FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS...

29
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KAJIAN FISKAL REGIONAL Triwulan II 2018 Provinsi Aceh Penyusun: Penanggung Jawab : Zaid Burhan Ibrahim Ketua Tim : Iwan Kurniawan Koordinator : Tommy H. Panjaitan Editor : Ishlahul Arham Arriza Adiya Desain Grafis : Pery Hardi Anggota : Mangappu Pasaribu I Mahyiddin I Arriza Adiya I Ishlahul Arham

Transcript of FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS...

Page 1: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

KEMENTERIAN KEUANGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KAJIAN

FISKAL

REGIONAL

Triwulan II 2018

Provinsi Aceh

Penyusun: Penanggung Jawab : Zaid Burhan Ibrahim Ketua Tim : Iwan Kurniawan Koordinator : Tommy H. Panjaitan Editor : Ishlahul Arham Arriza Adiya Desain Grafis : Pery Hardi Anggota : Mangappu Pasaribu I Mahyiddin I Arriza Adiya I

Ishlahul Arham

Page 2: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

i

DAFTAR ISI

Daftar Isi i

Infografis ii

I. Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional 1

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1

Inflasi 2

Indikator Kesejahteraan 3

II. Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN 5

Pendapatan Negara 5

Belanja Negara 7

Prognosis Realisasi APBN 10

III. Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD 12

Pendapatan Daerah 12

Prognosis Realisasi APBD Sampai Akhir Tahun 2018 18

IV. Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian 19

(APBN dan APBD)

Pendapatan Konsolidasian 20

Belanja Konsolidasian 21

Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Indikator Ekonomi 22

Regional

V. Berita / Isu Fiskal Terpilih 23

Pengembangan KEK Arun Sebagai Momentum Bangkitnya Sektor 23

Industri Pengolahan Aceh

Nilam Sebagai Potensi Nilai Tambah Sektor Pertanian Aceh 24

Page 3: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

KAJIAN FISKAL REGIONALPROVINSI ACEH TRIWULAN II 2018

APBDCAPAIAN

REALISASI BELANJA DAERAH

(26,93%)Rp 11,59 t

REALISASI PENDAPATAN

ASLI DAERAH (28,41%) Rp 1,70 tRp 16,09 t TRANSFER (46,12%)

Rp 582,61 m LAIN-LAIN (4,97%)

APBNCAPAIAN

REALISASI PENDAPATAN

PAJAK (27,79%) Rp 1,53 tRp 327,4 m BUKAN PAJAK (62,38%)

REALISASI BELANJA

(43,4%)Rp 21,17 t

5,10Pertumbuhan

ekonomi5,30

5,355,74

6,07

BENGKULU

LAMPUNG

ACEH

SUMSEL

SUMUT

Perbandingan 5 besar provinsi dengan Pertumbuhan Ekonomi tertinggi se-Sumatra

NASIONAL

5,27% Pertumbuhan Ekonomi Nasional

dan Ekonomi Aceh

s.d. Triwulan II

ACEH

5,74%

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIATarget RKP Aceh 2018 : 70,92Capaian Terakhir : 70,6

PERTUMBUHAN EKONOMITarget RKP Aceh 2018 : 5%Capaian s.d. Triwulan III : 5,74%

ANGKA KEMISKINANTarget RKP Aceh 2018 :15,43%Capaian Terakhir : 15,97%

RpRp

ANGKA KETIMPANGAN (RASIO GINI)Target RKP Aceh 2018 : 0,32Capaian Terakhir : 0,33

Rp

INFLASITarget RKP Aceh 2018 : 4%Inflasi Aceh per Juni 2018 : 0,33%

ANGKA PENGANGGURANTarget RKP Aceh 2018 : 6,85%Capaian Terakhir : 6,55%

indikator pembangunanCAPAIAN

7 sektor tebesar pdrb acehkontribusi & pertumbuhan

6,29 T 4,23 T

3,29 T

2,66 T

11,58 T2,13 T

1,91 T

4,65%

Pertanian

4,07%

Perdagangan &

Reparasi

11,56%

Administrasi

Pemerintahan

13,33%

Industri Pengolahan

4,51%

Transportasi &

Pergudangan

13,33%

Pertambangan

& Penggalian

8,29%

Konstruksi

Page 4: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

1

Perbandingan Target dalam RKP Provinsi Aceh dengan Capaian s.d. Triwulan II 2018

Sampai dengan Triwulan II 2018, Pertumbuhan Ekonomi mencapai 5,74 persen (y-on-

y), persentase penduduk miskin 15,97 persen (Maret 2018), Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) sebesar 6,55 persen (Februari 2018), IPM sebesar 70,60 (2017),

ketimpangan/Gini Ratio sebesar 0,33 (2017), dan inflasi sebesar 3,94 persen (y-on-y per

Juni 2018). Hampir semua indikator pembangunan masih sesuai target. Hanya angka

kemiskinan dan ketimpangan yang belum sesuai target. Program-program pemerintah

dalam hal pengentasan kemiskinan diduga belum berjalan sebagaimana mestinya,

sehingga diharapkan ada usaha lebih dari pemerintah untuk lebih concern dalam

pelaksanaan program-program tersebut.

A. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Aceh (ADHB) pada

triwulan II 2018 sebesar 39,12

triliun, dan secara agregat 2018

(ditambah triwulan I) sebesar 76,46

triliun. Sedangkan pertumbuhan

ekonomi Aceh pada triwulan II 2018

mencapai 5,74 persen, artinya

meningkat 248 basis poin dari

triwulan sebelumnya, serta lebih

tinggi 47 basis poin dari

pertumbuhan ekonomi nasional.

Jika komponen migas dihilangkan,

ekonomi Aceh tumbuh sebesar 5,72

persen, yang artinya terdapat andil

komponen migas dalam pertumbuhan Aceh pada periode ini. Jika dihitung secara agregat

(c-to-c) PDRB Aceh mengalami pertumbuhan sebesar 4,51 persen. Hal ini mengindikasikan

bahwa khusus pada periode triwulan II, terjadi percepatan yang begitu signifikan dalam

pertumbuhan ekonomi Aceh.

Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018

Aceh Q2 2018 Nasional Q2 2018

Pertumbuhan Ekonomi 5% 5,74% 5,27%

Kemiskinan 15,43% 15,97% 9,82%

Pengangguran 6,85% 6,55% 5,13

IPM 70,92 70,6 70,81

Gini Ratio 0,32 0,33 0,39

Inflasi 4% 3,94% 3,12%

I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018

35,9637,42 37,77 37,34

39,12

34,04 34,7636,21 36,00

37,70

30,00

35,00

40,00

Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

2017 2018

(dal

am t

riliu

n R

p)

PDRB Aceh per TriwulanPDRB (dengan Migas)

PDRB Tanpa Migas

4,10%

4,78% 3,58% 3,26%

5,74%

3,21%4,91%

3,71% 3,56%

5,72%5,01% 5,06% 5,19% 5,06%

5,27%

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

2017 2018

Pertumbuhan Ekonomi Aceh dan Nasional

YoY Pertumbuhan ekonomi Aceh (dengan migas)YoY Pertumbuhan ekonomi Aceh tanpa migasYoY Pertumbuhan ekonomi Nasional

Sumber: BPS Aceh, 2017-2018

Sumber: BPS Aceh dan Nasional, 2017-2018

Page 5: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

2

Sektor Pertanian,

Kehutanan dan

Perikanan masih menjadi

sektor dengan share

tertinggi dalam struktur

PDRB Aceh yaitu 11,58

triliun atau 29,6 persen

dari total PDRB Aceh Triwulan II 2018. Sektor Industri pengolahan, yang sejak tahun 2013

sampai 2017 selalu mengalami pertumbuhan negatif, pada periode ini mengalami

pertumbuhan yang signifikan (13,33 persen). Meningkatnya aktivitas PT PIM Aceh dalam

produksi pupuk, serta meningkatnya produksi CPO sawit menjadi faktor signifikan

peningkatan ekonomi Aceh periode ini.

Dari sisi pengeluaran,

Konsumsi Rumah

Tangga masih menjadi

kontributor tertinggi

dalam ekonomi Aceh,

diikuti Belanja

Pemerintah dan PMTB.

Belanja Pemerintah meningkat signifikan secara y-on-y (9,1%), dikarenakan adanya

percepatan realisasi belanja APBD yang sangat drastis pada periode triwulan II 2018,

dikarenakan pengesahan APBA melalui Pergub baru dilakukan pada bulan April 2018.

B. Inflasi

Secara m-to-m, pada

dua bulan terakhir tercatat

inflasi Aceh mengalami

kenaikan yang cukup tinggi,

setelah periode deflasi pada

bulan Januari-Maret. Tren

kenaikan tersebut bahkan

lebih tajam dari inflasi

nasional. Hal ini

menunjukkan bahwa

pengaruh periode hari raya

Idul Fitiri di Aceh lebih

11,58

6,294,23 3,29 2,66 2,13 1,91

4,65%

4,07%

11,56%8,29%

4,51%

13,33%

2,82%0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

0

5

10

15

Pertanian,Kehutanan,Perikanan

Perdagangandan Reparasi

AdministrasiPemerintahan

Konstruksi Transportasidan

Pergudangan

IndustriPengolahan

Pertambangandan

Penggalian

(tri

liun

ru

pia

h)

Pertumbuhan PDRB Sektoral untuk 7 Jenis Lapangan Usaha Terbesar

PDRB Q2 2018 (triliun Rp) % YoY

Sumber: BPS Aceh, 2018

24,31

0,79

9,113,41

0,01 0,770,45

-8,81

5,24%1,34% 7,03% 3,45%

-187,33%

88,45%

-43,49%17,21%

-300,00%

-200,00%

-100,00%

0,00%

100,00%

200,00%

-20

-10

0

10

20

30

Konsumsi RT LNPRT BelanjaPemerintah

PMTB PerubahanInventori

Ekspor LuarNegeri

DikurangiImpor Luar

Negeri

Net EksporAntardaerah

(tri

liun

ru

pia

h)

Pertumbuhan PDRB dari Sisi Pengeluaran

PDRB Q2 2018 (triliun Rp) % YoY

Sumber: BPS Aceh, 2018

Sumber: BPS Aceh dan Nasional, 2018

0,79

0,290,6

0,450,16

0,38

1,26

-0,11-0,31

-0,09-0,26

0,690,840,69

0,22

-0,07

0,13 0,010,2

0,71 0,62

0,17 0,2 0,1 0,210,59

-2

0

2

-1

0

1

2

Inflasi M-to-M

M-to-M Aceh M-to-M Nasional M-to-M Banda AcehM-to-M Lhokseumawe M-to-M Meulaboh

4,03 3,794,4

3,85 3,92 4,09 4,253,71 3,47 3,71 3,98 3,9 3,94

4,37 3,883,82 3,72 3,58 3,3 3,61 3,25 3,18 3,4 3,41 3,23 3,12

0

5

10

0

5

Inflasi Y-on-Y

YoY Aceh YoY Nasional YoY LhokseumaweYoY Meulaboh YoY Banda Aceh

Sumber: BPS Aceh dan Nasional, 2018

Page 6: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

3

Kontribusi Kelompok Pengeluaran pada Inflasi Aceh

signifkan daripada rata-rata nasional, dikarenakan adanya tradisi meugang yang

dilaksanakan di Aceh setiap sebelum bulan puasa dan lebaran, yang menyebabkan

kenaikan harga bahan makanan secara signifikan.

