Makalah Sarapan Pagi

33
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa di masa depan ditentukan oleh kualitas anak-anak saat ini. Upaya peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan berkesinambungan (Judarwanto, 2008). Tumbuh kembangnya anak usia sekolah yang optimal tergantung pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar. Dalam masa tumbuh kembang tersebut pemberian nutrisi atau asupan makanan pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna. Sering timbul masalah terutama dalam pemberian makanan yang tidak benar dan menyimpang. Penyimpangan ini mengakibatkan gangguan pada banyak organ-organ dan sistem tubuh anak. (Judarwanto , 2008). Terkait hal di atas, pada usia sekolah ini, anak banyak mengikuti aktivitas, fisik maupun mental, seperti bermain, belajar, berolah raga. Anak usia sekolah membutuhkan lebih banyak energi dan zat gizi dibanding usia di bawahnya. Diperlukan tambahan energi, protein, kalsium, fluor, zat besi, sebab pertumbuhan sedang pesat dan aktivitas kian bertambah. Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang dikonsumsi seseorang. Biasanya orang makan malam sekitar pukul 19:00 dan baru makan lagi paginya sekitar pukul 06:00. Berarti selama

description

pentingnya sarapan atau makan pagi untuk menyuplai energi

Transcript of Makalah Sarapan Pagi

Page 1: Makalah Sarapan Pagi

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena mereka adalah

generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa di masa depan ditentukan

oleh kualitas anak-anak saat ini. Upaya peningkatan Kualitas Sumber

Daya Manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan

berkesinambungan (Judarwanto, 2008).

Tumbuh kembangnya anak usia sekolah yang optimal tergantung

pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar.

Dalam masa tumbuh kembang tersebut pemberian nutrisi atau asupan

makanan pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna.

Sering timbul masalah terutama dalam pemberian makanan yang tidak

benar dan menyimpang. Penyimpangan ini mengakibatkan gangguan pada

banyak organ-organ dan sistem tubuh anak. (Judarwanto , 2008).

Terkait hal di atas, pada usia sekolah ini, anak banyak mengikuti

aktivitas, fisik maupun mental, seperti bermain, belajar, berolah raga.

Anak usia sekolah membutuhkan lebih banyak energi dan zat gizi

dibanding usia di bawahnya. Diperlukan tambahan energi, protein,

kalsium, fluor, zat besi, sebab pertumbuhan sedang pesat dan aktivitas

kian bertambah.

Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang

dikonsumsi seseorang. Biasanya orang makan malam sekitar pukul 19:00

dan baru makan lagi paginya sekitar pukul 06:00. Berarti selama

Page 2: Makalah Sarapan Pagi

sekitar 10-12 jam mereka puasa. Dengan adanya puasa itu, cadangan

gula darah (glukosa) dalam tubuh seseorang hanya cukup untuk

aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hari. Tanpa sarapan seseorang

akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah normal.

Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran, pusing dan sakit

berkonsentrasi. Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan

sumber energi bagi otak. (Wiharyanti, 2006).

Berdasarkan yang direkomendasikan WHO, sarapan yang baik dan

memenuhi kriteria gizi adalah sarapan yang menyuplai karbohidrat (55-

65 %), protein (12-15 %), lemak (24-30 %), vitamin, dan mineral yang

bisa diperoleh dari sayur atau buah (Almatsier, 2004).

Sarapan bagi anak usia sekolah seyogyanya sangatlah penting,

karena waktu sekolah adalah penuh aktivitas yang membutuhkan energi

dan kalori yang cukup besar. Untuk sarapan pagi harus memenuhi

sebanyak 1/4 kalori sehari. ( Judarwanto, 2008 ). Makanan untuk anak

sekolah pun harus serasi, selaras, dan seimbang. Tidak boleh terlalu

kaku, juga harus sesuai dengan jumlah jenis dan jadwal pada umur anak

tertentu.

Permasalahannya saat ini adalah kebiasaan makan atau sarapan

pagi masih saja dianggap kebiasaan yang membosankan. Ada berbagai

alasan yang seringkali menyebabkan anak tidak sarapan pagi. Ada yang

merasa waktu sangat terbatas karena jarak sekolah cukup jauh,

terlambat bangun pagi, atau tidak ada selera untuk sarapan pagi.

Kebiasaan tidak sarapan dipandang dari keperluan gizi bagi kesehatan

dan prestasi anak merupakan kesalahan yang sangat merugikan hari

Page 3: Makalah Sarapan Pagi

depan anak. Dampak negatifnya adalah ketidakseimbangan sistem

syaraf pusat yang diikuti dengan rasa pusing, badan gemetar atau rasa

lelah. Dalam keadaan demikian anak akan sulit untuk dapat menerima

pelajaran dengan baik. Gairah belajar dan kecepatan reaksi juga akan

menurun.

Melatarbelakangi permasalahan di atas, makalah ini dimaksudkan

untuk memberikan informasi kepada masyarakat (baik praktisi

kesehatan, orang tua, maupun anak itu sendiri) betapa pentingnya

pengaruh sarapan pagi pada perkembangan anak terutama usia sekolah.

Tak hanya itu, juga diberikan kiat-kiat, manfaat ataupun pengetahuan

mengenai makan pagi sehingga diharapkan secara perlahan, kebiasaan

makan pagi menjadi suatu kegiatan yang amat penting dalam melakukan

aktivitas sehari-hari.

b. Tujuan

1. Memberikan informasi mengenai gizi dan pentingnya sarapan pagi

terhadap anak usia sekolah.

2. Memberikan pengetahuan bagaimana mengelola atau membuat

sarapan pagi yang baik dan sehat.

3. Menjelaskan permasalahan mengenai sarapan pagi pada usia anak

sekolah.

4. Memberikan solusi, kiat-kiat, ataupun manfaat guna mengatasi

permasalahan makan pagi pada usia anak sekolah.

5. Menggalakkan kebiasaan makan pagi sebelum beraktivitas sehari-

hari.

Page 4: Makalah Sarapan Pagi

BAB II

ISI

a. Gizi

Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan

tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Gizi seseorang

dikatakan baik apabila terdapat keseimbangan dan keserasian antara

perkembangan fisik dan perkembangan mental orang tersebut.

Terdapat kaitan yang sangat erat antara status gizi dengan konsumsi

makanan. Tingkat status gizi optimal akan tercapai apabila kebutuhan

zat gizi optimal terpenuhi. Namun demikian, perlu diketahui bahwa

keadaan gizi seseorang dalam suatu masa bukan saja ditentukan oleh

konsumsi zat gizi pada saat itu saja, tetapi lebih banyak ditentukan

oleh konsumsi zat gizi pada masa yang telah lampau, bahkan jauh

sebelum masa itu. Ini berarti bahwa konsumsi zat gizi masa kanak-

kanak memberi andil terhadap status gizi setelah dewasa (Wiryo,

2002).

Ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang

dikaitkan dengan kesehatan disebut ilmu gizi. Batasan klasik

mengatakan bahwa ilmu gizi ialah ilmu yang mempelajari nasib makanan

sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi serta

dieksresikan sebagai sisa (Achmad Djaeni, 1987). Dalam perkembangan

selanjutnya ilmu gizi mulai dari pengadaan, pemilihan, pengolahan,

sampai dengan penyajian makanan tersebut. Dari batasan tersebut,

Page 5: Makalah Sarapan Pagi

dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu gizi itu mencakup dua komponen

penting yaitu makanan dan kesehatan (Notoatmodjo, 2003).

b. Kebutuhan Gizi

Zat-zat gizi (nutrisi) yang diperlukan manusia agar sehat ada 6

golongan : karbohidrat (hidrat arang, yang terdiri dari zat tepung dan

zat gula), lemak, protein (zat putih telur), serat makanan, berbagai

vitamin, dan mineral. Di samping 6 golongan gizi ini, manusia sangat

memerlukan air supaya metabolisme zat-zat gizi tersebut dan proses

faali dalam tubuh berlangsung sempurna. Keenam golongan zat gizi ini

mutlak perlu dan harus selalu dikonsumsi dalam jumlah optimal (tidak

berlebihan dan tidak kekurangan).

Karbohidrat, lemak, dan protein disebut zat gizi makro sedangkan

serat makanan, vitamin, dan mineral disebut zat gizi mikro. Kecukupan

konsumsi zat gizi makro dan mikro mutlak diperlukan agar tercapai

keseimbangan gizi yang tidak hanya bermanfaat untuk memelihara

kesehatan secara umum, tetapi juga untuk mencegah berbagai

gangguan jasmaniah dan mental agar manusia dapat berprestasi dalam

kehidupannya, jasmani awet-muda dan sehat-bugar sehingga aktivitas-

aktivitas jasmaniah dan mental dalam peribadahan kepada Allah dan

kehidupan sehari-hari dapat berlangsung normal dan menyenangkan

serta sehat, dan dapat terhindar dari berbagai kemungkinan tertimpa

penyakit-penyakit degeneratif.

Karbohidrat dan lemak adalah zat-zat gizi (nutrisi) penghasil

utama bahan bakar, sumber kalori yang menghasilkan energi dan panas

Page 6: Makalah Sarapan Pagi

bagi tubuh manusia yang bagaikan sebuah mesin yang amat kompleks,

supaya setiap organ tubuh dapat beraktivitas melaksanakan fungsinya

masing-masing secara simultan dan harmonis.

Protein adalah zat gizi untuk perkembangan (pembangun) tubuh,

sumber zat pembangun bagi perkembangan tubuh pada anak-anak,

rambut, kuku, serta sebagai sumber bahan-bahan untuk memperbaiki,

bagian-bagian tubuh yang aus. Tubuh manusia, sebagai mesin yang tetap

bekerja selama manusia hidup, mengakibatkan organ-organ tubuh

sebagai onderdilnya mengalami keausan pada sel-selnya (“wear and

tear”), sehingga memerlukan perbaikan.

Serat makanan, vitamin, dan mineral adalah zat-zat gizi pelindung

dan pemelihara kesehatan tubuh, sumber zat pengatur yang melindungi,

memelihara dan mengatur fungsi organ-organ tubuh, seperti : organ

pencernaan, paru-paru, jantung, ginjal, hati, otak, kelenjar, dan lain-lain

agar tetap berfungsi normal, dan memelihara daya tahan tubuh

terhadap serangan kuman-kuman dan organisme yang

membahayakannya. Adapun air amat vital untuk berlangsungnya proses

faali dalam tubuh dan metabolisme yang sempurna dari zat-zat gizi

tersebut di dalam tubuh.

c. Makanan yang Bergizi

Nutrien adalah zat penyusun bahan makanan yang diperlukan oleh

tubuh untuk metabolisme yaitu air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin

dan mineral. Bahan makanan adalah hasil produksi pertanian, perikanan

dan peternakan. Makanan merupakan istilah umum untuk segala sesuatu

Page 7: Makalah Sarapan Pagi

yang biasa dimakan. Hidangan ialah satu atau beberapa jenis makanan

yang disajikan untuk dimakan (Hasan, 2007).

Untuk hampir segala penyakit, makanan adalah obat pertama.

Empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah untuk :

1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan

serta mengganti jaringan tubuh yang rusak

2. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari

3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air,

mineral dan cairan tubuh yang lain

4. Berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap

berbagai penyakit (Notoatmodjo, 2003).

Bahan-bahan makanan dasar yang bergizi dapat dikelompokkan

menjadi 5 golongan, yaitu ;

1. Makanan pokok

2. Lauk pauk 4 sehat 5 sempurna

3. Sayur mayor

4. Buah-buahan

5. Susu

Makanan pokok adalah bahan makanan dasar yang padat dengan

karbohidrat kompleks (utuh, belum terolah, zat tepung), seperti padi,

umbi, sereal. Lauk pauk adalah bahan makanan dasar sumber utama

lemak dan protein tinggi baik hewani (daging, telur, ikan), maupun

nabati (tahu, tempe). Sayur mayor adalah bahan makanan dasar sumber

utama serat makanan yang tinggi, vitamin, dan mineral seperti wortel,

polong, kubis. Buah-buahan adalah bahan makan dasar berupa segala

Page 8: Makalah Sarapan Pagi

macam buah yang dihasilkan tumbuhan sebgaai sumber utama serta

makanan vitamin, dan mineral. Susu adalah bahan makanan dasar berupa

minuman yang dihasilkan oleh hewan sebagai sumber gizi tinggi hampir

lengkap (lemak, protein, vitamin, dan mineral).

Bahan makanan hewani sebagai sumber gizi bagi kesehatan

jasmani antara lain daging, hati, ginjal (sapi dan domba), ikan (terutama

ikan laut), ikan air tawar segar, ikan teri kering tawar, keju, madu,

sarang burung, susu, telur, udang (segar, kering). Sedangkan dari

nabati antara lain alpukat, anggur, apel, arbei, asparagus, bengkuang,

dll) (Soehardi, 2004).

Makanan yang diberikan untuk bayi dan anak haruslah memenuhi

hal-hal sebagai berikut.

