Inilah Review Edisi 20 : Ancaman Selat Hormuz

68

description

Inilah Review Edisi 20 : Ancaman Selat Hormuz

Transcript of Inilah Review Edisi 20 : Ancaman Selat Hormuz

iklan iklan.indd 59 3/20/2011 10:28:27 PM

b inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011

IReview Edisi 6 th 1 b.indd 2 1/2/2011 10:44:21 PMiklan iklan.indd 54 2/27/2011 7:21:16 AM

iklan iklan.indd 59 3/21/2011 4:17:11 AM

4 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

Mailbox

Cover:Fonda Lapod

INILAHREVIEW

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI:

MUCHLIS HASYIM

REDAKTUR EKSEKUTIF: TRI JULI SUKARYANA,

LATIHONO SUJANTYO

REDAKTUR: DEREK MANANGKA,

SATRIO ADINUGROHO, SIGAS, SETIYADI,

FONDA LAPOD, IWAN PURWANTONO

REDAKTUR FOTO: DAHLAN REBO PAHING

FOTOGRAFER: WIRASATRIA

REDAKTUR DESAIN: ERBHAYU PRANANTA

DESAIN & LAYOUT: YAYAN TARYANA, RAMAWIJAYA

RISET: MAHARIO, TRI HANDIKA, ADITYA B

SEKRETARIS REDAKSI: IRA SRI REJEKI

UNIT USAHAPEMIMPIN USAHA: I NYOMAN BRAHMANDITA,

GENERAL MANAGER: SJARIFUDDIN

MANAGER KEUANGAN: FAHMI ALAMSYAH

MANAGER IKLAN: ALVIN ALVERDIAN

MANAGER IT: BONNY HARDI PUTRA

SIRKULASI: HERRY CHATIB

TATA USAHA: NONON PRIMAYANI PUTRI

PENASEHAT HUKUM: LUCAS SH & PARTNERS

ALAMAT USAHA: JL. RIMBA NO. 42, KEBAYORAN BARU-

JAKARTA SELATAN 12150, TEL. 021 7222338 (HUNTING),

FAX. 021 7222659,

ALAMAT REDAKSI: JL. SUNGAI SAMBAS VI/12,

KEBAYORAN BARU-JAKARTA SELATAN 12130,

TEL 021 72787313, 72787316, FAX. 021 7210976

PENERBIT: PT MEDIA BERITA INDONESIA

DISTRIBUSI: THREE MANDIRI (3M)

TIKET KERETA API DIKUASAI CALO

KAKEK saya pada Rabu pekan lalu, datang ke Stasiun Kota di Jakarta. Beliau berniat membeli karcis kereta api ekonomi Gaya Baru Malam Selatan untuk perjalanan menuju Surabaya, pada Kamis (12/1/2012). Sayangnya, saat bertanya ke loket penjualan, petugas loket mengatakan karcis sudah habis. Karcis yang tersedia baru ada untuk pemberangkatan Selasa tanggal 17 Januari 2012.

Karena kakek saya yang harus pulang pada Kamis, maka beliau pun berupaya mencari tiket di luar loket resmi, meski tetap di dalam Stasiun Kota. Ternyata beliau mendapatkannya dari seorang calo. Namun harga yang seharusnya Rp 50 ribu naik 100% menjadi Rp 100 ribu. Karena tak ada pilihan lain, beliau tetap membeli tiket tersebut.

Pengalaman kakek saya itu ternyata sudah terjadi saat beliau hendak berangkat ke Jakarta pada Rabu (4/1/2012). Saat membeli tiket di Stasiun Kertosono, Jawa Timur, untuk KA Berantas jurusan Kediri-Tanah Abang, beliau juga kesulitan. Petugas loket mengatakan tiket sudah habis terjual. Tapi sebagaimana di Stasiun Kota, ternyata beliau bisa mendapatkannya dari tangan calo. Harganya pun membengkak 100%. Ironisnya, calo di Stasiun Kertosono tak lain pegawai PT KAI sendiri.

Saya tidak tahu, apakah sulitnya kakek saya mencari tiket itu merupakan dampak dari musim liburan tahun baru, di mana banyak orang bepergian ke luar kota? Atau memang ada kebijakan baru dari PT KAI yang membuka peluang bagi bermainnya para calo?

Masalahnya, sebelumnya selama ini, kakek saya sangat mudah untuk mendapatkan tiket-tiket tersebut. Baik di Stasiun Kertosono maupun di Stasiun

Jakarta Kota. Bahkan membeli di hari keberangkatan pun, tiket selalu tersedia.

Terlepas dari musim liburan tahun baru atau tidak, PT KAI sudah seharusnya memberikan layanan yang lebih baik kepada seluruh penumpang. Termasuk memberantas habis para calo dan membuat kebijakan yang membatasi ruang gerak mereka. Semoga surat saya ini didengar pimpinan PT KAI.

GALIH SEJATIPerumahan Taman Griya Kencana,

Kota Bogor

ALAT KONVERSI BBM MAHAL

SAYA pengusaha yang bergerak di bidang transportasi. Rencana pemerintah membatasi BBM bersubsidi menjadi pukulan buat saya. Apalagi kemudian pemerintah mengeluarkan rencana menjual alat konversi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).Inilahkoran memberitakan bahwa harga alat konversi itu mencapai Rp 12 juta hingga Rp 15 juta. Membacanya saja saya kaget. Saya memiliki kendaraan berpelat hitam. Jika memang BBM bersubsidi sudah tidak mungkin lagi digunakan, seharusnya pemerintah memberi bantuan berupa alat konversi yang dijual dengan harga murah.Bagi saya, harga alat tersebut sangat mahal. Karena dengan harga premium yang sekarang pun, antara penghasilan dan pengeluaran saya sudah cukup berat. Bahkan ada kalanya saya harus tombok. Oleh karena itu, pembatasan BBM bersubsidi sangat merugikan saya.Untuk itu, saya berharap pemerintah tidak terburu-buru memberlakukan pembatasan BBM bersubsidi. Atau jika pembatasan BBM bersubsidi merupakan langkah fi nal, bantulah kami dengan memberikan subsidi pada alat konversi. Jangan sampai kebijakan ini menambah jumlah penduduk miskin di Indonesia.Semoga pemerintah membaca dan membuat kebijakan yang menyejahterakan rakyat

AHMAD AWALUDINSoreang, Bandung

SuratMingguini

http://www.inilah.com/ireviewINILAH GRUP MEDIA : PORTAL NEWS: WWW.INILAH.COM PORTAL NEWS : WWW.INILAHJABAR.COM SURAT KABAR : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW.JAKARTAPRESS.COM

MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

ANAM CARITAS PALSU

TERTARIK dengan iklan Lejel Home Shopping di televisi, pada tahun 2010 saya membeli satu set (dua buah) jam tangan Anam Caritas seharga Rp 1.58.000. Jam tangan saya hadiahkan buat orang tua.Pada November lalu, aya berniat ‘menyepuh’ jam tersebut ke toko jam di Pondok Gede. Maklum, emasnya mulai luntur. Ternyata menurut pemilik toko, mesin jam tersebut palsu dan saya adalah korban yang kesekian kali. Setelah saya teliti lewat internet dan televisi, terbukti bahwa mesin jam berbeda dengan di iklan.Saya sudah beberapa kali menghubungi call center meminta pertanggungjawaban Lejel Home Shopping untuk mengganti dengan jam yang sesuai dengan iklan. Namun hingga kini belum ada tanggapan. Maka berhati-hatilah membeli jam tangan Anam Caritas.

RUTH EVA, Lubang Buaya, Jakarta Selatan

4 MailBox edisi 19.indd 4 3/21/2011 4:32:58 AM

24 BISNIS | Berkat predIkSI jItuPertamina berhasil melakukan efisiensi impor BBM. Tapi akan lebih menguntungkan bila kapasitas kilang ditingkatkan.

18 NaSIoNal |koNVerSI GaSRencana pemerintah meluncurkan program konversi BBM ke BBG diperkirakan akan menemui kegagalan. Infrastrukturnya belum siap.

CONTENTREVIEW

Penutupan Selat Hormuz akan membuat harga minyak dunia bergejolak. Indonesia bakal terkena dampak serius.

LaporanUtama

aNcamaN darI Selat hormuz

16 | wawaNcara wIdjajoNo partowIdaGdo

Penutupan Selat Hormuz bagus buat Indonesia

29 SISIpaN | dI dadaku ada SIlIkoNGeger Implantasi payudara mendera perempuan sera pemerintah Eropa dan Amerika Latin. Poly Implant Prothese, produsen implan terbesar ketiga di dunia bangkrut dengan kerugian mencapai 9 juta Euro.

4 | mailBox

6 | editorial

22 | Bisnis Sepekan

42 | kehutanan

44 | Internasional

50 | hukum

54 | keuangan dan perbankan

59 | pasar modal

66 | kolom

36 | FIGur VIcky ShukemBalI ke alam

48 proFIlrImpertaruNGaN mereBut kurSI ceo

6 inilahREVIEW 20Tahun I | 16-22 Januari 2012

editorial

Rakyat, benar-benar dibikin bingung oleh pemberitaan yang muncul di hari-hari terakhir ini. Di satu sisi, menteri keuangan terus menerus mengeluh lantaran besarnya subsidi yang harus

dikucurkan, terutama untuk bahan bakar minyak alias BBM.Sementara di sisi lain, pemerintah tampak begitu bersemangat

menyambut hadirnya mobil murah buatan anak-anak SMK. Seakan-akan, pemerintah menganjurkan belilah mobil murah. Katanya mau menghemat subsidi, kok mempromosikan mobil mewah?

Tahun lalu, seperti dikemukakan Menteri Keuangan Agus Marto-wardojo, realisasi subsidi BBM mencapai Rp 165,2 triliun. Itu berarti melompat 27,4% dari yang dianggarkan dalam APBN Perubahaan 2011 yang mematok subsidi pada angka Rp 129,7 triliun.

Untuk tahun ini, subsidi dianggarkan ‘hanya’ sebesar Rp 123,6 tri-liun. Lebih sedikit dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Tapi tidak perlu heran, sebab kendati tahun ini jalanan akan bertambah sesak dengan 920 ribu mobil baru dan 8,5 juta sepeda motor anyar, pemerin-tah telah menyiapkan sebuah jurus untuk berhemat. Namanya, pem-batasan BBM bersubsidi.

Kalau tak ada aral melintang, mulai 1 April, kendaraan pelat hitam dilarang menenggak premium. Mereka, suka atau tidak suka, mesti meminum pertamax, bahan bakar yang dijual sesuai dengan harga pasar. Setelah itu, rencananya, aturan yang sama akan diterapkan pada para pemakai sepeda motor.

Selain dengan pembatasan konsumen, masih demi mengencang-kan ikat pinggang subsidi, Kementerian ESDM juga kini tengah gencar mempromosikan konversi BBM ke gas. Idenya bagus sebab negeri ini kaya akan gas. Dan harga gas, jelas, lebih murah ketimbang minyak.

Seluruh keputusan ini diambil karena sebagian besar BBM bersub-sidi (57%), ternyata, dikonsumsi oleh mobil pelat hitam. Sementara sisanya, 40% oleh kendaraan roda dua dan hanya 3% yang diman-faatkan oleh kendaraan komersial. Itu berarti, tahun lalu, lebih dari Rp 94 triliun dana subsidi yang dinikmati oleh kalangan menengah atas. Aneh tapi nyata, orang kaya kok disubsidi.

Namun, beleid pembatasan tersebut tak membuat pemerintah percaya diri. Kelihatannya, masih ada rasa tak yakin kalau anggaran subsidi yang dipatok dalam APBN 2012 akan mencukupi. Makanya, da-lam pertemuan dengan para pemimpin redaksi, Kamis lalu, Agus tak segan-segan mengatakan bahwa kemungkinan menaikkan harga BBM masih terbuka.

Pernyataan ini, selintas, memang bertentangan dengan tekad SBY yang terus menerus mendengungkan “tak akan ada kenaikan harga BBM tahun ini”. Tapi apa yang dikatakan Agus juga masuk akal. Soalnya kendati APBN 2012 sudah dijadikan undang-undang, toh masih bisa diubah dengan RAPBN-Pe-

rubahan atau dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang alias Perppu.Cukup masuk akal kalau pemerintah

terlihat ti-

dak percaya pada angka-angka dalam APBN, yang baru saja mereka putuskan sendiri. Soalnya, banyak faktor di luar kekuasaan mereka, yang ikut menentukan tinggi-rendahnya subsidi yang harus disedia-kan.

Faktor yang pertama adalah harga minyak dunia, yang di hari-hari ini terus bergoyang. Belum sampai melesat cepat, memang. Namun, tanda-tanda harga minyak dunia akan melonjak sudah tampak jelas. Betul, krisis yang melanda Eropa dan perekonomian Amerika Serikat yang belum sehat benar membuat konsumsi energi berkurang. Namun, ancaman dari Iran juga begitu nyata.

Seperti kita saksikan, Eropa dan Amerika Serikat terus menekan pemerintah negeri para mullah itu dengan berbagai sanksi ekonomi. Namun, semua itu tak dipedulikan. Iran tetap melakukan pengayaan uranium untuk persenjataan.

Sanksi yang dijatuhkan barat dibalas dengan ancaman yang tak ka-lah mengerikan, Iran akan menutup Selat Hormuz. Ini bukan sekedar gertak sambal, militer Iran hingga hari ini terus wara-wiri di Hormuz dengan alasan sedang melakukan latihan.

Sungguh kalau ancaman ini dibuktikan, semua negara di dunia akan kelabakan karena harga minyak akan melonjak tajam. Pengamat minyak Kurtubi meramalkan, kalau sampai pasokan terhambat oleh kemarahan Iran, maka harga si emas hitam bakal metroket hingga US$ 160 per barel atau US$ 70 lebih tinggi dari yang dipatok dalam APBN 2012. Jadi, wajar kan kalau menteri Agus mewacanakan kemungkinan menaikkan harga BBM tahun ini.

Selain ancaman dari Iran, lifting minyak nasional juga tidak meng-gembirakan. Tahun ini, pemerintah memproyeksikan lifting minyak pada level 950 ribu barel per hari. Namun, tak ada yang percaya angka ini akan tercapai. Tahun lalu saja, kendati lifting ditetapkan sebesar 970 ribu barel, toh yang yang tercapai rata-rata hanya 898 ribu barel per hari.

Lantas kenapa sekarang pasang target 950 ribu barel? Seorang pejabat di BP Migas hanya menjawab dengan menggeleng-gelengkan kepala. Kata dia, sejak beberapa tahun lalu, pemerintah tak pernah mau mendengar rekomendasi yang diberikan. Termasuk tahun ini. Di tahun naga ini, sang pejabat memprediksi, paling banter lifting hanya akan mencapai 930 ribu barel saja per hari.

Yang lebih aneh lagi, ya itu tadi, sudah keadaan begitu rumit, pemerintah belakangan malah kelihatan mendukung pembuatan mobil murah buatan anak-anak SMK. Memberikan apresiasi kepada murid-murid STM yang kreatif membuat mobil murah, tentu boleh-boleh saja. Tapi jangan dorong masyarakat untuk semakin konsumtif. Bukankah itu malah akan akan membengkakkan subsidi BBM? Apa sih maunya pemerintah kita? Itulah pertanyaan yang diajukan oleh rakyat yang sedang bingung. n

Subsidi yang Bikin Bingung

Email kami: [email protected] Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12Kebayoran Baru, Jakarta 12130 Info Berlangganan: (021) 72787313, 72787316

6

7inilahREVIEW 15 Tahun I | 05-11 Desember 2011

KECELAKAAN beruntun menimpa mobil rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jalan Letjen S Parman, Kota Malang, Rabu (11/1/2012), sekitar pukul 12.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa. Lima mobil mengalami kerusakan di bagian depan, yakni yang ditumpangi staf Kementerian Pembangunan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Agama, dan beberapa orang Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha membantah kecelakaan itu terjadi di dalam rombongan Presiden.

KETUA DPR Marzuki Alie mengecam Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Nining Indra Saleh terkait renovasi ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR yang menghabiskan biaya sebesar Rp20 miliar.

Marzuki mengancam akan memecat Nining jika tetap membangun ruangan rapat Banggar DPR dengan biaya yang cukup besar dan mengatasnamakan Banggar DPR. ‘‘Itu tidak benar. Saya pecat dia kalau menyalahkan anggota DPR,’’ tegas Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/1/2011).

MENTERI Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa tak ingin kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 10 persen memberatkan anggaran negara. Kendati demikian, Hatta menilai kenaikan gaji PNS tidak akan membebani anggaran belanja pemerintah, karena APBN dan APBD meningkat setiap tahun.

‘‘Saya harapkan Pemda bisa mengatur ini dengan baik, karena ada juga semangat kita untuk membelanjakan uang APBN dan APBD kita untuk hal yang produktif seperti belanja modal,’’ kata Hatta di halaman Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin (9/1/2012).

UPAYA Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) untuk menggugat PSSI lewat Badan Arbitrase Internasional (CAS) rupanya tidak main-main. Jean-Louis Dupont, pengacara ternama asal Belgia pun disewa.

Dupont menilai, apa yang telah dilakukan PSSI adalah hal yang sangat buruk. “Saya bisa bilang bahwa perilaku melenceng PSSI ini yang terburuk dari semua yang pernah saya lihat selama 20 tahun saya menjadi pengacara olahraga internasional,” ujar Dupont.

SELEBRITAS, Nikita Mirzani memang tak pernah berhenti bikin heboh. Berita soal foto-foto syurnya beredar di dunia maya, menjadi hal biasa bagi Nikita.

Foto-foto Nikita terbaru yang tengah polos ramai di dunia maya sejak Minggu (8/1). Foto tersebut menggambarkan Nikita tengah bugil dengan seorang pria. Pria yang tak jelas wajahnya itu menutupi payudara Nikita dengan menggunakan tangan kanannya.

#1 Mobil Rombongan Presiden Tabrakan Beruntun

#2 Marzuki Alie: Saya Akan Pecat Sekjen DPR!

#3 Gaji PNS Naik, Inilah Pesan Hatta Rajasa

#4 Gugat PSSI, KPSI Sewa Pengacara Kelas Dunia

#5 Nikita Mirzani Bikin Heboh Lagi

MENTERI Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa tak ingin kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 10 persen memberatkan anggaran negara. Kendati demikian, Hatta menilai kenaikan gaji PNS tidak akan membebani anggaran belanja pemerintah, karena APBN dan

‘‘Saya harapkan Pemda bisa mengatur ini dengan baik, karena ada juga semangat kita untuk membelanjakan uang

HAL 7 TREN INILAH.indd 7 15/01/2012 2:39:00

LAPORAN UTAMA AncAmAn DAri selAt hormuz

8 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

Penutupan Selat Hormuz akan membuat harga minyak dunia bergejolak. Indonesia bakal terkena dampak serius.TEKS LATIhONO SUjANTyO dAN IWAN PURWANTONO FOTO dAhLAN REbO PAhINg, RISET ilustrAsi FONdA infogrAfis RAMAWIjAyA

SePeda motor itu berhenti persis di sisi sebelah kiri mobil Peugeot 405 yang sedang parkir di luar Universitas Allameh Tabatai, Teheran timur, Rabu pagi pekan lalu.

Seorang penumpang sepeda motor turun. Lalu ia menempelkan sebuah benda di bawah tangki bensin mobil Peugeot 405 itu. Dua orang ini langsung tancap gas dengan sepeda motornya.

Tak berapa lama kemudian, Mostafa Ahmadi Roshan berge-gas masuk ke dalam mobil Peugeot 405 bersama sopirnya. Saat mesin mobil dihidupkan, tiba-tiba terdengar, buum! Mobil itu meledak oleh bom magnet. Mostafa tewas bersama sopirnya.

Mostafa adalah pakar nuklir Iran yang bekerja di fasilitas pengayaan uranium Natanz. Kematian Mostafa menambah panjang daftar ahli nuklir Iran yang tewas di tangan orang-orang tak dikenal. Tiga pakar nuklir Iran terbunuh pada 2010 dan 2011 saat mobil mereka meledak akibat bom. Salah satu serangan bom terjadi pada 11 Januari 2010 yang menewaskan pakar nuk-lir Masoud Ali Mohammadi.

Kematian Mostafa menambah tegang perselisihan Iran de-ngan Amerika Serikat (AS) dan Israel. Iran menuding, pembu-nuhan terhadap beberapa ahli nuklirnya dilakukan oleh agen-agen Israel dan AS. Maklum, selama ini Washington dan para sekutunya menuduh Teheran secara diam-diam telah mengem-bangkan senjata nuklir, meskipun tuduhan itu berulangkali di-bantah Iran. Sampai-sampai AS dan sekutunya akan menerap-kan sanksi terhadap ekspor minyak Iran.

Ancaman AS dan sekutunya bukan malah membuat Iran keder. Negeri para Mullah itu bahkan balik mengancam akan menutup Selat Hormuz yang selama ini menjadi urat nadi pelayaran per-dagangan minyak dunia. Ancaman ini tidak main-main. Soalnya, Iran terus melakukan latihan militer. Setelah 10 hari menggelar latihan militer awal Januari lalu, bulan depan Iran kembali mela-kukan latihan serupa di Teluk dan Selat Hormuz.

“Hari ini Republik Islam Iran mendominasi penuh seluruh

wilayah itu, dan mengendalikan semua pergerakan yang ada di dalamnya, ” ujar Laksamana Muda Ali Fadavi, Komandan Ang-katan Laut Iran dari Garda Korps Revolusi Iran.

Kehilangan MinyaK iMporSelat Hormuz, adalah selat yang memisahkan Iran dengan Uni Emirat Arab. Selat ini terletak antara Teluk Oman dan Teluk Persia. Pada titik tersempit, lebar Selat Hormuz hanya mencapai 54 km.

Selat ini merupakan satu-satunya jalur untuk mengirim minyak keluar Teluk Persia. Selat ini juga satu-satunya jalur

9inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

LAPORAN UTAMA AncAmAn DAri selAt hormuz

perairan 8 negara di kawasan Teluk Persia. Kedelapan negara tersebut masing-masing Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Kesultanan Oman, Kuwait, Irak, dan Iran.

Menurut U.S. Energy Information Administration, setiap hari 15 kapal tanker yang membawa 16,5 hingga 17 juta barel minyak bumi melalui selat ini. Itu artinya, sekitar 40% impor minyak du-nia melewati selat ini dan sekitar 90% ekspor minyak negara-ne-gara Arab teluk, Irak, dan Iran melalui jalur Selat Hormuz.

Maka tak begitu mengherankan jika banyak negara, terutama AS dan sekutunya, kalang kabut oleh ancaman Iran. Maklum, penutupan Selat Hormuz bakal melambungkan harga minyak dunia. Direktur Center for Petroleum and Energy Economic Studies, Kurtubi mengatakan, ancaman itu bakal membuat harga minyak West Texas Intermediate (WTI) merambat naik hingga US$ 110-115 per barel. Sedangkan untuk minyak Indone-sia bisa mencapai US$ 120 per barel.

Tapi, jika ancaman embargo itu direalisasikan dan Iran memblokade Selat Hormuz, dalam waktu singkat harga minyak bisa melambung ke level US$ 150 per barel. “Karena itu, dam-pak negatifnya ke Indonesia akan sangat parah,” katanya kepada INILAH.COM.

Pasalnya, minyak yang diolah pada kilang Cilacap, Jawa Te-ngah diimpor dari Middle East dan didatangkan melalui Selat Hormuz. Karena itu, jika Selat Hormuz ditutup oleh Iran, oto-matis, minyak yang akan diolah di kilang Cilacap, tidak terpe-nuhi sehingga kilang tersebut tidak beroperasi.

Celakanya, kilang Cilacap merupakan kilang terbesar di In-donesia. Jika ini yang terjadi, Indonesia akan kekurangan bahan bakar minyak (BBM) lebih dari 30%. “Artinya, Indonesia akan kehilangan 1/3 BBM di pasar dalam negeri,” tambahnya.

SubSidi bbM MeMbengKaKSelama ini peran minyak dalam perekonomian maupun ang-garan negara masih sangat besar. Bagi Indonesia, kenaikan harga minyak dunia punya dua sisi dampak berbeda. Di satu sisi menguntungkan karena meningkatnya penerimaan dari minyak. Namun, di sisi lain menimbulkan masalah karena me-ningkatnya subsidi bagi pemerintah dan meningkatnya biaya produksi bagi dunia usaha, karena BBM untuk industri tidak lagi disubsidi pemerintah.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 harga minyak dipatok US$ 90 per barel, sementara subsidi BBM sebesar Rp 123,6 triliun. Saat ini harga minyak dunia ber-main di kisaran US$ 99,29 hingga US$ 100 per barel. Harga ini diperkirakan bakal terus naik seiring memanasnya pertikaian AS dan sekutunya dengan Iran.

Tahun lalu pemerintah memperoleh berkah dari kenaikan harga minyak dunia. Dalam APBN-P 2011 harga minyak dipatok US$ 95 per barel, namun realisasinya mencapai US$ 111,5 per barel. Meski begitu, subsidi BBM membengkak dari Rp 129,7 tri-liun menjadi Rp 160 triliun.

Anggota Komisi VII DPR dari Partai Golkar Satya W Yudha mengatakan, naiknya harga minyak mentah dunia yang mele-bihi asumsi dalam APBN 2012 akan memicu membengkaknya subsidi BBM tahun ini. “Kejadian ini harus tetap diwaspadai.

LAPORAN UTAMA AncAmAn DAri selAt hormuz

10 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

n KILANg CILACAP. dampaKnya aKan SangaT parah unTuK IndOnESIa

Kejadian ini agak serius, dampaknya ke subsidi. Kalau sudah melibatkan Iran agak berat, dia nggak ada kompromi sama Ame-rika Serikat,” ujarnya.

induStri terpuKulUntuk menutup subsidi, pemerintah mau tak mau harus meng-genjot ekspor nonmigas. Soalnya, naiknya harga minyak dunia juga mendorong naiknya harga ekspor komoditas tertentu, se-perti kelapa sawit. Hanya masalahnya, kenaikan harga kelapa sawit tak sebanding dengan besarnya biaya yang harus dikeluar-kan untuk subsidi BBM.

Lantas, apa yang akan dilakukan pemerintah? Menaikkan harga BBM? Tentu saja riskan buat pemerintah. Pemerintah tak mau mengambil risiko politik terlalu luas. Rakyat juga tak se-tuju, karena akan membuat harga barang melonjak dan ongkos transportasi naik.

