isi case
-
Upload
haguretakoneko -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of isi case
BAB I
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. R
Jenis Kelamin : laki-laki
Umur : 37 th
Status Perkawinan :belummenikah
Pendidikan :tidakdiketahui
Pekerjaan :tidakdiketahui
Agama : Islam
Alamat :JatiWaringin
II. RIWAYAT PSIKIATRIK (autoanamnesisdanalloanamnesa)
A. Keluhan utama:
Pasienseringmondarmandirdanperawatandirinyasangatkurang.
B. Keluhan tambahan:
Pasien sering bepergiankeluarrumah, mudah tersinggung, dan tidak
tidur sejak 5 hari yang lalu.
C. Riwayat Gangguan Sekarang:
Pasien sudah dirawat selama 6 hari di RSKD Duren Sawit. Pasien
datang ke RSKD dibawa oleh petugas Panti Laras yang mengeluhkan bahwa
pasien sering mondar mandir dan perawatan diri sangat kurang. Menurut
pengakuan pasien, saat ini ia berumur 39 tahun. Pasien merasa saat ini ia
sedang berada di rumah. Pasien mengaku tidak mengetahui alasan mengapa
ia berada di tempat ini. Pasien mengaku berasal dari Medan dan tinggal di
Malang. Saat ditanyakan kembali mengenai tempat tinggalnya, pasien
mengakui bahwa ia tinggal di Jakarta dan menumpang di rumah kakaknya
yang pertama. Pasien mengakui bahwa kedua orangtua pasien tinggal di
Surabaya namun sudah meninggal. Namun saat ditanya mengenai waktu
meninggalnya orang tuanya tersebut, pasien tidak mengetahuinya. Pasien
mengatakan bahwa ia belum menikah. Pasien mengakui bahwa ia merupakan
anak ke-5 dari 7 bersaudara namun saat diminta menyebutkan nama
saudaranya, ia hanya mengingat nama kakaknya yang pertama. Pasien
mengatakan saat diwawancara melihat sesosok setan yang berbentuk gereja.
Sosok tersebut menyuruhnya untuk berdoa, jika tidak berdoa maka pasien
akan mati. Pasien juga mengaku bahwa setiap malam ia mencium bau
bangkai.
D. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatrik: pasienpernahrawatinapdi RSKD
padabulanAgustus 2014
2. Riwayat Gangguan Medik: pasienmemilikiriwayatanemia
3. Riwayat Penggunaan Zat: disangkal
GrafikPerjalananPenyakit (RPS dan RPD)
6 Agustus 2014
20 Februari 2014
18 Februari 2014
E. Riwayat Perkembangan pribadi
1. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Tidak dapat diidentifikasi
2. Riwayat Masa Kanak Awal
Tidak dapat diidentifikasi
3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan
Tidak dapat diidentifikasi
4. Riwayat Masa Remaja
Tidak dapat diidentifikasi
5. Riwayat Masa Dewasa
a. Riwayat Pendidikan: pendidikanpasientidakdiketahui
b. Riwayat Pekerjaan:
Pekerjaanpasientidakdiketahui
c. Riwayat Perkawinan / Berpacaran / Berpasangan:
Pasien mengakubelummenikah
d. Riwayat Agama / Kehidupan Beragama:
Pasien mengakutaatberibadah
e. Aktivitas Sosial
Pasien mengatakantidaksukaberinteraksidengan orang di
lingkungansekitarnya
f. Riwayat Pelanggaran Hukum: tidakdiketahui
Pasien dirawatinap di RSKD karenapasienmerasalemas, tidakmaumakan, danterdapatluka di pelipis yang tidakdijahit
Pasien datang dibawa oleh suaminya.
