SELAMAT PAGI
-
Upload
daryl-lane -
Category
Documents
-
view
50 -
download
0
description
Transcript of SELAMAT PAGI
SELAMAT PAGI
KUP AKUP A
SPTSPTSURAT
PEMBERITAHUAN
SURAT PEMBERITAHUAN(SPT)
Pasal 1 angka 10, 11, 12 UU KUP
SPT MASA SPT TAHUNAN
SPTSurat yg oleh WP digunakan untuk melaporkan Penghitungan
dan atau Pembayaran Pajak, Objek Pajak dan atau bukan Objek Pajak, dan atau Harta dan Kewajiban
UNTUK SUATUMASA PAJAK
UNTUK SUATUTAHUN PAJAK ATAU
BAGIAN TAHUN PAJAK
FUNGSI SPT PPh
a. melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang
b. melaporkan tentang : pembayaran atau pelunasan pajak yg telah
dilaksanakan sendiri dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan
pihak lain dalam suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak ;
penghasilan yang merupakan Objek dan bukan Objek Pajak ;
Harta dan Kewajiban ; pembayaran dari pemotong / pemungut tentang
pemotongan atau pemungutan dalam satu Masa Pajak.
Penjelasan Pasal 3 ayat (1) UU KUP
SEBAGAI SARANA UNTUK :
FUNGSI SPT PPN
a. melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah PPN/PPn BM yang sebenarnya terutang, dan
b. melaporkan tentang: pengkreditan PM terhadap PK; pembayaran atau pelunasan pajak yg telah
dilaksanakan sendiri oleh PKP dan atau melalui pihak lain dalam satu Masa Pajak;
melaporkan dan mempertanggung jawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkan (bagi pemotong
atau pemungut).
Penjelasan Pasal 3 ayat (1) UU KUP
SEBAGAI SARANA UNTUK :
FUNGSI SPT PPN
SEBAGAI SARANA UNTUK :
a. melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah PPN/PPn BM yang sebenarnya terutang, dan
b. melaporkan tentang: pengkreditan PM terhadap PK; pembayaran atau pelunasan pajak yg telah
dilaksanakan sendiri oleh PKP dan atau melalui pihak lain dalam satu Masa Pajak;
melaporkan dan mempertanggung jawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkan (bagi pemotong
atau pemungut).
FUNGSI SPT PPN
SEBAGAI SARANA UNTUK :
FUNGSI SPT PPNPenjelasan Pasal 3 ayat (1) UU KUP
SEBAGAI SARANA UNTUK :
FUNGSI SPT PPN
SEBAGAI SARANA UNTUK :
a. SPT TAHUNAN PPh WP BADAN ( Form. 1771)
b. SPT TAHUNAN PPh WP OP USAHAWAN
(Form. 1770)
c. SPT TAHUNAN PPh WP OP KARYAWAN
(Form. 1770 S)
d. SPT TAHUNAN PPh WP OP SATU PEMBERI KERJA
(Form.1770 SS)
e. SPT TAHUNAN PPh PASAL 21 (Form. 1721)
JENIS-JENIS SPT
1. SPT TAHUNAN
FUNGSI SPT PPNPenjelasan Pasal 3 ayat (1) UU KUP
SEBAGAI SARANA UNTUK :
FUNGSI SPT PPN
SEBAGAI SARANA UNTUK :
a. SPT MASA PPh PASAL 21/26
b. SPT MASA PPh PASAL 22
c. SPT MASA PPh PASAL 23/26
d. SPT MASA PPh PASAL 4(2) PPh FINAL
e. SPT MASA PPh PASAL 25
f. SPT MASA PPh PASAL 25 WPOP PENGSH TERTT
g. SPT MASA PPN (Form 1111)
JENIS-JENIS SPT
2. SPT MASA