Mau tak mau Indonesia harus pasrah menerima terus me-lonjaknya harga minyak dunia. Kenaikan itu juga bakal me-mukul kalangan industri dan akan membuat biaya produksi menjadi mahal.

Yang bakal terkena cukup serius adalah industri manufaktur. Soalnya kenaikan itu akan menaikkan harga bahan baku, mesin-mesin, biaya produksi, dan jasa transportasi. Industri manu-faktur itu, antara lain, industri makanan dan minuman, tekstil, serat sintetis, petrokimia, dan keramik.

Industri baja dan semen selama ini juga merupakan dua sek-tor yang lahap energi, terutama BBM dan listrik. Dengan kenaikan harga minyak dunia, otomatis biaya produksi akan meningkat drastis.

pereKonoMian gonjang-ganjingDampak lanjutan dari kondisi ini adalah tingkat bunga kredit dalam waktu dekat belum akan turun. Kemudian tingkat bunga yang bertendensi bakal meningkat atau minimal tetap yang ber-banding terbalik dengan harga obligasi. Artinya, jika tingkat bu-nga meningkat, harga obligasi kemungkinan akan turun.

Sekali lagi, ancaman dari Selat Hormuz menjadi mimpi bu-ruk bagi Indonesia. Kenaikan harga minyak yang terus meroket akan membuat perekonomian gonjang-ganjing. Kurtubi bilang, produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bisa menurun akibat produksi dari pabrik-pabrik yang menurun.

Karena itu, Kurtubi menegaskan, tensi geopolitik di Selat Hormuz akan sangat negatif bagi Indonesia. Pemerintah harus mengantisipasi hal itu ke depan agar tidak terjadi chaos seiring kelangkaan BBM.

Anggota Komisi VII DPR, Satya W Yudha menyarankan ke-pada pemerintah agar menambah stok BBM. Satya mengata-kan, cadangan BBM nasional yang hanya 22 hari akan menjadi rawan jika konflik di Selat Hormuz berkepanjangan. “Sebaiknya cadangan minyak diusahakan hingga 100 hari,” katanya.

Seperti halnya Satya, Kurtubi mengatakan, pemerintah ha-rus mengurangi ketergantungan pada minyak impor. Langkah yang perlu dilakukan adalah mengurangi pemakaian energi yang bersumber dari minyak mentah. Kemudian, meningkatkan pemakaian gas dan secepatnya melakukan konversi BBM ke gas.

Mestinya, kata Kurutbi, dari dulu Indonesia sudah memba-ngun tangki penyimpanan dan kilang yang banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ini untuk mengantisipasi stok BBM ke depan jika pasokan impor minyak dan BBM terhenti. Kalau ini dilakukan, rasanya ancaman dari Selat Hormuz tak perlu ditakutkan. n

LAPORAN UTAMA AncAmAn DAri selAt hormuz

11inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

n PAbRIK KERAMIK. KEnaIKan harga BBm aKan mEmBuaT InduSTrI manuFaKTur TErpuKul

LAPORAN UTAMA AncAmAn DAri selAt hormuz

energi. Secepatnya kita tinggalkan minyak. Tetap produksi mi-nyak, namun untuk ekspor saja. Salah satunya kilang di Tuban, produksinya sampai 160 ribu barel.

bagaimana dengan pasokan bbM di tanah air? bukankah indonesia mengimpor minyak dari iran?

Saya kira, nggak besar dampaknya. Ingat, bangsa Indonesia adalah bangsa yang tangguh. Bisa survive. Asalkan rakyat diberi-kan arahan, mau ke mana jalannya bangsa ini.

Kalau rakyat diberikan informasi bahwa uang subsidi BBM akan digunakan untuk memajukan bangsa, memberantas ko-rupsi. Saya yakin, masa depan bangsa akan semakin cemerlang.

Sebenarnya, berapa produksi minyak kita?

Produksi minyak turun te-rus, demikian pula cadangan terbukti di bawah 4 miliar ba-rel. Sangat beda dibandingkan dengan Malaysia, volume ca-dangan minyak terbukti di atas 4 miliar barel. Produksinya hampir menyusul Indonesia, padahal jumlah penduduknya hanya seperempat penduduk Indonesia.

Selain itu, Malaysia mem-produksi minyak di dalam negeri dan luar negeri. Kalau

ditotal, produksi Malaysia jauh lebih besar dibanding Indone-sia. Bedanya lagi, Malaysia itu bukan negara pengimpor minyak. Sedangkan Indonesia impor minyak mentah sebanyak 600 ribu sampai 700 ribu barel.

angka riil produksi minyak kita berapa?Kalau produksi Indonesia sekitar 900 ribu barel. Untuk ke-

butuhan ekspor, jumlahnya 300 ribu barel.

apa penyebab cadangan minyak kita menurun?Karena tidak ada investasi.

Kenapa tidak ada investasi?Di mata investor asing, kita tidak menarik. Bayangkan saja,

ketika investor melakukan eksplorasi, sudah dikenakan pajak. Ada pula aturan cabotage, harus menggunakan kapal Indonesia. Hambatan lainnya, aturan sulit membuka tambang di hutan.

CerdaS, lugas dan ceplas-ceplos, kesan pertama yang ditangkap Iwan

Purwantono dan Latihono Sujan-tyo dari InilahREVIEW saat berbincang dengan Wakil Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Widjajono Partowi-dagdo di kantornya, Selasa pekan lalu.

Meski bekerja di lingkup ‘basah’, penampilan pria kelahiran Magelang itu, jauh dari kesan wah. Dia terlihat lebih enjoy de-ngan hanya mengenakan kemeja lengan panjang dibandingkan harus memakai jas ataupun dasi.

Selain dipenuhi dengan buku, ruang kerja Profesor Gon-drong ini, dihiasi beberapa foto gunung. Ternyata, dia penggila mountaineering alias naik gunung. Untuk gunung di Indonesia, dia mengaku sudah ‘khatam’.

Meski sudah menjadi bagian dari pemerintah, rasanya tak ada yang berubah dari soso-knya. Mungkin karena Pak Wid---sebutan akrabnya, tak merasa sebagai pejabat negara. Namun lebih sreg menjadi guru. Man-jadi panutan dan ditiru. Berikut petikan wawancara dengan Wa-kil Menteri Energi dan Sumber-daya Mineral, Widjajono Parto-widagdo

perselisihan antara barat dengan iran makin mema-nas. iran bahkan serius ingin menutup Selat hormuz jika barat melakukan embargo. apa dampak penu-tupan Selat hormuz bagi indonesia?

Malah bagus buat Indonesia. Agar kita cepat-cepat tinggal-kan BBM. Kan banyak potensi energi, mulai dari batu bara, air, listrik, panas bumi.

Produksi minyak kita, sekitar 900 ribu barel. Sedangkan pro-duksi gas kita mencapai 1,5 juta barel. Sedangkan batu bara sekitar 3,5 juta barel. Kalau kita bisa menggenjot produksi batu bara un-tuk kebutuhan energi dalam negeri, Indonesia tidak bergantung pada minyak. Alhasil, minyaknya diekspor saja ke luar negeri.

tapi penutupan Selat hormuz bakal melambungkan harga minyak dunia. lalu bagi indonesia?

Sepertinya harus menaikkan harga BBM. Namun, kita juga harus menambah akselerasi dalam merealisasikan diversifikasi

“penutupan Selat hormuz bagus buat indonesia”

Widjajono Partowidagdo, Wakil menteri Energi dan Sumberdaya mineral

12 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

Kalau indonesia mau maju, subsidi bbM, dihapuskan saja, bisa dialihkan untuk

membiayai pembangunan. bisa dialokasikan untuk pe-

ngembangan mobil nasional (mobnas), iptek, kesehatan,

pendidikan, dan lainnya.

TEKS LATIhONO SUjANTyO dAN IWAN PURWANTONO FOTO WIRASATRIA, SAMSUddIN NASUTION

LAPORAN UTAMA AncAmAn DAri selAt hormuz

Soal perizinan yang terkendala akibat disentralisasi. Prinsip-prinsip yang salah kaprah, masih kuat melekat. Kalau bisa diper-sulit, kenapa tidak? Artinya, cost-nya tinggi. Itulah semua yang membuat investor tidak tertarik masuk Indonesia.

Selain banyaknya aturan dan birokrasi tersebut, faktor lain-nya adalah sistem fiskal kita, tidak menarik. Adanya cost yang tinggi menyebabkan nilai keekonomiannya rendah. Sementara jatah untuk pemerintah, tetap tinggi. Logikanya, kalau untung-nya tipis, ya jangan diambil banyak-banyak.

Kalau dirasa menghambat arus investasi, kenapa tidak dicabut saja aturan tersebut?

Ini bukan hanya soal aturan atau undang-undang. Lebih ke-pada implementasinya. Yang mengemuka, kalau bisa dipersulit, kenapa tidak? Nah, itu kan nggak ada di undang-undang. Ujung-ujungnya, itu jadi korupsi. Aturan dibuat bukannya untuk me-nertibkan, tapi untuk mengeruk keuntungan.

Faktor lainnya?Daerah-daerah yang mengandung minyak tidak dipasarkan

secara maksimal. Misalnya diseismik dulu, bikin studi. Packages dibuat yang bagus. Selanjutnya, ditawarkan dengan serius. Namun semuanya kan ada cost-nya. Ini tanggung jawab yang jualan, yakni Ditjen Migas.

apa ditjen Migas pernah ‘disentil’ soal ini?

Ya, sudah pernah diberi tahu. Te-tapi kalau tidak ada dananya, tidak bisa dilaksanakan juga. Lalu, mau bi-lang apa?

april nanti, pemerintah beren-cana mencabut subsidi bbM. apa alasannya?

Kalau Indonesia mau maju, sub-sidi BBM, dihapuskan saja, bisa dialihkan untuk membiayai pem-bangunan. Bisa dialokasikan un-tuk pengembangan mobil nasional (mobnas), iptek, kesehatan, pendi-dikan, dan lainnya.

Kenyataannya, miris kita. Untuk pengembangan mobnas, butuh Rp 5 triliun. Tapi nggak ada duitnya. Mau bikin pesawat, tidak ada dananya.

apakah tidak ada jalan lain kecuali pencabutan subsidi bbM?

Kalau ditanya soal itu, saya balik bertanya. Mau diambil dana dari mana? Kalau saya, lebih setuju konsep ini. Bahwa pengha-silan dari kekayaan alam itu, harus dikembalikan kepada rakyat berwujud pembangunan. Bukan malah memanjakan orang-orang kaya yang bermobil di jalanan. Maaf saja, kalau saya harus sekeras ini.

bagaimana anda bisa menjamin bahwa subsidi bbM akan dialihkan untuk pembangunan, seperti yang anda sampaikan? tidak akan jadi bancakan korupsi?

Ya, mari kita sama-sama awasi. Kalau rakyat nggak yakin, bisa nanya dong. Dana itu, buat apa saja. Tentunya seluruh pi-hak termasuk wartawan, bisa menjadi pengawas. Dana subsidi BBM, larinya ke mana. Yang jelas pada 2014, diharapkan kenda-raan bermotor sudah tidak menggunakan premium. Bisa diganti dengan listrik atau BBG. Demikian pula, sepeda motor, menggu-nakan pertamax atau listrik.

Ini tentu program yang berkelanjutan. Jadi, presiden yang akan datang akan senang. Tidak perlu peras otak atau was-was karena mikirin soal BBM.

artinya, pemerintah terlambat mengantisipasi masalah energi?

Dulu, batu bara harganya sangat murah. Sama halnya dengan gas. Seandainya harga batu bara dan gas dinaikkan, malah bisa hemat. Kita tidak perlu impor BBM.

Kenapa sekarang, jawabannya agak susah. Karena sekarang saya menjadi bagian dari kekuasaan. Meskipun saya bukan seba-gai penentu akhir. Kalau saya teriak-teriak, didengarkan orang. Ada dampaknya.

bagaimana dengan potensi energi lainnya, gas misalnya?

Sangat jauh. Cadangan gas kita, jauh lebih besar dibanding minyak. Kira-kira lima kali lipat. Masalahnya, setengah dari pro-duksi gas kita diekspor.

lalu, kenapa gas kita malah diekspor?Itu semuanya, terkait kebijakan masa lalu. Ketika mau dijual

di dalam negeri, PLN nggak mau beli. Jadi, mau tidak mau gas Indonesia dijual ke luar. Kenapa PLN nggak mau beli, karena dianggap lebih mahal dibanding batu bara. Ternyata, PLN be-lum mengembangkan energi batu bara secara maksimal. Karena baru separuh PLTU yang dibangun. Sementara gas sudah ter-lanjur dijual ke luar negeri. n

13inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

n KILANg gAS bALONgAN

LAPORAN UTAMA AncAmAn DAri selAt hormuz

ini bukan Sanksiyang gampang

China menolak mentah-mentah keinginan aSmenerapkan sanksi terhadap Iran. Korea Selatan pun

kebingungan bila harus menyetop impor minyak dari Iran.TEKS ALI SUNdOLUhUR InFOgraFIS RAMAWIjAyA

14 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

15

LAPORAN UTAMA AncAmAn DAri selAt hormuz

amerIKa Serikat (AS) bergerak cepat untuk mereali-sasikan sanksinya terhadap Iran, sebagaimana tertuang dalam rancangan undang-undang Defense Authorization

Act. Dalam rancangan undang-undang ini disebutkan, setiap ne-gara atau lembaga keuangan di seluruh dunia, yang berhubungan dengan bank sentral Iran atau lembaga keuangan Iran dilarang berhubungan dengan institusi keuangan AS.

Menteri Keuangan AS Timothy Geithner mendapat tugas melobi negara-negara pengimpor minyak, khususnya di Asia. Namun, tur Geithner langsung terganjal ketika mencoba me-lobi China. “Iran adalah pemasok minyak yang sangat besar ke China, dan kami berharap impor minyak China tidak akan ter-pengaruh, karena ini diperlukan untuk pertumbuhan kami,” kata Wakil Menteri Luar Negeri China Zhai Juni.

China, kata Zhai, menentang sanksi sepihak yang dilakukan AS dan sekutunya terhadap Iran karena langkah itu tidak akan memecahkan masalah.

Penolakan China tentu saja pukulan berat bagi AS. Sebab, China dianggap sebagai negara kunci bagi efektivitas sanksi AS terhadap Iran. Maklum China selama ini adalah konsumen energi terbesar di dunia yang sangat tergantung pada impor mi-nyak dari Iran. Jumlahnya mencapai 11% kebutuhan nasional.

Saban hari, China membeli minyak mentah dari negeri di kawasan Persia itu sebanyak 600.000 barel. Jumlah itu hampir

sepertiga dari total ekspor Iran ke dunia yang mencapai 2,2 juta barel per hari.

Korea bingungGagal di China, Geithner mendapat angin segar dari Jepang. Menteri Keuangan Jepang Juni Azumi menyatakan siap mengu-rangi impor minyak Iran secara bertahap. Saat ini, Jepang meng-impor 10% minyak mentah dari Iran. “Kami telah mengurangi impor minyak Iran sebesar 40% dalam lima tahun terakhir,” kata Azumi, yang berdiri di samping Geithner. “Isu pengem-bangan nuklir adalah isu yang tidak bisa diabaikan masyarakat internasional, sehingga kami sangat memahami tindakan AS.”

Geithner kembali menegaskan bahwa AS kini sedang men-jajaki cara untuk “menggembosi” bank sentral Iran dari sistem keuangan global dan mengurangi pendapatan minyak negara itu. Washington, kata dia, “Berada dalam tahap awal konsultasi dengan sekutu di seluruh dunia tentang bagaimana cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.”

Yang kebingungan adalah Korea Selatan, sekutu terdekat AS. Soalnya, Korea Selatan tidak mungkin serta merta menghenti-kan impor minyak dari Iran yang jumlahnya mencapai 10%. Wa-kil Menteri Keuangan Korea Selatan Shin Je Yoon menyebut, pengurangan impor minyak dari Iran sangat berpengaruh ter-hadap ekonomi negaranya.

Iran adalah pemasok terbesar kelima minyak mentah ke Ko-rea Selatan yang tahun lalu jumlahnya mencapai 9,4% dari total impor. “Saya pikir 10 % bukan angka yang kecil,” kata Shin.

Tampaknya tak mudah bagi AS menjalankan sanksi terhadap Iran. Ini memang bukan sanksi yang gampang. n

15inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

tinggalkan MinyakLAPORAN UTAMA AncAmAn selAt hormuz

pemakaian BBM bersubsidi. Tapi beleid ini belum bisa dijadikan jaminan mobil plat hitam tak bisa memperoleh premium dan solar bersubsidi.

Berbarengan dengan itu, harga minyak dunia diperkirakan bakal terus terkerek seiring makin memanasnya pertikaian Barat dengan Iran. Barat yang mengancam menjatuhkan sanksi terhadap Iran, dibalas Iran dengan cara akan menutup Selat Hormuz. Penutupan Selat Hormuz jelas akan mengguncangkan dunia, termasuk Indonesia. Sebab, 30% lalu lintas perdagangan minyak dunia lewat jalur ini.

potenSi energi lainLantas apa dampak kenaikan harga minyak bagi perekonomian Indonesia? Selama ini peran minyak dalam perekonomian mau-pun anggaran negara masih sangat besar. Bagi Indonesia, ke-naikan harga minyak dunia punya dua sisi dampak berbeda. Di satu sisi menguntungkan karena meningkatnya penerimaan dari minyak. Namun, di sisi lain menimbulkan masalah karena meningkatnya anggaran subsidi yang kian membebani peme-rintah, dan meningkatnya biaya produksi bagi dunia usaha. Maklum, bahan bakar minyak (BBM) untuk industri sudah tidak lagi disubsidi pemerintah.

Inilah repotnya kalau terlalu mengandalkan minyak. Karena itu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),

InIlaH masa paling suram bagi industri minyak nasional. Selama satu dasawarsa, tak ada peningkatan kinerja signi-fikan. Tengok saja produksi minyak nasional. Pada tahun

2000, sektor ini mampu memproduksi minyak rata-rata 1,4 juta barel per hari. Namun, sekarang, kegiatan produksi minyak me-lorot. Produksi minyak tak pernah bisa melewati angka 950 ribu barel per hari.

Penurunan signifikan dari produksi minyak terlihat pada 2011 lalu. Dari target 945.000 barel per hari, ternyata hanya te-realisasi 903.441 barel per hari. Pencapaian itu jauh di bawah produksi 2010 yang mencapai 944.898 barel per hari.

Bukan hanya produksi minyak yang terus menurun. Bu-ruknya kinerja sektor ini juga tecermin dari cadangan pasti mi-nyak yang kian menyusut. Sepuluh tahun lalu, cadangan pasti masih 8 miliar barel. Kini cadangan minyak yang bisa diproduksi tinggal 3,7 miliar barel. Artinya, selama 10 tahun ini, praktis ti-dak ada tambahan cadangan baru. Jika kondisi ini tak berubah, kandungan minyak yang tersisa ini hanya cukup untuk tiga ta-hun ke depan.

Kondisi ini tentu saja sangat mengkhawatirkan mengingat konsumsi bahan bakar minyak terus naik setiap tahun. Tahun lalu konsumsi bahan bakar bersubsidi saja sudah melonjak menjadi 41 juta kiloliter. Tahun ini angka ini kemungkinan akan turun mengingat awal April nanti pemerintah akan membatasi

Indonesia tak bisa terus-menerus mengandalkanminyak sebagai penyumbang terbesar pemasukan

negara. energi alternatif harus segera digenjot.TEKS IWAN PURWANTONO dAN LATIhONO SUjANTyO FOTO RISET

16 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

n SALAhSATU PLTN dI jERMAN

17

Widjajono Partowidagdo mengatakan, Indonesia perlahan-la-han harus meninggalkan minyak, dan segera memanfaatkan energi alternatif.

Widjajono mengatakan, potensi energi di Indonesia begitu melimpah, tapi sayang belum dimanfaatkan. Misalnya potensi energi dari gas, batubara, air, listrik, panas bumi dan mineral lainnya. Untuk gas, produksi mencapai 1,5 juta barel. Sedang-kan batubara sekitar 3,5 juta ton. Kalau bisa digenjot, cukup un-tuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. “Jadi, kita tidak perlu impor minyak lagi. Bisa ekspor malah,’’ katanya kepada InilahREVIEW.

Berdasarkan data ESDM 2011, potensi energi nonfosil, ter-besar berasal dari air. Besarnya mencapai 76 MW. Disusul panas bumi, sebesar 29 MW. “Kita tidak perlu khawatir ketegangan Iran-AS. Ingat, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang tangguh. Sudah biasa survive. Asalkan rakyat diberikan arahan yang jelas, mau ke mana bangsa ini,’’ tambahnya.

28 titiK panaS buMiSepanjang tahun ini Kementerian ESDM berencana mengeks-plorasi 28 titik panas bumi. “Kalau ditotal, potensi geothermal di 28 titik tersebut mencapai tujuh ribu megawatt,” kata Menteri ESDM, Jero Wacik. Sebanyak 28 titik eksplorasi itu tersebar 10 titik di Sumatera, 14 titik di Jawa, dan di Nusa Tenggara dua titik.

Selain panas bumi, Kementerian ESDM juga sedang meme-takan potensi air dan sungai yang ada di Indonesia. Untuk tahap awal, adalah menggali potensi air di danau dan sungai di wilayah Sumatera untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air.

Tak hanya itu. Kementerian ESDM juga akan memanfaatkan potensi matahari. Nantinya lampu penerangan seluruh ruas ja-lan tol di Indonesia akan diganti dengan panel surya. “Saat ini, tol Jagorawi sudah mulai dan targetnya seluruhnya diganti pa-nel surya sehingga tidak ada lagi lampu jalan yang menyambung ke PLN,” kata Jero Wacik.

Langkah-langkah ini, menurut Jero, dilakukan sebagai cara membuat ketahanan energi Indonesia. Selain itu, pemerintah berencana mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi karena terus menurunnya produksi dan lifting minyak setiap ta-hun.

Jero benar. Soalnya banyak sumber energi lain yang belum dimanfaatkan. Batu bara, misalnya. Sumber energi yang paling

LAPORAN UTAMA AncAmAn selAt hormuz

murah ini lebih banyak diekspor. “Karena itu, diperlukan ke-bijakan jangka pendek mengenai ekspor,” kata anggota Dewan Energi Nasional, Herman Darnel Ibrahim.

Dengan cadangan batu bara yang besar, menurut Herman, opsi energi dari tenaga nuklir belum perlu. Cadangan batu bara saat ini mencapai 20 miliar ton dengan prediksi potensi ca-dangan sebanyak 130 miliar ton, masih cukup untuk memberi energi bagi Indonesia hingga 2030.

Konsumsi batu bara untuk listrik pada 2025 diperkirakan mencapai 500 ribu ton per hari.

Ke depan, Herman menjelaskan, pemerintah harus memper-timbangkan kembali kebijakan untuk menyuplai kebutuhan do-mestik atau domestic market obligation (DMO) yang selama ini diberikan kepada perusahaan tambang.

“Harus ada konsensus, jika ekspor bahan baku energi harus mendapat persetujuan DPR. Sumber daya tidak terbarukan ter-batas, jangan sampai menggunakan sumber daya yang menjadi hak generasi mendatang,” kata dia.

Herman menyarankan perlunya sebuah kajian komprehen-sif untuk melihat ketersediaan dan konsumsi energi hingga 2050. “Ekspor harus memperhatikan kebutuhan jangka panjang. Kalau APBN bisa berjalan tanpa pemasukan dari pertambangan, jangan tutup ekspor. Kalau tidak, kita kurangi (ekspor energi) agar bisa menyeimbangkan untuk kebutuhan domestik,” ujarnya.

nuKlir, Kenapa tidaK? Terkait pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Hudi Hastowo, mengungkapkan, persoalan PLTN sebenarnya bukan masalah generasi sekarang, tapi lebih kepada generasi selanjutnya, yakni 10-15 tahun mendatang. “Harus ada starting point. Kalau tidak siap kapan lagi. Nanti juga akan disalahkan kalau tidak siap,” katanya.

Rencana uji coba PLTN di Jepara, Jawa Tengah, menurut Hudi, masih simpang siur hingga sekarang. “Semuanya tergan-tung keputusan DEN. Kami hanya mempersiapkan,” tuturnya.

Tren harga energi konvensional seperti minyak yang terus meningkat serta dunia yang menghadapi ancaman krisis energi mau tak mau membutuhkan energi alternatif. Nuklir, kata Hudi, adalah sumber energi ringan dengan hasil maksimal.

Nah, tunggu apalagi? n

17inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

n PEMbANgUNAN REAKTOR NUKLIR dI ChINA

18 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

nasional konversi gas

Rencana pemerintah meluncurkan programkonversi BBM ke BBG diperkirakan akan menemui kegagalan. Infrastrukturnya belum siap.TEKS ARdI SIREgARFOTO RISEt

semua mobil pelat hitam. Tapi bagi yang ingin mengirit, pemerintah memberi-kan alternatif lain yakni memakai bahan bakar gas (BBG) yang harganya Rp 4.100 (setara satu liter BBM).

Hanya saja, agar bisa memakai BBG, konsumen harus melengkapi kenda-raannya dengan conventer kit alias alat konversi yang mampu mengubah pe-makaian bahan bakar dari bensin ke gas. Harganya lumayan mahal, antara Rp 9 juta hingga Rp 15 juta.

Sebuah bisnis besar? Betul. Sebab,

PEmbAtASAn konsumsi pre-mium, yang akan diberlakukan mu-lai 1 April depan, tak bisa ditawar

lagi. Itu berarti, para pemilik mobil pribadi, harus merogoh kocek lebih dalam untuk memberi minum tunggangannya dengan pertamax. Kalau ngotot mau memakai premium, silakan, tapi tetap harus dibayar dengan harga Rp 8.350 per liter.

Kebijakan yang sudah lama menjadi pro-kontra di berbagai kalangan ini, un-tuk tahap pertama, akan diberlakukan di wilayah Jawa dan Bali. Ini berlaku untuk

Program Konversi asal Jadi

n AngkutAn kotA mEnggunAkAn bAhAn bAkAR gAS

19inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

nasional konversi gas

menurut Anggito Abimanyu, ekonom dari Universitas Gajah Mada, jumlah mo-bil yang ada di Pulau Jawa dan Bali saat ini telah mencapai sekitar 8 juta unit. Ar-tinya, jika dikalikan dengan harga conver-ter kit termurah saja, dana yang berputar di pengadaan alat konversi ini bisa men-capai Rp 72 trililun.