Jika dilihat secara y-on-y,sejak Agustus 2017 inflasi Aceh selalu lebih tinggi dari inflasi

nasional. Kelompok Bahan Makanan menjadi kontributor terbesar dalam IHK mengalami

peningkatan paling signifikan secara y-on-y

yaitu sebesar 6,66 persen. Secara umum,

beberapa komoditas yang memberikan andil

dominan terhadap peningkatan indeks pada

kelompok ini adalah Tomat Sayur sebesar

0,1460 persen, Udang Basah sebesar 0,1121

persen, Bawang Merah sebesar 0,1100

persen, Tongkol sebesar 0,0590 persen, dan

Kembung sebesar 0,0577 persen.

C. Indikator Kesejahteraan

Persentase penduduk

miskin di Aceh dari tahun

2015 sampai 2018 (per

Maret 2018) secara

umum mengalami tren

penurunan, meskipun

masih sedikit berfluktuasi.

Berdasarkan data BPS per Maret 2018, persentase penduduk miskin Aceh berada pada

level 15,97 persen, artinya masih lebih tinggi dibandingkan dengan persentase penduduk

miskin nasional yang sebesar 9,82 persen. Upaya pemerintah dalam rangka mengurangi

kemiskinan diharapkan dapat terus dioptimalkan dengan menggerakkan sektor riil melalui

UMKM, misalnya dengan terus mengembangkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan

Kredit Ultra Mikro, serta kebijakan penyaluran Dana Desa yang diharapkan dapat semakin

tepat guna dan tepat sasaran demi menekan angka kemiskinan.

Dari sisi angka pengangguran, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Aceh terus

mengalami penurunan sejak tahun 2016 hingga 2018 (per Februari 2018), pasca

peningkatan tertinggi yang terjadi pada periode Agustus 2015 seiring dengan mandegnya

produksi migas di Aceh. Berdasarkan data BPS, TPT Aceh per Februari 2018 berada pada

level 6,55 persen. Sampai saat ini, sektor pertanian masih merupakan sektor utama yang

mempengaruhi keadaan ketenagakerjaan di Aceh, yang mana satu tahun terakhir sektor

Kelompok Pengeluaran IHK Juni

2017 IHK Juni

2018 Inflasi

YoY

Bahan Makanan 131,48 140,24 6,66% Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

122,75 127,66 4,00%

Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

119,35 122,93 3,00%

Sandang 125,47 129,09 2,89% Kesehatan 114,88 116,92 1,77% Pendidikan, Rekreasi & Olahraga

118,20 120,15 1,65%

Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan

122,72 125,69 2,41%

Sumber: BPS Aceh, 2018

Sumber: BPS Aceh dan Nasional,2018

Sumber: BPS Aceh dan Nasional,2018

851 859 848 841 872829 839

17,08% 17,11% 16,73% 16,43% 16,89% 15,92% 15,97%

11,22% 11,13% 10,86% 10,70% 10,64% 10,12% 9,82%

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

800

850

900

Mar 15 Sep 15 Mar 16 Sep 16 Mar 17 Sep 17 Mar 18

(rib

u o

ran

g)

Angka Kemiskinan Aceh dan Nasional

Jumlah Penduduk Miskin Aceh (ribu orang)% Penduduk Miskin Aceh

Sumber: BPS Aceh dan Nasional, 2018

Page 7: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

4

tersebut mengalami

peningkatan persentase

penduduk yang bekerja

sebesar 4,48 persen.

Meskipun demikian,

angka TPT Aceh selalu

lebih tinggi dibandingkan

TPT nasional. TPT Aceh masih lebih 142 basis poin dibanding TPT nasional per Februari

2018. Masih lesunya sektor industri manufaktur di Aceh diduga merupakan salah satu faktor

utama penyebab masih tingginya angka pengangguran di Aceh. Diharapkan, dengan

rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Lhokseumawe, kedepannya

dapat menekan angka pengangguran di Aceh.

Dari sisi ketimpangan,

data BPS menunjukkan

bahwa posisi Rasio Gini

Aceh per 2017 berada

pada level 0,33, artinya

menurun jika

dibandingkan tahun

sebelumnya yang

sebesar 0,34. Angka tersebut juga terhitung lebih rendah jika dibandingkan dengan Rasio

Gini nasional yang sebesar 0,39. Namun demikian, meskipun secara pemerataan

pendapatan selalu lebih rendah, secara bersamaan PDRB per Kapita Aceh juga selalu lebih

rendah dibanding PDRB per kapita secara nasional. Hal ini menunjukkan bahwa

pendapatan masyarakat Aceh mengalami rata ke bawah, yang mana hal ini juga terlihat

dari angka kemiskinan Aceh yang masih tinggi.

Dari sisi pembangunan manusia, data BPS terakhir menunjukkan bahwa IPM Aceh

sampai dengan tahun 2017 berada pada level 70,60. Artinya IPM Aceh masih termasuk

dalam kategori IPM Tinggi

(70≤IPM<80). Meskipun angka

tersebut masih tipis dibawah

IPM Nasional (70,81), namun

tren kenaikan IPM Aceh

terhitung sangat stabil dari tahun

ke tahun. Diharapkan tren positif

175 217 182 171 172 150 154

7,73%

9,93%8,13% 7,57% 7,39%

6,57% 6,55%5,81%

6,18%5,50% 5,61% 5,33%

5,50%5,13%

0

100

200

300

Feb 15 Agu 15 Feb 16 Agu 16 Feb 17 Agu 17 Feb 18

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

(dal

am r

ibu

ora

ng)

Angka Pengangguran Aceh dan Nasional

Jumlah Pengangguran Aceh (ribu orang) TPT Aceh (%) TPT Nasional (%)

Sumber: BPS Aceh dan Nasional, 2018

0,32 0,34 0,32 0,33 0,34 0,33

0,41 0,41 0,41 0,41 0,4 0,39

0

0,2

0,4

0,6

0

20

40

60

2012 2013 2014 2015 2016 2017(dal

am ju

ta r

up

iah

)

PDRB per Kapita dan Rasio Gini

PDRB per kapita Aceh (juta rupiah) PDB per kapita Nasional (juta rupiah)Rasio Gini Aceh Rasio Gini Nasional

67,0967,45 67,81

68,3068,81

69,4570,00

70,60

67,10 67,09 67,70

68,3168,90

69,5570,18

70,81

65,00

66,00

67,00

68,00

69,00

70,00

71,00

72,00

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

IPM Aceh dan Nasional

IPM Aceh IPM Nasional

Sumber: BPS Aceh dan Nasional, 2018

Sumber: BPS Aceh dan Nasional, 2018

Page 8: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

5

ini bisa terus berlanjut, ditengah pemerintah Aceh yang terus fokus dalam peningkatan

dunia pendidikan di Aceh, baik dalam hal peningkatan mutu pendidikan di perguruan tinggi

di Aceh, serta pemberian beasiswa untuk putra-putri Aceh baik dalam maupun luar negeri.

LRA APBN Lingkup Provinsi Aceh (dalam miliar rupiah)

Uraian 2017 2018

Pagu Realisasi Q2 % Pagu Realisasi Q2 %

PENDAPATAN 5.668,21 1.758,30 31,02% 6.045,72 1.861,82 30,80% Pendapatan Pajak 5.200,00 1.472,03 28,31% 5.521,00 1.534,48 27,79% PNBP 468,21 286,27 61,14% 524,72 327,34 62,38% BELANJA 48.416,93 21.318,41 44,03% 48.788,26 21.174,44 43,40% Belanja Pusat 12.293,63 4.490,78 36,53% 13.900,37 5.083,75 36,57% Belanja Pegawai 5.270,83 2.509,92 47,62% 5.952,12 2.700,63 45,37% Belanja Barang dan Jasa 4.097,83 1.179,17 28,78% 4.848,44 1.605,43 33,11% Belanja Modal 2.853,18 783,94 27,48% 3.073,81 769,61 25,04% Belanja Bantuan Sosial 71,80 17,75 24,72% 26,00 8,08 31,08% TKDD 36.123,29 16.827,63 46,58% 34.887,89 16.090,69 46,12% DBH 2.471,55 741,32 29,99% 1.328,58 506,61 38,13% DAU 14.670,58 8.573,55 58,44% 14.728,92 8.579,75 58,25% DAK 5.390,62 1.923,88 35,69% 5.919,71 1.711,68 28,91% Otsus dan DID 8.697,96 2.792,44 32,10% 8.451,29 2.619,69 31,00% Dana Desa 4.892,57 2.796,44 57,16% 4.459,40 2.672,96 59,94% SURPLUS/DEFISIT -42.748,72 -19.560,11 45,76% -42.742,54 -19.312,62 45,18%

Proporsi realisasi pendapatan APBN sampai dengan triwulan II 2018 yaitu pendapatan

pajak sebesar 82,26 persen, dan PNBP sebesar 17,74 persen. Sampai dengan triwulan II

2018, realisasi pendapatan APBN sebesar Rp1,86 triliun (30,80 persen). Secara nominal

meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (Rp1,76 triliun), namun secara

persentase menurun (31,02 persen).

Proporsi realisasi belanja APBN yaitu 28,49 persen merupakan belanja pusat, dan 71,51

persen merupakan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD). Realisasi belanja APBN

sampai dengan triwulan II 2018 sebesar Rp21,17 triliun (43,40 persen) menurun baik

secara nominal maupun secara persentase dari periode yang sama tahun sebelumnya.

A. Pendapatan Negara

1. Pendapatan Pajak

a. Pajak Dalam Negeri

II. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Sumber: Kanwil DJP Aceh, Monev PA, OM SPAN, Simtrada DJPK, 2018

843,86

590,38

6,69 28,48 0,37

878,79

590,05

29,13 29,91 0,21

4,14%

-0,06%

335,33%

5,00%-42,72%

-200,00%

0,00%

200,00%

400,00%

0,00

500,00

1.000,00

PPh Non Migas PPN PBB Pajak Lainnya PPh Migas

(mili

ar R

p)

Realisasi pajak dalam negeriper jenis pajak (dalam miliar Rp)

Q2 2017 (miliar Rp) Q2 2018 (miliar Rp) % Kenaikan/Penurunan

Sumber: Kanwil DJP Aceh, 2018

Page 9: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

6

Total realisasi penerimaan pajak dalam negeri di Aceh sampai dengan triwulan II 2018

sebesar Rp1,53 triliun. Berdasarkan jenis pajak, proporsi terbesar dari total realisasi pajak

dalam negeri di Aceh yaitu berasal dari PPh Non Migas yaitu sebesar 57,51 persen, diikuti

PPN sebesar 38,61 persen.

