Ilmu Tanaman Makanan Ternak

14
Ilmu Tanaman Makanan Ternak Sifat Tumbuh dan Tipe Bunga Tanaman Rumput-rumputan (Gramineae) dan Tanaman Biji-bijian atau Kacang- kacangan (Leguminosa) Disusun oleh : Rosyid Abdul Hamid (H0512105)

description

Rumput2an dan Kacang2an

Transcript of Ilmu Tanaman Makanan Ternak

Page 1: Ilmu Tanaman Makanan Ternak

Ilmu Tanaman Makanan Ternak

Sifat Tumbuh dan Tipe Bunga Tanaman Rumput-rumputan (Gramineae) dan Tanaman

Biji-bijian atau Kacang-kacangan (Leguminosa)

Disusun oleh :

Rosyid Abdul Hamid

(H0512105)

JURUSAN PETERNAKAN B

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: Ilmu Tanaman Makanan Ternak

ijauan Makanan Ternak (HMT) merupakan salah satu bahan makanan ternak yang

sangat diperlukan dan besar manfaatnya bagi kehidupan dan kelangsungan populasi

ternak. Sehingga hijauan makanan ternak dijadikan sebagai salah satu bahan makanan dasar

dan utama untuk mendukung peternakan ternak ruminansia, terutama bagi peternak sapi

potong ataupun sapi perah yang setiap harinya membutuhkan cukup banyak hijauan.

Kebutuhan hijauan akan semakin banyak sesuai dengan bertambahnya jumlah populasi ternak

yang dimiliki. Kendala utama di dalam penyediaan hijauan pakan untuk ternak terutama

produksinya tidak dapat tetap sepanjang tahun. Pada saat musim penghujan, produksi hijauan

makanan ternak akan melimpah, sebaliknya pada saat musim kemarau tingkat produksinya

akan rendah, atau bahkan dapat berkurang sama sekali (Sumarno, 1998).

H

Ketersediaan hijauan makanan ternak yang tidak tetap sepanjang tahun, maka

diperlukan budidaya hijauan pakan, baik dengan usaha perbaikan manajemen tanaman keras

atau penggalakan cara pengelolaan penanaman rumput unggul sehingga mutu setiap jenis

hijauan yang diwariskan oleh sifat genetik bisa dipertahankan atau ditingkatkan. Dengan cara

demikian kekurangan akan hijauan pakan dapat diatasi, sehingga nantinya dapat mendukung

pengembangan usaha ternak ruminansia yang akan dilakukan (Kanisius, 1983).

Makanan hijauan merupakan semua bahan makanan yang berasal dari tanaman dalam

bentuk daun-daunan. Kelompok tanaman ini adalah rumput (graminae), leguminosa dan

tumbuh-tumbuhan lainnya. Kelompok hijauan biasanya disebut makanan kasar. Hijauan yang

diberikan ke ternak ada dalam bentuk hijauan segar dan hijauan kering. Hijauan segar adalah

makanan yang berasal dari hijauan dan diberikan ke ternak dalam bentuk segar. Sedangkan

hijauan kering adalah hijauan yang diberikan ke ternak dalam bentuk kering (hay) atau

disebut juga jerami kering (Edo, 2012).

Salah satu jenis pakan ternak yaitu hijauan segar. Hijauan segar merupakan bahan

pakan ternak yang diberikan pada ternak dalam bentuk segar, baik dipotong dengan bantuan

manusia atau langsung disengut langsung oleh ternak dari lahan hijauan pakan ternak.

Hijauan segar umumnya terdiri dari daun-daunan yang berasal dari rumput-

rumputan (Gramineae) dan tanaman biji-bijian atau kacang-kacangan (Leguminosa)(AAK,

1983).

Hijauan pakan rumput-rumputan dapat berupa rumput lapangan atau rumput unggul.

Hijauan pakan daun-daunan yang gizinya paling baik adalah daun leguminosa. Jenis

leguminosa umumnya memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan

rumput-rumputan. Adapun sifat tumbuh dan tipe bunga dari jenis tanaman rumput-

Page 3: Ilmu Tanaman Makanan Ternak

rumputan (Gramineae) dan tanaman biji-bijian atau kacang-kacangan (Leguminosa) sebagai

berikut :

1. Rumput (Gramineae)

a. Padi (Oryza sativa)

Padi merupakan tanaman

yang tumbuh tegak kurang

dari 1,5 m. Tumbuhan ini

bersifat merumpun artinya

tanaman ini anak beranak.

Demikianlah umpamannya

bibit yang sebatang saja

ditanamkan dalam waktu

yang sangat singkat telah

dapat membetuk dapuran dimana terdapat 20-30 atau lebih anakan atau tunas baru.