1. Memenuhi kecukupan energi dan zat gizi sesuai umur.

2. Susunan hidangan disesuaikan dengan menu seimbang, bahan

makanan setempat, kebiasaan makan, dan selera makan.

3. Bentuk dan porsi makan disesuaikan dengan daya terima,

toleransi, dan keadaan faal si bayi atau anak.

4. Perhatikan kebersihan perseorangan.

Pemberian makanan yang baik kepada anak juga mempunyai tujuan

sebagai berikut.

1. Memberikan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan

perkembangan jasmani serta psikomotorik

2. Memelihara kesehatan dan memulihkannya ketika sakit

3. Memberikan energi untuk melakukan aktivitas

Page 9: Makalah Sarapan Pagi

4. Mendidik kebiasaan yang baik tentang memakan, menyukai, dan

menentukan makanan yang diperlukan tubuh.

Jika kita hendak menentukan makanan yang tepat untuk seseorang

bayi atau anak, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Menentukan jumlah kebutuhan dari setiap nutrien dengan

menggunakan data tentang kebutuhan nutrien.

2. Menentukan jenis makanan, yang dipilih untuk menterjemahkan

nutrien yang diperlukan dengan menggunakan daftar komposisi

nutrien dari berbagai macam bahan makanan.

3. Menentukan jenis makanan, yang akan diolah sesuai dengan

hidangan (menu) yang dikehendaki.

4. Menentukan jadwal untuk waktu makan dan menentukan hidangan.

5. Memperhatikan intake yang terjadi terhadap hidangan tersebut,

(faktor selera atau tidak nafsu makan).

Untuk pengaturan makanan yang tepat perlu diperhitungkan

faktor-faktor sebagai berikut.

1. Umur

2. Berat badan

3. Diagnosis dari penyakit dan stadium (keadaan)

4. Keadaan mulut sebagai alat penerima makanan

5. Kebiasaan makan

6. Kesukaan dan tidak kesukaan, acceptability daripada jenis

makanan dan toleransi daripada anak terhadap makanan yang

diberikan (Wiryo, 2002).

Page 10: Makalah Sarapan Pagi

d. Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun)

Anak sekolah dasar disebut juga masa akhir anak-anak (late

childhood) adalah masa 6-12 tahun, pertumbuhan dan perkembangannya

lebih stabil dibandingkan pada masa bayi atau remaja. Pada usia

sekolah ini pertumbuhan dan perkembangan tetap terjadi tetapi laju

pertumbuhan fisiknya lebih lambat. Kemampuan motorik semakin baik,

perkembangan kognitif dan kemampuan sosialnya makin matang dan

pada masa ini diakhiri dengan masa pubertas baik laki-laki atau

perempaun (Lucas, 1993).

Pada golongan ini, gigi susu sudah tanggal dan berganti gigi

permanen. Anak sudah lebih aktif memilih makanan yang disukai atau

disebut konsumen aktif. Berbeda dengan umur sebelumnya yang masih

bergantung kepada orang tua yang menyediakan makanan. Anak sekolah

biasanya juga mempunyai kebiasaan jajan makanan berkalori tinggi yang

rendah serat, sehingga sangat rentan terjadi kegemukan atau obesitas.

Terlebih lagi jika tidak diimbangi aktivitas olahraga dan cenderung

banyak duduk bermain game atau menonton TV.

Namun, umumnya anak usia ini banyak melakukan aktivitas jasmani

sehingga membutuhkan energi tinggi. Kebutuhan energi anak usia 10-12

tahun lebih besar daripada sebelumnya karena pertumbuhan lebih

cepat, terutama penambahan tinggi badan. Konsumsi jus sangat baik

untuk anak usia ini mengingat aktivitas yang meningkat. Jus buah dan

sayuran dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang sangat

mendukung pertumbuhan jasmani. Sebelum ke sekolah, anak perlu

makan pagi yang cukup agar anak lebih mudah menerima pelajaran dan

Page 11: Makalah Sarapan Pagi

tidak mengalami hipoglikemia (penurunan gula darah). Anak usia ini juga

perlu mempersiapkan berbagai perubahan hormonal yang akan terjadi

saat menjelang dewasa.

Kebutuhan gizi anak laki-laki berbeda dengan kebutuhan gizi anak

perempuan. Anak laki-laki lebih banyak melakukan aktivitas fisik

sehingga memerlukan energi yang lebih banyak. Selain itu, anak laki-laki

akan mengalami perubahan suara, pertumbuhan rambut di beberapa

bagian tubuh, dan timbul keinginan untuk tampil lebih dewasa. Peristiwa

itu juga membutuhkan nutrisi yang lebih lengkap. Masa ini merupakan

persiapan masa akhil balik dari pertumbuhan manusia.

Sementara itu, anak perempuan biasanya sudah mulai mengalami

menstruasi sehingga membutuhkan protein dan zat besi yang lebih

banyak. Anak perempuan yang sudah menstruasi akan mengalami

perubahan siklus hormonal yang terjadi setiap bulan. Selain zat besi,

zat gizi yang banyak dibutuhkan adalah vitamin C yang juga berperan

banyak untuk meningkatkan antibodi. Demikian juga dengan vitamin E

yang berfungsi untuk memelihara kulit.

Pola hidangan makan sehari-hari yang dianjurkan untuk usia ini

adalah makanan seimbang yang terdiri dari bahan berikut ini.

1. Sumber zat tenaga misal nasi, roti, mie, bihun, jagung, ubi,

singkong, tepung-tepungan, gula, dan minyak.

2. Sumber zat pembangun misal ikan, telur, ayam, daging, susu,

kacang-kacangan, tahu, tempe, dan oncom.

3. Sumber zat pengatur misal sayuran serta buah-buahan berwarna

hijau dan kuning.

Page 12: Makalah Sarapan Pagi

Hidangan sehari-hari ini juga sudah dianjurkan mulai anak berusia

satu tahun, disesuaikan dengan kebutuhan kalori masing-masing

tingkatan usia. Jadwal pemberian makanan tiga kali makan utama (pagi,

siang, dan malam) dan dua kali makan selingan (di antara 2 kali makan

utama) dalam sehari (Utami, 2010).

Kebutuhan protein dalam masa anak termasuk tinggi karena

pertumbuhan cepat. Selama masa bayi, kebutuhan setiap harinya

adalah 2,5-3,5 gm/kg/hari dan pada masa anak lebih lanjut,

kebutuhannya sebesar 2-3 gm/kg/hari (Ebrahim, 1988).

