IKM BAB II FIX

17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Defnisi TB Paru  T uberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat uga mengenai organ tubuh lainnya (PDP!,"#$%) B.  &pidemiologi TB Paru ' menya tak an bah*a dar i sekitar $,+ milyar manusia, sepertiga penduduk dunia ini telah terin eksi oleh kuman tuberkulosis. Pada tah un "#$- ' uga menya takan bah*a TB sebag ai reemer ging disease. ngka pend erita TB paru di nega ra berkembang cukup tinggi, di sia umlah penderita TB paru berkisar $$# or ang penderita baru per $##.### penduduk. asil sur/ey pre/alensi TB di !ndonesia tahun "#$% menunukkan bah*a angka pre/alensi TB BT positi secara nasional $$# per $##.### penduduk (PDP!,"#$%) C. Penyebab TB Paru Kuma n Myco bacteri um Tu bercul osis, berbentuk batang dengan ukuran "0% 1 2 #,"0#, 31 m, uni orm, tidak berspora, dan tidak bersimpai. Dinding sel mengandung lipid, sehingga perlu pe*arnaan khusus untuk pene tr asi 4at *arna. 5ang la4im digunakan adalah pengecatan 6iehl07ielsen. 8andungan lipid pada dinding sel menyebabkan kuman TB sangat tahan terhadap asam basa dan tahan terhada p ker a bakterisidal antibiotika. M.T uber culosis meng andun g bebe rapa antig en dan determinan anti ge nik ya ng dimiliki mikobakterium lain sehi ng ga dapat menimbulkan reaksi silang. Seba gi an besar anti ge n kuman te rd apat pa da dinding sel ya ng dapat menimbulkan reaksi hipersensiti/itas tipe lambat 8 uman TB tumbuh secar a obl igat aerob.

description

ikm

Transcript of IKM BAB II FIX

Page 1: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 1/17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKAA. Defnisi TB Paru

 Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang

disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian

besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat uga mengenai organ

tubuh lainnya (PDP!,"#$%)

B.  &pidemiologi TB Paru

' menyatakan bah*a dari sekitar $,+ milyar manusia,

sepertiga penduduk dunia ini telah terineksi oleh kuman

tuberkulosis. Pada tahun "#$- ' uga menyatakan bah*a TB

sebagai reemerging disease. ngka penderita TB paru di negara

berkembang cukup tinggi, di sia umlah penderita TB paru berkisar

$$# orang penderita baru per $##.### penduduk. asil sur/ey

pre/alensi TB di !ndonesia tahun "#$% menunukkan bah*a angka

pre/alensi TB BT positi secara nasional $$# per $##.### penduduk

(PDP!,"#$%)

C. Penyebab TB Paru

Kuman Mycobacterium Tuberculosis, berbentuk batang dengan

ukuran "0% 1 2 #,"0#,31m, uniorm, tidak berspora, dan tidak

bersimpai. Dinding sel mengandung lipid, sehingga perlu

pe*arnaan khusus untuk penetrasi 4at *arna. 5ang la4im

digunakan adalah pengecatan 6iehl07ielsen. 8andungan lipid padadinding sel menyebabkan kuman TB sangat tahan terhadap asam

basa dan tahan terhadap kera bakterisidal antibiotika.

M.Tuberculosis mengandung beberapa antigen dan determinan

antigenik yang dimiliki mikobakterium lain sehingga dapat

menimbulkan reaksi silang. Sebagian besar antigen kuman

terdapat pada dinding sel yang dapat menimbulkan reaksi

hipersensiti/itas tipe lambat 8uman TB tumbuh secara obligat

aerob.

Page 2: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 2/17

 &nergi diperoleh dari oksidasi senya*a pertumbuhan karbon

yang sederhana. 9" dapat merangsang. Dapat tumbuh dengan

suhu -#:0 %#: 9 dan suhu optimum -;0-<# 9. 8uman akan mati

pada suhu =## 9 (PDP!,"#$%)

D. Perjalanan Penyakit TB

9ara penularan

a. Sumber penularan adalah pasien TB BT positi.

b. Pada *aktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke

udara dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei). Sekali

batuk dapat menghasilkan sekitar -### percikan dahak.c. Penularan teradi dalam ruangan dimana percikan dahak

berada dalam *aktu yang lama. >entilasi dapat mengurangi

 umlah percikan, sementara sinar matahari langsung dapat

membunuh kuman. Percikan dapat bertahan selama beberapa

 am dalam keadaan yang gelap dan lembab.

d. Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya

kuman yang dikeluarkan dari parunya (Adithama et al , 2006).

