Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

18
Sistem Pertanian Terpadu Berkelanjuatan 1. Emma Femi P. H0711039 2. Erika Hardiningsih H0711040 3. Faulus Dwi F.S H0711041 4. Ferdina Indah P. H0711042 5. Galuh Novikah W.UH0711044 Kelompok 3

description

Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak) Integrasi antara Budidaya Padi dengan Ternak Sapi guna menciptakan Pertanian yang berkelanjutan

Transcript of Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Page 1: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Sistem Pertanian Terpadu Berkelanjuatan

1. Emma Femi P. H07110392. Erika Hardiningsih H07110403. Faulus Dwi F.S H07110414. Ferdina Indah P. H07110425. Galuh Novikah W.U H0711044

Kelompok 3

Page 2: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

INTEGRASI TANAMAN TERNAK

Gabah

Padi

Jerami

Beras

Dedak

Manusia

Ayam

Sapi

Composting

TanahBy: Kelompok 3

Page 3: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun.

Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha, memenuhi kebutuhan primer yaitu makanan. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Meskipun padi dapat digantikan oleh makanan lainnya, namun padi memiliki nilai tersendiri bagi orang yang biasa makan nasi dan tidak dapat dengan mudah digantikan oleh bahan makanan yang lain. Padi adalah salah satu bahan makanan yang mengandung gizi dan penguat yang cukup bagi tubuh manusia, sebab didalamnya terkandung bahan yang mudah diubah menjadi energi. Oleh karena itu padi disebut juga makanan energi.

Padi

Page 4: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Setelah padi dipanen, bulir padi atau gabah dipisahkan dari jerami padi. Pemisahan dilakukan dengan memukulkan seikat padi sehingga gabah terlepas atau dengan bantuan mesin pemisah gabah.

Gabah yang terlepas lalu dikumpulkan dan dijemur. Pada zaman dulu, gabah tidak dipisahkan lebih dulu dari jerami, dan dijemur bersama dengan merangnya. Penjemuran biasanya memakan waktu tiga sampai tujuh hari, tergantung kecerahan penyinaran matahari. Penggunaan mesin pengering jarang dilakukan.

Istilah "Gabah Kering Giling" (GKG) mengacu pada gabah yang telah dikeringkan dan siap untuk digiling. Gabah merupakan bentuk penjualan produk padi untuk keperluan ekspor atau perdagangan partai besar.

Gabah yang telah kering disimpan atau langsung ditumbuk/digiling, sehingga beras terpisah dari sekam (kulit gabah).

Gabah

Page 5: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Beras merupakan bentuk olahan yang dijual pada tingkat konsumen. Beras dapat dikukus atau ditim agar menjadi nasi yang siap dimakan. Beras atau ketan yang ditim dengan air berlebih akan menjadi bubur. Beras juga dapat diolah menjadi minuman penyegar (beras kencur) atau obat balur untuk mengurangi rasa pegal (param).

Nasi merupakan salah satu bahan makanan pokok yang mudah diolah, mudah disajikan, enak dan nilai energi yang terkandung didalamnya cukup tinggi sehingga berpengaruh besar terhadap kesehatan.

Nasi dimakan oleh sebagian besar penduduk Asia sebagai sumber karbohidrat utama dalam menu sehari-hari. Nasi sebagai makanan pokok biasanya dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap rasa dan juga melengkapi kebutuhan gizi seseorang. Nasi dapat diolah lagi bersama bahan makanan lain menjadi masakan baru, seperti pada nasi goreng, nasi kuning atau nasi kebuli. Nasi bisa dikatakan makanan pokok bagi masyarakat di Asia, khususnya Asia Tenggara.

Beras

Page 6: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Hasil sampingan yang diperoleh dari penggilingan gabah adalah:1. sekam (atau merang), yang dapat digunakan sebagai bahan bakar2. bekatul, yakni serbuk kulit ari beras; digunakan sebagai bahan makanan

ternak, dan3. dedak, campuran bekatul kasar dengan serpihan sekam yang kecil-kecil; untuk

makanan ternak. Dedak merupakan hasil samping dari pemisahan beras dengan sekam (kulit

gabah) pada gabah yang telah dikeringkan melalui proses pemisahan dengan digiling atau ditumbuk yang dapat digunakan sebgaia pakan ternak. Proses pemisahan menjadi dedak ini akan mendapatkan 10% dedak padi, 50 % beras dan sisanya hasil ikutan seperti pecahan butir beras, sekam dan sebagainya, akan tetapi persentase ini tergantung pada umur dan varietas padi yang ditanam.