Secara y-on-y, PPh Non Migas sebagai kontributor terbesar pajak dalam negeri

mengalami kenaikan sebesar 4,14 persen. Hal ini menjadi sinyal baik dalam pencapaian

target penerimaan pajak di tahun 2018. Hanya saja PPN sedikit mengalami penurunan

dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (-0,06 persen). PBB mengalami kenaikan

y-on-y paling signifikan yaitu sebesar 333,3 persen dari realisasi pada periode yang sama

tahun sebelumnya.

Mayoritas penerimaan pajak dalam negeri di

Aceh berada di area Kota Banda Aceh, dengan

kontribusi sebesar 28,64 persen. Selain

merupakan pusat perekonomian di Provinsi Aceh,

banyaknya proyek pemerintah yang dilaksanakan

di ibukota provinsi juga menjadi faktor banyaknya

sumber penerimaan pajak di Kota Banda Aceh.

Terbanyak kedua yaitu Kota Lhokseumawe

dengan kontribusi penerimaan pajak sebesar 8,60

persen. Kabupaten Gayo Lues dan Kota Sabang

menjadi daerah dengan realisasi penerimaan pajak

paling kecil di sepanjang semester I tahun 2018,

seperti yang tergambar dalam grafik disamping.

b. Pajak Internasional

Komposisi Pajak Internasional di Aceh sampai dengan Semester I 2018 hanya terdiri

dari 2 jenis pajak, yaitu Bea Masuk (dengan proporsi 41,2 persen), dan Denda Administrasi

Pabean (dengan proporsi 58,8 persen).

Dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, total realisasi pajak internasional di

Aceh mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Kenaikan tersebut berasal dari Bea

Sumber: Kanwil DJP Aceh, 2018

58,8%

41,2%

Komposisi Pajak Internasional Semester I 2018

Bea Masuk Denda Adm. Pabean

Bea Masuk Bea KeluarDenda Adm.

PabeanPendapatan

Pabean LainnyaTotal

Semester I 2016 6.459,02 0,10 232,32 23,62 6.715,06

Semester I 2017 238,01 0,00 5,00 0,00 243,01

Semester I 2018 3.760,44 0,00 2.632,41 0,00 6.392,84

0,00

2.000,00

4.000,00

6.000,00

8.000,00

(ju

ta r

up

iah

) Pajak Internasional

Sumber: OM SPAN, 2018 Sumber: OM SPAN, 2016-2018

Sumber: Kanwil DJP Aceh, 2018

Page 10: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

7

Masuk serta Denda Administrasi Pabean tersebut mengindikasikan bahwa terdapat

peningkatan aktivitas ekspor yang terjadi di Aceh selama periode tahun 2018.

2. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

PNBP di Aceh menyumbang kontribusi sebesar 17,74

persen dari total pendapatan APBN di Aceh sampai dengan

triwulan II 2018. Jika dibandingkan antar periode triwulan II

dalam 5 tahun terakhir, PNBP Aceh mengalami kenaikan

secara stabil dengan rata-rata peningkatan sebesar 15,92

persen. Tercatat posisi terakhir realisasi PNBP Aceh yaitu

sebesar Rp327,34 miliar per Juni 2018, naik 14,35 persen

dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya

(Rp286,27 miliar).

Pendapatan Layanan Pendidikan menjadi pendapatan dengan kontribusi terbesar dalam

struktur PNBP Aceh, Pendapatan Jasa. Diantara seluruh jenis pendapatan, hanya

pendapatan Pengelolaan BMN dan Penjualan yang mengalami penurunan realisasi secara

y-on-y. Dengan capaian yang hingga triwulan II 2018 sudah mencapai 62,38 persen,

diperkirakan PNBP di tahun 2018 mampu terealisasi sesuai target (524,72 triliun), bahkan

berpotensi lebih besar.

B. Belanja Negara

1. Belanja Pusat

183,1

189,64

236,58

286,27

327,34

0 200 400

Q2 2014

Q2 2015

Q2 2016

Q2 2017

Q2 2018

Perkembangan PNBP Aceh

(miliar rupiah)

Sumber: OM SPAN dan KFR, 2018

1,89% 20,43%

5,12%49,52%

145,23%

443,82%

-16,06%

121,19%0,00%

-100,00%0,00%100,00%200,00%300,00%400,00%500,00%

0,0020.000,0040.000,0060.000,0080.000,00

100.000,00120.000,00140.000,00

PendapatanLayanan

Pendidikan

PendapatanJasa

PendapatanLayanan BLU

PendapatanLain-lain

PendapatanKejaksaan,

Peradilan, danHasil Tipikor

PendapatanIuran dan

Denda

PengelolaanBMN danPenjualan

PendapatanGratifikasi dan

Uang SitaanHasil Korupsi

PendapatanBunga

(dal

am ju

ta r

up

iah

)

Realisasi PNBP Aceh per Jenis Pendapatan

s.d. Q2 2017 s.d. Q2 2018 % kenaikan/penurunan YoY

Sumber: OM SPAN, 2018

45,37%33,11%

25,04%

31,08%

47,62%

28,78%

27,48%

24,72%12,93% 18,32%

7,73%

-63,78%-80,00%

-60,00%

-40,00%

-20,00%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

0,00

1.000,00

2.000,00

3.000,00

4.000,00

5.000,00

6.000,00

7.000,00

B. Pegawai B. Barang B. Modal B. Bansos

(pe

rse

n)

(dal

am m

iliar

Rp

)

Realisasi Belanja Pusat per Jenis Belanja

Pagu 2018 Realisasi Q2 2018% Realisasi Q2 2018 % Realisasi Q2 2017% Kenaikan/Penurunan Pagu YoY

Sumber: Monev PA, 2018

Page 11: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

8

Belanja Pegawai masih menjadi jenis belanja dengan proporsi terbesar dalam struktur

Belanja Pusat di Aceh yaitu sebesar 42,8 persen. Belanja Barang mengalami kenaikan

pagu paling signifikan dari tahun sebelumnya (18,32 persen), sedangkan Belanja Bantuan

Sosial menjadi satu-satunya jenis belanja yang mengalami penurunan pagu (-63,78

persen). Secara keseluruhan, realisasi belanja meningkat baik secara nominal maupun

secara persentase dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, Belanja

Modal menjadi satu-satunya jenis belanja yang mengalami penurunan baik secara nominal

realisasi maupun secara persentase, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun

sebelumnya.

Perkembangan Belanja Pusat per Fungsi (dalam miliar rupiah)

Fungsi Pagu 2017 Realisasi Q2 2017

% Realisasi 2017

Pagu 2018 Realisasi Q2 2018

% Reaisasi

2018

% Kenaikan/ Penurunan

Pagu

% Kenaikan/ Penurunan Realisasi

Pelayanan Umum 643,19 202,88 31,54% 1.213,83 439,36 36,20% 88,72% 116,56% Pertahanan 1.556,89 716,54 46,02% 1.802,32 805,18 44,67% 15,76% 12,37% Ketertiban dan Keamanan 1.919,79 867,50 45,19% 2.204,01 1.023,82 46,45% 14,80% 18,02% Ekonomi 3.122,92 953,33 30,53% 3.278,21 943,32 28,78% 4,97% -1,05% Lingkungan Hidup 158,03 41,36 26,17% 210,05 46,29 22,04% 32,92% 11,92% Perumahan dan Fasilitas Umum 689,00 117,46 17,05% 666,26 183,96 27,61% -3,30% 56,62% Kesehatan 241,64 66,96 27,71% 348,42 94,28 27,06% 44,19% 40,81% Pariwisata dan Budaya 1,40 0,20 13,98% 2,70 0,81 29,87% 92,96% 312,20% Agama 374,78 130,02 34,69% 318,82 143,72 45,08% -14,93% 10,54% Pendidikan 3.560,88 1.389,10 39,01% 3.827,90 1.398,64 36,54% 7,50% 0,69% Perlindungan Sosial 25,11 5,43 21,63% 27,86 4,38 15,72% 10,94% -19,39% Jumlah 12.293,63 4.490,78 36,53% 13.900,37 5.083,77 36,57% 13,07% 13,20%

Berdasarkan Fungsi Belanja, terlihat bahwa dalam dua tahun terakhir prioritas

pembangunan pemerintah pusat di Provinsi Aceh adalah Fungsi Pendidikan. Tahun 2018

proporsi pagu untuk Fungsi Pendidikan menjadi yang tertinggi yaitu sebesar 27,55 persen

dari total pagu belanja pusat. Diikuti Fungsi Ekonomi sebagai prioritas berikutnya dengan

proporsi pagu sebesar 23,6 persen. Tingginya porsi Belanja Fungsi Pendidikan di Aceh

menandakan bahwa pemerintah pusat mengarahkan kebijakan fiskal untuk membangun

kualitas sumber daya manusia di Aceh. Dampaknya tercermin dari peningkatan angka IPM

Aceh secara stabil dalam beberapa tahun terakhir, yang mana unsur pendidikan menjadi

salah satu indikatornya. Sedangkan pada Fungsi Ekonomi, jika diuraikan per Sub Fungsi

Belanja, prioritas pemerintah diarahkan pada pembangunan Sektor Pertanian, yang

merupakan sektor unggulan dengan distribusi terbesar dalam struktur PDRB Aceh.

Tahun 2018 Fungsi Pariwisata dan Budaya mengalami kenaikan pagu yang paling

signifikan yaitu sebesar 92,96 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan penurunan pagu

dialami Fungsi Agama (-14,93 persen) dan Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum (-3,30

persen). Hal ini mengindikasikan bahwa membangun Sektor Pariwisata Aceh menjadi salah

satu arah kebijakan fiskal pemerintah pusat melalui skema APBN dalam rangka

membangun perekonomian Aceh.

