ingenhaus pagi

4
Percobaan Ingenhousz dilakukan dengan tujuan untuk mengamati fotosintesis pada tanaman dam membuktikan bahwa fotosintesis membutuhkan cahaya dan CO 2 serta menghasilkan oksigen . Diketahui bahwa reaksi umum fotosintesis adalah sebagai berikut: H 2 O + CO 2 2 C n (H 2 O) n (gula) + O 2 (Campbell, 2002:184) Dari reaksi diatas diketahui bahwa bahan dasar yang digunakan untuk melakukan fotosintesis adalah adalah air dan karbondioksida. Oleh energi cahaya, bahan dasar air dan karbondioksida ini berubah bentuk menjadi gula dan oksigen. Menurut penelitian, cahaya matahari memiliki energi yang disebut foton, yang dari energi inilah sistem transpor elektron pada reaksi fotosintesis dapat berjalan sehingga dihasilkan produk. Dari rumus diatas, diketahui bahwa oksigen juga dihasilkan. Oksigen yang dihasilkan dari fotosintesis berasal dari fotolisis air dengan reaksi sebagai berikut : H 2 O ½ O 2 + 2H + (Campbell, 2002:193) Cahaya Kloroplas

description

ingenhausz

Transcript of ingenhaus pagi

Percobaan Ingenhousz dilakukan dengan tujuan untuk mengamati fotosintesis pada tanaman dam membuktikan bahwa fotosintesis membutuhkan cahaya dan CO2 serta menghasilkan oksigen. Diketahui bahwa reaksi umum fotosintesis adalah sebagai berikut:Cahaya

H2O + CO2 2 Cn(H2O)n (gula) + O2Kloroplas

(Campbell, 2002:184)Dari reaksi diatas diketahui bahwa bahan dasar yang digunakan untuk melakukan fotosintesis adalah adalah air dan karbondioksida. Oleh energi cahaya, bahan dasar air dan karbondioksida ini berubah bentuk menjadi gula dan oksigen. Menurut penelitian, cahaya matahari memiliki energi yang disebut foton, yang dari energi inilah sistem transpor elektron pada reaksi fotosintesis dapat berjalan sehingga dihasilkan produk. Dari rumus diatas, diketahui bahwa oksigen juga dihasilkan. Oksigen yang dihasilkan dari fotosintesis berasal dari fotolisis air dengan reaksi sebagai berikut : H2O O2 + 2H+(Campbell, 2002:193)Oksigen yang dihasilkan ini kemudian dilepas ke atmosfer bebas. Kemudian gula (ditunjukkan dengan rumus umum gula) diatas dibentuk melalui siklus Calvin-Benson yang tidak dapat dibuktikan dengan percobaan ini. Percobaan ingenhousz mengamati laju pembentukan produk hasil fotosintesis berupa oksigen, dan pengaruh substrat reaksi yaitu cahaya dan CO2.Pada percobaan Ingenhousz ini, digunakan sebanyak 5 batang Hydrilla sp. yang masing-masing batang sepanjang 10 cm. Hydrilla sp adalah sejenis tumbuhan air, medium yang kami gunakan adalah air untuk mengetahui keberadaan oksigen dengan gelembung. Masing-masing kelompok melakukan percobaan sehingga diperoleh sebanyak 6 data percobaan. Kelompok 1, 5 dan 6 melakukan percobaan di tempat redup, yaitu di dalam ruangan Laboratorium Biokimia. Dari ketiga kelopok tersebut diperoleh kesamaan hasil percobaan, yaitu tidak terbentuk produk O2. Intensitas cahaya yang terukur pada kelompok 1 adalah 5 lux, pada kelompok 5 adalah 2 lux dan pada kelompok 6 adalah 10 lux. Percobaan dilakukan masing-masing selam 15 menit kecuali pada kelompok 2, yaitu 17 menit. Pada kelompok 1, 5 dan 6, bahan dasar untuk melakukan fotosintesis sudah tersedia. Akan tetapi, intensitas cahaya yang tidak memenuhi untuk melakukan fotosintesis. Sehingga reaksi tidak dapat berlangsung, tidak berlangsungnya reaksi fotosintesis ini ditunjukkan dengan tidak terbentuknya gelembung udara dari dalam air. Gelembung udara digunakan sebagai indikator oksigen. Karena fotosintesis tidak dapat berlangsung, oksigen juga tidak terbentuk. Setelah ditambahi dengan NaHCO3, reaksi juga tidak berlangsung karena intensitas cahaya yang ditangkap oleh tanaman Hydrilla sp tidak memenuhi untuk melakukan fotosintesis.Kelompok 2, 3 dan 4 melakukan percobaan di ruang terbuka dengan intensitas cahaya yang bervariasi. Kelompok 2 mendapatkan hasil percobaan yaitu sebanyak 61 gelembung pada intensitas cahaya 10910 selama 17 menit percobaan. Dan setelah penambahan larutan NaHCO3, diperoleh hasil percobaan yaitu sebanyak 2466 gelembung. Pada percobaan dengan penambahan NaHCO, intensitas cahaya mengalami perubahan menjadi 50.500. Menurut keterangan dari kelompok 2, perubaan intensitas cahaya disebabkan karena matahari mulanya tertutup awan. Jadi, dari data kelompok 2 ini belum dapat diketahui pengaruh penambahan substrat.Selanjutnya pada data kelompok 3, diperoleh data yaitu untuk percobaan tanpa penambahan NaHCO3 sebanyak 9 gelembung. Dan setelah dengan penambahan NaHCO3 sebanyak 30 gelembung. Ini menunjukkan bahwa penambahan substrat mempercepat reaksi, substrat yang dimaksud dari NaHCO3 adalah CO2 sebagai bahan dasar untuk reaksi fotosintesis. Reaksi yang terjadi adalah:NaHCO3 + H2O NaOH + CO2 + H2O Pada kelompok 4, intensitas cahaya yang terukur adalah 954 lux. Pada percobaan sebelum penambahan NaHCO3 terbentuk 2 gelembung. Dan setelah penambahan NaHCO3 yaitu sebanyak 9 gelembung. Dari kelompok 3 dan 4, diperoleh data yang menunjukkan bahwa semakin tinggi intensitas cahaya, maka laju fotosintesis semakin besar. Dari perbandingan data kelompok yang berada ditempat redup dan yang berada di tempat terang, dapat dibuktikan bahwa fotosintesis dapat berjalan karena ada cahaya matahari. Intensitas cahaya yang lebih tinggi juga dapat meningkatkan laju fotosintesis. Melimpahnya substrat untuk proses fotosintesis berupa CO2 juga mempercepat pembentukan produk fotosintesis.