indikator ekonomi regional

42
Kerjasama : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA dengan BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

description

indikator ekonomi

Transcript of indikator ekonomi regional

  • Kerjasama :BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

    KOTA PALANGKA RAYAdengan

    BADAN PUSAT STATISTIKKOTA PALANGKA RAYA

  • Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 i

    KATA PENGANTAR

    Publikasi Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya Tahun 2012 merupakan terbitankeempat yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya yang di dalamnyamemuat data-data statistik lintas sektoral yang berisi tabel-tabel pokok dan angka-angka darihasil penghitungan, ditambah dengan tinjauan singkat/analisis menurut sektor, denganmaksud untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perkembangan ekonomi daerahKota Palangka Raya dari waktu ke waktu.

    Mengingat semakin besarnya kebutuhan data dan informasi mutakhir bagi berbagaipihak, maka publikasi ini dibuat dan diharapkan dapat diterbitkan secara berkala pada masamendatang. Semoga edisi ini dapat memenuhi sebagian dari data dan informasi tentangperkembangan perekonomian Kota Palangka Raya secara makro.

    Walaupun penyusunan publikasi ini telah kami usahakan sebaik-baiknya, tetapi kamimenyadari bahwa mungkin masih ada kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena itutanggapan dan saran dari para pemakai data sangat diharapkan, demi perbaikan penerbitanselanjutnya.

    Demikian dan semoga publikasi Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya Tahun2012 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

    Palangka Raya, Agustus 2013

    KEPALA BAPPEDAKOTA PALANGKA RAYA,

    H. RAHMADI HNNIP. 19590518 198603 1 013

    KEPALA BADAN PUSAT STATISTIKKOTA PALANGKA RAYA,

    EDISON MANURUNG S.Si, M.M.NIP. 19621110 198802 1 001

  • Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iDAFTAR ISI ...................................................................................................................... iiDAFTAR TABEL .............................................................................................................. ivDAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... vi

    I. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KOTA PALANGKA RAYA1.1. Laju Pertumbuhan PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku dan

    Atas Dasar Harga Konstan 2000, tahun 2002-2012 ................................................. 11.2. Perkembangan PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas

    Dasar Harga Konstan 2000, tahun 2002 -2012 ......................................................... 31.3. PDRB Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000,

    tahun 2008 2012 ..................................................................................................... 5

    II. PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA KOTA PALANGKA RAYA2.1. Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga

    Konstan 2000, tahun 2002 2012 ............................................................................ 82.2. Trend Perkembangan Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku

    dan Atas Dasar Harga Konstan 2000, tahun 2002 2012 ........................................ 10

    III. PERANAN SEKTOR PDRB KOTA PALANGKA RAYA3.1. Peranan Sektor Terhadap PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku

    dan Konstan 2000 Tahun 2008-2012 ........................................................................ 113.2. Trend Perkembangan Peranan Sektor Primer, Sekunder dan Tersier PDRB Kota

    Palangka Raya Tahun 2002-2012 ............................................................................. 13

    IV. ANALISIS LOCATION QUOTIENT (LQ) ............................................................... 15

    V. PENANAMAN MODAL (INVESTASI)5.1. Pembentukan Modal Tetap Bruto Kota Palangka Raya Tahun 2002 2012 ........... 165.2. Rencana dan Realisasi Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam

    Negeri Tahun 2011 2012 ........................................................................................ 16

  • Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 iii

    VI. INFLASI6.1. Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit ..................................................... 206.2. Trend Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit ........................................... 226.3. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Palangka Raya dan Sampit .......................... 23

    VII. PERBANKAN7.1. Posisi Kredit Perbankan Menurut Jenis Penggunaannya Tahun 2005-2012 ........... 257.2. Posisi Kredit Perbankan Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2008-2012 ..................... 267.3. Posisi Penghimpunan Dana Perbankan di Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012 .. 27

    VIII. KEPENDUDUKAN8.1. Perkembangan Penduduk Kota Palangka Raya Tahun 2002 - 2012 ......................... 298.2. Trend Perkembangan Penduduk Kota Palangka Raya Tahun 2002 - 2012 .............. 308.3. Angkatan Kerja Kota Palangka Raya Tahun 2002 2012 ...................................... 31

    IX. DISTRIBUSI PENDAPATAN PENDUDUK9.1. Kriteria Bank Dunia .................................................................................................. 339.2. Gini Ratio .................................................................................................................. 33

  • Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 iv

    DAFTAR TABELTabel 1.1 PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Kota Palangka Raya Atas

    Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Tahun 2002 2012 .................... 2Tabel 1.2 PDRB Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008 2012

    (Jutaan Rupiah) .......................................................................................... 6Tabel 1.3 Peranan Komponen Penggunaan Terhadap PDRB Kota Palangka Raya Atas

    Dasar Harga Berlaku Tahun 2011 dan 2012 (Persen) ............................... 6Tabel 1.4 PDRB Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008 2012

    (Jutaan Rupiah) .......................................................................................... 7Tabel 1.5 Peranan Komponen Penggunaan Terhadap PDRB Kota Palangka Raya Atas

    Dasar Harga Konstan Tahun 2011 dan 2012 (Persen) ............................... 7Tabel 2.1 Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas

    Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2002 2012 (Rupiah) ......................... 8Tabel 3.1 Peranan Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kota Palangka Raya

    Tahun 2008 - 2012 (persen) ....................................................................... 11Tabel 3.2 Peranan Sektor PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kota Palangka Raya

    Tahun 2008 - 2012 (persen) ....................................................................... 12Tabel 4.1 Koefisien LQ PDRB Kota Palangka Raya Terhadap PDRB Provinsi

    Kalimantan Tengah Tahun 2011 dan 2012 ................................................ 15Tabel 5.1 Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Atas Dasar Harga Berlaku dan

    Konstan 2000 serta Pertumbuhannya Tahun 2002 2012 (Jutaan Rupiah) 16Tabel 5.2 Rencana PMA Yang Disetujui Pemerintah Menurut Sektor/SubSektor

    di Kota Palangka Raya (Ribu US$) Tahun 2011 2012 ........................... 17Tabel 5.3 Rencana PMDN Yang Disetujui Pemerintah Menurut Sektor/Sub Sektor

    di Kota Palangka Raya (Juta Rp.) Tahun 2011 2012 .............................. 18Tabel 5.4 Rencana dan Realisasi Proyek Penanaman Modal Asing (PMA) di Kota

    Palangka Raya (Ribu US$) 2009-2012 ...................................................... 18Tabel 5.5 Rencana dan Realisasi Proyek Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

    di Kota Palangka Raya (Juta Rp.) 2009-2012 ............................................ 19Tabel 6.1 Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit, Tahun 2002 2012 ... 21Tabel 6.2 IHK Kota Palangka Raya Menurut Kelompok Pengeluaran

    Tahun 2004 2012 ..................................................................................... 23Tabel 6.3 IHK Sampit Tahun 2004 2012 Menurut Kelompok Pengeluaran............ 24Tabel 7.1 Posisi Kredit Perbankan Rupiah dan Valuta Asing Menurut Penggunaan

    di Kota Palangka Raya 2005 2012 (Jutaan Rupiah) ................................ 26Tabel 7.2 Posisi Kredit Rupiah dan Valuta Asing Menurut Sektor Ekonomi di Kota

    Palangka Raya 2008 2012 (Jutaan Rupiah) ........................................... 27Tabel 7.3 Posisi Penghimpunan Dana Rupiah dan Valuta Asing Menurut Jenis

    Simpanan di Kota Palangka Raya (Jutaan Rupiah) .................................... 28

  • Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 v

    Tabel 8.1 Perkembangan Penduduk Kota Palangka Raya Menurut Jenis KelaminTahun 2002 2012 ..................................................................................... 29

    Tabel 8.2 Angkatan Kerja Kota Palangka Raya Tahun 2002 2012 ......................... 31Tabel 9.1 Distribusi Pendapatan Menurut Kriteria Bank Dunia dan Gini Ratio ........ 34

  • Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 vi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Trend Perkembangan PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar HargaBerlaku dan Konstan 2000 tahun 2002 - 2012 (Milyar Rp.) ...................... 3

    Gambar 1.2 Laju Pertumbuhan PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar HargaBerlaku Tahun 2002 2012 (persen) ......................................................... 4

    Gambar 1.3 Laju Pertumbuhan PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar HargaKonstan 2000 Tahun 2002 2012 (persen) ............................................... 5

    Gambar 2.1 Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku danKonstan 2000 Kota Palangka Raya Tahun 2002 2012 (rupiah)............... 9

    Gambar 2.2 Trend Perkembangan Pendapatan Regional Perkapita Atas DasarHarga Berlaku dan Konstan 2000 Tahun 2002 2012 (rupiah) ................. 10

    Gambar 3.1 Trend Perkembangan Peranan Sektor Primer, Sekunder & Tersier PDRBKota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2002 2012 ........ 13

    Gambar 3.2 Trend Perkembangan Peranan Sektor Primer, Sekunder & Tersier PDRBKota Palangka Raya Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2002-2012 . 14

    Gambar 6.1 Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit, Tahun 2002 2012 ...... 21Gambar 6.2 Trend Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya Tahun 2002 2012................ 22Gambar 6.3 Trend Tingkat Inflasi Sampit Tahun 2002-2012 ........................................ 22Gambar 8.1 Trend Perkembangan Penduduk Kota Palangka Raya Tahun 2002 2012 30Gambar 8.2 Angkatan Kerja Kota Palangka Raya Tahun 2002 2012 ......................... 32

  • PDRB

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 1

    I. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KOTA PALANGKA RAYA

    roduk Domestik Regional Bruto (PDRB) digunakan untuk menggambarkanpertumbuhan ekonomi suatu daerah/wilayah pada periode waktu tertentu, jugadapat dijadikan sebagai barometer penting dalam mengukur hasil-hasil

    pembangunan yang telah dilakukan.Ada dua cara penilaian yang dilakukan dalam perhitungan PDRB yaitu Atas Dasar

    Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan. Penyajian PDRB Atas Dasar Harga Berlakudisamping berguna untuk melihat perubahan struktur ekonomi pada satu tahun tertentu saja,tetapi juga bermanfaat untuk melihat terjadinya pergeseran struktur ekonomi dari tahun ketahun. Sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan banyak digunakan untuk mengukurpertumbuhan ekonomi, karena data ini mencerminkan pertumbuhan produksi barang dan jasasecara riil dari tahun ke tahun. Mulai tahun 2000 PDRB mengalami perubahan tahun dasardari tahun dasar 1993 menjadi tahun dasar 2000.

