - - - - B C B

Mekanisme penyaluran energi: Tenaga panas mthari menembus atap (Ag) bangunan yang terbuat dari bahan yang dpt meneruskan tenaga sinar matahari (kaca, seng, kristal dsb). Tenaga panas tsb diserap dan disimpan oleh bahan penyerap panas (Ha : abu, arang dsb), kemudian dengan kipas (B) udara panas dihisap melalui pipa (P) menuju ruang chamber (C) dan akhirnya dari camber tsb udara panas didistribusikan kdlm ruang penyimpan dan sekaligus sebagai pengering. Uap air dalam produk keluar, melalui lubang ventilasi (V).Keterangan:1. Apabila produk sangat berat, lantai kassa biasanya diganti

pipa (pralon) yang ditanam dalam lantai dan berlubang-lubang bagian atasnya

2. Biasanya produk dikemas dalam karung, shg produk sudah agak kering

Page 9: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

3. Debid udara pengering diatur oleh kecepatan kipas (B)7

ad 3. Pengeringan buatan (artficial drying)- Sumber tenaga yang digunakan : listrik, batubara,

minyak tanah, kayu bakar, sekam dll- Memerlukan peralatan dan keahlian khusus,

sesuai dengan jenis produk- Persyaratan kriteria pengeringan mudah diontrol

Keuntungannya:1.Tidak tergantung pada cuaca.

Musim panen jatuh pada musim penghujan tidak masalah, misal : ikan, padi, jagung, singkong dll

2. Kapasitasnya dapat diatur, menurut dimensi mesin3. Suhu mudah dikontrol, misal untuk keperluan

benih + 45o C, konsumsi 60o - 70oC, maupun produk lain yang peka thd kenaikan suhu

4. Tidak memerlukan tempat yang luas5. Dpt dilakukan siang dan malam

Kelemahannya: 1. Memerlukan beaya yang besar, meliputi pengadaan:

mesin dan pemeliharaannya, bahan bakar2. Memerlukan keahlian khusus dibidang pengeringan. Misalnya : persyaratan suhu yang dikehendaki,

kadar air, pengaturan suhu pengering dll.

Kriteria suhu pengering

1. Pengeringan suhu sangat rendah ( - 7o s/d –1oC )( ultra low temperatur drying systeem )

2. Pengeringan suhu rendah ( 35o – 45oC ) ( low temperatur drying systeem )

3. Pengeringan suhu tinggi ( 77o – 82oC ) ( hight temperatur drying systeem )

4. Pengeringan suhu sangat tinggi ( 93o – 116oC ) ( ultra hight temperatur drying systeem )

Page 10: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

8

1.Skema unit pengering bin dryer

ProdukProPp Ppuotur Produk

- - - - - - - - - - - - - - - C

B V H Bagian utama berikut fungsinya:

1. Blower : unit mengembus udara menuju pemanas2. Katup : mengatur besar/kecilnya debid udara3. Heater : pemanas4. Ruang camber: mendistribusikan udara panas5. Boom dryer : penampung produk yang dikeringkan6. Cerobong asap : lubang pengeluaran uap & gas lain Mekanisme bekerjanya alat pengering type bin: Udara yg dihembus oleh blower dipanasi oleh heater, mengalir menuju camber yg berfungsi utk mendistribusi-kan udara panas menuju produk. Setelah produk panas, dan tekanan udara disekitar produk lebih rendah dibanding tekan partial uap air dlm produk, akhirnya uap air yg berada dlm produk keluar. Karena hembusan blower terus menerus, maka uap air yang berada disekitar produk mengalir menuju cerobong uap. Besar kecilnya debit udara dapat diatur oleh katup, sedang besar kecilnya suhu diatur dalam heater sesuai dengan suhu yg dikehendaki.

Produk K

Page 11: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

9

Keterangan:

1. Untuk bin pengering yang modern sering dalam bin dryer dilengkapi dengan alat thermometer, dan ther- mostat yang berfungsi untuk menstabilkan suhu agar produk yg respon thdp suhu tdk mudah rusak.