Nah, kalau pemakaian BBG ini dite-rapkan di seluruh Indonesia, tentu nilai uang yang terlibat akan lebih dahsyat lagi. Sebab, Gabungan Industri Kenda-

raan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi, di awal tahun ini, jumlah mobil di Indonesia mencapai 25 juta unit.

Pertanyaannya, siapa gerangan yang bakal ketiban bisnis yang menggiurkan ini? Wallahualam. Yang jelas, kebutuhan alat konversi pada tahun 2012 ini dipre-diksi bakal mencapai 2,5 juta unit. Untuk tahap awal, mulai bulan depan, pemerin-tah bakal mengimpor sebanyak 250 ribu unit dari Italia. Harganya berkisar Rp 15 juta per unit.

Sebuah keputusan yang mengundang tanya, mengingat alat tersebut sebenar-nya sudah bisa diproduksi di dalam ne-geri. Diantaranya oleh PT Dirgantara In-donesia (PTDI). Dan harganya pun hanya di kisaran Rp 12 juta. Bahkan bila jumlah pesanan mencapai 1 juta unit, harga bisa ditekan ke angka Rp 9 juta.

Tapi pemerintah punya alasan. Menu-rut Menteri Perindustrian MS Hidayat, impor diperlukan karena PTDI belum bisa memproduksi dalam skala besar. “Sekarang sedang dikaji, kemampuan produksi industri-industri kita. Tapi pada prinsipnya, untuk kebutuhan satu tahun ini, untuk mencukupi 2,5 juta unit akan ada unsur impornya,” kata Hidayat.

Jangan sePerti masa laluTerlepas dari siapa yang bakal kejatuhan order kakap mengimpor conventer kit, pe-merintah juga telah melakukan sejumlah persiapan lainnya. Seperti diungkapkan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, un-tuk keperluan ini pemerintah akan mem-bagikan alat konversi secara gratis bagi kendaraan berpelat kuning. “Sedangkan untuk kendaraan pelat hitam, kami se-dang memikirkan untuk memberikan subsidi bunga, misalnya,” kata Hatta.

Demi menyukseskan program ini, tahap pertama pemerintah mengang-garkan Rp 900 miliar. Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo, dana ini akan digunakan untuk membangun in-frastruktur seperti dispenser, tanki ba-han bakar, serta pipanisasi. Anggaran juga akan disalurkan untuk persiapan distribusi dan penyediaan teknologi se-perti alat konversi tadi. Namun, peme-rintah tak menganggarkan pemberian subsidi untuk pembelian alat konversi bagi kendaraan pribadi

Selain itu, pemerintah juga meng-klaim sudah mengalokasikan pasokan gas hingga 20 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Gas berasal dari Pertamina,

PT Medco E&P Indonesia dan Perusa-haan Gas Negara (PGN). “Kalau hitungan setahun, kebutuhan gas untuk BBG di dalam negeri mencapai 32 MMSCFD,” kata Evita Herawati Legowo, Dirjen Mi-nyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Kamis pekan lalu.

Cukup? Ternyata belum. Masih banyak hal yang harus dipenuhi. Misalnya me-nyediakan SPBG yang memadai. Sebab, di Jabodetabek saja, kini baru ada belasan SPBG. Makanya, PT Pertamina (Persero) mengusulkan agar program konversi dila-kukan secara bertahap, Misalnya dimulai dengan Wilayah Jabodetabek dulu. “Tidak bisa serentak, karena pasokan gas harus disiapkan lebih dulu. Di Jawa saja, saat ini, masih kerap terjadi kekurangan gas,” ujar Mochamad Harun, Wakil Presiden Komu-nikasi Korporat PT Pertamina (Persero).

Sebuah usul yang patut dipertimbang-kan. Soalnya, kalau tidak dipersiapkan dengan matang, program ini akan gagal total. Kita semua tentu ingat, program pemakaian BBG untuk kendaraan roda

empat ini bukan barang baru

karena sudah dirintis sejak enam ta-hun lalu. Hasilnya? Kendaraan pemakai BBG bukannya bertambah, tapi—lanta-ran berbagai kendala—jumlahnya malah menurun.

Pertamina sendiri, melalui anak pe-rusahaannya, PT Pertagas, tengah me-nyiapkan pembangunan 1 stasiun induk dan 4 stasiun penyalur BBG di wilayah Jabodetabek. Direncanakan akan mulai beroperasi pertengahan tahun 2012.

Nah, kalau stasiunnya saja baru siap pertengahan tahun, jangan-jangan be-nar prediksi Yayasan Lembaga Konsu-men Indonesia (YLKI), program kon-versi hanya sekedar wacana seperti sebelumnya. n

n ConVERtER kIt

20 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

nasional pajak

uKm Juga disikat

Tujuan akhirnya, tentu saja, supaya penerimaan pajak pemerintah—yang da-lam APBN 2012 dipatok pada angka Rp 1.032 triliun—bisa tercapai. Upaya yang dilakukan, untuk menambah WP, boleh dibilang tidak sia-sia. Selama tiga bulan, sejak Oktober 2011, Ditjen Pajak berhasil mendaftar 632 ribu WP baru.

Tapi tidak berhenti sampai di situ. Penyisiran akan terus dilakukan dengan sasaran menambah jumlah WP hingga mencapai angka 40 juta. Sekedar infor-masi, saat ini pemerintah hanya mengan-dalkan penerimaan pajak dari 22 juta WP dengan perincian: 19,8 juta WP pribadi dan 2 juta WP badan usaha.

Beberapa pengamat yang diwawanca-rai InilahREVIEW optimistis, target WP yang disasar pemerintah akan tercapai. Soalnya, saat ini rasio pajak dengan jumlah penduduk baru mencapai 12,7%. Artinya, potensi yang ada masih sangat besar.

Cuma, yang disayangkan, dalam upaya ini pemerintah juga akan memburu WP baru dari kalangan UKM (Usaha Kecil Menengah). “Kalau sampai bisnis UKM goyang lantaran dipajaki, bahaya,” kata seorang pejabat di Kementerian Keuang-an yang tak sepakat dengan rencana ter-sebut.

Kendati menganggukkan kepala, Kementerian Koperasi dan UKM juga sebenarnya tidak setuju 100% dengan rencana tersebut. Buktinya, Menteri Ko-perasi dan UKM Syarief Hasan masih berencana untuk ‘menawar’ agar pajak UKM tidak terlalu besar.

Sekedar informasi, dalam pemba-hasan terakhir, UKM yang beromset Rp 300 juta – Rp 4,8 miliar per tahun akan dikenakan pajak 2% dari pendapatan. Sementara yang penjualannya di bawah Rp 300 juta hanya akan dikenakan 0,5% dari pendapatan. “Kalau bisa, yang mikro (di bawah Rp 300 juta) tidak kena pajak,” kata Syarief Hasan.

Belum bisa dipastikan, akankah usulan ini disetujui Kemenkeu atau tidak. Yang jelas, UKM memang sasaran yang empuk untuk menambah WP. Sebab, di sektor ini ada 54 juta unit UKM yang memberikan kontribusi 61% terhadap PDB.

Namun satu hal yang perlu diingat be-nar oleh pemerintah, di sektor UKM pula puluhan juta kepala menggantungkan hidupnya. Sehingga, jika bisnis mereka terguncang, dipastikan jumlah pengang-gur di negeri ini akan semakin banyak. n

kEgAgAlAn pemerintah dalam mencapai target pajak di tahun lalu, masih menjadi perbincang-

an hangat di berbagai kalangan. Pasalnya, agar kejadian serupa tak terulang, tahun ini Direktorat Jenderal Pajak terus ber-giat melakukan sensus untuk menambah jumlah wajib pajak (WP).

Demi mengejar target, pemerintah giat melakukan penambahan jumlah wajib pajak. Usaha kecil menengah pun tak luput dari sasaran.

TEKS ARdI SIREgAR FOTO dAhlAn REbo PAhIng

n kAntoR PElAyAnAn PAjAk

21inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

nasional mobil nasional

euforia Kiat esemkaMobil Kiat Esemka membuncahkan harapan akan

munculnya mobil nasional. Namun harus realistis agar tak kandas seperti mobnas sebelumnya.

TEKS ARdI SIREgAR FOTO RISEt

dAhlAn ISkAn, Menteri Ne-gara BUMN, mengangguk-ang-gukkan kepala. Begitu turun

dari mobil Kiat Esemka tipe SUV, yang diberi nama Rajawali, ia tersenyum puas. Uji coba terhadap Rajawali yang dilaku-kan di lapangan SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat pekan lalu, agaknya te-lah mengobati rasa penasarannya sejak berangkat dari Jakarta.

“Saya kaget, ternyata SMK Muham-madiyah 2 Borobudur sudah membuat mobil ini sejak tiga tahun yang lalu,” kata-nya. Kiat Esemka dibuat dua jenis. Selain Rajawali, dibuat pula pikap yang diberi nama Digdaya. Kedua mobil ini meng-gunakan mesin 1.500 cc injeksi. Rajawali dibanderol Rp 95 juta (off the road) dan Digdaya dibenderol Rp 75 juta.

Sudah banyak pejabat dan politisi di Indonesia yang tertarik dan memesan mobil tersebut. Setelah Walikota Solo Joko Widodo dan wakilnya FX Hadi Rudyatmo, menggunakan Rajawali seba-gai mobil dinas, sejak awal Januari lalu, Fraksi PDIP DPR memesan sekitar 45 unit. “Anggota Fraksi PDIP yang telah pesan di antaranya Tjahjo Kumolo, Pra-mono Anung, Puan Maharani, Aria Bima, Bambang Wuryanto, dan Ribka Tjipta-ning,” FX Hadi Rudyatmo, yang tak lain kader PDIP juga.

Bahkan pada Senin pekan ini, Komisi VI DPR yang membidangi industri dan perdagangan, mengundang Kementerian Perindustrian untuk membahas mobil Esemka. Rencananya, Menteri Perindus-trian diwakili oleh Direktur Jenderal In-dustri Alat Transportasi dan Telematika, Budi Darmadi.

Meski memberi acungan jempol, Dah-lan Iskan berpesan bahwa Kiat Esemka merupakan awal dari sebuah proses awal mobil nasional. Makanya, pihak seko-lah tidak boleh terburu-buru membuka pesanan. Produksi massal mobil ter-sebut belum saatnya dilakukan. “Kita harus berpikir sehat, bahwa ini adalah proses pembelajaran bagi para siswa,”

katanya serius. Dahlan agaknya memang mencoba realistis di tengah euforia Kiat Esemka.

Senada dengan Dahlan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi berpendapat, pihaknya sebagai pengusaha tidak serta merta ingin ikut mensponsori pengembangan mobil Kiat Esemka. Akan dilihat dulu sejauh mana untung dan ruginya. “Sebagai peng-usaha itu penting,” kata Sofjan, Jumat pe-kan lalu.

Apalagi, Indonesia pernah memiliki trauma besar terhadap mobil nasional. “Jangan sampai kendaraan ini hanya di-

minati pembeli satu dua tahun saja. Se-telah itu jadi rongsokan dan tak dilirik lagi,” kata Sofjan. Saat itu, problem yang muncul tak lain minimnya pengadaan suku cadang dan proses perawatan se-telah produk dipasarkan. “Nah, peme-rintah bisa jamin suku cadangnya tidak? Lantas, bagaimana dengan bengkel untuk perawatan dan perbaikan,” lanjutnya.

Benar juga apa yang dikemukakan Sofjan. Tapi munculnya Kiat Esemka yang berharga murah, kadung memicu euforia di banyak kalangan. Mungkin, lantaran selama ini masyarakat merasa-kan betapa mahalnya mobil yang ada di pasaran. Dan yang lebih ‘menyakitkan’, betapa banyaknya dana yang mengalir ke negeri pemilik merek di Jepang, Eropa, AS dan negara-negara produsen lainnya.

Namun, semua lupa, bahwa hadirnya mobil murah akan membuat jalan-jalan di negeri ini semakin sesak. Konsumsi BBM-nya juga dipastikan akan semakin membengkak. Kecuali Kiat Esemka ini dilengkapi dengan converter kit BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG). n

Kita harus berpi-kir sehat, bahwa ini adalah proses

pembelajaran bagi para siswa.

Dahlan Iskan, MenterI negara BUMn

n joko WIdodo dAn mobIl kIAt ESEmkA

TEKS Hideko FOTO wirasatria

bisnis sepekan

PT Pos Terbitkan Prangko Shio Naga

TEKS Hideko FOTO riset

inilahREVIEW 20 Tahun I |16-22 Januari 201222

Pemilik SPBU Dapat Insentif

Sudah menjadi tradisi bagi PT Pos Indonesia (Persero) untuk menerbitkan prangko seri baru yang terkait de-

ngan peristiwa tertentu. Salah satunya adalah penerbitan prangko shio naga dalam rangka menyambut Hari Raya Imlek 2563 yang jatuh pada 23 Januari 2012..

Dalam kaitan itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Dr. I Ketut Mardjana bersama dengan Ketua Umum Lembaga Persahabatan Indonesia-China Prof.Dr. H. Soekamdani Sahid Gitosardjono dengan didampingi Wakil Sekjen Gondo Subedjo memperlihatkan contoh prangko shio naga, di Hotel Sahid, Jakarta, 10 Januari 2012.

Upacara resmi peluncuran prangko untuk menyambut Hari Raya Imlek 2563 tersebut dilakukan di Grand Indone-sia, Jakarta Pusat pada Selasa, 17 Januari 2012. Kerja sama penerbitan prangko seri baru antara PT Pos Indonesia (Per-sero) dan Lembaga Indonesia-China berlangsung setiap tahun dan kali ini, merupakan yang keempat kalinya. n

ada kabar gembira bagi pemilik SPBU. Peme-rintah berencana akan memberikan insentif

kepada pemilik SPBU untuk membenahi infra-strukturnya sehingga mampu mendukung kebi-jakan pembatasan pemakaian BBM bersubsidi.

Seperti diketahui, mulai 1 April nanti kendaraan pribadi atau pelat hitam dilarang memakai BBM bersubsidi. Untuk tahap awal, kebijakan ini baru akan diberlakukan di kawasan Jabodetabek.

Nah, insentif itu berupa pinjaman tanpa bunga bagi pemilik SPBU. Namun, seperti dikatakan oleh Armida Alisyahbana, kredit murah ini hanya bisa digunakan untuk pembelian dispenser Pertamax, biaya untuk mengalihkan fungsi SPBU menjadi stasiun pengisian BBG (bahan bakar gas), serta pembangunan SPBU baru.

Karena pembatasan BBM bersubsidi ini baru akan diterapkan di Jabodetabek, maka insentif tersebut hanya dapat dinikmati oleh pemilik SPBU yang beroperasi di kawasan tersebut. n

22

TEKS Hideko FOTO daHlan rebo PaHing

bisnis sepekan

n Pembangunan waduk semarang

inilahREVIEW 20 Tahun I |16-22 Januari 2012 23

Tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan dana sebesar Rp 1,1 triliun untuk

pembangunan tujuh waduk di sejumlah daerah. Di an-taranya waduk Jatibarang di Semarang (Jateng) dengan anggaran Rp 145 miliar, kemudian Jatigede (Sumedang, Jabar) Rp 597 miliar, dan Bajulmati (Lombok Timur, NTB) Rp 197 miliar.

Pembangunan waduk tersebut ditujukan untuk mengantisipasi krisis air di beberapa daerah di Indone-sia dalam jangka waktu 3 sampai 4 tahun ke depan. n

Sedia Waduk Sebelum Krisis Air

Saatnya Bankir Melirik Investasi

23

Walaupun nilainya masih ka-lah dibandingkan kredit kon-

sumsi, namun keberanian para bankir dalam menggelontorkan kredit ke sek-tor investasi mulai terlihat. Hingga November 2011, kredit yang dikucurkan ke sektor investasi mengalami pertum-buhan sebesar 36%.

Derasnya kredit investasi ini terkait dengan kenaikan penanaman modal a-

23

sing (PMA) dan turunnya investasi di portofolio surat berharga. Pertumbuhan kredit investasi akan semakin kencang bila kredit yang belum ditarik (undis-bursed loan) mulai cair.

Namun, kalau dilihat dari nilainya, kredit konsumtif memang tetap paling tinggi. Dalam periode yang sama, kredit konsumsi yang dikucurkan perbankan telah mencapai Rp 675,69 triliun atau

tumbuh 26,12% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sebagian besar kredit konsumsi di-gunakan untuk pembelian rumah toko (ruko) atau rumah kantor (rukan), ke-mudian diikuti oleh kredit kendaraan roda empat dan dua, serta kepemilikan apartemen. Ada pun kredit modal kerja mencatat kenaikan 22%. n

24 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

bisnis impor bbm

harga minyak tak bisa dipegang.Penghematan itu tentu saja menam-

bah kinerja perseroan semakin bersi-nar. Tahun lalu, laba bersih BUMN ini diperkirakan sebesar Rp 20,7 triliun. Menurut Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina, prognosa laba 2011 itu naik 23,4 persen dibanding-kan 2010 yang Rp16,78 triliun. Pada-hal, pada periode yang sama, Pertamina

Impor BBM tak pernah lepas dari negeri ini. Setiap tahun, jumlah BBM yang diimpor terus meningkat. Saat

ini saja volume impor premium men-capai 12 juta kilo liter (kl) dan solar 3 juta kl. Penyebabnya, ada ketidakseim-bangan antara produksi dan konsumsi. Total kapasitas produksi BBM sebanyak 41 juta kilo liter per tahun. Sementara kebutuhan nasional saat ini mencapai

pertamina berhasil melakukan efisiensi impor BBm. Tapi akan lebih menguntungkan bila

kapasitas kilang ditingkatkan.TEKS AS rIyAnTo FOTO ASep rochyAdI, wIrASATrIA

56 juta kl per tahun dan terus mening-kat dengan laju konsumsi rata-rata 4% per tahun.

Nah, PT Pertamina (Persero) berha-sil melakukan efisiensi dari pengadaan premium dan solar impor senilai UU$ 283 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun pada 2011. Keberhasilan ini tak gampang dicapai, karena pembelian harus dilaku-kan dua bulan sebelumnya, sementara

24

Berkat Prediksi Jitu

Benar kata Karen Agustiawan, kilang-ki-lang minyak yang dimiliki Pertamina su-dah terlalu tua. Sehingga tak mampu lagi memproduksi BBM untuk memenuhi kebutuhan nasional. Akibatnya, mau ti-dak mau, negeri bekas produsen minyak ini terpaksa harus mengimpor. Padahal jumlah yang harus dibeli dari luar negeri tidak sedikit, 15 juta kiloliter per tahun (2011).

Kalau kondisi ini dibiarkan, dipastikan angka yang harus diimpor akan sema-kin membesar. Dengan pertumbuhan kebutuhan yang meningkat 4% setiap tahunnya saja, berarti sepuluh tahun kemudian BBM yang diimpor akan men-capai 21 juta kiloliter. Itu dengan asumsi kemampuan kilang tidak menurun dan konsumsi tidak meningkat di luar perki-raan.

Untuk mengatasi hal ini, sejak tahun lalu, Pertamina sudah berupaya untuk meningkatkan kapasitas kilang yang

KetiKa Kilang Sudah uzurdimiliki. Salah satunya adalah kilang Cilacap yang kapasitasnya akan diting-katkan menjadi 408 ribu barel per hari (bertambah 60 ribu barel). Dari upaya ini, kelak, akan diperoleh tambahan pro-duksi premium sebanyak 34,2 ribu barel per hari.

Peningkatan kemampuan produksi juga akan dilakukan pada enam ki-lang lainnya. Kelak, kalau semua aksi korporasi ini sudah tuntas, pada 2017 manajemen Pertamina optimistis akan mampu memenuhi kebutuhan BBM na-sional. Sebab ketika itu, produksi seluruh kilang akan mencapai 1,7 juta barel per hari (bph) atau meningkat sekitar 70% dari kapasitas saat ini yang 1,07 juta bph.

Nah, kalau semua berjalan lancar, maka di tahun 2017 itu Indonesia tak perlu lagi mengimpor BBM. Sebab, kata Muhamad Harun, Jubir Pertamina, pihaknya sudah memperhitungkan ke-naikan konsumsi nasional. n

25inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

bisnis impor bbm

25

mengalami kerugian dari BBM subsidi Rp 640 milliar dan elpiji nonsubsidi Rp 4,9 triliun.

Meskipun penjualan BBM bersub-sidi mengalami kerugian, Pertamina bisa melakukan efisiensi pada impor BBM. Efisiensi itu diperoleh Pertamina berkat keberhasilan memperkirakan harga BBM di pasar dunia, sehingga saat realisasi harga pembelian berada di ba-wah harga pasar. “Tahun lalu, kami bisa membeli premium dan solar di bawah harga pasar, sehingga bisa menghemat US$ 283 juta,” kata M. Harun, Juru Bica-ra Pertamina.

Ini sebuah prestasi yang cukup mem-banggakan. Maklum, dalam kondisi

harga minyak yang begitu fluktuatif se-perti yang terjadi belakangan ini, tidak mudah memprediksi harga secara tepat. Padahal, ya itu tadi, Pertamina melaku-kan pembelian BBM secara kontrak dua bulan sebelum pengiriman.

Sebenarnya, keuntungan Pertamina bisa lebih naik lagi jika tidak mengan-dalkan impor BBM. Caranya dengan meningkatkan kapasitas kilang yang

ada. Selama ini, produksi premium dari kilang Pertamina hanya dapat meme-nuhi kebutuhan premium 52%, produk solar 86% dan hanya avtur dapat ter-penuhi 100%. “Untuk memenuhi ke-butuhan BBM nasional, sangat sulit bagi kilang-kilang Pertamina yang rata-rata dibangun tahun 1970 sampai 1980-an. Apalagi konsumsi terus meningkat,” kata Karen. n

Berkat Prediksi Jitu

26 inilahREVIEW 06 Tahun I | 3-9 Oktober 2011

IReview Edisi 7 th 1.indd 26 7/16/2011 12:22:26 AM

27inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

bisnis perumahan

n rumAh Type21 mEmbEraTKan bagi pEngEmbang

27

Pengembang tak boleh lagi membangun rumah tipe mungil. Pengembang rugi.

TEKS AS rIyAnTo FOTO dAhlAn reBo pAhIng

rumAh mungil tampaknya tinggal kenangan. Mulai akhir Januari ini, pengembang tak

boleh membuat apalagi menjual rumah tipe 21. Larangan ini terkait keluarnya UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (UU PKP). UU ini menyatakan bahwa rumah tipe sederha-na adalah yang luasnya 36 meter persegi atau disebut juga dengan tipe 36. Jadi tak ada lagi tipe 21.

Kondisi ini membuat pengembang perumahan kelabakan. Mereka merasa tipe 21 masih diminati masyarakat ka-rena harganya yang murah. Selain itu, masih banyak pengembang di daerah yang terlanjur membangun rumah tipe 21 namun belum laku semua.

Memang, UU sudah dibuat dan Ke-menterian Perumahan Rakyat (Ke-menpera) memberikan masa toleransi kepada pengembang untuk menjual ru-mah sederhana di bawah tipe 36 hingga akhir Januari 2012. “Masa toleransi hingga 31 Januari 2012 untuk menjual rumah sederhana di bawah standar yang telah ditetapkan UU Nomor 1 Tahun

2011 yakni tipe 36 meter persegi,” kata Sri Hartoyo, Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera.

Alasan pemerintah adalah untuk meningkatkan hunian layak bagi ma-syarakat. Dengan batas minimal 36 m2, maka aturan batas luas terkecil rumah di Indonesia hanya mengakomodir 9 m2 untuk 1 orang atau 36 m2 dengan per-hitungan ada 4 orang di dalam rumah. Adapun standar organisasi kesehatan dunia (WHO) memiliki standar rumah layak dengan luas 10 m2 per orang atau dengan total 40 m2.

Aturan baru ini dinilai memberatkan bagi pengembang. Akibatnya, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permu-kiman (APERSI ) Lampung meminta pemerintah meninjau kembali UU ini. Bahkan, Januari ini, seluruh Apersi se-Indonesia akan meminta pencabutan UU tersebut kepada DPR. “Kebijakan yang mengharuskan pengembang men-jual rumah sederhana minimal tipe 36 hingga akhir Januari 2012 sangat me-rugikan,” kata Harsani Merawi, Ketua Apersi Lampung.

Kondisi serupa juga terjadi di Jawa Barat. Menurut Ferry Sandiyana, Ke-tua Apersi Jawa Barat, masyarakat ber-penghasilan rendah saat ini justru sangat membutuhkan rumah dengan tipe lebih kecil, yaitu tipe 22 dan 29 yang harganya lebih terjangkau. Dengan harga lahan dan bahan bangunan, harga jual rumah tipe 22 di kawasan Bandung Raya di kisaran Rp 58 juta - Rp 60 juta. Sedangkan tipe 29 di kisaran Rp 70 juta - Rp 75 juta.

“Dengan harga itu saja, relatif sulit dijangkau. Apalagi tanpa fasilitas peme-rintah, paling tidak harganya akan naik Rp 10 juta per unit. Dan bayangkan jika hanya tipe 36 saja yang boleh dibangun,” kata dia.

Di sisi lain, jika aturan tersebut dipak-sakan mulai 2012 ini, dikhawatirkan pen-gembang rumah mungil satu per satu me-nutup usahanya atau beralih ke segmen rumah komersial yang lebih tinggi. Arti-nya, angka masyarakat yang tak memiliki rumah akan meningkat tinggi.

Jadi, untuk alasan bisnis atau keter-jangkauan kepemilikan rumah oleh ma-syarakat? n

rumah Mungil tinggal kenangan

inilahreVIew 20Tahun i | 16-22 Januari 2012

28 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

bisnis pegadaian

n SuhArdjo, pegadaian bakal memperlebar pasar

28

Pegadaian terus mengembangkan gadai syariah. Setelah berubah statusnya menjadi perseroan, BUMN ini segera melantai di bursa.TEKS IrwAn purwAnTono FOTO dAhlAn reBo pAhIng

BeruBah dulu, lalu MelantaiperkemBAngAn gadai emas

industri perbankan syariah me-ningkat signifikan sejak harga

emas melambung. Bank Indonesia (BI) mencatat, pembiayaan melalui gadai emas selama 2010 baru mencapai Rp 1,8 triliun. Namun hingga September 2011, pembiayaan gadai emas melonjak men-jadi Rp 6,1 triliun atau tumbuh 238,8% secara year to date.