    PDRB yang disajikan menurut sektoral dapat memperlihatkan struktur ekonomi disuatu wilayah dan perkembangan ekonomi secara sektoral atau berdasarkan lapangan usaha.Angka PDRB bila dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja atau jumlah jam kerja, jumlahkapital atau jumlah input yang digunakan, akan dapat menggambarkan tingkat produktivitasdan efisiensi secara sektoral ataupun menyeluruh.

    1.1. Laju Pertumbuhan PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku danAtas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2002-2012

    Perhitungan PDRB atas dasar harga berlaku menggunakan indikator hargapada tahun berjalan. Besarnya laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku dari tahun2002 sampai dengan tahun 2012 selalu menunjukkan nilai positif dan angka yang fluktuatif.Pada tahun 2012 laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku lebih rendah dari tahunsebelumnya artinya bahwa kenaikan harga yang terjadi pada tahun 2012 terhadap 2011 relatiflebih lambat. Laju Pertumbuhan atas dasar berlaku tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar19,54 persen dengan capaian angka PDRB sebesar 2.084.430,71 (Juta Rupiah). Sedangkanlaju pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2002 sebesar 8,72 persen, dimana PDRB yangdihasilkan sebesar. 1.224.293,14 (Juta Rupiah).

    Tabel 1.1 PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar

    P

  • PDRB

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 2

    Harga Berlaku dan Konstan 2000 Tahun 2002 - 2012

    TahunPDRB (Jutaan Rupiah) Laju Pertumbuhan (%)

    Berlaku Konstan Berlaku Konstan(1) (2) (3) (4) (5)

    2002 1.224.293,14 1.017.841,49 8,72 1,562003 1.347.639,43 1.054.776,39 10,07 3,632004 1.535.115,03 1.110.983,42 13,91 5,332005 1.743.643,09 1.171.485,38 13,58 5,452006 2.084.430,71 1.236.029,41 19,54 5,512007 2.364.686,24 1.306.394,09 13,45 5,692008 2.797.115,40 1.385.906,11 18,29 6,092009 3.107.861,47 1.462.785,90 11,11 5,552010 3.614.155,01 1.564.507,21 16,29 6,952011*) 4.147.642,50 1.673.854,08 14,76 6,992012**) 4.734.309,73 1.800.179,50 14,14 7,55

    Keterangan : *) Angka sementara**) Angka sangat sementara

    Sejalan dengan pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku, PDRB atas dasar hargakonstan juga selalu mengalami pertumbuhan yang positif bahkan selalu meningkat dari tahunke tahun. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa selain harga yang meningkat dari tahunsebelumnya terjadi juga peningkatan dari produksi barang dan jasa dari tahun sebelumnya.Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kota PalangkaRaya mulai tahun 2002 sampai dengan tahun 2012 selalu mengalami pertumbuhan positif.Perekonomian Kota Palangka Raya pada tahun 2012 menunjukkan trend meningkat.Meskipun di tahun 2009 terjadi pertumbuhan yang melambat, artinya ada beberapa sektoryang mengalami penurunan tetapi pertumbuhan pada tahun-tahun berikutnya semakinmeningkat terutama pada tahun 2012 yang mencapai angka 7,55 persen. Hal ini berjalanbersesuaian dengan kondisi atau fenomena yang terjadi di Kota Cantik ini, yaitu denganbanyaknya pembangunan fasilitas umum seperti hotel, tempat rekreasi, pusat perbelanjaan,pemukiman, tempat usaha baik berupa rumah toko (ruko), juga peningkatan usaha di bidangperbankan dan lain-lain.

  • PDRB

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 3

    1.2. Perkembangan PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku danKonstan 2000, Tahun 2002-2012

    Gambar 1.1 Trend Perkembangan PDRBKota Palangka Raya adh Berlakudan Konstan 2000, Tahun 2002 - 2012 ( milyar Rp.)

    0,00500,00

    1.000,001.500,002.000,002.500,003.000,003.500,004.000,004.500,005.000,00

    2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

    Berlaku Konstan Trend Berlaku Trend Konstan

    Pertumbuhan PDRB Kota Palangka Raya menunjukkan adanya trend yang meningkatseperti yang ditunjukkan oleh Gambar 1.1. PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkantrend meningkat yang cukup tajam. Hal ini dikarenakan peningkatan PDRB atas dasar hargaberlaku dipengaruhi oleh peningkatan harga dan produksi barang dan jasa yang terjadi padatahun berjalan. Selanjutnya trend yang menaik tetapi tidak terlalu tajam ditunjukkan olehPDRB atas dasar harga konstan karena laju pertumbuhannya hanya dipengaruhi olehpeningkatan produksi saja, karena harga yang dipakai adalah harga tahun dasar 2000.

    Kenaikan trend yang terjadi baik untuk PDRB berlaku maupun konstan menunjukkanbahwa pembangunan yang terjadi di Kota Palangka Raya, akan terus berkembang seiringdengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduknya di tahun-tahun mendatang,seperti terlihat pada Gambar 1.2 dan 1.3. dimana terlihat bahwa laju pertumbuhan jugamenunjukkan trend meningkat

    Pada pertumbuhan berlaku selama tahun 20022012 seperti pada Gambar 1.2 terlihatberfluktuasi. Hal ini mengindikasikan terjadinya naik turunnya laju harga barang dan jasa dari

  • PDRB

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 4

    satu tahun ke tahun berikutnya. Secara umum selama tahun 2002-2012 laju pertumbuhanekonomi menunjukkan trend menurun, tetapi jika diamati lebih lanjut maka akan terlihat adafluktuasi didalamnya.

    Gambar 1.2 Laju Pertumbuhan PDRB Kota Palangka RayaAtas Dasar Harga Berlaku Tahun 2002 2012 (Persen)

    13,91 14,76 14,1410,078,72 11,11

    18,2913,45

    19,54

    13,58 16,29

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

    Pada Gambar 1.3 dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan konstan naik secara tajampada periode 2002 2004 sebagai akibat adanya proses pemulihan ekonomi yang terjadi diKota Palangka Raya pasca krisis ekonomi yang menimpa secara nasional. Hal ini akanberbeda jika dilihat pada periode 2004 2007 dimana perekonomian Kota Palangka Rayasudah pada taraf stabil setelah periode krisis sehingga laju pertumbuhannya relatif agaklandai. Selanjutnya pada tahun 2009 laju pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya kembalimenurun sebagai dampak krisis ekonomi yang kembali melanda Indonesia tahun 2008.Pemerintah bergerak cepat dalam pemulihan kondisi ekonomi, termasuk juga PemerintahKota Palangka Raya, sehingga pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 laju pertumbuhanekonomi terus meningkat, sehingga mencapai level 7,55 persen.

  • PDRB

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 5

    Gambar 1.3 Laju Pertumbuhan PDRB Kota Palangka RayaAtas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2002-2012 (Persen)

    6,957,55

    5,69

    6,09

    6,99

    5,55

    5,515,455,33

    3,631,56

    0123456789

    2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

    1.3. PDRB Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan2000, Tahun 2008-2012

    Dari sisi penggunaan, PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2008 sampai dengantahun 2012 sekitar 59 persen dari nilai PDRB, paling banyak digunakan untuk pengeluarankonsumsi rumah tangga. Selanjutnya digunakan untuk pengeluaran konsumsi pemerintah danuntuk pembentukan modal tetap bruto Sedangkan pengeluaran konsumsi lembaga nirlaba(lembaga tidak mencari untung/non profit) dan pengeluaran untuk ekspor nilainya kecil.

    Sama seperti PDRB atas dasar harga berlaku dari segi penggunaan PDRB atas dasarharga konstan paling banyak dipergunakan dengan urutan pertama untuk pengeluarankonsumsi rumah tangga, yang kedua digunakan untuk pengeluaran konsumsi pemerintah,yang ketiga dipergunakan untuk pembentukan modal tetap bruto, dan yang keempatpenggunaan untuk ekspor barang dan jasa. Pengeluaran untuk barang-barang impor sangattinggi, artinya tingkat kebutuhan akan barang-barang dari luar Kota Palangka Raya sangatbesar. Kedepannya diharapkan masyarakat di kota ini bisa memenuhi kebutuhannya sendiri,dengan usaha-usaha yang dilakukan dalam memproduksi sendiri barang-barang diperlukan.Pengeluaran untuk impor hanya sebagai pengurang dalam penghitungan PDRB baik untukharga berlaku maupun harga konstan.

