IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI RAPOR K13 DI MTs …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Sigit...

19
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI RAPOR K13 DI MTs NEGERI 5 BANTUL Disusun oleh Nama : Sigit Prasetyo NIM : 12141384 Program Studi : Teknik Informatika Jenjang : S1 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA 2018

Transcript of IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI RAPOR K13 DI MTs …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Sigit...

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI RAPOR K13

DI MTs NEGERI 5 BANTUL

Disusun oleh

Nama : Sigit Prasetyo

NIM : 12141384

Program Studi : Teknik Informatika

Jenjang : S1

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

ILMU KOMPUTER EL RAHMA

YOGYAKARTA

2018

ii

Disusun Oleh

telah diseminarkan di depan sidang seminar pada tanggal

HALAMAN PENGESAHAN

Yogyakarta, 7 Mei 2018

Dosen

Pembimbing

Ketua Program Studi

005011001

LAPORAN KERJA PRAKTEK

IMPLEMENIASI SISTEM INFORMASI RAPOR K13

DI MTs Negeri 5 Bantul

Nama

Nomor

Mahasiwa

Program Studi

Jenjang

:12141384

: Teknik Inlbrmatika

: Saijana

: Sigit Prasetyo

Irfan Nurudin.S.Th.I..

M.S.I

NPP. 200610020

iii

LAPORAN KERJA PRAKTEK

IrfanNurudin.S.Th.1.. M.S.i

NPP. 200610020

HALAMAN PERSETUJUAN

IMPLEMENTASl SISTEM INFORMASl RAPOR

K13

DI MTs Negeri 5 Bantul

Disusun Oleh

Kama : Sigit Prasetyo

Nomor Mahasiswa : 12141384

Program Studi : Teknik Informatika

Jenjang : Sarjana

telah disetujui untuk diseminarkan di depan sidang seminar

Yogyakaita, 7 Mei 2018

Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing

NIP. 197604232003122005

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Kerja Praktek ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta,

Sigit Prasetyo

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja

Praktek ini.

Kerja Praktek ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh di

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer El Rahma Yogyakarta.

Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai pelengkap kerja praktek yang telah

dilaksanakan lebih kurang 1 bulan di MTs Negeri 5 Bantul.

Dengan selesainya laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari bantuan

banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Eko Riswanto, S.T, M.Cs Ketua STMIK El Rahma Yogyakarta.

2. Suparyanto, S.T. Kepala Program Studi Teknik Informatika.

3. Irfan Nurudin,S.Th.I., M.S.I selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Siti Solichah S.Pd. selaku kepala MTs Negeri 5 Bantul yang telah

mengizinkan untuk melakukan kerja praktik di tempat.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik

segi materi maupun teknik penyajian. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

membangun sangat penulis harapkan.

Yogyakarta,

Penulis

vi

INSTISARI

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI RAPOR K13

DI MTs Negeri 5 Bantul

Oleh

Sigit Prasetyo

12141384

In the management of report cards at MTs Negeri 5 Bantul, still done

manually, so it takes a long time to give results to the students. The results

obtained are not necessarily accurate and can occur errors either in typing or

incorrect value. Therefore, it takes a new system in data processing report card

based on curriculum 2013.

K13 website-based report card information system is made using PHP

programming language and MySQL database. This report card system facilitates

teachers in the management of report data and incorporates values accurately

based on the subject matter and the class each. Students can also find out the

results more quickly by checking through electronic devices at home such as

tablets, personal computers, or mobile phones.

The results obtained, periodic report prints according to student class,

recap reports for teachers and schools can monitor the results and store them in

the database.

Keywords: information system report card k13, report card k13, information

system.

Dalam pengelolaan rapor pada MTs Negeri 5 Bantul, masih dilakukan

secara manual, sehingga dibutuhkan waktu yang lama untuk memberikan hasil pada

siswa. Hasil yang didapat pun belum tentu akurat dan dapat terjadi kesalahan baik

dalam pengetikan maupun salah pemasukan nilai. Oleh karena itu, dibutuhkan

sebuah sistem baru dalam pengolahan data rapor berdasarkan kurikulum 2013.