2. Disamping konstruksi unit pengering tersebut diatas, sering pada lubang pengeluaran uap air ( outlet ), ditambah kipas penghisap yang kemampuanya lebih besar dp blower, shg tekanan udara di dlm bin lebih kecil dp tek udara luar. pengeringan lebih cepat

Kapasitas bin dryer:

Yang dimaksud kapasitas kerja pengeringan bin dryer adalah kemampuan kerja bin dryer dalam pengeringkan produk, sesuai dengan kadar air akhir yang disyaratkan, dihitung dalam satuan bobot/waktu atau satuan volum/waktu.

Cara kerja pengeringan

1. Produk ditimbang2. Pengukuran kadar air awal produk dg moisture tester3. Produk dituang kdlm bin4. Pemanas ( heater ) dihidupkan5. Blower dihidupkan6.Setiap selang waktu 1 jam diukur kadar air produk,

pada lapisan bawah, tengah, atas.7.Setelah kadar air yang disyaratkan dicapai, proses

pengeringan berakhir8. Produk ditimbang, randement pengeringan : R = produk kering x 100 % produk basah9.Gambar grafik penurunan kadar air dengan koordinat

kadar air dan waktu pengeringan

Page 12: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

10

2.Unit pengering tunnel dryer Mesin pengering type tunnel dryer digunakan terutama apabila produk berbentuk sayatan, irisan, maupun butiran (grain). Misal: karak, kerupuk yang hampir kering), kacang-kacangan, emping, dan sbgnya.

Skema mesin pengering tunnel dryer

Hopper

C P VIn

PL C

B

Outlet

(V) Katup

Produk kering Bagian utama mesin & fungsinya:1. P(produk yang dikeringkan)2. R(rotor) pengatur masuknya produk3. Vin ( klep) : klep pengatur produk masuk3. V(valve):katup pengatur debid udara pengering4.PL(pully conveyor): tempat kddk belt conveyor5. C(belt conveyor: mengalirkan produk)6. C : cerobong asap, lubang uap air keluar7. B(blower):kipas pengatur penghembus udara penrng

H(heater)

T

Page 13: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

8. H(heater): pemanas 9. T(termometer) : penunjuk/ pegatur suhu)\9.outlet: lubang produk kering dikeluarkan.

Mekanisme bekerjanya mesin pengr Tunnel dryer:Sewaktu motor listrik dihidupkan, kipas, pemanas, belt conveyor, rotor aktif. Katup produk (VIn) dibuka, produk turun menuju belt conveyor. Pada belt conveyor, produk dihembus dengan udara panas dari blower (B) yang arah hembusannya berlawanan dengan arah gerakan conveyor. Besar/kecil debit udara pemanas diatur oleh klep (v). Uap air, gas dan materi lain yang ringan akan keluar melalui cerobong Ca, sedang produk kering akan menuju outlet(Ou).

3.Conveyor dryer

Digunakan untuk produk yang berbentuk cetakan dari pasta, butiran, irisan, lempengan.Konstruksi maupun mekanisme bekerjanya mesin : pada dasarnya sama dengan tunnel dryer, namun conveyornya lebih dari satu unit. Ket: mesin ini digunakan pabrik mie Tiga Pillar.Skema mesin pengering tunnel dryer

Hopper

C P R

C

T

Page 14: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

Produk kering 11

4.Spray dryer

Mesin Spry dryer digunakan pengeringan terutama untuk produk yang berbentuk cairan, misalnya susu,telor, cairan buah dan sebagainya.

