ISSN 1410-413X 13 - LPPM UB | Kepuasan Layanan, Tujuan...

8
)'"~· f .•' . , 215-226 Moch. Aris Widodo, C H Nelwan. dan· Sutiman B Sumrtro Perubahan Jalinan Firament Actin Kadar Ion Ca dan Kadar Hp2 dari K~ltur Sel Endo1e~ (HUVEC) yang Di Papar dengan Glukosa Konsentrasi Tinggi 207-214 ldenlifikasi Ades~ Bakteri Vibrio alginolyticus pada Sel Epitel lkan Kerapu Tikus (Crom17epfes altivelis) 201-206 Maftuch, U. Yanuhar. A.E. Ekawati, Sukoso K. Handono, Sumarno, dan L. Sulistyowati Uun Yanuhar, Sukoso, Sumarno. dan M.A. Widodo 188-200 182-187 Purwadi, Bambang Susilo. dan Agung Yuniarinto Syamsulbahri, M.S., Titin Sumami, dan Dwi indrawati 176-181 Nurul lsnaini can Suyadl 162-175 Soebiantoro dan Suratmo 155-161 Produksl lnterleukin-12 DI lnduksi oleh Protein Adhesin Adh 036 Salmonella typhi-lSCOM lsolasi. Ujl Aktlvitas dan Karekterisasi Kairomon Ujung Batang Kelapa Varietas Puyuh sebagai Atraktan pada Kumbang Kelapa (Rhynchophorus fe1Tugineus) ~ Daya Gerak Spermatozoa Kambing Boer dalam Pepgencer Dasar Tris dengan Konsentrasi Asam Sitrat dan Laktosa yang Bert1eaa selarna Penyimpanan Dingin Kualilas Susu Pastel!r'isasi yang Di Produks! dengan Masin Pasteurisasi Pipa Spiral Sistem Konlinyu Pengaruh Pemberian Kompos Sampah Organik dan Pupuk Nitrogen pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) Karakterlsasi Protein Hemaglutinin Omp Vibrio atginofyticus pada Sel ErftrQsit lkan Kerapu Tikus (Cromileptes a/live/is) 146-154 Perbalkan Ketahanan Genetik Kecang Panjang (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) temadap CABMV dengan Metode Backcross 138-145 127-137 117-126 Edi Priyo Utomo, Wars1to, dan Nina Mariati Kenly Wantri A., Kusworinl H., dan A. Hidayat' ' Damanhurt, N. Basukl, Harijono, St.A. Rahayuningsih dan Y. Widodo Kuswanto, Lita Soetopo, Tutung Hadiastono. dan Astanto Kasno Sri Winarsih 107-116 Agus Susilo dan Khotibul umam Al Awwaly Tinlauan Kualitas Fisik Bakso dari Pemanfaatan Edible Meat (Hali Sapl) sebagai Substitusi Daging dan Sodium Tripolyphosphate (SITP) sebagai Bahan Pengenyal Formulasi Senyawa Kairomon Aggregat Kumbang Kelapa Rhynchophorus SPP melalul Manipulasi Sinyal Elektroantennogram Ef~k Estrogenlk Ekstrak Tokbl (Pueraria Lobata, L) pada Sel Endometrium likus (Rattus Novergikus) Pasca Ooforektomi Pemuliaan untuk Perbaikan Hasil dan Kandungan Antosianin pada Ubl Jalar Volurre 17 f\bror 2 ~ Desember 2005 ISSN 1410-413X 13

Transcript of ISSN 1410-413X 13 - LPPM UB | Kepuasan Layanan, Tujuan...

)'"~· f .•'

. , 215-226 Moch. Aris Widodo, C H

Nelwan. dan· Sutiman B Sumrtro

Perubahan Jalinan Firament Actin Kadar Ion Ca dan Kadar Hp2 dari K~ltur Sel Endo1e~ (HUVEC) yang Di Papar dengan Glukosa

Konsentrasi Tinggi

207-214 ldenlifikasi Ades~ Bakteri Vibrio alginolyticus pada Sel Epitel lkan Kerapu Tikus (Crom17epfes altivelis)

201-206 Maftuch, U. Yanuhar. A.E. Ekawati, Sukoso K. Handono, Sumarno, dan L. Sulistyowati