Kondisi ini membuat BI akan mene-rapkan aturan mengenai gadai syariah. Intinya, untuk menghindari spekulasi,

BI akan menetapkan batasan maksimal pembiayaan per nasabah, juga LTV (loan to value) maksimal 80%. “Gadai emas akan dikembalikan ke fungsinya, yakni untuk memenuhi kebutuhan dana yang mendesak, bukan untuk spekulasi,” kata Mulya Siregar, Direktur Direktorat Per-bankan Syariah Bank Indonesia.

Alasan BI untuk menertibkan gadai emas memang masuk akal. Maklum,

harga emas naik turun dengan cepat. Makanya, BI perlu memberi perlin-dungan baik kepada nasabah maupun bank. Jangan sampai, ketika harga emas turun, nasabah kesulitan mengembali-kan pinjamannya. Jika ini sampai ter-jadi, maka bank syariah akan terbebani kredit macet.

Rencana BI itu ditanggapi dengan beragam sikap. PT Bank Syariah BRI misalnya, langsung menghentikan se-mentara layanan gadai emasnya. Tapi tidak demikian dengan PT Pegadaian.

n kAnTor pegAdAIAn SyArIAh krAmAT

29inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

bisnis pegadaian

29

BeruBah dulu, lalu Melantai

dilakukan studi kelayakan. “Perbankan syariah saja, majunya secepat kilat. Saya yakin, gadai syariah juga bisa tumbuh cepat,’’ kata Suhardjo. Saat ini, Pega-daian memiliki 600 outlet yang melaya-ni gadai syariah di 33 propinsi dan 130 kabupaten/kota.

Tentu saja, gurihnya gadai syariah ini berbeda ketika gadai syariah muncul di awal 2003. Kala itu, BUMN ini hanya me-miliki empat outlet. Selanjutnya beranak pinak dengan pesat. Di Nangroe Aceh Darussalam, sudah tak ada lagi gadai kon-vensional. Semuanya kini diubah men-jadi gadai syariah. Demikian pula Kali-mantan dan Sumatra, outlet gadai syariah bermunculan. “Yang agak kosong, mung-kin di Nusa Tenggara Barat. Kita kan pu-nya penduduk yang mayoritas muslim. Ini potensi pasar kita,’’ kata Suhardjo.

siaP Melantai di Pasar ModalBeda pegadaian konvensional dengan pegadaian syariah, terletak mulai dari taksiran, pinjamannya serta sistem bu-nganya. Dalam sistem syariah, berlaku transaksi pinjam meminjam. Dalam hal ini, Pegadaian menyiapkan dana untuk dipinjamkan kepada masyarakat.

Dalam transaksi pinjam meminjam perlu barang jaminan, istilah syariahnya Rahn. Selanjutnya, barang jaminan di-simpan oleh pihak pegadaian. Untuk pe-nyimpanan jaminan tersebut, nasabah harus menyewa tempat, istilah syariah-nya ijarah. Besarnya bergantung kepada nilai barang yang dijaminkan. Inilah be-danya dengan gadai konvensional.

Selain mengembangkan gadai sya-riah, Pegadaian juga tengah merancang untuk melantai di bursa. Pemerintah akan melepas saham Pegadaian maksi-mum 30% dari total modal ditempatkan dan disetor BUMN pembiayaan itu.

Menurut Parikesit Suprapto, Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Jasa, ba-tasan tersebut dimaksudkan agar peme-rintah tetap menjadi pemegang saham pengendali di perusahaan yang baru saja merubah statusnya dari Perum ke Per-seroan Terbatas (PT). Parikesit meyakini, saham Pegadaian akan diserap oleh pasar dengan valuasi harga yang bagus. “Secara bisnis, pegadaian sangat bagus,’’ ujarnya.

Paling cepat rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Pegadaian akan terealisasi pada semester kedua tahun ini. “Tahun buku-nya kemungkinan menggunakan tahun buku Juni 2012 yang sudah mengguna-kan neraca perseroan,” ujar Parikesit. n

Di saat lembaga lain memberhentikan layanan gadai emas syariah, BUMN ini justru semakin optimistis di 2012.

Selama 2011, Pegadaian menyalurkan pembiayaan senilai Rp 82 triliun. Jumlah ini lebih tinggi Rp 2 triliun dibanding-kan target awal tahun senilai Rp 80 tri-liun. Jika dibandingkan posisi akhir 2010, pembiayaan tumbuh 32,25%. Dari jum-lah itu, sebanyak Rp 7,8 triliun merupa-kan penyaluran gadai syariah dengan laju pertumbuhan mencapai 70% per tahun.

Dari sisi produk, tahun lalu gadai

emas menjadi favorit. Bayangkan, Pe-gadaian menerima gadai dalam bentuk emas hingga 95%. Hanya 5% yang dalam bentuk non-emas. Pegadaian non-emas kebanyakan berupa produk-produk elektronik dan sepeda motor. Oleh sebab itu, tahun ini, Pegadaian menargetkan gadai syariah mencapai Rp 11,5 triliun.

Guna meraih target tersebut, di ta-hun 2012 Pegadaian bakal memperle-bar pasar. Menurut Suhardjo, GM Bisnis Syariah Pegadaian, perseroan tengah membidik sejumlah daerah dan tengah

n kAnTor pegAdAIAn SyArIAh krAmAT

“Yang agak kosong mungkin di Nusa Tenggara Barat, Kita pu-nya penduduk yang mayoritas

Muslim. Ini Potensi pasar kita,’’Suhardjo - GM Bisnis Syariah Pegadaian

3inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011

iklan ireview 9..BJB.indd 3 1/2/2011 10:33:24 PM

inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012 31

sisipan implan payudara

31

Geger implantasi payuda-ra mendera perempuan dan pemerintah Eropa

serta Amerika Latin. Poly Implant Prothese, pro-dusen implan terbesar

ketiga di dunia bangkrut dengan kerugian men-

capai 9 juta Euro.TEKS MIkaIl FOTO RISEt

IlustrasI Fonda lapod

inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

DADA perempuan Eropa kini tengah meradang. Terlebih kaum perempuan yang mengidamkan tubuh seksi. Tapi, ini bukan lantaran mereka tak

lagi bisa bersolek akibat krisis ekonomi. Justru, yang bikin dada mereka meradang adalah dada mereka sendiri. Lebih tepatnya, maaf, buah dada mereka.

Di Prancis, misalnya, jelang akhir tahun lalu sebuah ka-bar mengguncang perempuan negeri mode itu. Pemerintah Nicolas Sarkozy secara resmi mengumumkan rekomendasi bahwa lebih dari 40.000 perempuan yang melakukan ope-rasi cangkok payudara harus mengangkat silikon. Alasan-nya, bahan silikon produk Poly Implant Prothèse (PIP), se-buah perusahaan Prancis produsen implan terbesar ketiga dunia, berpeluang mengancam kesehatan si pengguna.

Memang, tak ada tanda-tanda atau bukti risiko kanker dari pemanfaatan silikon tersebut. Hanya saja, Kemen-terian Kesehatan Prancis mewanti-wanti, bila benda kenyal di dalam dada itu robek, bisa menimbulkan bahaya, bahkan kematian. Oleh sebab itu, Menteri Kesehatan Prancis Xa-vier Bertrand menyerukan pengangkatan silikon tak lebih dari upaya pencegahan.

Tak cuma mengimbau, pemerintah menganggarkan dana 60 juta euro sebagai asuransi medis pengangkatan silikon maut itu. Kalau tetap ingin mempertahankan, pemerintah Prancis akan menanggung biaya ultrasound scan selama enam bulan.

Kejutan akhir tahun itu juga mengguncang Inggris. Di negeri Ratu Elizabeth ini diperkirakan sekitar 30.000-

Bahkan tak jarang silikon pembentukbuah dada itu dijadikan kado istimewa di momen ulang tahun gadis yang baru menginjak remaja.

32 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

n kaRyaWan pEMbuat IMplan polI pRoSthESES (pIp), bErdEmOnSTraSI dI dEpan pabrIK mErEKa dI SElaTan prancIS

sisipan implan payudara

40.000 perempuan mulai cemas atas keberadaan silikon PIP di dadanya. Cuma berbeda dengan Prancis yang bereaksi ke-ras, Kementerian Kesehatan Inggris masih terbilang tenang. Chief Medical Officer Dame Sally Davies menyebut, para pe-rempuan Inggris yang kadung menanam silikon PIP di dada-nya tak perlu terlalu cemas.

“Kami tidak mempunyai bukti adanya kaitan kanker de-ngan pecahnya silikon di payudara, ” katanya. Ia menyaran-kan, para pengguna implan sebaiknya berkonsultasi dengan ahli bedah mereka sebelum gegabah mengangkat implan. Sebab, operasi pengangkatan implan juga memiliki risiko tersendiri.

Namun, pada awal Januari lalu, muncul desakan agar klinik-klinik swasta pengguna implantasi PIP menjamin biaya pengangkatan para pasiennya, bila ada rujukan para dokter ahli bedah.

Hal yang sama juga terjadi di Jerman dan Ceko. Pejabat kesehatan di Jerman dan Republik Ceko mengatakan, si-likon implan buatan PIP itu terbuat dari bahan berkualitas pabrik rumahan yang memiliki risiko pecah di dalam tubuh.

Di Swedia setali tiga uang. Tercatat setidaknya 2.500 perempuan telah melakukan transplantasi yang menuai kontroversi. Swedish Medical Products Agency mereko-mendasi para perempuan itu untuk melepaskan implan produk PIP, yang sudah dilarang beredar sejak 2010.

Sampai ke amerika LatinProduk PIP yang kadung jadi brand pembentuk dada seksi itu sudah merambah ke mana-mana. Wajar jika bukan cuma

perempuan Eropa yang dibikin resah. Sebuah dokumen yang dikutip AFP menyebut, puluhan ribu bahkan ratusan ribu perempuan di lebih dari 65 negara, terutama di Ame-rika Selatan dan Eropa bagian barat telah menjalani operasi cangkok payudara dengan bahan yang diproduksi PIP.

Akibat geger implan PIP itu, jadilah di Venezuela, pu-luhan ribu perempuan antre mengangkat implan payudara mereka di rumah sakit maupun klinik. Maklum, implantasi payudara di negeri penghasil ratu kecantikan dunia ini me-mang cukup diminati. Bahkan tak jarang silikon pemben-tuk buah dada itu dijadikan kado istimewa di momen ulang tahun gadis yang baru menginjak remaja.

Kementerian Kesehatan Venezuela segera bertindak. Kebijakan gratis pengangkatan implantasi payudara dite-rapkan. “Tidak pernah ada izin resmi penggunaan implan dari PIP di Venezuela. Ini ilegal, yang mengakibatkan para pasien sekarang berada dalam risiko tinggi,” ujar Menkes Venezuela Eugenia Sader seperti dikutip Reuters.

Hanya saja bantahan muncul dari Reinaldo Kube, Ke-pala Federasi Bedah Plastik Ibero-Amerika. Dia menilai, ketakutan para wanita atas implantasi PIP itu terlalu ber-lebihan. Menurutnya, sekitar 30 ribu hingga 35 ribu implan payudara segala merek digunakan setiap tahun di Venezue-la. Pemberitaan di media yang terlalu bombastis telah me-numbuhkan ketakutan yang tak perlu. Apalagi pendapat yang menyebut implan PIP berakibat kanker belum teruji secara ilmiah, katanya. Jadi?

“Di Venezuela, implan PIP bahkan bukan yang paling populer. Saya telah menggunakan implan tersebut pada be-

33inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

n anyoly SuaREz, mEmEgang Implan payudara yang dIKEluarKan darI Tubuhnya KarEna ruSaK,dI luar pEngadIlan SIpIl dI caracaS, VEnEzuEla

sisipan implan payudara

PIP menggunakan bahan industri yang belum ter-uji yang harganya hanya 10% dari bahan pembuat silikon yang legal.

berapa pasien, dan sampai sekarang belum ada yang kom-plain. Jadi pasien tak perlu khawatir. Para dokter bisa me-mastikan keamanan implan Anda,” imbuhnya.

Standar rendahWajar saja jika Kube mencoba berkelit. Toh banyak negara sudah melarang beredarnya PIP implan. Bahkan di Ame-rika Serikat, persoalan implan payudara sudah jadi perha-tian praktisi kesehatan sejak beberapa tahun lalu. Badan Obat dan Makanan AS (FDA) juga telah melarang pere-daran implan PIP sejak tahun 2000.

Hasil temuan tim penyelidik FDA terhadap implan PIP terbilang mengejutkan. Mereka menemukan 11 pe-nyimpangan dan temuan pencemaran dalam pabrik. Hasil temuan ini disampaikan dalam sebuah surat peringatan ke-pada pendiri PIP, Jean-Claude Mas. “Suka atau tidak, kami memiliki standar yang mungkin lebih tinggi atau setidak-nya berbeda dari negara lain. Jika Anda ingin produk Anda kami setujui, lebih baik diam dan patuhi ketentuan kami,” kata Boyd Burkhardt, seorang ahli bedah plastik dari Ari-zona, menyetujui tindakan FDA.

Baru di bulan November 2006, FDA kembali membo-lehkan silicon gel khusus implantasi payudara beredar di

pasar. Itupun dengan pengawasan ketat. Seluruh pabrikan silikon yang ada harus mendapat pengesahan dari FDA de-ngan mengacu beberapa hasil studi ilmiah terkait jangka waktu dan keamanan implantasi.

membandeLToh larangan AS tak membuat PIP peduli. Perusahaan ini terus memproduksi implan dengan target pasar Eropa dan banyak negara Amerika Latin. Di tahun 2001, PIP malah mulai menggunakan bahan silikon kelas pabrik rumahan ketimbang mengacu pada medical grade silicone.

Akhirnya, pada 2003, PIP mulai tersandung masalah dengan munculnya berbagai jeratan hukum yang mem-buat keuangannya goyah. Di tahun 2009, banyak pasien yang mengeluh setelah melakukan operasi implantasi yang menggunakan silikon produknya. Sehingga, munculah be-ragam gugatan yang membuat PIP bangkrut.

Pada tahun 2010 pemerintah Prancis secara resmi me-narik semua produk silikon PIP dari peredaran. Ini terjadi setelah investigasi pemerintah membuktikan praktik ilegal PIP dalam pembuat silikon implantasi. Disebutkan, demi mengeruk keuntungan, PIP menggunakan bahan indus-tri yang belum teruji yang harganya hanya 10% dari bahan pembuat silikon yang legal.

PIP, yang berdiri tahun 1991 pun kolaps dengan keru-gian ditaksir mencapai 9 juta euro. Akhirnya perusahaan ini dilikuidasi. Gantinya, sebuah perusahaan baru yang terdaf-tar dengan nama France Implant Technologie (FIT) mun-cul. Nicolas dan Peggy Lucciardi--yang tak lain adalah dua bersaudara anak pendiri PIP Jean Claude Mas, duduk jadi pimpinan. Sementara, nama Mas diletakkan sebagai “tech-nical-commercial consultant”, diikuti dua mantan manajer senior PIP yang menduduki poisisi strategis di FIT.

Dana sebesar 2 juta euro digelontorkan untuk mengem-balikan reputasi PIP yang bangkrut. Pasar Eropa, Amerika Latin dan China jadi sasaran pengembangan bisnis FIT yang mencanangkan produksi 400 implan per hari hanya dengan 20 pekerja.

Pada tahun 2011 pejabat berwenang Prancis makin ge-ram setelah seorang pasien perempuan meninggal akibat implantasi silikon FIT. Sejak itulah Pemerintah Prancis (23 Desember 2011) meminta semua perempuan pengguna implan PIP mengangkat silikon yang tertanam di dada.

Dan, kasus ini menjadikan banyak dada perempuan pengguna silikon PIP di Eropa dan Amerika Latin berde-gup keras. Mereka kini antre untuk mengenyahkan silikon, si benda kenyal di dada pengintai maut. Dan yang pasti, pemberitaan gencar isu ini menjadikan semua proyek yang telah dicanangkan FIT, perusahaan jelmaan PIP, rontok se-ketika. n

sisipan implan payudara

34 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

n JEan-ClaudE MaS, dIburu InTErpOl

Meski mahal dan mengundang risiko, implantasi payudara tetap diminati kaum perempuan.TEKS MIkaIl FOTO RISEt IluSTraSI RaMaWIJaya

PErEMPuAn mana yang tak sudi bertubuh seksi? Semua pasti mau. Tubuh seksi banyak dipandang dari beberapa sisi. Cantik dan—salah satu lainnya—

memiliki payudara yang menawan. Entah siapa yang mem-populerkan pertama kali, katanya, perempuan baru dibilang seksi kalau punya payudara montok, big is beautiful.

Nah, kalau cuma untuk urusan yang satu itu, di dunia mo-dern menjadi seksi bukan perkara sulit. Berbagai bedah plas-tik mudah ditemui. Termasuk implantasi yang disebut-se-

but mampu memperindah bentuk tubuh, termasuk buah dada. Soal biaya, kisarannya antara US$ 4.000 hingga US$

10.000. Mahal memang. Tapi tentu itu tak masalah buat

kalangan berduit. Lalu, bagaimana mungkin para perawat di banyak rumah sakit di Ceko yang gajinya tak lebih dari US$1.500 per bulan mampu berpe-nampilan seksi di dada layaknya Pamela Ander-son?

Inilah yang unik. Konon, lantaran kekurangan tenaga perawat perempuan, pemerintah meng-

iming-imingi paket istimewa buat menarik minat gadis-gadis cantik Ceko atau negara lain jadi perawat. Yang paling menarik adalah paket gratis operasi aeste-tik (kecantikan) mulai dari liposuction (sedot lemak) hingga implantasi silikon pada payudara. Konsekuen-

sinya, sang perawat harus mengabdi minimal selama 3 tahun.

Kebijakan ini sempat mengundang kritik aktivis gender lantaran perawat terkesan seperti boneka Barbie di insta-lasi rumah sakit. Toh, pemerintah tak peduli, perawat pun

cuek bebek. Sementara para pasien juga tak terusik dengan tampilan dada menawan para perawat, terlebih pasien lelaki tentunya.

Namun, setelah geger silicon PIP merebak, Ceko menjadi salah satu negeri di Eropa yang paling ketar-ketir. Pemerin-

tah repot mengurusi para perempuan yang antre mengangkat silikon di dadanya.

mengundang bahayaImplantasi payudara memang penuh risiko. Sebuah catatan medis menyebut, dalam waktu tiga tahun, 3% pasien implan-

tasi menderita kebocoran yang kemudian menyebabkan

sisipan implan payudara

35inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

kulit dengan tampilan aneh, serta rasa nyeri dan infeksi pada bagian tubuh lainnya.

Tidak seperti saline (cairan garam) yang bisa segera mengempis saat pecah, silicon gel biasanya mengalami ke-bocoran secara perlahan tanpa ada tanda-tanda yang je-las. Makanya, FDA merekomendasi para pasien implantasi silicon gel untuk melakukan tes MRI secara berkala, selama tiga tahun sejak terpasang.

“Perempuan penerima implan hendaknya berkonsultasi dengan dokter bedah mereka bila merasakan gejala aneh. Ini penting untuk mengetahui ketahanan implantasi dan po-tensi masalah yang bakal terjadi” kata Jeffrey Shuren, MD, JD, direktur FDA’s Center for Devices and Radiological Health.

kiSah tragiSTerlepas belum adanya penelitian yang melarang keras penggunaan silikon pada implantasi payudara, rentetan kisah tragis terus saja terjadi. Januari 2011 lalu di Jerman, Cora Berger, bintang reality show dan porno berusia 23 ta-hun tewas mengenaskan setelah koma usai menjalani ope-rasi pembesaran payudara yang keenam kalinya. Berger dilaporkan ingin menambah bobot buah dadanya dari yang semula 500 gram menjadi 800 gram.

Kisah tragis juga terjadi di Israel. Suatu saat, Orit Fox, se-orang model seksi Israel, tengah melakukan sesi foto erotis bersama seekor ular Boa. Namun, tiba-tiba saja ular itu ter-lepas dari genggaman dan serta merta menyerang Fox tepat di dadanya yang menggoda.

Fox kesakitan dan jatuh pingsan. Para kru segera memba-wanya ke rumah sakit. Beruntung Fox selamat walau silikon di dadanya sempat bocor. Lalu bagaimana nasib sang Boa?

Setelah menggigit buah dada bintang seksi itu, Boa yang agresif itu lemas. Tak lama kemudian ia tewas. Bukan karena cekikan para kru, tapi penyelidikan menyebut, ular itu mati setelah menghisap cairan silikon yang keluar dari buah dada Fox! Kejadian itupun sontak mengundang protes aktivis penyayang binatang.

dada menjadi mengempis.Menurut sebuah laporan US Food and Drug Administra-

tion (FDA), implantasi payudara memang terlihat aman dan cukup efektif bila ditujukan untuk kesehatan. Apalagi be-berapa penelitian menyebut tidak adanya indikasi implan-tasi menyebakan kanker, merusak organ reproduksi atau rusaknya jaringan sel pada si pasien.

Isi penelitian The Harvard Nurses Epidemiologic Study yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medi-cine pada Juni 1995, juga sami mawon. Tidak ditemukan gejala peningkatan risiko pada jaringan sel di tubuh perem-puan dengan silikon yang tertanam.

Namun, tidak satupun ahli bedah dan ahli medis yang mau menganjurkan implantasi. FDA mencatat, hampir separuh dari perempuan yang melakukan implantasi di payudara melakukan pengangkatan setelah 10 tahun terta-nam. Itu lantaran implantasi tak bersifat abadi atau jangka panjang. Hal yang marak terjadi akibat implantasi adalah munculnya gejala komplikasi berupa mengencangnya area di sekitar implan, pecahnya implan, mengerutnya jaringan

Perempuan penerima im-plan hendaknya berkonsul-

tasi dengan dokter bedah mereka bila merasakan ge-

jala aneh. Ini penting untuk mengetahui ketahanan im-

plantasi dan potensi masalah yang bakal terjadi.

sisipan implan payudara

36 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

artifiSiaLImplantasi, di kalangan medis, memang bukan barang haram, selama itu ditujukan untuk memperbaiki bentuk payudara usai menjalani operasi. Jadi bukan sekadar untuk tampilan seksi. Namun, prinsip se-perti itu tak berlaku bagi selebritas.

Pamela Anderson adalah salah satunya. Bintang serial Baywatch ini memang terlihat lebih montok dengan bikini yang digunakan-nya setelah melakukan operasi. Tetapi, sayang, payudaranya ba-nyak dikomentari sangat artifisial, alias tidak alami.

Dokter Renato Calabria, seorang ahli bedah plastik bersertifikat menilai, beberapa artis yang melakukan operasi payudara bisa di-sebut ‘gagal’. Contoh lain adalah Victoria Beckham. Menurutnya, buah dada istri pesepakbola kondang David Beckham ini sangat ti-dak proporsional lantaran ditopang tubuhnya yang kurus.

Lalu ada Tara Reid yang memiliki kisah “tragis” tentang implan-tasi payudaranya. Suatu saat, artis film “American Pie” ini tengah menghadiri sebuah pesta dengan mengenakan gaun seksi. Tanpa disengaja gaun tersingkap, dan saat itulah terlihat luka mengerikan di bagian dadanya. Dalam sebuah acara bincang-bincang televisi, Tara mengungkapkan menyesal melakukan operasi payudara.

Paula Abdul juga tak lepas dari kritik dr. Calabria. Menurutnya, mantan juri American Idol itu terlihat aneh dengan bentuk payu-dara artifisialnya. “Ukurannya terlalu besar untuk tubuhnya yang kecil,” katanya.

Lalu, Denise Richards yang melakukan tiga kali operasi implan-tasi demi indahnya tubuh. Baru pada operasi ketiga, buah dada De-nise mendapat pujian dr. Calabria. “Itu sudah cocok dengan ukuran tubuhnya!”

Nah, cerita heboh justru datang bukan dari kalangan artis. Se-orang nenek di Amerika Serikat menjadi sorotan media setelah melakukan operasi pembesaran payudara pada umur 83 Tahun. Nenek bernama Marie Kolstad dari Santa Ana California itu berani membayar US$ 5.000 demi menjaga aset di dadanya terenggut oleh hukum alam.

Nah, bagaimana dengan Melinda Dee, perempuan penggelap duit nasabah kakap Citibank? Silahkan Anda menilai sendiri. Bisa jadi, Melinda merasa nyaman di bui dengan dadanya yang luar biasa. Atau siapa tahu ‘aset’ istimewanya itu mampu melunakkan para sipir pen-jara untuk tidak ‘galak’ padanya. n

DI MAsA LALu, implan payudara menggunakan material beragam. Menurut catatan, awalnya implan dilakukan dengan cara menyuntikkan paraffin ke da-lam payudara.

Revolusi implan payudara terjadi pada masa Pe-rang Dunia ke 2. Waktu itu, perempuan nakal Jepang menyuntikkan silikon ke buah dada mereka agar tampak seksi dan menggoda tentara Amerika.

Silikon bisa disebut sebagai tonggak sejarah implantasi payudara lantaran dapat membuat buah dada begitu tampak menggairahkan. Namun bela-kangan, penyuntikkan silikon menuai banyak ma-salah kesehatan hingga akhirnya daya tarik benda kenyal itu turun drastis setelah Amerika Serikat mela-rangnya.

Implantasi modern dimulai pada tahun 1962, ketika untuk pertama kalinya implantasi dilakukan dengan prosedur yang dianggap tidak memba-hayakan. Caranya adalah dengan memasang lapisan berisikan silikon yang didesain khusus untuk mem-bentuk besaran payudara sesuai dengan keinginan pasien. Bisa disebut, silikon yang dikembangkan oleh dua ahli bedah plastik Texas, Frank Gerow and Thomas Cronin, menjadi tonggak sejarah implan-tasi payudara modern yang populer dengan bentuk mendekati keaslian. n

berawal dari prostitusi

sisipan implan payudara

37inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

38

TEKS Ardi siregAr FOTO riset

38 inilahREVIEW 18 Tahun I |09-15 Januari 2012

TEKS Ardi siregAr FOTO riset

Kembali ke Alam

38 inilahreVieW 20 Tahun I |16-22 Januari 2012

Vic

ky

Ve

ra

nit

a y

ud

ha

sok

a

figur

Dara kelahiran Cilacap 8 Juli 1987 ini memang bercita-cita menjadi desainer sepatu. Bermula dari kebiasa-

an sang ibu yang selalu membawa buah tangan sepatu cantik dan unik, setiap kali pulang dari perjalanan dinas luar kota.

