Infeksi Virus Herpes Zoster

18

Click here to load reader

description

ppt blok 15

Transcript of Infeksi Virus Herpes Zoster

Infeksi Virus Herpes Zoster

Infeksi Virus Herpes Zoster

Ester marcelia anastasiaSkenario 6 Perempuan berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan utama kulit melenting kemerahan didaerah dada kiri yang terasa sakit dan panas. Pada status dermatologikus ditemukan lesi unilateral berupa papula eritema dan vesikel.Identifikasi Istilah-

Perempuan 45tahun dengan keluhan kulit melenting kemerahan di dada kiri yang terasa sakit dan panas.

Rumusan MasalahRMHipotesisPerempuan 45th menderita herpes zosterHerpes Zoster (WD)

Herpes zoster atau cacar ular merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus varisela zoster yang menyerang kulit dan mukosa. Penyakit ini hanya terjadi pada individu yang sebelumnya pernah menderita varicella. Infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer yaitu varisela atau cacar air. EpidemiologyPenyakit ini menyebar secara unilateral, meyerang terutama pada orang dewasa yang sebelumnya pernah terkena varicella. Setelah sembuh dari varisela,virus varicella yang ada di ganglion sensoris tetap hidup dalam keadaan tidak aktif dan aktif kembali jika daya tahan tubuh menurun. Transmisi penyakit ini secara kontak langsung dengan penderita dengan masa penularannya selama kurang lebih 7 hari dihitung dari timbulnya gejala kulit

PatogenesisSelama terjadi varisela, virus varisela zoster berpindah tempat dari lesi kulit dan permukaan mukosa ke ujung saraf sensorik dan ditransportasikan secara sentripetal melalui serabut saraf sensoris ke ganglion sensoris. Pada ganglion terjadi infeksi laten (dorman), virus tersebut tidak lagi menular dan tidak bermultiplikasi, tetapi tetap mempunyai kemampuan untuk berubah menjadi infeksius apabila terjadi reaktivasi virus. Aktivasi virus varisela zoster laten diduga karena keadaan tertentu yang berhubungan dengan imunosupresiAnamnesisIdentitas pasienKeluhan utamaRiwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit dahuluRiwayat kesehatanRiwayat keluargaRiwayat sosial ekonomiPemeriksaan fisik

Inspeksiditemukan : Efloresensi -> uni lateral (biasanya terbatas pada daerah yang dipersarafi oleh satu ganglion sensorik)vesikel yang bekelompok dengan dasar kulit yang erimatosa dan oedema. Vesikel ini pada awalnya berisi cairan jernih yang kemudian berubah menjadi keruh keabuan dan dapat menjadi pustul ataupun krusta.Jika vesikel ini berisi darah maka disebut sebagai herpez zoster haemoragicPemeriksaan PenunjangTzank testMembuat sediaaan hapus yang diwarnai dengan Giemsa.Bahan diambil dari kerokan dasar vesikel dan akan didapati sel datia berinti banyak.Untuk hasil terbaiklesi harus berumur 1-3 hari.4

Differential DiagnosisEtiologiPredileksiGambaran klinisHerpes Zoster (WD)Varicella ZosterUnilateralDan dermatomal sesuai dengan tempat persarafanGejala prodomal (demam, pusing, malese, nyeri otot-tulang, gatal, pegal).Timbul eritema -> vesikel berkelompok dg dasar erimatosa dan edema -> pustul -> krusta.Vesikel mula-mula berisi cairan jernih -> keruh keabu-abuan), kadang dapat berisi darah.Penyakit ini bersifat dermatomal (sesuai dg tempat persarafan). Kebanyakan menyerang dewasa.Working DiagnosisEtiologipredileksiGambaran klinisVaricellaVaricella ZosterGeneralisata, terdapat gejala konsitusi, kelaian kulit polimorf, berlokasi di bagian sentral tubuhGejala prodomal (demam, malese, nyeri kepala)Timbul erupsi kulit berupa papul erimatosa -> vesikel dengan bentukan khas yg menyerupai tear drop -> pustul -> krusta. Menimbulkan gambaran polimorfi penyebaran utama di daerah badan yg kemudian menyebar secara centrifugal -> selaput mata -> mulut -> saluran nafas atas.Kebanyakan menyerang anak-anakWorking DiagnosisEtiologiEfloresensiGambaran klinisHerpes SimplekVirus Herpes Humanis tipe I/IIWorking DiagnosisEtiologiEfloresensiGambaran klinisDermatitis VenenataBahan iritanHanya sebatas daerah yang terkena dengan bahan iritanKelainan kulit monomorf dapat berupa skuama, eritema, vesikel, pustil, dan erosi.Penatalaksanan

Medika MentosaMengatasi infeksi virus akutMengatasi nyeri akut yang ditimbulkan oleh virus herpes zosterMencegah timbulnya neuralgia pasca herpetik.

Pengobatan TopikalPada stadium vesikuler diberikan bedak salisil 2% atau bedak kocok kalamin untuk mencegah vesikel pecah.Bila vesikel pecah dapat diberikan kompres terbuka dengan larutan antibiotik.Jika berkusta dapat diberikan salep antibiotik untuk cegah infeksi sekunder.

PenatalaksananPengobatan sistemikAsiklovir bekerja sebagai inhibitor DNA polimerase pada virus.Valasiklovir diberikan 31000 mg/hari selama 7 hari, karena konsentrasi dalam plasma tinggi.Famsiklovir juga bekerja sebagai inhibitor DNA polimerase.Analgetik, Analgetik diberikan untuk mengurangi neuralgia yang ditimbulkan oleh virus herpeszoster.Kortikosteroid untuk mencegah terjadinya paralisis

Non medika mentosaEdukasiTidak boleh keluar rumah karna dapat menularkan kepada orang lain yg belum pernah terinfeksiUsahakan agar vesikel tidak pecah. Vesikel jangan digaruk dan memakai baju yang longgar.Mandi seperti biasa agar mencegah terjadinya infeksi karna bakteri atau jamur.prognosisDengan memperhatikan higiene & perawatan yang teliti akan memberikan prognosis yang baik & jaringan parut yang timbul akan menjadi sedikit