Pasien sering lupa, mudah tersinggung, pikiran kacau, tidak
nyambung saat berbicara, sering
keluar rumah
Gejala pada pasien masuk ke RS masih
ditemukan saat dilakukan anamnesa
g. Riwayat Militer: tidakdiketahui
F. Situasi Kehidupan Sekarang: tidakdapatdinilai
G. Riwayat Psikoseksual: tidakdapatdinilai
H. Riwayat Keluarga
(termasukgambarkan diagram family tree): tidakdapatdinilai
I. Mimpi, Fantasi dan Nilai-nilai: pasien mengaku bahwa cita-citanya
adalahmenjadi professor, dokter, insinyur.
III. STATUS MENTAL (Pemeriksaan tanggal 1 April 2015)
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan :
Berpenampilan sesuai jenis kelamin, sesuaiusia,
caraberpakaianbaikdanrapi,kebersihandanperawatandirikurangbaik.
2. Perilaku dan aktivitas psikomotor :
Tampak tidak fokus terhadap pewawancara dan mudah terganggu oleh
kehadiran orang lain yang sedang berada di dekatnya, tidak tampak
adanya gerakan involunter, tidak dapat menjawab seluruh pertanyaan.
3. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatiftapimasihmembatasidiri
B. MOOD DAN AFEK
Mood : eutimik
Afek :
- Rentang : terbatas
- Keserasian : tidakserasi
C. PEMBICARAAN
Pembicaraan spontan, lancar, artikulasi tidak jelas
D. GANGGUAN PERSEPSI
Ilusi : tidakada.
Halusinasi :
Auditorik (+)
Visual (+)
Olfaktorik (+)
Taktil tidak ada.
Depersonalisasi : tidakada.
Derealisasi : tidakada.
E. PIKIRAN
1. Proses pikir / bentuk pikiran:
a. Kontinuitas : asosiasi longgar;
b. Produktivitas : cukup
2. Isi pikiran :
a. Preokupasi pikiran : tidak ditemukan.
b. Waham : tidak ditemukan.
c. Ide bunuh diri : tidak ditemukan.
d. Ide membunuh : ditemukan
F. SENSORIUM DAN KOGNISI
1. Kesadaran : disorientasi.
2. Konsentrasi : terganggu.
3. Orientasi
a. Waktu : terganggu.
b. Tempat : terganggu.
c. Orang : terganggu.
4. Ingatan
a. Jangka panjang : terganggu.
b. Jangka pendek : tidak terganggu.
c. Segera : tidak terganggu.
5. Pikiran abstrak : tidak dapat dinilai.
6. Kemampuan visuospatial : tidak dapat dinilai.
7. Taraf intelegensia : tidak dapat dinilai.
G. PENGENDALIAN IMPULS
Tidak terganggu
H. DAYA NILAI DAN TILIKAN
Tilikan 1
I. TARAF DAPAT DIPERCAYA
Secarakeseluruhan, pembicaraanpasien dapatdipercaya.
IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT
A. Status intenus
KeadaanUmum : TampakTenang.
Kesadaran : Compos Mentis.
Tekanandarah: 120/80mmHg.
Nadi : 80 x/menit.
Pernafasan : 16 x/menit.
Suhu : 37o C.
Tinggibadan : 172 cm.
Beratbadan : 60 kg.
Bentukbadan : Atletis.
Kepala : Terdapatsikatrikpadafrontotemporalkiri
Mata : Konjungtivaanemis (-/-), Skleraanikterik, Pupil
bulatisokor3mm/3mm,
reflekscahayalangsungdantidaklangsung +/+.
Hidung : Septum nasi di tengah, sekret -/-.
Telinga :CAE intak/intak, Serumen +/+, Membran timpani
intak/intak.
Mulut : Mukosa oral basah.
Leher : Trakea di tengah, tidakadapembesaran KGB.
ThoraksPulmo :
I : Simetrisdalamkeadaanstatismaupundinamis
P: Stem fremitus kanan = kiri
P:Sonorpadakedualapanganparu.
A: SuaranafasVesikular +/+, Rhonki -/-,Wheezing -/-
ThoraksCor :
I : Iktuskordistidak Nampak
P:Iktuskordistidakteraba
P: Batas atas : ICS III.