Dedak padi diperoleh dari penggilingan padi menjadi beras. Banyaknya dedak padi yang dihasilkan tergantung pada cara penggilingan. Sebanyak 14,4% dedak kasar, 26,99% dedak halus, 3% bekatul dan 1-17% menir dapat dihasilkan dari berat gabah kering.

Kandungan nutrisi dedak halus adalah sebagai berikut: protein kasar 1890 Kkal/kg dan lemak kasar sebesar 8,3%. Dedak mempunyai kandungan serat kasar 13%. Bangsa unggas tidak mampu mencerna serat kasar lebih dari 4% karena serat kasar inilah yang menjadi faktor pembatas sehingga dedak halus tidak dapat digunakan secara berlebihan.

Bekatul mempunyai kandungan nutrisi yang sedikit berbeda dengan dedak kasar. Kandungan nutrisi dari bekatul adalah energi metabolisme sebesar 1.630 Kkl/kg. protein kasar 10,8%, lemak kasar 2,9% dan serat kasar 4,9%.

Dedak

Page 7: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia. Penggunaan jerami padi sebagai makanan ternak telah umum dilakukan di daerah tropik, terutama sebagai makanan ternak pada musim kemarau. Tetapi penggunaan jerami padi sebagai makanan ternak mengalami kendala terutama disebabkan adanya faktor pembatas dengan nilai nutrisi yang rendah yaitu kandungan protein rendah, serat kasar tinggi, serta kecernaan rendah.

Pemanfaatan jerami padi sebagai pakan baru mencapai 31-39%, sedangkan yang dibakar atau dikembalikan ke sawah sebagai pupuk 36-62%, dan sekitar 7-16% digunakan untuk keperluan industri.

Jerami

Page 8: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Ayam adalah hewan ternak yang bisa dibudidayakan oleh manusia. Ayam dapat menghasilkan daging dan telur sbagai bahan makanan manusia.

Daging Ayam adalah bahan makanan hewani unggas-unggasan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Daging Ayam mengandung energi sebesar 302 kilokalori, protein 18,2 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 25 gram, kalsium 14 miligram, fosfor 200 miligram, dan zat besi 2 miligram.  Selain itu di dalam Daging Ayam juga terkandung vitamin A sebanyak 810 IU, vitamin B1 0,08 miligram . Setiap 100 gram daging ayam mengandung 74 persen air, 22 persen protein, 13 miligram zat kalzium, 190 miligram zat fosfor dan 1,5 miligram zat besi.

Telur Ayam adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Telur Ayam mengandung energi sebesar 162 kilokalori, protein 12,8 gram, karbohidrat 0,7 gram, lemak 11,5 gram, kalsium 54 miligram, fosfor 180 miligram, dan zat besi 3 miligram.  Selain itu di dalam Telur Ayam juga terkandung vitamin A sebanyak 900 IU, vitamin B1 0,1 miligram.

Ayam

Page 9: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Siapkan bahan-bahan berikut: 1 karung kotoran ayam, setengah karung dedak, 30 kg hijauan (jerami, gedebong pisang, daun leguminosa), 100 gram gula merah, 50 ml bioaktivator (EM4), air bersih secukupnya.

Siapkan tong plastik kedap udara ukuran 100 liter sebagai media pembuatan pupuk, satu meter selang aerotor transparan (diameter kira-kira 0,5 cm), botol plastik bekas akua ukuran 1 liter. Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor.

Potong atau rajang bahan-bahan organik yang akan dijadikan bahan baku. Masukkan kedalam tong dan tambahkan air, komposisinya: 2 bagian bahan organik, 1 bagian air. Kemudian aduk-aduk hingga merata.

Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter air aduk hingga merata. Kemudian tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.

Tutup tong dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air.

Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi selang adalah untuk menyetabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang dihasilkan tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong.

Tunggu hingga 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang.

Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan saringan kain. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.

Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan. Apabila dikemas baik, pupuk bisa digunakan sampai 6 bulan.

Pupuk Organik Cair Kotoran Ayam

Page 10: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Sapi adalah jenis binatang menyusui (mamalia) pemakan rumput Herbivora . Sapi sangat banyak manfaatnya, kita bisa mendapatkan susu, daging, kulit, dan lainnya dari binatang sapi. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, dan tanduknya juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti peremas tebu).