Sistem informasi rapor K13 berbasis website dibuat menggunakan bahasa

pemrograman PHP dan database MySQL. Sistem rapor ini memudahkan guru

dalam pengelolaan data rapor dan memasukkan nilai-nilai secara akurat

berdasarkan mata pelajaran yang diampu dan kelas masing-masing. Siswa juga

vii

dapat mengetahui hasilnya lebih cepat dengan mengecek melalui perangkat

elektronik di rumah seperti tablet, personal komputer, maupun handphone.

Hasil yang diperoleh, cetakan rapor berkala sesuai kelas siswa, laporan

rekap untuk guru dan pihak sekolah dapat memantau hasilnya serta menyimpannya

dalam database.

Kata kunci: sistem informasi rapor k13, rapor k13, sistem informasi.

.

8

A. PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam pembuatan rapor untuk siswa yang

menggunakan sistem pembelajaran Kurikulum

2013, MTs Negeri 5 Bantul masih memakai

sistem manual,yaitu memanfaatkan aplikasi

Microsoft Excel untuk memasukkan data

sekaligus mencetak hasil akhirnya.

Namun, dalam pengaplikasiannya, terdapat

banyak kekurangan dan kendala. Di antaranya

seperti mudah terjadi redudansi data, sekolah

tidak mempunyai data dari semua guru sebagai

backup, setiap guru melakukan input masing-

masing sehingga tidak adanya sinkronisasi

antara satu data dengan data lain,terlalu banyak

file yang harus disimpan dalam database sekolah

untuk setiap semester. Untuk mengatasi masalah

tersebut, tercetuskan ide pembuatan sistem

informasi rapor K13 untuk MTs Negeri 5

Bantul. Sistem ini berbasis web sehingga

memudahkan dalam pengelolaan.

Guru-guru dapat melakukan input nilai

di mana saja,kapan saja,dan dengan apa saja

baik laptop, komputer, tablet,maupun ponsel

pintar. Sistem informasi rapor K13 berisi

pengelolaan data untuk siswa, guru,mata

pelajaran,kelas,serta data ekstrakurikuler.Guru

dapat memasukkan nilai sesuai mata pelajaran

yang diampu dan kelas masing-masing. Begitu

pula dengan siswa yang dapat melihat rapor

melalui perangkat lunak masing-masing dan

mencetaknya sendiri.

Selain kemudahan dalam penerimaan

rapor serta pengelolaannya, hal ini juga dapat

menjadi salah satu untuk mengurangi

penggunaan kertas dalam pembuatan rapor

untuk siswa.

Rumusan Masalah

Pengelolaan rapor yang menggunakan kurikulum

2013 masih dilakukan secara manual dengan

hasil yang tidak akurat dan membutuhkan waktu

lama ketika pengerjaan sehingga diperlukan

sebuah sistem untuk dapat mengolah data nilai

siswa agar lebih efisien lagi dan hemat biaya,

tenaga, serta waktu.

Batasan Masalah

Implementasi Sistem Informasi Rapor K13

meliputi pengelolaan data siswa, mata pelajaran,

serta pemasukan nilai dengan hasil dapat

langsung dilihat oleh siswa dan wali murid dari

rumah menggunakan perangkat seluler maupun

personal komputer.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk membuat

sistem yang memudahkan pengelolaan rapor

berdasarkan kurikulum 2013 menjadi lebih

mudah, cepat, dan efisien.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian dapat memudahkan

guru dalam memasukkan nilai siswa dari setiap

mata pelajaran maupun kelas yang diampu, serta

siswa yang dapat mengetahui hasil pembelajaran

secara langsung.