Batas kanan : Linea parasternal dextra
Batas kiri : Linea midklavikularissinistra
A: BunyiJantung1&2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
I : Datar
P: Supel, nyeritekan (-), Organomegali (-)
P: Timpani padaseluruhkuadran abdomen
A: BU 6x/menit
Kulit : Turgor baik, pucat(-), sianosis (-)
Ekstremitas : CRT <2detik, Akralhangat, Edema -/-, Tremor -/-
Motorik : Normotonus, Koordinasibaik
Refleks : Refleksfisiologis(+) pada 4 ekstremitas,
reflekspatologis (-) pada 4 ekstremitas
Kelainankhusus : Tidakada.
B. Status neurologik
GCS : E4M6V5
SarafKranial (I-XII)
SarafKranial I : Tidakdiperiksa
SarafKranial II : Visusluaskesegalaarah
SarafKranial III, IV, VI : Gerakan bola matabaikkesegalaarah,
Simetris
SarafKranial V : Baik, dapatmembukamulut,
mengunyah, mengerutkandahi, simetris
SarafKranial VII : Baik, +/+ dansimetris
SarafKranial VIII : Keseimbanganbaik, Dapatmendengar
gesekanrambutdanjari +/+
SarafKranial IX-X : Refleksmenelan +
SarafKranial XI : Kekuatanangkatbahu +/+, simetris
SarafKranial XII : Gerakdankekuatanlidahbaik, normal
1. Tandarangsang meningeal : Tidakditemukan
2. Mata
Gerakan : Gerakan bola matabaikkesegalaarah
Bentuk pupil : Bulat, isokordengan diameter 3/3 mm
Reflekscahaya : +/+
3. Motorik
Koordinasi : Baik
Tonus : Normotonus
RefleksFisiologis
Biceps : Normal +/+
Triceps : Normal +/+
Patella : Normal +/+
Achilles : Normal +/+
RefleksPatologis : Tidakditemukan
4. Sensibilitas : Terhadaprangsangrabanyeridanraba
+/+
5. Sistemsarafvegetatif : Miksi, defekasidansekresikeringatbaik
6. Fungsiluhur : Afasiamotorik - , afasiasensorik -
Dapatmenghitungdenganbenar
7. Gangguankhusus : Tidakditemukan
C. Tes psikologitidakdilakukan
D. Tes kognitif : tes MMSE tidakdapatdilakukan
Hasil laboratorium :
Jenis
pemeriksaan
Hasil Satuan Nilai normal
Hematologi
Leukosit 7.75 Ribu/mm3 3.6-11
Eritrosit 3.94 Juta/mm3 4.4-5.9
Hemoglobin 11.6 g/dL 11.7-15.5
Hematokrit 35.3 % 35-47
MCV 89.6 fL 80-100
MCH 29.4 Pg 26-34
MCHC 32.9 g/dL 32-36
Trombosit 234 Ribu/mm3 150-400
LED 36 Mm/jam 0-20
V. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Pasien pria berusia 37 tahun sudah dirawat selama 6 hari di RSKD Duren
Sawit. Pasien datang dari panti sosial dengan keluhan bahwa pasien sering
mondar mandir dan perawatan diri sangat kurang. Pada saat diajukan
pertanyaan, pasien mengaku berumur 39 tahun. Pasien merasa saat ini ia
sedang berada di rumah, namun tidak mengetahui alasan mengapa ia berada
di tempat ini. Pasien mengaku tinggal di Malang, namun saat ditanyakan
kembali, pasien mengakui bahwa ia tinggal di Jakarta dan menumpang di
rumah kakaknya yang pertama. Pasien mengakui bahwa kedua orangtua
sudah meninggal namun pasien tidak mengetahui kapan orang tuanya
meninggal. Pasien mengakui bahwa ia merupakan anak ke-5 dari 7
bersaudara namun saat diminta menyebutkan nama saudaranya, ia hanya
mengingat nama kakaknya yang pertama. Pasien mengatakan saat
diwawancara melihat sesosok setan yang berbentuk gereja yang
menyuruhnya untuk berdoa, jika tidak berdoa maka pasien akan mati. Pasien
juga mengaku bahwa setiap malam ia mencium bau bangkai.