Uun Yanuhar, Sukoso, Sumarno. dan M.A. Widodo

188-200

182-187 Purwadi, Bambang Susilo. dan Agung Yuniarinto

Syamsulbahri, M.S., Titin Sumami, dan Dwi indrawati

176-181 Nurul lsnaini can Suyadl

162-175 Soebiantoro dan Suratmo

155-161 Produksl lnterleukin-12 DI lnduksi oleh Protein Adhesin Adh 036 Salmonella typhi-lSCOM

lsolasi. Ujl Aktlvitas dan Karekterisasi Kairomon Ujung Batang Kelapa Varietas Puyuh sebagai Atraktan pada Kumbang Kelapa

(Rhynchophorus fe1Tugineus) ~

Daya Gerak Spermatozoa Kambing Boer dalam Pepgencer Dasar Tris dengan Konsentrasi Asam Sitrat dan Laktosa yang Bert1eaa selarna

Penyimpanan Dingin

Kualilas Susu Pastel!r'isasi yang Di Produks! dengan Masin Pasteurisasi Pipa Spiral Sistem Konlinyu

Pengaruh Pemberian Kompos Sampah Organik dan Pupuk Nitrogen pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays

saccharata, Sturt)

Karakterlsasi Protein Hemaglutinin Omp Vibrio atginofyticus pada Sel ErftrQsit lkan Kerapu Tikus (Cromileptes a/live/is)

146-154 Perbalkan Ketahanan Genetik Kecang Panjang (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) temadap CABMV dengan Metode Backcross

138-145

127-137

117-126 Edi Priyo Utomo, Wars1to, dan Nina Mariati

Kenly Wantri A., Kusworinl H., dan A. Hidayat' '

Damanhurt, N. Basukl, Harijono, St.A. Rahayuningsih dan Y. Widodo

Kuswanto, Lita Soetopo, Tutung Hadiastono. dan Astanto Kasno

Sri Winarsih

107-116 Agus Susilo dan Khotibul umam Al Awwaly

Tinlauan Kualitas Fisik Bakso dari Pemanfaatan Edible Meat (Hali Sapl) sebagai Substitusi Daging dan Sodium Tripolyphosphate

(SITP) sebagai Bahan Pengenyal

Formulasi Senyawa Kairomon Aggregat Kumbang Kelapa Rhynchophorus SPP melalul Manipulasi Sinyal Elektroantennogram

Ef~k Estrogenlk Ekstrak Tokbl (Pueraria Lobata, L) pada Sel Endometrium likus (Rattus Novergikus) Pasca Ooforektomi

Pemuliaan untuk Perbaikan Hasil dan Kandungan Antosianin pada Ubl Jalar

Volurre 17 f\bror 2 ~

Desember 2005

ISSN 1410-413X

13

Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya Jalan Veteran, Malang-65145

Telp. (0341) 575824; 551611 psw. 301; Fak. (0341) 575828 E-mail [email protected]

Alamat Redaksi/Penerbit

Penyunting Ahli Ir. Arifin Noor Sugiharto, M.Sc., Ph.0 (Un1braw)

Ir. Didik Suprayogo, M Sc .. Ph.D (Unibraw) Dr. Ir. Moch Sahid (Balittas Deptan) Brian 0 Flaherty (Ahli Bhs. lnggris)

Ora. Francien Herlen Tomasowa, Ph.D (Lab. Bhs. Unibraw) Ors. Adiono. MA., Ph.D. (Lab. Bhs. Unibraw)

Anggota Prof. Dr. Ir. Moch. Munir, MS (Unibraw)

Prof. Ors. Sutlman B. Sumitro, SU, D.Sc (Unibraw) Prof. Dr. Ir SM Sitompul (Unibraw)

Prof. Or. Ir. Luqman Hakim, MS (Unibraw) Prof. Dr Ir. Rustidja, MS (Unibraw)

Or. Ir. Nasir Saleh (Balitkab1 Deptan)

Ketua

Prof. Dr. Ir. Syamsulbahri, MS

DEWAN REDAKSI

Penanggung Jawab

Rektor Universitas Brawijaya Ketua Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya

Characterizarion Of Vibrio Alginolpic:i; Omp Haemag!urinin Protein On Er;1b.rocytes C e.ll' Of Humbackgroupers ((,"r.11uilep1e.1i ,iltJve./i.c): This rcssereh \\'1.lS conducted lo characterize the 01n11 r:f l'ihri() a{g!nnfy1icus as .prelin1inary lnt(lrmatioo into bacrenai adhe:nent agents on host cells in vibriosis disease. '[he method of this research was laborntory exploraoon. Vil:na alginaf)-ncus w:;.s euhured in l'CDS, ! CG and BH1 medium snd 1il"'1 irs Omr was isolated by the "NOG 3,6%. The Omp was tested b~ haen1oglu:inin tesrs and thcmv11.NU!nr '"eight \1ta5 monitored by SOS-Page ltaemogfutina!:1 res; to get ihc high..:st ritcr \.,,as dvn<: on ca::-h mok"J(:.~J!H!' ..vei.ght o:" (Jl:Jip protein 11!C resulrs ('frhe research !llO'"

\bat lb•· high"sl 1itc1 of Vi/mo algmolyticus Omp baeltl<Jglu1irun pr!ltcin on tbe erydirocyies cell of Humpbackgroupcr fish wss ~2 .. 9$ Kda,

Keywords: H1.:en1o~Juti.rJn _prolcin, (Jmp, hompbac.k grouper en1.itr..lCy•es cell.

ABSTRACT

CH.4.RACTERIZATION OF VibrioAlginolylicus Omp IIAE.\1AGLUT1J".Jli\ PROTF.l'N ONERYJ1TROCVfES CELl..5 OfHm·IBACKGROUPERS

(Cromtieptes aliivelis)

Iujuun pcnctitian ini edaleh mcngkarakrcrisasi Outer :nBnbrau~ protein (Oihpi j~ ail!.inoli!)"'"'US sch~ga1 informasi awal dari agcn adcsi hahcri kc scl inang pada pcnyakit -..ibriosJs. Merode yang diguoakau adaleh eksplorasl laborat\Wium rol.;e;i V. algir,q/ir)'<.'l<S dilmlrur dalam media TCDS dan l)!Il, seia:1jumya diisolasi Omp·nya meoggur.akanNOG 0.5%. llasil isolasi diujl liem~lmina~t (IL"') dan Jirooniloring bobot mo!d<ulnya dengan metode SDS-P-.ge dan diuji llA lagi untuk mencari uter lertiug.,_~. llc.:)il peuelitiarr iui wt:uuojukkau l>dhwaCtn i.~ctiuggi urvt.:::iu lL~-O;np Y..ulxirJIJtl>1:ttl pada :>ele:ii1.tosi1 ii<un kerapu tiku; mhllub 42, 95 klJd

Kata kunci: Protein Ilemaglutinin, Omp, Sel enlfo.sit ikan keraru tikus.

AlJSTRAK

Maftucb1>, U. YanoharU,A.K Ekawati11, Sukoso? K. Handono'1• Snmarno", dan L. Sulistyowati"

F akultas Perikanen Unrversitas Bl'll\~ijaya Malang1' Fakultas Kcdokteran Umum Universitas Brawijaya Malang2l

Jurusan Hama Penyakit Tanaman, Fak. Pertanian Universitas Brawijaya Mulang"

KARAKTERISASI PROTEIN HE~fAGLUTININ ou» VIBRIO ALGINOLYT/CUS PADA SEL ERITROSIT

IKAN KERAPU 'mens (CROMILEPTES ALT/VELIS)

202

kan resisrensi dan mutasr. Penggnnaan bahan ln i dikhewatirkan akan menurunkan mutu lingkungan, Sehingga perlu pcnanggulangan penyakit dcngan menggunakan bahan vaksin yang dipereleh dan ksraterisasi dan identifika.~i mnlckuler bahan anti­ b'ell den molekul resepror yang paling virulen dcngan membedakan kadar berat molckulnya {kDa}.