Metode Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan Data Penulis menggunakan metode

pengumpulan data :

a. Observasi / Pengamatan

Penulis melakukan pengumpulan data

dengan cara mengadakan pengamatan

secara langsung, seperti mengamati

bagaimana para guru mengolah data

nilai siswa untuk selanjutnya

dijadikan lembaran rapor yang akan

dibagikan kepada wali siswa.

b. Studi Pustaka

Penulis mencari literatur-literatur

yang berkaitan dengan penelitian

yang dilakukan.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem Dalam metode pengembangan sistem

ini, penulis menggunakan metode

SDLC (Systems Development Life

Cycle).

a. Tahap Perencanaan

Dalam tahapan ini penulis memikirkan tindakan

apa yang harus dilakukan sebelum kegiatan itu

terjadi.

9

b. Tahap Analisis

Analisis bertujuan untuk memahami sistem yang

ada, mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi

kebutuhan dan mencari alternatif solusinya.

c. Tahap Desain

Penulis akan membuat sistem design yang terdiri

dari:

1) DFD (Data Flow Diagram)

2) Database

d. Tahap Implementasi Sistem

Perancangan program dan implementasi program

yang sudah siap akan dilakukan pada tahap ini,

dengan kriteria adalah program mudah digunakan

dan mudah dipahami oleh pemakai. Perancangan

program ini mengacu pada flowchart yang telah

dibuat pada langkah perancangan basis data. Pada

tahap ini perlu dijelaskan mengenai pemakaian

program pada calon pengguna.

e. Tahap Evaluasi

Evaluasi merupakan tes yang

dilakukan untuk mengetahui

kekurangan dari sistem yang telah

diimplementasikan.

f. Pemeliharaan (maintenance)

Merupakan tahapan yang dilakukan

untuk pemeliharaan sistem yang telah

ada.

Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian direncanakan dan dilaksanakan

dalam penyusunan laporan kerja praktek yang

ditunjukkan pada Tabel 1.1 Jadwal penelitian.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Minggu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0

1

1

1

2

1

3

1 Studi

literature

2 Analisis

kebutuhan

3 Perencanaan

4 Pengembanga

n

5 Testing

6 Final release

7 Pengambilan

kesimpulan

dan saran

Sistematika Penulisan

Agar mendapatkan gambaran yang jelas

terhadap penyusunan laporan kerja praktek ini,

maka laporan kerja praktek ini dibagi menjadi 6

bab, secara garis besar sistematika pembahasan

sebagai berikut:

10

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis mengemukakan

garis besar mengenai laporan kerja praktek ini

secara singkat dan jelas mengenai latar belakang

dan permasalahan, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metode penelitian, jadwal penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi tentang referensi-

referensi yang relevan mengenai sistem informasi

atau program sejenis yang sudah pernah dibuat

sebelumnya yang mendukung dalam pembuatan

laporan kerja praktek. Tinjauan pustaka berupa

tugas akhir, skripsi, tesis dan makalah dari

beberapa perguruan tinggi.

BAB III

LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan tentang teori

tahap perancangan sistem, Data Flow Diagram

(DFD), Flowchart, Normalisasi data, kamus data,

sistem informasi dan komponennya, penilaian

dalam kurikulum 2013.

BAB IV

RANCANGAN PENELITIAN

Pada bab ini berisi analisis dalam

membangun program sistem informasi rapor

K13. Pada perancangan penelitian berisi

mengenai perancangan data dan alur kerja.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahas mengenai

pemrograman aplikasi menggunakan PHP

dengan orientasi basis data menggunakan

MySQL pada sistem informasi rapor K13.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan dari

keseluruhan isi bab-bab sebelumnya dan saran-

saran masukan, serta masukan yang

berhubungan dengan masalah yang telah dibahas

oleh penulis.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka

Hermanto, dkk, 2009, Sistem informasi nilai

rapor pada SMP Negeri 7 Surakarta berbasis web

dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP

dan database MySQL. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah observasi, studi