Daging Sapi mengandung energi sebesar 207 kilokalori, protein 18,8 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 14 gram, kalsium 11 miligram, fosfor 170 miligram, dan zat besi 3 miligram. Selain itu di dalam Daging Sapi juga terkandung vitamin A sebanyak 30 IU, vitamin B1 0,08 miligram.

Susu Sapi adalah bahan makanan maupun minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Susu Sapi mengandung energi sebesar 61 kilokalori, protein 3,2 gram, karbohidrat 4,3 gram, lemak 3,5 gram, kalsium 143 miligram, fosfor 60 miligram, dan zat besi 2 miligram. Selain itu di dalam Susu Sapi juga terkandung vitamin A sebanyak 130 IU, vitamin B1 0,03 miligram dan vitamin C 1 miligram.

Sapi

Page 11: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Kompos JeramiBahan dan peralatan yang digunakan terdiri dari jerami padi, dekomposer, ember, tali, bambu, plastik hitam dan parang/pisau. Tahapan pembuatan kompos jerami padi adalah sebagai berikut :1. Larutkan dekomposer sesuai dosis dalam 250 liter air, lalu

aduk sampai homogen.2. Buat tumpukan jerami padi secara berlapis dengan ukuran 1m

x 1m x 1m.3. Setiap lapis (20 cm) disiram dengan larutan dekomposer 50

liter secara merata, dan begitu seterusnya hingga mencapai ketinggian 1 m.

4. Padatkan setiap lapisan jerami dengan cara diinjak-injak.5. Setelah selesai tutup dengan plastik hitam, lalu diikat dengan

tali.6. Tumpukan jerami dibiarkan 2 - 4 minggu.7. Pengomposan berjalan baik apabila terjadi penurunan tinggi

tumpukan, jika dipegang terasa panas, tidak berbau menyengat, tidak kering dan jerami mulai melunak.

Composting

Page 12: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Bahan dan peralatan yang digunakan terdiri dari jerami padi yang dicacah sebanyak 800 kg, sekam 150 kg, dedak 50 kg, dekomposer, air secukupnya, ember, plastik hitam, cangkul dan sekop. Tahapan pembuatan bokashi jerami adalah sebagai berikut :1. Larutkan dekomposer dalam 250-300 liter air.

Jerami, sekam dan dedak dicampur secara merata, kemudian disiram dengan larutan dekomposer yang telah disiapkan.

2. Penyiraman dilakukan perlahan-lahan sampai kandungan air adonannya mencapai 30%.

3. Selanjutnya adonan di hamparkan setinggi 30-40 cm di tempat yang kering/diatas lantai.

4. Tutup adonan dengan palstik hitam atau terpal.5. Selama fermentasi berlangsung, suhu tetap dijaga 40–50 derajat C.6. Jika suhu melebihi 50 derajat C, bukalah penutupnya, kemudian

dibalik atau diaduk agar udara masuk, dan selanjutnya ditutup kembali.

7. Lama fermentasi berkisar antara 3-4 minggu.8. Bokashi telah jadi ditandai dengan timbul bau sedap dan muncul

lapisan jamur putih serta tidak panas lagi.

Bokashi Jerami

Page 13: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Bahan yang digunakan terdiri dari kotoran sapi 850 kg, abu dapur 100 kg, serbuk gergaji 50 kg, kaptan 20 kg, probion 2,5 kg, pupuk SP-36 2,5 kg dan air 60 %. Selanjutnya peralatan meliputi : sekop, cangkul, garpu dan tempat pembuatan. Tahapan pembuatan bokashi kohe adalah sebagai berikut :1. Siapkan tempat, alat dan bahan yang digunakan.2. Larutkan dekomposer probion dan pupuk SP-36 dalam 250 liter air.3. Campurkan kotoran sapi dengan bahan lainnya dan aduk secara

merata, kemudian siramkan larutan dekomposer yang telah disiapkan, lalu tutup dengan palstik hitam atau terpal plastik.

4. Lama fermentasi atau pengomposan 3-4 minggu, dimana setiap minggu dilakukan pembalikan.

5. Proses pengomposan berjalan baik apabila suhu bahan meningkat.6. Setelah diperam 3-4 minggu, pupuk telah menjadi matang dengan

warna coklat kehitaman, bertekstur remah dan tidak berbau.7. Lakukan pengayakan untuk mendapatkan ukuran dan bentuk yang

seragam serta memisahkan dari bahan yang tidak diharapkan.8. Pupuk organik siap dikemas atau diaplikasikan ke lahan sebagai

pupuk dasar.

