Irotoksitosis Nia

6
IROTOKSITOSIS PENGERTIAN Tiroktosikosis merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiwi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan. Tirotoksikosis di bagi dalam 2 Kategori: 1. Kelainan yang berhubungan dengan Hipertiroidisme 2. kelainan yang tidak berhubungan dengan Hipertiroidisme hipertiroidisme adalah keadaan tirotoksikosis sebagai akibat dari produksitiroid, yang merupakan akibat dari fungsi tiroid yang berlebihan. Etiologi tersering dari tirotoksikosis ialah hipertiroidisme karena penyakit Graves, struma multinodosa toksik ( plumer ) dan adenoma toksik. Penyebab lain adalah tiroiditis, penyakit tropoblastis, pemakaian yodium yang berlebihan, obat hormon tiroid,dll. Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme ytang paling berat mengancam jiwa, umumnya keadaan ini timbul pada pasien dengan dasar penyakit Graves atau Struma multinodular toksik, dan berhubungan dengan faktor pencetus: infeksi, operasi, trauma, zat kontras beriodium, hipoglikemia, partus, stress emosi, penghentian obat anti tiroid, terapi I ,ketoasidosis diabetikum, tromboemboli paru, penyakit serebrovaskular/strok, palpasi tiroid terlalu kuat. DIAGNOSIS Gejala dan tanda tirotoksikosis: hiperaktivitas,palpitasi, berat badan turun, nafsu makan meningkat, tidak tahan panas, banyak karingat, mudah lelah, sering buang air besar, oligomenore /aminore dan libido turun, takikardia, fibrilasi atrial, tremor halus repleksi meningkat, kulit hangat dan basah, rambut rontok dan bruit. Gambaran klinis penyakit Graves: Struma difus, tirotoksikosis, oftalmopati/ ekso ftalmus, dermopati lokal, akropaki.

description

xzjknjkfsdbngsdagds

Transcript of Irotoksitosis Nia

Page 1: Irotoksitosis Nia

IROTOKSITOSIS

PENGERTIANTiroktosikosis merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiwi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan.

Tirotoksikosis di bagi dalam 2 Kategori:1. Kelainan yang berhubungan dengan Hipertiroidisme2. kelainan yang tidak berhubungan dengan Hipertiroidismehipertiroidisme adalah keadaan tirotoksikosis sebagai akibat dari produksitiroid, yang merupakan akibat dari fungsi tiroid yang berlebihan. Etiologi tersering dari tirotoksikosis ialah hipertiroidisme karena penyakit Graves, struma multinodosa toksik ( plumer ) dan adenoma toksik. Penyebab lain adalah tiroiditis, penyakit tropoblastis, pemakaian yodium yang berlebihan, obat hormon tiroid,dll.

Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme ytang paling berat mengancam jiwa, umumnya keadaan ini timbul pada pasien dengan dasar penyakit Graves atau Struma multinodular toksik, dan berhubungan dengan faktor pencetus: infeksi, operasi, trauma, zat kontras beriodium, hipoglikemia, partus, stress emosi, penghentian obat anti tiroid, terapi I ,ketoasidosis diabetikum, tromboemboli paru, penyakit serebrovaskular/strok, palpasi tiroid terlalu kuat.

DIAGNOSISGejala dan tanda tirotoksikosis: hiperaktivitas,palpitasi, berat badan turun, nafsu makan meningkat, tidak tahan panas, banyak karingat, mudah lelah, sering buang air besar, oligomenore /aminore dan libido turun, takikardia, fibrilasi atrial, tremor halus repleksi meningkat, kulit hangat dan basah, rambut rontok dan bruit.

Gambaran klinis penyakit Graves: Struma difus, tirotoksikosis, oftalmopati/ ekso ftalmus, dermopati lokal, akropaki.

Laboratorim: TSHs rendah, T4 atau fT4 tinggi pada T3 toksikosis: T3 atau fT3 meningkat.