Pengetahuen tentang anugen dan rese~tor mendasari prose> terjadmy;; mfehi baklori yan::: diawali de.~gan adesi, kemudian dilanju1k3n dc:ngar. J..olonisast dan invasi. Sistem atlesi diperankan oleh moleku! adbcsi pili, 01>1p dan molekul re.;ep­ tomya, sedangkan si:."tem kolonisasi menl!hasilktm produk mcrabolir eksrraseluler (ECJ>). Ade~i yanf( &peranrarai oleh pili clan Omp bakteri meliootkan ikatao membr.m yang dipcrankan oleh reseptor sel inangnya. Adesi pjli dan Omp baktcri diperankan okh molekul adesi ytllig ierdapat pada kedua bagian tersebu~ lsolasi rno!ekul adest im penlini; dilalwkan unttllc d1kemhu1 patogenesisnya dan sebagai infomlaSl b&~n dasar pengcmba..,g;n vabin penyakit '\'ibriosis yang berbasis molekul adesi,

l'e.nelillan untuk mendeteksi peran molekul adesi yang diperantarai pili sehagai fakror virulen sudah banyak dilakukan, diantaranyn dengan menggunakan baklcri £coli sodah dapat djdctcksi babwa pili jeni~ I yang mdekat pada reseptor mannosa merupakan penenlU virulens1 bak'ten J:: culi. Penelitlan lain mcnggunaka~ Streptococcm pyogenes yang mi;mpWlyai Asam Lipoteikoal dan protein M pada fimbrianya, memperkua1 peran pililfimbria pada proses. ade~i Asam lipoteikoat yang bcrfungs1 .sebagai lig:mcl memperantarni S. r~~vf!Ples meletat pada sel epirel dengan rcscprnr fibronektin, sedangkan protein M bcrtindak sebagai antifagosit (Jawetz, el,, al., 1996)

Pembuktian pcran Omp seb:.gni faktor v1ruien jnga sudab banya~: dilakukan. l'roi;cs adcsi Vibrio cholera El Tor Ogawa T 79-6 temyata d iperankan oleh Omp, dan dilemtikan pula protein bernaglutinin sub uoit Omp yang rerviruleu dengan ~bot mok:kul 3 7 .8 kDa (Sumamo. 2000), Pada Salmonella typhy, Omp def!gan bobot molekol 36 kDa ju~ mmrpakan molekul adesi yang paling virnl~n (San.arto, 2000),

PENDAHULVAN Kcrapu rikus merupakan komodhas .:hpor

non nugas pennng yang mempunyai nil.ai ekonomi cukup tinggi di pasaran intcrnasional. Barga ikan kerapu tikus ukuran konsumsi dalam keadaan hidup rnencapai llSS 90-150/kg (Erdman, dk>:., 1997)

Perminraan pasar terbadap Ikao kerspe tiku.< terus meuingkat, baik unruk pasar lokal manpun ekspor, Untuk memenuhi 1Jcnnintaan pasar dan unmk menjamm keslnambungan produksi ikan kerapu tikus, sebagai salah satu komoditas non migas pengha.~il devisa potensial di sektor penbn­ an dan kelantan, maka budidaya mcrupakan alter­ natif yang perlu dikernbangkan.

Salah satu kendals pennng budidaya ikan kerapu tikus sclams mi adalah keterbatasan dalam pcnycduaan benih karena adanya infeksi patogea, lnfeksi patogen padu ikan budidaya dapat mcnye­ babkan kematlan ikan lebih dari 80"1> (Murjani, 2002). Patogen penyebao penyakit biotik pada ikan dapat berupa virus, baktcri, parasit danjamur (Lavilla-Pitago, 200!).

Beberapa pcnclitiao infeksi bakteri patogen dari jenis vibrio terhadap larva ikan laut adalah sebagai berikut: Seng (1994 ), meugcmukakan bah­ wa pada ikan kerapu, baktcri vibrio oarahaemo­ liticus dan Vibrio alginoliticus merupakan pei1ye­ bab kematian yang potensial. Murjani {2002), mengcrnukakan bahwa hasil pengujian pemap;rran f': alxino!ityc1is pada larva ikan kcrapu tikus IO" CFUiik.in selama 96 jam menyebabkan kematia» ikan laut hingga mencspai 96,~/t, Pada hewan­ hewan laut. Iain, v: a/f!.btolitycus juga meayebab­ kan kcmarian masal larva udaug windu (Koeshar­ yani, 1996).

