Membuat Peta Geomorfologi

19
1 Membuat Peta Geomorfologi I. KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI Bentuk permukaan bumi meliputi dataran dan dasar laut atau bagian yang timbul di atas permukaan laut, dan bagian yang tenggelam di dasar laut. Diatas dataran terdapat macam-macam bentuk lahan seperti bukit, pegunungan, lembah, pantai, delta dan sebagainya, di dasar laut pun terdapat jurang laut (palung), gunung-gunung di dasar laut, punggung-punggung laut dan lain-lain. Kesemua bentuk-bentuk tersebut merupakan kajian geomorfologi. Geomorfologi berasal dari 3 kata yunani yaitu geo berarti bumi, morphe berarti bentuk, dan logos berarti ilmu. Jadi geomorfologi dapat diberi pengertian sebagai ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi. Geomorfologi tidak hanya mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi, tetapi juga gaya dan proses-proses yang mengakibatkan bentuk-bentuk demikian, serta perkembangan proses dari bentuk-bentuk tersebut. Ada sembilan aspek yang perlu dipahami dalam memperlajari Geomorfologi (Thornbury, 1954), yaitu : 1. Proses-proses fisika yang sama dan hukum-hukum yang bekerja sekarang, juga telah bekerja sejak jaman dahulu sepanjang jaman geologi, meskipun dengan intensitas yang tidak sama. Dasar konsep ini adalah hukum uniformitarianism: the present is the key to the past (J. Hutton, 1785) 2. Struktur geologi adalah faktor dominan yang mengontrol evolusi bentuk-bentuk permukaan bumi dan struktur geologi tersebut tercermin dalam bentuk lahan. Struktur geologi yang dimaksud adalah:

description

geomorfologi, geology, geomorphology, geology physic, physical geology

Transcript of Membuat Peta Geomorfologi

Page 1: Membuat Peta Geomorfologi

1Membuat Peta Geomorfologi

I. KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI

Bentuk permukaan bumi meliputi dataran dan dasar laut atau bagian yang

timbul di atas permukaan laut, dan bagian yang tenggelam di dasar laut. Diatas

dataran terdapat macam-macam bentuk lahan seperti bukit, pegunungan,

lembah, pantai, delta dan sebagainya, di dasar laut pun terdapat jurang laut

(palung), gunung-gunung di dasar laut, punggung-punggung laut dan lain-lain.

Kesemua bentuk-bentuk tersebut merupakan kajian geomorfologi.

Geomorfologi berasal dari 3 kata yunani yaitu geo berarti bumi, morphe

berarti bentuk, dan logos berarti ilmu. Jadi geomorfologi dapat diberi

pengertian sebagai ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi.

Geomorfologi tidak hanya mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi, tetapi

juga gaya dan proses-proses yang mengakibatkan bentuk-bentuk demikian,

serta perkembangan proses dari bentuk-bentuk tersebut.

Ada sembilan aspek yang perlu dipahami dalam memperlajari

Geomorfologi (Thornbury, 1954), yaitu :

1. Proses-proses fisika yang sama dan hukum-hukum yang bekerja sekarang,

juga telah bekerja sejak jaman dahulu sepanjang jaman geologi, meskipun

dengan intensitas yang tidak sama. Dasar konsep ini adalah hukum 

uniformitarianism:  the present is the key to the past (J. Hutton, 1785)

2. Struktur geologi adalah faktor dominan yang mengontrol evolusi bentuk-

bentuk permukaan bumi dan struktur geologi tersebut tercermin dalam

bentuk lahan. Struktur geologi yang dimaksud adalah:

a) Lipatan, sesar, kekar, bidang perlapisan, ketidakselarasan, dan

kekerasan batuan.

b) Segala sifat yang memberikan perbedaan bentuk erosi.

3. Proses Geomorfologi meninggalkan bekas tertentu pada  bentuk lahan dan

setiap proses geomorfologi yang bekerja meninggalkan karakteristik

tertentu  pada masing-masing perkembangannya.

4. Karena perbedaan tenaga erosi yang bekerja pada permukaan bumi, maka

dihasilkan urutan  bentuk lahan yang mempunyai karakteristik tertentu pada

masing-masing tahap perkembangannya.