Bagian utama & fungsinya.1. Nozzle: pengabut, berputar dengan kecepatan tinggi

membuat produk menjadi kabut 2. kabut produk3. Heat distributor: meratakan udara panas ddlm mesin (

membuat turbulensi lebih sempurna )4. Outlet: lubang pengeluaran produk5. Screener: berfungsi menyaring produk tdk keluar.6. Cerobong uap7. Tangki produk8. Manometer: pengukur tekanan semprotan produk9. Heater : pemanas10. Kipas 11.Katup pengatur kecepatan udara 12.Motor pemutar nozlle

Mekanisme bekerjanya mesin: Produk yang berasal dari tangki (7) disemprotkan dengan tekanan 2 – 5 Kg/Cm2 kedalam boom pengering oleh nozzle (1) yg berputar dengan kecepatan tinggi. Produk yg telah menjadi kabut dilawan arahnya dengan udara pemanas dg suhu >100oC (atau yg disyaratkan) Udara pemanas berasal dari hembusan kipas ( 10 ) yg kemudian dipanasi oleh heater (9) dan didistribusikan

H(heater)

Page 15: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

oleh head dstributor ( 3 ). Produk yg telah kering (mejadi tepung) turun menuju outlet ( 4 ). Untuk mengurangi kehilangan produk, pada cerobong uap ( 6 ) dipasang filter/saringan ( 5 ). Pengaturan besar kecilnya debid hembusan udara, dilakukan dengan mengatur katub (11).

12

Mesin pengering Spry Dryer

12

5 6 8 - - - - - - 1 - - - 7- - . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - - - - - - . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - - - - - - . . . . . . . . . 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . . . . . . . 3 . . . 9 . . . .

4

11

Page 16: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

7 10

13

5. Pengering tekan (Pneumatic dryer)

Digunakan untuk pengeringan produk yg berbentuk tepung, butiran, atau pouder.Bagian utama dan fungsinya:

1. Tabung produk & produk2. Blower separator: kipas utk menghaburkan produk3. Blower pemanas4. Heater5. Blower separator6. Camber mixer: ruang turbelensi aliran udara panas 7. Pipa-pipa pengering8. Kipas penghisap uap air9. Kipas outlet: kipas utk mengeluarkan produk10.Ciklon: ruang/tabung pengendapan produk11.Screener : penyaring produk agar tdk keluar

Mekanisme bekerjanya mesin

Produk yang turun dari tangki (1) dihamburkan oleh kipas 2, kemudian dihisap oleh kipas separator 5 dan ditekan menuju ruang camber mixer 6, dicampur dg udara panas yg dihembuskan dari kipas 3. Campuran udara panas dg produk dlm chamber, karena adanya tekanan dari kipas 2,3 dan kipas 5 masuk kepipa pengering 7. Dalam chamber dan pipa2 pengering 7, produk mengalami proses pengeringan shg berupa debu kering dan akan turun ke-ruang ciklon (pengendapan). Dalam ruang pengendapan produk kering dikeluarkan oleh kipas outlet 9 menuju bak penampungan.

Page 17: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

Utk menghindari kehilangan produk akibat pengisap uap air 8, dipasang screener (filter) diruang ciklon.Ket: Unutk mendapatkan hasil pengering yang dikehendaki yang diperhatikan terutama pengaturan suhu, dan kecepatan kipas- kipas peneringan.

14

6.Fluid Bed dryer

Mesin pengering fluid bed dryer terutama digunakan utk mengeringkan produk yang berbentuk butiran dan tepung.

Mekanisme bekerjanya mesin:Produk (2) turun secara grafitatif (dengan gaya beratnya sendiri menuju ruang pengering. Bersamaan dengan itu hembusan udara dari blower(4) dan dipanasi oleh heater (3) mengarah keproduk diruang pengering. Produk diruang pengering akan kering. yang dimensinya besa langsung menuju outlet,yang ukuranya kecil masuk keruang ciklon(9) sedangkan uap air akan keluar dihisap oleh kipas (8)

Alat/mesin pengering Drum dryer

Bagian utama dan fungsinya :1. Cerobong uap: tempat keluarnya uap air2. Distributor : pembagi debid cairan yg dikeringkan3. Heat drum: memanasi/mengeringkan produk4. Shear knives: mengiris produk kering yg menempel di drum

dryer5. Katup outlet control : mengatur keluarnya produk kering

dari ruang pengering6. Blower: pendingin dan penghantar produk menuju outlet.

