Ancaman bencana kebakaran

24
ANCAMAN BENCANA KEBAKARAN ANCAMAN BENCANA ANCAMAN BENCANA JURUSAN STATISTIKA JURUSAN STATISTIKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

description

Tipe kebakaran hutan; faktor penyebab nyala api

Transcript of Ancaman bencana kebakaran

Page 1: Ancaman bencana kebakaran

ANCAMAN BENCANA KEBAKARAN

ANCAMAN BENCANAANCAMAN BENCANAJURUSAN STATISTIKAJURUSAN STATISTIKAUNIVERSITAS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAINDONESIA

Page 2: Ancaman bencana kebakaran

KELOMPOK 1 :KELOMPOK 1 :

• CHELLYA PUTRI RAHMADANI

• SITI ARNI WULANDYA

• RISWAN DWI RAMADHAN

• PURWANTI RAHAYU

• YUSFANE ABDA’I

Page 3: Ancaman bencana kebakaran

PENGANTAR PENGANTAR ::

Api merupakan alat kehidupan tertua sejak zaman purba.

Selain sebagai kebutuhan pokok, api digunakan untuk peperangan, upacara adat, budaya bahkan simbol kepercayaan tertentu.

Kebutuhan rumah tangga, senjata, industri, pembukaan lahan, pembakaran limbah, dll.

SEJARAH API

API & TRADISI

PENGGUNAAN API

Page 4: Ancaman bencana kebakaran

DEFINISIDEFINISI

Berdasarkan definisi dari Building and Plant Institute dan Dirjen Binawas Depnaker (2005), Kebakaran merupakan peristiwa oksidasi dimana bertemunya tiga unsur yaitu: bahan yang dapat terbakar, oksigen yang terdapat di udara dan panas. Kebakaran dapat menimbulkan kerugian harta, cedera bahkan menelan korban jiwa.

Page 5: Ancaman bencana kebakaran

KEBAKARANKEBAKARAN

Kebakaran Hutan dan lahanKebakaran Pemukiman (rumah, kantor,

pasar, sekolah, pabrik, dll)

Page 6: Ancaman bencana kebakaran

KEBAKARAN PEMUKIMANKEBAKARAN PEMUKIMAN• Kebakaran di pemukiman Indonesia, biasanya

terjadi pada daerah yang padat pemukimannya.• Biasanya penyebab kebakaran dipemukiman

karena kelalayan masyarakat itu sendiri, seperti tabung gas yang tidak layak pakai,kebocoran selang gas, penggunaan listrik yang berlebihan pada terminalnya.

• Pada pabrik juga biasanya sering terjadi, dikarenakan faktor yang sama, namun pada pabrik terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar, membuat kebakaran lebih besar, dan kerugian yang cukup banyak.

Page 7: Ancaman bencana kebakaran
Page 8: Ancaman bencana kebakaran
Page 9: Ancaman bencana kebakaran

SEJARAH KEBAKARAN HUTAN DI SEJARAH KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIAINDONESIA

• Kebakaran hutan di Indonesia menjadi hal yang biasa dan selalu terjadi setiap tahun.

• Kebakaran hutan paling parah selama 15 tahun terakhir, terjadi pada tahun 1997. Merusak 263.991,21 hektar hutan dan 119.878 hektar lahan.

• Sebagai perbandingan, pada tahun 1982-1983, diperkirakan seluas 3,5 juta hektar hutan di Kalimantan Timur rusak akibat kebakaran dan kemarau panjang.

Page 10: Ancaman bencana kebakaran

TIPE KEBAKARAN HUTANTIPE KEBAKARAN HUTAN

• Ground Fire (kebakaran bawah)

• Surface Fire (kebakaran permukaan)

• Crown Fire (kebakaran tajuk)

• Spot Fire (kebakaran lompat)

Page 11: Ancaman bencana kebakaran

Ground Fire (kebakaran Ground Fire (kebakaran bawah)bawah)

• Terjadi pada lapisan tanah organik. • Sifat api membara, bukan menyala. • Api menjalar lambat karena sedikit mendapat suplai

oksigen, sehingga sulit di deteksi.• Api lebih mudah menjalar secara horizontal di bandingkan

secara vertikal, tergantung arah angin.• Dapat mengakibatkan suface fire (kebakaran permukaan).• Menyebabkan kabut asap yang mengandung uap air,

karbon dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon, methane.• Teknik pemadaman kebakaran bawah adalah secara tidak

langsung yaitu dengan membuat sekat bakar berupa parit sampai lapisan tanah mineral (memutus lapisan bahan bakar).

Page 12: Ancaman bencana kebakaran
Page 13: Ancaman bencana kebakaran
Page 14: Ancaman bencana kebakaran
Page 15: Ancaman bencana kebakaran
Page 16: Ancaman bencana kebakaran

Surface Fire (kebakaran Surface Fire (kebakaran permukaan)permukaan)

• Api membakar bahan-bahan organik dan vegetasi di atas lantai hutan, yaitu seresah, tumbuhan bawah, anakan pohon dan lain-lain.

• Api menjalar dengan cepat karena bahan bakar langsung terhubung dengan angin dan mendapat suplai oksigen lebih besar.

• Api menjalar dan mengakibatkan kebakaran bawah (ground fire) dan kebakaran tajuk (crown fire)

• Api terhenti apabila lantai hutan bersih dari bahan bakar bawah (serasah, anakan kering, alang-alang dan semak belukar kering

• Kebakaran sangat tidak terkendali pada kebakaran alang-alang karena angin bertiup sangat kencang.

• Sebagian diterapkan secara terkendali untuk manipulasi ekosistem/habitat, pengendalian hama/penyakit dan mempercepat regenerasi alami

Page 17: Ancaman bencana kebakaran
Page 18: Ancaman bencana kebakaran

Crown Fire (kebakaran Crown Fire (kebakaran tajuk)tajuk)

• Api berasal dari kebakaran permukaan dan menjalar lewat batang hingga membakar tajuk atau dapat juga secara terpisah disebabkan sambaran petir.

• Menimbulkan turbulensi udara sehingga api cepat menjalar

• Sangat sulit dipadamkan• Bahan bakar yang terbakar beterbangan dan

menimbulkan api ditempat lain (Spot Fire)• Pemadaman lewat udara lebih tepat

Page 19: Ancaman bencana kebakaran
Page 20: Ancaman bencana kebakaran
Page 21: Ancaman bencana kebakaran
Page 22: Ancaman bencana kebakaran

Spot Fire (kebakaran Spot Fire (kebakaran lompat)lompat)

• Api berasal dari loncatan bahan bakar terbakar khususnya dari kebakaran tajuk

• Api menyebar secara tidak terkendali tergantung kecepatan angin yang melontarkan loncatan api.

• Loncatan bahan bakar terbakar dapat menimbulkan ground fire, surface fire, dan crown fire.

Page 23: Ancaman bencana kebakaran

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NYALA APINYALA API

Bahan Bakar (jenis bahan bakar, kekompakan bahan bakar, kadar air bahan bakar)

Cuaca (curah hujan, angin, suhu, kelembaban, radiasi matahari)

Topografi (kelerengan, aspect)

Page 24: Ancaman bencana kebakaran