Golongan umur 7-12 tahun banyak mempunyai perhatian dan

aktivitas di luar rumah, kadang-kadang melupakan waktu makan. Telah

dapat jajan makanan di luar yang dapat mengakibatkan gangguan

pencernaan. Akan tetapi mereka sudah cukup mempunyai daya tahan

terhadap penyakit gizi dan infeksi (Hassan, 2007).

Pada umumnya kelompok umur ini mempunyai kesehatan yang lebih

baik dibandingkan dengan kesehatan anak balita. Masalah-masalah yang

timbul pada kelompok ini antara lain : berat badan rendah, defisiensi

Fe (kurang darah), dan defisiensi vitamin E. Masalah ini timbul karena

pada umur-umur ini anak sangat aktif bermain dan banyak kegiatan,

baik di sekolah maupun di lingkungan rumah tangganya. Di pihak lain

anak kelompok ini kadang-kadang nafsu makanan mereka menurun,

sehingga konsumsi makanan tidak seimbang dengan kalori yang

diperlukan. Indikator status gizi anak yakni berat dan tinggi per umur.

Page 13: Makalah Sarapan Pagi

Berat Badan Per Umur

Menurut klasifikasi standard Harvard adalah sebagai berikut.

- Gizi baik, apabila BB bayi/anak menurut umurnya lebih dari 89 %

standard Harvard.

- Gizi kurang, apabila BB bayi/anak menurut umur berada di antara

60,1 %-80 % standard Harvard.

- Gizi buruk, apabila BB bayi/anak menurut umurnya 60 % atau

kurang dari standard Harvard.

Tinggi Badan Menurut Umur

- Gizi baik, apabila panjang tinggi badan bayi/anak menurut umurnya

lebih dari 80 % standard Harvard.

- Gizi kurang, apabila panjang tinggi badan bayi/anak menurut umur

berada di antara 70,1 %-80 % standard Harvard.

- Gizi buruk, apabila panjang tinggi badan bayi/anak menurut

umurnya 70 % atau kurang dari standard Harvard.

Berat Badan Menurut Tinggi

- Gizi baik, apabila BB bayi/anak menurut panjang/tingginya lebih

dari 90 % standard Harvard.

- Gizi kurang, apabila BB bayi/anak menurut panjang/tingginya

berada di antara 70,1 %-90 % standard Harvard.

- Gizi buruk, apabila BB bayi/anak menurut panjang/tingginya 70 %

atau kurang dari standard Harvard.

Page 14: Makalah Sarapan Pagi

Lingkar Lengan Atas (ILLA) Menurut Umur (Standard Wolanski)

- Gizi baik, apabila LLA bayi/anak menurut umurnya lebih dari 85 %

standard Wolanski.

- Gizi kurang, apabila LLA bayi/anak menurut umur berada di antara

70,1 %-85 % standard Wolanski.

- Gizi buruk, apabila LLA bayi/anak menurut umurnya 70 % atau

kurang dari standard Wolanski (Notoatmodjo, 2003).

e. Sarapan atau Makan Pagi bagi Anak

Dari tiga jenis hidangan keluarga yaitu sarapan, makan siang, dan

makan malam, boleh dikata sarapan merupakan hidangan yang paling

tidak mendapat perhatian dan perencanaan yang baik. Sarapan biasanya

dipersiapkan dalam suasana serba tergesa-gesa, seadanya saja.

Sesungguhnya sarapan merupakan bagian hidangan menu sehari-hari

yang sangat penting artinya, minimal seperempat dari porsi jatah

makanan untuk sehari harus dikonsumsi dalam bentuk sarapan. Jadi bila

seseorang harus mengkonsumsi 1800 kal/hari. Maka minimal 410 Kal

sebaiknya bersal dari sarapan.

Beberapa ahli kesehatan berpendapat bahwa sarapan merupakan

hal terpenting dari seluruh jenis hidangan pada hari itu, tentu saja

dengan alasan-alasan yang tepat.

Pada saat sarapan tiba, sekitar sepuluh jam atau lebih waktu telah

berlalu sejak saat terakhir seorang anak mengkonsumsi makanan. Tanpa

makanan di pagi hari hampir semua anak-anak tersebut akan menderita

kekurangan energi di tengah pagi. Jadi anak-anak tersebut akan

Page 15: Makalah Sarapan Pagi

menderita kekurangan energi sekitar jam 10-11 pagi kadar gula dan

glukogen dalam darahnya rendah. Kadar gula rendah dalam darah

mempengaruhi daya pikir dan daya konsentrat saja. Jadi anak-anak

yang tidak mendapat sarapan sama sekali atau sarapan yang kurang

cukup akan dapat mempengaruhi prestasi sekolahnya, yang disebabkan

oleh kemampuan berkonsentrasi yang rendah, serta rendah daya

kemampuan memecahkan persoalan khususnya di saat tengah atau di

akhir pagi hari.

Salah satu alasan yang kuat akan pentingnya sarapan terletak

pada pengaruhnya bagi konsumsi zat-zat gizi. Pada hakekatnya sarapan

ditujukan untuk membangunkan kembali seseorang setelah 10 jam atau

lebih tidak kemasukan makanan apa-apa, sehingga mereka dapat

melewati pagi harinya dengan kondisi badan yang segar dan sehat.

Bagi mereka yang hanya mengkonsumsi ”snacks” yang manis

rasanya dan kebiasaan diet dengan menghindarkan diri dari sarapan

yang tertib biasanya pada jam 10.00 pagi tubuhnya akan terasa lemah

dan mulai loyo kurang energetik. Sarapan ditujukan untuk memberikan

kepada tubuh gizi cukup, yang menghasilkan daya pikir yang diperlukan

bagi tubuh. Sarapan yang dianggap baik seharusnya dapat membantu

mengendalikan nafsu makan dan berat badan seseorang.

Ketika tubuh kita bangun dari 10-12 jam ”berpuasa” di malam hari,

cadangan bahan bakar di dalam tubuh perlu diperbaharui. Karena di

saat tidur kadar gula dalam darah turun, sehingga dapat mencapai

keadaan yang disebut hypogycemia, yaitu rendah kandungan gulanya

Page 16: Makalah Sarapan Pagi

dalam darah,dan otak memerlukan glukosa untuk berpikir (Winarno,

2002).

Makan pagi merupakan hal penting bagi seorang anak. Paling tidak

ada dua manfaat. Pertama, sarapan pagi dapat menyediakan

karbohidrat yang siap digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah.

Dengan kadar gula darah yang cukup, gairah dan konsentrasi belajar di

sekolah bisa lebih baik sehingga berdampak positif terhadap prestasi

akademik di sekolah. Kedua, pada dasarnya sarapan pagi dapat

memberikan kontribusi penting akan beberapa zat gizi yang diperlukan

oleh tubuh seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral. Ketersediaan

zat gizi ini bermanfaat untuk berfungsinya proses fisiologis dalam

tubuh.