Mekanisme bekerjanya alat:Produk cairan yang berada dalam bak(8), mengalir menuju distributor(2) dan diratakan keseluruh permukaan heat silinder drum(3) yang berputar. Mengingat Heat drumberputar permukaannya dlm keadaan panas, produk cairan menjadi kering dan menempel pada permukaan. Oleh shear knives(4) produk disisir/diiris shg lepas dari permukaan

Page 18: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

silinder, turun menuju katup outlet (5). Produk yang keringnya belum sempurna belum bisa turun dengan beratnya sendiri. Sedangkan yang sudah kering benar akan keluar. Keluarnya produk yang masih panas menuju outlet didorong oleh hembusan kipas (6) yang sekaligus sebagai pendingin produk(powder).

15

MESIN PEMARUT KELAPA

Hopper Spike drum (gigi pemarut)

Produk

Pully mesin* * * * * * * * * * * * * * ** * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *

Drum * * * * * * * * * * * * * * * *

pemarut * * * * * * * * * * * * * * * Belt * * * * * * * * * * * * * * *

Bak penampung parutan

Pully motor

Motor Penggerak(Motor Listrik)

Fungsi Bagian Utama1. Spike drum berfungsi membuat kelapa parutan kelapa2. Drum pemarut: tempat kedudukan spike drum3. Pully mesin berfungsi tempat kedudukan belt pengambilan

tenaga dari motor listrik. 4. Belt berfungsi menyalurkan tenaga dari motor listrik menuju

mesin pemarut.5. Pully motor berfungsi tempat kedudukan belt menyalurkan

tenaga ke drum pemarut6. Motor penggerak berfungsi sebagai sumber tenaga mesin.

Mekanisme bekerjanya mesin

Page 19: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

1. tombol motor listrik dibuka, maka drum mesin pemarut berputar, perputaran drum pemarut besarnya tergantung pada ukuran pully mesin, semakin kecil ukuran pully semakin besar perputaran drum pemarut.

2. Produk (cukilan kelapa) dimasukan kedalam hopper. Untuk keperluan santan, cukilan kelapa perlu dipegang supaya arah parutan memotong serat kelapa, untuk keperluan yang lain cukup dimasukan dalam hopper.

16

Mesin penepung

Produk Hopper Disk impact

Thooth impact screener outlet

motor listrik

bak penampung Cassing

Bagian utama & fungsinya :1. Hopper: penampung pruduk yg akan digiling2. Disk impact: tempat kedudukan gigi pemukul (thooth

impact)3. Thooth impact: pemukul produk mjd tepung4. Screener (ayakan): menyaring tepung sebelum keluar

melalui outlet)5. Cassing( rumah mesin): tempat kddk mesin

Mekanisme bekerjanya mesin:

Page 20: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

Motor listrik dihidupkan. Produk ( beras) yang ditepung di masukan dalam hooper masuk kedlm ruang penepung, beras dipukul oleh gigi thooth imct

ukuran kecil masuk dalam screener, yg sangathalus akan keluar menuju outlet, yg masih kasar terpukul ulang sehingga ukuranya lembut.

17

Mesin Penggilingan daging

23 44 4 1

5

6

Bagian utama & fungsi:1. Cassing (rumah screw roller): tempat kedudukan

screw roller2. Hopper : tempat produk dimasukan3. Outlet: lubang pengeluaran produk yg tergiling4. Pully mesin: Roda penerima tenaga dr motor5. Screw roller: roll penghancur prd bentuk ulir sekrup6. Motor penggerak : sumber tenaga pemutar mesin

******************

Page 21: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

Mekanisme bekerjanya alat penggiling daging:Daging yg dimasukan dlm hopper , turun menuju ruang penggilingan dan langsung dihancurkan oleh screw roller dg cara diputar dan akhirnya menuju outlet. Derajad kehalusan ditentukan oleh perputaran screw roller. Perputaran roll > produk lebih halus

18

Skema alat/mesin distilasi

slang pendingin

pendingin

pengembun

……………………….