  • PDRB

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 6

    Tabel 1.2 PDRB Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008-2012(Jutaan Rupiah)

    Komponen 2008 2009 2010 2011*) 2012**)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

    1. Pengeluaran KonsumsiRumah Tangga 1.895.194,04 2.141.772,81 2.247.432,81 2.457.737,11 2.793.526,85

    2. Pengeluaran KonsumsiLembaga Swasta tidakMencari Untung

    69.964,84 79.543,60 94.690,86 114.060,17 142.502,72

    3. Pengeluaran KonsumsiPemerintah 1.009.204,66 1.117.627,01 1.340.522,52 1.591.997,44 1.891.528,42

    4. Pembentukan ModalTetap Bruto 989.498,82 1.075.365,81 1.527.042,98 1.891.313,12 2.229.859,88

    5. Perubahan Stok 163.682,91 204.530,06 137.578,32 99.578,87 118.682,386. Ekspor Barang-barang &Jasa 158.220,19 171.734,32 209.386,09 283.698,75 335.662,56

    7. Dikurangi: Impor Barang& Jasa 1.488.650,06 1.682.712,14 1.942.498,57 2.290.742,95 2.777.453,08

    8. Produk DomestikRegional Bruto(PDRB) 2.797.115,40 3.107.861,47 3.614.155,01 4.147.642,50 4.734.309,73

    Tabel 1.3. Peranan Komponen Penggunaan Terhadap PDRB Kota Palangka RayaAtas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011 dan 2012 (Persen)

    Komponen Penggunaan 2011*) 2012**)(1) (2) (3)

    1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 59,26 59,01a. Makanan 40,69 39,65b. Bukan Makanan 18,57 19,35

    2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nirlaba 2,75 3,013. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 38,38 39,954. Pembentukan Modal Tetap Bruto 45,60 47,105. Perubahan Stok 2,40 2,516. Ekspor Barang dan Jasa 6,84 7,097. Dikurangi : Impor Barang dan Jasa 55,23 58,67

    PDRB 100,00 100,00Sumber : BPS Kota Palangka RayaKet. : *) Angka Sementara

    **) Angka Sangat Sementara

  • PDRB

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 7

    Tabel 1.4 PDRB Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2008 -2012(Jutaan Rupiah)

    Komponen 2008 2009 2010 2011*) 2012**)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

    1. Pengeluaran KonsumsiRumah Tangga 945.020,16 998.321,06 1.053.871,09 1.123.987,11 1.201.750,58

    2. Pengeluaran KonsumsiLembaga Swasta tidakMencari Untung

    41.101,22 42.423,26 44.212,06 46.201,60 48.557,88

    3. Pengeluaran KonsumsiPemerintah 521.192,36 555.422,61 613.908,61 692.767,97 776.592,90

    4. Pembentukan ModalTetap Bruto 457.203,74 489.823,85 523.486,38 560.601,56 616.458,77

    5. Perubahan Stok 84.940,62 105.295,48 130.673,04 172.690,71 218.262,236. Ekspor Barang-barang &Jasa 85.412,59 89.131,93 94.889,85 101.357,26 104.610,83

    7. Dikurangi: Impor Barang& Jasa 748.964,58 817.632,30 896.533,82 1.023.752,14 1.166.053,69

    8. Produk DomestikRegional Bruto (PDRB) 1.385.906,11 1.462.785,90 1.564.507,21 1.673.854,08 1.800.179,50

    Tabel 1.5 Peranan Komponen Penggunaan Terhadap PDRB Kota Palangka RayaAtas Dasar Harga Konstan Tahun 2011 dan 2012 (Persen)Komponen Penggunaan 2011*) 2012**)

    (1) (2) (3)1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 67,15 66,76

    c. Makanan 45,04 44,17d. Bukan Makanan 22,11 22,58

    2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nirlaba 2,76 2,703. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 41,39 43,144. Pembentukan Modal Tetap Bruto 33,49 34,245. Perubahan Stok 10,32 12,126. Ekspor Barang dan Jasa 6,06 5,817. Dikurangi : Impor Barang dan Jasa 61,16 64,77

    PDRB 100,00 100,00Sumber : BPS Kota Palangka RayaKet. : *) Angka Sementara

    **) Angka Sangat Sementara

  • Pendapatan Regional Perkapita

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 8

    II. PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA KOTA PALANGKA RAYA

    2.1. Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar HargaKonstan 2000 Tahun 2002 -2012

    endapatan regional perkapita adalah Produk Domestik Regional Neto atas biayafaktor produksi dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. SedangkanProduk Domestik Regional Neto atas biaya faktor adalah Produk Domestik

    Regional Bruto atas dasar harga pasar dikurangi Penyusutan dan Pajak Tak Langsung Netoditambah Pendapatan Neto yang mengalir dari ke daerah lain/luar negeri.

    Tabel 2.1 Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga Berlakudan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2002-2012 (Rupiah)

    TahunAtas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan 2000

    Pend. Reg. Perkapita (Rp )

    LajuPertumbuhan (%)

    Pend. Reg Perkapita ( Rp )

    Lajupertumbuhan

    ( % )(1) (2) (3) (4) (5)2002 5.617.161,37 3,58 4.722.446,24 -1,842003 6.064.189,59 7,96 4.734.608,27 0,262004 6.660.073,39 9,83 4.825.508,85 1,922005 7.127.382,26 7,02 4.795.471,48 -0,622006 8.360.549,99 17,30 4.912.967,84 2,452007 9.145.520,47 9,39 5.053.567,62 2,862008 10.452.485,45 14,29 5.064.939,73 0,232009 11.373.407,81 8,81 5.238.448,65 3,432010 12.743.627,89 12,05 5.412.587,59 3,322011*) 14.403.287,35 13,02 5.550.433,09 2,552012**) 16.054.403,04 11,46 5.793.423,26 4,38

    Keterangan : *) Angka sementara**) Angka sangat sementara

    Seperti ditunjukkan pada Tabel 2.1 ada perbedaan antara pendapatan regionalperkapita atas dasar harga berlaku dan pendapatan regional atas dasar harga konstan Kota

    P

  • Pendapatan Regional Perkapita

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 9

    Palangka Raya. Pada pendapatan regional perkapita atas dasar harga berlaku laju pertumbuhanterus menunjukan nilai positif, sebaliknya laju pertumbuhan pendapatan regional perkapitaatas dasar harga konstan pada tahun 2002 dan 2005 menunjukkan nilai negatif.

    Laju pertumbuhan pendapatan regional perkapita atas dasar harga berlaku yang palingtinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 17,30 persen dan laju pertumbuhan pendapatan regionalperkapita atas dasar harga konstan yang paling tinggi terjadi pada tahun 2012 sebesar 4,38persen. Sedangkan pertumbuhan yang paling kecil pada pendapatan regional perkapita atasdasar harga berlaku terjadi pada tahun 2002 dengan nilai sebesar 4,38 persen. Sementara padapendapatan regional perkapita atas dasar harga konstan 2000 terjadi pada tahun 2002 dengannilai sebesar - 1,84 persen.

    Gambar 2.1. Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga Berlakudan Konstan 2000 Kota Palangka Raya

    Tahun 2002-2012 (Rupiah)

    16.05

    4.403,04

    14.40

    3.287,35

    12.74

    3.627,89

    11.37

    3.407,81

    10.45

    2.485,45

    9.145.52

    0,47

    8.360.54

    9,99

    7.127.38

    2,26

    6.660.07

    3,39

    6.064.18

    9,59

    5.617.16

    1,37

    5.793.42

    3,26

    5.550.43

    3,09

    5.412.58

    7,59

    5.238.44

    8,65

    5.064.93

    9,73

    5.053.56

    7,62

    4.912.96

    7,84

    4.795.47

    1,48

    4.825.50

    8,85

    4.734.60

    8,27

    4.722.44

    6,24

    0

    2.000.000

    4.000.000

    6.000.000

    8.000.000

    10.000.000

    12.000.000

    14.000.000

    16.000.000

    18.000.000

    2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

    Berlaku Konstan

  • Pendapatan Regional Perkapita

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 10

    2.2. Trend Perkembangan Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga Berlakudan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2002 - 2012Trend perkembangan pendapatan regional perkapita Kota palangka Raya atas dasar

    harga berlaku selama tahun 2002 sampai tahun 2012 menaik secara tajam. Sedangkan trendatas dasar harga konstan 2000 pada kurun waktu yang sama mengalami kenaikan agak landai,sejalan dengan perkembangan trend pertumbuhan PDRB.