Melewatkan makan pagi akan menyebabkan tubuh kekurangan

glukosa (gula darah) dan hal ini menyebabkan tubuh lemah karena

tiadanya suplai energi. Jika hal ini terjadi, tubuh akan membongkar

persediaan tenaga yang ada dari jaringan lemak tubuh. Tidak sarapan

pagi menyebabkan kekosongan lambung selama 10-11 jam karena

makanan terakhir yang masuk ke tubuh adalah makan malam pukul

19.00.

Sarapan pagi akan menyumbangkan gizi sekitar 25%. Ini adalah

jumlah yang cukup signifikan. Apabila kecukupan energi adalah sekitar

2000 kalori dan protein 50 g sehari untuk orang dewasa, maka sarapan

pagi menyumbangkan 500 kalori dan 12,5 g protein. Sisa kebutuhan

energi dan protein lainnya dipenuhi oleh makan siang, makan malam, dan

makanan selingan di antara dua waktu makan.

Page 17: Makalah Sarapan Pagi

Sepanjang kita bisa sarapan pagi dengan aneka ragam pangan

yang terdiri dari nasi, sayur / buah, lauk-pauk, dan susu (orange juice)

maka tidak perlu khawatir akan terjadinya kekurangan gizi mikro

seperti vitamin dan mineral.

Sarapan pagi bisa dilakukan antara pukul 06.00 – 08.00. Namun

ini bukan acuan keharusan. Sebagai bagian dari pola makan, maka

sarapan pagi tentu harus pula disesuaikan dengan ritme dimulainya

aktivitas pagi hari. Yang jelas sarapan pagi adalah penting untuk

mengisi lambung yang sudah kosong, sehingga tubuh mempunyai

persediaan gula darah untuk energi aktivitas pagi hari.

Bagi anak sekolah meninggalkan sarapan membawa dampak yang

kurang menguntungkan. Konsentrasi di kelas bisa buyar karena tubuh

tidak memperoleh masukan gizi yang cukup. Sebagai gantinya anak

jajan di sekolah untuk sekadar mengganjal perut. Tetapi mutu dan

keseimbangan gizi jadi tidak seimbang. Oleh karena itu kebiasaan

sarapan hendaknya dipertahankan dalam setiap keluarga (Khomsan,

2006).

Sarapan pagi akan menyumbangkan gizi sekitar 25 persen. Ini

adalah jumlah yang cukup berarti. Sisa kebutuhan energi dan protein

lainnya dipenuhi oleh makan siang, makan malam dan makanan selingan

di antara dua waktu makan.

Sarapan pagi hendaknya memenuhi syarat empat sehat lima

sempurna dengan kuantitas dan kualitas yang cukup. Ini merupakan

penetapan konsep gizi seimbang. Konsumsi pangan sumber karbohidrat

(nasi) perlu disertai makanan lain sumber vitamin/mineral dari sayuran

Page 18: Makalah Sarapan Pagi

dan buah sehingga mekanisme proses pencernaan menjadi lancar.

Kombinasi aneka makanan akan memberikan efek komplementer.

Artinya kekurangan satu gizi dari bahan makanan tertentu akan

tertutupi oleh bahan makanan lainnya.

Sarapan pagi kadang – kadang merupakan kegiatan yang tidak

menggairahkan. Nafsu makan belum ada, menu di meja makan tak

menarik, dan waktu yang terbatas menyebabkan anak – anak tidak

merasa bersalah meninggalkan sarapan. Makanan ringan seperti pisang

goreng, singkong, atau ubi terkadang dikonsumsi pagi hari sebagai

pengganti sarapan pagi. Makanan seperti itu hanya menyumbang energi

sekitar 5 persen dari kebutuhan, dan proteinnya hanya cukup memenuhi

2 persen dari kebutuhan sehari. Kontribusi protein yang sangat rendah

ini karena makanan – makanan tersebut umumnya terbuat dari sumber

karbohidrat seperti singkong, ubi, jagung, tepung terigu, dan lain – lain.

Peranan ibu dalam pembentukan kebiasaan makan pagi pada anak

sangat menentukan karena ibu terlibat langsung dalam penyediaan

makanan rumah tangga. Faktor kesibukan ibu, khususnya yang bekerja,

sering kali mengakibatkan sarapan. Membiasakan makan pagi pada anak

– anak memang tidak mudah. Citra bahwa makan pagi sangat

menjengkelkan hendaknya diubah oleh seluruh anggota keluarga. Makan

pagi harus menjadikan kegiatan yang menyenangkan (Khomsan, 2006).

Anak yang tidak sarapan pagi akan mengalami kekosongan lambung

sehingga kadar gula darah akan menurun. Padahal gula darah merupakan

sumber energi utama bagi otak. Dampak negatifnya adalah

ketidakseimbangan sistem syaraf pusat yang diikuti dengan rasa

Page 19: Makalah Sarapan Pagi

pusing, badan gemetar atau rasa lelah. Dalam keadaan demikian anak

akan sulit untuk dapat menerima pelajaran dengan baik. Gairah belajar

dan kecepatan reaksi juga akan menurun.

Seringkali muncul pertanyaan, banyak anak yang tidak sarapan

pagi tetapi masih sehat dan produktif. Mengapa? Keadaan ini dapat

terjadi karena masing-masing individu dapat membentuk bioritme

sendiri-sendiri. Bila seseorang tidak biasa sarapan pagi, maka saluran

cerna dan enzim-enzim di dalam tubuhnya juga tidak akan siap

menerima makanan. Bila dipaksakan, justru timbul rasa tidak enak.

Karena itu, sebaiknya anak-anak dibiasakan bangun pagi sehingga

tersedia waktu untuk sarapan. Orang tua hendaknya juga ikut

memberikan contoh untuk makan pagi. Dan saat sarapan sebaiknya anak

ditemani.

Anak yang tidak biasa sarapan pagi, perlu dibiasakan secara

bertahap. Kalau tidak sempat sarapan sebaiknya makanan dibawa ke

sekolah (Khomsan, 2003).

f. Jajanan

Jajan bagi anak sekolah merupakan fenomena yang menarik untuk

ditelaah karena berbagai hal ;

1. Merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan energi karena

aktivitas fisik di sekolah yang tinggi (apalgi bagi anak yang tidak

sarapan pagi).

2. Pengenalan berbagai jenis makanan jajanan akan menumbuhkan

kebiasaan penganekaragaman pangan sejak kecil.