Tanaman ini membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh. Bisaanya pemberian pakan

pada ternak pada keadaan  kering.

Bunga padi adalah bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan bunga.

Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang diatas. Jumlah benang sari ada 6

buah,tangkai sarinya pendek dan tipis,kepala sari besar serta mempunyai dua kandung

serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik,dengan dua buah kepala putik yang

berbentuk malai dengan warna pada umumnya putih atau ungu.

b. Rumput Jaragua (Hyparrhenia rufa)

Berupa tanaman keras, rimpang.

Rimpangnya pendek dan

kompak atau jarak antar batang

dekat, nodenya bengkak dan

rapuh, mempunyai batang yang

tegak atau ascending. Ruas

batangnya padat atau spons.

Daun mempunyai selubung di

dasarnya, sebagian besar

selubung daunnya adalah terbuka atau longgar dan halus, daun tersebut ditanggung atau

ditopang oleh cabang-cabang, berbentuk linier-pisau, pisau daunnya mempunyai lebar

2-10mm. Bagian bunga berupa spikelet.

Page 4: Ilmu Tanaman Makanan Ternak

Prenial, membentuk rumpun yang padat, bila tua sampai tinggi 3 m dan berdaun

sedikit. Pada saat muda disukai hewan ternak, bila sudah berbunga tidak disukai karena

batang keras dan didominasi bunga. Hidup pada berbagai jenis tanah, tahan kering,

hujan > 500-890 mm/th.

c. Rumput Kalanjana (Brachiaria mutica)

Sering disebut kolonjono. Rumput ini

berasal dari Afrika dan Amerika

Tropis. Sifat-sifat rumput kalanjana

adalah tumbuh tegak, pangkal batang

bercabang banyak sehingga terbentuk

hamparan yang lebat, tinggi hamparan

lebih kurang 1 m, dan pangkal daun

berbulu lebat.

Brachiaria mutica tumbuh baik di

daaerah yang mempunyai ketinggian tidak lebih dari 1.200 m dpl, dengan curah hujan

tahunan 1.000 mm atau lebih. Kerap kali tumbuh disepanjang aliran sungai. Tanaman ini

tahan terhadap genangan air dan naungan yang rimbun, tetapi tidak tahan terhadap

kekeringan.

Merupakan bunga majemuk. Tumbuh di ujung barang/cabang. Sumbu utama persegi,

panjangnya 15-25 cm, cabang tandan berjumlah Sembilan sampai dua puluh.

d. Rumput Raja (Pennisetum Hibrida)

Rumput raja pertama kali dihasilkan di

Afrika Selatan. Rumput raja termasuk tanaman

perennial, beradaptasi dengan baik di daerah

tropis, tanah tidak terlalu lembab dengan

drainase yang baik. Rumput raja tumbuh tegak

membentuk rumpun, tumbuh dengan baik di

dataran rendah sampai tinggi dengan curah

hujan sekitar 1000 – 1500 mm/th, tidak tahan

naungan dan genangan air, hidup pada tanah

dengan pH sekitar 5. Rumput Raja mempunyai ciri-ciri antara lain: tumbuh berumpun –

rumpun, batang tebal, keras, helaian daun panjang dan ada bulu serta permukaan

daunnya luas.

Page 5: Ilmu Tanaman Makanan Ternak

e. Rumput Alang-alang (Imperata cylindrical)

Alang-

alang atau ilalang merupakan

sejenis rumput berdaun tajam,

yang sering kali

menjadi gulma di lahan-

lahan pertanian. Secara umum,

alang-alang digunakan untuk

melindungi lahan-lahan terbuka

yang mudah tererosi. Kecepatan

tumbuh, jalinan rimpang alang-alang di bawah tanah, serta tutupan daunnya yang rapat,

memberikan manfaat perlindungan yang dibutuhkan itu.

Imperata cylindrical mempunyai tipe tumbuh perennial dengan tinggi tanaman 42

cm, tipe daun majemuk. Mempunyai bunga berwarna putih, kecil bergerombol

membentuk cylinder.

f. Rumput Setaria (Setaria sphacelata)

Rumput setaria dikenal dengan

sebutan rumput Goden Timothy atau

Setaria sphacelata, berasal dari

Afrika tropik dan memilki siklus

hidup parenial. Rumput setaria

merupakan tanaman yang dapat

membentuk rumpun yang lebat, kuat,

dengan atau tanpa stolon dan

rhizome. Rumput Setaria daunnya

lebar dan agak berbulu pada permukaan atasnya. Pangkal batangnya berwarna cokelat

keemasan. Rumput ini ketika dewasa dapat mencapai ketingian 180 cm, tahan kering dan

genangan, hidup pada ketinggian 1000 kaki, dan pada curah hujan 25 inchi pertahunnya.