sastra,wawancara,merancang,website, percobaan

pemrograman,implementasi sistem, dan untuk

menerapkan produk jadi dari pengembangan situs

web ke dalam jaringan internet. Parwanti, dkk,

2014, Metode pengumpulan data yang dilakukan

penulis meliputi studi lapangan dan studi

kepustakaan. Studi lapangan meliputi metode

observasi atau pengamatan secara langsung dan

metode wawancara langsung dengan pihak yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti

sehingga diperoleh data dan informasi yang dapat

dipercaya kebenarannya. Sedangkan studi

kepustakaan berguna untuk mendapatkan

landasan teori yang berupa pendapat para ahli

mengenai hal yang menjadi obyek penelitian

seperti peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan berkaitan dengan hal-hal yang

sedang diteliti.Laporan yang dihasilkan dalam

program Sistem Komputerisasi Pengolahan Nilai

Rapor secara multiuser pada SMA

Muhammadiyah 1 Surakarta antara lain: Laporan

Data Guru, Laporan Data Kelas, Laporan Data

Mata Pelajaran, Laporan Data Ekstrakurikuler,

Laporan Data Siswa, Laporan Data Nilai Intra

Siswa, Laporan Data Nilai Rapor, Laporan Data

Nilai Kompetensi, Laporan Data Nilai

Ekstrakurikuler.

Ita Purnama Sari dan Erik Hadi Saputra,

2014, Sistem Informasi Rapor Berbasis Web

dimanfaatkan untuk memberikan informasi yang

akurat, relevan, tepat waktu dan, dapat dipercaya.

Sehingga dapat membantu dalam proses

pengolahan nilai rapor serta dapat menghemat

waktu dan tempat, baik dalam pengolahan nilai

rapor maupun pencarian data. Sistem ini juga

11

dapat meminimalisasi terjadinya pemborosan

biaya serta keamanan data akan lebih terjaga.

Testing terhadap sistem ini dilakukan dengan

metode white-box dan metode black-box.

Dari beberapa sumber jurnal ataupun

penelitian terdahulu mengenai sistem informasi

Rapor berdasar Kurikulum 2013, adapun

ringkasannya seperti pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian

No Peneliti Judul Objek Penelitian Hasil

1. Hermanto,

dkk, 2009

Pembuata

n Sistem

Informasi Nilai

Raport

Berbasis Website

di SMP

Negeri 7 Surakarta

Data nilai siswa di

SMP Negeri 7

Surakarta

Sistem

informasi

rapor yang dibuat

berbasis

web dengan menggunak

an bahasa

pemrograman PHP dan

database

MySQL.

2. Parwanti,

dkk, 2014

Sistem

Kompute

risasi Pengolah

an Nilai

Rapor Secara

Multiuser

Pada SMA

Muhamm

adiyah 1 Surakarta

Pengolahan data

nilai pada SMA

Muhammadiyah 1 Surakarta

Format

yang

dihasilkan adalah

penggunaan

sistem yang multiuser

sehingga

memudahkan guru

dalam

memasukkan nilai dan

membuat

rapor untuk siswa.

Hasilnya

juga berupa pelaporan

seperti

Laporan Data Guru,

Laporan

Data Kelas, Laporan

Data Mata Pelajaran,

Laporan

Data Ekstrakurik

uler,

Laporan Data Siswa,

Laporan

Data Nilai Intra Siswa,

Laporan

Data Nilai Rapor,

Laporan

Data Nilai

Kompetensi

, Laporan Data Nilai

Ekstrakurik

uler.