Penanggu langan inteksi penyakit vibno pada ikan di Indonesia dewasa im masih terbatas pada pcnggunaon antibiotik clan bahan kimia lainnya, yaitu Oksitetrasiklin, Kloramfcnikol, Prefuran, matachne green, Nitrofurazon, Sulphonamide. Neomycin sulphate d.m acritlavine (Diani, 1996). Penggunsan bahan-bahan ini dapai terakumulasi dan menetap di alam bahkan seringkali mcngalciba1-

JURNAl OM(J-11 M!J tlA.YA·n t111'i"~J• VOL 11 - NC.1 8 ~ .1Ct6 ----------·---·---·

203

Kcu:rang;:n: • {I) tijl llt~n~glttti:n.u( ~!t:it t¢J?ttdap «ilr<>!it ;J;Jti k~pv ukG.3 - {;-) Ujj litn~t;httitt!.Si ocg.1rif c.:dtad:.p crttf'O.U-~ 1l-.., kcnpu. ribl.t • (Kl Kcntrol

II 12 K

10 6 1 8 (l/6") (l/128)

urutan ranca.'lgan penclitian uji bcmaglutinasi: I. Uji HA Crude prtein Omp V. alginolyticus terha­ dap ikan kerapu tikus, Uji Hemaglutinasi crude Protein Omp V algino~~'ficus diperoleh titer 11 128.(disajikan pada Tabet I), 2. Profile pita pro· tein Omp V. algitw~·fic:WJ (scpcrti tcrlihat pads Gambar I). 3. Uji HA pita protein Omp V. algiJ1o/}7icllS terhadap Eritroslt ikan kerapu tiku~

Uji hemaglctinasi semua pita protein hemaglu­ tinin Omp temyata membu!ctikan bahwa hanya pira protein bobot molekul (BM) 47 ,59 k.Da yang tidak menunjukkan protein bemag!uiinin. Protein 42,9) kDa mcmberikan basil positif hcmagtutinin ti~ teninggi (1116) terhadap eritrosit ikan kerapu tikus. Basil penenruan uji protein hemaglctinin dapat diliha; peda Tabcl 2.

Penelitian ini diarahkan untnk mcnjswab apa­ kah protein Om17 r~ a1ginolytic.u.t mcrupakan protein hcmaglutinin mclalui pcngujia» hcmaglu­ linasi. Pembektlan ororein ltemaglutinin diawali denj91n pembuktian Crude protein Omp V. algino­ /y!ic11S, yang apahila <liketruiui positif hemaghninla, maka pcnelitiaa ini dilaajutkan dengan pengujian hemaglutinasi terhadep protein mumi hasil elek­ ;:roforesis SDS-l'AGF.. yar1g sudah dibedakan sesusi den~ bobot moiekul (kO..) spes.itik.

Y. algi11olyti<:us mcmpunyai dua tipe protein hi0maglu1inin yaitu yang terdapat pada pili daa l..ompo!len yllDg terd.apa! pada pemrnkan sel {non pillus adhentisJ. A<ksi yang tidak menggunaka11 pill adalah <k'figM nn:nggunakan Ourer m~mbrane pro/Pin (Omp), ya.1g rnerupakan komponen terluar vibrio setelah pih. Dijelaskan lebib 1anjut bahwa anrok b..-rint=ksi ~,ng1m lingkung;m eksl.l'll!'elulor, bakleri gram neptif menggunakan fa1.-tor virulrciwl

.. + + Omp

Tabcl I Tiler lkmaglu1in2Si prorcin Omp v; olgimly;ici;s

~~Sumur I 2 3 4 5 Mate~ (W) (i.<4) (118) (lflG) (1/52)

HASILDAN PE:\t&<\.HASAl'll Hasil Penefltian

Data penelitian yang diperoleh disajikan dalem bentuk 'Iabel, Gamber (hr; disusun sesuei dengan

MEI'OJ>EPENEUTIAN Pcnelitian ini dilakuk!lll di cmpat Laboratorium

di tlngkungan Universitas Brawijaya, yaitu Labora­ torium Parasit dan Penyakit Ikan Fak Perikanen, Laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Laboratorium Biomedik f akultas Kedokteran, Se­ dangkan penelitiau ini juga dilakukan di laborato­ rium Loka Penelitian Budidaya Air Payan Depar­ temcn Kelautan dan Pcrikanan Situbondo, sebagai lokasi tempat pengambitan dan aklimasi ik:m kerapu tikus,

Meiode yang diguoaksn adalah seperangkat metode cksploratif laborato:ium yang dirnulai dari kultur V. aiglnotitycus, isolasi pili V. algmolitycus dengau metode modifikasi Surname (2000), isolasi Omp Y. alginolitycus, k.anikt~ri;-asi Omp dengae ctcktroforesis SDS-PAGE, Elektoelusi, Dialisa, pengambilan darah ikan dari jantung, perlakuen darah dengan l::l)'f'A. Uji Hacmagtutinas! (HA).

