Interpretasi Peta Geomorfologi

3
Peta Geomorfologi Kuantitatif Peta geomorfologi di atas dibuat berdasar metode kuantitatif dengan klasifikasi lereng Van Zuidam (1985). Pada peta tersebut dapat dibagi menjadi dua satuan geomorfologi, yaitu satuan batuan berwarna hijau dan satuan batuan berwarna coklat. Satuan batuan berwarna coklat memiliki orientasi NE-SW dan persebarannya diperkirakan mengelilingi satuan batuan berwarna hijau. Satuan batuan berwarna hijau memiliki kelas lereng 7% - 15% dengan kemiringan 8° - 16°. Satuan ini dapat disebut dengan lereng agak curam (moderately steep). Semua jenis pergerakan massa dapat terjadi pada lereng ini, terutama periglacial-solifluction, rayapan, pengikisan dan adakalanya landslide. Satuan batuan berwarna coklat memiliki kelas lereng 30% - 70% dengan kemiringan 16° - 35°. Satuan ini dapat disebut dengan lereng curam (steep). Pada lereng ini, dapat terjadi proses denudasional secara intensif, seperti erosi, rayapan dan pergerakan lereng.

description

.

Transcript of Interpretasi Peta Geomorfologi

Page 1: Interpretasi Peta Geomorfologi

Peta Geomorfologi Kuantitatif

Peta geomorfologi di atas dibuat berdasar metode kuantitatif dengan klasifikasi lereng Van Zuidam (1985). Pada peta tersebut dapat dibagi menjadi dua satuan geomorfologi, yaitu satuan batuan berwarna hijau dan satuan batuan berwarna coklat. Satuan batuan berwarna coklat memiliki orientasi NE-SW dan persebarannya diperkirakan mengelilingi satuan batuan berwarna hijau.

Satuan batuan berwarna hijau memiliki kelas lereng 7% - 15% dengan kemiringan 8° - 16°. Satuan ini dapat disebut dengan lereng agak curam (moderately steep). Semua jenis pergerakan massa dapat terjadi pada lereng ini, terutama periglacial-solifluction, rayapan, pengikisan dan adakalanya landslide.

Satuan batuan berwarna coklat memiliki kelas lereng 30% - 70% dengan kemiringan 16° - 35°. Satuan ini dapat disebut dengan lereng curam (steep). Pada lereng ini, dapat terjadi proses denudasional secara intensif, seperti erosi, rayapan dan pergerakan lereng.

Page 2: Interpretasi Peta Geomorfologi

Peta Geomorfologi Kualitatif

Peta geologi di atas dibuat berdasarkan metode kualitatif, dapat dibagi menjadi empat satuan geomorfologi, yaitu satuan dataran rendah, satuan punggungan, satuan dan satuan.

Warna coklat muda menunjukkan satuan dataran rendah. Satuan ini memiliki interval kontur yang relatif renggang, sehingga menunjukkan morfologi daerah yang datar maupun hampir datar. Diinterpretasikan daerah ini tersusun atas batuan yang lunak.

Warna coklat tua menunjukkan satuan punggungan. Satuan ini memiliki interval kontur yang agak rapat, sehingga menunjukkan morfologinya berupa lereng yang landai. Diperkirakan daerah ini tersusun atas batuan yang cukup resisten terhadap pelapukan.

Warna hijau muda menunjukkan satuan geomorfologi dengan interval kontur yang rapat. Interval kontur ini menunjukkan morfologi daerah tersebut berupa lereng terjal.

Satuan yang berwarna hijau tua merupakan satuan dengan morfologi berupa lereng yang curam dengan aliran air terdapat diantara lereng. Satuan ini ditandai dengan interval kontur yang sangat rapat. Satuan ini diperkirakan tersusun atas batuan yang sangat resisten terhadap pelapukan.