Page 20: Makalah Sarapan Pagi

3. Memberikan perasaan meningkatnya gengsi anak di mata teman-

temannya di sekolah.

Namun demikian, ada aspek negatif dari jajan. Jajan yang terlalu

sering dapat mengurangi nafsu makan anak di rumah. Selain itu banyak

jajanan yang kurang memenuhi syarat kesehatan sehingga justru

mengancam kesehatan anak (Khomsan, 2003).

Jajan merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh anak – anak.

Dalam satu segi jajan merupakan aspek positif dan dalam segi lainnya

jajan juga bisa bermakna negatif. Rentang waktu antara makan pagi

dan makan siang relatif panjang sehingga anak – anak memerlukan

asupan gizi tambahan di antara kedua waktu makan tersebut.

Makanan jajan sering kali lebih banyak mengandung unsur

karbohidrat dan hanya sedikit mengandung protein, vitamin atau

mineral. Karena ketidaklengkapan gizi dalam makanan jajanan, maka

pada dasarnya makanan jajanan tidak mengganti sarapan pagi atau

makan siang. Anak – anak yang banyak mengkonsumsi makanan jajanan

perutnya akan merasa kenyang karena padatnya kalori yang masuk ke

dalam tubuhnya. Sementara gizi seperti protein, vitamin dan mineral

masih sangat kurang.

Makanan sampah (junk food) termasuk ke dalam makanan jajanan.

Junk food berwujud makanan snack ringan yang rasanya enak, umumnya

disukai anak – anak, dan kandungan gizinya didominasi oleh zat

karbohidrat ( tinggi energi ). Sebagian junk food adalah produksi

pabrik dengan kemasan yang menarik.

Page 21: Makalah Sarapan Pagi

Anak – anak yang terlalu sering makan junk food umumnya menjadi

malas makan karena junk food rasanya lebih enak dan juga

mengenyangkan. Dengan kandungan kalorinya yang tinggi, konsumsi junk

food terlalu sering dapat memunculkan masalah kegemukan.

Adalah sangat penting bagi orang tua untuk selalu mengingatkan

anak – anaknya tentang makanan jajanan yang sebaiknya dibeli di

sekolah. Selain pertimbangan harga dan gizi, anak – anak hendaknya

sudah mulai disadarkan tentang aspek keamanan pangan.

Bahan tambahan makanan (BTM) sering kali sengaja ditambahkan

ke dalam makanan jajanan dengan tujuan untuk memperbaiki tekstur,

rasa, penampakan, dan memperpanjang daya simpan makanan.

Penggunaan BTM secara sembarangan dapat memunculkan gangguan

kesehatan.

Bahan – bahan kimia yang tidak tergolong sebagai BTM dilarang

untuk digunakan sebagai tambahan makanan karena dapat

membahayakan kesehatan. Bahan – bahan kimia tersebut misalnya

pewarna tekstil, boraks (bleng, cetitet), dan formalin. Pedagang –

pedagang yang nakal menggunakan bahan kimia tersebut misalnya

pewarna tekstil, borak (Khomsan, 2006).

Jajanan, khususnya yang dijual di pinggir jalan, rentan terhadap

polusi debu maupun asap knalpot. Seringkali makanan tersebut tidak

dipersiapkan secara higienis atau juga mempergunakan bahan-bahan

yang berbahaya seperti zat pewarna karena alasan harganya murah.

Makanan jajanan yang demikian cepat atau lambat akan mendatangkan

gangguan kesehatan.

Page 22: Makalah Sarapan Pagi

Pola makan seorang anak pada dasarnya dapat dibentuk oleh

keluarganya. Kalau orang tua dapat memperhatikan pola konsumsi anak-

anaknya, maka mereka bisa mengontrol dan menasihati makanan apa

yang seyogyanya dikonsumsi dan makanan apa yang sebaiknya dihindari.

Pepatah mengatakan, you are what you eat. Kalau kita biasa makan

sampah, maka yang keluar juga sampah. Namun, bila yang kita makan

adalah makanan bergizi dengan menu seimbang, niscaya kita pun akan

menjadi insane yang berkualitas. (Khomsan, 2006).

g. Sarapan Yang Sehat

Sarapan sehat adalah yang mengandung gizi lengkap. Hanya

masalahnya sering kali sayur tidak bisa tersedia pada saat itu sehingga

sarapan pagi yang disediakan umumnya minus sayuran. Namun, hal ini

tidak menjadi masalah karena fungsi sayuran sebagai penyumbang

vitamin dan mineral bisa digantikan oleh buah.

Minum susu pada pagi hari sangat baik karena susu selain sebagai

sumber vitamin/mineral juga kaya akan lemak. Apabila kita

mengkonsumsi lemak, kita akan relatif lebih tahan lapar. Di dalam

tubuh lemak dicerna lebih lama dibandingkan karbohidrat dan protein.

Selain itu lemak adalah kontributor energi yang lebih tinggi, yaitu 9

kalori per gram lemak, sementara karbohidrat dan protein hanya 4

kalori per gramnya (Khomsan, 2006).

Pada dasarnya sarapan yang dianggap sehat sebetulnya sederhana

saja yaitu sarapan yang terdiri dari makanan, yang mampu menyediakan

:

Page 23: Makalah Sarapan Pagi

a) Beberapa jenis protein seperti misalnya, susu, yoghurt, keju,

telor, peanut butter, daging dan unggas.

b) Jumlah yang cukup akan kompleks karbohidrat (bukan murni)

seperti, misalnya biji – bijian, roti, muffins, singkong, ubi jalar dan

lain sebagainya.

c) Mengandung serat, mikronutrien dan rendah kandungan lemak

contohnya buah-buahan dan sayuran.

Dengan susunan sarapan tersebut anak-anak akan mendapat

kebutuhan gizi untuk tumbuh, kegiatan jasmani serta daya pikirnya.

Mikronutrien adalah zat gizi yang tergolong renik atau kecil

jumlahnya tetapi penting artinya dalam metabolisme seperti vitamin

dan mineral. Serat makanan terdapat pada produk nabati, tidak

memiliki nilai gizi, tetapi keberadaannya dalam pencernaan penting

sekali artinya, khususnya dalam proses pengeluaran sisa-sisa

metabolisme dan racun yang seharusnya dapat didorong keluar bersama

serat melalui tinja.

Protein yang dikonsumsi selama sarapan akan berada di lambung

serta usus relatif lebih lama, sehingga pencernaan maupun

penyerapannya ke dalam darah berlangsung lebih lambat karena alasan

tersebut, bila seseorang mengkonsumsi banyak protein seperti daging,

telur, tempe, tahu misalnya akan merasa kenyang dalam waktu cukup

lama, tidak cepat timbul rasa lapar serta mampu menjaga kadar gula

dalam darah selalu dalam keadaan yang cukup tinggi seperti yang

dituntut oleh tubuh yang sehat.