FUNGSI SPT PPNPenjelasan Pasal 3 ayat (1) UU KUP
SEBAGAI SARANA UNTUK :
FUNGSI SPT PPN
SEBAGAI SARANA UNTUK :
a. SPT PENUNDAAN PPh WP BADAN
( Form. 1771-Y )
b. SPT PENUNDAAN PPh WP ORANG PRIBADI
( Form. 1770-Y )
c. SPT PENUNDAAN PPh PASAL 21
( Form. 1721-Y )
JENIS-JENIS SPT
3. SPT PENUNDAAN
KEWAJIBAN PEMENUHAN SPTPasal 3 ayat (1), (2), (3), dan (7) UU KUP
WP
KPP
• MENGAMBIL SENDIRI• MENGISI • MENANDATANGANI• MENYAMPAIKAN
BATAS WAKTU PENYAMPAIAN
• SPT MASA PALING LAMBAT 20 HARI SETELAH AKHIR MASA PAJAK
• SPT TAHUNAN PPh WP OP P.L 3 BULAN SETELAH AKHIR TAHUN PAJAK
• SPT TAHUNAN PPh WP Badan P.L 4 BULAN SETELAH AKHIR TAHUN PAJAK
SPT
SPT DIANGGAP TIDAK DISAMPAIKAN
Pasal 3 ayat (7) UU No.28 Th.2007
a. Surat Pemberitahuan tidak ditandatangani
b. Surat Pemberitahuan tidak sepenuhnya dilampiri keterangan dan/atau dokumen
c. Surat Pemberitahuan yang menyatakan lebih bayar disampaikan setelah 3 (tiga) tahun sesudah berakhirnya MasaPajak, bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak, dan Wajib Pajak telah ditegur secara tertulis
d. Surat Pemberitahuan disampaikan setelah Direktur
Jenderal Pajak melakukan pemeriksaan atau menerbitkan suratketetapan pajak
APABILA
a. benar, lengkap, dan jelas
a. Dalam Bahasa Indonesia
b. Huruf latin
c. Menggunakan angka arab
d. Satuan mata uang rupiah
( Kecuali WP yang telah mendapat izin Menkeu untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain rupiah, yaitu dalam
mata uang US $ )
SPT harus diisi dengan :
PENGISIAN SPTPasal 3 ayat (1) UU No.28 Th 2007
a. Benar adalah benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam penerapan ketentuan peraturan perundang-undanganperpajakan, dalam penulisan, dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
b. Lengkap adalah memuat semua unsur-unsur yang berkaitan dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang hamsdilaporkan dalam Surat Pemberitahuan
c. Jelas adalah melaporkan asal-usul atau sumberdari objek pajak dan unsur-unsur lain yang hams dilaporkan dalamSurat Pemberitahuan
berarti
benar, lengkap, dan jelas dalam mengisi Surat Pemberitahuan
Pasal 3 ayat (1) UU No.28 Th 2007
LAMPIRAN YANG DISYARATKANDALAM SPT
WP BADAN WP OP PENCATANWP OP PEMBUKUAN
- Neraca & Lap. Laba Rugi
- Daftar Perhit.Peny. &/ Amort.
- Perhit. KompensKerugian
- SSP Psl.29- Surat Kuasa
- Neraca & Lap. Laba Rugi
- Daftar Perhit.Peny. &/ Amort.
- Perhit. KompensKerugian
- Daft. Susunan Keluarga
- SSP Psl.29- Surat Kuasa
- Peredaran Bruto
- Daft. Susunan Keluarga
- SSP Psl.29- Surat Kuasa
LAMPIRAN YANG DISYARATKANDALAM SPT
WP PPh Pasal 21 SPT Masa PPh 23/26SPT Masa PPh 21/26
- SSP Psl.29- Surat Kuasa
Khusus- Apabila WP
Kerja sama Operasi harus dilampiri dgn Lap. Keu.