KeadaanUmum : TampakTenang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda Vital :
o TekananDarah : 120/80 mmHg.
o Nadi : 80 x/menit.
o LajuNafas : 16 x/menit.
o Suhu : 37oC.
PemeriksaanFisikdalambatas normal.
Pada pemeriksaan psikiatri didapatkan mood eutimik, afek dangkal,
asosiasi longgar, halusinasi auditorik, visual dan olfaktori, tilikan derajat
1.
VI. FORMULASI DIAGNOSTIK
a. Aksis I
i. F00-F09: Pasien tidak memiliki gangguan mental yang disebabkan oleh
gangguan organik. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dan
cedera/trauma pada otak, serta tidak ada penyakit sistemik. Tidak ada
gangguan pada fungsi kognitif, daya ingat, daya pikir, daya belajar, dan
gangguan kesadaran atau perhatian, sehingga pada pasien ini tidak
digolongkan ke dalam F00-F09.
ii. F10-19: Pasien memiliki riwayat penggunaan zat-zat psikoaktif seperti
opioid (tramadol), ganja, amfetamin,danmethylene-dioxy-
methylamphetamine (MDMA). Pasien juga pernah
merokok.Namuntidakmemenuhikriteriauntuk diagnosispenyakitpada F1.
F20-F29: Pasien memenuhi kriteria F20 (skizofrenia) karena terdapat
gejala-gejala khas, yaitu:Wahambizzare, bicarakacau (disorganized
speech), abnormal motor behavior.
Berdasarkan PPDGJ III, kasus ini digolongkan sebagai F20.05
Skizofrenia paranoiddenganremisisempurnaatauSchizophrenia, multiple
episodes, currently in full remissionberdasarkan DSM-V :
o Pasienmengalami episodeganda, dimanasetelahmengalami
episode pertama, pasienmengalamiremisidankembalirelaps.
o Remisipenuhadalahsuatuperiodewaktudimanasetelah episode
sebelumnya, tidakterdapatgejala yang
spesifikuntukmenunjukkansuatugangguan.
b. Aksis II
F60.0: Pasien tidak memenuhi minimal 3 dari ciri kepribadian paranoid.
c. Aksis III
Tidakditemukanadanyakondisimedisumumpadapasien
d. Aksis IV
e. Aksis V DAYA NILAI?
Current GAF: 80-71 :Apabilaterdapatgejala,
sifatnyasementaradanmerupakanreaksi yang wajarterhadap stressor
psikososial, tidaklebihdarigangguanringanpadafungsiokupasi, social
atausekolah.
Highest level past yearGAF :90-81:Gejala tidakadaatau minimal,
fungsibaikdalamsegalabidang, terarikdanterlibatdalamberbagaiaktifitas,
efektifsecarasosial, secaraumummerasapuasdalamhidup,
tidaklebihdarimasalahhidupsehari-hari.
VII. EVALUASI MULTI AKSIAL
Aksis I : F 20.05 Schizophrenia paranoid denganremisisempurna
Aksis II : Tidakada diagnosis Aksis II
Aksis III : B86 Skabies
Aksis IV :Tidakada diagnosis
Aksis V : GAF current: 80-71
GAF highest level past year: 90-81
VIII. DAFTAR MASALAH
1. Organobiologik: skabies
2. Psikologik: asosiasi longgar, halusinasi, dan waham
3. Kognitif : tidak ada masalah
4. Lingkungan dan sosial: petugas panti mengalami kesulitan karena perawatn
diri pasien kurang baik
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : malam
X. RENCANA PENATALAKSANAAN
Terapi umum :
- terapi kognitif untuk pasien
Terapi khusus :
- Rawat dalam bangsal
- Medikamentosa :
Aricept 0-0-5mg 1dd1
Fluoxetine 10mg 1dd1
RBP 1mg 2dd1