    Gambar 2.2. Trend Perkembangan Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000

    Tahun 2002-2012 (Rupiah)

    0

    2.000.000

    4.000.000

    6.000.000

    8.000.000

    10.000.000

    12.000.000

    14.000.000

    16.000.000

    18.000.000

    2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

    Berlaku KonstanLinear (Berlaku) Linear (Konstan)

  • Peranan Sektor PDRB

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 11

    III. PERANAN SEKTOR PDRB KOTA PALANGKA RAYA

    3.1. Peranan Sektor PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku danKonstan 2000 Tahun 2008 2012

    ada Tabel 3.1 dapat dilihat bahwa sektor Jasa-jasa mendominasi PDRBmenurut lapangan usaha di Kota Palangka Raya. Sektor kedua yang menjadiandalan di Kota Palangka Raya adalah sektor Pengangkutan dan Komunikasi.

    Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran menjadi sektor andalan ketiga di Kota Palangka Raya.Tabel 3.1 Peranan Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

    Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012 (persen)

    Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011*) 2012**) Rata-rata2008-2012(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

    1. Pertanian 6,99 6,84 6,17 5,72 5,46 6,242. Pertambangan & Penggalian 1,63 1,73 1,62 1,49 1,40 1,573. Industri Pengolahan 5,37 5,35 4,92 4,52 4,28 4,894. Listrik, Gas dan Air Besih 2,91 2,81 2,66 2,62 2,64 2,735. Konstruksi 6,91 7,16 6,62 6,43 6,53 6,736. Perdagangan, Hotel & Restoran 15,64 16,26 15,84 16,20 16,69 16,137. Pengangkutan & Komunikasi 20,63 20,05 18,85 18,08 17,70 19,068. Keuangan, Persewaan & Jasa Pershn. 6,18 6,55 8,58 9,43 9,87 8,139. Jasa-jasa 33,72 33,25 34,74 35,50 35,43 34,53

    Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00Keterangan : *) Angka sementara

    **) Angka sangat sementara

    Seperti telah disebutkan di atas bahwa sektor Jasa-jasa masih menjadi andalan dalamstruktur PDRB atas dasar harga berlaku di Kota Palangka Raya menurut lapangan usahasampai dengan tahun 2012. Andil sektor ini fluktuatif terhadap pembentukan PDRB KotaPalangka Raya, pada tahun 2008 peranan sektor jasa sebesar 33,72 persen meningkat menjadi35,43 persen pada tahun 2012, dengan rata-rata selama lima tahun sebesar 34,53 persen.Sektor andalan yang kedua adalah sektor Pengangkutan dan Komunikasi dengan peranan padatahun 2008 sebesar 20,63 persen menurun menjadi 17,70 persen pada tahun 2012. Andilsektor ini secara rata-rata selama tahun 2008-2012 sebesar 19,06 persen. Sektor andalan yangketiga adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dengan peranan sebesar 15,64 persen

    P

  • Peranan Sektor PDRB

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 12

    tahun 2008. Kemudian pada tahun 2012 peranan sektor ini meningkat menjadi 16,69 persendengan rata-rata 2008-2012 sebesar 16,13 persen.

    Sebaliknya sektor yang mempunyai peranan yang kecil dalam perekonomian KotaPalangka Raya adalah sektor Pertambangan dan Penggalian dengan andil kurang dari duapersen. Pada tahun 2008 andilnya hanya sebesar 1,63 persen dari total nilai PDRB atas dasarharga berlaku Kota Palangka Raya. Tahun 2012 andilnya menurun menjadi 1,40 persen,sehingga nilai rata-rata selama tahun 2008 - 2012 sebesar 1,57 persen.

    Tabel 3.2 Peranan Sektor PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012 (persen)

    Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011*) 2012**) Rata-rata2008-2012(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

    1. Pertanian 6,52 6,32 5,79 5,43 5,17 5,842. Pertambangan & Penggalian 1,59 1,65 1,64 1,55 1,49 1,583. Industri Pengolahan 5,71 5,61 5,38 5,13 4,87 5,344. Listrik, Gas dan Air 1,63 1,59 1,55 1,51 1,51 1,565. Konstruksi 7,75 8,01 8,01 8,16 8,22 8,036. Perdagangan, Hotel & Restoran 17,95 18,45 18,62 19,16 19,69 18,777. Pengangkutan & Komunikasi 18,22 17,79 17,47 17,26 16,72 17,498. Keuangan, Persewaan & Jasa Pershn. 6,05 6,45 7,38 7,64 8,16 7,149. Jasa-jasa 34,59 34,11 34,15 34,16 34,17 34,24

    Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00Keterangan : *) Angka sementara

    **) Angka sangat sementara

    Searah dengan PDRB atas dasar harga berlaku, struktur PDRB atas dasar hargakonstan juga sama, masih didominasi oleh sektor Jasa-jasa, sektor Pengangkutan danKomunikasi serta sektor Perdagangan, Hotel & Restoran. Sektor Jasa-jasa rata-rata sebesar34,24 persen selama tahun 2008 sampai tahun 2012. Kemudian rata-rata sektor Pengangkutandan Komunikasi sebesar 17,49 persen sedangkan sektor Perdagangan, Hotel & Restoransebesar 18,77 persen.

  • Peranan Sektor PDRB

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 13

    3.2. Trend Perkembangan Peranan Sektor Primer, Sekunder dan Tersier PDRBKota Palangka Raya Tahun 2002 2012

    Gambar di atas adalah trend perkembangan peranan sektor primer, sekunder dantersier dalam pembentukan PDRB Kota Palangka Raya atas dasar harga berlaku. Trend sektorprimer yang meliputi sektor Pertanian & sektor Pertambangan/Penggalian menunjukkanpenurunan dari 6,95 persen tahun 2002 menjadi 6,86 persen pada tahun 2012. Sedangkantrend sektor sekunder yang meliputi sektor Industri, sektor Listrik, Gas & Air Bersih dansektor Bangunan menunjukkan trend yang menurun pula yakni dari 14,29 persen pada tahun2002 menjadi 13,45 persen pada tahun 2012. Sebaliknya untuk trend sektor tersier yangmeliputi sektor Perdagangan, Hotel & Restoran, sektor Pengangkutan & Komunikasi, sektorKeuangan serta sektor Jasa-jasa mengalami peningkatan dari 78,76 persen tahun 2002menjadi 79,69 persen pada tahun 2012.

    Gambar 3.1 Trend Perkembangan Peranan Sektor Primer, Sekunder &Tersier PDRB Kota Palangka Raya

    Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2002 - 2012 (persen)

    0102030405060708090

    2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

    Sektor Primer Sektor SekunderSektor Tersier Trend Sektor Primertrend sektor sekunder Trend Sektor Tersier

  • Peranan Sektor PDRB

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 14

    Gambar 3.2 Trend Perkembangan Peranan Sektor Primer, Sekunder & Tersier PDRBKota Palangka Raya Atas Dasar Harga Konstan 2000

    Tahun 2002 - 2012 (persen)

    010

    2030

    4050

    6070

    8090

    2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

    Sektor Primer Sektor Sekunder Sektor TersierTrend Sektor Primer Trend Sektor Sekunder Trend Sektor Tersier

    Gambar 3.2 menunjukkan trend perkembangan PDRB Kota Palangka Raya atas dasarharga konstan 2000. Trend Sektor primer menunjukkan penurunan dari 6,99 persen padatahun 2002 menjadi 6,66 persen pada tahun 2012. Trend sektor sekunder menunjukkanadanya kenaikan yaitu dari 14,30 persen pada tahun 2002 menjadi sekitar 14,59 persen padatahun 2012. Trend sektor tersier juga menunjukkan sedikit peningkatan dari 78,71 persen padatahun 2002 menjadi 78,75 persen pada tahun 2012.

  • Analisis Location Quotient

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 15

    IV. ANALISIS LOCATION QUOTIENT (LQ)

    ocation Quotient (LQ) merupakan suatu teknik analisis yang digunakan untukmengukur konsentrasi dari suatu kegiatan ekonomi atau sektor di suatu daerahdengan cara membandingkan peranannya dalam perekonomian daerah tersebut

    dengan peranan dari kegiatan ekonomi/sektor yang sama pada tingkat yang lebih luas. LQdimanfaatkan untuk mengidentifikasi sumber-sumber pertumbuhan regional, menganalisakecenderungan dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil-hasil kegiatan ekonomi di suatudaerah dalam lingkup daerah himpunannya.

    Pada publikasi ini akan disajikan analisis Location Quotient PDRB Kota PalangkaRaya terhadap PDRB Provinsi Kalimantan Tengah yang akan digunakan untuk melihat tingkatspesialisasi sektoral/komoditas dari PDRB Kota Palangka Raya dalam memproduksi barangatau jasa. Dengan kata lain analisis Location Quotient digunakan untuk melihat sektor-sektorunggulan yang ada di Kota Palangka Raya dengan memanfaatkan data PDRB Kota PalangkaRaya.