3. Ita

Purnama

Sari dan Erik Hadi

Saputra,

2014

Sistem

Informasi

Raport Berbasis

Web Di

SMP N 4 Temangg

ung

Data nilai siswa

pada SMP N 4

Temanggung

Testing

sistem yang

dipakai yaitu

metode

white-box dan metode

black-box

Dari data pada table 2.1, sistem informasi

rapor dari penelitian sebelumnya menggunakan

bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

Meskipun pada Sistem Informasi Rapor K13

untuk MTs Negeri 5 Bantul yang dibuat oleh Sigit

Prasetyo memanfaatkan fungsi pemrograman

PHP dan database MySQL. Namun dalam

pembuatan menggunakan framework CI (Code

Igniter) serta template dari Bootstrap. Sistem pun

sudah siap untuk dijadikan online sehingga guru

maupun siswa dapat mengakses di mana dan

kapan saja.

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kombinasi

dari teknologi informasi dan aktivitas orang

yang menggunakan teknologi untuk

mendukung operasi dan manajemen. Dalam

arti yang sangat luas, istilah sistem informasi

yang sering digunakan merujuk kepada

interaksi antara orang, proses algoritmik,

data, dan teknologi. (Wikipedia, 2018)

Ada komponen dalam sistem informasi yaitu:

1) Perangkat keras (hardware):

mencakup peranti-peranti fisik

seperti komputer dan printer.

2) Perangkat lunak (software)

atau program: sekumpulan

instruksi yang memungkinkan

perangkat keras untuk dapat

memproses data.

12

3) Prosedur: sekumpulan aturan

yang dipakai untuk

mewujudkan pemrosesan data

dan pembangkitan keluaran

yang dikehendaki.

4) Orang / Manusia: semua pihak

yang bertanggung jawab dalam

pengembangan sistem

informasi,pemrosesan,dan

penggunaan keluaran sistem

informasi.

5) Basis data (database):

sekumpulan tabel, hubungan,

dan lain-lain yang berkaitan

dengan penyimpanan data.

6) Jaringan komputer dan

komunikasi data: sistem

penghubung yang

memungkinkan sesumber

(resources) dipakai secara

bersama atau diakses oleh

sejumlah pemakai.

3.2 Definisi Sistem

Kata sistem berasal dari kata

dalam bahasa Inggris : system, yang

berarti susunan atau cara. Pendefinisian

sistem dikelompokkan dalam dua

pendekatan, yaitu pendefinisian yang

menekankan pada prosedurnya dan yang

menekankan komponen atau elemennya.

Jadi pengertian sistem yang menekankan

pada prosedurnya adalah sebagai suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

tertentu (Jogiyanto, Analisis & Desain

Sistem Informasi, h.1).

Sedangkan definisi sistem yang

ditekankan pada pendekatan

komponennya adalah suatu kumpulan

yang berinteraksi untuk mencapai tujuan

tertentu. Secara umum, sistem

didefinisikan sebagai kumpulan elemen-

elemen yang saling berkaitan dan

bertanggung jawab memproses masukan

(input) sehingga menghasilkan keluaran

(output). Suatu sistem mempunyai

maksud tertentu, ada yang menyebutkan

dari suatu sistem untuk mencapai suatu

tujuan (goal) ataupun untuk mencapai

suatu sasaran (objectives).

3.1 Algoritma dan Pemrograman

Dalam perancangan sistem

informasi rapor K13, beberapa teori

algoritma yang digunakan untuk

merancang gambaran kerja sistem adalah:

Flowchart, DFD (Data Flow Diagram),

dan ERD (Entity Relationship Diagram).

Sedangkan bahasa pemrograman yang

digunakan dalam membangun sistem

adalah: PHP dan HTML.

3.7.1 Flowchart

Flowchart merupakan gambar atau bagan

yang memperlihatkan urutan dan hubungan

antar proses beserta instruksinya. Gambaran

ini dinyatakan dengan simbol. Dengan

demikian setiap simbol menggambarkan

proses tertentu. Sedangkan hubungan antar

proses digambarkan dengan garis

penghubung. Flowchart ada dua, yaitu

flowchart program dan flowchart sistem.

a) Flowchart Program

Flowchart program adalah suatu bagan yang

menggambarkan arus logika dari data yang

akan diproses dalam suatu program dari awal

sampai akhir. Flowchart program merupakan

alat yang berguna bagi programmer untuk

mempersiapkan program yang rumit.