Penderita yang dicurigai krisis tiroid• Anamnesis: riwayat penyakit hipertiroidisme dengan gejal khas, berat badan turun, perubahan suasana hati, bingung, diare, amenorea• Pemeriksaan fisik:- Gejala dan tanda khas hipertiroidisme, karena penyakit Graves tu penyakit lain- Sistem syarap pusat terganggu: delirium.koma- Demam tinggi sampai 40°C - Takikardia sampai 130-200 x/menit- Dapat terjadi gagal jantung kongestif, ikterus• Laboratorium: TSHs sangat rendah, T4 / fT4/T3 tinggi, anemia tormositik normokrom, limfositosis,

Page 2: Irotoksitosis Nia

hiperglikemia, enzim transaminase hati meningkat, azotemia prerenal• EKG: sinus takikardia atau fibrilasi, atrial dengan respon ventrikuler cepat

DIAGNOSIS BANDING• Hipertiroidisme primer: penyakir Graves, struma multinudosa toksik, adenoma toksik, metastasisi karsinoma tiroid fungsional, struma ovari,mutasi reseptor TSH, obat: kelebihan iodium, ( fenomena Jod Basedow )• Tirotoksikosis tanpa tiroidisme: tiroiditis sub akut, tiroiditis silent, destruksi tiroid, (karena aminoidarone,radiasi, infark adenoma )asupan hormon tiroid berlebihan (tiritoksikosis factitia )• Hipertiroidisme sekunder: adenoma hipofisis yang mensekresi TSH, sindrom resistensi hormon tiroid, tumor yang emnsekresi HCG, tirotoksikosis gestasional.

PEMERIKSAAN MENUNJANG• Laboratorium : TSHs, T4 atau fT4, T3, atau fT3, TSH Rab, kadar leukosit (bila timbul infeksi pada awal pemakaian obat antitiroid)• Sidik tiroid/ thyroid scan : terutama membedakan penyakit plummer dari penyakit Graves dengan komponen nodosa• EKG• Foto toraks

TERAPITata laksana penyakit Graves:Obat anti tiroid• Propiltiourasil PTU) dosis awal 300 – 600 mg/hari, dosis maksimal 2.000 mg/hari.• Metimazol dosis awal 20 -30 mg/hari• Indikasi:- mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang remisi pada pasien muda dengan struma ringan –sedang dan tiroktosikosis- untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum pengobatan atau sesudah pengobatan yodium radioaktif- persiapan tiroidektomi- pasien hamil, usia lanjut- krisis tiroid

penyekat adinergik ß pada awal terapi diberikan, sementaramenunggu pasien menjadi eutiroid setelah 6-12 minggu pemberian anti tiroid. Propanolol dosis 40-200 mg dalam 4 dosispada awal pengobatan, pasien konrol setelah 4-8 minggu. Setelah eutiroid, pemantauan setiap 3-6 bulan sekali: memantau gejala dan tanda klinis, serta Lab.FT4/T4/T3 dan TSHs. Setelah tercapai eutiroid, obat anti tiroid, obat anti tiroid dikurangi dosisnya dan di pertahankan dosis terkecil yang masih memberikan keadaan eutiroid selama 12-24 bulan. Kemudian pengobatan dihentikan , dan di nilai apakah tejadi remisi. Dikatakan remisi apabila setelah 1 tahun obat antitiroid di hentikan, pasien masih dalam keadaan eutiroid, walaupun kemidian hari dapat tetap eutiroid atau terjadi kolaps.

Page 3: Irotoksitosis Nia

Tindakan BedahIndikasi:• pasien usia muda dengan struma besar dan tidak respons dengan antitiroid• wanita hamil trimester kedua yang memerlikan obat dosis tinggi• alergi terhadap obat antitiroid, dan tidak dapat menerima yodium radio aktif• adenoma toksik, struma multinodosa toksik• graves yang berhubungan dengan satu atau lebih nodul

Radioablasi Indikasi :• pasien usia 35 tahun• hipertiroidisme yang kambuh setelah dioprasi• gagal mencapai remisi setalah pemberian antitiroid• tidak mamopu at5au tidak mau terapi obat antitiroid• adenoma toksik, struma multinodosa toksik

Tata laksana krisis tiroid: ( terapi segela mulai bila di curigai krisis tiroid)1. perawatan suportif:• kompres dingin, antipiretik (asetaminofen )• memperbaiki gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit: infus dextros 5% dan NaCl 0,9%• mengataasi gagal jantung: O2,diuretik,digitalis2. Antagonis aktivitas hormon tiroid:• Blokade produksi hormon tiroid: PTU dosis 300 mg tiap 4-6 jam PO Alternatif : metimazol 20-30 mg tiap 4 jam PO.Pada keadaan sangat berat : dapat diberikan melalui pipa nasogastrik (NGT)PTU 600 – 1.000 mg atau metinazole 60-100 mg• Blokade ekskresi hormon tiroid: soluti lugol ( saturated solustion of potasium iodida ) 8 tetes tiap 6 jam• Penyekat ß : propanoolol 60 mg tiap 6 jam PO, dosis disesuaikan respons ( target: frekuensi jantung < 90 x/m)• Glukokortikoid: Hidrokortison 100-500 mg IV tiap 12 jam• Bila refrakter terhadap reaksi di atas: plasmaferesis, dialisis peritoneal.3. pengobatan terhadap faktor presipitasi: antibiotik, dll.