Bokashi Kohe

Page 14: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Bangunan utama dari instalasi biogas adalah Digester yang berfungsi untuk menampung gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Jenis digester yang paling banyak digunakan adalah model continuous feeding dimana pengisian bahan organiknya dilakukan secara kontinu setiap hari. Besar kecilnya digester tergantung pada kotoran ternak yamg dihasilkan dan banyaknyaÿ biogas yang diinginkan. Lahanÿ yang diperlukan sekitar 16 m2. Untuk membuat digester diperlukan bahan bangunan seperti pasir, semen, batu kali, batu koral, bata merah, besi konstruksi, cat dan pipa prolon.

Lokasi yang akan dibangun sebaiknya dekat dengan kandang sehingga kotoran ternak dapat langsung disalurkan kedalam digester. Disamping digester harus dibangun juga penampung sludge (lumpur) dimana slugde tersebut nantinya dapat dipisahkan dan dijadikan pupuk organik padat dan pupuk organik cair.

Membangun Instalasi Biogas

Page 15: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Setelah pengerjaan digester selesai maka mulai dilakukan proses pembuatan biogas dengan langkah langkah sebagai berikut:1. Mencampur kotoran sapi dengan air sampai terbentuk lumpur dengan

perbandingan 1:1 pada bak penampung sementara. Bentuk lumpur akan mempermudah pemasukan kedalam digester

2. Mengalirkan lumpur kedalam digester melalui lubang pemasukan. Pada pengisian pertama kran gas yang ada diatas digester dibuka agar pemasukan lebih mudah dan udara yang ada didalam digester terdesak keluar. Pada pengisian pertama ini dibutuhkan lumpur kotoran sapi dalam jumlah yang banyak sampai digester penuh.

3. Melakukan penambahan starter (banyak dijual dipasaran) sebanyak 1 liter dan isi rumen segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5 karung untuk kapasitas digester 3,5 – 5,0 m2. Setelah digester penuh, kran gas ditutup supaya terjadi proses fermentasi.

4. Membuang gas yang pertama dihasilkan pada hari ke-1 sampai ke-8 karena yang terbentuk adalah gas CO2. Sedangkan pada hari ke-10 sampai hari ke-14 baru terbentuk gas metan (CH4) dan CO2 mulai menurun. Pada komposisi CH4

54% dan CO2 27% maka biogas akan menyala.

5. Pada hari ke-14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 ini kita sudah bisa menghasilkan energi biogas yang selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti bau kotoran sapi. Selanjutnya, digester terus diisi lumpur kotoran sapi secara kontinu sehingga dihasilkan biogas yang optimal

Pengolahan kotoran ternak menjadi biogas selain menghasilkan gas metan untuk memasak juga mengurangi pencemaran lingkungan, menghasilkan pupuk organik padat dan pupuk organik cair dan yang lebih penting lagi adalah mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian bahan bakar minyak bumi yang tidak bisa diperbaharui.

Page 16: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Gabah

Padi

Jerami

Beras

Dedak

Manusia

Ayam

Sapi

Composting

Tanah

Page 17: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

Padi (oryza sativa) adalah bahan baku pangan pokok yang vital bagi rakyat Indonesia. adalah salah satu bahan makanan yang mengandung gizi dan penguat yang cukup bagi tubuh manusia, sebab didalamnya terkandung bahan yang mudah diubah menjadi energi. Oleh karena itu padi disebut juga makanan energi.

Cara menanam padi yang baik akan menentukan keberhasilan dalam budidaya padi. Berbudiya padi juga tidak sekedar mendapatkan hasil yang yang optimal, namun juga dilihat dari cara berbudidaya yang baik sehingga bisa menuju prospek pertanian terpadu berkelanjutan. Seperti didampingi dengan berternak sapi dan ayam.

Padi yang ditanam menghasilkan gabah dan jerami. Limbah dari gabah padi yang diambil berasnya bisa dijadikan pakan ternak, yaitu dedak sebagai pakan ayam. Sementara jerami dapat dimanfaatkan sebagai pakan sapi, dan juga bisa sebagai pupuk kompos.

Dari deskripsi berbudidaya padi diatas maka dapat digambarkan rangkaian cara berbudidaya padi terpadu berkelanjutan. Pemanfaatan berbagai komponen seperti diatas dapat meminimalisir penggunaan energi yang digunakan dalam sistem. Sehingga tidak ada aliran energi yang terbuang sia-sia, semuanya dapat diputar dan didaur ulang kembali (Zero Waste).

Page 18: Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)

SEKIAN &TERIMA KASIH