Ilmu gizi_Proses Pencernaan
-
Upload
serlinhalim -
Category
Food
-
view
224 -
download
3
description
Transcript of Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu Gizi
Sistem PencernaanOleh:
Kelompok 7
Serlin Halim 131 000 474
Basa M. Datubara 131 000 476
Fitri Raya Hasibuan 131 000 477
Apriyantina 131 000 479
Nur Hidayah Nasution 131 000 480
Hilma Faiza 131 000 482
Jonri Sihaloho 131 000 483
Rahma Fitri 111 000 251
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Susmatera Utara
Daftar Isi
Cover Depan...................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................ii
Pengertian Sistem Pencernaan pada Manusia.................................1
Organ-organ Pencernaan Manusia..................................................2
Enzim-enzim pada Pencernaan Manusia.........................................5
Proses Pencernaan Manusia.............................................................8
Daftar Pustaka................................................................................ .
A. Pengertian Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan
menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem
pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan (digestive system) adalah sistem yang terdiri dari pencernaan
saluran dan organ-organ lain yang membantu tubuh memecah dan menyerap makanan.
Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system) adalah sistem organ dalam
hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta
mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan
dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan
menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem
pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar
menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang
kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ
pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung
dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan
diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.
B. Organ Pencernaan pada Manusia
1. Rongga Mulut.
Makanan dicerna secara mekanik dan kimiawi di dalam rongga mulut. Di dalam
rongga mulut, terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah yang menyekresikan air liur.
Masing-masing memiliki peran dalam proses pencernaan makanan.
a. Fungsi Lidah
Lidah memiliki struktur yang khas, yaitu papila. Papila-papila ini memiliki ujung-
ujung pengecap yang berhubungan dengan jaringan saraf sensorik. Melalui papila-
papila ini, kita memperoleh informasi mengenai rasa (asin, manis, pahit, dan asam)
dan suhu (panas atau dingin) pada makanan yang kita makan.
b. Fungsi Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel
yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping.
Gigi di bagi menjadi 3 macam, antara lain:
1. Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi memotong makanan.
2) Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi merobek makanan.
3) Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah, berfungsi mengunyah
makanan.
c. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menyekresikan air liur yang mengandung enzim ptialin(amilase).
Enzim tersebut berperan dalam pencernaan enzimatik yang berlangsung di
mulut.Amilase mengubah amilum menjadi glukosa. Selain enzim, ludah juga
mengandung zat antibakteri (lisozim) sehingga makanan yang masuk ke dalam tubuh
mengandung lebih sedikit bakteri yang dapat membahayakan kesehatan kita. Cairan
ludah juga membantu melarutkan makanan dan melumasi rongga mulut.
2. Kerongkongan (Esofagus).
Kerongkongan berbentuk seperti tabung dengan panjang kira-kira 25 cm yang
menghubungkan mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut
terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang
mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan).
Fungsi eksofagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat
berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat
berjalan menuju lambung
3. Lambung
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang
keledai, terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan antrum, yaitu:
1. kardiak, bagian lambung yang terletak di bagian atas, dekat hati
2. fundus, bagian lambung yang membulat, terletak di tengah;
3. pilorus, bagian ujung lambung yang terletak di dekat usus halus.
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk
mencampur makanan dengan enzim-enzim.
Sel sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting:
- Lendir
- Asam klorida
- Prekursor pepsin ( enzim yang memecahkan protein)
Lendir menghasilkan sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan enzim.
Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot
melingkar, dan otot menyerong.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan
bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan
lambung adalah :
1. Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta
merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
2. Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang
dihasilkan sangat sedikit
3. Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya
dimiliki oleh bayi.
4. Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
4. Usus Halus (Intestinum)
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar
6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (±
2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi
saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia
dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
1. Usus dua belas jari (Duodenum)
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak
setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua
belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale
dan berakhir di ligamentum Treitz.
2. Usus Kosong (Jejenum)
Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum) adalah bagian
kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan
(ileum). Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2
meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan
dalam tubuh dengan mesenterium
3. Usus Penyerapan (Illeum)
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem
pencernaan manusia, ) ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah
duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7
dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-
garam empedu.
5. Usus Besar
Usus besar terdiri dari:
- Kolon asendens (kanan)
- Kolon transversum
- Kolon desendens (kiri)
- Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).
Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang
terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus.
Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja.
Ketika mencapau usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum
bentuknya berubah menjadi padat.
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa
bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K.
Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa
menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi
iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
6. Rektum
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon
sigmoid) dan berakhir di anus.
Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu
pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum,
maka timbul keinginan untuk buang air besar.Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa
menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan
dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar.
7. Anus
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar
dari tubuh.
Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus.
Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.
