Isi

19
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Diuretik berasal dari kata dioureikos yang berarti merangsang berkemih atau merangsang pengeluaran urin (Dorland,1996). Dengan kata lain diuretik ialah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin. Istilah diuresis memiliki dua pengertian, ialah menunjukkan adanya penambahan volume urin yang diproduksi dan menunjukkan jumlah pengeluaran zat-zat terlarut dan air (Sunaryo,1995). Obat diuretik dapat pula digunakan untuk mengatasi hipertensi dan edema. Edema dapat terjadi pada penyakit gagal jantung kongesif, sindrom nefrotik dan edema premenstruasi. Buah semangka (Citrulli Fructus) merupakan salah satu buah yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Buah semangka mempunyai beberapa khasiat antara lain mengobati edema, hipertensi, pereda demam, kencing manis, anti kanker, mengobati radang tenggorokan, dan terutama diuretik yang akan dijelaskan dalam karya tulis ilmiah ini. 1

Transcript of Isi

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Diuretik berasal dari kata dioureikos yang berarti merangsang berkemih atau merangsang pengeluaran urin (Dorland,1996). Dengan kata lain diuretik ialah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin. Istilah diuresis memiliki dua pengertian, ialah menunjukkan adanya penambahan volume urin yang diproduksi dan menunjukkan jumlah pengeluaran zat-zat terlarut dan air (Sunaryo,1995). Obat diuretik dapat pula digunakan untuk mengatasi hipertensi dan edema.

Edema dapat terjadi pada penyakit gagal jantung kongesif, sindrom nefrotik dan edema premenstruasi. Buah semangka (Citrulli Fructus) merupakan salah satu buah yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Buah semangka mempunyai beberapa khasiat antara lain mengobati edema, hipertensi, pereda demam, kencing manis, anti kanker, mengobati radang tenggorokan, dan terutama diuretik yang akan dijelaskan dalamkarya tulis ilmiah ini.

Banyaknya kontraindikasi dan efek samping yang ditimbulkan oleh obatdiuretik antara lain : hipokalemia kadang-kadang bisa juga timbul hiperkalemi, hiperurisemia, hiperkalsemia, hiponatremia, dan gangguan toleransi glukosa dan diabetes. Buah semangka (Citrulli Fructus) dapat berperan sebagai diuretika maka akan sangat berguna bagi penderita gangguan buang air kecil, edema, dan penderita hipertensi. Di samping pengobatannya mudah dilakukan dan buah semangka mudah didapatkan.

Oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui efektivitas jus buah semangka sebagai diuretik.

B. TUJUAN

Makalah ini dibuat bertujuan agar kita sebagai mahasiswa farmasi mengetahui dan mengerti akan pengertian diuretik beserta obat-obat yang mempengaruhinya.

C. RUMUSAN MASALAH

Agar pembahasan masalah menjadi lebih fokus dan berbobot, di dalam makalah ini akan membahas Diuretika.

D. METODE PENELITIAN

Dalam penyusunan makalah mengenai bahaya rokok menggunakan metode penelitian, yaitu: Studi pustaka yaitu, perolehan data/informasi dengan menggunakan berbagai referensi buku, majalah, koran, dan media elektronik.

BAB IIPEMBAHASANA. DIURETIKADiuretika adalah zat-zat yang dapat memperbanyak pengeluaran urine (diuresis ) akibat pengaruh langsung terhadap ginjal. Zat-zat lain yang meskipun juga menyebabkan diuresis tetapi tidak mempengaruhi ginjal secara langsung , adalah :a. Obat-obat yang memperkuat kontraksi janung ,misalnya Digitalis, Teofilin , dan lain-lain.b. Zat-zat yang memperbesar volume darah ,seperti Plasma , Dextranc. Zat-zat yang merintangi sekresi hormon anti diuretik, misalnya air, akohol, dan larutan-larutan hipotonik.Diuretika meningkatkan pengeluaran garam dan air oleh ginjal hingga volume darah dan tekanan darah menurun. Di samping itu, diperkirakan berpengaruh langsung terhadap dinding pembuluh, yakni penurunan kadar Na membuat dinding lebih kebal terhadap noradrenalin, hingga daya tahannya berkurang.B. FUNGSI GINJALFungsi utama ginjal adalah :a. Memelihara kemurnian darah dengan jalan mengeluarkan semua zat asing dan sisa metabolisme dalam darahb. Disamping itu berperan juga memelihara homeostatis, yaitu keseimbangan dinamis antara cairan intra dan ekstra sel , serta memelihara volume total dan susunan cairan ekstra sel.Proses diuresis dimulai dengan proses filtrasi yang terjadi di glomeruli, yang hasilnya berupa ultra filtrat ( mengandung air dan elektrolit ) , ditampung pada kapsul Bowman yang terdapat disekeliling glomeruli. Kemudian disalurkan ke kandung kemih dengan melintasi saluran seperti tubuli proksimal, lengkung Henle , tubuli distal dan saluran pengumpul ( ductus colligens ). Pada tiap saluran yang dilewati , terjadi rabsorbsi zat tertentu.