Pads penelitian ini akan dilakukan serangkaian kegiatan yang; mengarah pada preparasi dan puriflkasi molekuler protein antigen spesifik yang diisclasi dari Omp V alginolyticu.t unruk informasi bahan pengembangan vsksin larva ikan kerapu yang berbasis molekul adesi. Satu kegiatau penting yang dilaporkaa pada tulisan ini aJalah pen~ujian hemaglutinasi protein Omp. V atginotyttcus pada eritrosit ikan kerapu tikus, sebagai homologi ikatan antigen-rescpior pada infeksinya.

204

ke I (Pl} sampai dengan potongan ke 6 (P6) (Surname, 2000). Selanjutnya dilakukan isolasi Omp deogan mcnggunakan NOG 0,5%. Uji hcmaglu­ tinasi dengan menggunakan eritrosit ikan kerapu tikus diperoleh titer lll 28 (Ta1x:I 1), maka dapat tliputuslcan bahwa crude protein Omp V. ulgmoly· ticus merupaka.n protein hemaglutinin.

Crude Omp V. alginolyticus tersebut dilaku­ kan clcklroforcsls SOS-Page unurk rncndapatkan pita protein mumi berdasarkan pemisahan bobot

terrnasuk toksin ckstrascluler; p11i, curli, outer membran, autorransporter, dan crysralin (Salyers, 2002). Pada banyak kajian tentang fakto< virulensi baktcri, Omp merupakan faktor pcnentu vii'ulcnsi spesifik (Brogden, at al, 2000).

Untuk membuktikan adm)'-a protein hcmaglu­ ti nin pada Omp V alginolyncus maka rerlebih dahulu dilskukan pemisshan frakst pili dengan menggunakan omnimixer yang dimod~i, dengan pemotongan pili secara bertingka; darr potongan

Ktwtan~l\. - j_+) Uji ficmagltitw.:til ;>(IS&ti.f Eemadap etJUOi).( ikao ket•!.I tiba • f·) Uji Heroag.lud.aas1 nt'p.tif tct:Mdap ~iaosit ib.n kcrac>v i~ · (KJ K<>t1.U1..'f

~ J J q 5 6 I 8 9 10 II u

llobot molekul '-~ (1/2) (lf.f) {i,"8) (1116) (1132) K

47,59kDo &2.!15kDl ~

39,09kDa 34.46k[)•

Gambar l ProfiltlasilSDS-i'AGE ProteinOmp r. alg!Ml:;1ICJ;J

Kecera1~an: Surn.ur 1· JO: Protem OmJi Bohot :...:olcknt domWr.? 41.$9; '42.95. 39.09. 3-i 4-6 .kl>!'!

47,59kDa--

34,46 kDa _

39,09 kDa -----:

42,95kDa--

JVRNl\l lLMU-ILM\J HAYATI (th S~) •VOL t7 -110. 2 a~ 200S------------------·

205

KI'S&!Plil.AN DAN SARAN Kesimpulao

Basil penelitian dapat disimpulla:n bah"" Pro· tcin h"1llllgluiinin Omp ('RA-Omp} V u/~/nolily>,;u.v

menggunakan Omp pada adesinya di sel cpitc l ~\ iluin kcrapu tikus, Akan tetapi karena peng­ ujian terhadap Omp baru pada tahap uji hernaglu­ linasi terliadap eritrosir ikan kerapu tikus, rnaka pcml>iihasim beru diarahkan pada homologi reseptor pada eritrosit dan reseptor pada scl epitel ikan kerapu tilrus.

Adesi Y. algtnoiyticus pada sel epitel diantara­ nya ditentukan oleh faktor virulcni bcrupa pili <Jan atau Omp. Penelitian nnruk mendereksi peran pili sebaeai fakior virulen sodah banyak dilakukan, diantarenya dengan menggunal:an Wteri r: coli sudah dapat didetw1 bahwa pili jenis r yang mckku ~a rcscp!OI' mannosa merupakan penen­ ru viruleJtSi bakteri E coli. Penelilfan l•in mcnggu· nakan SUeptoeoecus pyogenes yang mempunyai Asam Liporcikoat dan protein M pada fimbrillllya, memperlmat peran pili/fimbria pada proses adesi. Asam Jipot<:ikoat yang bertungsi sebagai ligand meniperanrarai S. PYOf!,enes melekat pada sci epirel dengan reseptor fibronektin, sedangkan pro· lein M bertindak sebagai antifagosit (Jawetz, et .. al., 199-S).

