Isi

11
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Korosi pada logam menimbulkan kerugian tidak sedikit. Hasil riset yang berlangsung tahun 2002 di Amerika Serikat memperkirakan, kerugian akibat korosi yang menyerang permesinan industri, infrastruktur, sampai perangkat transportasi di negara adidaya itu mencapai 276 miliar dollar AS. Ini berarti 3,1 persen dari Gross Domestic Product (GDP)-nya. sebenarnya, negara-negara di kawasan tropis seperti Indonesia paling banyak menderita kerugian akibat korosi ini. tetapi, tidak ada data yang jelas di negara-negara tersebut tentang jumlah kerugian setiap tahunnya. Korosi yang dipengaruhi oleh mikroba merupakan suatu inisiasi atau aktifitas korosi akibat aktifitas mikroba dan proses korosi. Korosi pertama diindentifikasi hampir 100 jenis dan telah dideskripsikan awal tahun 1934. bagaimanapun korosi yang disebabkan aktifitas mikroba tidak dipandang serius saat degradasi pemakaian sistem industri modern hingga pertengahan tahun1970- an. Ketika pengaruh serangan mikroba semakin tinggi, sebagai contoh tangki air stainless steel dinding dalam terjadi serangan korosi lubang yang luas pada permukaan sehingga para industriawan menyadari serangan tersebut. Sehingga saat 1

Transcript of Isi

Page 1: Isi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Korosi pada logam menimbulkan kerugian tidak sedikit. Hasil riset yang

berlangsung tahun 2002 di Amerika Serikat memperkirakan, kerugian akibat

korosi yang menyerang permesinan industri, infrastruktur, sampai perangkat

transportasi di negara adidaya itu mencapai 276 miliar dollar AS. Ini berarti 3,1

persen dari Gross Domestic Product (GDP)-nya. sebenarnya, negara-negara di

kawasan tropis seperti Indonesia paling banyak menderita kerugian akibat korosi

ini. tetapi, tidak ada data yang jelas di negara-negara tersebut tentang jumlah

kerugian setiap tahunnya.

Korosi yang dipengaruhi oleh mikroba merupakan suatu inisiasi atau

aktifitas korosi akibat aktifitas mikroba dan proses korosi. Korosi pertama

diindentifikasi hampir 100 jenis dan telah dideskripsikan awal tahun 1934.

bagaimanapun korosi yang disebabkan aktifitas mikroba tidak dipandang serius

saat degradasi pemakaian sistem industri modern hingga pertengahan tahun1970-

an. Ketika pengaruh serangan mikroba semakin tinggi, sebagai contoh tangki air

stainless steel dinding dalam terjadi serangan korosi lubang yang luas pada

permukaan sehingga para industriawan menyadari serangan tersebut. Sehingga

saat itu, korosi jenis ini merupakan salah satu faktor pertimbangan pada instalasi

pembangkit industri, industri minyak dan gas, proses kimia, transportasi dan

industri kertaspulp. Selama tahun 1980 dan berlanjut hingga awal tahun 2000,

fenomena tesebut dimasukkan sebagai bahan perhatian dalam biaya operasi dan

pemeriksaan sistem industri. Dari fenomena tersebut, banyak institusi

mempelajari dan memecahkan masalah ini dengan penelitian-penelitian untuk

mengurangi bahaya korosi tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud korosi?

2. Apa sajakah prinsip-prinsip dasar pengendalian korosi?

3. Bagaimanakah perlindungan anodik?

4. Bagimanakah perbandingan antara perlindungan anodik dan katodik?

1

Page 2: Isi

1.3 Tujuan Penulisan

1. Memahami pengertian dari korosi.

2. Mengetahui prinsip-prinsip dasar pengendalian korosi.

3. Memahami perlindungan anodik dari korosi.

4. Mengetahui perbandingan antara perlindungan anodik dengan katodik.

2

Page 3: Isi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Korosi

Korosi adalah proses perusakan, penyusutan ataupun pengikisan terhadap

suatu material yang disebabkan karena adanya reaksi dengan lingkungannya yang

biasanya diasosiasikan ke material berbahan logam. Penyebab terjadinya ada dua

macam yakni proses secara kimiawi dan proses perlakuan (Fontana, 1984: 2).