Gambar Nefron dan Tempat Kerja Diuretika di Tubuli

C. MEKANISME KERJAKebanyakan diuretika bekerja dengan mengurangi reabsorbsi ion-ion Na, sehingga pengeluarannya bersama air diperbanyak. Obat ini bekerja khusus terhadap tubuli ginjal pada tempat yang berlainan, yaitu :a. Pada tubuli proksimal, disini 70% ultra filtra diserap kembali ( Glukosa , Ureum , ion Na dan Cl ) . Filtrat tidak berubah dan tetap isotonik terhadap plasma . Diuretik osmotik ( Manito , Sorbitol , Gliserol ) juga bekerja ditempat ini dengan mengurangi reabsorbsi ion Na dan Cl .b. Pada lengkungan Henle ( Henles loop ) , disini 20% ion Cl diangkut secara aktif kedalam sel tubuli dan disusul secara pasif oleh ion Na , tetapi tanpa air , sehingga filtra menjadi hipotonik terhadap plasma. Diuretika lengkungan ( diuretika kuat seperti Furosemida , Bumetamida , Asam Etariknat ) bekerja di sini dengan merintangi transpor Cl .c. Pada tubuli distal bagian depan ujung Henles loop dalam cortex , di sini ion Na diserap kembali secara aktif tanpa penarikan air , sehinga filtrat menjadi lebih cair dan lebih hipotonik . Saluretika ( zat-zat Thiazida Klortalidon , Mefruzida dan Klopamida ) bekerja di sini dengan merintangi reabsorbsi ion Na dan Cl .d. Pada tubuli distal bagian beakang , di sini ion Na diserap kembali secara aktif , dan terjadi pertukaran dengan ion K , H , dan NH4 . Proses ini dikendalikan oleh hormon anak ginjal aldosteron . Zat-zat penghemat kalium ( Spironolakton , Triamteren , dan Amirolida ) bekerja di sini dengan mengurangi pertukaran ion K dengan ion Na , dengan demikian terjadi retensi kalium ( antagonis aldosteron ) . Reabsorbsi air terutama berlangsung di saluran pengumpul ( ductus colligens ) , dan di sini bekerja hormon anti diuretik ( vasopresin ) .

D. PENGGOLONGANDiuretika dapat dibagi atas dua golongan, yaitu :(a) Diuretika dengan kerja umum Berdasarkan daya diuretiknya , diuretik kerja umum dapat dibagi 3 : Berdaya kerja kuat ( diuretika lengkungan ) , misalnya Furosemida , Bumetanida dan Asam Etakrinat . Diuretika ini bekerja cepat tetapi singkat , hanya 4-6 jam . Lebih kurang 20% dari jumlah ion Na dalam filtrat diekskresi . Digunakan dalam keadaan akut , misalnya pada udema otak atau paru-paru. Berdaya kerja sedang ( saluretika ) , misalnya Hidroklortiazida , Klortalidon , Kopamida , Indapamida. Mengekskresi 5% - 10 % ion Na dalam tubuli distal bagian depan . Digunakan pada terapi pemeliharaan hipertensi atau bermacam-macam udema . Bedaya kerja lemah ( diuretika hemat kalium ) , misalnya Spironolakton , Amirolida dan Traimteren . Hanya sedikit mengekskresi ion Na ( kurang dari 5% ) pada tubuli distal bagian atas .