Mempunyai bunga yang hampir mirip dengan Imperata cylindrical akan tetapi

warnanya agak coklat kekuningan.

Page 6: Ilmu Tanaman Makanan Ternak

g. Rumput Bede (Braciaria decumbens)

Asal dari Afrika tropika (Uganda). Tumbuh bervariasi,

daun pendek, kaku dan membentuk hamparan tinggi

80 – 200 cm, agresif. Tumbuh pada dataran rendah

sampai pada ketinggian tempat 1200 m dpl.

Budidayanya bisa menggunakan biji atau pols, dan

bisa dipanen pada umur 3-5 bulan setelah biji disebar.

P eremajaan dilakukan setiap 5-7 tahun.

h. Jagung

Zea mays merupakan tanaman yang

tumbuh tegak yang mempunyai ketinggian

1-3 m. Tanaman ini dapat tumbuh kuat,

berumpun sedikit, batang tertekan, massif,

pada pangkal kerap kali dengan akar

tunjang. Helaian daun berbentuk pita

dengan lebar 3–12 cm. Anak gulir

berkelamin 1 serumah, yang jantan

berkumpul pada ujung batang menjadi bulir

yang rapat, yang betina menjadi bulir yang solitair, berdiri sendiri, di ketiak daun

berbentuk tongkol.

Tahukah kalau bunga jagung itu ada 2 yaitu jantan dan betina, karena jagung

merupakan salah satu tanaman monokotil yang berumah dua. Yang unik adalah bunga

betina jagung ini berubah warna setelah diserbuki oleh bunga jantan.

Page 7: Ilmu Tanaman Makanan Ternak

2. Kacangan (Leguminosa)

a. Kacang Asu (Calopogonium mucunoides)

Tanaman ini tumbuh

menjalar dan bisa

memanjang sampai 30-50

cm. Tanaman ini

beradaptasi pada tanah

yang basah dan tidak tahan

terhadap kekeringan.

Batang dan daun yang

muda berbulu, berwarna

coklat keemasan. Bentuk daun bulat dan berkelompok 3 dalam satu tangkai. Bunganya

kecil berwarna ungu. Jenis legum ini kurang disukai oleh ternak karena daun dan

batangnya berbulu. Biasa ditanam dengan biji dengan kebutuhan 6-9 Kg/ha. Dapat

ditanam dengan rumput Rhodes dan Brachiaria.

Bunga tandan lampai, panjang hingga 20 cm, bunga dalam fasikulum berjumlah 2-

6, berwarna biru atau ungu.

b. Kacang Kupu-kupu (Centrosema pubescens)

Kacang kupu

termasuk dalam jenis

leguminosa herba

(herbaceous legume),

merupakan tanaman

leguminosa herba yang

bersifat perenial,

kemungkinan besar

berasal dari daerah tropis

Asia, walaupun asal sebenarnya menjadi kabur karena penyebarannya yang telah

meluas di dunia. Untuk pertumbuhan dan produksi yang optimal, kacang kupu

memerlukan suplai P (fosfor) dan S (sulfur) yang tepat (50 – 100 mg/kg tanah),

terutama suplai S akan makin meningkatkan produksi hijauan yang dihasilkan.

Leguminosa ini tumbuh dengan baik pada beberapa jenis tanah dari bertekstur ringan

Page 8: Ilmu Tanaman Makanan Ternak

hingga liat berat, dengan pH berkisar antara 5,5 sampai dengan 8,9 termasuk tanah-

tanah kapur. Tumbuh menjalar diatas tanah.

Bunga dapat melakukan fertilisasi sendiri walau belum mekar, besar, berupa

tandan yang letaknya di ketiak, tiap tandan terdiri atas 3 – 5 bunga, daun kelopak

berbentuk lonceng.

c. Kacang Panjang (Vigna sinensis)

Tanaman kacang panjang merupakan

tanaman semak, menjalar, semusim,

dengan tinggi kurang lebih 2,5 m.

Batang tanaman ini tegak, silindris,

lunak, berwarna hijau dengan

permukaan licin. Daunnya majemuk,

lonjong, berseling, panjang 6-8 cm,

lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal

membulat, ujung lancip, pertulangan

menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau.

Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai silindris, panjang

kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk kupu-kupu,

berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang lebih 2 cm, berwarna

putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panjang kurang lebih 1

cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan

panjang 15-25 cm. Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang

berwarna coklat muda.

d. Kacang Tanah (Arachis hypogeae)

Kacang tanah merupakan

sejenis tanaman tropika. Ia

tumbuh secara perdu setinggi

30 hingga 50 cm (1 hingga 1½

kaki) dan mengeluarkan daun-

daun kecil. Curah hujan yang

sesuai untuk tanaman kacang

tanah antara 800-1.300

mm/tahun. Hujan yang terlalu

keras akan mengakibatkan rontok dan bunga tidak terserbuki oleh lebah. Selain itu,

Page 9: Ilmu Tanaman Makanan Ternak

hujan yang terus-menerus akan meningkatkan kelembapan di sekitar pertanaman

kacang tanah. Suhu udara minimal bagi tumbuhnya kacang tanah sekitar 28–32 derajat

C. Bila suhunya di bawah 10 derajat C menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit

terhambat, bahkan jadi kerdil dikarenakan pertumbuhan bunga yang kurang sempurna.

Kelembapan udara untuk tanaman kacang tanah berkisar antara 65-75 %. Adanya curah

hujan yang tinggi akan meningkatkan kelembapan terlalu tinggi di sekitar pertanaman.

Penyinaran sinar matahari secara penuh amat dibutuhkan bagi tanaman kacang tanah,

terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang.

Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman kacang tanah adalah jenis tanah yang

gembur/bertekstur ringan dan subur. Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk

budidaya kacang tanah adalah pH antara 6,0–6,5. Kekurangan air akan menyebabkan

tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Air yang diperlukan tanaman berasal

dari mata air atau sumber air yang ada disekitar lokasi penanaman. Tanah berdrainase

dan berserasi baik atau lahan yang tidak terlalu becek dan tidak terlalu kering, baik bagi

pertumbuhan kacang tanah.

Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman kacang tanah adalah pada

ketinggian antara 500 m dpl. Jenis kacang tanah tertentu dapat ditanam pada ketinggian

tempat tertentu untuk dapat tumbuh optimal.

Bunga kacang tanah mulai muncul dari ketiak daun pada bagian bawah tanaman

yang berumur antara 4-5 minggu dan berlangsung hingga umur sekitar 80 hari setelah

tanam. Bunga berbentuk kupu-kupu (papilionaceus), berukuran kecil, dan terdiri atas

lima daun tajuk. Dua diantara daun tajuk tersebut bersatu seperti perahu. Di sebelah

atas terdapat sehelai daun tajuk yang paling lebar yang dinamakan bendera (vexillum),

sementara di kanan dan kiri terdapat dua tajuk daun yang disebut sayap (ala). Setiap

bunga bertangkai berwarna putih. Tangkai bunga sebenarnya adalah tabung kelopak.

Mahkota bunga (corolla) berwarna kuning atau kuning kemerah-merahan. Bendera dari

makhota bunga bergaris-garis merah pada pangkalnya.

Bunga kacang tanah pada umumnya melakukan penyerbukan sendiri.

Penyerbukan terjadi menjelang pagi, sewaktu bunga masih kuncup (kleistogami)

(Sumarno, 1986). Penyerbukan silang dapat terjadi, namun persentasenya sangat kecil,

sekitar 0, 5 %.

Umur bunga tidak lama: setelah terjadi penyerbukan, daun mahkota mekar

penuh, dan pada hari berikutnya akan layu dan gugur. Bunga yang berhasil menjadi

Page 10: Ilmu Tanaman Makanan Ternak

polong biasanya hanya bunga yang terbentuk pada sepuluh hari pertama. Bunga yang

muncul selanjutnya sebagian besar akan gugur sebelum menjadi ginofora (bakal buah).

Referensi :

Rukmana, rahmat. 2005. Rumput Unggul Hijauan Makanan Ternak. Kanisius. Yogyakarta.

http://amaleeyaa.blogspot.com/2011_03_01_archive.html

http://arinal.izzawati08.student.ipb.ac.id/files/2013/03/bunga-jagung-lengkap.jpg

http://dombafarm.wordpress.com/pakan-terna/bahan-pakan-ternak/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah

http://jai.staff.ipb.ac.id/tag/arachis-hypogaea/

http://manullngs.blogspot.com/

http://muhnurchaidirsr.blogspot.com/2012/12/bahan-pakan-ternak.html

http://www.plantamor.com/index.php?plant=122

http://www.slideshare.net/Rosyid_Abdul_Hamid/savedfiles?s_title=k-acangtanah&user _ login=renysukmawani

http://www.slideshare.net/yopymtelaumbanua/kacang-panjang-15246919

http://www.123rf.com/photo_10299722_swirl-vigna-sesquipedalis-fruwirth-vigna-sinensis-dolichos-sesquipedalis-long-stick-bean.html