Flowchart terdiri dari simbol-simbol yang

mewakili fungsi-fungsi langkah program dan

garis alir (flow lines) yang menunjukkan

urutan dari simbol yang akan dikerjakan.

Jenis-jenis simbol yang dimiliki flowchart

program dapat dilihat pada tabel 3.1.

13

Tabel 3.1 Simbol Flowchart Program

1.

Simbol Terminal, simbol yang

digunakan untuk menyatakan

awal atau akhir suatu program.

2.

Simbol Input/Output, simbol

yang digunakan untuk

menunjukkan operasi masukan

atau keluaran

3.

Simbol Proses, simbol yang

digunakan untuk menggambarkan

proses pengolahan data

4.

Simbol Keputusan, simbol yang

digunakan untuk menyatakan

suatu pilihan berdasarkan suatu

kondisi tertentu

5.

Simbol persiapan (Preparation),

simbol yang digunakan untuk

memberikan nilai awal pada suatu

variabel atau pencacah

6.

Simbol proses terdefinisi

(predefined process symbol),

simbol yang digunakan untuk

proses yang detilnya dijelaskan

terpisah, misal dalam bentuk

subroutine

7.

Simbol Penghubung ke halaman

lain, simbol yang digunakan

untuk menghubungkan bagian

diagram alir pada halaman yang

berbeda

8.

Simbol Penghubung ke halaman

yang sama, simbol yang

digunakan untuk menghubungkan

bagian diagram alir pada halaman

yang sama

9.

Simbol Arah aliran, simbol yang

digunakan untuk menunjukkan

arah aliran proses

10.

Annotation simbol, simbol yang

digunakan untuk memberikan

keterangan-keterangan untuk

memperjelas simbol-simbol lain

a) Flowchart Sistem

Flowchart sistem berbeda dengan bagan alir

program. Flowchart program sifatnya lebih

terperinci tentang langkah-langkah proses di

dalam program dari awal sampai akhir.

Flowchart sistem hanya menggambarkan arus

data dari sistem. Simbol-simbol yang digunakan

pada flowchart sistem ada yang sama dan ada

yang berbeda dengan simbol-simbol yang

digunakan pada flowchart program. Jenis simbol

flowchart sistem, dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Simbol Flowchart Sistem

1.

Simbol Dokumen

Simbol yang menunjukkan dokumen

yang digunakan untuk input dan output

baik secara manual, mekanik maupun

komputerisasi.

2.

Simbol operasi Manual

Simbol yang menunjukkan pekerjaan

yang dilakukan secara manual.

3.

Simbol Proses

Simbol yang menunjukkan kegiatan

proses operasi program komputer.

4.

Simbol pengurutan

Simbol yang menunjukkan proses

pengurutan dokumen di luar komputer.

14

5.

Simbol Offine Storage

Simbol yang menunjukkan file non

komputer yang diarsip urut angka

(numeric).

6.

Simbol Offine Storage

Simbol yang menunjukkan file non

komputer yang diarsip urut huruf

(Alphabetic).

7.

Simbol Offine Storage

Simbol yang menunjukkan file non

komputer yang diarsip urut tanggal

(Chronological).

8.

Simbol Magnetic Tape

Simbol yang menunjukkan Input Output

yang menggunakan pita magnetic.

9.

Simbol Magnetic Drum

Simbol yang menunjukkan Input Output

yang menggunakan Drum magnetic.

10.

Simbol Magnetic Storage

Simbol yang menunjukkan Input Output

yang menggunakan Diskette.

11.

Simbol Hard Disk Storage

Simbol yang menunjukkan Input Output

yang menggunakan Hard Disk.

12.

Simbol Punched Card

Simbol yang menunjukkan Input Output

yang menggunakan Kartu Plong.

13.

Simbol Punched Tape

Simbol yang menunjukkan Input Output

yang menggunakan kertas berlubang.