(b) Diuretika dengan kerja khusus Dibagi 2 kelompok , yaitu : Diuretika Osmotika , misalnya Manitol , Sorbitol , Gliserol dan Ureum .Reabsorbsinya bersifat non elektrolit dan tidak lengkap , dengan demikian tekanan osmotik ultra filtrat dipertinggi dan kadar Na menurun dalam cairan tubuh.Kejelekan diuretika ini adalah :Ureum : daya kerja lemah , rasa tidak enak, menyebabkan gangguan ususManitol dan Sorbitol , hanya dapat digunakan secara parenteral ( i.v ) dan dapat menyebabkan udema paru-paru .Penggunaan kelompok diuretika ini suda terdesak oleh Furosemida. Perintang Karboanhidrase , misalnya Asetazolamida dan Diklofenamida, bekerja dengan merintangi enzim karo-anhidrase di sel-sel tubuli , sehingga ion-ion HCO , Na dan K dieksresi bersama air . Penggunaan sekarang hanya pada glaukoma , untuk mengurangi produksi cairan dalam mata .

E. PENGGUNAANDiuretika digunakan pada keadaan dimana dikehendaki pengeluaran urine lebih banyak , terutama pada :a. Udema Yaitu suatu keadaan kelebihan air dijaringan ,misalnya pada dekompensasi jantung ( nama lain dari gagal jantung ) setelah infark , dimana sirkulasi darah tidak berlangsung sempurna lagi dan air tertimbun di paru-paru , atau pada ascites ( busung perut ) dimana air tertimbun di dalam rongga perut , atau pada penyakit-penyakit ginjal.b. HipetensiUntuk mengurangi volume darah agar tekanan menurun . Diuretika mempunyai sifat memperkuat obat-obat hipertensi sehingga sering dikombinasi dengan obat-obat tersebut.c. Diabetes inspidus ( diabetes tipe I ,diabetes tipe II )Produksi air kemih berlebihan , dalam hal ini diuretika justru mengurangi poliurea .Menyebabkan tingginya gula darah.d. Batu ginjal Untuk membantu mengeluarkan endapan kristal dari ginjal dan saluran kemih

F. EFEK SAMPINGEfek samping yang sering timbul adalah :a. Hipokalemia , yaitu kekurangan kalium dalam darah . Disebabkan oleh diuretika yang bekerja pada tubuli distal bagian depan memperbesar ekskresi ion K dan H yang ditukar dengan ion Na .b. Hiperurikemia , disebabka oleh adanya saingan antara diuretika dengan asam urat pada transportasi di tubuli .Dapat dicegah dengan pemberian Allopurinol dan Probenesid .c. Hiperlipidemika , yaitu meningginya kadar kolesterol dan trigliserida disebabkan karena menurunnya kadar HDL terutama oleh Kortalidon , Kecuali Indapamin tidka mempengaruhi lipida .d. Hipoatremia dan Alkalodis , terutama oleh diuretika kuat sehingga kadar Na dalam kadar plasma menurun drastis . Disamping itu juga meningkatkan ekskresi asam , sehingga terjadi alkalosis . Gejalanya : gelisah , kejang otot , haus , letargi ( selalu mengantuk dan kolaps ) . Berkurangnya ion Na dan K dapat menyebabkan hipotensi .Furosemida dan Asam Etakrinat dapat pula menyebabkan alkalosis,karena banyaknya pengeluaran ion Cl.e. Ganguanlain , pada lambung , usus, mual ,muntah ,diare ,rasa letih , nyeri kepala ,dan pusing .

G. OBAT TERSENDIRIa. Amirolida Indikasi : Udema dengan hipertensi apabila hipokalemia sulit dihindari dengan kalium tambahan Mekanisme kerja : Turunan Triamterene ini bekerja lambat (setelah 6 jam) efeknya bertahan selama 24 jam Kontra Indikasi : Gagal ginjal kronik dan akut , anuria , hiperkalemia , anak-anak pasien yang sedang diobati dengan diuretika hemat kalium . Efek Samping : Fototsensibilitasi ,impotensi ( jarang terjadi ) Sediaan : Tablet 50mg (Lonirid)