5. Evolusi Geomorfik yang kompleks lebih umum dibandingkan dengan

evolusi geomorfik yang sederhana. (Complexity of geomorphic evolution is

more common than simplicity.)

Page 2: Membuat Peta Geomorfologi

2Membuat Peta Geomorfologi

6. Sebagian kecil bentukan di permukaan bumi lebih tua dari Tersier dan

sebagian besar lebih muda dari Pleistosen. (Little of the earth’s topography

is older than Tertiary and most of it no older than Pleistocene)

7. Suatu interpretasi yang baik dari bentuk lahan  saat ini tidak mungkin

dilakukan tanpa  memperhitungkan pengaruh-pengaruh pada  perubahan-

perubahan geologi dan iklim di masa lampau.

8. Suatu pengetahuan tentang keadaan iklim di seluruh dunia perlu untuk

memahami perbedaan pengaruh  bermacam-macam proses-proses

geomorfologi.

9. Geomorfologi terutama menyelidiki  bentang alam masa kini, tetapi

penggunaan geomorfologi secara  maksimal adalah merekonstruksi

bentang alam masa lampau.

II. ASPEK - ASPEK GEOMORFOLOGI

Peta geomorfologi memuat aspek-aspek yang dihasilkan dari sistem

survei analitik (diantaranya morfologi dan morfogenesa) dan sintetik

(diantaranya proses geomorfologi, tanah /soil, tutupan lahan)

Aspek-aspek geomorfologi meliputi:

1.    Aspek morfologi:

a)   Morfografi adalah suatu bentuk lahan yang dinyatakan dalam kualitatif

b)   Morfometri adalah suatu bentuk lahan yang dinyatakan dalam

kuantitatif

2.     Aspek morfogenesis

Menyangkut asal usul dari bentuk lahan. Morfogenesis terkait dengan

tenaga dan proses geomorfologi

a) Morfostruktur aktif : proses dinamika endogen

b) Morfostruktur pasif: tipe dan struktur litologi dan kaitannya dengan

pelapukan dan erosi

c) Morfodinamik: proses dinamika eksogen dengan kaitannya dengan

aktivitas air, angin, es, gerak masabatuan, dan vulkanisme

3.   Aspek morfoklonologis

Membahas tentang urutan kejadian suatu lahan yang diwujudkan dalam

bentuk peta

4.   Aspek morfosiasi/morfoaransemen

Page 3: Membuat Peta Geomorfologi

3Membuat Peta Geomorfologi

Membahas tentang urutan kejadian antara satu bentuk lahan dengan

bentuk lahan yang lain.

III. PERSEPSI TENTANG PEMETAAN GEOMORFOLOGI

Ada berbagai persepsi tentang pemetaan geomorfologi:

1. Peta geomorfologi pada hakekatnya adalah suatu gambaran dari suatu

bentang alam (landscape) yang merekam proses-proses geologi yang

terjadi di permukaan bumi. Pada peta satuan geomorfologi sungai (fluvial),

proses-proses geologi seperti erosi dan pengendapan sedimen termasuk di

dalamnya.

2. Peta geomorfologi didefinisikan sebagai peta yang menggambarkan bentuk

lahan, genesa beserta proses yang mempengaruhinya dalam berbagai

skala.

3. Peta geomorfologi menggambarkan aspek-aspek utama lahan atau terain,

disajikan dalam bentuk symbol huruf dan angka, warna, polagaris, dan hal

itu bergantung pada tingkat kepentingan masing-masing aspek.

4. Peta geomorfologi memuat aspek-aspek yang dihasilkan dari sistem survei

analitik (di antaranya, morfologi dan morfogenesa) dan sintetik (di

antaranya proses geomorfologi, tanah/soil, tutupan lahan).

5. Pemetaan geomorfologi sangatlah penting untuk bisa mendeskripsikan

secara genetis bentuk suatu lahan dan proses-proses yang terjadi di masa

lalu maupun masa sekarang dan hubungannya dengan bentuk lahan dalam

susunan keruangan (Van Zuidam, 1979). Hal ini dimaksudkan agar

pembangunan dan pengembangan suatu wilayah dapat berjalan secara

efektif dan efisien sesuai dengan syarat-syarat kelestarian lingkungan

(Dibyosuprapto, 2001). Pemetaan geomorfologi sudah banyak

dikembangkan selaras dengan tujuan penelitian yang dilakukannya, tetapi

masih banyak terjadi kerancuan, khususnya pemahaman geomorfologi

untuk tujuan pemetaan geologi.