Page 24: Makalah Sarapan Pagi

Di samping itu menu sarapan yang baik harus terdiri dari

makanan yang putera puterinya menyukai dan gemar menyantap kalau

tidak mereka akan menderita karena terpaksa. Para ibu dan bapak,

demi putera – puterinya yang masih kecil harus kreatif dan imajinatif

dalam merekayasa menu sarapan yang digemari keluarga. Contohnya,

sayur dan lauk pauk yang menjadi favorit putera – puteri sandwich yang

menarik, “ pancake” dengan buah – buahan dan lain sebagainya. Pendek

kata beberapa makanan yang sangat menggelitik lidah putera puteri

dapat dijadikan pilihan. Jenis hidangan tersebut dapat di “pre-cooked”

dan disimpan dalam keadaan beku di lemari es, dan paginya secara

cepat dapat dipanaskan dan hidangan dan disantap bersama. Hidangan

sarapan yang disiapkan “with love” akan sangat positif sekali hasilnya

bagi keluarga dan masa depan anak.

Memang ketertiban keluarga sebagian dapat diamati dari

ketertiban mereka dalam tata karma dalam menyantap bersama di

meja makan. Kebiasaan orang tua yang sibuk yang menyepelekan arti

sarapan bagi anak – anak dengan mengganti memberi uang jajan, dengan

anggapan putera puterinya yang masih kecil memiliki seluruh kebijakan

memilihkan apa yang lebih baik, bersih dan sehat ternyata tidak benar.

Kasih sayang ibu tidak dapat diganti dengan uang jajan (Winarno,

2002).

Page 25: Makalah Sarapan Pagi

h. Manfaat Sarapan Pagi

Bagi anak sekolah, sarapan pagi meningkatkan konsentrasi belajar

dan memudahkan untuk menyerap pelajaran, sehingga prestasi belajar

lebih baik. Beberapa manfaat sarapan pagi antara lain:

1. Sarapan memenuhi nutrisi yang dibutuhkan.

Menunda sarapan membuat tubuh sulit memperoleh asupan nutrisi

dan vitamin yang direkomendasikan. Menu sarapan sereal dengan susu

atau yogurt rendah lemak akan memberi cukup kalsium dan serat.

Individu yang rutin sarapan pagi kebutuhan Fe, thiamin, dan kalsium

tercukupi. Hubungan antara asupan sarapan pagi dengan status biokimia

dilaporkan pada penelitian di Perancis dengan 1008 sampel. Level

plasma tiamin, riboflavin, dan β karoten ditemukan lebih tinggi sebagai

persentase energi dari konsumsi sarapan pagi. Kebiasaan tidak sarapan

pagi yang berlama-lama juga akan mengakibatkan pemasukan zat gizi

menjadi berkurang dan tidak seimbang sehingga pertumbuhan anak

menjadi terganggu (Ruxton, 1997; Wyatt, 2002).

2. Sarapan meningkatkan kemampuan otak.

Bagi seseorang yang tidak sarapan, berarti perutnya kosong

sekitar 14-16 jam sejak makan sebelumnya sampai makan siang

nantinya. Dengan berpuasa selama ini, kadar gula darahnya akan

menurun bahkan bisa sampai di bawah normal. Kondisi ini dapat

mempengaruhi kemampuan otak sebagai pusat pengendali tubuh karena

tubuh kita dapat berfungsi dengan normal jika tersedia glukosa darah

sebagai sumber energi utama bagi sel-sel otak.

Page 26: Makalah Sarapan Pagi

Dengan demikian seseorang yang biasa tidak sarapan pagi

bertahun-tahun akan berakibat buruk pada penampilan intelektualnya,

prestasinya di sekolah menurun, kemampuannya memecahkan suatu

masalah menjadi sangat menurun dan kemampuan sosialisasinya menjadi

terganggu. Dua penelitian randomized conrolled trials yang dilakukan

oleh Powell melaporkan efek positif sarapan pagi dalam prestasi dan

tingkat kehadiran di sekolah (Rampersaud, 2005).

3. Sarapan mengontrol berat badan.

Sarapan menjadi strategi pengontrolan berat badan. Perilaku yang

sering menjadi target dalam program manajemen dan yang

memberikan kontribusi keberhasilan mempertahankan berat badan

dalam jangka lama adalah kebiasaan sarapan pagi. Pada umumnya,

individu yang makan pagi secara teratur memiliki intake mikronutrien

yang cukup dan persentase kalori dari lemak yang lebih rendah (Wyatt,

2002).

i. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intake Makanan pada Anak

1. Peranan keluarga

Peranan keluarga sangat penting bagi anak, bahkan dalam

pemilihan bahan makanan sekalipun. Makan bersama keluarga dengan

suasana yang akrab akan dapat meningkatkan nafsu makan mereka di

rumah dan tidak mencari makanan yang tidak bergizi dari luar rumah

(Birch, 1998). Orangtua yang memiliki kebiasaan sarapan pagi di rumah

merupakan faktor signifikan terhadap kebiasaan sarapan pada anak

(Keski, 2003).

Page 27: Makalah Sarapan Pagi

2. Teman sebaya

Anak-anak dengan sosial tinggi, memperlihatkan peran teman

sebaya menjadi tampak jelas. Tidak heran jika asupan makanan akan

banyak dipengaruhi oleh kebiasaaan makan teman-teman sebaya atau

kelompoknya. Apa yang diterima oleh kelompok juga dengan mudah akan

diterimanya, demikian pula halnya dengan pemilihan bahan makanan.

3. Media Masa

Media masa lebih banyak berperan adalah media televisi, koran,

dan majalah. Di satu sisi banyak sekali iklan makanan yang kurang

memperhatikan perilaku yang baik terhadap pola makan (Birch, 1998).

Oleh karena itu informasi tersebut harus juga ditunjang dengan

informasi ilmiah yang benar mengenai kesehatan dan gizi.

4. Sosial ekonomi

Kemampuan keluarga untuk membeli makanan tergantung pada

besar-kecilnya pendapatan keluarga, harga bahan makanan itu sendiri

serta tingkat pengolahan sumber daya lahan dan pekarangan.

j. Masalah yang Sering Timbul pada Masa Kanak-Kanak

Masalah yang sering timbul pada masa anak-anak antara lain :

1. Makan tidak teratur

Aktivitas yang tinggi baik kegiatan di sekolah maupun di luar

sekolah menyebabkan makan menjadi tidak teratur (Sayogo, 2006).