Uotuk dapat melljawab bagaimanakah Adesi V. algir.lyticus pada sel epitel ikan kerapu yang diptxankan Omp, belum ada informa~i yang menj.,. laskan ps.tomekanisme rerjadinya prose; infoksi dan masih diperlukan penelitian Jebih jauh lagi. Pendugaan ini baru didasarkan pada. sel:>uait ~ori bahwa ter.iapat homologi rescplor pada ct11ros it deogan reseptor epitelnya (Nagayama, n.,a/., 1995). Deagan demikian malra diduga pada ilran k.:r-.ipu tikus m~-miliki kerenlamm y:mg iinggi terh&lap pros~ infeksi V.algino/yiicus. karena reseptor epitelnya diduga homolog dengan re.septor e.itrosit )'aug mampu mengikat antig..11 Omp J~algimJ(~..it-us. Pro-.,"t.~ i11i rnenda..;ari teori tenting mekar.isme ad<!Si V.alginofyficu.< pads illang ikan kerapu tilt.us m~lalui resepmr epit.e! di u.~us.

moleknlnya. Sctisp pita protein yang dihasilkan, dilakukaa elcktroelusi dan didialisa wrtuk dipisahkan dari gel sehingga didaparkan protein cair dan dilaknkan uj1 bemagtutinasi. Dari empar pita pro­ tein Omp V. alginolyticus, saru pita protein 47,59 ld)a buken rnerupakan protein hcmaghninin. Pro­ tein denean bobot molekul 42,95 kDa mempunyai titer y~g paling tinggi, yaitu 1/16. Berdasarkan hasil pengujian tersebut meuunjukkan bahwa eritrosir ikan kerapu tikus memberikan hasil peng­ ujian hemaglutinasi dcngan titer yang tertinggi, Hal ini didasarkan pada sebuah reori bahwa ter­ dapat homologl rcsepror pada eriirosit dengan resepior epitelnya (Nagayama, et.ial., t 995).

Penelitian yang ssma telah dilakukan olch Surnarno (20()0}, yang m<mguji hemaglutinasi darah rnanusia dengan Vibrio cholera dan Santoso (2(}02) yang menguji Salmonella 1ypJ,i tlcng..11 menggunakan golongan darah 0, juga menunjukkan titer yang tinggi. lni diduga bahwa golongan darah 0 memiliki kereruanan terhadap infeksi bakteri Salmonella typhi.

Bobot molekul protein hem.aglutinio yan:;: telld1 ditemukan bervariasi tergantung jenis bakteri dan bobot molekul yang ditemukan. Berikut ini adalah gambaran variasi protein hemaglutinin tersebut: Bordetella (B) pertussis 20-0 kDa. dan V. para· haemolvticus 17 kDa. (Nakasone. 199-0; Sakurai, ei.at., .1993) Sumamo et.xu., (1991) melaporl::an bahwa protein hcmaglutinin pi!i Y. cholera El Tor T79-6 berbobot 12 kDa, mampu menghambat reaksi aglutinasi V. cholera El Tor T79-6.

Keberadaan protein hemaglutinin selain pada pili juga ditcmukan pada outer membrane protein (Omp}. Protein hemaglurinin yang berasal dari Omp dapat ditcmukan pada V paruhaemolyticus (17 kVa), Y: cholera 01 {38,5 kDa), V cholera 0 I classical M094V (37 ,8 k.Da) (Sumamo, 2000). Dcngan mcnggunakan metodc yang sama metalui ekstraksi Omp Helicobacter pylory (H pilori) mcnggunakan NCG 015% dapai diidcnt!fikasi adanya protein hemaglutinin Omp Ji pilori berbooot 32 kDa (Winarsih, et..al.; 1998).

Penelitian ini ingin mengkajl paromekamsme rnolekuler proses infeksi V. atgmotyticu: yang

206

Jawei:z. E, J. I •. Melnick, E.A. edelberg.G F.1lrooks,J.S. Buie!, L N. Omston, 1996. Mikrobiologi Kcdok­ rernn. (Alih bahasa: E. Nugroho, R.F. Maulaoy). EGC.