IV. KLASIFIKASI SATUAN PETA GEOMORFOLOGI

Acuan pembagian Klasifikasi Bentangalam ini akan mengikuti beberapa

kriteria di bawah ini:

1. Secara umum dibagi berdasarkan satuan bentang alam yang dibentuk

akibat proses-proses endogen/ struktur geologi (pegunungan lipatan,

Page 4: Membuat Peta Geomorfologi

4Membuat Peta Geomorfologi

pegunungan plateau/ lapisan datar, Pegunungan Sesar, dan gunungapi)

dan proses-proses eksogen (pegunungan karst, dataran sungai dan danau,

dataran pantai, delta, dan laut, gurun, dan glasial), yang kemudian dibagi

ke dalam satuan bentuk muka bumi lebih detil yang dipengaruhi oleh

proses-proses eksogen.

2. Dalam satuan pegunungan akibat proses endogen, termasuk di dalamnya

adalah lembah dan dataran yang bisa dibentuk baik oleh proses endogen

maupun oleh proses eksogen.

3. Pembagian lembah dan bukit adalah batas atau titik belok dari bentuk

gelombang sinusoidal ideal. Di alam, batas lembah dicirikan oleh tekuk

lereng yang umumnya merupakan titik-titik tertinggi endapan koluvial

dan/atau aluvial.

4. Penamaan satuan paling sedikit mengikuti prinsip tiga kata, atau paling

banyak empat kata bila ada kekhususan; terdiri dari bentuk / geometri /

morfologi, genesa morfologis (prosesproses endogen – eksogen), dan

nama geografis. Contoh: Lembah Antiklin Welaran, Punggungan Sinklin

Paras, Perbukitan Bancuh Seboro, Dataran Banjir Lokulo; Bukit Jenjang

Volkanik Selacau, Kerucut Gunungapi Guntur, Punggungan Aliran Lava

Guntur, Kubah Lava Merapi, Perbukitan Dinding Kaldera Maninjau,

Perbukitan Menara Karst Maros, Dataran Teras Bengawan Solo, Dataran

Teras Terumbu Cilauteureun, dsb.

5. Klasifikasi Bentuk Bentangalam menurut (Brahmantyo,B.,1992) terlihat

dalam gambar dibawah ini.

Page 5: Membuat Peta Geomorfologi

5Membuat Peta Geomorfologi

Page 6: Membuat Peta Geomorfologi

6Membuat Peta Geomorfologi

Page 7: Membuat Peta Geomorfologi

7Membuat Peta Geomorfologi

V.

PENYAJIAN PETA GEOMORFOLOGI

Peta geomorfologi disusun berdasarkan hasil interpretasi citra

penginderaan jauh danpengamatan/penelitian lapangan yang disajikan dalam

bentuk gambar, melalui proseskartografi. Keterangan peta ditulis dalam bahasa

Indonesia dan bahasa Inggris.

Penyiapan Peta

Pada tahap penyusunan peta geomorfologi, semua unsur yang menjadi

persyaratan dalampembuatan peta harus dimasukkan dan disesuaikan dengan

ketersediaan ruang pada lembar peta.

Sumber Data

Sumber data yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan peta

geomorfologi, di antaranya: peta rupabumi, foto udara, citra satelit dan lain-lain.

Peta rupabumi yang digunakan mengacu pada sistem penomoran lembar peta

Bakosurtanal.

Sistem Referensi Koordinat

Sistem referensi koordinat peta geomorfologi mengacu kepada sistem referensi

geodetik nasional yang ditetapkan oleh Bakosurtenal, berdasarkan peraturan

yang berlaku.