- SSP Psl.21/26- Daftar bukti
pemotongan PPh Pasal 21/26
- Bukti Potong PPh Pasal 21/26
- Surat kuasa khusus
- SSP Psl.23/26- Daftar bukti
pemotongan PPh Pasal 23/26
- Bukti Potong PPh Pasal 23/26
- Surat kuasa khusus
PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN
PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN
MELAMPIRKAN BUKTI PELUNASAN ATAS KEKURANGAN PENYETORAN PAJAK YG TERUTANG (SSP)
APABILA SPT TAHUNAN TIDAK DAPAT DISAMPAIKAN PADA WAKTUNYA, WP DAPAT
MENGAJUKAN PERMOHONAN PERPANJANGAN
DIAJUKAN SECARA TERTULIS KEPADA KEPALA KPP
DIAJUKAN SEBELUM BATAS WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN BERAKHIR
MENYAMPAIKAN PENGHITUNGAN SEMENTARA PAJAK YG TERUTANG DAN DILAMPIRILAPORAN KEUANGAN SEMENTARA
Pasal 3 ayat (4), (5) dan (5a) UU No.28 Th 2007
SYARAT :
PERPAJANGAN DIBERIKAN PALING LAMA 2 BULAN
APABILA TIDAK DISAMPAIKAN DALAM BATAS WAKTU PERPANJANGAN TERSEBUTDITERBITKAN SURAT TEGURAN
BENTUK, ISI, DAN LAMPIRAN SPT
BENTUK, ISI, DAN LAMPIRAN SPT
BENTUK
MENTERI KEUANGANMENETAPKAN
ISI LAMPIRANBERUPA KETERANGAN
DAN ATAU DOKUMEN
Pasal 3 ayat (6) UU KUP
DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPT
DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPT
Pasal 3 ayat (8) UU KUP jo. KMK No.535/KMK.04/2000
WAJIB PAJAK TERTENTUWAJIB PAJAK TERTENTU
DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPT : WP OP BERPENGHASILAN NETO DI BAWAH PTKP (UNTUK SPT MASA PPh Pasal 25 DAN SPT TAHUNAN PPh)
WP OP YANG TIDAK MENJALANKAN USAHA ATAU MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (UNTUK SPT MASA PPh Pasal 25)
PENGISIAN SPTPasal 4 UU KUP
PENGISIAN SPTPENGISIAN SPT
BENAR LENGKAP JELAS DITANDATANGANI :
BADAN : PENGURUS/DIREKSI ATAU KUASA KHUSUS ORANG PRIBADI :YG BERSANGKUTAN ATAU KUASA KHUSUS
WP YANG WAJIB PEMBUKUAN, DILENGKAPI DGN LAP. KEUANGAN (NERACA, LABA RUGI DAN
KETERANGAN LAIN)
MENILAI KELENGKAPAN PENGISIAN SPT dan LAMPIRANNYA
MENILAI KELENGKAPAN PENGISIAN SPT dan LAMPIRANNYA
PENELITIANPENELITIAN
SERANGKAIANKEGIATAN
Termasuk : KEBENARAN PENULISAN dan PENGHITUNGAN
BERSIFAT
FORMALBERSIFAT
FORMAL
Pasal 1 angka 30
TEMPAT LAIN
UNTUK PENYAMPAIAN SPTPasal 5 UU KUP
DIREKTUR JENDERALPAJAK
DIREKTUR JENDERALPAJAK
DAPAT MENENTUKANTEMPAT LAIN UNTUKPENYAMPAIAN SPT
PENYAMPAIAN SPTPENYAMPAIAN SPTPasal 6 UU KUP jo. KEP- 518 /PJ./2000
Dengan Cara
Disampaikan langsung ke KPP/ Kapenpa.
