Geoteknik - 0 - Interpretasi Peta Geologi,Foto Udara Dan Citra Landsat Ke Arti Geoteknik

download Geoteknik - 0 - Interpretasi Peta Geologi,Foto Udara Dan Citra Landsat Ke Arti Geoteknik

of 50

description

geoteknik

Transcript of Geoteknik - 0 - Interpretasi Peta Geologi,Foto Udara Dan Citra Landsat Ke Arti Geoteknik

  • GEOTEKNIK

  • PETAGambaran keadaan permukaan bumi pada bidang horisontal dengan skala tertentu meliputi unsur-unsur alamiah (sungai, gunung, lembah) dan unsur-unsur buatan manusia (bangunan, jalan, saluran irigasi, batas pemilikan lahan) yang disajikan dengan konfigurasi tertentu.

  • INTERAKSI DENGAN TARGETEnergi yang tidak terserap dan tersebarpada atmosfir dapat mencapai permukaanbumi

    Energi yang mencapai target (I) akan terbagilagi menjadi energi yang ditransmisikan (T)diserap target (A)) dan energi yang dipantulkan (R).Energi yang dipantulkan merupakan perhatian yang utamadalam remote sensing

    Pantulan Sempurna(Specular)Pantulan segala arahDiffuse)

  • Sumber EnergiSensorStatsiun PenerimaPengolahanObjek / TargetSistem Penginderaan Jauh Pasif

  • Pengindraan Jauh Aktif

  • WAHANA PENGINDERAAN JAUH

  • DATA PENGINDERAAN JAUH FOTO UDARA1. Lebih sederhana sistem operasionalnya 3. Resolusi spasial lebih baik 2. Tingkat kedetilan dapat disesuaikan dengan kebutuhan

  • 2. CITRA SATELITLandsat (Amerika Serikat)Ikonos (Amerika Serikat +Jepang)Quickbird (Amerika Serikat)SPOT (Perancis )NOAA (Amerika Serikat )IRS (India)Aster (Amerika Serikat ), dll.Biaya relatif lebih murahKontinyuMudah didapat

  • 3. Foto udara1. Mempunyai Sumber Energi Sendiri 2. Tidak Tergantung Waktu 3. Tembus Awan

  • Citra Landsat

  • CITRA SPOT

  • QUICKBIRD

  • Citra NOAA AVHRR,dengan resolusi spasial4 km x 4 km

  • RADAR

  • Karakteristik Citra SatelitResolusi SpasialResolusi SpektralResolusi Temporal

  • Resolusi SpasialKemampuan sensor dalam mendefinisikan objek di permukaan bumi yang diwakili oleh pixel (picture element) Satu pixel mewakili30 meter x 30 meter (Landsat)2,5 meter x 2,5 meter (SPOT)1 meter x 1 meter (Ikonos)0,6 meter X 0,6 meter (Quickbird)

  • 30 x 30 meter4 x 4 meter1 x 1 meter

  • Resolusi SpektralResolusi spektral mendefinisikan kemampuan sensor untuk mendefinisikan kehalusan interval panjang gelombang yang bisa direkamLandsat ETM : 9 saluranIkonos : 4 saluranQuickbird : 5 saluranAster : 14 saluran

  • Landsat-TM Band-342Landsat-TM Band-247Landsat-TM Band-432Kombinasi Band Landsat 7 Landsat-TM Band-521

  • Resolusi TemporalLamanya satelit kembali lagi pada suatu lokasi atau wilayah yang samaLandsat : 16 hariSPOT : 26 hariIkonos : + 3 hariQuikbird : 1 3,5 hariNOAA : 24 jamSampai lokasi yang samapada x hari

  • LUAS CAKUPAN / SAPUANLandsat (185 X 185 km)Ikonos (11,3 x 11,3 km)Quickbird (16,5 x 16,5 km)SPOT (60 x 60 km)NOAA (400 x 400 km)ASTER (40 x 40 km)

  • KARAKTERISTIK CITRA SATELIT

    SatelitResolusi SpasialResolusi SpektralResolusi TemporalCakupanLandsat TM 7Non Termal 30 mThermal 120 m9 saluran16 hari185x185 kmSPOTMulti Spektral 10 mPanchromatic 2,5

    4 saluran26 hari60 x 60 kmIkonosMulti Spektral 4 mPanchromatic 1 m4 saluran+ 3 hari11,3 x 11,3 kmQuickbirdMulti Spektral 2.4 mPanchromatic 0.6 m

    5 saluran1 3,5 hari16,5 x 16,5 kmNOAAMultispektral 1,1 km4 saluran24 jam400x400 km

  • INTERPRETASI DATA INDERAJAUntuk dapat memanfaatkan data penginderaan jauh, kita harusmampu mengekstrak informasi dari citra. Langkah ekstraksiinformasi ini disebut dengan interpretasi.

