iskemik

1
1) Stroke Trombotik (proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan) Stroke jenis ini terjadi karena adanya penggumpalan pada pembuluh darah ke otak. Dari 80 persen kasus stroke iskemik, 50 persennya disumbangkan oleh stroke iskemik trombotik. Serangan biasanya terjadi pada malam hari dan dini hari.Stroke iskemik trombotik secara klinis disebut juga sebagai serebral trombosis. Serebral trombosis ini pun diuraikan lagi berdasarkan jenis pembuluh darah tempat terjadinya penggumpalan yaitu sbb : Pertama, trombosis pembuluh darah besar. Yang kerap terjadi di pembuluh arteri besar otak. Trombosis pembuluh darah besar merupakan 70 persen kasus stroke iskemik trombotik. Dalam banyak kasus, trombosis pembuluh darah besar diakibatkan oleh aterosklerosis yang diikuti oleh terbentuknya gumpalan darah yang cepat. Juga ditopang oleh tingginya kadar kolesterol jahat (LDL). Dampak dan kerusakannya cenderung dibesar-besarkan karena sebenarnya otak juga diberi makan oleh pembuluh darah kecil. Kedua, trombosis pembuluh darah kecil. Terjadi ketika aliran darah ke pembuluh darah arteri kecil terhalang. lni terkait dengan hipertensi dan merupakan indikator penyakit aterosklerosis. 2) Stroke Embolik (Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah) Terjadi tidak di pembuluh darah otak, melainkan di tempat lain, seperti di jantung. Penggumpalan darah terjadi di jantung, sehingga darah tak bisa mengaliri oksigen dan nutrisi ke otak. Kelainan pada jantung ini mengakibatkan curah jantung berkurang atau tekanan perfusi yang menurun. Biasanya penyakit stroke jenis ini muncul pada saat penderita menjalani aktivitas fisik, misalnya berolahraga. Ketika tengah berolahraga, tiba-tiba tekanan darah jantung anjlok. Akibatnya, jantung gagal memompa darah ke otak. Atau adanya embolus yang terlepas dari jantung dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak lihat Gambar dibawah).

description

m

Transcript of iskemik

1) Stroke Trombotik (proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan)Stroke jenis ini terjadi karena adanya penggumpalan pada pembuluh darah ke otak. Dari 80 persen kasus stroke iskemik, 50 persennya disumbangkan oleh stroke iskemik trombotik. Serangan biasanya terjadi pada malam hari dan dini hari.Stroke iskemik trombotik secara klinis disebut juga sebagai serebral trombosis. Serebral trombosis ini pun diuraikan lagi berdasarkan jenis pembuluh darah tempat terjadinya penggumpalan yaitu sbb : Pertama, trombosis pembuluh darah besar. Yang kerap terjadi di pembuluh arteri besar otak. Trombosis pembuluh darah besar merupakan 70 persen kasus stroke iskemik trombotik. Dalam banyak kasus, trombosis pembuluh darah besar diakibatkan oleh aterosklerosis yang diikuti oleh terbentuknya gumpalan darah yang cepat. Juga ditopang oleh tingginya kadar kolesterol jahat (LDL). Dampak dan kerusakannya cenderung dibesar-besarkan karena sebenarnya otak juga diberi makan oleh pembuluh darah kecil. Kedua, trombosis pembuluh darah kecil. Terjadi ketika aliran darah ke pembuluh darah arteri kecil terhalang. lni terkait dengan hipertensi dan merupakan indikator penyakit aterosklerosis.

2) Stroke Embolik (Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah)Terjadi tidak di pembuluh darah otak, melainkan di tempat lain, seperti di jantung. Penggumpalan darah terjadi di jantung, sehingga darah tak bisa mengaliri oksigen dan nutrisi ke otak. Kelainan pada jantung ini mengakibatkan curah jantung berkurang atau tekanan perfusi yang menurun. Biasanya penyakit stroke jenis ini muncul pada saat penderita menjalani aktivitas fisik, misalnya berolahraga. Ketika tengah berolahraga, tiba-tiba tekanan darah jantung anjlok. Akibatnya, jantung gagal memompa darah ke otak. Atau adanya embolus yang terlepas dari jantung dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak lihat Gambar dibawah).