WP menerima tanda bukti dan
tanggal penerimaan
Disampaikan melalui Kantor Pos secara tercatat
Tanda bukti dan tanggal pengirimandianggap sebagai tanda bukti dan
tanggal penerimaan
Atau cara lain melalui : jasa ekspedisi atau jasa kurir yang ditunjuk Dirjen Pajak
PENYAMPAIAN
SPT
Penyampaian Langsung Ke KPP
Penyampaian Melalui Pos Tercatat
Penyampaian Melalui Jasa Kurir
Penyampaian Melalui e-SPT
Penyampaian Melalui e-Filling
e-Filling
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: 88/PJ./2004 tanggal 14 Mei 2004 tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Secara Elektronik
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-05/PJ./2005 tentang tata cara penyampaian Surat Pemberitahuan secara elektronik(eFiling) melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi(ASP)
Dibutuhkan waktu yang lama untuk merekam data SPT di Kantor Pelayanan Pajak, khususnya data lampiran SPT
Sering terjadi kesalahan pada saat perekaman data, sehingga data yang dituangkan WP dalam SPT tidak sama dengan data yang ada pada DJP
Perekaman data SPT membutuhkan sumber daya manusia yang banyak Sering terjadi kesalahan dalam pengisian dan penghitungan SPT Input data sangat banyak sehingga proses pembuatan SPT lama Pemborosan Kertas Pemborosan tempat untuk menyimpan dokumen SPT Bila terjadi kehilangan data mis. Kebakaran tidak ada backup data Jarak dan Waktu Memperlambat pelayanan lainnya
SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN atau TIDAK
MENYAMPAIKAN SPT
SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN atau TIDAK
MENYAMPAIKAN SPT
SPT TAHUNAN
SPT MASA
WP TERLAMBAT/TIDAK MENYAMPAIKAN
WP TERLAMBAT/TIDAK MENYAMPAIKAN
Pasal 7 (1) UU KUP
DENDARp. 500.000,00 utk SPT Masa PPNRp. 100.000,00 utk SPT Masa Lainnya
DENDARp. 100.000,00 utk WP OPRp. 1.000.000,00 utk WP Badan
DIKECUALIKAN DARI PENGENAAN SANKSI DENDA
DIKECUALIKAN DARI PENGENAAN SANKSI DENDA
Pasal 7 ayat (2) UU KUP jo. KMK No. 537/KMK.04/2000
a. Wajib Pajak orang pribadi yang telah meninggal dunia; b. Wajib Pajak orang pribadi yang sudah tidak melakukan
kegiatan usaha atau pekerjaan bebas c. Wajib Pajak orang pribadi yang berstatus sebagai warga
negara asing yang tidak tinggal lagi di Indonesia d. Bentuk Usaha Tetap yang tidak melakukan kegiatan lagi di
Indonesia e. Wajib Pajak badan yang tidak melakukan kegiatan usaha
lagi tetapi belum dibubarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
f. Bendahara yang tidak melakukan pembayaran lagi;g. Wajib Pajak yang terkena bencana, yang ketentuannya
diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan; atauh. Wajib Pajak lain yang diatur dengan atau berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan.
PEMBETULAN SPTPEMBETULAN SPT
PERNYATAAN TERTULIS (dengan SPT pembetulan ybs atau beserta lampiran sendiri)
BELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN
DENGAN KEMAUAN SENDIRI WP DAPAT MELAKUKAN PEMBETULAN
Pasal 8 ayat (1) dan (2) UU KUP
SPT YG PENGISIANNYATERDAPAT KEKELIRUAN
SYARAT
PEMBETULAN SPTPEMBETULAN SPT
pembetulan Surat Pemberitahuan hams disampaikan paling lama 2 (dua) tahun sebelum daluwarsa penetapan
DENGAN KEMAUAN SENDIRI WP DAPAT MELAKUKAN PEMBETULAN
Pasal 8 ayat (1a)
SYARAT
Menyatakan rugi atau lebih bayar
PEMBETULAN SPTPEMBETULAN SPT
Dalam hal Wajib Pajak membetulkan sendiri Surat Pemberitahuan
Tahunan yang mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar,
kepadanya dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar2% (dua
persen) per bulan atas jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung
sejak saat penyampaian Surat Pemberitahuan berakhirsampai dengan
tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu)
bulan
Pasal 8 ayat (2) dan (2a) UU No.28 Th 2007
Dalam hal Wajib Pajak membetulkan sendiri Surat Pemberitahuan
Masa yang mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar,
kepadanya dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar2% (dua
persen) per bulan atas jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung
sejak jatuh tempo pembayaran sampai dengan tanggal pembayaran,
dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan
TELAH DIPERIKSA, TETAPI BELUM DISIDIK, sehubungan TINDAK PIDANA PASAL 38
PENGUNGKAPAN KETIDAK-BENARAN SPT ATAS KEMAUAN SENDIRI