Koeshary.mi, L 1996. Parogencsis Vibrio alginolitycus terhadap Pasca Larva Udang Windu (PMCus mo· nodonl. Simposium Perikanan Indoaesia I. Jakarta.

La•iil,..Pitago, C.k. 2001. Disease Development. r. 1.1. In health Management in Aquaculmrc (Eds. Gilda D. Lio-Po, C.R. Lavilla, E.Rcruz-Lacierda), pp. 75- 8 I. Seafdec, !loik>, Philipines.

Murdjani, 2002. ldcntiiikzsi danPatologi Bakteri Vibrio <ilgirw/jtycus Pada Jiron Kerapu Tikus, Disenasi. Program Pasca Sarjana. Univcroitas Brawijaya.

Nagay;ana. K, OS')c~ T.,Arila, M., Honda, T., 1995. Pu· rification and Characterization as a Cell Associ­ sred Hema,g_Iuti.ni of #-7bri~' parahaemolyticus. In­ rect. Immune. 63(5): J987-19n.

Salyers, A.A., and Whill, D.D., 2002. Bacterial Patho­ geoesis; a Mck-OU!ar Approach. Washington OC: American Society for Microbiology Press: 93·94.

&J\t()S(), S., 2000. Protein Adhesln Salmonella tiphi Sebag,ai \1iruicnsi Berpotensl Immunogcnik terha­ dap Produksi sfgA Pwtekti!. Disertasi. Program Pasea Serjana, Univcrshas Airlaa~•-

Seng, L. T. 1994.Parasitcsand Disease of'Cuhurc \-!arine Finfish in Sooth East Asia. Pusat Pcngkajia.'l Sains Kajihayat, Universil)' Sains Malaysia.

Snmamo. 2000. Karakrerisa~iMuldrulcr Prmem Adesi r. d1olera 01 M094V dan Protcinrcsepromya pada Sci Epite] Usu; Halus Tikus putih·(Wistar). Diser­ t.asi. l'rogram Pasca Sarjana. UntvershasAirlangge,

Wierar>ih, S.,Swnamo, dan R0<;kistiningsih. 1998. Fungsi dan Sifar Jmmunogenisjtas Protein Hernaglutinin 32 lcDa dan 29 kDo pada Ilelicobacrcr pylori. Majalah Kcdokteran Uuiv. Brawijeya \falang. 13:135-141.

DAITAR PUSTAKA BrogdenK.A, JARoth, T.B. Stanton. C.A. lloli!l, F.C. Mill­

ion, M.J. Wannemuehler, 2000. Virulence mecha­ uisms ofbaetenal patho!;era.AmtticsnSociery fur Microbiology. ASM Press. Washington, DC

Diani, S. 1996. Masalah Penyakit pada Budideya Jkan Laut. s;mJ)OSium Perikanen Indonesia I. Jakarta,

Erdman end Pet-Soedi, 1997. The Live reeffish trade in Eastern lndoneaia.Livc Reef Fish, 3:41-45.

UC.'\PAN TERNA KASlli Penulis mertyampaikan ucapan terims kasih

kepada Direktorat Pembinaan Pene!itian dan Pcog­ abdian Pada Masyarakat (DNM) melalui Ketua proyek riset Penclitian Hibah Bersaing }..'TI (PHB Xll) tahun 2004 atas bantuan dananya, 1;capan yang sama juga disampaikan kepada Ketua Labo­ ratorium Biomedik dan Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Univcrsitas Brawijaya, Kerua Labore­ rorium Parasit dan Peuyakii Ikan Fakultas Perikan­ an Universitas Brawijaya, Ketua Balai Budidaya Air Payau Situbondo alas banruan dan fasilitasnya,

Saran Penelitian tanjutan perlu dilakukan untuk mem­

bnktikan protein HA-Omp 41,95 kDa sebegai molekul adhcsi.

42,95 kDa dapat mengagluticasi set eritrosit ikan kerapu tikus pada titer tertinggi, Protein HA-Omp 42. 95 kDa V. alginolitycus ini rnerupakan antigen yang dapst tcrikat oleh reseptor eritrosit ikan kerapu tikus.

JU~XAL ILMU.11..MU HAYATI (!tee~ a VOL 1; - HO. 2 a OeseR'ber- 2:105----------------_.

-.