Ukuran lembar peta

Batas ukuran dan luas lembar peta ditentukan berdasarkan koordinat, untuk

skala1:250.000 adalah 1,5 x 1 derajat, 1:100.000 adalah 30 x 30 menit,

Page 8: Membuat Peta Geomorfologi

8Membuat Peta Geomorfologi

1:50.000 adalah 15 x15 menit, sedangkan untuk skala 1:25.000 adalah 7,5 x

7,5 menit.

Pemerian geomorfologi

Unsur geomorfologi yang tercantum dalam peta geomorfologi meliputi satuan

geomorfologi (bentukan asal dan bentukan lahan), morfologi, jenis batuan,

proses geomorfologi,tanah/soil dan tutupan lahan.

Penyajian peta

Penyajian peta disusun menurut bagan tata letak sesuai Gambar 1. Perubahan

tataletak dapat dilakukan selama proses pengkartografian, dengan ketentuan

petageomorfologi memuat:

Gambar 1. Contoh tata letak peta geomorfologi

1) judul peta

2) nama dan nomor lembar peta

3) instansi penerbit/pimpinan

instansi

4) peta geomorfologi

5) garis penampang geomorfologi

(A-B-C)

6) peta lokasi daerah pemetaan

7) lokasi indek lembar peta

8) skala peta

9) cakupan foto udara/citra satelit

10) nama penyusun & tahun terbitan

11) daftar istilah toponimi

12) penampang geomorfologi

13) perian satuan geomorfologi

14) simbol

15) sumber data

16) nama penelaah/penyunting

Page 9: Membuat Peta Geomorfologi

9Membuat Peta Geomorfologi

Simbol

Simbol merupakan tanda yang dipergunakan untuk mengutarakan informasi

geomorfologi pada peta, berupa huruf dan angka, warna, garis dan corak.

Huruf dan angka

Huruf dan angka digunakan untuk menunjukkan satuan geomorfologi. Huruf

digunakan untuk menunjukkan bentukan asal dari satuan bentuk lahan. Angka

digunakan untuk menunjukkan jenis bentuk lahan pada masing-masing

bentukan asal.

Warna

Warna digunakan untuk membedakan satuan bentukan asal. Untuk masing-

masing bentuk lahan diberi simbol warna gradasi dari tua ke muda sesuai

dengan warna dasar bentukan asal.

Garis

Garis digunakan untuk mengekspresikan elemen-elemen geomorfologi dan

batas satuan peta geomorfologi.

VI. MANFAAT/ KEGUNAAN PETA GEOMORFOLOGI

Dalam pemanfaatannya, geomorfologi dapat digunakan sebagai:

1. Survey dan pemetaan

Dalam survey dan pemetaan, ahli geomorfologi dapat membantu membuat

peta dalam hal penggambaran permukaan bumu pada peta. Dengan

adanya pengetahuan tentang karakteristik bentuk lahan dan akibat-akibat

variasi musiman serta perubahan dalam jangka berabad-abad dan lain

sebagainya akan memungkinkan pembuat peta menghasilkan peta yang

berkualitas baik.

Page 10: Membuat Peta Geomorfologi

10Membuat Peta Geomorfologi

2. Survey geologis tanah

Diantara ilmu-ilmu kebumian, geomorfologi posisinya berada diantara

geologi dan pedologi sehingga menjembatani keduanya. Ahli geologi dan

pedologi memperoleh banyak keuntungan dari informasi geomorfologis

terutama dalam hal pemetaan tematik yang berkaitan dengan aspek

geomorfologis

3. Survey hidrologis

Studi geomorfologi fluvial, morfometri dan analisis lingkungan secara

geomorfologis pada bacin-bacin aliran telah menjadi semakin penting.

Geomorfologi mempunyai hubungan yang erat dengan kondisi air

permukaan dan bawah tanah. Geomorfologi dapat membantu mencitrakan

dan menilai lingkungan tang memiliki sirkulasi-sirkulasi air sehingga dapat

membantu kerja ahli hidrologi dalam memahami keadaan dan membuat

keputusan yang tepat.

4. Survey vegetasi

Hubungan antara geomorfologi dan ilmu tetumbuhan bersifat saling

mendukung satu sama lain dalam pembuatan peta tematik. Vegetasi

merupakan parameter bentang lahan utama yang dapat diamati pada

bagian biotik. Sedangkan bentuk lahan sebagai bentang alam utama yang

dapat diamati  pada bagian abiotik.