APABILA WP :Mengungkapkan ketidakbenaran atas kemauan sendiriMelunasi pajak yg kurang dibayar + denda sebesar 150% dari
jumlah pajak yang kurang dibayar
SPT TELAH DISAMPAIKAN
TIDAK DISIDIK
Pasal 8 ayat ( 3 ) UU KUP
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DENGAN LAPORAN TERSENDIRI
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DENGAN LAPORAN TERSENDIRI
Walaupun Direktur Jenderal Pajak telah melakukan pemeriksaan, dengan syarat Direktur Jenderal Pajak
belummenerbitkan surat ketetapan pajak,
WP DAPAT MENGUNGKAPKAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DALAM LAPORAN TERSENDIRI
pajak-pajak yang masih hams dibayar menjadi lebih besar atau lebih kecil
rugi berdasarkan ketentuan perpajakan menjadi lebih kecil atau lebih besar
jumlah harta menjadi lebih besar atau lebih kecil; atau jumlah modal menjadi lebih besar atau lebih kecil
dan proses pemeriksaan tetap dilanjutkan
SYARAT
Pasal 8 ayat (4) UU KUP
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DENGAN LAPORAN TERSENDIRI
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DENGAN LAPORAN TERSENDIRI
Walaupun Direktur Jenderal Pajak telah melakukan pemeriksaan, dengan syarat Direktur Jenderal Pajak
belummenerbitkan surat ketetapan pajak,
WP DAPAT MENGUNGKAPKAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DALAM LAPORAN TERSENDIRI
pajak-pajak yang masih hams dibayar menjadi lebih besar atau lebih kecil
rugi berdasarkan ketentuan perpajakan menjadi lebih kecil atau lebih besar
jumlah harta menjadi lebih besar atau lebih kecil; atau jumlah modal menjadi lebih besar atau lebih kecil
dan proses pemeriksaan tetap dilanjutkan
SYARAT
Pasal 8 ayat (4) UU KUP
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DENGAN LAPORAN TERSENDIRI
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DENGAN LAPORAN TERSENDIRI
Pajak yang kurang dibayar yang timbul sebagai
akibat dari pengungkapan ketidakbenaran pengisian
Surat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) beserta sanksi administrasi berupa kenaikan
sebesar 50% (lima puluh persen) dari pajak yang
kurang dibayar, hams dilunasi oleh Wajib Pajak
sebelum laporan tersendiri dimaksud disampaikan
Pasal 8 ayat (5) UU No.28 Th 2007
PEMBAYARAN PAJAK
PEMBAYARAN PAJAK
SARANAPEMBAYARAN PAJAK
PEMBAYARAN/PENYETORAN PAJAK
MENGGUNAKAN SURAT SETORAN PAJAK (SSP) ATAU SARANA ADMINISTRASI LAIN YG DITENTUKAN DIRJEN PAJAK
SSP STANDAR
Surat yg oleh WP digunakan untuk Melakukan pembayaran/penyetoran
Pajak dan digunakan sebagaiBukti Pembayaran
SSP KHUSUS
Bukti pembayaran/pembayaran pajakKe kantor penerima pembayaran dgnMenggunakan mesin transaksi danAlat lainnya yg isinya sesuai yang
Ditetapkan DJP
BATAS WAKTU PEMBAYARANBATAS WAKTU PEMBAYARAN
JATUH TEMPO PEMBAYRAN / PENYETORANDAN KEKURANGAN BAYAR PAJAK
Masa Pajak PPh Pasal 29SPT Tahunan
15 hari setelahMasa Pajak Berakhir
Sebelum SPT TahunanDisampaikan
HARUS DILUNASI PALING LAMBAT
Pasal 9 ayat (1) dan (2) UU KUP
Catatan :Apabila tanggal jatuh tempo pembayaran/penyetoran bertepatan dengan hari libur, maka pembayaran/penyetoran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya
Jatuh Tempo Pembayaran dan Penyetoran
Jenis Pajak Jatuh Tempo Pembayaran
PPh Pasal 29 P.L sebelum SPT disampaikan
PPh Pasal 21 Tahunan P.L sebelum SPT disampaikan
PPh Pasal 25 P.L tgl 15 sth masa pajak berakhir
PPN / PPn BM P.L tgl 15 sth masa pajak berakhir
PPh Pasal 21/26 Masa P.L tgl 10 sth masa pajak berakhir
PPh Pasal 23/26 P.L tgl 10 sth masa pajak berakhir
PPh Pasal 22 & PPN impor bersamaan bea masuk atau penyelesaian dokumen impor
PPh Pasal 22 & PPN impor oleh BC sehari setelah dilakukan pemungutan
PPh Pasal 22 oleh Bendaharawan pada hari yg sama dengan pembayaran
PPh Pasal 22 oleh Pertamina dan Bulog dilunasi oleh WP sebelum penebusan DO
PPh Pasal 22 oleh Pemungut lainnya P.L tgl 10 sth masa pajak berakhir
PPN & PPn BM oleh Pemungut Bendaharawan selambat-lambatnya 7 hari sth masa pajak berakhir
PPN & PPn BM oleh Pemungut selain Bendaharawan
selambat-lambatnya 15 hari sth masa pajak berakhir
PPN (peny. Gula pasir, terigu) oleh Bulog dilunasi oleh PKP sebelum penebusan DO
STP, SKPKB, SKPKBT, SK.Pembetulan, SK.Keberatan, dan Putusan Banding
P.L 1 bulan sejak tanggal diterbitkan surat.