Produk

penampung distilan

Pemanas

Mekanisme bekerjanya alat:

Page 22: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

Produk dimasukan dalam tabung pemasak yang berisi air, kemudian air dididihkan, sehingga zat yang terkandung dalam produk larut dengan air yang mendidih. Campuran uap air dan zat distilan menguap melalui slang pendingin dan masuk kdlm ruang pengembunan, dan akhirnya embun( cairan ) ditampung dalam bak penampung distilan.

19

Alat/mesin oven thermometer

p

ruang ovenrr

rrr ruang oven pipa pemanas A produk yang dioven katup bhn bakar

Cara penggunan: 1.Tempatkan produk pada rak /loyang

dlm ruang oven2.Buka katup tabung gas

3.Nyalakan dengan korek api pada pipa pemanas A

kemudian bila perlu dapat dengan pipa pemanas B

4.Amati suhu pemanas dan atur suhu pemanas

Page 23: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

sesuai yang dikehendaki, dengan mengatur katup bahan bakar. Keterangan:Selama proses pengolahan harap selalu dlm pengawasan, terutama bila dioperasikan pada suhu yang tinggi

20MESIN PENGGORENG SANGAN

1. Inlet (Lubang pemasukan Produk)

2. Pully mesin* * * **** * * * * * * * * * * *

Drum * * * * * * * * * * * * * * *

Penggoreng * * * * * * * * * * * * * ** * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *

* * * * * * * * * * * * * * * 3. Belt * * * * *

4. Outlet

5. Pemanas

6. Pully motor

7. Motor Listrik

Fungsi Bagian Utama

1. Inlet : Lubang untuk memasukan produk yg akan digoreng2. Pully mesin : rodang pengambilan tenaga dari motor 3. Belt : streng/sabuk pemindah tenaga dari motor ke mesin4. Outlet : Lubang pengeluaran produk masak5. Pemanas : berfungsi memanasi produk (berupa kompor)6. Pully motor : Roda pemberi tenaga 7. Motor penggerak : memutar bum memasak8. Drum penggoreng: tempat kedudukan produk yg digoreng

Cara kerjanya mesin:Produk yang telah dituangkan kedlm drum penggoreng, kmd ditutup dan dipanasi oleh pemanas yang berupa kompor gas metana atau minyak atau pemanas lain(listrik). Bersamaan pemanas diaktivkan, drum penggoreng diputar pula agar

Page 24: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

didapatkan pemanasan/pemasakan produk yg merata, dengan membuka tombol motor listrik. Berputarnya drum pemasak digerakan oleh motor listrik melalui transmisi puly dan belt. Untuk mendapatkan kwalitas produk masak yg baik perlu dikontrol setiap saat dengan interval waktu 5 – 10 mnt.

21MESIN PENGGORENG VAKUM

1. Inlet /outlet (Lubang pemasukan Produk)

2.manometer 3. thermometer

4. Drum

penggoreng * * * * * * * * * * * * * ** * * * * * *

* * * * 5.Produk * * * * * * * minyak * * * * * * * * * * * * * * * goreng * * * * *

5.Pemanas

6. Mesin vakum

Fungsi Bagian Utama

1. Inlet/outlet: Lubang untuk memasukan dan mengeluarkan produk yg digoreng

2. Manometer: pengukur tekanan dalam drum penggoreng3. Thermometer: Pengukur suhu4. Drum penggoreng: tempat kedudukan produk yg digoreng5. Pemanas : berfungsi memanasi produk (berupa kompor)6. Mesin vakum: menurunkan tekanan dlm drum penggoreng

Cara kerjanya mesin:. Produk yg telah dituangkan kedlm drum penggoreng, kmd ditutup rapat jangan sampai bocor. Kompor pemanas diaktifkan yg berupa kompor gas metana atau minyak atau pemanas listrik. Amati tekanan drum penggoreng pada manometer mesin pemvakum dan atur tekanan dalam drum penggoreng dgn mengatur kecepatan air dengan klep pengatur kecepatan air. Amati dan atur suhu penggorengan

Page 25: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

yg disyaratkan pada termometer, dengan mengatur besar kecilnya api pemanas. Untuk mendapatkan kwalitas produk baik perlu dikontrol lama penggorengan dan tingkat matang/masak produk setiap saat dengan interval waktu 5 – 10 menit tergantung jenis prfoduk yg digoreng.