b. Furosemida Indikasi : Efektif pada udema otak dan paru-paru yang akut , insufisiensi ginjal dan hipertensi , keracunan barbiturat ( diuresis paksa ) Mekanisme Kerja : Merupakan diuretika kuat , bekerja pada Henles loop . Efek peroral cepat ( 30menit sampai 1 jam ) , bertahan selama 4-6 jam . Kontra indikasi : Anuria , nefritis akut Efek samping : Gangguan saluran cerna ( mual dan mulut keing ) ,pada inveksi i.v yang terlalu cepat dapat terjadi ketulian ( jarang terjadi ) , hipotensi Sediaan : Injeksi, tablet

c. HidroklortiazidaSering dipakai dalam kombinasi dengan anti hipertensi yang berhubungan dengan berkurangnya volume plasma dan penurunan daya tahan dinding pembuluh . Titikkerja pada tubli distal bagian depn .Efek setelah 1 jam , bertahan selma 12-18 jam .

d. GlukosaDiuretika terhadap udema otak dan paru-paru

e. Asam Etakrinat Indikasi : Efektik pada udema otak dan paru-paru yang akut. Digunakan juga pada insufisiensi ginjal dan hipertensi Mekanisme kerja : Merupakan diuretika kuat , bekerja pada Henles loop . Efek per oral cepat ( 30 menit-1 jam ), berthan 6-8 jam Kontra indkasi : Tidak boleh diberikan pada anak dibawah 2 tahun dan pada wanita hamil / menyusui Efek samping : gangguan lambung

f. Klortalidon Indikasi : Udema yang disebabkan gangguan fungsi hati , ginjal , jantung .Sering juga dipakai dalam kombinasi dengan anti hipertensi yang berhubungan dngan berkurangnya volume plasma dan penurunan daya tahan dinding pembuluh Meanisme kerja : Titik kerja pada tubuli distal bagian depan . Efek setelah 2 jam , bertahan selam 24-48 jam Kontra indikasi : Insufisiensi ginjal , aterosklerosis koroner atau otak . Hati-hati pada penderita diabetes melitus Sediaan : tablet

g. Spironolakton Indikasi : Daya diuresisnya lemah ,karna itu digunakan sbagai kombinasi brsama diuretik umum. Penggunaannya pada hipertensi essensial , udema pada payah jantung kongesif Mekanisme kerja : Merupakan pengahambat aldosteron , mulai kerja lambat sesudah ( 2-4 jam) , efek bertahan selama beberapa hari setelah pemberian dihentikan. Termasuk diuretika hemat kalium Kontra indikasi : Hiperkalemia , gagal ginjal parah Efek samping : Berupa umum, pada penggunaan yang lama dapat menimbulkan impotensi ( pada pria ) dan nyeri payudara dan gangguan haid ( pada wanita ) Sediaan : Tablet

h. Kaptopril Indikasi : Hipertensi , gagal jantung Kontra indikasi : Tidak dianjurkan penggunaannya pada wanita hamil karena dapat berakibat kelainan pada fetus Efek samping : Ruam kulit , pruritus , fotosensitif , sakit kepala , pusing , mual , insomnia Sediaan : Tablet

H. SPESIALITE

Nama GenerikNama DagangSediaanProduksi

SpironolaktonSpirolaktonLetonalTablet 25 mgTablet 25 mg , 100 mgPhaprosOtto

HidroklortiazidTenazideCapozideTablet 25mgTablet 12,5 mgCombipharBritsol M

KlortalidonHygrotonTablet 50 mgNovartis

FurosemidaFurosemidaLasixImpuganTablet 40 mgKimia FarmaAventisDumex

AsetazolamidaDiamoxLederle

KaptoprilCapotenVaprilTablet 12,5 mg ,25 mg , 50mgTablet 12,5 mg , 50 mg Bristol M.Phapros

Atenolol + KlortalidonTenoretAtenolol 100mg dan klortalidon 25 mgAstra Zeneca

ManitolManitolInfus 1ltOtsuka

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan Diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urine. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian, pertama menunjukan adanya penambahan urine yang diproduksi dan yang kedua menunjukkkan jumlah pengeluaran (kehilangan) zat-zat terlarut dan air.

Fungsi utama diuretic ialah untuk memobilisasi cairan udem, yang berarti mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volue cairan ekstrasel kembali menjadi normal.

Diuretik dapat dibagai menjadi 5 golongan yaitu :1. Diuretik osmotic2. Diuretik golongan penghambat enzim karbonik anhidrase3. Diuretik golongan tiazid4. Diuretik hemat kalium5. Diuretik kuat6. Xantin

1