TANGGAL JATUH TEMPO PELAPORAN PAJAKPasal 9 ayat (1) UU KUP jo.KMK No. 541/KMK.04/2000
Catatan : KEP.543/PJ./2000Apabila tanggal jatuh tempo pelaporan bertepatan dengan hari libur, maka pelaporan harus dilakukan pada hari kerja sebelumnya
Jenis Pajak Yang Melapor Jatuh Tempo Pembayaran
SPT Tahunan WP P.L 3 bln ke-3 sth thn pajak
SPT Masa PPh Pasal 21/26 WP Pemotong P.L tgl 20 sth masa pajak berakhir
SPT Masa PPh Pasal 23/26 WP Pemotong P.L tgl 20 sth masa pajak berakhir
SPT Masa PPN dan PPn BM PKP P.L tgl 20 sth masa pajak berakhir
SPT Masa Pasal 22 Bendaharawan P.L tgl 14 sth masa pajak berakhir
SPT Masa Pasal 22 Bea Cukai P.L tgl 7 hari sth penyetoran
SPT Masa Pasal 22 Pemungut Lain P.L tgl 20 sth masa pajak berakhir
SPT Masa PPN dan PPn BM Bea Cukai P.L tgl 7 hari sth penyetoran
SANKSI ADMINITRASIKETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAK
SANKSI ADMINITRASIKETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAK
PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAKSETELAH TGL JATUH TEMPO PEMBAYARAN/PENYETORAN PAJAK
Pembayaran atau penyetoran pajak masa yang dilakukan setelah tanggal jatuh tempo pembayaran atau penyetoran pajak, dikenai
sanksi administrasi berupa bunga sebesar2% (dua persen) per bulan yang dihitung dari tanggal jatuh tempo pembayaran sampai dengan tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu)
bulan
DIKENAKAN SANKSI ADIMINITRASI
Pasal 9 ayat (2a) dan (2b) UU No.28 Th 2007
Atas pembayaran atau penyetoran PPh Tahunan yang dilakukan setelah tanggal jatuh tempo penyampaian Surat Pemberitahuan
Tahunan, dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar2% (dua persen) per bulan yang dihitung mulai dari berakhirnya batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan sampai dengan tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan
TEMPAT PEMBAYARAN/PENYETORAN PAJAK
Pasal 10 ayat (1) UU KUP jo. KMK No.541/KMK.04/2000
TEMPATPEMBAYARAN/PENYETORAN
BANK BUMN/D ATAU BANK-BANK LAIN YANG
DITUNJUK OLEH DIRJEN ANGGARAN
KANTOR POS
PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK PENETAPAN DAN
KETETAPAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAK STP
SURAT TAGIHAN PAJAK STP
Surat Tagihan Pajak adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda
Surat Tagihan Pajak adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda
PASAL 14(1) Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan Surat Tagihan Pajak
apabila:a. Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar;b. dari hasil penelitian terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah tulis dan/atau salah hitung;c. Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda dan/atau bunga;d. pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, tetapi tidak membuat faktur pajak atau membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat waktu;e. pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak yang tidak mengisi faktur pajak secara lengkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya, selain:
1. Identitas pembeli sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) huruf b Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya; atau
2. Identitas pembeli serta nama dan tandatangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13 ayat (5) huruf b dan huruf g Undang-Undang Pajak Pertambahan
Nilai 1984 dan perubahannya, dalam hal penyerahan dilakukan oleh
Pengusaha Kena Pajak pedagang eceran;f. Pengusaha Kena Pajak melaporkan faktur pajak tidak sesuai dengan masa penerbitan faktur pajak; ataug. Pengusaha Kena Pajak yang gagal berproduksi dan telah diberikan pengembalian Pajak Masukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (6a) Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya
(2) Surat Tagihan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan surat ketetapan pajak.