Sumber: Monev PA, 2018

Page 12: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

9

2. Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Perkembangan Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Jenis Transfer

Pagu 2017

(miliar Rp)

Realisasi Q2 2017

(miliar Rp)

% Realisasi Q2 2017

Pagu 2018

(miliar Rp)

Realisasi Q2 2018

(miliar Rp)

% Realisasi

2018

% Kenaikan/ Penurunan

Pagu

% Kenaikan/ Penurunan

Realisasi DBH 2.471,55 741,32 29,99% 1.328,58 506,61 38,13% -46,25% -31,66% DAU 14.670,58 8.573,55 58,44% 14.728,92 8.579,75 58,25% 0,40% 0,07% DAK 5.390,62 1.923,88 35,69% 5.919,71 1.711,68 28,91% 9,81% -11,03% DAK Fisik 2.357,69 706,10 29,95% 2.700,81 201,23 7,45% 14,55% -71,50% DAK Nonfisik 3.032,93 1.217,78 40,15% 3.218,90 1.510,45 46,92% 6,13% 24,03% Otsus dan DID 8.697,96 2.792,44 32,10% 8.451,29 2.619,69 31,00% -2,84% -6,19% Otsus 7.971,65 2.406,78 30,19% 8.029,79 2.408,94 30,00% 0,73% 0,09% DID 726,32 385,66 53,10% 421,50 210,75 50,00% -41,97% -45,35% Dana Desa 4.892,57 2.796,44 57,16% 4.459,40 2.672,96 59,94% -8,85% -4,42% TOTAL 36.123,29 16.827,63 46,58% 34.887,89 16.090,69 46,12% -3,42% -4,38%

Pagu Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2018 mengalami penurunan

sebesar 4,38 persen dari tahun sebelumnya. Jika diuraikan per jenis transfer, DAK Fisik

mengalami peningkatan pagu paling signifikan yaitu sebesar 14,55 persen dibandingkan

tahun 2017. Sedangkan Dana Bagi Hasil mengalami penurunan pagu paling signifikan yang

turun sebesar -46,25 persen. Namun dari sisi realisasi, DAK Fisik justru mengalami

penurunan realisasi yang paling signifikan yaitu sebesar -71,5 persen. Perubahan

mekanisme penyaluran dari yang tahun sebelumnya secara triwulanan menjadi tiga tahap,

dan batas waktu panyaluran tahap pertama yang masih sampai bulan Juli menyebabkan

realisasi DAK Fisik masih sangat rendah jika di hitung berdasarkan cut off data penyaluran

per Juni 2018 yang hanya sebesar 7,45 persen.

3. Pengelolaan BLU Pusat

Kemandirian BLU dapat dilihat dari seberapa besar ketergantungan suatu BLU terhadap

RM, yang artinya bisa dilihat dari seberapa besar kontribusi pendapatan layanan BLU

terhadap total belanja yang direalisasikan di tahun yang bersangkutan. Grafik diatas

menunjukkan bahwa diantara 3 BLU Pusat di Aceh (UIN Ar-Raniry, BP2IP Malahayati, dan

BPKS Sabang), belum ada yang realisasi pendapatan layanannya melebihi realisasi

UIN Ar-Raniry BP2IP BPKS

Target PNBP 2018 (miliar Rp) 93,99 32,00 7,70

Realisasi PNBP Q2 2018 (miliar Rp) 37,03 4,81 0,51

Realisasi Belanja (miliar Rp) 66,03 26,51 20,51

Rasio Kemandirian 2018 0,56 0,18 0,02

Rasio Kemandirian 2017 0,58 0,28 0,06

0,56

0,18 0,02

0,58

0,280,06

0,000,100,200,300,400,500,600,70

0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00

100,00

(dal

am m

iliar

Rp

)

Rasio Pendapatan Layanan Terhadap Belanja BLU

Sumber: OM SPAN dan Simtrada DJPK, 2018

Sumber: OM SPAN, 2018

Page 13: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

10

belanja pada triwulan II 2018. Hal ini menunjukkan ketergantungan ketiga BLU tersebut

terhadap alokasi dana APBN masih tinggi dalam memenuhi kebutuhan belanjanya.

4. Manajemen Investasi Pusat

Penyaluran KUR per Sektor Ekonomi s.d. Triwulan II 2018

Sektor Ekonomi

Kredit Rata-rata Kredit per

Debitur (juta Rp)

Jumlah Kredit (juta Rp)

Outstanding (juta Rp)

Debitur (orang)

Pertanian, Kehutanan 239.777,20 187.637,30 11.022 21,75

Perikanan 13.987,50 11.312,49 578 24,20

Industri Pengolahan 46.103,50 34.272,24 1.758 26,22

Konstruksi 785,00 555,00 28 28,04

Perdagangan 577.145,58 432.259,82 19.277 29,94

Penyediaan Akomodasi dan Makanan 18.382,00 13.686,76 424 43,35

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 13.197,00 9.787,65 533 24,76

Real Estate, Usaha, dan Jasa 11.411,00 6.565,80 151 75,57

Jasa Pendidikan 522,00 267,53 19 27,47

Jasa Kesehatan 2.000,00 985,99 8 250,00

Jasa Kemasyarakatan, Sosbud dan Hiburan 68.453,50 54.754,16 3.442 19,89

Total 991.764,28 752.084,73 37.240 26,63

Nilai penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Aceh hingga Semester I 2018

mencapai Rp991,76 miliar, dengan jumlah debitur sebesar 37.240 debitur. Dari jumlah

tersebut terlihat bahhwa rata-rata per debitur memiliki kredit sebesar Rp26,63 juta. Dari 10

kategori jenis usaha debitur KUR di Aceh, penyaluran untuk Sektor Perdagangan menjadi

yang terbesar yaitu sebesar 58,19 persen dari total KUR yang tersalur. Terbesar kedua

yaitu Sektor Pertanian dan Kehutanan sebesar 24,18 persen dari total KUR yang tersalur.

Sedangkan sektor dengan jumlah kredit terkecil berasal dari Jasa Pendidikan yang hanya

sebesar Rp522 juta.

C. Prognosis Realisasi APBN

Sumber: SIKP, 2018

Eviews Regresi Penerimaan Pajak Eviews Regresi PNBP

Sumber: Kanwil DJP Aceh (diolah), 2018 Sumber: OM SPAN, LK-BUN (diolah), 2018

Page 14: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

11

Gambar diatas menunjukkan hasil regresi Pendapatan APBN (Pajak dan PNBP) dengan

Eviews 8. Prognosis realisasi Pendapatan Pajak dan PNBP sampai dengan semester II

2018 dilakukan dengan menggunakan regresi realisasi di triwulan I dan triwulan II terhadap

realisasi semester II di periode tahun-tahun sebelumnya.

Sedangkan proyeksi

realisasi belanja pusat

dihitung berdasarkan

rata-rata persentase

realisasi belanja dalam

4 tahun terakhir.

Belanja Pusat pada akhir tahun 2018 diproyeksikan akan terealisasi kurang lebih sebesar

91,87%, dengan nominal realisasi sebesar ± Rp12,77 triliun.

Untuk Prognosis

TKDD dihitung

berdasarkan rata-

rata persentase

realisasi dalam 3

tahun terakhir,

dimana DAU serta

Dana Otsus dan DID diproyeksikan akan terealisasi 100 persen sampai dengan akhir tahun

2018.

Uraian Realisasi

Semester I 2018 (miliar Rp)

Prognosis Semester II

2018 (miliar Rp)

Prognosis Akhir Tahun 2018 (miliar Rp)

Prognosis % Realisasi

2018

% Peningkatan/ Pengurangan

Realisasi dari 2017

Pendapatan Negara 1.855,43 4.529,29 6.384,71 105,61% 23,25% Penerimaan Pajak 1.528,09 4.003,08 5.531,17 100,18% 25,47% PNBP 327,34 526,21 853,55 162,67% 10,60% Belanja Negara 21.174,44 25.555,23 46.729,67 95,78% -1,20% Belanja Pusat 5.083,75 7.685,82 12.769,58 91,86% 5,79% Belanja Transfer 16.090,69 17.869,41 33.960,10 97,34% -3,59% Surplus / Defisit -19.319,01 -21.025,94 -40.344,96 94,39% -4,21%

Pendapatan APBN diproyeksikan mengalami peningkatan serta melebihi target, baik

pada Penerimaan Pajak maupun PNBP. Dari sisi pengeluaran, belanja negara diperkirakan

mengalami penurunan sebesar 1,20 persen. Penurunan lebih dikarenakan penurunan pada

realisasi TKDD secara nominal, yang mana merupakan dampak dari menurunnya pagu

TKDD dibandingkan tahun sebelumnya.

Jenis Transfer %

Realisasi 2015

% Realisasi

2016

% Realisasi

2017

Rata-Rata %

Realisasi 2014-2017

Pagu 2018 (miliar Rp)

Proyeksi Akhir Tahun 2018

(miliar Rp)

DBH 79,50% 80,47% 58,31% 72,76% 1.328,58 966,69 DAK 98,43% 80,66% 92,47% 90,52% 5.919,71 5.358,42 Dana Desa 100,00% 99,81% 99,88% 99,90% 4.459,40 4.454,78 DAU 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 14.728,92 14.728,92 Otusu+DID 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8.451,29 8.451,29

12.769,58

91,87%

85,00%

90,00%

95,00%

0,00

5.000,00

10.000,00

15.000,00

2014 2015 2016 2017 Proyeksi 2018(dal

am m

iliar

Rp

)

Prognosis Belanja Pusat 2018

Realisasi (miliar Rp) Realisasi (%) Rata-rata 2014-2017 (%)

Sumber: Simtrada DJPK dan OM SPAN (diolah), 2018

Prognosis TKDD 2018

Sumber: Monev PA, Kanwil DJP Aceh, Simtrada DJPK dan OM SPAN (diolah), 2018

Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Aceh Tahun 2018 (dalam miliar Rupiah)

Sumber: Monev PA (diolah), 2018

Page 15: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

12

Pagu dan Realisasi APBD (APBA + APBK) Lingkup Provinsi Aceh s.d. Triwulan II 2018 (dalam miliar rupiah)