“Sejak kecil aku punya tiga mimpi. Ingin jadi musisi atau penyanyi, desainer, dan diplo-mat,” kata finalis Miss Indonesia 2007 itu. Dan kini, dua cita-citanya tadi, penyanyi dan desai-ner, benar-benar dalam genggaman.

Ciri khas sepatu Syu Shu adalah tidak terla-lu feminin tapi terlihat cantik. “Secara umum, cantik tapi kokoh. Kesannya wanita kuat,” ujar-nya.

Lalu bagaimana rancangan sepatunya un-tuk tahun 2012 ini? Sarjana lulusan Hubungan Internasional Universitas Parahyangan Bandung itu spontan menjawab, kembali ke alam. “Di Indonesia kan masih banyak yang bisa dieks-plor. Jadi kembali ke asal sajalah. Corak tra-disional walaupun sedikit, akan memperkaya desain,” ujarnya. n

Vicky Veranita Yudhasoka, ter-

nyata, bukan ha-nya piawai tarik

suara. Vicky Shu--panggilan beken

pelantun tem-bang hits Mari

Bercinta 2 itu juga menggeluti

bisnis sepatu. Dia memiliki produk

sepatu dengan la-bel Syu Shu, yang didesain sendiri.

39inilahREVIEW 19 Tahun I |09-15 Januari 2012

TEKS Ardi siregAr FOTO risetTEKS Ardi siregAr FOTO riset

39

Dunia pariwisata Indonesia agaknya harus berterima kasih kepada Vivian Ward, seorang pelacur jalanan di Kota Los Angeles, Amerika Serikat. Berkat Vivian–yang

diperankan oleh Julia Fiona Roberts (44) dalam film komedi romantik Pretty Woman, puluhan sineas pabrik film di Hollywood mulai melirik keindahan alam Bali dan Indonesia sebagai lokasi syuting. Para sutradara itu terkesima setelah melihat Eat, Pray, Love yang dibintangi Julia Roberts, dengan background panorama Bali yang pengambilan gambarnya dilakukan akhir 2009.

Berkat aktris kelahiran Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, pada 28 Oktober 1967 itu, Bali terlihat semakin eksotis. Kini sudah ada 99 produser asing yang bakal melakukan syuting di Indonesia. “Selama 2011, sudah ada 3 film produksi Hollywood yang syuting di Indonesia. Semoga di tahun 2012 ini ada 10 hingga 15 produser box office yang syuting di Indonesia,” kata Mari Elka Pangestu,

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.Pemerintah memang sedang gencar mengajak produsen film Hollywood

untuk mengambil lokasi syuting di Indonesia. Kementerian

Pariwisata & Ekonomi Kreatif bahkan

berjanji akan

Membuat Bali Dilirik Hollywood

Zooey Claire Deschanel (31) pemeran tokoh Jess dalam serial TV New Girl, ternyata rajin berderma. Setiap bulan, ia menyisihkan US$ 1.500 atau sekitar Rp 13,5

ju ta dari penghasilannya untuk disumbangkan bagi kegiatan amal anak-anak. Selain itu, Zooey juga aktif mendukung kegiatan kemanusiaan Help Haiti Home, yayasan amal yang membantu 23 ribu pengungsi Haiti, korban gempa bumi yang terjadi pada 12 Januari 2010.

Berapa sebenarnya penghasilan aktris film dan penyanyi kelahiran Los Angeles 17 Januari 1980 itu? Berkat perannya sebagai Jess, putri bungsu dari sutradara nominator Academy Award Ca-leb Deschanel itu menerima US$ 95 ribu atau sekitar Rp 855 juta per bulan. Ang-gota keluarga Zooey memang terjun di bisnis perfilman Hollywood. Ibu-nya, Mary Jo Deschanel, seorang aktris film. Sementara kakak perempuannya, Emily Descha-nel, juga aktris film serial Bones.

Meski dikenal sebagai sosok dermawan, Zooey ternyata per-nah punya problem dalam hal bersosialisasi dengan orang lain. Maklum, semasa kecil ia sering kali berpindah-pindah dari satu kota ke kota lainnya seperti New York, London dan bahkan pernah tinggal di Yugoslavia, mengikuti kegiatan syuting ayahnya. Dia pun sempat dianggap sebagai sosok ‘aneh’. Namun Zooey tak terlalu menanggapinya.

”Banyak orang senang bero-pini dan itu bagus. Namun kita tak perlu harus sela-lu menanggapinya,” kata Zooey yang mulai berak-ting di film sejak 1998 itu. n

Rajin Berderma

figur

Julia

Fio

na

ro

be

rt

s

Zoo

ey

cla

ire

de

sch

an

el

inilahreVieW 20 Tahun I |16-22 Januari 2012

mempermudah seluruh proses perizinan pengambilan gambar. “Selama ini memang banyak keluhan mengenai regulasi yang berbelit-belit. Kita akan menerapkan proses satu pintu selesai, agar banyak film besar produksi Hollywood syuting di Indonesia,» ujar Mari.

Julia Robert sendiri mengaku, Eat, Pray, Love memang sengaja dibuat di Bali yang memiliki atmosfir indah. Belakangan setelah syuting, dirinya bahkan mengaku sangat terpesona dengan keindahan Bali. Menurut aktris penerima Best Actrees Academy Award dalam film Erin Brockovich itu, ada empat tempat di dunia yang menurutnya sangat indah, yakni New York, Roma, Pataudi-India, dan Bali. “Selain Bali, Indonesia juga merupakan tempat yang sangat indah,” katanya. n

40 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

MPV, SUV,Dan Gaya Hidup

gaya hidup mpv & double cabin

Kendaraan jenis multi-purpose vehicles masih menjadi favorit tren otomotif tahun 2012, sekaligus pilihan utama gaya hidup berkendara. Sementara mobil-mobil double

cabin menjadi alternatif bagi beberapa kalangan. TEKS Elka SaRaSWatI FOTO RISEt

PabRIkan mobil Toyota se-pertinya menjadi pihak yang paling siap menjawab kecende-

rungan orang berkendara sekaligus ber-gaya dengan mobil multi-purpose vehi-cles (MPV). Di awal tahun ini, PT Toyota Astra Motor meluncurkan model terba-ru MPV premium, New Alphard.

Varian ini sebenarnya hanyalah pe-nyegaran atau facelift model sebelum-nya. Perubahan yang dilakukan meliputi bagian eksterior dan juga bagian interior yang lebih mewah dengan tampilan yang lebih gelap. Toh meski hanya perubahan bodi maupun interior, tetap saja keha-dirannya disambut penggila mobil-mo-bil mewah. Soal harga yang dilego dalam kisaran Rp 700 juta hingga Rp 1 miliar, juga tak jadi masalah bagi mereka.

MPV mewah lain adalah Viano Vision Pearl yang konsepnya diperkenalkan pa-brikan asal Jerman, Mercedes Benz, dalam perhelatan Frankfurt Motor

Show akhir tahun lalu. MPV mewah yang mampu membawa enam penumpang ini tampil eksklusif dan elegan, sebagai perpaduan dari MPV, sedan serta mobil sports.

Kemewahan yang diusung MVP ini juga bisa disimak dari julukan yang di-berikan. Varian ini diibaratkan sebagai yacht beroda empat dan juga kendaraan khusus untuk VVIP. Pihak Mercedes Benz sendiri menyebutnya bukan sema-ta sebuah van fungsional, tetapi juga ru-ang hidup yang didesain penuh gaya bagi pengendaranya. Semua kemewahan ini sebanding dengan harganya yang men-capai lebih dari Rp 1 miliar.

DoUble CabinLain lagi dengan mobil double cabin. Pe-

nampilannya yang gagah bahkan cende-rung garang, membuat jenis mobil ini dilirik kalangan tertentu sebagai alter-natif tampil beda dalam berkendara dan menjadi bagian dari gaya hidup mereka.

Double Cabin adalah istilah kenda-raan roda empat yang memiliki empat pintu dan bagasi terbuka di bagian bela-kang. Ketika pertama kali masuk ke In-donesia, sambutan publik boleh dibilang tidak terlalu baik. Pembelian pun keba-nyakan fleet terutama oleh pelaku bisnis pertambangan untuk mendukung opera-sional mereka di lapangan. Tidak heran jika tahun 2000 lalu, jumlah unit yang laku terjual tak sampai 50 per bulannya.

Satu dasawarsa kemudian, seiring tren double cabin jadi gaya hidup se-bagian kalangan, angka penjualan me-

41inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

gaya hidup mpv & double cabin

ningkat menjadi 4.000 unit per bulan. Sebagian besar pembelinya adalah per-orangan, sehingga kini menjadi peman-dangan keseharian melihat kendaraan jenis ini meluncur di aspal mulus perko-taan.

Sebagian besar varian yang hadir di Indonesia adalah kategori penggerak

4 roda, bermesin diesel. Selain karena bentuknya yang gagah, double cabin juga dipilih karena memadukan teknologi yang tinggi dengan interior mewah dan aspek keamanan bagi pengendaranya.

Kondisi ini membuat banyak pa-brikan memunculkan varian double cabin di Indonesia, di antaranya Ford

yang mengusung desain Ranger gene-rasi baru dan dikhususkan untuk pasar Asia. Sementara pabrikan lain juga te-rus memperbarui varian-varian double cabin mereka seperti Mitsubishi Strada Triton, Mazda BT-50, Toyota Hilux, Nis-san Frontier, serta Isuzu D-Max, dan juga Chevrolet Colorado. n

Mereka Juga Bersiap Ramaikan Pasar

beberaPa pabrikan mobil juga bersiap meluncurkan mo-

del dan varian mobil-mo-bil baru sepanjang tahun 2012. Inilah beberapa di antaranya: ToyoTa Land Cruiser 200

atau V8 “facelift”bMW Seri 3 terbaru,

juga X5

MazDa (SUV) CX-5HonDa New CR-V

dan BrioSUbarU BRZ dan (SUV) Subaru XV

aUDi A1yang populer di Eropa

MiTSUbiSHi ASX Outlender Geely (MPV) SV5 ProTon Exora Turbo SUzUKi (MPV) Ertiga

duduk pun menuntut Kementerian Kehutanan untuk mencabut SK No-mor 327/Menhut-II/2009 tentang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hu-tan Tanaman Industri (HTI) yang diberikan kepada RAPP.

Syukurlah, Kementerian Kehuta-nan cepat tanggap dengan mengirim tim independen untuk menelisik tuntutan masyarakat pulau seluas 110 ribu hektare itu. “Pembentukan

tim ini untuk memperoleh penilaian yang jelas sehingga tak ada kepen-tingan tertentu,” kata Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan. Selama tim itu bekerja, Kementerian Kehutanan sudah meminta RAPP untuk meng-hentikan sementara operasionalnya.

Protes yang dilancarkan pen-duduk Pulau Padang sebenarnya sudah dilakukan sejak 2008 lalu. Puncaknya, awal Desember 2011, perwakilan penduduk Pulau Padang melakukan aksi dengan menginap di depan gedung DPR. Bahkan di antara mereka melakukan aksi jahit mulut. Aksi inilah yang kemudian menarik perhatian masyarakat. “Aksi jahit mulut sudah dihentikan, tapi kami masih bertahan di DPR

naksi demo warga pulau padang didepan gedung dpr protes pemanfaatan HtI oleH pt rapp

inilahreView 20 Tahun I | 15-22 Januari 201242

kehutanan pulau padang

Pro kontra kehadiran PT RAPP di Pulau Padang terus berlanjut. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan masih menunggu laporan dari tim independen.TEKS Hideko FOTO wirasatria

PulAu Padang dalam sebulan terakhir ini menjadi terkenal seantero negeri. Itu terkait

dengan penolakan penduduk pulau tersebut atas ijin usaha pemanfaatan hasil hutan tanaman industri kepada PT Riau Andalan Pulp and Papper (RAPP). Mereka menilai, pembe-rian ijin itu bisa merusak ekosistem pulau Padang yang sebagian besar berupa hutan alam dan gambut. Pen-

Silang PendaPat di Pulau Padang

inilahreView 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

sampai tuntutan kami dipenuhi,” ujar Binbin Firman, kordinator aksi penduduk Pulau Padang di DPR.

Permasalahan di Pulau Padang muncul ketika Kementerian Kehuta-nan menerbitkan izin usaha peman-faatan HTI kepada RAPP. Dalam ijin tersebut, luas areal HTI RAPP bertambah dari 235 ribu hektar pada tahun 2004 menjadi 350 ribu hek-tar (2009). Dari jumlah itu, 41.205 hektar di antaranya berada di Pulau Padang. Artinya, hampir separuh dari luas pulau tersebut diijinkan untuk HTI. Inilah yang kemudian memicu protes keras dari sekitar 35 ribu orang penghuni pulau di Selat Malaka itu.

AkibAt eksplorAsi? Secara administrasi, Pulau Pa-

dang berada di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Pro-vinsi Riau. Sebagian lahan di pulau ini merupakan lahan gambut. Dalam Instruksi Presiden Republik Indone-sia Nomor 10 tahun 2011 tentang Pe-nundaan Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut di-

sebutkan, lahan gambut yang memi-liki kedalaman lebih dari tiga meter merupakan kawasan moratorium hutan. Nah, lahan gambut di Pulau Padang umumnya memiliki kedala-man antara enam hingga 12 meter.

Elfian Effendi, Direktur Eksekutif Greenomics, mengatakan bila HTI di bangun di Pulau Padang maka pulau tersebut akan mengalami ben-cana ekologis. Di antaranya intrusi air laut, banjir, menurunnya daya dukung lingkungan. Akibatnya, me-

nurut aktivis lingkungan ini, Pulau Padang bisa tenggelam.

Masyarakat Pulau Padang sendiri sebenarnya tidak semua menolak kehadiran RAPP. Bahkan ada yang menganggap terancamnya pulau tersebut hanya isu belaka. Soalnya, dalam sejarahnya belum ada HTI yang bisa membuat pulau tengge-lam. Benarkah? Walahuallam. Yang pasti, seperti dikatakan Sufandi, juru bicara RAPP, ancaman tengelamnya Pulau Padang akibat pengeboran sumur bawah tanah yang dilakukan perusahaan minyak. Juga karena pe-nyedotan air tanah yang berlebihan.

Oh ya, sebelum RAPP, sebuah perusahaan minyak pernah mela-kukan kegiatan eksplorasi di Pulau Padang. Kegiatan ini sempat menuai protes karena dianggap merusak ling-kungan. Tak hanya itu, kegiatan para pembalak liar juga membuat seba-gian hutan di sana rusak. Hutan rusak inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh RAPP sebagai HTI. “Kedatangan kami justru membawa harapan baru bagi penduduk Pulau Padang yang dari dulu masih banyak yang hidup dalam kemiskinan,” kata Sufandi. n

nHti di pulau padang

43

kehutanan pulau padang

“Bila HTI di-bangun di

Pulau Padang maka pulau

tersebut akan mengalami

bencana ekologis,”

Elfian Effendi - Direktur Eksekutif Greenomics

44 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 201244

Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda terpaksa me-reshuffle kabi-net untuk mendapat dukungan oposisi atas rencana menaikkan pa-jak penjualan.TEKS Ali Sundoluhur FOTO riSet

JalaN terjal harus ditempuh Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihiko Noda dalam rangka memuluskan rencana menaik­

kan pajak. Rencana ini bukan hanya men­dapat tentangan dari kalangan oposisi, tapi juga dari kalangan internal partai­nya, Partai Demokratik Jepang (Demo-cratic Party of Japan/DPJ).

Untuk memuluskan rencana me­naikkan pajak, PM Noda terpaksa meng­ganti lima anggota kabinet dalam upaya mendapat dukungan oposisi dan publik. Kabinet baru ini dimaksudkan untuk menciptakan line up terbaik dan terkuat

Reshuffle Kabinet Demi PajaK

internasional jepang

untuk mengatasi masalah. “Saya memi­lih orang yang dapat bergerak maju dan membuat terobosan,” kata Noda.

Dua dari lima menteri yang diganti adalah orang yang selama ini dikecam oleh oposisi. Kelompok oposisi me­mang sudah meminta agar Menteri Per tahanan Yasuo Ichikawa dan Men­teri Urusan Konsumen Kenji Yamaoka diberhentikan.

Yasuo Ichikawa dikritik karena me­ngaku tidak mengetahui rincian tentang pemerkosaan seorang murid sekolah oleh tiga tentara Amerika Serikat (AS) di pangkalan militer AS di Okinawa pada

n yoshihiKo noDa

1995. Padahal kejahatan itu terus me­micu penolakan bagi kehadiran pasukan besar AS di sana.

Pihak oposisi mengancam akan menolak setiap pembahasan tentang undang undang pajak kecuali Ichikawa dipecat. Menteri pertahanan yang baru, Naoki Tanaka, memiliki hubungan de­ngan mantan Perdana Menteri Kakuei Tanaka, salah satu politikus Jepang yang tumbang akibat skandal korupsi.

Sedangkan Jin Matsubara akan menggantikan Menteri Urusan Konsu­men Kenji Yamaoka yang dikecam ka­rena mendukung skema piramida pe­masaran. Yamaoka juga dikritik karena membandingkan runtuhnya euro de­ngan tsunami. Ia dianggap tidak sensitif terhadap para korban bencana itu.

“Reshuffle akan memperkuat peme­rintah kita,” kata Kepala Sekretaris Ka­bi net Osamu Fujimura saat mengumum­kan line up kabinet baru, Jumat lalu. Noda menunjuk mantan menteri luar negeri, Katsuya Okada, sebagai wakil

45inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012 45

Noda berjanji akan menaik-kan pajak penjualan secara

bertahap mulai akhir Maret. Pajak penjualan akan dinai-kan menjadi 8% pada 2014

dan 10% pada 2015.

perdana menteri untuk menjadi ujung tombak memulihkan ekonomi Jepang.

Noda, yang menjabat sejak Septem­ber tahun lalu, mengatakan bahwa Je­pang perlu mengurangi beban utang dan meningkatkan jaminan sosial. Dia ber­janji akan menaikkan pajak penjualan secara bertahap mulai akhir Maret. Pa­jak penjualan akan dinaikkan menjadi 8% pada 2014 dan 10% pada 2015. Ter­akhir kali pajak penjualan dinaikkan menjadi 5% dari 3% pada 1997 berte­patan dengan krisis moneter Asia.

“Ini bukan waktu untuk berpoli­tik yang hanya menyenangkan telinga Anda. Ini memang menyakitkan kita untuk meminta (pajak yang lebih tinggi) dan dapat menyakiti pemilih kita. Tapi, ini adalah ujian apakah kita dapat mem­peroleh pemahaman kebijakan tangguh di Jepang,” kata Noda.

“Perdana Menteri Noda adalah sa­tu­satunya orang dalam pemilihan presiden DPJ pada Agustus yang tegas berjanji untuk menaikkan tingkat pa­jak konsumsi. Saya menghargai bahwa dia konsisten dengan rencana itu,” kata Ryutaro Kono, pejabat dari BNP Paribas Securities Japan Ltd.

Peningkatan pajak konsumsi ter­utama diperlukan untuk mendanai program jaminan sosial yang telah me­ningkat lebih dari 1 triliun yen per ta­hun. Dalam rancangannya, tambahan pendapatan dari pajak akan digunakan pada empat bidang manfaat jaminan sosial yaitu pensiun, perawatan medis, persalinan, dan langkah­langkah un­

tuk mengatasi tingkat kelahiran rendah yang kronis.

Alokasinya, pemerintah pusat akan mendapat 3,46% dan 1,54% untuk peme­rintah daerah. Pemerintah daerah akan menggunakan dana ini untuk vaksinasi, pemutaran kanker, dan cek kesehatan bayi.

KRitiKSelain kritik dari kalangan oposisi, tan­tangan terhadap rencana Noda menaikkan pajak juga datang dari dalam partainya, DPJ. Sembilan anggota DPJ mengajukan pengunduran diri. Anggota DPJ Ichiro Ozawa dan pendukungnya berpendapat bahwa menaikkan pajak akan merugikan ekonomi yang sudah lemah.

Kritik publik terhadap Noda me­ningkat atas rencana menaikkan pajak sehingga membuat banyak anggota par­lemen yang mau mendukung rencana perdana menteri itu. Sebuah survei pemilih oleh koran Nikkei menunjuk­kan bahwa mereka yang menentang kenaikan pajak berjumlah 50%. Semen­tara dukungan bagi pemerintah Noda

internasional jepang

turun menjadi 36%. Ini merupakan pe­nurunan lebih dari 30 poin sejak ia men­jabat hampir empat bulan lalu.

Rating dukungan publik pada Noda sendiri merosot hingga di bawah 40% terkait rencananya menaikkan pajak penjualan. Rendahnya kepercayaan pu­blik ini juga dipicu kenyataan kurangnya kepercayaan pada kepemimpinan poli­tik di Jepang, yang telah mengganti per­dana menteri baru setiap tahun selama enam tahun terakhir.

Jajak pendapat yang dilakukan Kyodo News pada 7­8 Januari menunjukkan dukungan publik untuk kabinet Noda turun menjadi 35,7% dari 44,6% pada Desember. Tiga perempat dari respon­den menyebut rencana kenaikan pajak sebagai alasan tidak mendukung Noda.

Nakano dari Sophia University me­ngatakan bahwa Noda telah gagal “men­jual” gagasan tentang kenaikan pajak penjualan kepada publik sebagai bagian dari paket reformasi pajak dan jaminan sosial. “Itu public relations yang salah pe­nanganan. Ini harus dilakukan dengan cara yang lebih terampil,” katanya. n

inilahReVieW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

n Kabinet jePang reshuffle demI dukungan oposIsI

45

46 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 201246

Jerman mencatat pertumbuhan negatif pada kuartal keempat 2011. Sinyal buruk dari negara ter-kuat Eropa ini pun mengundang kekhawatiran baru.TEKS Ali Sundoluhur FOTO riSet

tama 2012. Jika itu terjadi, maka Jerman memasuki resesi ekonomi. Resesi sen­diri kerap didefinisikan sebagai penu­runan produk domestik bruto selama dua kuartal berturut­turut.

Ekonom Christian Schulz dari Bank Berenberg menyebut, jika krisis euro membaik dan berada dalam kontrol pada awal 2012, perekonomian Jerman dapat pulih pada musim panas nanti. “Namun, kami melihat 25% dari krisis euro yang masih tersisa berada di luar kendali. Da­lam skenario seperti itu, Jerman akan memasuki resesi besar,” katanya.

MEMaSuki tahun 2012, zona euro mendapati si­nyal buruk ketika Jerman, negara dengan ekonomi

terkuat Uni Eropa, mengalami kontrak­si. Pada kuartal keempat 2011, ekonomi Jerman menyusut 0,25% dibanding de­ngan kuartal ketiga 2011. Ini menim­bulkan kekhawatiran, mengingat per­tumbuhan negatif itu justru terjadi pada kuartal keempat.

Sejumlah ekonom memperkirakan produk domestik bruto (PDB) akan mengalami kontraksi lagi di kuartal per­

jeRman mengKhaWatiRKanSecara keseluruhan, pertumbuhan

PDB Jerman 2011 sebesar 3%, melam­bat dibanding pertumbuhan 2010 yang mencapai 3,7%. Tingkat pertumbuhan ini merupakan yang terendah sejak reu­nifikasi Jerman dua dekade lalu. “Seba­gian besar pertumbuhan terjadi dalam enam bulan pertama,” kata Presiden Kantor Statistik Federal Destatis, Rode­rich Egeler.

Perekonomian melambat pada se­mester kedua karena krisis utang zona euro yang semakin parah. Kekuatan pendorong pertumbuhan adalah belanja konsumen yang naik 1,5%, dan merupa­kan terkuat dalam lima tahun. Ini mem­beri kontribusi pertumbuhan sebesar 2,1 poin persentase. Sedangkan investasi pada pabrik dan mesin mencatat ke­naikan 8,3%.

eKsPoR melemahPerekonomian global yang melemah dan permintaan berkurang dari tetangga di zona euro yang dilanda utang telah

internasional jerman

n roderich egeler n ferdiAn fichtner

47inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012 4747

internasional jerman

jeRman mengKhaWatiRKanmengi kis ekspor Jerman, yang meru­pakan pilar utama ekonomi negara ini. Perdagangan bersih memberikan kontri­busi 0,8% terhadap pertumbuhan 2011, dengan ekspor naik 8,2% dan impor naik 7,2%. Tingkat pertumbuhan ekspor 2011 melemah dibanding 2010 yang mening­kat 13,7%.

“Tapi, Jerman masih memiliki perfor­ma terbaik di Eropa pada tahun 2011, de­ngan pertumbuhan PDB yang lebih kuat,” sebut Egeler.

Tingkat pertumbuhan 3% dinilai ma­sih cukup baik, karena di atas rata­rata pertumbuhan negara zona euro. Kinerja yang relatif baik memungkinkan lokomo­tif ekonomi Eropa ini menurunkan defisit anggaran hanya 1% dari PDB dari tahun lalu yang mencapai 4,3% pada 2010. Defisit ini merupakan pertama kalinya sejak 2008 dimana rasio defisit Jerman di bawah ra­ta­rata Uni Eropa sebesar 3%.

Lembaga think-thank berbasis di Ber­lin, DIW, memproyeksikan pertumbuhan hanya 0,6% pada 2012. “Setelah berkem­

bang kuat selama dua tahun terakhir, per­tumbuhan akan lebih rendah tahun ini di tengah krisis zona euro,” kata kepala eko­nom DIW Ferdinand Fichtner.

“Baik ekspor dan permintaan domes­tik untuk sementara akan memukul. Per­ekonomian Jerman sangat berorientasi ekspor tidak akan bisa lepas dari perlam­batan global,” kata ekonom DIW Simon Junker.

Namun demikian, kata Fichtner, jika berhasil mengendalikan krisis dengan ce­pat dan kredibel, maka investasi dan be­

hongaria terancam sanksi

Uni Eropa tidak main-main dalam menerapkan aturan main soal pembatasan defisit. Sanksi akan diberikan kepada negara yang melanggar ketentuan maksimal defisit ang-garan sebesar 3% dari PDB.

Komisi Eropa mengungkapkan, Hongaria dapat ke-hilangan akses ke dana pembangunan Uni Eropa. Ancaman tersebut muncul terkait keinginan Hongaria menerima pa-ket bantuan sebesar 15-20 miliar euro dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Saat ini lima negara Uni Eropa sedang menghadapi teng-gat waktu untuk mengembalikan tingkat defisit sebesar 3%. Empat negara lainnya saat ini sedang melakukan upaya un-tuk menghindari hukuman. Mereka adalah Belgia, Siprus, Malta, dan Polandia.