    Tabel 4.1 Koefisien LQ PDRB Kota Palangka Raya Terhadap PDRB Provinsi KalimantanTengah Tahun 2011 dan 2012

    Lapangan Usaha Koefisien LQ2011Koefisien LQ

    2012(1) (2) (3)

    1. Pertanian 0,20 0,202. Pertambangan & Penggalian 0,16 0,143. Industri Pengolahan 0,61 0,614. Listrik, Gas dan Air 3,87 3,895. Konstruksi 1,16 1,186. Perdagangan, Hotel & Restoran 0,78 0,797. Pengangkutan & Komunikasi 2,20 2,168. Keuangan, Persewaan & Jasa Pershn. 1,60 1,639. Jasa-jasa 2,64 2,66

    Kriteria penghitungan dan definisi LQ 1LQ : menunjukkan bahwa sektor tersebut merupakan sektor unggulan pada daerah

    tersebut, dan mampu bersaing dengan sektor yang sama pada daerah lain 1LQ : menunjukkan bahwa sektor tersebut bukan merupakan sektor unggulan pada

    daerah tersebut, dan kurang mampu bersaing dengan sektor yang sama pada daerah lain

    L

  • Penanaman Modal (Investasi)

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 16

    V. PENANAMAN MODAL (INVESTASI)5.1. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Kota Palangka Raya Selama 2002

    2012embentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Kota Palangka Raya atas dasar hargaberlaku dan konstan selama kurun waktu 2002 2012 selalu menunjukkan lajupeningkatan yang positif, Laju pertumbuhan PMTB berlaku yang paling besar

    terjadi pada tahun 2007, sedangkan PMTB atas dasar harga konstan tertinggi pada tahun2012 dengan pertumbuhannya masing-masing sebesar 62,68 persen dan 9,96 persen. Padatahun 2012 laju pertumbuhan PMTB atas dasar harga berlaku mencapai angka 17,90 persendan atas dasar harga konstan mencapai 9,96 persen.Tabel 5.1 Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan

    2000 serta Pertumbuhannya Tahun 2002 -2012 (Jutaan Rupiah)

    Tahun PMTB ADHB PertumbuhanPMTB ADHB PMTB ADHKPertumbuhanPMTB ADHK

    (1) (2) (3) (4) (5)2002 357.856,97 10,64 333.919,06 1,502003 385.342,35 7,68 340.694,27 2,032004 405.901,98 5,34 357.796,12 5,022005 475.514,57 17,15 393.271,25 9,912006 504.099,48 6,01 407.704,69 3,672007 820.093,52 62,68 429.518,49 5,352008 989.498,82 20,66 457.203,74 6,452009 1.075.365,81 8,68 489.823,85 7,132010 1.527.042,98 42,00 523.486,38 6,872011*) 1.891.313,12 23,85 560.601,56 7,092012**) 2.229.859,88 17,90 616.458,77 9,96

    Keterangan : *) Angka sementara**) Angka sangat sementara

    5.2. Rencana dan Realisasi Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal DalamNegeri tahun 2011 - 2012

    Rencana Penanaman Modal Asing atau disebut rencana investasi asing sampai dengantahun 2012 menunjukkan peningkatan tetapi untuk rencana Penanaman Modal Dalam Negeri(investasi dalam negeri) di Kota Palangka Raya tidak ada peningkatan alias stagnan/tetap.

    P

  • Penanaman Modal (Investasi)

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 17

    Peningkatan investasi yang terjadi pada rencana PMA ada pada sektor jasa lainnya, hal inidisebabkan oleh adanya pergeseran sektor usaha yang terjadi di Kota Palangka Raya danberakibat pada meningkatnya penanaman modal, khususnya dari investasi luar negeri (asing).Untuk rencana PMDN belum terlihat rencana penambahan proyeknya di Kota Palangka Rayaini selama tahun 2012, investasi ini hanya meneruskan kegiatan/proyek yang sedang berjalandari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012.

    Tabel 5.2 Rencana PMA yang disetujui Pemerintah Menurut Sektor/SubSektordi Kota Palangka Raya (Ribu US$.) Tahun 2011 2012

    Sektor / Sub Sektor2011 2012

    Jumlah proyek Nilai(Ribu US$)

    Jumlah proyek Nilai(Ribu US$)

    (1) (2) (3) (4) (5)1. Perkebunan 0 0,00 0 0,002. Perikanan 0 0,00 0 0,003. Kehutanan 0 0,00 0 0,004. Pertambangan 0 0,00 0 0,005. Industri Kayu 2 606,94 2 606,946. Industri Kimia 0 0,00 0 0,007. Perhotelan 1 600,00 1 600,008. Jasa Angkutan 0 0,00 0 0,009. Real Estate 1 400,00 1 400,0010. Jasa Lainnya 20 42.293,59 21 46.093,5911. Industri Karet

    Remah 1 0,00 1 0,00

    Jumlah 25 43.900,53 26 47.700,53Sumber : Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan Tengah

    Pada tabel 5.2 dan tabel 5.3 disajikan data rencana PMA dan rencana PMDN tahunberjalan. Dari tabel 5.2 dapat kita lihat rencana PMA yang disetujui pemerintah pada tahun2011 sebesar US$ 43,90 juta naik menjadi US$ 47,70 juta pada tahun 2012.

    Jumlah proyek pada rencana PMA masih lebih banyak terjadi dibandingkan denganrencana PMDN. Proyek yang ada pada rencana PMDN jumlah dan sektornya sama dengantahun lalu. Dari tabel 5.3 dapat dilihat bahwa pada tahun 2011 dan 2012 ada dua rencanaPMDN yang disetujui pemerintah yaitu sektor jasa angkutan dan sektor jasa lainnya.

  • Penanaman Modal (Investasi)

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 18

    Tabel 5.3 Rencana PMDN yang disetujui Pemerintah Menurut Sektor/SubSektordi Kota Palangka Raya (Juta Rp.) Tahun 2011 2012

    Sektor / Sub Sektor2011 2012

    Jumlah proyek Nilai(Juta Rp.)

    Jumlah proyek Nilai(Juta Rp.)

    (1) (2) (3) (4) (5)1. Perkebunan 0 0,00 0 0,002. Perikanan 0 0,00 0 0,003. Kehutanan 0 0,00 0 0,004. Pertambangan 0 0,00 0 0,005. Industri Kayu 0 0,00 0 0,006. Industri Kimia 0 0,00 0 0,007. Perhotelan 0 0,00 0 0,008. Jasa Angkutan 1 6.250,00 1 6.250,009. Real Estate 0 0,00 0 0,0010. Jasa Lainnya 4 136.388,63 4 136.388,6311. Industri Karet

    Remah 0 0,00 0 0,00

    Jumlah 5 142.638,63 5 142.638,63Sumber : Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan Tengah

    Berbeda dengan dua tabel sebelumnya, data yang disajikan pada tabel 5.4 dan tabel5.5 adalah data akumulasi rencana dan realisasi proyek PMA dan PMDN di Kota PalangkaRaya.

    Tabel 5.4 Rencana dan Realisasi Proyek Penanaman Modal Asing (PMA)di Kota Palangka Raya (Ribu US$) 2009-2012

    Tahun Jumlah Proyek Rencana Realisasi %(1) (2) (3) (4) (5)2009 11 34.098,03 1.206,00 3,542010 21 38.900,53 606,00 1,562011 25 43.900,53 1.424,94 3,252012 26 47.700,53 1.495,31 3,13

    Sumber : Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan TengahRencana proyek Penanaman Modal Asing di Kota Palangka Raya pada tahun 2012

    meningkat sebesar 8,66 % dibandingkan dengan tahun 2011. Peningkatan Rencana investasiPenanaman Modal Asing yang telah disetujui oleh pemerintah ini diikuti dengan peningkatan

  • Penanaman Modal (Investasi)

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 19

    realisasi riil nya. Ini dapat dilihat dari tabel 5.4 bahwa realisasi proyek pada tahun 2011mencapai US$ 1,42 juta atau 3,25 % dari rencana yang telah disetujui, sedangkan pada tahun2012 meningkat menjadi US$ 1,50 juta atau 3,13 % dari rencana investasinya.

    Tabel 5.5 Rencana dan Realisasi Proyek Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)di Kota Palangka Raya (Juta Rp.) 2009-2012

    Tahun Jumlah Proyek Rencana Realisasi %(1) (2) (3) (4) (5)2009 10 453.745,11 320.376,70 70,612010 4 132.738,63 29.894,00 22,522011 5 142.638,63 993,48 0,702012 5 142.638,63 384.126,74 269,30

    Sumber : Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan TengahPada rencana investasi Penanaman Modal Dalam Negeri yang disetujui oleh

    pemerintah pada tahun 2012 tidak ada pergerakan atau sama dengan tahun sebelumnya.Realisasi proyek pada tahun 2011 dari rencana sebesar Rp. 142,64 milyar tetapi padarealisasinya hanya mencapai Rp. 993,48 ribu atau sekitar 0,70 persen, baru pada tahun 2012dengan rencana proyek sama dengan tahun 2011, realisasinya mencapai Rp. 384,13 milyaratau sebesar 269,30 persen dari rencana proyek yang telah disetujui pemerintah.

    Tenaga kerja yang direncanakan untuk mengerjakan proyek PMA di kota PalangkaRaya pada tahun 2012 sebanyak 3.212 orang tenaga kerja indonesia dan 84 orang tenaga kerjaasing, tidak sesuai dengan realisasi yang terjadi didalam pengerjaan proyek tersebut yaitutenaga kerja indonesia hanya 255 orang dan tenaga kerja asingnya 12 orang saja, angkaberdasarkan data yang berasal dari Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi KalimantanTengah.

  • Inflasi

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 20

    VI. INFLASInflasi di suatu daerah adalah indikator penting untuk bahan analisis ekonomikarena menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa secara umum yang terjadikarena adanya kegiatan ekonomi dengan adanya permintaan (demand) dan

    penawaran (supply). Indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan inflasi padapublikasi ini adalah perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Palangka Raya danIndeks Harga Konsumen Sampit yang diterbitkan secara bulanan oleh BPS pusat berdasardata hasil survei BPS Provinsi Kalimantan Tengah.