5. Proyek-proyek pembangunan

Untuk tujuan penilitian bagi pembangunan maka penting diperhatikan

bahwa setiap proses geomorfologis meninggalkan jejak yang karakteristik

pada bentuk lahan, sehingga memungkinkan untuk menelusuri proses apa

saja yang telah menyebabkannya. Dalam banyak kejadian, manusia

melalui banyak kegiatannya secara tidak langsung atau tidak sengaja telah

mengubah dan sering merusak lahan secara berulang-ulang. Relief

mempunyai peranan penting dalam mementukan posisi salauran irigasi dan

pola penggunaan lahan di daerah irigasi. Relief juga memainkan peran

penting dalam menetuka rute jalan raya yanga akan dibangun. Dalam

pembangunan jembatan, maka tiang penopang harus diletakkan pada

posisi yang tepat sesuai dengan kondisi geomorfologi yang ada.

Pemanfaatan studi geomorfologi yang lain adalah dalam pembangunan

pemukiman penduduk dan tempat-tempat industry, serta pembangunan

kawasan pantai.

Page 11: Membuat Peta Geomorfologi

11Membuat Peta Geomorfologi

6. Eksporasi minyak dan material pemukiman

Banyak ladang minyak ditemukan karena ekspresi topografi yang menarik

perhatian. Struktur antiklinal dengan igir-igir dan lembah-lembah yang

memusat biasanya merupakn tempat kedudukan ladang minyak. Demikian

halnya dengan struktur dome. Suatu metode baru untuk mengetahui

struktur geologi pada suatu wilayah dan akumulasi minyak adalah dengan

analisa drainase sebagaimana kenampakannya pada foto udara. Lokasi

mineral sering berhubungan dengan goemorfologis suatu wilayah. Dalam

penyelidikan hubungan antara mineral dengan relief diperlukan adanya

pemahaman tentang sejarah geomorfologi suatu wilayah. Beberapa

asosiasi mungkin lebih banyak berhubungan dengan kondisi relief

sebelumnya.

VII. STRATEGI PEMBUATAN PETA GEOMORFOLOGI

Untuk membuat peta geomorfologi, pertama harus bisa mengenali dan

mengidentifikasi kenampakan-kenampakan geologi pada peta topografi. Ada

dua cara dasar untuk belajar mengenal dan mengidentifikasi kenampakan-

kenampakan geologi pada peta topografi. Cara pertama adalah dengan

mengamati dengan teliti dan detail terhadap bentuk-bentuk dari struktur geologi

yang digambarkan dalam bentuk-bentuk kontur pada peta topografi.

Gambaran/ ilustrasi dari bentuk-bentuk semacam ini disebut sebagai kunci

untuk mengenal dan mengidentifikasi kenampakan geologi. Cara kedua adalah

melalui  metoda praktek dan pelatihan sehingga memiliki kemampuan

melakukan deduksi dalam mengidentifikasi dan memaknakan kenampakan-

kenampakan geologi melalui kajian dengan berbagai kriteria. Cara kedua ini

diyakini sangat dibutuhkan dalam melakukan interpretasi. Kemudian untuk

membuat peta geomorfologi, dapat dilakukan dengan metode di topik

berikutnya.

VIII. METODE PEMBUATAN PETA GEOMORFOLOGI

Metode pembuatan peta geomorfologi pada tahap interpretasi peta topografi

dan foto udara dilakukan di studio pemetaan dengan kegiatan yang dilakukan

antara lain :

1. Batasi puncak - puncak punggungan yang bertindak sebagai batas

pemisah aliran (water devided area)

Page 12: Membuat Peta Geomorfologi

12Membuat Peta Geomorfologi

2. Gambar pola aliran pada peta topografi dan / atau foto udara, pada setiap

lekukan garis kontur atau lekukan lembah pada foto udara.

3. Batasi pola aliran pada suatu perbukitan / punggungan mulai dari puncak

punggungan yang bertindak sebagai batas pemisah aliran sampai ke titik

akhir pengaliran. Bandingkan dengan pola aliran yang telah dibakukan

seperti pada gambar 7 dan 8

4. Nyatakan aspek geologi yang berkembang berdasarkan pola aliran

tersebut.