22Skema mesin pemvakum:

tttt tekanaqnDrum penggoreng

D

Air Pompa A B C

Mekanisme bekerjanya mesin vakum

Azas Bornuolli : aliran fluida dalam pipa, PV = constanDimana P = tekanan fluida V = kecepatan aliran

Pada saat mesin penggoreng belum aktif: P di A = di B = di C Pada saat mesin penggoreng aktif: Pipa A dihubungkan dengan bak penampung air, demikian juga pipa C. Pada waktu pompa air dihidupkan, maka air terhisap dari bak, melalui pipa A, pipa B, pipa C dan akhirnya masuk ke bak penampung lagi. Pada saat pompa bekerja, PV di 3 titik = constan, kecepatan air di B sangat besar, tetapi tekanan di B sangat kecil, demikian juga tekanan di D. Karena tekanan di D sangat kecil maka tekanan di drum penggoreng juga berkurang. Besar kecilnya tekanan di drum penggoreng sangat dipengaruhi oleh bekerjanya mesin pompa.

Kegunaan mesin penggoreng vakum

Tekanan < 1 atm

Page 26: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

Terutama digunakan untuk menggoreng produk-pertanian yang nilai gizinya mudah rusak karena suhu tinggi, misalnya buah-buahan dan sayuran

23

Mesin Perajang

1 82 4

35

6

7

Fungsi Bagian Utama

1. Inlet : Lubang untuk memasukan produk yg akan dirajang2. Rotor disc : tempat keduduan pisau pengiris ( blade )3. Blade : Pisau pengiris4. Pully mesin : roda pengambilan tenaga dari motor 5. Belt : streng/sabuk pemindah tenaga dari motor ke mesin6. Pully motor listrik : roda transmisi tenaga dari motor listrik7. Motor penggerak : sumber tenaga perajangan8. Pull handle : mengatur kedudukan produk

Dasar mekanisme bekerjanya mesin:Produk yg akan diiris (ditipiskan) ditempatkan pd inlet mesin, kmd dg gerakan disc rotor yang berputar, produk teriris oleh blade (pisau pemotong) menjadi irisan tipis-tipis. Tebal /tipisnya produk ditentukan dg cara mengatur kedudukan blade pada disc rotor.

Cara pengoperasian mesin slicing (perajangan):

Page 27: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

1. Produk yg dirajang diletakan di inlet pd posisi membujur2. Motor listrik dihidupkan3. Dorong produk dg pull handle hingga produk habis teriris4. Untuk menentukan tebal/tipisnya hasil irisan produk,

dilakukan dengan mengatur posisi blade pada rotor disc5. Untuk mendapatkan irisan yang baik pisau harus selalu

tajam dan bersih dari kotoran produk.24

Randement dan effiensi mesin

Randement adalah perbandingan antara output dengan input.- output mesin kinerja mesin pada umumnya berupa

produk yang dikehendaki (head yeald)- input mesin pada umumnya berupa produk brutto

Contoh : 1. Pengoperasian mesin penepung beras

randemen penepungan = bobot tepung . x 100% beras

Misal diketahui bobot beras 1 Kg, bobot tepung setelah beras ditepungkan 0,95 Kg, maka

randement penepungan = 0,9 Kg x 100% = 90%1 Kg

Bobot tepung kurang dari 1 Kg, karena ada tepung yang tercecer, terbang, dan kemungkinan kehilangan kadar air tepung akibat panas gesekan mesin.