14.

Simbol Keyboard

Simbol yang menunjukkan Input Output

yang menggunakan on line keyboard

15.

Simbol Display

Simbol yang menunjukkan Output yang

ditampilkan di layar terminal

16.

Simbol Penghubung ke halaman lain,

simbol yang digunakan untuk

menghubungkan bagian diagram alir

pada halaman yang berbeda

17.

Simbol Penghubung ke halaman yang

sama, simbol yang digunakan untuk

menghubungkan bagian diagram alir

pada halaman yang sama

18.

Simbol Arah aliran, simbol yang

digunakan untuk menunjukkan arah

aliran proses

19.

Annotation simbol, simbol yang

digunakan untuk memberikan

keterangan-keterangan untuk

memperjelas simbol-simbol lain

3.2 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah

representasi grafik dari sebuah sistem. DFD

menggambarkan komponen-komponen sebuah

sistem, aliran-aliran data di mana komponen-

komponen tersebut, asal, tujuan, dan penyimpanan

dari data tersebut. Simbol-simbol dalam DFD

dapat ditemukan dalam gambar 3.5.

N

A

C

15

Gambar 3.5 Simbol DFD

3.3 Normalisasi

Normalisasi merupakan proses

untuk mengorganisasikan file untuk

menghilangkan grup elemen yang

berulang-ulang (Jogiyanto, 2005).

Normalisasi diperlukan agar kerelasian

dalam basis data menjadi mudah

dimengerti, mudah dipelihara, mudah

untuk memprosesnya, serta mudah untuk

dikembangkan sesuai kebutuhan baru.

Konsep dan teknik normalisasi

dikenalkan oleh Dr.E.F Codd pada

papernya tahun 1970 dan 1972. Dalam

paper tersebut, Dr.E.F. Codd

mendefinisikan struktur data yang baru

disebut dengan struktur data hubungan

(relational data structure).

3.4 Konsep Basis Data

Basis data merupakan komponen

utama dalam membangun sebuah sistem

yang menyangkut pendokumentasian data

ke dalam sebuah database. Bentuk basis

data adalah sebuah aturan yang mengatasi

masalah tersebut. Saat ini basis data

memiliki peranan yang sangat penting

dalam mengelola data yang ada di

dalamnya. Validasi juga tercakup di

dalamnya, karena aturan-aturan dalam

sebuah data yang terdokumentasi juga

memiliki sebuah aturan yang dikenal

dengan basis data (Fathansyah, Buku Teks

Ilmu Komputer Basis Data , h.2).

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM

Perancangan sistem adalah tahapan yang

berguna untuk memperbaiki efisiensi kerja suatu

sistem yang telah ada. Tahap ini dapat

digambarkan sebagai tahap untuk membangun

suatu sistem dan mengonfigurasikan komponen-

komponen lunak dan perangkat kerasnya,

sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik.

4.1. Konteks Diagram

Diagram konteks adalah suatu bagan

yang menggambarkan aliran data dijabarkan

secara global yang menggambarkan aliran

data bersumber pada siswa yang selanjutnya

diolah dalam proses pengolahan data untuk

menghasilkan informasi.

Gambar 4.1 Diagram Konteks

4.2. Data Flow Diagram

Diagram Arus Data Level 0 ini merupakan

diagram penjabaran dari Diagram Konteks, tetapi

pada Diagram Arus Data ini lebih mengarah pada

suatu proses dan merupakan gabungan proses

secara keseluruhan yang melibatkan semua

kesatuan luar secara lengkap. Berikut Diagram

Alir Data Sistem Pengolahan Nilai Rapor pada

MTs Negeri 5 Bantul.

Gambar 4.2 DFD Level 0

16

Gambar 4.3 DFD Level 1

4.3 Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik analisis data

yang mengorganisasikan atribut-atribut data

dengan cara mengelompokkan sehingga

terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan

fleksibel. Normalisasi dilakukan sebagai uji coba

pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk

menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu

dapat dilakukan proses insert, update, delete dan

modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa

mempengaruhi integritas data dalam relasi

tersebut.