Proses korosi secara kimiawi adalah proses ionisasi yang terjadi secara

alamiah akibat adanya interaksi dengan udara seperti kelembaban,

keasamandaerah atau kondisi operasi tertentu. Dua buah logam yang memiliki

sifat yang berbeda yang saling berdekatan akan menghasilkan ion positif dan

negatif, kemudian apabila bersinggungan dengan udara maka akan terbentuk

senyawa baru karena udara mengandung bermacam-macam unsur, salah satu yang

paling berpengaruh adalah hidrogen yang merupakan penyebab terjadinya korosi

yang disebut dengan atmospheric corrosion. Proses korosi karena perlakuan

merupakan proses terjadinya korosi karena adanya unsur kesengajaan. Save M

Dagun (2005: 98) mendefinisikan korosi sebagai berikut:

Pengikisan atau pelapukan karena karat atau peristiwa kimia.

Proses elektro-kimia yang menyebabkan logam/bahan keramik berubah ke

bentuk oksidanya.

Erosi kimia oleh oksigen di udara yang menimbulkan batuan yang

mengandung besi karat. Suatu proses korosi dapat menyebabkan timbulnya

degradasi atau penurunan mutu suatu logam. Penurunan mutu ini tidak hanya

melibatkan reaksi kimia namun juga melibatkan reaksi elektrokimia yaitu

reaksi antara bahan-bahan bersangkutan yang menyebabkan terjadinya

perpindahan elektron. Atom logam yang mengalami suatu reaksi korosi, atom

itu akan diubah menjadi sebuah ion melalui reaksi dengan suatu unsur yang

terdapat dilingkungannya, jika suatu atom logam disimbolkan dengan M,

maka proses korosi dapat digambarkan sebagai:

M ---> M Z+ + Ze-

3

Page 4: Isi

Persamaan diatas memperlihatkan bahwa atom-atom logam dapat

melepaskan sejumlah Z elektron yang merupakan bilangan valensi yang dimiliki

oleh atom logam M (Trethewey, 1991: 24).

2.2 Prinsip-prinsip Dasar Pengendalian Korosi

Pengendaliankorosibisadilakukandenganberbagaicaratetapi yang

palingpentingadalah:

a. Modifikasirancangan,

b. Modifikasilingkungan,

c. Pemberianlapisanpelindung,

d. Pemilihanbahan,

e. Proteksikatodikdananodik.

Lajukorosipadalogamdikendalikanolehproses yang paling lambatdalamsel.

Logamtidakdapatterkorosidanmenghasilkan ion-ion

lebihcepatdarikecepatankatodamemanfaatkanelektron-elektron yang dihasilkan,

ataukecepatanelektrolitmengangkutarusmelaluipenghantaran ion.Sifat-

sifatsebuahelektrolit, yang dapatdiubah-

ubahuntukmembataskeganasannyaterhadappermukaanlogam. Ion-ion yang

terlarutakanmempengaruhilajukorosidengancara:

a. Mengubahkehantaranelektrolit,

b. Memperkuatselaputpasifpadapermukaanlogam,

c. Mengubah PH

Untukmenghitunglajukorosiadalahsebagaiberikut :

dengan : W : kehilanganberat (gr)

D :densitas (gr/cm3)

A :luaspermukaan (cm2)

T :waktu (jam)

4

Page 5: Isi

2.3 PerlindunganAnodic

1. Perlindungan anodic didasarkan pada formasi film pelindung pada metal

oleh penerapan arus anodic secara eksternal. Jika arus anodic yang

dikontrol secarahati-hati diterapkan pada material-material ini,

merekaakanmenjadipasifdan rata-rata disillusive metal

mengalamipenurunan. Untukperlindunganstruktursecara anodic, alat yang

disebutpotentiostatdigunakan. Potentiostatadalahsuatualatelektronik yang

memeliharasebuah metal untuktetapberadapadapotensial yang

konstandengan respect terhadapsuatu reference electrode.

Potenstiostatmemilikitiga terminal, satudihubungkandengan tank, yang

lain dengan cathode pembantu (sebuah platinum) danketigadengan

reference elektroda (contohnya calomel cell).

Potentiostatmenjagasuatupotensial yang konstanantara tank dan reference

electrode. Potensial optimum

untukperlindunganditentukanolehpengukuran electrochemical.