2. Proses distilasi minyak mawar

Randement = minyak wangi . x 100 %Berat mawar

Misal diketahui hasil distilasi bunga mawar 100 kg, sebesar 1,5 liter minyak wangi, maka bila diasumsikan bert jenis munyak 0,8, maka

randement = 1,5 x 0,8 x 100% = 1,2 %100

3. Pengoperasian mesin perajang singkongMisal diketahui bobot brutto singkong 1 Kw, setelah dirajang akan dijadikan keripik beratnya 75 Kg, maka

Randement perajangan = 75 Kg . x 100% = 75%100 Kg

Kehilangan berat 25 Kg, karena : kulit singkong, irisan tercecer, kotoran, maupun ada uap air yang hilang (kecil).

Page 28: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

Effisiensi: perbandingan Output dengan input tenaga mesin.Misalkan motor listrik 1,5 Hp dioperasikan untuk menggilling daging, ternyata setelah dioperasikan hanya mampu mengeluarkan daya 1,2 Hp, maka

effisiensi motor 1,2 . x 100% = 80%1,5

Hilangnya tenaga karena ada gesekan pada belt transmisi dan hilang sebagai tenaga panas;

25

Drum perontok

Thresher (perontok type drum), biasanya digunakan untuk merontokan hasil pertanian yang berupa butir, contohnya padi, kedele, sorgum.

Bagian utama dan fungsi bagian utama:

1. Floor inlet: tempat awal produk yang akan dirontok2. Drum perontok: tempat kedudukan gigi-gigi

perontok/rotor3. Gigi rotor: berfungsi memukul produk dengan cara

berputar hingga lepas dari tangkai butir4. Saringan(screen): menyaring /memisahkan butir-butir

produk dengan tangkai atau seresah lainya5. Blower: berfungsi untuk memisahkan produk bersih

dengan kotoran.

Mekanisme bekerjanya mesin:

Produk yang berada di floor inlet didorong menuju ruang perontokan. Dalam ruang perontokkan produk dibentur dengan benturan gigi perontok(rotor).Dengan gaya beratnya sendiri produk akan turun menuju screen (saringan).Dalam screen produk dipisahkan antara jerami & kotoran lainya dengan butir produk. Butir produk yang telah melewati saringan, langsung turun menuju outlet. Agar produk bersih, kotoran (jerami, seresah) dihisap oleh blower.

Page 29: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

Mesin penggilingan padi (huller, Rice milling)

Bagian utama dan fungsinya:

1. Hopper: tempat gabah yang akan digiling2. Katup inlet: mengatur besar/kecilnya gabah yang

akan digiling menuju roll penggiling3. Pengatur jarak roll: mengatur renggang-dekatnya

kedua roll, sehungga berpengaruh terhadap kwalitas penggilingan.

4. Roll utama: mengupas gabah dengan cara gesekan dengan produk, beputar lebih cepat dari pada roll penuntun

5. Roll penuntun: mengupas dan mengarahkan gabah tergiling menuju screen

7.separator: memisahkan beras utuh dengan beras pecah, dengan gerakan oxilasi (geser kanan-kiri)

8.Pintu pengatur kecepatan angin: berfungsi mengatur deras/tidaknya udara yang dihembus blower untuk membersihkan beras dari kotoran.

Keterangan:

Untuk mendapatkan kwalitas giling yang baik hal yang perlu diperhatikan adalah kadar air gabah ( + 18 %), dan pengaturan jarak roll utama dan roll penuntun. Terlalu dekat, beras mudah pecah, terlalu renggang, derajad penggilingan kurang baik (masih banyak gabah yang belum tergiling)

Page 30: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

Jadwal kerja wajib Pak Basito

Hari S1

Mtk Mesin Limbah RSeninSelasa 7.00 – 8.40 IT 1A

9.40 -12.20 IT 1B7.00 – 840 ITP 3A 20, 8

20, 9RabuKamis 8.50- 10.30 8.50- 10.30 7A 20.19Jum’at 13.00–14.40ITP B 14.50-16.307B 9,20

Hari D3

Mtk Pengemasan Sanitasi RSenin 16.40-18.30 Thp B 3Selasa 17.40 - 18.30 Thp 7Rabu 16.40-18.30 Thp A 4Kamis 18.30 - 19.20 Far 5Jum’at 16.40-17.30Thp A 5

Page 31: ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan

17.40-18.30Thp B