“Setelah menganalisis secara menyeluruh mengenai keputusan terbaru kebijakan fiskal, Komisi menyimpulkan bahwa Belgia, Siprus, Malta, dan Polandia telah mengambil tindakan yang efektif untuk menjaga anggaran sesuai per-syaratan,” kata Komisioner Uni Eropa Bidang Kerja Sama Ekonomi Ollie Rehn.

Namun, Kementerian Ekonomi Hongaria siap mematuhi kesepakatan Uni Eropa dengan menekan defisit di bawah 3% pada 2012. “Kami akan menjaga defisit negara kami di bawah 3% bukan hanya pada 2012, melainkan pada 2013 mendatang,” sebut pernyataan Kementerian Ekonomi.

Sementara itu, IMF baru akan memulai pembicaraan mengenai bantuan darurat setelah Hongaria terlebih da-hulu mengambil langkah yang menghilangkan kecemasan.

Saat ini, Hongaria menghadapi masalah keuangan besar dan mengharapkan bantuan darurat sebesar 15-20 miliar euro dari IMF.

“Sebelum IMF memutuskan apakah perundingan bisa dimulai, harus ada kejelasan terlebih dahulu apakah peme-rintah Hongaria bersedia membicarakan semua kebijakan yang berkaitan dengan stabilitas ekonomi-makro. Bantuan dari otoritas maupun lembaga-lembaga dan Eropa juga penting bagi pembicaraan mengenai program bantuan yang baru,” kata Direktur IMF Christine Lagarde.

Tekanan kepada Hongaria juga ter-jadi setelah negara ini menetapkan konstitusi baru. Dikhawatirkan, konstitusi ini menghilangkan kemandirian hakim, bank sentral, dan lembaga perlindungan data. Konstitusi baru Hongaria itu mulai berlaku hanya beberapa minggu setelah negara ini meminta bantuan keuangan dari Uni Eropa dan IMF. n

lanja konsumen akan naik tajam lagi dan ekspor juga akan pulih. “Perusahaan­per­usahaan Jerman tergolong kompetitif dan posisinya cukup baik di negara berkem­bang,” katanya.

Sementara itu, inflasi di Jerman me­lonjak menjadi 2,3% pada 2011. Ini meru­pakan tingkat tertinggi dalam tiga tahun terakhir, dan di atas target bank sentral Eropa. Lonjakan harga energi mendorong indeks harga konsumen tahunan naik 2,3%, meningkat dibanding 2011 sebesar 1,1%, dan 0,4% pada 2009. n

n Simon junker

n mAl di hongAriA

48 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

profil rim

Kinerja yang jeblok membuat mayoritas pemegang saham RIM menyiapkan nama untuk menjadi CEO. Meski begitu, petinggi lama tak ingin begitu saja melepas kursi kepemimpinannya. TEKS Hideko FOTO riset

researcH in Motion (RIM), produsen smartphone merek BlackBerry, tengah berada di

ujung tanduk. Kinerja turun selama ta-hun 2011. Redupnya pesona BlackBerry sebenarnya sudah diperkirakan banyak pengamat bisnis, terutama sejak lahir-nya sistem operasi Android keluaran Google yang banyak dipakai oleh pe-saing RIM.

Andorid memang jadi ancaman se-rius bagi RIM. Pasalnya sistem operasi ini dapat diunduh secara gratis. Ditam-bah lagi makin agresifnya Apple dalam memasarkan iPad dan iPhone. Semen-tara RIM tidak memiliki teknologi baru yang dapat ditawarkan ke pasar dan kini malah menjadi follower bagi pro-duk-produk Apple.

Akibatnya, selama tahun fiskal 2011, pendapatan RIM anjlok hingga 50% dari US$ 2,22 miliar pada tahun 2010 men-jadi tinggal US$ 1,11 miliar. Alhasil, sa-ham RIM pun terpangkas hingga 19%. Sementara itu, pangsa pasar RIM di du-nia telah turun menjadi 12% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang masih sebesar 19%. Sepanjang ta-hun lalu, nilai saham RIM terus merosot hingga 77% dibandingkan tahun 2010. Tahun ini, saham RIM diperkirakan akan semakin terpuruk karena pasar BlackBerry bakal semakin jatuh, begitu juga dengan pendapatannya.

RIM memang sedang terpuruk. Hasil penjualan beberapa produk andalan me-reka tidak memenuhi ekspektasi awal. Salah satu contohnya adalah BlackBerry PlayBook. Sempat digadang-gadang sebagai saingan berat iPad, penjualan

Pertarungan Merebut Kursi CeO

inilahreVieW 20 Tahun I | 16-22 Januari 201248

n jim balsillie & mike lazaridisTErancam KEhIlangan pOSISI

49inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

profil rim

Pertarungan Merebut Kursi CeOBlackBerry PlayBook tidak sesuai ha-rapan. Perangkat ini awalnya diprediksi akan berhasil dijual sebanyak jutaan unit, tetapi faktanya produk tersebut hanya laku 850.000 unit saja.

Kerugian-kerugian besar yang terus dialami oleh perusahaan Kanada tersebut kabarnya akan membuat RIM meleng-serkan pemimpin yang lama dan menun-juk pemimpin baru yang dianggap dapat membuatnya keluar dari badai masalah.

Jelas saja, kondisi ini membuat pe-tinggi dan pemegang saham perusa-haan menjadi gerah. Imbasnya duo pe-mimpin RIM, Mike Lazaridis dan Jim Balsillie (RIM memiliki dua pemimpin perusahaan yang bertindak sekaligus sebagai CEO dan chairman), terancam kehilangan posisinya. Mereka mulai tak dipercaya oleh para investor karena ki-nerja RIM yang makin jeblok. Angin pe-rubahan pun mulai dihembuskan dari berbagai informasi. Kabarnya, para pe-megang saham sudah menyiapkan nama untuk menempati posisi CEO. Kandidat kuat itu adalah Barbara Stymiest.

Wanita yang kini berusia 55 tahun ini

sekarang menjabat sebagai direktur in-dependen yang bergabung dengan RIM sejak 2007. Sebelumnya ia pernah men-jabat sebagai CEO TSX Group dan Chief Operating Officer di Royal Bank Plaza (Kanada). Banyak analis memperkira-kan, pergantian CEO RIM tinggal me-nunggu waktu saja. Pasalnya, akhir bulan ini, komite independen akan mengaju-kan berbagai rekomendasi. Salah satu-nya, ya itu tadi, pergantian CEO RIM

OPsinya Menjual riMYang menarik, wanita yang menyabet gelar MBA dari Richard Ivey School of Business University of Western Onta-rio itu merupakan salah satu dari tujuh anggota komite independen tersebut. Sehingga, peluangnya untuk menggeser Mike Lazaridis dan Jim Balsillie cukup besar. Meski begitu pertarungan mem-perebutkan kursi CEO RIM masih bakal seru. Mike Lazaridis dan Jim Balsillie tentu tak akan begitu saja mengibarkan bendera putih. Apalagi mereka masih memiliki 12% saham RIM.

Duo Lazaridis dan Balsillie sebe-narnya telah banyak berkorban selama RIM babak belur dihajar berbagai masalah. Mulai dari matinya layanan BlackBerry se-lama beberapa hari, PlayBook yang gagal di pasaran, hingga peluncuran BlackBerry 10 yang mundur dari jadwal semula. Pertengahan Desember tahun lalu terungkap bahwa kedua-nya telah meminta perusa-haan menurunkan gajinya

menjadi US$ 1 juta saja per tahun. Pa-dahal semula gaji mereka mencapai US$ 1,2 juta. Beberapa faktor inilah yang di-nilai masih bisa digunakan untuk mem-pertahankan mereka sebagai duo pe-mimpin RIM.

Meskipun jika terjadi suksesi di RIM, setumpuk pekerjaan rumah yang be-rat sudah menanti untuk diselesaikan oleh CEO baru. Di antaranya memper-jelas apakah mereka memang memiliki sistem operasional baru yang berbasis QNX. Untuk diketahui, selama ini RIM memiliki permasalahan software yang tidak seinovatif punya Apple, Android, maupun Windows Phone milik Micro-soft.

Karena itu, BlackBerry mengem-bangkan software berbasis QNX yang diandalkan untuk merebut kembali kejayaan RIM. Tapi hingga kini RIM belum dapat menunjukkan seperti apa wujud BlackBerry berbasis QNX ter-sebut kepada pasar. Bahkan peluncuran produk ini harus ditunda hingga akhir tahun nanti.

Untuk mengembalikan kejayaan BlackBerry, sebenarnya ada opsi yang paling mungkin dan mudah dilakukan RIM: Dijual. Apalagi, saat ini ada tiga perusahaan yang sudah menyatakan minatnya. Yakni Microsoft, Nokia dan Amazon. Tampaknya, exit strategy yang paling mudah bagi CEO baru RIM me-mang menjual saham atau melakukan merger dengan perusahaan lain. Tapi, semua tahu, jalan mana yang akan di-pilih RIM tergantung dari siapa yang duduk di kursi CEO nanti. n

inilahreVieW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012 49

n barbara stymiest pIlIhan pEmEgang Saham.

n blackberry playbook pEnJUalannYa TaK SESUaI TargET.

50

Gamawan Fauzi tak kuasa me­nyem bunyikan kekesalan nya. Men te ri Dalam Negeri (Mendag­

ri) ini beberapa hari ini memang dilanda gundah. Pangkalnya ia dituding telah me­minta pencabutan peraturan daerah atau perda yang mengatur minuman keras.

Pak Menteri merasa telah menjadi kor­ban fitnah, karena yang terjadi menurut­nya tidaklah demikian. “Isu yang ber­kembang Mendagri batalkan perda miras. Enggak pernah saya batalkan karena yang berhak membatalkan perda itu Presiden dengan Perpres­nya. Yang buat isu nggak jelas siapa, tapi dikomentari. Ini fitnah

inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

Sejumlah kalangan menolak evaluasi Kemen-terian Dalam Negeri terhadap peraturan daerah menyoal minuman keras. Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi merasa menjadi korban fitnah.TEKS elka syaraswati FOTO riset

hukum minuman keras

apa?” tandas Gamawan Fauzi kepada war­tawan, menumpahkan kekesalan.

Kabar Mendagri membatalkan perda miras memang terlanjur berkembang. Sejumlah pihak pun meradang dan lan­tang menentang. Bahkan merasa tidak cukup dengan pernyataan keras, ratusan orang dari sebuah organisasi massa, pe­kan kemarin mendatangi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan meng­gelar aksi unjuk rasa menuntut bertemu Gamawan Fauzi.

Aksi unjuk rasa sendiri diwarnai tin­dakan anarkistis. Massa yang tak percaya Mendagri tak berada di kantor, merusak

sejumlah fasilitas kementerian. Tindakan anarkis tersebut akhirnya dilaporkan Ke­mendagri ke Polda Metro Jaya.

surat edaran Pangkal persoalan adalah penerbitan Su­rat Edaran Nomor: 188.34/4561/SJ ter­tanggal 16 November 2011. Dalam surat edaran disebutkan adanya beberapa perda tentang miras yang dinilai bertentangan dengan ketentuan hukum yang lebih tinggi, sehingga sepatutnya ditinjau ulang. Apa lacur, yang berkembang dan berem­bus kencang adalah kabar bahwa Mendagri mencabut perda­perda soal miras.

Tak ayal Gamawan Fauzi menjadi kesal, dan menilai pihak­pihak yang mengem­buskan kabar tersebut tak mengerti duduk persoalan sebenarnya. Menurut Pak Men­teri, sebenarnya dirinya hanya mengi­ngatkan daerah untuk mengacu pada per­aturan perundang­undangan yang lebih tinggi dalam membuat perda.

Siapa FitNah GaMawaN Fauzi?

51inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

hukum minuman keras

Dijelaskan lebih lanjut, Undang­Un­dang (UU) Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, menyebut Menteri Dalam Negeri bersama Menteri Keuangan bertugas membantu Presiden mengevalu­asi perda. Nah, hasil evaluasi mendapatkan ada perda yang bertentangan dengan per­aturan yang lebih tinggi.

Terkait dengan pengaturan minuman keras, disebutkan Gamawan Fauzi, dalam Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 1997, diatur tiga golongan minuman beralkohol, yakni golongan A dengan kandungan eta­nol 1%­5%, golongan B antara 5%­20%, dan golongan C antara 20%­55%. Ditam­bahkannya, dalam Keppres disebutkan ha­nya golongan B dan C saja yang produksi, peredaran, dan penjualannya ditetapkan sebagai barang dalam pengawasan.

“Surat Mendagri kepada daerah­daerah yang mengajukan perda itu mengingatkan, ini ada pasal sekian, ada undang­undang sekian agar dipedo­mani. Tidak boleh membuat perda yang bertentangan dengan peraturan per­undang­undangan yang berlaku. Salah­nya dimana?” tanya mantan Gubernur Sumatera Barat ini.

uji MateriPerkara mengevaluasi perda bukan se­kali ini saja dilakukan Kemendagri. Se­lama periode tahun 2000 sampai tahun 2011, Kemendagri telah menerima 9.000 perda. Dari jumlah itu, sebanyak 351 perda dievaluasi karena berpotensi ber­masalah.

Namun dibanding evaluasi terhadap perda yang lain, evaluasi perda miras memang menuai reaksi paling keras. Komisi II DPR bahkan langsung meng­agendakan pemanggilan Mendagri. “Kita sudah agendakan beberapa rapat, salah satunya kita akan juga bicarakan soal (perda tentang minuman keras) itu dengan Mendagri,” tutur Wakil Ketua Komisi II DPR, Abdul Hakam Naja.

Lain lagi dengan pemerintah daerah yang menerbitkan perda menyoal mi­numan keras dan kemudian dievaluasi Mendagri. Dari sembilan daerah yang menerbitkan perda menyoal miras, be­berapa di antaranya disebutkan telah menyiapkan gugatan uji materi atas Su­rat Edaran Nomor: 188.34/4561/SJ.

Selain itu beberapa organisasi massa juga disebutkan akan melakukan lang­kah serupa. Hanya saja gugatan yang dilayangkan menyoal Keppres Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengawasan dan Pe­ngendalian Minuman Beralkohol. n

Perda Pelarangan Miras yang diklarifikasi kemendagri

•   Perda Kota Tangerang Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pelarangan, Pengedaran, dan Penjualan Mi-numan Beralkohol.

•   Perda Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pelarangan, Pengawasan, dan Pengendalian Minuman Beralkohol.

•   Perda Kabupaten Indramayu Nomor 15 Tahun 2006 tentang Larangan Minuman Beralkohol.

•   Perda Provinsi Bali Nomor 9 Tahun 2002 tentang Pengawasan dan Pe-ngendalian Peredaran Minuman Beralkohol.

•   Perda Banjarmasin Nomor 6 Tahun 2007 tentang Larangan Mempro-duksi, Memiliki, Mengedarkan, Menjual, Menyimpan, Membawa, Mempromosikan, dan Mengon-

sumsi Minuman Beralkohol.•   Perda Kota Balikpapan Nomor 16

Tahun 2000 tentang Larangan Pengawasan, serta Penertiban Per-edaran dan Penjualan Minuman Beralkohol.

•   Perda Kota Sorong Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pengaturan, Peng-awasan, dan Pengendalian Mi-numan Beralkohol.

•   Perda Kabupaten Manokwari No-mor 5 Tahun 2006 tentang Larangan Pemasukan, Penyimpanan, Penge-daran dan Penjualan, serta Mem-produksi Minuman Beralkohol.

•   Perda Kabupaten Maros Nomor 9 Tahun 2001 tentang Larangan Pen-gedaran, Memproduksi, Mengon-sumsi Minuman Keras Beralkohol, Narkotika, dan Obat Psikotropika. n

Menyoal pengaturan minuman beralko-hol, pemerintah pusat dan pemerintah dae-rah telah saling berbagi kewenangan. Ter-utama dalam hal peredarannya. Kepala Biro Hukum Kemendagri, Zudan Arif Fakhrullah, menyebutkan, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah Pu-sat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, maka pengawasan dan pengendalian peredaran minuman keras merupakan bagian dari bidang urusan pe-merintahan yang menjadi kewenangan pe-merintah pusat.

Sementara dalam Keppres Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengawasan dan Pe-ngendalian Minuman Beralkohol diatur be-berapa hal.

Tentang golongan dan standar mutu, dalam Pasal 3 disebutkan:• Produksiminumanberalkoholhasil in-

dustrididalamnegeridanberasaldariimpor, dikelompokkan dalam golong­an­golongansebagaiberikut:

• MinumanberalkoholgolonganAada-lahminumanberalkoholdengankadarethanol (C2H5OH) 1% (satu persen)sampaidengan5%(limapersen);

• MinumanberalkoholgolonganBada-lahminumanberalkoholdengankadarethanol(C2H5OH)lebihdari5%(limpapersen)sampaidengan20%(duapuluh

Berbagi wewenang Soal Miraspersen).

• MinumanberalkoholgolonganCada-lahminumanberalkoholdengankadarethanol (C2H5OH) lebihdari20%(duapuluh persen) sampai dengan 55%(limapuluhlimapersen)

• Minuman beralkohol golongan B dangolongan C adalah kelompok mi-numan beralkohol yang diproduksi,pengedaran dan penjualannya dite-tapkan sebagai barang dalam peng-awasan.

Adapun pengedaran dan penjualan dia-tur dalam Pasal 5 yang menyebut:• Dilarangmengedarkandanataumen-

jualminumanberalkoholsebagaimanadimaksuddalamPasal3ayat(2)ditem-patumum,kecualidihotel,bar,restorandan di tempat tertentu lainnya yangditetapkan oleh Bupati/WalikotamdyaKepalaDaerahTingkatIIdanGubernurKepalaDaerahKhususIbukotaJakartauntukDaerahKhususIbukotaJakarta.

• Tempat tertentu lainnya sebagaimanadimaksuddalamayat(1)dilarangber-dekatan dengan tempat peribadatan,sekolah, rumah sakit, atau lokasi ter-tentu lainnya yang ditetapkan olehBupati/WalikotamadyaKepalaDaerahTingkatIIdanGubernurKepalaDaerahKhusus Ibukota Jakarta untuk DaerahKhususIbukotaJakarta.n

52 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

kebijakan publik sektor migas, Sofyano Zakaria kepada INILAH.COM tegas meminta agar Bupati Konawe Selatan mencabut izin penggunaan lahan PT Ifishdeco.

Dikatakannya, “Jelas­jelas izin per­kebunan itu sangat berbeda dengan izin tambang. Izin perkebunan itu berada didomain Kementerian Kehutanan, se­mentara izin tambang di Kementerian ESDM. Jadi Bupati seharusnya menca­but izin itu, karena sudah terjadi penya­lahgunaan peruntukan lahan.”

Hanya saja pencabutan HGU bukan hal mudah dilakukan. Ada tahapan­ta­hapan yang harus dilalui Badan Perta­nahan Nasional (BPN) setempat, sebe­lum sampai pada sanksi pencabutan HGU. Bilapun indikasi penyalahgunaan terbukti, HGU tidak bisa dicabut begitu saja. Perusahaan lebih dulu akan men­dapatkan peringatan tertulis sebanyak tiga kali. Pencabutan HGU baru bisa di­lakukan jika peringatan tertulis tidak diindahkan, itupun setelah BPN di dae­rah berkoordinasi dengan BPN Pusat dan instansi berwenang lain yang terkait pemberian rekomendasi perizinan.

Jadi, memang tak mudah menca­but HGU. Sama susahnya mencari siapa yang bertanggung jawab membiarkan penyalahgunaan HGU. n

5252

Sejumlah perusahaan ditengarai menyalah-gunakan hak guna usaha mereka, dengan melakukan kegiatan yang berbeda dari izin yang didapat. Siapa patut disalahkan?TEKS elka syaraswati grAFIS raMawijaya

warGa di empat desa meliputi Lalonggasu, Nga­paaha, Rasini dan Roraya di

Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, akhirnya bisa bernapas lega. Upaya mereka agar pemerintah daerah meninjau ulang hak guna usaha (HGU) PT Ifishdeco, akhirnya dipenuhi Bupati Sulawesi Tenggara, H Imran.

Permintaan warga dilayangkan se­telah mendapatkan bukti PT Ifishdeco melakukan kegiatan yang berbeda de­ngan perizinan yang didapat. Perusa­haan ini sebelumnya mendapatkan HGU untuk penanaman jambu mete. Namun belakangan PT Ifishdeco mala­han menambang nikel di area yang men­jadi bagian HGU­nya.

PT Ifishdeco mengantongi HGU No­mor 2 Tahun 1993, sampai dengan tahun 2016. Awalnya perusahaan ini memang melakukan penanaman jambu mete di atas lahan yang dikuasai. Namun pohon yang ditanam ternyata tak bisa tumbuh

baik dan setelah diteliti penyebabnya diketahui karena lahan di lokasi pena­naman jambu mete banyak mengan­dung nikel.

Banyak terjadiKejadian penyalahgunaan HGU seperti yang dilakukan PT Ifishdeco, ditenga­rai banyak terjadi di berbagai daerah. Seperti di Provinsi Bangka Belitung, misalnya. PT SNS yang disebutkan men­gantungi izin HGU perkebunan sawit di tiga lokasi meliputi Pulau Lepar di Kabupaten Bangka Selatan, Muntok di Kabupaten Bangka Barat dan Malik di Kabupaten Bangka Tengah, diduga te­lah melakukan kegiatan penambangan timah.

PT SNS berkilah kegiatan penam­bangan dilakukan pihak lain yang ter­masuk kategori tambang inkonvesional (TI) atau tambang rakyat. Namun demi­kian berbagai pihak menduga ada orang dalam perusahaan yang mengizinkan

dan terkesan membiarkan penam­bangan timah di lahan HGU mereka.

Manager Legal Division Capella Group yang menjadi induk PT SNS, MT Sitorus seperti diungkap media massa setempat pekan kemarin, tentu saja membantah kecurigaan tersebut. Dikata­kannya, perusahaan telah mengirimkan surat koordinasi dengan pihak­pihak ter­kait untuk melakukan penindakan terha­dap aktivitas pertambangan tersebut.

Banyak terjadiTak mudah menuding siapa yang ber­tanggung jawab atas penyalahgunaan HGU. Namun demikian berbagai ka­langan berharap agar pihak berwenang dalam hal ini pemerintah daerah setem­pat mengambil sikap tegas. Pengamat

hukum penyalahgunaan hgu

peNyalahGuNaaN hGu, Salah Siapa?

n alat bERat mIlIk Pt IfIshdEco menyalahgunakan hgu

53inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

hukum sengketa merek

53inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

Baru hitungan hari, sengketa merek di antara produsen sudah mewarnai perkara hak atas kekayaan intelektual di pengadilan. Bukan tak mungkin sengketa merek kian marak diban-ding tahun 2011.TEKS elka syaraswati FOTO riset

Pekan kemarin Pengadilan Ne­geri Jakarta Pusat menerima permohonan gugatan sengketa

merek produk cat. Pihak yang berseteru kali ini adalah perusahaan cat Avitex dan perusahaan cat pemilik merek Envitex.

Pihak Avitex menuntut pengadilan membatalkan merek Envitex. Alasan­nya, merek tersebut dinilai memiliki per­samaan merek dengan cat Avitex yang didaftarkan di Ditjen HAKI pada 23 Fe­bruari 1984. Merek Envitex sendiri didaf­tarkan pada 5 Januari 2011.

Dalam surat gugatannya, penggugat menempatkan Iwan selaku pemilik pa­brik cat Envitex sebagai tergugat I. Pe­milik Sertifikat Merek No.Pendaftaran IDM 000120630 ini dinilai pihak Avitex beritikad tidak baik dalam mendaftarkan cat dengan merek Envitex dan karenanya Kementerian Hukum dan HAM melalui Ditjen Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) diminta untuk membatalkan merek cat Envitex.

Tentu saja gugatan pihak Avitex ditolak pemilik merek Envitex. Alasan­nya menurut Wahyu Fajar selaku kuasa hukum Envitex. “Karena merek cat yang diproduksi jelas memiliki perbedaan de­

ngan merek cat yang diproduksi penggu­gat. Produksi cat kami menggunakan ka­ta­kata Envitex yang lebih menekankan pada produksi yang ramah lingkungan.”

Perkara ini sendiri masih akan terus bergulir. Namun apapun hasilnya, ber­gulirnya perkara ini memberikan catatan tersendiri tentang makin maraknya ka­sus­kasus sengketa merek di pengadilan. Seiring kian banyaknya kasus­kasus yang berhubungan dengan HAKI, jumlah ka­sus sengketa merek dapat dipastikan ba­kal melejit pula.

terus MeningkatBerdasarkan data yang ada, jumlah seng­keta HAKI di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat terus menunjukan kenaikan. Sepan­jang 2010 sengketa HAKI tercatat men­capai 89 perkara, atau meningkat 3,4% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang menerima pengaduan 86 perkara.

Nah, dari kasus­kasus sengketa HAKI tersebut, perkara sengketa merek menjadi kasus yang dominan. Selama tahun 2010 saja, dari 89 kasus seng­keta HAKI sebanyak 71 perkara adalah gugatan pembatalan maupun pengha­pusan merek. Sisanya barulah perkara

pelanggaran hak cipta delapan kasus, sengketa desain industri delapan per­kara, dan sengketa paten dua kasus.

Kecenderungan kian maraknya seng­keta merek dibenarkan Justisiari P Ku­sumah, Ketua Asosiasi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual. Karenanya Ditjen Merek Kementerian Hukum dan HAM diingatkan untuk melakukan sinergi dan komunikasi intensif dengan para pelaku usaha. Tujuannya mencegah terdaftar­nya merek­merek yang mendompleng merek terkenal ataupun yang telah ter­daftar lebih dahulu.

Bila ini dapat berlangsung maka Dit­jen Merek tidak melulu menerima per­mohonan pendaftaran merek, tetapi juga melakukan seleksi guna melindungi me­rek­merek yang lebih dulu sudah terdaf­tar. “Artinya, Ditjen Merek merupakan pintu pertama untuk mencegah terjadi­nya sengketa merek,” tambah Justisiari

ikM tanPa MerekPada sisi lain maraknya sengketa merek juga menyisakan persoalan lain. Kenya­taan memperlihatkan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia ternyata belum memiliki fasilitas perlin­dungan merek. Kementerian Perindus­trian menyebutkan, dari 3,6 juta IKM di negeri ini, hanya ribuan saja yang sudah terdaftar dan mengajukan fasilitas per­lindungan merek. melalui klinik HKI Kementerian Perindustrian.