2. Perlindungan anodic dapatmenurunkantingkatkorosisecara sustains.

Penerapanperlindungan anodic yang

menarikdanbersifatekonomisadalahpenggunaantipe 316

daripipabajauntukpendinginan acid dalamperalatansulfuric acid,

pipamemilikiperlindungan anodic. Keuntungan yang

utamadariperlindungan anodic

adalahkemampuannyadalamlingkungankorosi yang

sangatparahdankebutuhanakanarus yang rendah.

2.4 PerbandinganPerlindunganAnodik Dan Katodik

1. Setiapmetodememilikikeuntungandankerugian, perlindungan anodic

dancathodiccenderunguntuksalingmelengkapisatudengan yang lainnya.

Perlindungan anodic dapatdigunakanuntukkorosidari yang

lemahsampaipada yang parah,

sementaraituperlindungancathodicdibatasiuntukkondisikorosi yang

parahkarenakebutuhanakanarus yang tinggi.

Tidaklahpraktisuntukperlindungan metal secaracathodic yang

5

Page 6: Isi

berbedadalam medium korosi yang cukupparah. Perlindungan anodic

menggunakanpenerapanarus yang sangatkecildandapatdigunakandalam

medium korosi yang sangatkeras.

2. Perlindungan anodic membutuhkanperlengkapandanperalatan yang

komplekstermasukpotentiostatdan reference electrode danbiayainstalasi

yang mahal.

Biayaoperasidarikeduasistemberbedakarenaperbedaandalamkebutuhanarus

yang ditulisdiatas.

Kekuatanlemparanatauketidakseragamandistribusiberatjenisarus,

bervariasiantaraduatipeperlindungan.

Kekuatanlemparandariperlindungancathodicpadaumumnyarendah, yang

membutuhkanjarakelektoda yang

relatifdekatuntukmencapaiperlindungankeseragaman. Sistemperlindungan

anodic memilikikekuatanlemparan, dansebagaiakibatnya,

sebuahalatbantukatodadapatdigunakanuntukmelindungipipa yang panjang.

3. Perlindungan anodic mempunyaiduakeuntungan yang unik. Satu, arus

yang diterapkanbiasanyasamadengantingkatkorosidarisistem yang

dilindungi. Perlindungan anodic

tidaktidakhanyabersifatmelindungitapijugamenawarkansuatuartiuntukmen

gawasitingkatkorosi yang terjadisecaratiba-tiba. Kedua,

kondisioperasiuntukperlindungan anodic

dapatmeningkatkanpencegahandengancarapolarisasipengukuransecaralabo

ratorium. Perlindungancatodicbiasanyadikembangkanoleh empirical trial

dan error test.

6

Page 7: Isi

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Korosi adalah proses perusakan, penyusutan ataupun pengikisan terhadap

suatu material yang disebabkan karena adanya reaksi dengan

lingkungannya yang biasanya diasosiasikan ke material berbahan logam.

2. Pengendalian korosi bisa dilakukan dengan berbagai cara tetapi yang

paling penting adalah:modifikasi rancangan,modifikasi

lingkungan,pemberian lapisan pelindung,pemilihan bahan,proteksi katodik

dan anodik.

3. Pada dasarnya, perlindungan anodik merupakan penghapusan elektron dari

logam dengan mempercepat korosi. Di masa depan, perlindungan anodik

mungkin akan merevolusi banyak praktek teknik korosi. Hal ini

dimungkinkan untuk mengurangi kebutuhan paduan untuk layanan korosi

tertentu.

4. Proses proteksi anodik mempunyai dua keuntungan yang unik. Pertama,

penerapannya biasanya sama dengan laju korosi dari sistem yang

dilindungi. Dengan demikian, proteksi anodik tidak hanya melindungi

tetapi memberikan cara untuk mengontrol laju korosi.

7

Page 8: Isi

DAFTAR PUSTAKA

http://ardra.biz/sain-teknologi/metalurgi/korosi-corrosion/pengendalian-korosi-

sistem-proteksi-anodik-galvanik/

http://baiqoctavianneputri.blogspot.co.id/2012/11/korosi.html

http://www.academia.edu/10028504/Proteksi_Anodik

http://icheanindita.blogspot.co.id/2012/06/makalah-korosi.html

8