    Menurut para ahli ekonomi, inflasi yang wajar adalah maksimum 10 persen per tahun.Inflasi di atas 10 persen (double digit inflation), selain merugikan masyarakat berpendapatantetap dan berpenghasilan rendah juga akan menyulitkan pertumbuhan ekonomi daerah, ataudengan kata lain akan timbul stagnase ekonomi.

    6.1. Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan SampitSebagai bahan analisis pada penerbitan buku indikator ini akan disajikan tingkat

    inflasi Kota Palangka Raya disandingkan dengan tingkat inflasi Sampit sebagai bahan untukmenganalisa sejauh mana kaitan/hubungan perubahan harga yang terjadi di Kota PalangkaRaya terhadap kabupaten sekitarnya dalam hal ini Sampit.

    Dari Tabel 6.1 dapat kita lihat bahwa fluktuasi harga terjadi baik di Kota PalangkaRaya maupun di Sampit. Dari tahun 2002 2012 ada kondisi dimana inflasi Kota PalangkaRaya lebih tinggi dari inflasi Sampit dan sebaliknya dapat terjadi pula justru inflasi di Sampitlebih tinggi daripada di Kota Palangka Raya.

    Inflasi di Kota Palangka Raya maupun di Sampit paling tinggi terjadi pada tahun 2005yaitu masing-masing sebesar 12,12 persen dan 11,90 persen. Kenaikan harga-harga yangterwakilkan dengan angka inflasi tersebut terjadi pada era krisis moneter. Kenaikan hargabarang-barang masih dalam kondisi yang tidak stabil karena pasokan barang kebutuhan pokokmasih belum lancar. Sedangkan inflasi terendah terjadi pada tahun 2009 dimana KotaPalangka Raya mencapai angka inflasi sebesar 1,39 persen sedangkan Sampit mencapai 2,85persen. Jika dilihat lebih jauh lagi, pada tahun 2006, 2007, dan 2010 angka inflasi KotaPalangka Raya dan Sampit relatif berdekatan yang dapat diartikan bahwa persentase kenaikanharga-harga di Kota Palangka Raya maupun di Sampit tidak jauh berbeda.

    I

  • Inflasi

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 21

    Tabel 6.1 Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit, Tahun 2002-2012

    Tahun Inflasi ( % )Palangka Raya Sampit

    (1) (2) (3)2002 9,18 7,592003 5,68 3,062004 7,25 6,972005 12,12 11,902006 7,72 7,752007 7,96 7,572008 11,65 8,892009 1,39 2,852010 9,49 9,532011 5,28 3,602012 6,73 4,69

    Gambar 6.1 Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit, Tahun 2002-2012

    0

    5

    10

    15

    2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012Palangka Raya Sampit

    (%)

  • Inflasi

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 22

    6.2. Trend Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit

    Apabila kita perhatikan Gambar 6.2 dan 6.3, garis trend inflasi Kota Palangka Rayadan Sampit tidak sama. Garis trend Kota Palangka Raya dari tahun 2002 sampai tahun 2012mengalami kecenderungan menurun yang landai, sedangkan garis trend inflasi Sampitmenunjukkan kecenderungan menurun yang lebih tajam dibanding garis trend inflasi KotaPalangka Raya.

    Gambar 6.2 Trend Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya Tahun 2002 2012

    051015

    2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012Palangka Raya Linear (Palangka Raya)

    (%)

    Gambar 6.3 Trend Tingkat Inflasi Sampit Tahun 2002 2012

    02468101214

    2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012Sampit Linear (Sampit )

    (%)

  • Inflasi

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 23

    6.3 Indeks Harga Konsumen Kota Palangka Raya dan Sampit

    Tabel 6.2 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Palangka RayaMenurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2004 - 2012*)

    Tahun/Bulan Umum BahanMakananMkn. Jadi,Minuman,Rkk&tbk

    Perumahan Sandang KesehatanPenddk,Rekr. &Olahraga

    Trans. &Kom.

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)2004 117,44 112,18 117,74 129,74 116,39 116,75 113,97 112,612005 131,67 121,04 126,41 147,90 124,92 119,10 117,93 152,412006 141,83 143,56 132,11 151,39 130,88 123,09 130,90 153,262007 153,12 159,38 149,38 159,60 145,41 128,28 133,27 153,282008 116,19 133,65 121,90 107,99 117,05 105,76 105,70 103,762009 117,80 134,74 130,78 107,19 125,77 109,76 105,93 99,682010 128,98 164,99 140,02 111,64 136,79 114,27 106,49 101,412011 135,79 168,81 147,21 157,70 157,70 125,05 110,41 104,062012

    Januari 139,23 179,72 147,85 124,90 157,94 125,45 110,44 103,79Februari 138,94 176,24 148,25 128,07 158,24 126,37 110,44 102,78Maret 138,85 176,25 148,26 126,95 159,51 126,74 110,44 102,93April 138,46 173,19 149,89 127,26 158,50 126,84 110,64 103,19Mei 138,80 173,34 150,72 127,76 159,06 126,98 110,64 103,23Juni 139,80 174,45 151,87 129,54 161,39 126,98 110,69 103,25Juli 141,28 176,61 155,21 129,76 161,61 126,98 111,00 104,64Agustus 142,42 179,64 155,25 128,98 162,38 127,44 115,22 105,65September 141,95 178,20 155,61 127,18 165,01 128,32 117,24 104,82Oktober 141,83 176,61 155,85 127,11 166,58 128,93 117,37 105,29Nopember 142,64 179,23 156,00 127,49 166,72 128,97 117,38 105,58Desember 144,93 186,38 157,51 128,59 166,85 129,13 117,39 105,83

    *) 2002 -- Mei 2008 (2002=100)Juni 2008 2012 (2007=100)

  • Inflasi

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 24

    Tabel 6.3 Indeks Harga Konsumen (IHK) SampitMenurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2004 - 2012*)

    Bulan Umum BahanMakananMkn. Jadi,Minuman,Rkk&tbk

    Perumahan Sandang KesehatanPenddk,Rekr. &Olahraga

    Trans. &Kom.

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)2004 114,23 110,73 116,45 119,15 123,37 111,10 108,90 113,422005 127,82 122,36 122,92 138,48 127,82 120,45 116,07 152,142006 137,72 137,67 130,44 146,37 133,92 124,58 116,19 152,562007 148,14 149,69 136,67 163,92 143,00 127,99 118,30 154,732008 112,51 118,93 115,27 111,12 123,05 103,55 103,62 102,132009 115,72 124,05 123,90 112,90 129,10 104,88 107,07 98,912010 126,75 153,73 129,81 117,03 140,45 106,47 110,40 100,152011 131, 31 156,32 138,56 120,69 152,53 111,28 116,98 101,122012

    Januari 133,89 162,08 141,07 123,71 152,29 111,17 116,98 101,27Februari 134,11 160,09 141,34 126,42 153,02 111,27 117,16 101,33Maret 134,73 161,08 141,81 126,30 153,18 112,20 122,15 101,55April 134,86 160,64 142,29 126,70 153,07 112,27 122,97 101,81Mei 134,21 158,18 142,78 126,41 152,36 112,46 123,56 101,82Juni 135,08 161,28 143,53 126,14 152,21 112,86 123,49 101,82Juli 135,63 162,87 144,57 125,98 152,41 112,83 126,13 101,14Agustus 135,97 161,54 144,84 128,06 153,10 112,93 126,35 101,71September 135,90 160,29 144,95 128,73 155,34 113,18 125,82 101,27Oktober 135,83 158,73 145,82 128,71 156,74 114,52 125,97 101,46Nopember 136,14 158,76 146,28 129,77 156,12 114,48 127,20 101,38Desember 137,47 162,55 147,80 129,78 156,87 114,57 127,23 101,55

    *) 2002 -- Mei 2008 (2002=100)Juni 2008 2012 (2007=100)

  • Perbankan

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 25

    VII. PERBANKANnformasi mengenai potensi dana baik di perkotaan maupun di perdesaan sangatberguna bagi pemerintah, dunia usaha dan dunia perbankan, terutama bagiperencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan berkaitan dengan aktivitas ketiga

    lembaga tersebut. Bagi pemerintah informasi tentang potensi dana dapat dimanfaatkan untukantisipasi tingkat investasi dan tingkat kesejahteraan masyarakat sebagai dampakpembangunan. Adapun bagi dunia usaha informasi tersebut penting untuk antisipasipermintaan barang dan jasa, sedangkan bagi dunia perbankan lebih diutamakan bagi upaya-upaya mobilisasi dana.

    Upaya mobilisasi dana pada hakekatnya mengandung dua aspek; aspek peningkatanbagian dari penghasilan yang disisihkan untuk tabungan (peningkatan saving rate); dan aspekpeningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana tabungan yang ada. Kedua aspektersebut mempunyai arti yang penting bagi pembangunan atau pertumbuhan ekonomi. Aspekyang pertama meningkatkan investasi, sedangkan aspek yang kedua meningkatkan hasil(produksi barang dan jasa) dari investasi yang dilakukan.