5. Aspek geologi yang tercermin melalui pola aliran merupakan unsur

genetikan suatu bentuk lahan.

6. Klasifikasikan bentuklahan secara morfografi (perbukitan atau pedataran)

yang tampak pada peta topografi dengan ciri perbedaan garis kontur dan

kondisi pola aliran yang menyatakan aspek genetika, sehingga dapat

ditentukan nama satuan geomorfologi.

7. Perhatikan kerapatan kontur, karena kerapatan kontur akan mencerminkan

kecuraman lereng, sehingga memiliki arti bahwa lereng yang curam dan

menerus dapat diperkirakan sebagai sesar yang berkembang di daerah

tersebut, sedangkan perbedaan kerapatan kontur lainnya dapat digunakan

untuk membedakan jenis batuan.

8. Perhatikan kerapatan pola aliran, karena kerpatan pola aliran akan

mencerminkan janis batuan yang tahan terhadap erosi atau mudah

tererosi., sehingga dapat disimpulkan bahwa batuan yang mudah tererosi

merupakan jnis batuan yang lunak, sedangkan batuan yang tahan terhadap

erosi merupakan jenis batuan yang keras.

9. Jika telah dibuat klasifikasi dengan dukungan unsur - unsur geomorfologi,

maka kelas lahan yang memiliki kesamaan dijadikan satuan geomorfologi.

IX. KETERKAITAN PETA GEOMORFOLOGI DALAM EKSPLORASI GEOFISIKA

Berikut keterkaitan peta geomorfologi dengan eksplorasi geofisika:

1. Kaitan antara sumber daya mineral dengan morfologi dapat dikenali

jejaknya pada foto udara, antara lain adalah sebagai berikut:

a) Endapan pasir yang mengandung emas, biasanya terdapat dalam

endapan teras alluvial

b) Hasil-hasil pelapukan seperti bauksit dan kaolin biasanya terdapat

pada level2 planasit tua.

Page 13: Membuat Peta Geomorfologi

13Membuat Peta Geomorfologi

c) Endapan gambut dan garam biasanya terdapat pada basin-basin

d) Endapan yang berkaitan dengan patahan dan pengayaan, misalnya

berupa aspal dan besi.

e) Endapan berkaitan dengan gejala vulkanik, misalnya blerang.

f) Dike dan diatrema yang berkaitan dengan pengayaan, mineral yang

biasa dijumpai misalnya berupa intan.

g) Endapan yang tidak terpadatkan berupa fragmen-fragmen batuan

seperti lempung, pasir, lumpur, kerikil, dan fragmen lainnya yang

lebih besar dapat di jumpai sebagai endapan-endapan : alluvial,

lingkungan marine, glacial, pengaruh gaya berat, sisa, dan buatan

manusia.

2. Dengan mengetahui morfologi suatu wilayah, akan mempermudah

dalam melakukan perencanaan baik transportasi, akomodasi,

kelistrikan, perencaan titik eksplorasi dengan metode geofisika yang

akan digunakan.

Page 14: Membuat Peta Geomorfologi

14Membuat Peta Geomorfologi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. http://lingkarankata.blogspot.co.id/2014/12/konsep-dasar-

geomorfologi-thornburry.html

Anonim. 2013. http://abekabek.blogspot.co.id/2013/03/aspek-geomorfologi-

karmono.html

Anonim. 2012. http://esuktangi.blogspot.co.id/2012/06/konsep-dasar-

geomorfologi.html

Anonim. 2012. http://pinterdw.blogspot.co.id/2012/03/simbol-pemetaan-

geomorfologi.html

Anonim. 2012. http://mysiwonest.blogspot.co.id/2012/10/aspek-

geomorfologi.html

Anonim. 2011. http://www.docstoc.com/docs/43309502/Bab-5-Geomorfologi

Anonim. 2010. https://dannbuea.wordpress.com/2010/11/27/geomorfologi/

Anonim. https://lasonearth.wordpress.com/geology/geomorfologi/

Hertanto, HendrikBoby. 2011.http://geoenviron.blogspot.co.id/2011/12/konsep-

dasar-geomorfologi.html