Uraian 2017 2018

Pagu Realisasi Q2 % Pagu Realisasi Q2 % PENDAPATAN 45.527,52 19.909,10 43,73% 52.606,53 18.384,97 34,95% PAD 5.101,58 1.490,08 29,21% 5.998,05 1.704,14 28,41% Transfer Pemerintah Pusat 36.123,29 16.827,63 46,58% 34.887,89 16.090,69 46,12% DBH 2.471,55 741,32 29,99% 1.328,58 506,61 38,13% DAU 14.670,58 8.573,55 58,44% 14.728,92 8.579,75 58,25% DAK 5.390,62 1.923,88 35,69% 5.919,71 1.711,68 28,91% Dana Otsus dan DID 8.697,96 2.792,44 32,10% 8.451,29 2.619,69 31,00% Dana Desa 4.892,57 2.796,44 57,16% 4.459,40 2.672,96 59,94% Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 4.302,65 1.591,39 36,99% 11.720,59 590,15 5,04% BELANJA 45.532,63 13.832,03 30,38% 43.056,45 11.595,82 26,93% Belanja Daerah 35.451,31 10.236,60 28,88% 36.499,74 9.539,24 26,14% Belanja Pegawai 14.257,02 5.764,28 40,43% 13.946,81 5.633,06 40,39% Belanja Barang dan Jasa 10.423,92 1.951,25 18,72% 12.608,31 2.008,67 15,93% Belanja Modal 9.074,44 1.565,41 17,25% 7.675,58 821,10 10,70% Belanja Bantuan Sosial 373,91 204,70 54,74% 756,60 456,10 60,28% Belanja Tak Terduga 145,57 33,11 22,75% 114,32 34,59 30,26% Belanja Lainnya 1.176,45 717,84 61,02% 1.398,12 585,72 41,89% Transfer 10.081,32 3.595,43 35,66% 6.556,71 2.056,58 31,37% Belanja Bagi Hasil 709,79 392,61 55,31% 1.053,17 468,32 44,47% Belanja Bantuan Keuangan 9.371,54 3.202,82 34,18% 5.503,54 1.588,25 28,86% SURPLUS/DEFISIT -5,11 6.077,07 -118947,70% 9.550,08 6.789,15 71,09% PEMBIAYAAN 1.250,45 1.025,58 82,02% 1.998,48 2.052,83 102,72% Penerimaan Pembiayaan 1.357,42 1.037,72 76,45% 2.100,43 2.060,83 98,11% Pengeluaran Pembiayaan 106,97 12,14 11,35% 101,95 8,00 7,85% SILPA 1.245,34 7.102,65 0,00% 11.548,56 8.841,99 0,00%

Proporsi terbesar dari realisasi Pendapatan APBD di Aceh yaitu berasal dari Pendapatan

Transfer yaitu sebesar 87,54 persen dari total realisasi Pendapatan. PAD hanya memiliki

porsi sebesar 9,25 persen dari total pendapatan, dan sisanya dari Lain-Lain Pendapatan

Daerah yang Sah sebesar 3,21 persen. Artinya ketergantungan Pemerintah Daerah

terhadap Alokasi Dana Transfer dari pemerintah pusat masih sangat tinggi. Secara total,

terjadi penurunan realisasi Pendapatan APBD jika dibandingkan dengan periode yang

sama tahun sebelumnya.

Secara total, realisasi Belanja APBD juga mengalami penurunan, baik dari sisi nominal

maupun persentase dari pagu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun

sebelumnya. Pengesahan APBA melalui Pergub yang baru disahkan pada bulan April 2018

yang menjadi pedoman pelaksanaan anggaran daerah di Provinsi Aceh menjadi hambatan

yang sangat mempengaruhi perlambatan belanja pemerintah daerah.

A. Pendapatan Daerah

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Ketergantungan Pemerintah Daerah di Aceh terhadap transfer dari pemerintah pusat

tergambar dari kecilnya proporsi PAD dalam struktur APBD di Aceh. Data sampai dengan

III. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sumber: Simtrada DJPK, BPKA, dan Badan Pengelolaan Keuangan seluruh Kab./Kota (diolah), 2018

Page 16: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

13

triwulan II 2018 menunjukkan bahwa total realisasi PAD dari seluruh pemda di Aceh yaitu

sebesar Rp1,70 triliun, hanya 9,25 persen dari total pendapatan daerah.

Dari total realisasi PAD, porsi terbesar berasal

dari Lain-Lain PAD yang Sah (57,63 persen), diikuti

Pajak Daerah (36,14 persen), Retribusi Daerah (5,58

persen), dan proporsi paling kecil berasal dari Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

(0,66 persen).

Jika dilihat dari realisasi per pemda, realisasi PAD

hingga triwulan II 2018 didominasi oleh penerimaan

dari Pemda Provinsi Aceh dengan total realisasi

sebesar Rp816,03 miliar, atau secara persentase

sebesar 47,89 persen dari total realisasi PAD di

seluruh Aceh. Jauh lebih tinggi dari daerah dengan

realisasi PAD terbesar kedua yaitu Kota Banda Aceh

yang sebesar Rp118,29 miliar atau secara

persentase sebesar 6,96 persen dari total realisasi PAD di seluruh Aceh. Hal ini disebabkan

sumber penerimaan pajak daerah yang termasuk dalam katergori pajak provinsi lebih besar

jika dibandingkan dengan pajak kabupaten/kota.

Terlihat dari enam pemda

dengan realisasi pajak daerah

terbesar di Aceh, Pemerintah

Provinsi Aceh memiliki realisasi

pajak daerah yang tertinggi

dengan total realisasi hingga

triwulan II 2018 sebesar

Rp462,01 miliar. Sayangnya

realisasi Pajak Daerah untuk

Provinsi Aceh justru menurun

jika dibandingkan realisasi pada

periode yang sama tahun lalu

yang sebesar Rp570,84 miliar.

Salah satu komponen PAD

yang lain yaitu Retribusi

Daerah. Meskipun dalam komposisi PAD Aceh retribusi daerah tidak terlalu besar, namun

Sumber: BPKA (diolah), 2018 Sumber: BPKA (diolah), 2018

570,84

24,88 29,52 10,92 10,76 5,87

462,01

33,59 29,64 15,86 10,06 6,77

-19,06%

35,00%

0,41%

45,23%

-6,49%

15,41%

-40,00%

-20,00%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

0,00

200,00

400,00

600,00

(dal

am m

iliar

Rp

)

6 Pemda dengan Realisasi Pajak Daerah Terbesar

Realisasi s.d. Q2 2017 Realisasi s.d. Q2 2018%Kenaikan/ Penurunan

21,54

4,767,72

11,58

4,50 5,10

15,1911,36 11,07

9,27 8,93 8,47-29,46%

138,69%

43,36%

-19,92%

98,33%65,94%

-50,00%

0,00%

50,00%

100,00%

150,00%

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

Pidie Aceh Jaya Aceh Timur BandaAceh

Sabang Pidie Jaya(dal

am m

iliar

Rp

)

6 Pemda dengan Realisasi Retribusi Daerah Terbesar

Realisasi Q2 2017 Realisasi Q2 2018 % Kenaikan/ Penurunan

Sumber: BPKA (diolah), 2018

Sumber: BPKA (diolah), 2018

Page 17: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

14

realisasi yang dicapai pemda dalam beberapa tahun terakhir (untuk periode yang sama)

menggambarkan progres yang positif dari pemda dalam rangka menggali potensi

penerimaannya. Dari 6 daerah dengan capaian realisasi pendapatan retribusi terbesar di

lingkup Provinsi Aceh, Kabupaten Pidie menjadi daerah dengan kontribusi realisasi

terbesar. Namun demikian realisasi Retribusi Daerah pada Kab. Pidie justru mengalami

penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (turun 29,46

persen). Peningkatan pendapatan Retribusi Daerah paling signifikan dialami Kab. Aceh

Jaya, yaitu meningkat 198,69 persen dari periode yang sama tahun sebelumya.

Sedangkan untuk

realisasi PAD lainnya

terdiri dari Lain-lain PAD

yang Sah dan Hasil

Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan.

Untuk Lain-lain PAD yang

Sah pada triwulan II 2018 telah terealisasi sebesar Rp982,02 miliar dan merupakan jenis

PAD dengan proporsi terbesar yaitu 57,63 persen, terdiri dari Penerimaan Jasa Giro,

Pendapatan Bunga, Pendapatan Denda Pajak dan Retribusi, Pendapatan Pengembalian,

Pendapatan Zakat, Pendapatan Layanan BLUD, dan Lain-lain PAD yang Sah Lainnya.

Sedangkan Pendapatan dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan hanya

terealisasi sebesar Rp11,20 miliar atau secara proporsi hanya sebesar 0,66 persen dari

total PAD. Dari jumlah keduanya, Pemda Provinsi Aceh memiliki realisasi tertinggi jika

diuraikan per pemda di lingkup Provinsi Aceh dengan realisasi sampai dengan triwulan II

2018 sebesar Rp349,10 miliar, diikuti Kota Banda Aceh dengan realisasi sebesar 79,37

miliar.

2. Pendapatan Transfer

Pendapatan Transfer dan Dana Desa dari

Pemerintah Pusat merupakan jenis pendapatan

dengan share terbesar dari total realisasi

pendapatan APBD di lingkup Provinsi Aceh,

dengan persentase sebesar 87,54 persen.

Persentase penyaluran pendapatan transfer

sampai dengan triwulan II 2018 tercatat sebesar

46,12 persen dari pagu tahun 2018.

257,93

62,1111,44 1,92 12,56

52,96

349,10

79,37 68,58 65,86 61,95 55,09

0,00

500,00

Provinsi Aceh Kota BandaAceh

Aceh Tamiang Bireuen Aceh Barat Aceh Utara

6 Pemda Realisasi PAD Lainnya Terbesar(Lain-lain PAD yang Sah + HPKDYD)

(dalam miliar rupiah)

Q2 2017 Q2 2018

Sumber: BPKA (diolah), 2018

DBH 6,84%

DAU 40,61%

DAK 14,92%

Otsus dan DID24,08%

Dana Desa

13,54%

Proporsi Realisasi Pendapatan Transfer untuk Aceh s.d. Q2 2018

Sumber: OM SPAN dan Simtrada DJPK, 2018

Page 18: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

15

Diuraikan per jenis Dana

Perimbangan, Dana Otsus

dan Dana Insentif Daerah,

penurunan yang sangat

signifikan terjadi pada

persentase penyaluran DAK.

Penyaluran DAK sampai

dengan triwulan II 2018 sebesar 28,91 persen, turun jika dibandingkan persentase

penyaluran periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 35,69 persen. Hal ini

disebabkan karena terjadi perubahan mekanisme pada penyaluran DAK Fisik. Tahun ini

DAK Fisik disalurkan dengan mekanisme 3 tahap dari yang tahun sebelumnya secara

triwulanan menjadi tiga tahap, dan batas waktu panyaluran tahap pertama yang masih

sampai bulan Juli menyebabkan realisasi DAK Fisik masih sangat rendah jika di hitung

berdasarkan cut off data penyaluran per Juni 2018.

Untuk Dana Desa, total persentase realisasi sampai dengan triwulan II 2018 sebesar

59,94 persen dari total pagu penyaluran tahun 2018. Persentase tersebut merupakan

agregat dari penyaluran tahap I dan tahap II tahun 2018. Secara ketentuan, Dana Desa

sampai dengan tahap II seharusnya tersalurkan 60 persen dari total pagu. Hanya saja untuk

Provinsi Aceh masih terdapat beberapa desa yang penyalurannya kurang dari 60 persen.

Selain karena pembulatan, kurangnya realisasi penyaluran tersebut dikarenakan juga

adanya unsur pengurang yang berasal dari gagal salur kepada beberapa desa yang tidak

memiliki persyaratan salur Dana Desa, khususnya untuk laporan pertanggungjawaban

pada periode sebelumnya.