    7.1. Posisi Kredit Perbankan Menurut Jenis Penggunaannya Tahun 2005 2012

    Selama kurun waktu tahun 2005 sampai dengan tahun 2012 posisi kredit perbankanpada posisi 31 Desember hampir selalu mengalami peningkatan. Posisi kredit pada tahun2012 mengalami peningkatan sebesar 25,19 persen dibandingkan tahun 2011 yaitu sebesarRp. 3,13 trilyun naik menjadi Rp. 3,92 trilyun pada tahun 2012. Adapun penggunaan kreditsebesar tersebut paling banyak digunakan untuk konsumsi yang mencapai 64,27 persen daritotal penggunaan kredit pada tahun 2012, diikuti penggunaan untuk modal kerja sebesar 24,06persen serta untuk investasi sebesar 11,67 persen. Terjadi peningkatan yang cukup signifikandari masing-masing penggunaannya, hal ini dapat dilihat pada sektor modal kerja telah terjadikenaikan sebesar 33,17 persen dari modal kerja pada tahun sebelumnya. Penggunaan untukkonsumsi meningkat sebesar 15,75 persen, untuk investasi menunjukkan kenaikan cukuptajam sebesar 85,62 persen dibandingkan penggunaan untuk investasi pada tahun 2011.

    I

  • Perbankan

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 26

    Tabel 7.1 Posisi Kredit Perbankan Rupiah dan Valuta Asing menurut Penggunaandi Kota Palangka Raya 2005 2012 (Jutaan Rupiah)

    Akhir Periode Modal Kerja Investasi Konsumsi Jumlah(1) (2) (3) (4) (5)2005 100.235 39.527 332.554 472.3172006 166.093 46.822 360.049 572.9642007 257.763 80.130 529.400 867.2932008 247.425 119.108 873.674 1.240.2072009 317.120 196.199 1.152.205 1.665.5232010 407.806 131.108 1.400.748 1.939.6622011 708.075 246.379 2.176.124 3.130.5792012 942.977 457.317 2.518.924 3.919.218

    Sumber : Statistik Ekonomi - Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah(Bank Indonesia Palangka Raya; Maret 2013)

    7.2. Posisi Kredit Perbankan Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2008 2012Menurut sektor ekonomi, posisi kredit perbankan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kredit

    yang diberikan berdasarkan lapangan usaha dan kepada bukan lapangan usaha. Bilaberdasarkan lapangan usaha digolongkan menjadi 9 sektor. Sebagaimana telah diuraikan diatas, posisi kredit perbankan tahun 2012 meningkat sebesar 25,19 persen dibandingkan tahun2011. Pada Tabel 7.2 kredit perbankan yang diberikan, didominasi kredit kepada bukanlapangan usaha seperti kredit untuk rumah tinggal, ruko, rukan dan kendaraan bermotordengan persentase sebesar 64,27 persen dari total nilai kredit. Kemudian diikuti dengan sektorperdagangan, hotel & restoran, konstruksi dan sektor jasa-jasa dengan kontribusi masing-masing sebesar 14,78 persen, 4,27 persen dan 3,99 persen. Persentase kontribusi sektorekonomi terhadap kredit perbankan bernilai kurang dari satu persen hanya dari sektorpertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan yaitu 0,01 persen. Dari uraian tadi sejalandengan gambaran sektor-sektor usaha yang berkembang di Kota Palangka Raya, dimanausaha perdagangan makin menunjukkan kemajuan yang sangat pesat di kota cantik ini.Pembangunan rumah tinggal maupun ruko bisa kita lihat makin banyak dibangun, dan jugasektor jasa, yaitu jasa hiburan dan rekreasi seperti Kalawa Waterpark mulai diresmikan dandibuka untuk umum, terjadi juga di tahun 2012.

  • Perbankan

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 27

    Tabel 7.2 Posisi Kredit Rupiah dan Valuta Asing menurut Sektor Ekonomidi Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012 (Jutaan Rupiah)

    No. Sektor 2008 2009 2010 2011 2012(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

    Berdasarkan Lapangan Usaha 366.533 513.319 538.914 954.455 1.400.2941 . Pertanian, Peternakan,Kehutanan & Perikanan 60.215 106.946 57.681 37.937 42.4182 Pertambangan dan Penggalian 8.459 21.069 974 107.294 121.0813 Industri Pengolahan 7.189 2.759 7.713 14.084 50.1154 Listrik, Gas dan Air Bersih 145 144 144 38.115 105.3155 Konstruksi 64.863 57.697 55.261 67.763 167.0856 Perdagangan, Hotel & Restoran 166.564 238.480 311.433 427.986 579.1747 Pengangkutan dan Komunikasi 3.134 2.077 4.374 28.313 56.4418 Keuangan, Real Estate & JasaPerusahaan 39.287 78.639 58.590 95.508 122.4899 Jasa-jasa 16.676 5.507 42.744 137.455 156.177

    Bukan Lapangan Usaha10 Lain-lain 873.674 1.152.205 1.400.748 2.176.124 2.518.924

    Jumlah 1.240.207 1.665.523 1.939.662 3.130.579 3.919.218Sumber : Statistik Ekonomi - Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah

    (Bank Indonesia Palangka Raya; Maret 2013)7.3. Posisi Penghimpunan Dana Perbankan di Kota Palangka Raya Tahun 2008 - 2012

    Posisi penghimpunan Dana Rupiah dan Valuta Asing pada tahun 2008 sampai dengantahun 2012 selalu mengalami kenaikan. Pada tahun 2008 mencapai Rp 2,23 trilyun kemudianmengalami kenaikan dari tahun ke tahun hingga mencapai Rp. 5,01 trilyun pada tahun 2012Mulai dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 kenaikan jumlah penghimpunan danamasyarakat di bank umum mulai menunjukkan angka yang tinggi, artinya kepercayaanmasyarakat untuk menyimpan uang di bank semakin membaik dan kesadaran yang tinggiuntuk memiliki rasa aman dalam penyimpanan harta benda mereka.

  • Perbankan

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 28

    Tabel 7.3 Posisi Penghimpunan Dana Rupiah dan Valuta Asing MenurutJenis Simpanan di Kota Palangka Raya (Jutaan Rupiah)

    Tahun Giro SimpananBerjangka Tabungan Jumlah(1) (2) (3) (4) (5)2008 416.081 579.820 1.233.039 2.228.9402009 330.381 644.984 1.532.142 2.507.5072010 654.005 785.854 2.085.762 3.525.6212011 792.061 909.111 2.404.466 4.105.6382012 894.097 1.197.240 2.916.621 5.007.958Sumber : Statistik Ekonomi - Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah(Bank Indonesia Palangka Raya; Maret 2013)

    Dari jumlah total penghimpunan dana tahun 2012 terjadi kenaikan sebesar 21,98persen dibandingkan tahun 2011 dimana pada rekening giro mengalami kenaikan sebesar12,88 persen, rekening simpanan berjangka naik sebesar 31,69 persen serta rekening tabungannaik 21,30 persen. Selanjutnya jika dilihat andil masing-masing jenis simpanan terhadapjumlah dana yang tersimpan pada tahun 2012 maka dapat dilihat rekening giro memberikanandil sebesar 17,85 persen, rekening simpanan berjangka sebesar 23,91 persen dan rekeningtabungan sebesar 58,24 persen sekaligus sebagai penyumbang andil terbesar yakni melebihiseparuh dari total seluruh simpanan yang berhasil dihimpun oleh seluruh Bank di KotaPalangka Raya. Selama tahun 2012 di Kota Palangka Raya Bank-bank besar yang sudah adadi kota ini, mulai banyak membuka unit-unitnya di setiap wilayah kota, seperti BRI, BTN danMandiri, hal ini sebagai upaya untuk memudahkan pelayanan kepada nasabahnya, danmerupakan strategi untuk membuka peluang penambahan nasabah baru.

  • Kependudukan

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 29

    VIII. KEPENDUDUKAN8.1 Perkembangan Penduduk Kota Palangka Raya Tahun 2002 - 2012

    ependudukan merupakan aspek yang paling mendasar dalam pembangunan.Dalam nilai universal, penduduk merupakan pelaku dan sasaran pembangunansekaligus yang menikmati hasil pembangunan. Pertambahan penduduk yang

    cepat, penyebaran penduduk yang tidak merata dan kualitas penduduk yang rendah merupakanciri-ciri masalah kependudukan di Indonesia umumnya, dan di Palangka Raya khususnya.Penyebaran penduduk yang tidak merata akan mengakibatkan pemanfaatan sumber dayamanusia tidak atau kurang efektif.

    Tabel 8.1 Perkembangan Penduduk Kota Palangka Raya Menurut Jenis KelaminTahun 2002-2012

    Tahun Jenis Kelamin TotalLaki-laki Perempuan(1) (2) (3) (4)

    2002 90.748 88.984 179.7322003 85.132 83.317 168.4492004 89.815 92.449 182.2642005 90.359 92.892 183.2512006 90.572 92.230 182.8022007 93.547 94.576 188.1232008 94.391 96.632 191.0142009 99.038 101.960 200.9982010 113.005 107.957 220.9622011 114.898 109.765 224.6632012 117.414 112.185 229.599

    Sumber : BPS Kota Palangka RayaJumlah penduduk Kota Palangka Raya pada tahun 2012 meningkat dibanding tahun

    2011. Peningkatan jumlah penduduk tahun 2012 dibandingkan dengan 2011 sebesar 2,20persen. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan kenaikan jumlah penduduk daritahun 2011 ke 2010, yaitu sebesar 1,67 persen.