Selain itu tidak jarang anak sekolah makan di luar dengan komposisi

gizi tidak seimbang.

2. Gangguan makan

Page 28: Makalah Sarapan Pagi

Terdapat dua jenis gangguan makan yaitu anoreksia/tidak nafsu

makan dan bulimea nervosa.

3. Diet restriktif

Studi prospektif Growing Up Today Study GUTS) tahun 1996

merekrut anak-anak dan remaja (9-14 tahun) menemukan bahwa 25 %

anak putri dan 13,8 % anak putra melakukan diet tidak teratur dan

4.5 % anak putri, 2,2 % anak putra melakukan diet secara teratur.

Selama follow-up tiga tahun anak yang diet berat badannya bertambah

dibandingkan anak yang tidak diet. Frekuensi diet berasosiasi secara

positif dengan peningkatan umur dan peningkatan Indeks Massa Tubuh

(Field, 2003).

4. Obesitas

Pada manusia, obesitas dipengaruhi oleh beberapa faktor

lingkungan dan faktor-faktor dasar yaitu suatu kombinasi antara

kecenderungan herediter yang berinteraksi seimbang dengan kebiasaan

makan serta aktivitas fisik (Birch, 1998). Dan tubuh memiliki

kemampuan luar biasa terhadap perubahan-perubahan makanan dan

latihan fisik yang disebut adaptasi metabolisme untuk mempertahankan

homeostasis (Rosenbaum, 1998). Studi terhadap 66 pasangan kembar

dengan estimasi 75%-80% pengaruh genetik terhadap variasi fenotip.

Tentu saja, variabilitas dalam berat badan individu juga dipengaruhi

faktor lingkungan yaitu pola makan dan tingkat aktivitas. Analisis

multivariat menyatakan korelasi genetik (r =0,74) dan lingkungan ( r s=

0,67) terhadap persentase lemak tubuh dan Indeks Massa Tubuh

(Faith, 1999).

Page 29: Makalah Sarapan Pagi

Kegemukan menjadi sesuatu yang harus diwaspadai karena

kegemukan yang berkelanjutan akan membawa berbagai penyakit

penyerta. Pada dasarnya kegemukan pada anak membawa dampak

sosial-psikologis. Anak yang mengalami kegemukan akan menarik diri

dari pergaulan, kurang leluasa dalam melaksanakan kegiatan fisik di

sekolah, dan akan semakin tenggelam dalam kebiasaan makan dengan

porsi besar (Khomsan, 2006).

Page 30: Makalah Sarapan Pagi

BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

1. Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan

tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia.

2. Zat-zat gizi (nutrisi) yang diperlukan manusia agar sehat ada 6

golongan : karbohidrat (hidrat arang, yang terdiri dari zat tepung

dan zat gula), lemak, protein (zat putih telur), serat makanan,

berbagai vitamin, dan mineral juga air.

3. Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang

dikonsumsi seseorang yang biasa dilakukan pada pukul 06.00-

08.00

4. Sarapan sehat adalah yang mengandung gizi lengkap.

5. Sarapan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar,

memudahkan untuk menyerap pelajaran dengan baik, memenuhi

nutrisi yang dibutuhkan, meningkatkan kemampuan otak, dan

mengotrol berat badan.

6. Faktor yang mempengaruhi intake makanan pada anak yakni

keluarga, teman sebaya, media massa, sosial ekonomi.

7. Masalah yang terjadi pada anak terkait kebiasaan makan pagi

antara lain aktivitas yang banyak sehingga makan tidak teratur,

gangguan makan, diet, obesitas, jajanan yang tidak sehat, tidak

disediakan sarapan dll.

Page 31: Makalah Sarapan Pagi

8. Jika anak tidak terbiasa makan pagi maka mengalami

ketidakseimbangan sistem syaraf pusat yang diikuti rasa pusing,

badan gemetar, atau rasa lelah. Anak akan sulit menerima

pelajaran dengan baik. Gairah belajar dan kecepatan reaksi juga

akan menurun.

9. Solusi bagi anak agar terbiasa makan pagi yakni ciptakan menu

sarapan yang baik, sehat, dan unik, dampingi anak di saat sarapan,

serta biasakan bangun pagi, dsb. Lakukan mulai saat ini dan dari

sendiri.

b. Saran

Perlu perhatian dan tindak lanjut secara berkesinambungan dari

seluruh aspek masyarakat dalam hal membiasakan makan pagi

khususnya anak-anak. Selain itu, perlu penelitian lebih seksama untuk

mendukung informasi pentingnya saran pagi sehingga harapannya

masyarakat bisa menerima dengan baik.

Page 32: Makalah Sarapan Pagi

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Djaeni Sediaoetama. 2000. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan

Profesi (Jilid 1). Jakarta : Dian Rakyat.

Ebrahim, G.J. 1988. Ilmu Kesehatan Anak di Daerah Tropis.

Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica.

Hassan, Dr. Rusepno.,et al. 2007. Buku Kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak.

Jakarta : Info Medika.

Khomsan, Prof. Dr. Ir. Ali. 2003. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan.

Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Khomsan, Prof. Dr. Ir. Ali. 2006. Solusi Makanan Sehat. Jakarta : PT

Raja Grafindo Persada.

Lucas. 1993. Perkembangan Anak Usia Sekolah. Jakarta : PT. Rajawali.

Notoatmodjo, Prof. Dr. Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat

(Prinsip-Prinsip Dasar). Jakarta : PT Asdi Mahasatya.

Soehardi, Soenarso. 2004. Memelihara Kesehatan Jasmani Melalui

Kesehatan. Bandung : ITB.

Utami, dr. Prapti. 2010. Jus Untuk Kecerdasan, Kesehatan, dan Daya

Tahan Tubuh Anak. Jakarta : Agromedia Pustaka.

Winarno. 2002. Kesehatan Pangan Vitalitas. Bogor : M-Brio Press.

Wiryo, Sp. A, DR. Dr. Hananto. 2002. Peningkatan Gizi Bayi, Anak, Ibu

Hamil, dan Menyusui dengan Bahan Makanan Lokal. Jakarta : PT.

Sagung Seto.

Page 33: Makalah Sarapan Pagi

PENGARUH SARAPAN PAGI PADA ANAK USIA

SEKOLAH

Disusun oleh :

Kelompok VIII

Astri Nur Komala Sari

Dita Rani Pupitasari

Eva Apriliyana Rizki

Irmawati

Muayanah

Ilmu Kesehatan Masyarakat

AKADEMI FARMASI SAMARINDA

2012/2013