(3) Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam Surat Tagihan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sampai dengan diterbitkannya Surat Tagihan Pajak
(4) Terhadap pengusaha atau Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, huruf e, atau huruf f masing-masing, selain wajib menyetor pajak yang terutang, dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% (duapersen) dari Dasar Pengenaan Pajak.
(5) Terhadap Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g dikenai sanksi administrasi berupabunga sebesar 2% (dua persen) per bulan dari jumlah pajak yang ditagih kembali, dihitung dari tanggal penerbitan SuratKeputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak sampai dengan tanggal penerbitan Surat Tagihan Pajak, danbagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.
(6) Tata cara penerbitan Surat Tagihan Pajak diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
PPh dalam tahun berjalan tidak/ kurang dibayar
Kurang bayar karena salah tulis / salah hitung
Dikenakan Sanksi Adminis trasi berupa denda dan atau bunga
PKP tdk membuat FakturPajakPKP membuat Faktur Pajak tidak tepat waktu
Pengusaha Kena Pajak yang tidak mengisi faktur pajak secara lengkap
Bunga 2% sebulan paling lama 24 bulan
Denda 2 % x DPP
Psl 14 (1) a Psl14(1) ePsl 14 (1) dPsl 14 (1) b
Psl 14 (1) c
Psl 14 (3) Psl 14 (4)
Catatan: (Pasal 14 (2)
STP memiliki kekuatan hukum yang sama dengan skp
STP dapat diterbitkan dalam hal :
STP dapat diterbitkan dalam hal :
Pasal 14 UU KUP
Pengusaha Kena Pajak melaporkan faktur pajak tidak sesuai dengan masa penerbitan faktur pajak
Psl14(1) f
Pengusaha Kena Pajak yang gagal berproduksi dan telah diberikan pengembalian Pajak Masukan
Psl14(1) g
Bunga 2% sebulan
Psl 14 (5)
SURAT KETETAPAN PAJAK
SKP
SURAT KETETAPAN PAJAK
SKP
SURAT KETETAPAN PAJAK SURAT KETETAPAN PAJAK Pasal 1 angka 14 UU KUP
Surat Ketetapan Pajak
PASAL 13
PASAL 15
PASAL 17 DANPASAL 17 B
PASAL 17 A
SURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR (SKPLB)
SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL (SKPN)
SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR TAMBAHAN (SKPKBT)
SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR (SKPKB)
KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAKPasal 12 AYAT (1) UU KUP
WAJIB PAJAK
WAJIB MEMBAYAR PAJAK YANGTERUTANG BERDASARKAN KETENTUAN
PERUNDANG-UNDANGANPERPAJAKAN
TIDAK MENGGANTUNGKAN PADA ADANYA
SURAT KETETAPAN PAJAK
JUMLAH PAJAK TERUTANGPasal 12 Ayat (2) & (3) UU KUP
JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG MENURUT SURAT PEMBERITAHUAN YANG DISAMPAIKAN WP
JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG MENURUT KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN PERPAJAKAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK MENDAPATKAN BUKTI BAHWA JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG MENURUT
SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK BENAR
Atau Apabila
MAKA DJP MENETAPKAN JUMLAHPAJAK TERUTANG YANG SEMESTINYA
Terima kasih.