    Untuk melihat perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlahpenduduk perempuan dapat juga menggunakan rasio jenis kelamin. Pada tahun 2012 rasiojenis kelamin di Kota Palangka Raya sebesar 105, yang berarti bahwa diantara 105 orang

    K

  • Kependudukan

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 30

    Gambar 8.1 Trend Perkembangan Penduduk Kota Palangka RayaTahun 2002-2012 (jiwa)

    150.000

    200.000

    250.000

    2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012Jumlah Penduduk Trend Penduduk

    penduduk laki-laki terdapat 100 orang penduduk perempuan. Selama 3 tahun terakhir (2010 -2012) jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pendudukperempuan.

    8.2 Trend Perkembangan Penduduk Kota Palangka Raya Tahun 2002 - 2012Masalah penduduk sebenarnya sangat kompleks, banyak sekali aspek yang mencakup

    didalamnya, diantaranya aspek pangan, pemukiman, sandang, pendidikan, kesehatan,ketenagakerjaan, lingkungan hidup, dan sebagainya.

    Trend perkembangan jumlah penduduk Kota Palangka Raya (gambar 8.1) pada tahun2002 sampai tahun 2012 menunjukkan trend meningkat, yaitu dari titik 1,79 ribu jiwa ke titik2,30 ribu jiwa. Sekaitan dengan hal tersebut artinya tingkat pertumbuhan penduduknya jugamengalami peningkatan. Tingkat pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi secara langsungtelah menimbulkan masalah dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,Tingkat pertumbuhan penduduk yang semakin cepat menyebabkan proporsi penduduk yangbelum dewasa menjadi bertambah tinggi dan jumlah anggota keluarga bertambah besar.

  • Kependudukan

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 31

    8.3 Angkatan Kerja Kota Palangka Raya Tahun 2002 2012Jumlah angkatan kerja pada tahun 2012 di Kota Palangka Raya mencapai 94.054

    orang berkurang sekitar 16.272 orang dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja pada tahun2011 sebesar 110.326 orang atau turun 14,75 persen. Dari jumlah angkatan kerja tersebut,jumlah penduduk yang bekerja pada tahun 2012 sebesar 88.049 orang, dan ini berkurangsekitar 18.058 orang jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2011, yaitu sebesar 106.107orang atau turun 17,02 persen. Sebaliknya jumlah penduduk dalam kategori pengangguranterbuka tahun 2012 meningkat dari 4.219 orang menjadi 6.005 orang dibanding tahun 2011atau naik sebesar 42,33 persen.

    Tabel 8.2 : Angkatan Kerja Kota Palangka RayaTahun 2002 2012

    TahunBekerja Pengangguran Terbuka

    Angkatan KerjaOrang % Orang %

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)2002 56.938 88,41 7.461 11,59 64.3992003 55.641 82,83 11.534 17,17 67.1752004 59.641 85,89 9.806 14,11 69.4982005 61.812 85,05 10.863 14,95 72.6752006 62.749 83,71 12.211 16,29 74.9602007 74.142 90,47 7.807 9,53 81.9492008 76.467 91,80 6.830 8,20 83.2972009 79.648 90,83 8.044 9,17 87.6922010 91.274 91,52 8.462 8,48 99.7362011 106.107 96,18 4.219 3,82 110.3262012 88.049 93,62 6.005 6,38 94.054

    Sumber : Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2012

    Konsep dan Definisi Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya

    pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud

    memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatanpekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.

  • Kependudukan

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 32

    Beberapa catatan tentang konsep bekerja :i. Mereka yang melakukan kegiatan menghasilkan padi/palawija walaupun untuk

    konsumsi sendiri untuk memenuhi kebutuhannya dianggap bekerja.ii. Seorang anak sekolah yang disamping sekolah juga bekerja satu jam atau lebih secara

    terus menerus selama seminggu yang lalu dikategorikan bekerja.iii. Mereka yang pekerjaannya menyapu halaman rumah, merumput sekitar rumah,

    menjahit, melukis untuk dipakai sendiri tidak termasuk bekerja. Pengangguran Terbuka terdiri dari :

    - Mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan- Mereka yang tak punya perkerjaan dan mempersiapkan usaha- Mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak

    mungkin mendapatkan pekerjaan- Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.

    Gambar 8.2 Angkatan Kerja Kota Palangka RayaTahun 2002-2012

    0

    50000

    100000

    150000

    200000

    250000

    2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

    jumlah penduduk Bekerja Pengangguran Terbuka Angkatan Kerja

  • Distribusi Pendapatan Penduduk

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 33

    IX. DISTRIBUSI PENDAPATAN PENDUDUK

    emerataan pembangunan dan hasilnya-hasilnya dengan terciptanya kemakmuranyang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat dan pertumbuhan ekonomi yangcukup tinggi serta stabilitas nasional yang sehat dan dinamis merupakan tujuan

    pokok dalam pembangunan nasional. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu aspekyang diperlukan untuk menggerakkan dan memacu pembangunan diberbagai bidang sekaligussebagai kekuatan utama pembangunan untuk mewujudkan pemerataan dan hasil-hasilnya.

    Disamping itu pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi bukanlah satu-satunya danbukan pula merupakan tujuan akhir dari pembangunan, karena tujuan pembangunan adalahterciptanya masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera, lahir dan batin.

    Yang menjadi masalah sekarang adalah apakah pertumbuhan ekonomi yang tinggidiikuti dengan tingkat pemerataan yang memadai, dan apakah hasil-hasil pembangunan dapatmeningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Untuk mendapatkan data/informasi tentang besarnya pendapatan masyarakat dantingkat pemerataannya, digunakan suatu ukuran tingkat pemerataan, yaitu :1. Kriteria Bank Dunia2. Gini Ratio9.1 Kriteria Bank Dunia

    Menurut kriteria Bank Dunia kelompok pendapatan dibagi menjadi 3 (tiga) kelompokyakni: 40% rendah, 40% menengah, dan 20% tertinggi. Berdasarkan pengelompokan tersebutketidakmerataan sebaran pendapatan diukur dari persentase pendapatan yang dinikmati oleh40% penduduk berpendapatan rendah. Bila kelompok ini menerima kurang dari 12% daritotal pengeluaran, maka tingkat ketidakmerataan pendapatannya tinggi. Selanjutnya bilamenerima 12% - 17% maka ketidakmerataan pendapatannya sedang, dan bila diatas 17%ketidakmerataan pendapatannya rendah.9.2 Gini Ratio

    Sebagaimana kita ketahui bahwa nilai Gini Ratio (GR) berada antara 0 dan 1.Indikator ini digunakan untuk mengukur ketimpangan dalam interval antara 0 - 1. Bila nilaiGR bergerak mendekati 0 (nol) berarti tingkat pemerataan bertambah baik atau tingkatketimpangan yang terjadi rendah, dan apabila nilai GR bergerak mendekati 1 (satu) terjadi halyang sebaliknya.

    P

  • Distribusi Pendapatan Penduduk

    Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012 34

    Tingkat ketimpangan pendapatan dikatakan rendah apabila nilai GR lebih kecil dari0,3; ketimpangan sedang apabila GR bernilai antara 0,3 0,4 dan ketimpangan tinggi apabilanilai GR lebih besar dari 0,4.

    Berdasarkan kriteria GR selama tahun 2007 - 2008, maka tingkat ketimpanganpendapatan penduduk Kota Palangka Raya cukup rendah. Hal ini sesuai dengan kriteria BankDunia, bahwa 40 persen penduduk berpenghasilan rendah telah menikmati hasil-hasilpembangunan lebih dari 17 persen setiap tahunnya. Tetapi jika menggunakan ukuranpemerataan pendapatan lainnya (Gini Ratio), terlihat bahwa tingkat ketimpangan pendapatanpenduduk pada periode tahun 2005-2006 dan tahun 2009-2012, pendapatan penduduk KotaPalangka Raya termasuk dalam ketimpangan sedang, dimana nilainya diantara 0,30 0,32atau lebih dari 0,3.

    Tabel 9.1. Distribusi Pendapatan Menurut Kriteria Bank Dunia dan Gini Ratio

    Tahun

    Distribusi Pendapatan Kriteria Bank Dunia

    Gini Ratio40% PendudukBerpenghasilanRendah

    40% PendudukBerpenghasilan

    Sedang20% PendudukBerpenghasilan

    Tinggi(1) (2) (3) (4) (5)

    2005 20,52 38,57 40,91 0,312006 21,39 38,85 39,76 0,302007 21,41 39,47 39,11 0,292008 22,52 39,42 38,06 0,282009 19,77 39,41 40,81 0,322010 20,15 38,40 41,45 0,322011 20,86 39,09 40,05 0,312012 20,07 39,13 40,80 0,32

    Cover Buku.pdfKATA PENGANTAR.pdfDAFTAR ISI.pdfDAFTAR TABEL & GAMBAR.pdf1-PDRB.pdf2-PDRB Perkapita.pdf3-PDRB Sektoral.pdf4-LQ Analisis.pdf5-PMA & PMDN.pdf6-Inflasi.pdf7-Bank.pdf8-Kependudukan.pdf9-Distrib pendp.pdf