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah sampai dengan triwulan II 2018 telah terealisasi

sebesar Rp590,15 miliar, berkontribusi sebesar 3,21 persen terhadap total realisasi

Pendapatan APBD Aceh triwulan II 2018. Namun realisasi tersebut menurun jika

dibandingkan realisasi pada triwulan II 2017 yang sebesar Rp1,59 triliun.

33,89%

82,45%

39,82%

29,99%

38,13%50,00% 58,33% 58,26% 58,44% 58,25%

29,40%22,87%

30,96%35,69%

28,91%30,00%

30,00%

30,91% 32,10% 31,00%

Q2 2014 Q2 2015 Q2 2016 Q2 2017 Q2 2018

Perbandingan Persentase Penyaluran Pendapatan Dana Perimbangan, dan Dana Otsus dan DID per Triwulan II dalam 5

tahun terakhir

DBH DAU DAK Otsus dan Penyesuaian/DID

Sumber: OM SPAN dan Simtrada DJPK, 2018

59,9%

60,0%

60,0%

60,0%

60,0%

60,0% 59,1% 60,0%

60,0%

60,0%

60,0%

60,0%

60,0%

60,0%59,7%

60,0%60,0%

59,7%59,5%

60,0%

58,2%

60,0%60,0%

57,0%

58,0%

59,0%

60,0%

61,0%

0,00

200,00

400,00

600,00

(dal

am m

iliar

Rp

)

Pagu dan Persentase Realisasi Dana Desa 2018per Kab./Kota

Pagu 2018 % Realisasi s.d. tahap II

Sumber: OM SPAN dan Simtrada DJPK, 2018

Page 19: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

16

Jika dirinci per jenis

pendapatannya, kontribusi

terbesar pada Lain-lain

Pendapatan Daerah yang

Sah untuk realisasi

triwulan II 2018 berasal

dari pendapatan DBH

Pajak Provinsi dengan

realsasi sebesar Rp364,42

miliar. Diikuti Bantuan

Keuangan yang sebesar Rp207,07 miliar. Jika dibandingkan dengan realisasi periode yang

sama tahun sebelumnya, hanya DBH Pajak Provinsi dan Pendapatan Daerah Lainnya

menjadi jenis Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah yang mengalami peningkatan

realisasi dari periode yang sama tahun sebelumnya.

B. Belanja Daerah

1. Belanja dan Transfer APBD Bedasarkan Jenis Belanja

Diantara empat jenis belanja dalam struktur Belanja Daerah di Aceh, sampai dengan

triwulan II 2018 persentase realisasi tertinggi berada pada Belanja Pegawai yaitu sebesar

40,43 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun

sebelumnya (40,43 persen). Belanja Modal dan Belanja Barang dan Jasa terealisasi sangat

rendah sampai dengan triwulan II 2018, dengan masing-masing sebesar 10,70 persen

untuk Belanja Modal, dan 15,93 persen pada Belanja Barang dan Jasa. Persentase

realisasi pada kedua jenis belanja tersebut juga menurun jika dibandingkan dengan periode

yang sama tahun sebelumnya. Pengesahan APBA melalui Pergub yang baru disahkan

pada bulan April 2018 yang menjadi pedoman pelaksanaan anggaran daerah di Provinsi

Aceh menjadi hambatan yang sangat mempengaruhi perlambatan belanja pemerintah

daerah. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah mengingat

32

8,5

2 86

6,8

6

39

6,0

1

0,0

0

1.5

91

,39

36

4,4

2

20

7,0

7

7,5

4

11

,11

59

0,1

5

D B H P A J A K P R O V I N S I

B A N T U A N K E U A N G A N

D A N A H I B A H P E N D A P A T A N D A E R A H L A I N N Y A

T O T A L L A I N -L A I N

P E N D A P A T A N D A E R A H Y A N G

S A H

R e a l i s a s i L a i n - l a i n P e n d a p a t a n D a e r a h Y a n g S a h( D a l a m M i l i a r R u p i a h )

Realisasi Q2 2017 Realisasi Q2 2018

Sumber: BPKA, 2018

40,39%

15,93%10,70%

60,28%

30,26%

41,89%

40,43%

18,72%17,25% 54,74%

22,75%

61,02%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

0,00

5.000,00

10.000,00

15.000,00

Belanja Pegawai Belanja Barangdan Jasa

Belanja Modal Belanja BantuanSosial

Belanja TakTerduga

Belanja Lainnya

(mili

ar R

p)

Realisasi Belanja Daerah per Jenis Belanja

Pagu 2018 Realisasi Q2 2018 % Realisasi Q2 2018 % Realisasi Q2 2017

Sumber: BPKA, 2018

Page 20: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

17

komponen yang paling rendah dalam hal realisasinya adalah Belanja Modal, jenis belanja

yang diharapkan memiliki multiplier effect paling besar terhadap perekonomian.

Belanja Transfer Antar

Daerah dan Desa terdiri dari

Belanja Bantuan Keuangan

dan Belanja Bagi Hasil,

dengan masing-masing

realisasi sampai dengan

triwulan II 2018 sebesar

Rp1,59 triliun dan Rp468,32 miliar. Secara persentase realisasi, baik Belanja Bantuan

Keuangan maupn Belanja Bagi Hasil mengalami penurunan jika dibandingkan dengan

periode yang sama tahun sebelumnya.

2. Belanja APBD per Fungsi

Dalam struktur Belanja APBA (Pemerintah

Provinsi Aceh), proporsi terbesar dalam

realisasi belanja jika diuraikan per Fungsi

berasal dari Fungsi Pelayanan Umum (37,89

persen), diikuti posisi kedua yaitu Fungsi

Pendidikan (21,21 persen), dan ketiga yaitu

Fungsi Kesehatan (20,28 persen). Angka

proporsi tersebut terhitung kurang produktif

jika dilihat dari sudut pandang peningkatan

perekonomian Aceh, dikarenakan kecilnya

proporsi untuk Fungsi Ekonomi yang hanya

sebesar 8,96 persen.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, meskipun Fungsi

Pelayanan Umum memiliki proporsi paling tinggi dari total belanja APBA, namun jika

dibandingan secara Y-on-Y (dengan periode yang sama tahun sebelumnya) mengalami

1.053,17

5.503,54

468,32

1.588,25

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

0,00

2.000,00

4.000,00

6.000,00

Belanja Bagi Hasil Belanja Bantuan Keuangan

(mili

ar R

p)

Realisasi Belanja Transfer Antar Daerah dan Desa

Pagu Realisasi % Realisasi Q2 2018 % Realisasi Q2 2017

Sumber: BPKA, 2018

Pelayanan Umum37,89%

Pendidikan:21,21%

Kesehatan:20,28%

Ekonomi:8,96

Perumahan dan Fasilitas

Umum:7,49

Ketertiban dan

Ketentraman:1,42%

Perlindungan Sosial:1,18%

Pariwisata dan Budaya:

0,83% Agama:0,67%

Pertanahan:0,08%

Proporsi Fungsi dalam Struktur APBA Provinsi Aceh

Sumber: BPKA, 2018

-42,73%

94,09%91,64%

8,51% 19,55% 18,91%

-25,22% -30,01%5,04%

-20,97%

-100,00%

0,00%

100,00%

200,00%

0,00

1.000,00

2.000,00

3.000,00

PelayananUmum

Pertanahan Ketertibandan

ketentraman

Ekonomi Perumahandan fasilitas

umum

Kesehatan Pariwisatadan Budaya

Agama Pendidikan PerlindunganSosial(d

alam

mili

ar r

up

iah

)

Realisasi Belanja APBA Prov. AcehPer Fungsi

Realisasi Q2 2017 Realisasi Q2 2018 % Perubahan secara YoY

Sumber: BPKA, 2018

Page 21: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

18

penurunan yang sangat signifikan (-42,73 persen). Sebagai proporsi terbesar kedua,

Fungsi Pendidikan justru mengalami peningkatan secara YoY sebesar 5,04 persen. Fungsi

Kesehatan juga mengalami peningkatan sebesar 18,91 persen dari periode yang sama

tahun sebelumnya.

C. Prognosis Realisasi APBD Sampai Akhir Tahun 2018

Gambar diatas menunjukkan hasil regresi PAD dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang

Sah dengan Eviews 8. Prognosis realisasi PAD dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang

Sah sampai dengan semester II 2018 dilakukan dengan menggunakan regresi realisasi di

triwulan I dan triwulan II terhadap realisasi semester II di periode tahun-tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk Prognosis Relisasi Pendapatan Transfer disamakan dengan Prognosis

Realisasi Belanja TKDD yang telah dibahas sebelumnya pada Prognosis APBN.

Sedangkan proyeksi

realisasi belanja APBD

dihitung berdasarkan

rata-rata persentase

realisasi belanja dalam 4

tahun terakhir. Belanja

APBD pada akhir tahun 2018 diproyeksikan akan terealisasi kurang lebih sebesar 91,36

persen, dengan nominal realisasi sebesar ± Rp39,34 triliun.

Eviews Regresi PAD Eviews Regresi Lain-Lain Pendapatan

Daerah yang Sah

Sumber: BPKA (diolah), 2018 Sumber: BPKA (diolah), 2018

39.336,37

91,36%

85,00%

90,00%

95,00%

0,00

50.000,00

2014 2015 2016 2017 Proyeksi 2018

(dal

am m

iliar

Rp

)

Prognosis Belanja APBD 2018

Realisasi (miliar Rp) Realisasi (%) Rata-rata 2014-2017 (%)

Sumber: BPKA (diolah), 2018

Page 22: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

19

Pendapatan APBD sampai akhir tahun 2018 diproyeksikan terealisasi sebesar Rp39,25

triliun dan mengalami penurunan sebesar 11,79 persen dibanding tahun 2017. Penurunan

tersebut lebih dipengaruhi pada penurunan realisasi penyaluran Pendapatan Transfer yang

diproyeksikan turun sebesar 3,59 persen dari tahun 2017. Dari sisi pengeluaran, Belanja

APBD diperkirakan mengalami penurunan sebesar 1,20 persen dari tahun 2017. Dampak

dari Pergub APBA sebagai pedoman pelaksanaan anggaran di Provinsi Aceh yang baru

disahkan April 2018 diproyeksikan masih akan berdampak sampai akhir tahun 2018.

Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi Aceh (dalam miliar rupiah)

Uraian Q2 2018 Realisasi

Konsolidasi Q2 2017

% Kenaikan/ Penurunan Pusat Daerah Konsolidasi

Pendapatan Negara 1.861,82 18.384,97 20.246,80 21.667,40 -6,56% Pendapatan Pajak 1.534,48 615,88 2.150,37 2.171,22 -0,96% Pendapatan Bukan Pajak 327,34 1.088,25 1.415,59 1.077,16 31,42% Hibah 0,00 7,54 7,54 0,00 #DIV/0! Transfer 0,00 16.090,69 16.090,69 16.827,63 -4,38% Pendapatan Lainnya 0,00 582,61 582,61 1.591,39 -63,39% Belanja Negara 5.083,75 11.595,82 16.679,57 18.322,81 -8,97% Belanja Pegawai 2.700,63 5.633,06 8.333,69 8.274,20 0,72% Belanja Barang dan Jasa 1.605,43 2.008,67 3.614,10 3.130,42 15,45% Belanja Modal 769,61 821,10 1.590,71 2.349,35 -32,29% Belanja Bantuan Sosial 8,08 456,10 464,18 222,45 108,67% Belanja Tak Terduga 0,00 34,59 34,59 33,11 4,47% Belanja Transfer 0,00 2.056,58 2.056,58 3.595,43 -42,80% Belanja Lainnya 0,00 585,72 585,72 717,84 -18,41% Surplus/Defisit -3.221,93 6.789,15 3.567,22 3.344,59 6,66% Pembiayaan 0,00 2.052,83 2.052,83 1.025,58 100,16% Penerimaan Pembiayaan 0,00 2.060,83 2.060,83 1.037,72 98,59% Pengeluaran Pembiayaan 0,00 8,00 8,00 12,14 -34,11% Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran -3.221,93 8.841,99 5.620,05 4.370,17 28,60%

Dari realisasi Anggaran Konsolidasi (sampai dengan triwulan II 2018) terdapat

penurunan secara Y-on-Y sebesar 6,56 persen pada realisasi pendapatan pada tahun ini,

dan terjadi penurunan sebesar 8,97 persen pada realisasi belanja. Penurunan realisasi

pendapatan negara memberikan sinyal bahwa pemerintah perlu memperluas potensi

Uraian

Realisasi Semester I

2018 (miliar Rp)

Prognosis Semester II

2018 (miliar Rp)

Prognosis Akhir Tahun 2018 (miliar

Rp)

Prognosis % Realisasi

2018

% Peningkatan/ Pengurangan Realisasi dari

2017

Pendapatan APBD 17.794,82 21.458,73 39.253,55 74,62% -11,79% PAD 1.704,14 3.589,32 5.293,46 88,25% 13,65% Pendapatan Transfer 16.090,69 17.869,41 33.960,10 97,34% -3,59% LLPD Yang Sah 590,15 10.353,79 10.943,94 93,37% 137,06% Belanja APBD 11.595,82 27.668,26 39.264,08 91,36% -1,20% Surplus / Defisit 6.199,00 -6.209,53 -10,52 -100,11% -100,75%

Sumber: BPKA (diolah), 2018

Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Aceh Tahun 2018 (dalam miliar rupiah)

IV. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

Sumber: OM SPAN, Simtrada DJPK, BPKA (diolah), 2018

Page 23: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

20

penerimaan negara di Aceh demi meningkatkan kemandirian fiskal daerah. Disisi lain,

penurunan realisasi belanja juga perlu mendapatkan perhatian khusus, dimana Aceh

memerlukan stimulus dari belanja pemerintah untuk mendongkrak laju pertumbuhan

ekonomi Aceh yang pada beberapa tahun terakhir masih belum stabil.

A. Pendapatan Konsolidasian

1. Analisis Perbandingan Proporsi dan Perubahan Pendapatan Konsolidasian

Di antara empat jenis

pendapatan negara

konsolidasian, realisasi

pendapatan transfer memiliki

proporsi paling besar

dibandingkan dengan jenis

pendapatan yang lain, yaitu

sebesar 79,47 persen dari

seluruh realisasi pendapatan.

Angka tersebut sangat jauh

jika dibandingkan dengan

proporsi terbesar kedua yaitu

Pendapatan Pajak yang

hanya sebesar 10,62 persen. Hal ini menandakan bahwa sumber pendapatan yang ada di

Aceh saat ini masih belum mampu untuk menutup kebutuhan pendanaan di Aceh, sehingga

ketergantungan terhadap dana transfer dari pemerintah pusat masih tinggi.

Secara persentase

perubahannya, penurunan

pada Pendapatan Lainnya

dan Hibah mengalami

merupakan yang paling

signifikan (-62,92 persen).

Jika diurakan, penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan yang sangat signifikan

pada komponen pendapatan APBD di pos Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah.

2. Analisis Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan

Konsolidasian

Rasio Penerimaan Pajak terhadap PDRB Aceh menurun jika dibandingkan dengan periode

yang sama tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan realisasi penerimaan pajak yang

menurun, disaat PDRB Aceh mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Data tersebut

Perbandingan Komposisi Pendapatan Konsolidasi

Sumber: OM SPAN, Simtrada DJPK, BPKA (diolah), 2018

-0,96% 31,42%-4,38%

-62,92%

-100,00%

-50,00%

0,00%

50,00%

0,00

10.000,00

20.000,00

PendapatanPajak

PendapatanBukan Pajak

Transfer PendapatanLainnya dan

Hibah

(mili

ar R

p)

Perbandingan Perubahan Realisasi Pendapatan

Q2 2017 Q2 2018 % Perubahan

Sumber: OM SPAN, Simtrada DJPK, BPKA (diolah), 2018

Page 24: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

21

mengindikasikan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak mengalami

penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Penyempurnaan

sistem administrasi perpajakan serta pengawasan yang lebih intensif pada sektor usaha

tertentu yang memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan perpajakan

diharapkan mampu dilakukan pemerintah untuk lebih meningkatkan realisasi pajak, baik

pajak pusat maupun pajak daerah.

Meskipun Rasio

Pajak mengalami

penurunan, Rasio

Pendapatan (gabungan

penerimaan pajak dan

bukan pajak) terhadap PDRB Aceh triwulan II 2018 justru mengalami peningkatan. Hal ini

mengindikasikan kinerja pemerintah yang cukup baik dalam menggali sumber penerimaan

melalui pendapatan bukan pajak.

B. Belanja Konsolidasian

1. Analisis Perbandingan Proporsi dan Perubahan Belanja Konsolidasian

Belanja Pegawai masih merupakan kontributor terbesar dalam struktur belanja negara,

dengan proporsi sebesar 49,96 persen dari total realisasi belanja (konsolidasian) sampai

dengan triwulan II 2018. Ketika dibandingkan dengan realisasi belanja pada triwulan II

2017, terjadi penurunan realisasi pada tiga jenis belanja, antara lain Belanja Modal (-32,29

Uraian Q2 2015 Q2 2016 Q2 2017 Q2 2018 Penerimaan Pajak (Pusat+Daerah) 1.406,10 2.159,07 2.171,22 2.150,37 Penerimaan Bukan Pajak (Pusat+Daerah) 858,11 1.128,79 1.077,16 1.415,59 Total Penerimaan (Pusat+Daerah) 2.264,21 3.287,86 3.248,38 3.565,96 PDRB Aceh Semester I (ADHB) 65.190,00 66.790,00 71.290,00 76.460,00 Rasio Pajak (%) 2,16% 3,23% 3,05% 2,81% Rasio Pendapatan Terhadap PDRB (%) 3,47% 4,92% 4,56% 4,66%

Perkembangan Raso Pajak dan Rasio Pendapatan Aceh terhadap PDRB Aceh (dalam miliar rupiah)

Sumber: OM SPAN, Simtrada DJPK, BPKA (diolah), 2018 Sumber: OM SPAN, Simtrada DJPK, BPKA (diolah), 2018

32,41%

44,42%

48,38%1,74%

67,59%

55,58%

51,62%98,26%

100%

100%

100%

0,00

2.000,00

4.000,00

6.000,00

8.000,00

10.000,00

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

dan Jasa

BelanjaModal

BelanjaBantuan

Sosial

BelanjaTak

Terduga

BelanjaTransfer

BelanjaLainnya

(dal

am m

iliar

ru

pia

h)

Perbandingan Belanja Pusat dan Daerah Q2 2018

Pusat Daerah

Belanja Pegawai:49,96%Belanja

Barang dan Jasa:21,67%

Belanja Transfer:12,33%

Belanja Modal:9,54%

Belanja Lainnya:3,51%

Belanja Bantuan Sosial:2,78%

Belanja Tak

Terduga:0,21%

Komposisi Belanja Konsolidasian Q2 2018

Rp16,68

0,72%

15,45%

-32,29%

108,67%4,47%

-42,80% -18,41%

-100,00%

0,00%

100,00%

200,00%

0,00

5.000,00

10.000,00

BelanjaPegawai

BelanjaBarang dan Jasa

Belanja Modal BelanjaBantuan Sosial

Belanja TakTerduga

BelanjaTransfer

BelanjaLainnya(d

alam

mili

ar r

up

iah

)

Persentase Perubahan Y-on-Y Belanja Konsolidasian

Q2 2017 Q2 2018 % Perubahan YoY

Sumber: OM SPAN, BPKA (diolah), 2018 Sumber: OM SPAN, BPKA (diolah), 2018

Sumber: OM SPAN, BPKA (diolah), 2018

Page 25: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

22

persen), Belanja Transfer (-42,80 persen), dan Belanja Lainnya (-18,41 persen). Penurunan

pada Belanja Modal sangat disayangkan mengingat jenis belanja tersebut merupakan

stimulus fiskal utama dalam pembangunan yang efek multiplier nya sangat dibutuhkan

dalam mengangkat perekonomian.

2. Analisis Kontribusi Belanja Pemerintah Dalam PDRB Aceh

Sampai dengan

Triwulan II 2018, rasio

belanja pemerintah

terhadap PDRB Aceh

sebesar 19,13 persen,

menurun jika dibandingkan dengan rasio pada triwulan II 2017 yang sebesar 20,66 persen.

Padahal disisi lain PDRB Aceh sampai dengan Semester I 2018 justru mengalami

peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2018 terdapat faktor lain yang lebih

mempengaruhi percepatan pertumbuhan ekonomi Aceh. Berdasarkan data BPS Aceh,

terdapat dua jenis pengeluaran yang memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan belanja

pemerintah, yaitu Pengeluaran Rumah Tangga dan PMTB.

C. Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Indikator Ekonomi Regional

Jika dilihat secata total belanja pemerintah, belum ada tren yang benar-benar sejalan

antara pertumbuhan realisasi belanja pemerintah (persentase) dengan perubahan Indikator

Pembangunan di Aceh. Namun angka inflasi menjadi indikator yang paling mendekati tren

perubahan belanja pemerintah dari tahun ke tahun. Di posisi terakhir secara tahunan

(2017), realisasi belanja pemerintah secara y-on-y meningkat sebesar 32,52 persen, dan

disaat yang sama inflasi Aceh menurun setelah tahun sebelumnya meningkat tajam (juga

dipengaruhi penurunan belanja pemerintah). Meskipun secara signifikansi belum benar-

benar sama, namun hal ini mengindikasikan bahwa terdapat kecenderungan konsumsi

pemerintah mempengaruhi tingkat harga di Aceh.

