Irma (rasional pengembangan k13)

4
B. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 1. Permasalahan Kurikulum 2006 Sebelum terbentuknya Kurikulum 2013 telah diberlakukan Kurikulum 2006 atau yang disebut KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dalam pelaksanaannya masih terdapat hal-hal yang kurang tepat sehingga disempurnakan dengan dibentuknya Kurikulum 2013. Hal- hal tersebut adalah: Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya matapelajaran dan materi. Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum. Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global. Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil). 2. Alasan Pengembangan Kurikulum 2013 Tantangan Masa Depan Kemajuan teknologi dan informasi mengantarkan dunia pada era globalisasi. Era dimana seolah-olah tidak ada batasan antar negara dalam berbagai bidang. Mobilisasi barang, manusia, informasi, maupun pengetahuan semakin tinggi, sehingga siswa harus dibekali kompetensi yang cukup untuk menghadapi masa depan. Selain itu, masalah lingkungan hidup juga menjadi tantangan masa depan. Generasi muda harus dipersiapkan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup maupun menjaganya untuk generasi berikutnya.

Transcript of Irma (rasional pengembangan k13)

Page 1: Irma (rasional pengembangan k13)

B. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

1. Permasalahan Kurikulum 2006

Sebelum terbentuknya Kurikulum 2013 telah diberlakukan Kurikulum 2006 atau yang

disebut KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dalam pelaksanaannya masih terdapat

hal-hal yang kurang tepat sehingga disempurnakan dengan dibentuknya Kurikulum 2013. Hal-

hal tersebut adalah:

Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya

matapelajaran dan materi.

Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan

tujuan pendidikan nasional.

Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan

pengetahuan.

Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan

(misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills

dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.

Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat

lokal, nasional, maupun global.

Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan

hasil).

2. Alasan Pengembangan Kurikulum 2013

Tantangan Masa Depan

Kemajuan teknologi dan informasi mengantarkan dunia pada era globalisasi. Era

dimana seolah-olah tidak ada batasan antar negara dalam berbagai bidang. Mobilisasi

barang, manusia, informasi, maupun pengetahuan semakin tinggi, sehingga siswa harus

dibekali kompetensi yang cukup untuk menghadapi masa depan. Selain itu, masalah

lingkungan hidup juga menjadi tantangan masa depan. Generasi muda harus dipersiapkan

untuk mengatasi masalah lingkungan hidup maupun menjaganya untuk generasi

berikutnya.

Page 2: Irma (rasional pengembangan k13)

Kompetensi Masa Depan

Tantangan di masa depan menuntut siswa untuk memiliki beberapa kemampuan,

diantaranya adalah kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, toleransi, dan kesiapan

menghadapi dunia kerja.

Fenomena Negatif yang Mengemuka

Beberapa fenomena negatif yang mengemuka di masyarakat antara lain

perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, dan gejolak masyarakat. Untuk menanggulangi

fenomena tersebut siswa harus dibekali kompetensi yang cukup sehingga mereka dapat

hidup bermasyarakat dengan baik.

Persepsi Masyarakat

Persepsi masyarakat tentang pendidikan antara lain terlalu menitik beratkan pada

aspek kognitif dimana siswa hanya dilatih untuk memahami materi dan mengerjakan

soal. Selain itu beban siswa terlalu berat untuk menguasai semua matapelajaran, sehingga

beberapa karakter yang seharusnya siswa peroleh saat menempuh pendidikan sangat

kurang.

3. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum

Kesenjangan adalah adanya perbedaan antara kondisi ideal dengan kondisi yang

sedang berlangsung. Kesenjangan dalam kurikulum yang menjadi rasional

pengembangan Kurikulum 2013 disajikan dalam tabel berikut.

Kondisi saat ini Kondisi ideal

Kompetensi Lulusan

Belum mencerminkan karakter mulia

Pengetahuan-pengetahuan lepas

Berkarakter mulia

Pengetahuan-pengetahuan terkait

Proses Pembelajaran

Berpusat pada guru

Berorientasi pada buku teks

Buku teks memuat materi bahasan

Berpusat pada peserta didik

Pembelajaran kontekstual

Buku teks memuat materi dan proses

Page 3: Irma (rasional pengembangan k13)

pembelajaran, sistem penilaian serta

kompetensi yang diharapkan

Penilaian

Menekankan aspek kognitif

Tes menjadi cara penilaian yang

dominan

Menekankan aspek kognitif, afektif,

dan psikomotorik secara proporsional

Penilaian tes dan portofolio saling

melengkapi

4. Pembelajaran Abad 21

Perkembangan ilmu pengetahuan di abad 21 mengalami banyak peningkatan.

Produktivitas, kreativitas, inovasi, dan efektivitas dalam memberdayakan ilmu

pengetahuan saat ini merupakan hal yang harus dikuasai bagi mereka yang ingin tetap

bertahan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sudah sewajarnya hal

ini diantisipasi oleh setiap elemen pendidikan guna menghasilkan lulusan yang

berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi saat ini.

Ciri Abad 21

1. Informasi

Berkembangnya teknologi membuat informasi semakin mudah di akses.

Melalui berbagai media informasi dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

2. Komputasi

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan berbagai pekerjaan manusia

semakin dimudahkan dengan adanya peran teknologi. Mesin sebagai alat

memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, sehingga manusia di

abad 21 dituntut untuk menguasai teknologi.

3. Otomasi

Otomasi adalah sebuah bidang ilmu dimana kita dituntut untuk membuat/

merubah sebuah mesin yang manual menjadi otomatis. Pada dasarnya otomasi

digunakan untuk membantu manusia dalam melakkukan hal-hal yang rutin,

karena manusia memiliki keterbatasan dalam hal ketelitian, beda halnya

Page 4: Irma (rasional pengembangan k13)

dengan mesin/ komputer. Jadi otomasi dapat menggantikan pekerjaan

manusia.

4. Komunikasi

Berawal dari perkembangan teknologi pula komunikaasi antar manusia

semakin mudah. Dengan berbagai perangkat canggih kita dapat

berkomunikasi dengan siapapun di belahan bumi bagian manapun.

Berdasarkan ciri di atas maka terjadi pergeseran paradigma belajar dalam abad 21

antara lain:

1. Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari

berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu

2. Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah (menanya),

bukan hanya menyelesaikan masalah (menjawab)

3. Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis (pengambilan

keputusan) bukan berfikir mekanistis (rutin)

4. Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam

menyelesaikan masalah