KOMPLIKASI• Penyakit Graves: penyakit jantung Hipertiroid, oftalmopati Graves, dermopati Graves, infeksi karena agranulositosis pada pengobatan denan obat antitiroid• Krisis tiroid: mortalitas

Page 4: Irotoksitosis Nia

Dalam miopati thyrotoxic, gejala otot muncul biasanya 1 - 3 bulan setelah timbulnya hipertiroidisme. Gejala menyajikan umum adalah: kelelahan, toleransi latihan miskin dan mialgia, pasien mencatat kesulitan dalam menaiki tangga, menyikat rambut mereka. Satu setengah dua pertiga memiliki kelemahan proksimal, yang lain memiliki kelemahan ketiga serta distal dan bulbar, di forms.6 paling parah Dalam sebagian kecil kasus, gambaran klinis dapat menyerupai miastenia gravis dengan disfagia, disfonia, kesulitan pernapasan, ada yang mungkin juga hubungan antara penyakit Graves dan myasthenia. Atrofi otot adalah dari keparahan lebih rendah daripada weakness.7 Tendon refleks bisa normal atau cepat. Tanda-tanda neurologis yang kami temukan pada pasien kami adalah dari jenis miopati.Langkah pertama dalam mengkonfirmasikan diagnosis klinis tirotoksikosis adalah untuk menyelidiki kadar serum hormon tiroid dan thyrotropin, tingkat normal termasuk thyrotoxicosis.4 Menemukan penurunan TSH dan peningkatan tingkat T3 dan T4 pada pasien kami mengkonfirmasi diagnosis miopati thyrotoxic dan pasien kirim untuk endokrinologi berkonsultasi untuk penyelidikan lebih lanjut, diagnosis diferensial termasuk penyakit Graves, gondok multinodular toksik, adenoma tiroid, iodida - diinduksi hipertiroidisme, produksi hormon berlebihan oleh jaringan tiroid ektopik, tiroiditis. Diagnosis penyakit Graves 'didirikan, penyebab paling umum dari tirotoksikosisPenelitian lain, seperti elektromiografi (EMG), yang tidak dilakukan pada pasien kami, karena itu akan memberikan informasi yang terbatas, sementara diagnosis nya clear.7 EMG mungkin mengungkapkan adanya miopati, tapi temuan normal tidak mengecualikan diagnosis . Pola normal lebih mungkin ditemukan pada otot proksimal, termasuk durasi potensi berarti tindakan berkurang dan peningkatan rata-rata persentase potentials.8 polifasikBiopsi otot digunakan terutama untuk mengecualikan penyakit otot lainnya seperti myotonia atau miopati bawaan. Temuan histologis di miopati thyrotoxic bisa normal atau tidak spesifik seperti: atrofi ringan, infiltrasi lemak, degenerasi myofibrilar fokus, hipertrofi mitokondria, dilatasi focal sistem tubular melintang, meningkat inti sarcolemmal.Prognosis miopati thyrotoxic baik, kelemahan menyelesaikan dengan cepat selama perawatan yang tepat, pada penyakit Graves yang digunakan obat antitiroid dan agen memblokir untuk mencapai status.9,10 Kekuatan eutiroid pulih lebih cepat daripada pengecilan otot.

BAB IIIKESIMPULAN

Page 5: Irotoksitosis Nia

Tirotoksikosis mungkin melibatkan setiap organ atau sistem, sebagai reseptor hormon tiroid yang hadir di setiap jaringan. Keparahan gejala bervariasi dengan durasi dan tingkat negara hipertiroid, umur pasien, status anterior sistem organ lain dan penyakit yang menyebabkan tirotoksikosis.Pada awalnya, gejala dan tanda-tanda mungkin tidak spesifik, membuat diagnosis lebih sulit. Pasien kami disajikan bentuk atipikal penyakit Graves, gondok tanpa, ophtalmopathy atau myxedema, utamanya mengeluh menjadi kelemahan otot, penurunan berat badan dan gangguan psikologis.Terdiagnosis dan tidak diobati, berat dan kehidupan komplikasi yang mengancam yang mungkin, seperti badai tiroid (dengan angka kematian 20 - 50%), dan penyakit kardiovaskular (iskemia miokard, atrial fibrilasi, gagal jantung kongestif) .12