    .Tahapan Kegiatan Interpretasi1. Deteksi3. Analisis2. Identifikasi

  • INTERPRETASI VISUAL VS DIJITAL

    Analisis manual dan analisis dijital, mempunyai kelebihan dan kekurangan.Dalam analisis manual, biasanya terbatas pada satu band atau satu image,artinya tidak dapat melakukan analisis beberapa image secara bersamaan.Sedangkan dalam analisis dijital dapat dilakukan secara bersamaan

    Dalam analisis manual, biasanya kurang konsisten hasilnya karena bersifat subyektif, yakni sangat tergantung pada interpreter.

    Sedangkan dalam analisis dijital lebih konsisten, karena analisisnya didasarkan pada nilai dijital (digital number) dalam komputer, sehingga lebih obyektif.

    Meskipun demikian, untuk menentukan tingkat validitas dan akurasi dari analisis dijital adalah sangat sulit. Kenapa ?

  • INTERPRETASI SECARA VISUALPengenalan target atau obyek merupakan kunci interpretasi dan ekstraksi informasi.

    Kunci Interpretasi

    tone/rona bentuk ukuran pola tekstur bayangan asosiasi

  • 4. POLAPola, mengacu pada susunankenampakan spasial obyek.

    Pola perkebunan yang dikembangkanOleh perusahaan akan terlihatteratur dibandingkan dengan polapertanian yang alami

    ??

  • 5. TEKSTURTEKSTUR :Tekstur, mengacu pada susunandan frekuensi rona suatu obyek,yang nampak pada kenampakan kasar atau halusnya permukaanobyek.

    Contoh yang jelas adalah dalammembedakan hutan alam denganhutan tanaman industri, yang relatifpunya keseragaman dalam kanopi.??

  • 6. BAYANGANBAYANGAN/SHADOW :Bayangan memberikan ide dalammembedakan profil atau ketinggian suatuobyektanpa bayangandengan bayangan

  • 7. ASOSIASIASOSIASI :

    Asosiasi berkaitan dengan hubunganantara obyek terhadap obyek yang lain.

    Sebagai misal daerah pantai dimanadi situ terdapat vegetasi pada wilayahmuara sungai, mungkin dapat diaso-siasikan dengan mangrovemangrove

  • KLASIFIKASI DIJITALCitra dijital adalah penyajian obyek dalam format dijital.

    . Citra dijital terdiri dari pixel atau picture element Digital Number (DN) digunakan untuk menandai pixel

    Nilai DN menyatakan pantulan energi yang diterima oleh sensor

  • CITRA DIJITAL

  • Citra Multispektral merupakan data inderaja dengan dua atau lebih saluran spektralMasing masing band dihasilkan oleh sensor dengan resolusi spasial tertentu Landsat-TM Image mempunyai 7 Bands CITRA DIJITAL

  • PENGOLAHAN CITRAPreprocessing :Radiometri Correction/Koreksi Radiometrik Geometri Correction/Koreksi Geometrik

    Display dan Enhancement/Penajaman :Diplay (B/W dan Color CompositeContrast Enhancement (Stretching)Spatial Enhancement (Filtering)

    Classification/Klasifikasi :Unsupervised Classification Supervised Classification

    Integration ke GIS:GeneralisasiKonversi Raster ke Vektor Konversi Vektor ke Raster

  • Metoda dalam klasifikasi multispektral :

    UNSUPERVISEDSUPERVISEDKLASIFIKASI CITRA

  • Unsupervised Classification/Tak Terselia :

    Klasifikasi tanpa memerlukan/membangun sampel

    Operasi dibangun berdasarkan pengelompokan pixel secara natural

    Pengenalan pola menggunakan proses komputerKLASIFIKASI CITRA

  • KLASIFIKASI TERSELIA/SUPERVISED Klasifikasi multispektral dengan sampel terpilih yang homogen

    Prosedur ini memerlukan pengetahuan tentang obyek

    Klasifikasi menggunakan karakteristik spektral (minimum, maximum, mean/average, variance, covariance, correlation, dll.) tentang training/sample area untuk menggambarkan algoritma klasifikasi keseluruhan

  • APLIKASI PENGINDERAAN JAUHHutan BakauTegalanTambakSawahPenutup Lahan

  • GEOLOGI

  • PRAKIRAAN CUACA

  • Pemetaan Terumbu KarangCitra LandsatHasil AnalisisWarna Biru Terumbu Karang Hidup

  • Kandungan Klorofil LautTemperatur LautZonaPenangkapan Ikan

  • KEBAKARAN HUTAN

  • TUMPAHAN MINYAK

  • Penanganan Bencana Alam

  • Penanganan Bencana Alam

  • PRAKIRAAN PAJAK

  • Conect to : Folder Kuliah Tamu Folder Presentasi Nihonggo