Anus berfungsi sebagai tempat pembuangan sisa hasil proses pencernaan.
C. Enzim-Enzim Yang Terlibat Pada Sistem Pencernaan
1. Enzim Ptialin
Enzim ptialin terdapat di dalam air ludah dihasilkan oleh kelenjar ludah. Fungsi enzim
ptialin untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa.
2. Enzim Amilase
Enzim amilase dihasilkan oleh kelenjar ludah (parotis) di mulut dan kelenjar pankreas.
Kerja enzim amilase yaitu : Amilum sering dikenal dengan sebutan zat tepung atau pati
Amilum merupakan karbohidrat atau sakarida yang memiliki molekul kompleks. Enzim
Amilase memecah molekul amilum ini menjadi sakarida dengan molekul yang lebih
sederhana yaitu Maltosa.
3. Enzim Maltase
Enzim maltase terdapat di usus dua belas jari berfungsi memecah molekul maltosa
menjadi molekul glukosa.
Glukosa merupakan sakarida sederhana (monosakarida). Molekul glukosa berukuran
kecil dan lebih ringan dari pada maltosa sehingga darah dapat mengangkut glukosa untuk
dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan.
4. Enzim Pepsin
Enzim pepsin dihasilkan oleh kelenjar di lambung berupa pepsinogen. Selanjutnya
pepsinogen bereaksi dengan asam lambung menjadi pepsin. Cara kerja enzim pepsin
yaitu : Enzim pepsin memecah molekul protein yang kompleks menjadi molekul yang
lebih sederhana yaitu pepton. Molekul pepton perlu dipecah lagi agar dapat diangkut oleh
darah.
5. Enzim Tripsin
Enzim tripsin dihasilkan oleh kelenjar pancreas dan dialirkan ke dalam usus dua belas
jari (duodenum). Cara kerja enzim tripsin yaitu : Asam amino memiliki molekul yang
lebih sederhana jika dibanding molekul pepton. Molekul asam amino inilah yang
diangkut darah dan dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan. Selanjutnya sel akan
merakit kembali asam amino-asam amino membentuk protein untuk berbagai kebutuhan
sel.
6. Enzim Renin
Enzim renin dihasilkan oleh kelenjar di dinding lambung. Fungsi enzim renin untuk
mengendapkan kasein dari air susu. Kasein merupakan protein susu, sering disebut keju.
Setelah kasein diendapkan dari air susu maka zat dalam air susu dapat dicerna.
7. Asam Klorida (HCl)
Asam khlorida (HCl) sering dikenal dengan sebutan asam lambung, dihasilkan oleh
kelenjar didalam dinding lambung. Asam khlorida berfungsi untuk membunuh
mikroorganisme tertentu yang masuk bersama-sama makanan.
Produksi asam khlorida yang tidak stabil dan cenderung berlebih, dapat menyebabkan
radang lambung yang sering disebut penyakit ´mag´.
8. Cairan Empedu
Cairan empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantong empedu. Empedu
mengandung zat warna bilirubin dan biliverdin yang menyebabkan kotoran sisa
pencernaan berwarna kekuningan. Empedu berasal dari rombakan sel darah merah
(erithrosit) yang tua atau telah rusak dan tidak digunakan untuk membentuk sel darah
merah yang baru. Fungsi empedu yaitu memecah molekul lemak menjadi butiran-butiran
yang lebih halus sehingga membentuk suatu emulsi. Lemak yang sudah berwujud emulsi
ini selanjutnya akan dicerna menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana lagi.
9. Enzim Lipase
Enzim lipase dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan kemudian dialirkan ke dalam usus
dua belas jari (duodenum). Enzim lipase juga dihasilkan oleh lambung tetapi jumlahnya
sangat sedikit. Cara kerja enzim lipase yaitu : Lipid (seperti lemak dan minyak)
merupakan senyawa dengan molekul kompleks yang berukuran besar. Molekul lipid
tidak dapat diangkut oleh cairan getah bening sehingga perlu dipecah lebih dahulu
menjadi molekul yang lebih kecil. Enzim lipase memecah molekul lipid menjadi asam
lemak dan gliserol yang memiliki molekul lebih sederhana dan lebih kecil. Asam lemak
dan gliserol tidak larut dalam air, maka pengangkutannya dilakukan oleh cairan getah
bening (limfe)
D. Proses Pencernaan
Daftar Pustaka
http://smakita.net/fungsi-alat-sistem-pencernaan-pada-manusia/
http://anilestari13.blogspot.com/2012/03/sistem-pencernaan-pada-manusia-beserta.html
http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/10/sistem-pencernaan-pada-manusia-
materi_25.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_liur
http://blogging.co.id/enzim-enzim-pencernaan-pada-manusia