Kondisi ini tentu saja menjadikan pelaku IKM rawan dari berbagai ka­sus pelanggaran HAKI. Terutama sekali pemanfaatan maupun peniruan pro­duk­produk mereka yang sudah men­dapat tempat di masyarakat. Sayangnya sejauh ini langkah nyata untuk memberi­kan fasilitas perlindungan merek kepada pelaku IKM masih sangatlah terbatas. n

Sengketa Merek Kian Marak

BI akan memperketat persyaratan pemberian kartu kredit. Kebijakan ini diyakini

bakal menekan bisnis uang gesek dan pendapatan bank.

TEKS Bastaman FOTO ardhy Fernando, riset

di hari-hari ini, para pejabat Bank Indonesia (BI) tampaknya harus siap pasang kuping tebal. Soalnya,

paturan BI (PBI) Nomor 14/2/PBI/2012 tentang Penyelengaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Mengunakan Kartu (APMK) telah menuai protes dari ka-langan bankir. Mereka protes karena a-turan yang dirilis pekan lalu itu diyakini bakal memukul bisnis bank.

Mari kita simak PBI baru tersebut. Di situ disebutkan, bank dilarang menerap-kan praktik bunga majemuk atau bunga berbunga atas tagihan kartu kredit. Tak ha-nya itu, BI juga akan mematok bunga kartu kredit maksimal sebesar 3% dan melarang

bank memberikan cash advance (pin-jaman) kepada nasabah yang pendapatan-nya kurang dari 3 juta per bulan.

Tak hanya sampai di situ. Untuk nasa-bah dengan penghasilan antara Rp 3 juta hingga Rp 10 juta, bank hanya diizinkan memberikan plafon pinjaman maksimal sebesar tiga kali dari pendapatan nasa-bah. Nasabah di kelompok ini juga hanya diizinkan memiliki kartu kredit dari dua penerbit.

“Jika pendapatan nasabahnya lebih dari Rp 10 juta, pemberian plafonnya dikembalikan kepada bank berdasarkan analisis risiko masing-masing,” kata Puji Atmoko, Ketua Tim Pengawasan Sistem

Tali KeKang BuaT Para Bajing loncaTPembayaran BI.

Jadi wajar jika Sigit Parmono, Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasio-nal (Perbanas), langsung menyatakan ketidaksetujuannya atas aturan baru ter-sebut. “Bank Indonesia tidak perlu meng-atur bunga maksimum untuk kartu kre-dit,” kata Komisaris BCA ini. Tanpa diatur pun, lanjut Sigit, saat ini perbankan sudah cukup selektif dan hati-hati dengan mene-rapkan persyaratan yang ketat terhadap calon nasabah kartu kredit.

Bagi bank, kartu kredit merupakan salah satu bisnis yang menggiurkan. Se-lain pasarnya yang masih terbuka lebar, keuntungan yang disumbang dari unit usaha kartu kredit memang lumayan besar. Maklum, dibandingkan produk pinjaman lain, suku bunga kartu kredit boleh dibilang teramat tinggi, berkisar 3,25% - 3,75% per bulan atau sekitar 39% - 45% per tahun. Bahkan beberapa bank mematok bunga 48% per tahun.

Ternyata, walaupun menjanjikan ke-

54 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

keuangan kartu kredit

Tali KeKang BuaT Para Bajing loncaT

untungan yang lumayan besar, ternyata kartu kredit menyimpan risiko tinggi berupa kredit macet. Apalagi, di tengah persaingan yang semakin ketat, para penerbit seringkali mengabaikan asas kehati-hatian dalam memilih nasabah. Tidak percaya? Coba jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, Anda pasti menjumpai ba-nyak tenaga sales kartu kredit dari bank yang menawarkan formulir keanggotaan.

Mereka juga tidak akan peduli mes-kipun Anda menyatakan telah memiliki 10 kartu kredit. Malah mereka berkoar bahwa persyaratan dan iuran tahunan jauh lebih ringan dari bank lainnya. Ha-nya dengan modal fotokopi KTP, Anda mungkin sudah bisa memiliki kartu kre-dit yang dalam tempo satu dua hari bisa langsung dibelanjakan. Jika ditanya soal risiko, si sales biasanya menjawab de-ngan enteng, “Bagi kami, yang penting dapat nasabah. Soal ancaman kredit ma-cet, itu biar diurus oleh bank.”

PerTumBuhannya aKan melamBaTIni jelas berbahaya. Soalnya, pendapatan masyarakat belum meningkat secara sig-nifikan. Tahun lalu, tingkat pendapatan per kapita nasional hanya tumbuh seki-tar 6,5%. Jauh lebih kecil dibandingkan pertumbuhan kartu kredit yang dalam

Dari laporan BI terungkap, kredit ber-masalah (NPL) kartu kredit per Novem-ber 2011 telah mencapai Rp 7,46 triliun atau 4,51% dari total transaksi kartu kre-dit. Memang masih di bawah ketentuan NPL 5%, namun tetap saja membuat bank sentral khawatir. Itu sebabnya, BI memberikan batas waktu hingga tahun 2013 kepada perbankan nasional untuk menerapkan PBI Nomor 14/2/PBI/2012.

Kendati NPL kartu kredit relatif tinggi, Steve Martha, Managing Direc-tor Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), menilainya sebagai sesuatu yang wajar. Menurutnya, NPL meru-

lima tahun terakhir rata-rata mencapai 22%. Hingga November 2011, jumlah kartu kredit yang beredar di masyarakat mencapai 14,5 juta dengan nilai tran-saksi Rp 165 triliun.

Ketidakhati-hatian bank dalam men-jaring calon nasabah seringkali juga dimanfaatkan oleh para bajing loncat kartu kredit. Dengan berbekal banyak kartu kredit, mereka bisa membayar kartu kredit yang telah jatuh tempo de-ngan cara menggesek kartu kredit yang lain. Nanti, jika tagihan dari bank yang terakhir tak lagi bisa dibayar, mereka masih bisa mendapatkan kartu kredit dari bank lainnya.

Ulah si bajing loncat yang meninggal-kan utang di mana-mana jelas mengge-rogoti bank. Meskipun utangnya kecil-kecil, kalau seluruhnya dijumlahkan tentu akan sangat besar.

Inilah risiko yang dihadapi bank pe-nerbit kartu kredit. Apalagi sistem pem-berian utang ini tak mengenal agunan.

pakan konsekuensi dari meningkatnya penyaluran dana oleh perbankan. “Bagi kami, yang penting NPL net masih di ba-wah 5%,” ujarnya.

Karena itu ia mengusulkan agar BI tidak membatasi pemberian kartu kre-dit. “Kami mengusulkan, maksimal dua kartu untuk pendapatan kurang dari Rp 5 juta,” kata Steve. Ia perkirakan tahun ini pertumbuhan kartu kredit akan tu-run dari 13% menjadi 10%.

PBI No. 14 memang tak ubahnya pil pahit yang industri perbankan. Soalnya, pembatasan itu akan menurunkan pen-dapatan bank. Menurut Santoso, Gene-ral Manager Kartu Kredit BCA, aturan baru tersebut berpotensi menurunkan pendapatan BCA. Saat ini unit usaha kartu kredit menyumbang 10% - 15% pendapatan BCA. “Jika suku bunga kartu kredit dipatok maksimal 3%, maka ada potensi penurunan margin 0,25%,” katanya.

Pendapat serupa juga datang dari bank lainnya. Bank BRI, misalnya. Wa-lau pun terbilang usaha baru, namun tahun lalu divisi kartu kredit berhasil menyumbang Rp 50 miliar kepada pen-dapatan total BRI.

Pukulan telak mungkin akan dite-rima oleh Bank Mandiri. Maklum, bank terkaya di Indonesia merupakan salah satu penyalur kartu kredit terbesar di Tanah Air. “Keuntungan perusahaan akan turun jika suku bunga kartu kre-

dit diturunkan,” kata Handayani, Group Head Consumer Card Bank Mandiri. Saat ini Bank Mandiri mengenakan bu-nga kartu kredit 3,5%. n

55inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

keuangan kartu kredit

Ketidakhati-hatian bank da-lam menjaring calon nasabah seringkali juga

dimanfaat-kan oleh para bajing loncat kartu kredit.

56 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

Demi meningkatkan kehati-hatian, mulai 2013 bank dilarang memakai tenaga outsourcing untuk operasional bank. Diperkirakan lebih dari 50.000 tenaga outsourcing bakal kehilangan pekerjaan.TEKS Bastaman FOTO riset GRAFIS yayan

menjelang akhir 2011, ada kabar tak sedap bagi tenaga alih daya (outsourcing) yang

saat ini bekerja di industri perbankan. Desember lalu, lewat Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 13/25/PBI/2011, bank sentral melarang bank mengguna-kan tenaga outsourcing untuk bidang pekerjaan yang terkait langsung dengan operasional bank. Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan prinsip kehati-ha-tian di industri perbankan.

Irwan Lubis, Kepala Biro Pengaturan Bank Indonesia, mengatakan bahwa penggunaan tenaga outsourcing pada bidang pekerjaan yang terkait langsung dengan operasional bank akan mengaki-batkan beralihnya tanggung jawab atau risiko dari pekerjaan tersebut. Karena itu, mulai 2013, bidang pekerjaan seperti customer service, customer relation, dan teller tidak boleh lagi diserahkan kepada tenaga pengalih. “Agar bank tidak lepas tangan apabila terjadi pelanggaran, ter-

aTuran yang BiKin Boros customer relation, dan teller. BCA, misal-nya. Seperti dikatakan Jahja Setiatma-dja, Presiden Direktur BCA, aturan baru itu akan menaikkan biaya tenaga kerja BCA sebesar 0,05% atau sekitar Rp 2 mi-liar per tahun. Kenaikan ini berasal dari 200 tenaga teller yang dipasok sebuah perusahaan alih daya. “Masih ada waktu dua tahun untuk menghitung biaya te-naga kerja,” katanya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Per-usahaan BNI. “Kenaikannya sangat kecil,” katanya. Maklum, sebagian be-sar tenaga , customer relation, dan teller bank pemerintah ini

keuangan outsourcing bank

ncosTumer serVice salah saTu BanK TIDAK BOLEH LAGI DISERAHKAN KEPADA TENAGA PENGALIH

masuk tindak pidana,” katanya.Tetapi untuk bidang pekerjaan yang

berisiko rendah, tidak membutuhkan kompetensi tinggi, dan tidak terkait langsung dengan operasional bank ma-sih bisa dipegang oleh karyawan out-sourcing. Beberapa bidang pekerjaan yang disebut-sebut Irwan masih bisa diserahkan ke perusahaan penyedia alih daya adalah call center, telemarketing, jasa penagihan (debt collector), sales representative, kurir, sekuriti, dan office boy.

Kendati tujuannya untuk meningkat-kan kehati-hatian, toh aturan itu tetap mengundang tanda tanya. Soalnya, be-

berapa kasus yang melibatkan pihak luar justru dalam PBI No. 13/25/PBI/2001 masih bisa dipegang tenaga alih daya. Contoh yang masih hangat diingatan kita adalah kasus Irzen Octa, nasabah Citigold Citibank, yang tewas dianiaya debt collector yang disewa Citibank. “Se-harusnya jasa debt collector juga dilarang karena selama ini banyak kasus yang me-libatkan mereka,” kata seorang nasabah.

DeBT collecTor TiDaK DilarangTerlepas dari keanehan itu, yang jelas beban biaya pegawai bank pasti akan naik. Sebab, mulai 2013 bank harus me-miliki sendiri tenaga customer service,

BeBerapa poin pBi no. 13/25/pBi/2011 yang mesti dilakukan Bank yang menggunakan tenaga alih daya:

• Menghentikan alih daya sejak berakhirnya perjanjian atau pa-ling lama satu tahun sejak diberlakukan aturan itu.

• Dalam hal sisa jangka waku perjanjian kurang dari dua tahun, bank dapat memperpanjang perjanjian paling lama dua tahun sejak diberlakukan PBI.

• Jika sisa perjanjian lebih dari dua tahun, bank wajib menghen-tikan perjanjian alih daya paling lama dua tahun sejak diberla-kukannya PBI.

• Menyusun dan menyampaikan laporan rencana penyesuaian alih daya.

57inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

aTuran yang BiKin Boros

berstatus pegawai tetap. Hanya sebagian kecil yang berstatus pegawai kontrak. Mereka umumnya dikontrak selama satu tahun. Hingga kuartal III 2011, bank yang memiliki 20 ribu pegawai ini telah mengeluarkan biaya tenaga kerja Rp 2,4 triliun. Sementara biaya tenaga kerja BCA mencapai Rp 3,8 triliun.

BCA dan BNI mungkin tidak ter-lalu banyak memanfaatkan jasa tenaga outsourcing. Namun di beberapa bank, peran tenaga alih daya ini ternyata cu-kup besar. Makanya, BI memperkirakan biaya tenaga kerja bank akan naik 0,1% – 0,3% jika PBI No. 13/25/PBI/2011 di-berlakukan. Angka tersebut diperoleh dari hasil survei yang dilakukan oleh BI terhadap 10 bank yang paling banyak memanfaatkan jasa tenaga outsourcing.

Selain bank, PBI No. 13/25/PBI/2011 juga diperkirakan akan memukul jasa penyedia tenaga alih daya. Bagi industri ini, aturan tersebut tak ubahnya hantu yang menakutkan. Bagaimana tidak? Wisnu Wibowo, Ketua Umum Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI), memperkirakan aturan tersebut akan memangkas 30% – 50% tenaga alih daya di sektor perbankan.

Saat ini ada 150 ribu hingga 200 ribu tenaga outsourcing menggantungkan hidupnya di industri perbankan. “Ta-hun 2013 nasib mereka masih tanda ta-nya, dan perusahaan-perusahaan jasa outsourcing akan kehilangan sumber pendapatan,” kata Wibowo.

Memang masih ada waktu dua tahun bagi tenaga outsourcing untuk mencari pekerjaan baru. Tapi mudah-mudahan langkah BCA diikuti bank lainnnya, yaitu mengangkat tenaga outsourcing menjadi pegawai tetap. Paling tidak ke-bijakan ini tidak akan menambah jum-lah pengangguran yang memang sudah tinggi. n

keuangan outsourcing bank

58 inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

bisnis multifinance

Perusahaan multifinance ramai-ramai menerbitkan obligasi. Padahal, tahun ini, penjualan otomotif diperkirakan hanya

akan tumbuh 3%.TEKS as riyanto FOTO riset

Bisnis otomotif panen raya, per-usahaan pembiayaan ketiban rezeki. Itulah fakta yang kita sak-

sikan selama tahun 2011. Hingga Novem-ber 2011, pinjaman yang dikucurkan per-usahaan multifinance mencapai Rp 242 triliun atau naik 30% lebih dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Tahun ini, pembiayaan dari perusahaan multifinance diperkirakan akan men-capai Rp 291 triliun atau tumbuh 25%.

Nah, untuk mewujudkan perkiraan itu, sejumlah perusahaan pembiayaan berencana menerbitkan obligasi guna menopang pendanaannya. Maklum, se-kitar 75% penjualan otomotif dilakukan secara kredit, dan sebagian besar melalui kredit multifinance. “Kami sedang mem-proses izin penawaran umum obligasi dua perusahaan multifinance. Mudah-mudahan bisa terbit dalam waktu dekat,” kata Gonthor R. Azis, Kepala Biro Peni-

laian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam-LK.

Kedua perusahaan yang dimaksud Gonthor adalah PT Astra Sedaya Finance dan PT Surya Artha Nusantara Finance. Astra Sedaya akan menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun, sedangkan obligasi yang diterbitkan oleh Surya Artha ber-nilai Rp 750 miliar. Belum jelas, berapa kupon yang ditawarkan kedua obligasi tersebut. Yang jelas, selain kedua perusa-haan tadi, PT Adira Dinamika Multifi-nance Tbk., dan PT Federal International Finance (FIF) juga berniat menerbitkan surat utang. Tak tanggung-tangung, nilai obligasi kedua perusahaan ini berkisar Rp 8 triliun - Rp 11 triliun.

Banyaknya perusahaan yang mener-bitkan obligasi ini otomatis membuat per-saingan memperebutkan dana masyarakat menjadi ketat. Ujung-ujungnya akan men-dorong kupon obligasi semakin tinggi. Un-

tuk obligasi bertenor satu tahun, saat ini kuponnya berkisar antara 7% - 7,5% per ta-hun. Sementara kupon obligasi bertenor dua dan tiga tahun berkisar antara 7,25% - 8,25% dan 7,5% - 8,5%. “Tetapi yang pa-ling menentukan adalah kondisi pasar saat obligasi tersebut diterbitkan,” kata I Made Adi Saputra, analis dari Nusantara Capital Securities.

Tingginya beban kupon obligasi se-benarnya bukan masalah jika dana hasil penjualan obligasi bisa diputar kembali dan memberikan yield yang lebih be-sar. Masalahnya, banyak pengamat yang memperkirakan pasar otomotif tahun ini tidak akan sebagus tahun lalu. Pemba-tasan penggunaan BBM bersubsidi, yang mulai diberlakukan April depan, diyakini akan menekan penjualan otomotif. Nilai tukar dolar AS yang terus menguat terha-dap rupiah pun bisa mendongkrak harga otomotif.

Mungkin itu sebabnya, pada triwulan I-2012 PT Toyota Astra Motor (TAM) hanya berani mematok target penjualan 28 ribu unit per bulan. “Pengaruh pem-batasan subsidi BBM akan terasa selama tiga atau empat bulan,” kata Joko Tri-sanyoto, Direktur Pemasaran TAM. Tak hanya TAM, untuk tahun ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia hanya mematok pertumbuhan penjualan otomotif 3% - 5%. Oh, ya, tahun lalu pen-jualan mobil mencatat sukses besar de-ngan total penjualan lebih dari 860 ribu unit. Kenaikan tak kalah fantastis juga dicatat sepeda motor.

Jika betul penjualan otomotif cuma naik 3%, lantas akan dikemanakan hasil penjualan obligasi itu? n

58

hati-hati, Pasar mulai lesu

55inilahREVIEW 06 Tahun I | 3-9 Oktober 2011

HOTELHotel Sentral - Pramuka (Drug Store)Hotel Century - SudirmanHotel Kaisar - Duren TigaHotel Mega - CikiniHotel Mega AnggrekHotel Peninsula SlipiHotel Menteng IIHotel ManhattanHotel Sun LakeHotel Omni BataviaHotel Ibis SlipiHotel Regent Inter Continental - Rasuna SaidHotel Sahid Jaya SudirmanHotel Ambara - Blok MHotel Classic - Jl. SamanhudiHotel Mulia - SenayanHotel Mercure - AncolHotel Milenium - Kebon SirihHotel Cipta IHotel Golden Truly - Gunung SahariHotel Sofyan Betawi - CikiniHotel Traveller - mangga DuaApartement & Hotel Tropic - grogolMall Bellagio - Mega KuninganApartement Taman Rasuna - MM Little CornerApartement Mediterania Palace Residence - KemayoranGedung Plaza Aldiron - inkopau Gatot SubrotoGedung Menara Thamrin - BasementGedung Graha Niaga - liquid Shop - LobyGedung manara jamsostekGedung Graha Surya Internusa - Rasuna SaidGedung Manara gracia - Rasuna SaidGedung Century Tower - Rasuna SaidGedung Depnaker RI Gatot SubrotoGedung Wisma Adhi Graha - Gatot SubrotoGedung Wisma Indo Mobil - MT HaryonoGedung Depkes RI - Rasuna SaidGedung Wisma 77Gedung Menara Dea Mega KuninganGedung Graha Pertamina - Rasuna Said

Gedung BPK RI. S.ParmanGedung Menara Karya - Rasuna SaidGedung Wisma Sonatopas -S. ParmanTIPTOP Pondok Bambu (Hypermart)Rest Area km 13.5 Tol Jkt Tangerang - PujaseraTotal Bonjour - Buncit MampangRumah Sakit MedistraToko Buku Gramedia (Jabodetabek, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan)Toko Buku Gunung Agung (Jabodetabek, Surabaya, Medan)Times Bookstore (Jabodetabek)

EXECUTIVE LOUNGEHAVANA (TERM 2 F)PRIMA (TERM 2F)EL JOHN (TERM 1B)EL JOHN (TERM 1C)HAVANA CIGAR LOUNGE (PI)CHEESE & CAVIAR LOUNGE (PI)BSC ( TERM 1B)BATAVIA LOUNGE (TERM 2D)MUTIARA LONGE (TERM 2E)PADMA LOUNGE (NGURAHRAI BALI)CEMPAKA LOUNGE (NGURAHRAI, BALI)MANDIRI PRIORITAS (NGURAHRAI BALI)

CAFÉKOPI LUWAK KOPI THIAM J.CO DONUTS & CAFÉOH LALA (Jakarta, Bandung) APPLE TREE (MMC TOWER)MARZANO (SENAYAN CITY)FOUNZU RESTORAN(WISMA BNI)BENGAWAN SOLO CAFÉ (Jabodetabek, Surabaya, Jogjakarta, Medan)CUP & CINO COFE HOUSE (Jakarta, Surabaya, Medan)SEGAFREDO ZANETI ESPRESOTATOR CAFÉCAZASUKI RESTO

JENIsHalaman Dalam (inside page)Cover 2 (Kulit Muka)Cover 3 (Kulit Belakang Dalam)Cover 4 (Kulit Belakang Luar)Halaman dalam berhadapan (facing pages)Halaman Tengah (Center spread)Halaman advertorial

TArIF IkLAN 2011

JArINGAN OUTLET dan TOkO bUkU Inilahreview

FULL COLOUrRp. 30,000,000.-Rp. 33,000,000.-Rp. 31,500,000.-Rp. 36,000,000.-Rp. 52,500,000.-Rp. 62,500,000.-Rp. 31,500,000.-

bLACk & WHITERp. 17,000,000.-

---

Rp. 32,500,000.-Rp. 40,000,000.-Rp. 20,000,000.-

Iklan ireview.indd 55 2/5/2011 8:36:54 PM

60 inilahREVIEW 20 Tahun I |16-22 Januari 2012

Larisnya obligasi Spanyol dan Italia, belum bisa diartikan bahwa kepercayaan pasar meningkat. Kecuali kalau yang

laris surat utang jangka panjang.TEKS AhmAd munjIn FOTO infografis RAmAWIjAyA

60

Jangan main HaBis-HaBisan

ORAng boleh bilang, gara-gara kentalnya sentimen negatif dari Eropa dan AS, January

Eff ect tidak terjadi di tahun ini. Tapi, itu bukan berarti perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia harus selalu berlangsung suram. Fundamental per-ekonomian negeri ini, yang sudah diakui dunia cukup kokoh, ditambah status in-vestment grade yang belum lama ini di-sematkan Fitch Rating, membuat pasar saham Jakarta terlihat seksi. Tengok sa-ja perdagangan yang berlangsung di pe-kan lalu. Koreksi hanya terjadi satu kali, yakni pada perdagangan Rabu (12/1). Itu pun, menurut para analis merupakan se-

suatu yang wajar karena dipicu oleh aksi profi t taking yang dilakukan investor.

Maklum, sebelumnya, indeks telah mengalami penguatan yang cukup tebal. Sehingga pemodal menganggap, sudah saatnya merealisasikan keuntungan. Namun setelah aksi itu selesai, inves-tor kembali melakukan akumulasi. Dan indeks pun kembali terangkat. Di peng-hujung perdagangan Jumat lalu, IHSG berhasil ditutup di level 3.935,33. Ini merupakan pencapaian tertinggi dalam empat bulan terakhir ini.

Walhasil, lumayanlah, jika dihitung sejak awal tahun, dalam dua pekan pertama 2011 ini, indeks harga saham

nbAnk bCA SaSaran January EFFECT

pasar modal ihsg

gabungan berhasil menguat 113,34 poin atau sekitar 2,96%. Tapi, investor disa-rankan untuk tidak buru-buru mengang-gap ini sebagai tanda adanya January Ef-fect. Sebab, kata sejumlah pelaku di pasar modal, penguatan terjadi semata-mata karena banyaknya saham bagus yang harganya murah. “Percayalah, ketika an-gin buruk dari Eropa atau Amerika kem-bali bertiup, indeks akan kembali layu,” kata seorang pemodal asing.

Betrand Raynaldi, Kepala Riset eTra-ding Securities, juga punya pandangan yang sama. Kata dia, dalam sepekan ter-akhir, relatif tak ada sentimen negatif dari dalam maupun luar negeri yang me-

HLM 59-64 PASAR MODAL 19.indd 60 3/21/2011 2:40:24 AM

61inilahREVIEW 20 Tahun I |16-22 Januari 2012

pasar modal ihsg

61

nerpa bursa saham. Pasar justru men-dapat angin positif dari larisnya lelang obligasi Spanyol dan Italia. Makanya, kalau tak ada apa-apa, ”Dalam minggu ini indeks akan melanjutkan penguatan, walaupun secara harian potensi profi t taking tetap ada,” katanya.

Satu hal yang perlu dicatat, opti-misme Betrand hanya berlaku untuk jangka pendek. Untuk jangka mene-ngah-panjang, ia tak berani mengung-kapkan ramalannya dengan alasan krisis di Eropa belum selesai. Dan yang pen-ting, negara-negara di zona Euro, dalam waktu dekat ini, akan diuji kemampuan-nya dalam membayar utang.

Seperti diketahui, berdasarkan per-hitungan UBS AG (salah satu bank ter-besar di Swiss), utang jatuh tempo yang harus dibayar oleh 17 negara yang ter-gabung dalam Zona Euro, pada kuartal pertama ini, mencapai 157 miliar euro atau sekitar US$ 203 miliar. Lalu pada kuartal kedua kewajiban yang tak kalah besarnya sudah menanti. Itulah yang membuat para analis seperti Betrand tak berani membuat prediksi untuk jangka menengah panjang.

rit yang likuid. Di sektor pertambangan, misalnya, yang patut dipertimbang-kan adalah saham PT Harum Energy (HRUM) dan PT Indo Tambang Raya alias ITMG. Selain itu, saham semen—seperti SMGR dan INTP juga tetap men-jadi pilihan yang pantas dipertimbang-kan.

Di luar itu, Betrand pun merekomen-dasikan efek dari sektor perbakan. Ha-nya saja, lantaran sudah banyak yang naik signifi kan, ia hanya menyarankan investor memilih BJBR. “Saya rekomen-dasikan trading buy saham-saham ter-sebut,” katanya.

