Ikterus

17
B-13 FK UMM SMF INTERNA

description

ikterus

Transcript of Ikterus

  • B-13 FK UMMSMF INTERNA

  • Ikterus perubahan warna kulit, sklera mata atau jaringan lainnya (membran mucosa) yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat kadarnya dalam sirkulasi darah.

    Ikterus ringan dapat dilihat paling awal pada sklera mata (bila kadar sudah antara 2-2,5 mg/dl)

  • Fisiologis Patologis Imaturitas enzim glukoronil transferaseBilirubin tak terkonjugasi > 20 mg/dlKernikterus (bilirubin ensefalopati)Penimbunan pada daerah ganglia basalis yg banya mengandung lemak kerusakan neurologis yang beratIkterus fisiologis pada bayiTimbul pada hari kedua dan kelima setelah bayi lahir

  • Hiperbilirubinemia tak terkonyugasi Hemolisis Sindrom GilbertSindrom Crigler- NajjarHiperbilirubinemia terkonyugasi Non kolestasis (sindrom Dubin-Johnson dan sinrom Rotor)Kolestasis (intrahepatik dan ekstrahepatik)

  • Warna kekuningan pada kulit dan telapak tangan bisa terjadi pada keadaan karotemiaTes paling sederhana dengan melihat apakah terdapat bilirubin dalam urin atau tidak kemudian dipastikan dengan pemeriksaan bilirubin darah.Pemeriksaan fisik harus memusatkan pada keluhan utama dan perjalanan penyakitnya, kemudian lihat ada tanda-tanda penyakit akut atau kronik. Ikterus ringan tanpa warna air seni yg gelap hiperbilirubin indirek oleh sindrom gilbert bukan karena penyakit hepatobilier.Ikterus yg lebih berat disertai urin yang gelap penyakit hati atau bilier.

  • Diagnosa banding menurut penyebab:Prehepatik : hemolisis ( bilirubin indirek)Intrahepatik: hepatitis infeksiosa, alkohol, reaksi obat dan autoimun ( bilirubin direk dan indirek )Posthepatik: pada pembentukan batu ( bilirubin direk)Jika terdapat tanda hipertensi portal, acites dan perubahan kulit mengarah pada penyakit kronis.Biasanya warna air seni yang gelap lebih dahulu terlihat dari pada perubahan warna kulit. Keluhan enek dan muntah diikuti kulit yang kuning hepatitis akut atau sumbatan duktus koledokus oleh batu.

  • Adanya anoreksia dan malaise hepatitis kronisStatus kurang gizi kakeksia dengan hati yang membesar , keras serta irreguler sering oleh karena sirosis hati.Hepatoslenomegali tanpa adanya penyakit hati kronik skistosomiasis dan malaria pada daerah endemik.Jika ikterus sangat progresif kolestasis kearah sumbatan ekstrahepatik.

  • Tes laboratoriumPeningkatan nilai fosfatase alkaliPeningkatan nilai aminotranferasePeningkatanamilase serumPencitraanPemeriksaan sonografi, ct-scan, MRI pelebaran bilierUSG batu kandung empeduBiopsi hatiMenjelaskan diagnosis pada kolestasis intrahepatik

  • Tergantung penyakit dasar penyebabnya.Pruritus irreversible (sirosis bilier primer) : kolestiramin 4-16 g/hari dalam dosis terbagi dua.Kecuali jika terdapat kerusakan hati yang berat, hipoprotrombinemia membak dengan fitonadion (vit K 1) 5-10 mg/ hari.Suplemen vit A mencegah kekurangan vit yang larut lemak.Sumbatan bilier ekstrahepatik: pembedahan, ekstraksi batu empedu di duktus, atau insersi stent.

  • *****************