Laporan Pagi TTN

download Laporan Pagi TTN

of 18

description

TTN

Transcript of Laporan Pagi TTN

LAPORAN PAGI

LAPORAN PAGIMUHAMMAD SALLEHUDDIN BIN AMIRUDIN10/304760/KU/14166KELOMPOK 14204IDENTITAS PASIENNama : An. FNo RM: 074173XXXJenis Kelamin : PerempuanTanggal Lahir: 28-02-2015Alamat: Kujonsari, Kalasan, SlemanPemeriksaan: Foto BabygramTanggal: 5-03-2015Ket. Klinis: BBLC, CB, spontan, neonatal jaundice

Foto babygram, asimetris, kondisi cukup :Thorax: Pengembangan kedua paru cukupTampak corakan bronchovascular normalPleural space dextra menebal, dengan fissura minor prominentTidak tampak gambaran reticulogranuler di kedua pulmoKedua diafragma licin, tak mendatarKonfigurasi cor tampak normal

Abdomen:Pre peritoneal fat line tegasTampak udara usus prominentTak tampak penebalan dinding usus maupun tanda-tanda pneumoperitoneumUjung distal gastric tube setinggi proyeksi gasterSistema tulang intactKesanThorax: Transient Tachypnea of NewbornKonfigurasi cor normal

Abdomen:Tak tampak kelainan pada abdomenUjung distal gastric tube setinggi gaster

PerbahasanTransient Tachypnea Of The Newborn (TTN) ialah gangguan pernapasan pada bayi baru lahir yang berlangsung singkat yang biasanya berlangung short-lived (< 24 jam) dan bersifat self-limited serta terjadi sesaat setelah ataupun beberapa jam setelah kelahiran, baik pada bayi yang prematur maupun pada bayi yang matur (lahir aterm).Dikenali juga dengan retained fetal lung liquid, respiratori distres sindrom tipe II, transient respiratory distress of the newborn dan neonatal retained fluid syndrome.

Paru-paru yang terlibat biasanya difus dan simetris, dan kondisi ini biasanya disertai dengan minimal efusi pleura. TTNdisebut juga wet lungs atau respiratory distress syndrome tipe II yang dapat didiagnosis beberapa jam setelah lahir. TTN dapat terjadi pada bayi prematur (paru-paru bayi prematur belum cukup matang) ataupun bayi cukup bulan. Penyebab TTN lebih dikaitkan dengan beberapa faktor risiko di antaranya:

1.Lahir secara secar2.Lahir dari ibu dengan diabetes3.Lahir dari ibu dengan asma4.Bayi kecil untuk usia kehamilan (small for gestational age)

PatofisiologiSebelum lahir paru-paru bayi terisi dengan cairan. Saat di dalam kandungan bayi tidak menggunakan paru-parunya untuk bernapas. Bayi mendapat oksigen dari pembuluh darah plasenta.

Saat mendekati kelahiran, cairan di paru-paru bayi mulai berkurang sebagai respon dari perubahan hormonal. Cairan juga terperas keluar saat bayi lahir melewati jalan lahir (tekanan mekanis terhadap thoraks).

Setelah lahir bayi mengambil napas pertamanya dan paru-paru terisi udara dan cairan di paru-paru didorong keluar. Cairan yang masih tersisa kemudian dibatukkan atau diserap tubuh secara bertahap melalui sistem pembuluh darah atau sistem limfatik.

Bayi dengan TTN mengalami sisa cairan yang masih terdapat di paru-paru atau pengeluaran cairan dari paru-paru terlalu lambat sehingga bayi mengalami kesulitan untuk menghirup oksigen secara normal kemudian bayi bernapas lebih cepat dan lebih dalam untuk mendapat cukup oksigen ke paru-paru.Penanganan TTN adalah perawatan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU),

Dalam 24-48 jam proses pernapasan bayi dengan TTN biasanya akan membaik dan kembali normal dan dalam 72 jam semua gejala TTN sudah tidak ada.

Jika keadaan bayi belum membaik maka harus dicari kemungkinan penyebab lainnya yang mungkin menyertai.Tanda dan Gejala1.Bernapas cepat dan dalam (takipnea) lebih dari 60 x/menit2.Napas cuping hidung (nasal flare)3.Sela iga cekung saat bernapas (retraksi interkostal)4.Mulut dan hidung kebiruan (sianosis)5.Grunting atau merintik/mendengkur saat bayi mengeluarkan napas

Selain tanda dan gejala tersebut, bayi dengan TTN tampak seperti bayi lainnya

Karena TTN memiliki gejala mirip dengan gangguan pernafasan lain seperti pneumonia atau hipertensi pembuluh darah paru-paru maka pemeriksaan radiologi sebagai tambahan pemeriksaan fisik boleh dilakukan untuk menegakkan diagnosis.

Terima Kasih