Besarnya pengaruh Eropa pada per-dagangan saham dunia, juga dikemu-kakan Felix Sindhunata, Kepala riset Henan Putihrai Securities. Ia sepakat, di benua biru itu belum ada pemulihan krisis yang signifi kan. Makanya, Felix juga hanya berani mematok pergerakan IHSG pada level 3.820 – 4.050, dengan saham pilihan tiga saham semen (ter-masuk SMCB). Selain itu, ia menunjuk BUMI, PTBA dan INCO sebagai efek yang layak dijadikan sarana investasi jangka panjang.

Lantaran tak ada sentimen negatif yang perlu dikhawatirkan dalam jangka pendek ini, Satrio Utomo juga me-nyarankan agar investor tak mening-galkan pasar. Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia ini meramalkan, pe-kan ini, indeks akan bergerak menuju level resistance di 4.050.

Hanya saja Satrio mengungatkan agar investor tidak bermain ‘habis-ha-bisan’. Cukup memasang posisi sebesar 50% dari kapasitas investasi yang dimi-liki.

Nah, selamat berinvestasi. n

Apalagi, larisnya obligasi Italia dan Spanyol kemarin belum bisa dijadikan patokan bahwa kepercayaan pasar me-ningkat. Soalnya, yang laris baru surat utang jangka pendek. Sementara surat utang jangka panjang, yang berumur 10 tahunan belum tentu laku.

Selain itu, yang membuat laris juga bukan pembeli/investor umum, me-lainkan perbankan yang ada di sana. Kalangan analis memprediksi lakunya surat utang dua negara itu dipicu oleh aksi perbankan yang baru saja mene-rima pinjaman berbunga murah dari Bank Sentral Eropa (ECB). Kredit ber-tenor tiga tahun tersebut berjumlah 490 miliar euro.

InI skEnARIO ECbDana yang semestinya disalurkan se-bagai kredit itulah yang dipakai belanja obligasi oleh perbankan demi mendu-kung stabililsasi neraca mereka. ECB ti-dak langsung melakukan pembelian, ka-rena dilarang oleh aturan bank sentral.

Nah, lantaran obligasi jangka panjang belum tentu selaris surat utang janka pendek itulah yang membuat pasar ragu. Apalagi, lakunya surat utang jangka pen-dek itu lebih merupakan skenario yang diatur oleh ECB alias tidak murni reaksi pasar. “Jadi, untuk jangka panjang, per-ekonomian dunia masih diliputi keti-dakpastian. Dan kenaikan indeks kema-rin lebih disebabkan tak adanya berita negatif yang membuat pasar syok,” kata Betrand. Ia memprediksi, dalam pe-kan ini, IHSG akan bergerak di rentang 3.848 – 4.028.

Dalam kondisi seperti sekarang, Betrand menyarankan agar investor berkonsentrasi pada saham-saham favo-

HLM 59-64 PASAR MODAL 19.indd 61 3/21/2011 2:40:27 AM

62 inilahREVIEW 20 Tahun I |16-22 Januari 2012

Sejumlah kendala menghadang bisnis perbankan. Tapi, untuk sementara, sektor ini masih prospektifTEKS AhmAd munjIn FOTO dAhlAn REbO pAhIng grafis RAmAWIjAyA

62

pasar modal saham perbankan

pARA bankir kini sedang meme-ras otak untuk memecahkan tiga masalah besar. Pertama me-

nyangkut status investment grade yang baru saja disandang Indonesia. Anu-gerah yang diberikan Fitch Rating ini diyakini bakal membuat Indonesia ke-banjiran dana asing. Uang yang masuk, diprediksi bukan lagi hot money alias uang panas yang bergerak cepat. Tapi berupa dana jangka menengah panjang yang berbentuk investasi langsung, atau bisa juga melalui surat-surat berharga berjangka menengah-panjang seperti obligasi.

Banjirnya dana asing inilah yang dipre-diksi bakal menggerus bisnis perbankan. Sebab, otomatis, dunia usaha akan mencari dana yang berbiaya serendah mungkin. Kasarnya, kalau bisa mendapatkan likui-ditas dengan menjual obligasi berkupon rendah, kenapa harus menarik kredit dari bank yang berbunga tinggi?

Asal tahu saja, oblligasi yang diluncur-kan belakangan ini hanya menawarkan kupon antara 8% - 9,5%. Sementara bunga kredit modal kerja masih berkisar di level 13% – 14,5%.

Kekhawatiran para bankir terhadap an-caman membanjirnya dana asing, terlihat dari Rencana Bisnis Bank (RBB) yang kini tengah diproses Bank Indonesia. Kendati negeri ini akan disibukkan dengan berba-gai proyek pembangunan infrastruktur dan juga ekspansi usaha yang dilakukan kalangan partikelir, toh para bankir hanya menetapkan pertumbuhan kredit sebesar 23,6%.

Itu merupakan angka rata-rata. Sebab jika dilihat bank per bank, tak sedikit yang hanya menetapkan pertumbuhan di bawah 20%. Terutama bank asing yang induknya digoyang oleh krisis di Eropa dan AS. Akan halnya bank nasional, sami

inilahREVIEW 20 Tahun I | 16-22 Januari 2012

nbAnk mAndIRI Tahun lalu pErTumbuhannya 27%

Tunggu KoreKsi

HLM 59-64 PASAR MODAL 19.indd 62 3/21/2011 2:40:28 AM

63inilahREVIEW 20 Tahun I |16-22 Januari 2012

pasar modal saham perbankan

rupakan bisnis utama perbankan. Tapi kalaupun aturan-aturan baru itu berpe-ngaruh, dampaknya baru akan terlihat pada semester II-2012, yang akan tere-fl eksikan pada laporan keuangan yang terbit Januari tahun depan.

Makanya, tidak mengherankan ka-lau Gina tetap menjagokan saham-sa-ham perbankan sebagai sarana beter-nak uang. Efek terbitan Bank Mandiri (BMRI), BRI (BBRI), BNI (BBNI), Da-namon (BDMN) dan BCA (BBCA) layak dikoleksi lantaran berpotensi melahir-kan gain.

Hanya saja, investor sebaiknya ti-dak buru-biru dan main tubruk semba-rangan. Soalnya, sebagian saham ter-sebut sudah mengalami peningkatan harga yang signifi kan. Jadi, sebaiknya, pemodal bersabar sampai terjadi penu-runan harga. BBRI misalnya, baru layak dikoleksi setelah harganya melayu ke le-vel Rp 6.500. sementara BMRI bisa dice-gat ketika berada di kisaran Rp 6.200 - Rp 6.300 dan BBNI baru layak dikoleksi di harga Rp 3.675 – Rp 3.650. “Kalau BBCA masih bullish, jadi bisa langsung diakumulasi,” katanya.

Tertarik? Silakan mulai mengoleksi. Tapi, ingat, tetap teliti sebelum membeli. n

63inilahREVIEW 20 Tahun I |16-22 Januari 2012

mawon, mereka juga bersikap konservatif. Bahkan bank besar, seperti BCA dan Man-diri, hanya mematok pertumbuhan kredit antara 20% hingga 22%. Padahal, tahun lalu dua bank ini berkibar dengan pertum-buhan di atas 27%.

Masalah besar lain, yang akan meng-hambat bisnis perbankan tahun ini, adalah sejumlah peraturan baru yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Teristimewa yang mengatur uang muka kredit kendaraan bermotor (mobil dan motor). Seperti yang hangat dibicarakan di kalangan pedagang, BI menetapkan uang muka untuk pembe-lian kendaraan secara menyicil minimal 30% dari harga barang. Tujuannya, agar dana perbankan tidak terjebak di kredit kepemilikan mobil dan motor.

Inilah yang membuat pebisnis oto-motif resah. Maklum, selama ini mereka menetapkan uang muka sesuka hati. Bisa cuma 5%, 10% atau 15%. Bahkan, tak se-dikit dealer yang membebaskan pem-belinya dari uang muka. Yang penting, menurut pandangan mereka, konsumen mempunyai kemampuan membayar. “Pembeli yang membayar uang muka ke-cuali ini jumlahnya banyak,” kata seorang pemilik showroom di Jakarta Selatan.

Makanya, ia sangat khawatir ketetapan ini akan membuat pasar mobil menge-rut. Dan pada gilirannya akan membuat usaha perbankan ikut terpukul. Maklum, penjualan mobil dan motor ini setiap ta-hunnya mencapai hampir Rp 300 triliun (2011). Dari jumlah tersebut, 90% tran-saksi atau senilai Rp 270 triliun dilakukan melalui sistem kredit.

Betul, hanya beberapa bank yang me-nyelenggarakan kredit kepemilikan mobil (KKM). Tapi, sebenarnya, yang disalurkan perusahaan pembiayaan pun sebagian be-sar tetap mengandalkan pendanaan dari perbankan.

Tunggu hARgAnyA lAyuPersoalan lain yang diyakini bakal

menghambat bisnis bank adalah aturan baru yang menyangkut kartu kredit. Non Performing Loan (NPL) alias kredit bermasalah yang membelit bisnis kartu kredit kini telah mencapai 4,5%.

Inilah yang membuat BI khawatir. Sehingga sejumlah aturan baru pun diluncurkan. Salah satunya, bunga yang dipasang tidak boleh lebih dari 3% per bulan (selama ini banyak bank yang me-masang bunga kartu kredit antara 3,25% - 4%). Sudah begitu, BI juga melarang bank menerapkan sistem bunga maje-muk. Jadi, denda dan bunga yang sudah

masuk dalam penghitungan sebelumnya tak boleh dikenakan bunga lagi.

Penyebaran kartu kredit juga tak bo-leh sembarangan alias harus disesuaikan dengan kemampuan nasabah. Orang yang berhak mengantungi uang plastik ini hanya yang berpenghasilan minimal Rp 3 juta per bulan. Peraturan yang me-nyangkut kartu kredit ini pun dipastikan akan menggerus keuntungan bank. Se-bab, selama ini, credit card memberikan kontribusi 20% terhadap laba bank.

Tapi, tidak demikian pandangan David Sumual. “Menurut saya, peraturan ini ba-gus untuk meningkatkan kehati-hatian bank,” kata pengamat perbankan dan pa-sar modal ini. Perkara keuntungan yang mungkin tergerus tak perlu dikhawatirkan benar. Sebab, kata David, pasar kartu kre-dit di Indonesia masih sangat luas. Saat ini rasio kartu yang beredar dengan jumlah penduduk baru mencapai 0,01%. Dengan kata lain, bank masih bisa menggenjot pen-dapatannya dengan menambah kartu yang diterbitkan.

Gina Novrina Nasution, analis Re-liance Securities, juga tak terlalu meng-khawatirkan ancaman yang muncul dari peraturan-peraturan baru BI tersebut. Kata dia, apalagi kartu kredit bukan me-

Masalah besar lain, yang akan meng hambat bisnis perbankan tahun ini, adalah sejumlah per-

aturan baru yang diterbitkan oleh Bank Indonesia

HLM 59-64 PASAR MODAL 19.indd 63 3/21/2011 2:40:31 AM

64 inilahREVIEW 20 Tahun I |16-22 Januari 2012

Menipisnya persediaan minyak dunia, ditambah ancaman dari Selat Hormuz, membuat harga batu bara terus merangkak naik. Itulah yang membuat sahamnya tetap menarik.TEKS AhmAd munjIn FOTO dAhlAn REbO pAhIng, nuRy syblI infografis RAmAWIjAyA

julukAn emas hitam, tampaknya, bukan hanya cocok untuk minyak bumi, tapi pas juga diterapkan pada

batu bara. Sebab, harga komoditas yang satu ini juga selalu mengikuti pergerakan harga minyak dunia. Seperti yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini, harga batu bara kendati diselingi oleh pe-lemahan selalu berada di jalur menguat.Buktinya gampang, tengok saja data-data yang terhimpun di Pelabuhan Newcastle, yang menjadi acuan bagi harga batu bara Asia. Pada tahun 2009, harga rata-rata baru tercatat pada level US$ 71,7 per me-

tric ton, pada 2010 naik menjadi US$ 99 dan pada 2011 lalu sudah menclok di level US$ 120,53. Dan tahun ini, setelah mele-mah ke US$ 119,56, para pengamat tam-bang dunia memprediksi harga si hitam akan kembali melesat menuju US$ 143 per ton.Ramalan ini muncul bukan tanpa alasan. Ketegangan antara Iran dan negara-ne-gara barat membuat negara-negara kon-sumen minyak deg-degan. Sebab, jika Mahmoud Ahmadinejad membuktikan ancamannya (menutup Selat Hormuz), dipastikan harga minyak dunia akan meroket. Dan ini, biasanya, selalu dii-kuti oleh menanjaknya harga batu bara. Maklum, komoditas energi yang satu ini harganya jauh berada di bawah harga mi-nyak.Makanya, tidak mengherankan kalau ma-kin banyak swasta maupun negara yang berburu tambang batu bara. Di Indone-sia, gejala itu sudah terlihat sejak bebe-rapa tahun lalu. Dan semakin kerap ter-jadi akhir-akhir ini. Salah satunya Grup Aditya Birla, konglomerasi dari India, yang tengah membidik 15% saham PT Bumi Resources Tbk. Selain itu, ada be-lasan perusahaan lainnya (termasuk dari China) yang tengah mencari tambang batu bara untuk diakuisisi.Sementara di dalam negeri, sudah ada puluhan perusahaan yang mengganti bis-nis utamanya menjadi penambang emas hitam. Terakhir, PT Intraco Penta Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak di bi-nis alat berat, tengah berancang-ancang

si HiTam yang maKin menggiurKan

pasar modal saham batu bara

mengakuisisi sebuah tambang yang be-lum berproduksi di Kalimantan. “Kalau masuk ke batu bara, profit kami bisa lebih besar,” kata Petrus Halim, Presdir Intra-co. Selain itu, ada PT Myoh Technology Tbk yang tengah mematangkan niatnya untuk terjun ke bisnis ini.Serbuan para pemain baru ini, jelas, akan membuat cadangan batu bara Indonesia makin cepat habis. Sekedar mengingat-kan, tahun lalu, Kementerian ESDM mengumumkan bahwa negeri ini memi-liki cadangan batubara sebesar 21 miliar ton. Jika setiap tahun yang ditambang

n EkspOR bATu bARA Sahamnya TETap mEnARIk

HLM 59-64 PASAR MODAL 19.indd 64 3/21/2011 2:40:36 AM

65inilahREVIEW 20 Tahun I |16-22 Januari 2012

pasar modal saham batu bara

mencapai 300 juta ton, maka cadangan tersebut akan habis dalam waktu 70 ta-hun.

mAsuklAh dI sAAT yAng TEpATPerhitungan itulah yang membuat bisnis batu bara, hingga beberapa dasawarsa ke depan, masih menawan. Dan tak meng-herankan kalau saham-sahamnya tetap menjadi incaran. Apalagi batu bara In-donesia telah memiliki pasar tetap (China dan India) yang siap menelan pasokan sebanyak apapun. “Jika krisis di Eropa mereda, permintaan akan batu bara akan semakin tinggi,” kata Alfi ansyah, Kepala Riset Valbury Asia Securities.

Ada sederet saham batu bara yang direkomendasikan oleh Alfi ansyah. Em-pat di antaranya adalah efek terbitan PT Bumi Resources (BUMI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Harum Energy Tbk (HRUM) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU).

Saham Adaro, Harum dan Bukit Asam dipilih lantaran tiga emiten ini berhasil mencatatkan pertumbuhan laba yang mengesankan. Pada triwulan III-2011, keuntungan ADRO melesat 102%, HRUM 90% dan PTBA 67%. “Untuk tri-wulan IV pun saya kira tak akan jauh ber-beda. Makanya, saya rekomendasikan selective buying untuk saham-saham ter-sebut,” katanya.

Secara teknikal, menurut perhitungan Alfi ansyah, hingga akhir Januari ini BUMI berpotensi naik ke level Rp 2.725. Sementara ADRO, jika berhasil menem-bus resistance Rp 1.830 berpeluang untuk melaju ke Rp 1.920 - Rp 2.000.

Akan halnya PTBA yang kini berteng-ger di Rp 19.250 (13/1) sudah memasuki area jenuh beli (overbought). Sedangkan untuk ITMG, Alfi ansyah menyarankan agar investor menghadapinya dengan pola buy on weakness. Sebab saham ini--secara teknikal akan menuju level sup-port di Rp 38.600 untuk kemudian ber-balik arah ke kisaran Rp 41 ribu.

Kemungkinan serupa (melemah dulu) diperkirakan akan terjadi pada HRUM. Saham ini juga harus diwaspadai lantaran berpotensi melemah ke kisaran Rp 6.300. Namun, setelah itu, HRUM berpotensi kembali ke kisaran Rp 7.400.

Strategi buy on weakness juga pas dite-rapkan dalam menghadapi BRAU. Alfi an-syah memasang rentang harga untuk sa-ham ini di kisaran Rp 425 – Rp 455. Tapi jika berada di bawah target terendah,

pemodal disarankan untuk segera me-lakukan cut loss, sebab saham ini berpo-tensi melemah ke level Rp 370.

Pandangan positif juga dikemukakan Aji Martono. Menurut analis dari Capi-tal Bridge Indonesia ini, cerahnya masa depan saham batu bara tampak dari be-sarnya semangat investor asing dalam melakukan koleksi. Salah satu yang se-cara fundamental bagus dan diburu asing adalah PT Indo Tambang Raya (ITMG). Saham ini diperkirakan bisa melesat ke level resistance di Rp 44.800.

Sama dengan rekannya, Aji juga mere-komendasikan BUMI, ADRO, dan INDY. Saham-saham tersebut, ia yakini, dalam jangka menengah akan memberikan gain yang lumayan. Jadi, tunggu apa lagi? . n

pemodal disarankan untuk segera me-lakukan cut loss, sebab saham ini berpo-tensi melemah ke level Rp 370.level Rp 370.level

Pandangan positif juga dikemukakan Aji Martono. Menurut analis dari Capi-tal Bridge Indonesia ini, cerahnya masa depan saham batu bara tampak dari be-sarnya semangat investor asing dalam melakukan koleksi. Salah satu yang se-cara fundamental bagus dan diburu asing adalah PT Indo Tambang Raya (ITMG). Saham ini diperkirakan bisa melesat ke level resistance di Rp 44.800.

Sama dengan rekannya, Aji juga mere-komendasikan BUMI, ADRO, dan INDY. Saham-saham tersebut, ia yakini, dalam jangka menengah akan memberikan gain yang lumayan. Jadi, tunggu apa lagi? . n

“Jika krisis di Eropa mereda,

permintaan akan batu bara akan semakin

tinggi,”Alfiansyah, Kepala riset Valbury asia Securities

n TAmbAng bATu bARA bukIT AsAm

HLM 59-64 PASAR MODAL 19.indd 65 3/21/2011 2:40:38 AM

66 inilahREVIEW 20 Tahun I |16-22 Januari 2012

Pasti pula jalan damai dan dialog sudah ditempuh. Polisi tidak mung-kin berbuat gegabah. Jika rakyat menolak bersepakat dan memilih me-neruskan aksi mereka, apakah polisi harus berdiam diri? Ingat kerusuhan Mei 1998 saat polisi dan tentara tahu-tahu hilang? Korbannya bisa jauh lebih banyak. Bila polisi tidak bertindak di Sape, rakyat akan saling berha-dapan, sebab saat itu calon pemakai pelabuhan yang hendak pulang ke Flores sudah menunggu.

Rakyat kita bukan orang yang mudah diatur dan penurut. Amati saja kejadian di Maluku, Poso, Palu, bahkan Jakarta sendiri. Sedikit-sedikit ke-rumunan massa bisa turun ke jalan dengan bersenjata tajam dan api. Jika kita tak berharap polisi bertindak tegas, siapa lagi yang kita harapkan?.

POLISI IDEALEkses tak mungkin selalu dapat dihindarkan. Dalam penanganan kasus

yang menimbulkan korban kita perlu berbalik bertanya, apabila polisi tidak bertindak, berapa korban yang

mungkin jatuh? Di Mesuji rakyat bukan berha-dapan dengan polisi saja, melainkan sat-

pam dan pam-swakarsa yang notabene adalah rakyat sendiri tetapi dianggap membela perusahaan.

Korban luka parah dan tewas aki-bat terkena senjata tajam atau api.

Maka supaya dalam kerusuhan pada waktu yang akan datang tidak ada korban, polisi, sat-pam, dan pam-swakarsa mesti dilarang mem-

bawa senjata. Sebaliknya, harus pula ada undang-undang yang melarang rak-

yat membawa senjata tajam (parang, pisau, sabit, clurit, juga pisau dapur)

apalagi senjata api, bila melakukan unjuk rasa da-lam situasi dan kondisi apapun.

Dengan demikian, cita-cita memiliki polisi sipil yang tidak bersenjata baru dapat terwujud. Pertanyaannya, bagaimana polisi menghadapi pe-rampokan bersenjata, misalnya, hanya dengan pentungan? Jika tidak segera dilumpuhkan, penjahat bersenjata berpotensi melukai dan men-celakai masyarakat umum.

Setelah itu, semua tugas yang bersifat pengamanan kita serahkan saja kepada polisi. Bubarkan satpam dan pam-swakarsa. Rakyat pun perlu mendapat pendidikan mengenai hak dan kewajiban mereka se-hingga tidak setiap kali terjadi bentrok dirumuskan sebagai kekuatan kecil (rakyat) melawan kekuatan besar (perusahaan, polisi. satpam, dan pam-swakarsa), sebab masing-masing punya tanggung jawab.

Bandung, 7 Januari 2012

*Penulis pegawai swasta di Bandung.

TRILOGI Pembangunan, yang merupakan gagasan Orde Baru, mengindikasikan hubungan erat antara pertumbuhan ekonomi dan jaminan stabilitas keamanan. Tanpa jaminan keamanan, su-

lit mengharapkan adanya pertumbuhan ekonomi. Investor, baik unsur dalam maupun luar negeri, tidak akan berani berinvestasi di sini. Maka rezim Orde Baru mendahulukan pengaman fasilitas perusahaan. Mem-bakar pabrik, tanpa korban, apalagi disertai jatuhnya korban, bisa kena pasal subversif.

Atas inisiatif Laksamana Soedomo, yang berkuasa masa itu, perusa-haan diimbau merekrut purnawirawan sebagai tenaga pengamanan yang belakangan kita kenal dengan istilah satuan pengaman atau sat-pam. Sekarang hampir semua perusahaan -- besar atau kecil -- memiliki tenaga satpam.

Sempitnya lapangan kerja membuat orang kemudian meman-dang posisi satpam sebagai alternatif. Jabatan satpam tidak lagi melulu diisi kalangan purnawirawan polisi dan tentara, melainkan juga masya-rakat sipil, teristimewa mereka yang berbadan kekar dan berwajah sangar. Bahkan organisasi penyalur tenaga pengamanan ini kini tumbuh pesat mengikuti permintaan pasar.

Setelah kerusuhan Mei 1998, Jen-deral Wiranto yang merasa gagal dan bertanggung jawab, muncul dengan gagasan pam-swakarsa. Ketika itu, banyak pihak yang melontarkan kritik. Sebab ide tersebut sama dengan membangun “angka-tan kelima” (mempersenjatai petani yang merupakan ciri komunisme).

MENGHADAPI RAKYAT BERSENJATASolahudin Wahid yang menjadi pasangan Wiranto dalam Pemilu 2004, sepertinya mendiamkan saja gagasan tersebut. Kendati ia tahu persis bahwa itu pasti akan menimbulkan kon� ik horizontal. Maka sekarang, kalau ada banyak tokoh mengkritik pam-swakarsa dengan argumen hak azasi manusia, maksud mereka pantas dipertanyakan.

BKPM, sementara itu, tak pernah surut mengundang masuknya mo-dal asing. Salah satu syarat yang normalnya dipertanyakan dan diperha-tikan pemodal adalah keamanan. Siapa mau berinvestasi di negara yang tak aman? Pada satu sisi, kita melihat masuknya modal asing bukan ma-salah, sebab yakin mampu menjaga keamanan lingkungan, termasuk di daerah. Tapi ternyata ada masalah dengan rakyat sekitar yang belum sudi berkompromi, sehingga terjadilah kasus Mesuji dan Sape.

Menurut hemat saya, kita terlalu memojokkan polisi dalam kedua ka-sus itu. Kita menyesalkan bahwa sampai jatuh korban, tetapi coba jawab, bagaimana caranya polisi harus menghadapi kerumunan massa bersen-jata dalam kepanikan? Jika bukan pengunjuk rasa yang menjadi korban, pasti akan ada korban dari pihak lain yang tidak bersalah dan tidak tahu-menahu.

kolom lie charlie

Posisi PolisiPENULIS: LIE CHARLIE*

POLISI IDEALEkses tak mungkin selalu dapat dihindarkan. Dalam penanganan kasus

yang menimbulkan korban kita perlu berbalik bertanya, apabila polisi tidak bertindak, berapa korban yang

mungkin jatuh? Di Mesuji rakyat bukan berha-dapan dengan polisi saja, melainkan sat-

pam dan pam-swakarsa yang notabene adalah rakyat sendiri tetapi dianggap membela perusahaan.

Korban luka parah dan tewas aki-bat terkena senjata tajam atau api.

Maka supaya dalam kerusuhan pada waktu yang akan datang tidak ada korban, polisi, sat-pam, dan pam-swakarsa mesti dilarang mem-

bawa senjata. Sebaliknya, harus pula ada undang-undang yang melarang rak-

yat membawa senjata tajam (parang, pisau, sabit, clurit, juga pisau dapur)

apalagi senjata api, bila melakukan unjuk rasa da-

Sempitnya lapangan kerja membuat orang kemudian meman-dang posisi satpam sebagai alternatif. Jabatan satpam tidak lagi melulu diisi kalangan purnawirawan polisi dan tentara, melainkan juga masya-rakat sipil, teristimewa mereka yang berbadan kekar dan berwajah sangar. Bahkan organisasi penyalur tenaga pengamanan ini kini tumbuh pesat

Setelah kerusuhan Mei 1998, Jen-deral Wiranto yang merasa gagal dan bertanggung jawab, muncul dengan gagasan pam-swakarsa. Ketika itu, banyak pihak yang melontarkan kritik. Sebab ide tersebut sama dengan membangun “angka-tan kelima” (mempersenjatai petani yang merupakan ciri komunisme).

66 Kolom lie Charlie edisi 20 .indd 66 3/21/2011 4:00:37 AM

b inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011

IReview Edisi 6 th 1 b.indd 2 1/2/2011 10:44:21 PMiklan iklan.indd 55 2/27/2011 7:21:19 AM

iklan iklan.indd 58 3/20/2011 10:28:20 PM