Uraian Q2 2015 Q2 2016 Q2 2017 Q2 2018

Realisasi Belanja Pemerintah (non transfer) 12.123,89 16.259,72 14.727,38 14.623,00

PDRB Aceh Semester I (ADHB) 65.190,00 66.790,00 71.290,00 76.460,00 Rasio Belanja Pemerintah Terhadap PDRB

18,60% 24,34% 20,66% 19,13%

Sumber: OM SPAN, BPKA (diolah), 2018

Perkembangan Belanja di Aceh terhadap PDRB Aceh (dalam miliar rupiah)

+24,27%+12,67%

-16,76%

+32,52%

-10

0

10

-50,00%

0,00%

50,00%

2014 2015 2016 2017

Perkembangan Belanja Pemerintah dan Indikator Pembangunan di Aceh

% Peningkatan/Penurunan Realisasi Belanja APBN+APBD (YoY) Gini RatioPeningkatan/Penurunan Angka Pengangguran (YoY) Peningkatan/Penurunan Angka Kemiskinan (YoY)Penignkatan/Penurunan Inflasi (YoY) Peningkatan/Penurunan IPM (YoY)Pertumbuhan Ekonomi

Sumber: Monev PA, OM SPAN, BPKA, BPS (diolah), 2014-2018

Page 26: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

23

A. Pengembangan KEK Arun Sebagai Momentum Bangkitnya Sektor Industri

Pengolahan Aceh

Sinyal bangkitnya Sektor

Industri Pengolahan Aceh

mulai terlihat sejak memasuki

tahun 2018. Berdasarkan data

BPS, sektor tersebut sampai

dengan Semester I 2018

mengalami pertumbuhan

sebesar 6,08 persen. Momentum yang sangat positif mengingat sebelumnya sepanjang 5

tahun terakhir selalu mengalami pertumbuhan negatif, setelah terakhir mengalami

pertumbuhan positif yaitu tahun 2012. Kenaikan sektor tersebut salah satunya dipengaruhi

oleh kembalinya aktivitas produksi dari PT. PIM di Lhokseumawe, yang merupakan salah

bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.

Meskipun Produksi Sektor Industri Pengolahan mengalami peningkatan signifikan,

kondisi investasi di Aceh sampai saat ini masih belum menunjukkan progres yang positif.

Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-

PTSP) Provinsi Aceh, realisasi Penanaman Modal di Aceh terus menurun dalam 3 tahun

terakhir, dan dilihat dari realisasinya sampai dengan semester I, diperkirakan tahun 2018

masih akan mengalami tren yang sama. Data Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh juga

mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir Capital Flow di Aceh selalu defisit, dimana

Capital Outflow selalu lebih tinggi dibandingkan dengan Capital Inflow. Hal ini

mengindikasikan bahhwa begitu minimnya investasi yang masuk di Aceh berbanding

terbalik dengan banyaknya uang yang dihasilkan di Aceh yang kemudian dibelanjakan dan

diinvestasikan di luar Aceh.

V. BERITA / ISU FISKAL TERPILIH

1,25

-3,52-6,53

-21,33

-5,74-3,00

6,08

-30,00

-20,00

-10,00

0,00

10,00

2012 2013 2014 2015 2016 2017 Semester I 2018 (c-to-

c)

Perkembangan Pertumbuhan PDRB Sektor Industri Pengolahan (%)

Sumber: BPS, 2018

0,0

1.000,0

2.000,0

3.000,0

4.000,0

5.000,0

6.000,0

7.000,0

(dal

am m

iliar

ru

pia

h)

Realisasi Penanaman Modal di Aceh

PMA PMDN Total Penanaman Modal

3,925,13 4,10

5,77 5,51

1,92

8,15 8,099,64

11,31 12,21

1,38

-4,23-2,96

-5,54 -5,54-6,70

0,54

-10,00

-5,00

0,00

5,00

10,00

15,00

2013 2014 2015 2016 2017 Q1 2018

(dal

am t

riliu

n r

up

iah

)

Perkembangan Aliran Modal di Aceh

Capital Inflow Capital Outflow Net Flow

Sumber: DPM-PTSP Prov. Aceh, 2018 Sumber: BI Perwakilan Aceh, 2018

Page 27: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

24

KEK Arun Lhokseumawe dibentuk, selain untuk pemanfaatan aset-aset PT Arun pasca

habisnya produksi gas di Aceh, juga dirancang untuk menarik investor-investor baru untuk

berinvestasi di Aceh, khususnya pada sektor industri. Berdasarkan PP No. 55 Tahun 2017

tentang KEK Arun, kawasan ini nantinya akan menawarkan lima zona investasi, yaitu

antara lain zona industri, zona logistik, zona energi, zona pengolahan ekspor, dan zona

pariwisata. Fasilitas fiskal untuk investor seperti tax holliday serta investment allowance

diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi investor, dengan di dukung adanya sosialisasi

yang masif perihal keamanan dan kenyamanan dalam berinvestasi di Aceh.

Dalam pelaksanaannya, pengesahan KEK Arun mengalami kemunduran yang

mengakibatkan optimalisasi aktivitas operasi KEK juga mengalami penundaan. KEK

semula ditargetkan disahkan pada akhir 2017, pada akhirnya kemungkinan baru akan

diresmikan presiden pada Semester II Tahun 2018. Permasalahan terkait pro-kontra

konsorsium, belum adanya investor yang masuk, serta masalah penguasaan lahan menjadi

kendala yang mengakibatkan penundaan tersebut.

Untuk memperbaiki aktivitas investasi di Aceh, diharapkan semua pihak terkait, baik

pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun BUMN-BUMN terkait untuk terus fokus dan

terus berkoordinasi untuk menjaga agar KEK Arun Lhokseumawe dapat dioptimalkan,

sehingga multiplier effect dari aktivitas perekonomiannya dapat berdampak pada berbagai

indikator pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.

Profil dan Proyeksi KEK Arun Lhokseumawe

B. Nilam Sebagai Potensi Nilai Tambah Sektor Pertanian Aceh

Selain pembangunan melalui industri manufaktur seperti dalam KEK, langkah lain yang

dapat dilakukan pemerintah yaitu dengan mengembangkan industri pengolahan untuk

produksi pertanian (dan perkebunan). Sebagai sektor unggulan dan memiliki kontribusi

terbesar dalam PDRB Aceh, produksi pertanian (dan perkebunan) dapat ditingkatkan nilai

tambahnya untuk masyarakat melalui modernisasi pengolahan, dengan harapan dapat

selalu dihasilkan produk turunan, bukan hanya sebatas produk komoditas saja.

Sumber: kek.go.id , 2018

Page 28: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh Triwulan II 2018

25

Selain memiliki beberapa komoditas unggulan seperti kopi, tanaman padi, dan sawit,

Aceh juga memiliki komoditas lain yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi

produk unggulan nasional, salah satunya yaitu nilam. Dalam konteks tanaman nilam, Aceh

memiliki kualitas nilam yang sangat baik. Hasil penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB)

menyebutkan bahwa minyak nilam asal Aceh memiliki kandungan zat minyak (rendemen)

2,5 hingga 3,3 persen, sementara rendemen kualitas minyak nilam dunia rata-rata 2,5

persen.

Meskipun memiliki

kualitas yang sangat

baik, nilam Aceh justru

lemah dalam beberapa

hal. Yang pertama yaitu

perihal daya tawar

harga. Lemahnya

kelembagaan petani

nilam sehingga pengelolaan dan pemasaran tidak terjadi dengan semestinya. Selama ini,

sistem pemasaran minyak nilam tidak menguntungkan bagi masyarakat petani nilam.

Harga kerap berfluktuasi dan dikendalikan pembeli dari luar daerah ataupun luar negeri.

Kelemahan yang kedua terkait perkebunan nilam yaitu pola penanaman yang masih harus

berpindah-pindah demi mendapatkan hasil produksi kualitas bagus.

Sayangnya, pemerintah

yang diharapkan mampu

lebih concern pada sektor

pertanian pada tahun 2018

hanya menganggarkan untuk

sektor tersebut sebesar

Rp423,98 miliar atau hanya

sebesar 2,01 persen dari total

alokasi APBN di Aceh tahun

2018. Angka tersebut bahkan menurun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp505,4 miliar

dengan proporsi 2,59 persen dari total APBN di Aceh tahun 2017.

0

50

100

150

200

250

300

0100200300400500600700800900

1000

TOn

He

ktar

e

Daerah Penghasil Nilam di Aceh

Areal Tanam (Ha) Areal Panen (Ha)

Produksi (Ton)

178,46 180,33 315,36 524,15 462,89 519,07 1.113,44 1.101,92 505,49 423,99

1,99%

2,60%3,64%

5,65%4,80% 4,69%

8,18%8,67%

2,59%2,01%

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

0,00

200,00

400,00

600,00

800,00

1.000,00

1.200,00

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

(per

sen

)

(dal

am m

iliar

ru

pia

h)

Perkembangan Alokasi Belanja APBN untuk Sektor Pertanian

Alokasi Belanja Sub Fungsi Pertanian (miliar rupiah)Share Belanja Sub Fungsi Pertanian Terhadap Total Alokasi Belanja APBN di…

Rekomendasi kebijakan pemerintah untuk pengembangan Nilam Aceh:

1. Mengalokasikan anggaran untuk modernisasi pengolahan produk sektor pertanian dan perkebunan di Aceh, termasuk nilam.

2. Pemerintah melakukan penelitian dan pengembangan varietas nilam yang dapat menghasilkan produksi kualitas baik tanpa harus berpindah lahan, dan bekerjasama dengan pengusaha nilam untuk mengembangkan produk turunan pengolahan nilam.

3. Pemerintah diharapkan dapat memberdayakan koperasi, sehingga petani nilam di Aceh dapat memperoleh harga yang optimal.

Sumber: Monev PA , 2018

Sumber: Bappeda Prov. Aceh: Proposal Pengambangan Komoditi Unggulan Nilam Berbasis Klaster , 2018

Page 29: FISKAL REGIONAL · Indikator Ekonomi Makro Target RKP Aceh 2018 ... I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sumber: Bappeda dan BPS Aceh, 2018 35,96 37,42 37,77 37,34 39,12

KEMENTERIAN KEUANGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh Gedung Keuangan Negara, Gedung A Lt. II-III Jl. Teungku Chik Ditiro Telepon (0651)-22462, Faksimile (0651)-22432 Banda Aceh 2341

Provinsi Aceh