4.3.1 Bentuk Tidak Normal

Merupakan bentuk tidak normal berdasarkan

data yang diperoleh dan mengandung

kerangkapan data

Tabel 4.1 Bentuk tidak normal

Id

username

password

level

nama

nip

jk

tingkat

kelompok

tambahan_sub

kd_singkat

nis

nisn

tmp_lahir

tgl_lahir

agama

alamat

notelp

diterima_kelas

diterima_tgl

diterima_smt

ijazah_no

ijazah_thn

skhun_no

skhun_thn

ortu_ayah

ortu_ibu

tgl_update

tgl_input

id_guru_mapel

id_mapel_id

id_siswa

nilai

foto

tasm

jenis

1. 4.3.2 Bentuk Normal Pertama (1NF)

Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal

pertama bila setiap kolom bernilai tunggal untuk

setiap baris.

BAB V

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Implementasi Sistem

Dalam implementasi sistem informasi

rapor K13 untuk MTs Negeri 5 Bantul, terdapat

beberapa menu untuk pengolahan data. Di

antaranya menu untuk admin yang mana

berfungsi sebagai manajemen guru, kelas, siswa,

serta mata pelajaran. Menu untuk guru ditujukan

untuk memasukkan nilai berdasarkan guru

masing-masing sesuai mata pelajaran yang

diampu. Sedangkan, user siswa hanya untuk

menampilkan hasil rapor.

Gambar 5.1 Login awal

17

Gambar 5.2 Masuk ke aplikasi

Gambar 5.3 Data Guru dan mapel

Gambar 5.4 Data Siswa

Gambar 5.5 Data kelas

Gambar 5.6 Data mapel

Gambar 5.7 Data Extrakulikuler

Gambar 5.8 Tahun Aktif

Gambar 5.9 Data siswa kelas

18

Gambar 5.10 Set mata Pelajaran

Gambar 5.11 Set Wali Kelas

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN

Kesimpulan dari sistem informasi rapor K13

adalah

1. Memudahkan dalam memasukkan nilai

2. Memudahkan untuk diakses

3. Bisa dicek di mana saja dengan online

4. Memudahkan dalam penyimpanan data

5. Meminimalisasi dalam penggunaan kertas

6.2 SARAN

Ditinjau dari kesimpulan, maka saran yang

dapat diberikan kedepannya adalah sistem ini

dapat terintegrasi dengan android sehingga

semakin memudahkan pengunjung dalam

pengecekan hasil nilai belajar. Penggunaan

database MariaDB atau MongoDB yang lebih

efisien untuk pengelolaan big data juga bisa

menjadi alternatif selanjutnya dalam

penyimpanan nilai rapor dari sistem informasi

rapor K13. Pasalnya, semakin banyak siswa

yang terdaftar setiap tahun, maka akan

semakin banyak pula data yang tersimpan dalam

database

DAFTAR PUSTAKA

Fathansyah, 2002, Buku Teks Ilmu Komputer

Basis Data, Informatika : Bandung.

Hermanto, dkk, Pembuatan Sistem Informasi

Nilai Raport Berbasis Website di SMP

Negeri 7 Surakarta, Journal Speed,

Surakarta, 2009.

Ita Purnama Sari dan Erik Hadi Saputra, Sistem

Informasi Raport Berbasis Web di SMP

N 4 Temanggung, Amikom, Yogyakarta,

2014.

Jogiyanto, 2005, Analisis & Desain Sistem

Informasi, Andi Publisher : Yogyakarta.

Parwanti, dkk, Perancangan Sistem Informasi

Pengolahan Nilai Rapor Berbasis Web

Pada SMK Negeri 1 Purworejo, AMIK

‘BSI’, Yogyakarta, 2014.

Wikipedia, Sistem Informasi, 2018.

19