?isiko penularan

a. ?isiko tertular tergantung dari tingkat paanan dengan percikan

dahak. Pasien TB paru dengan BT positi memberikan

kemungkinan risiko penularan lebih besar dari pasien TB paru

dengan BT negati.

b. ?isiko penularan setiap tahunnya di tunukkan dengan nnual

?isk o Tuberculosis !nection (?T!) yaitu proporsi penduduk

yang berisiko Terineksi TB selama satu tahun. ?T! sebesar

$@, berarti $# (sepuluh) orang diantara $### penduduk

terineksi setiap tahun.

c. ?T! di !ndonesia ber/ariasi antara $0-@. !neksi TB dibuktikan

dengan perubahan reaksi tuberkulin negati menadi positi 

(PDP!,"#$%)

E. Patogenesis TB Paru

Page 3: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 3/17

Paru merupakan port dAentre lebih dari +<@ kasus ineksi TB.

8arena ukurannya yang sangat kecil, kuman TB dalam (droplet

nuclei) yang terhirup, mencapai al/eolus. Masuknya kuman TB ini

akan segera di respon oleh makroag al/eolus yangakan

menagosit kuman TB dan biasanya sanggup menghancurkannya,

 ika makroag tidak mampu menghancurkan kuman TB dan kuman

akan bereplikasi dalam makroag (PDP!,"#$%)

8uman TB dalam makroag yang terus berkembang biak,

akhirnya akan membentuk koloni di tempat tersebut. Cokasi

pertama koloni kuman TB di aringan paru disebut okus Primer

E7. Dari ocus primer, kuman TB menyebar melalui saluran

lime menuu kelenar lime regional, yaitu kelenar lime yang

mempunyai saluran lime ke lokasi ocus primer. Penyebaran ini

menyebabkan teradinya inFamasi di saluran lime (limangitis) dan

di kelenar lime (limadenitis) yang terkena. Gika ocus primer

terletak di lobus paru ba*ah atau tengah, kelenar lime yang akan

terlibat adalah kelenar lime parahilus, sedangkan ika ocus

primer terletak di apeks paru, yang akan terlibat adalah kelenar

paratrakeal. 8ompleks primer merupakan gabungan antara ocus

primer, kelenar lime regional yang membesar (limadenitis) dan

saluran lime yang meradang (limangitis) (PDP!,"#$%).

'aktu yang diperlukan seak masuknya kuman TB hingga

terbentuknya kompleks primer secara lengkap disebut sebagai

masa inkubasi TB berlangsung dalam *aktu %0< minggu dengan

rentang *aktu antara "0$" minggu. Dalam masa inkubasi tersebut,

kuman tumbuh hingga mencapai umlah $#-0$#%, yaitu umlah

yang cukup untuk merangsang respons imunitas seluler. Pada saat

terbentuknya kompleks primer inilah, ineksi TB primer dinyatakan

telah teradi. al tersebut ditandai oleh terbentuknya

hipersensiti/itas terhadap tuberkuloprotein, yaitu timbulnya

respons positi terhadap ui tuberculin. Selama masa inkubasi, ui

Page 4: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 4/17

tuberculin masih negati. Setelah kompleks primer terbentuk,

imunitas seluluer tubuh terhadap TB telah terbentuk (PDP!,"#$%)

Pada sebagian besar indi/idu dengan system imun yang

berungsi baik, prolierasi kuman TB terhenti. 7amun, seumlah

kecil kuman TB dapat tetap hidup dalam granuloma. Bila imunitas

seluler telah terbentuk, kuman TB baru yang masuk ke dalam

al/eoli akan segera dimusnahkan. Setelah imunitas seluler

terbentuk, ocus primer di aringan paru biasanya mengalami

resolusi secara sempurna membentuk fbrosis atau kalsifkasi

setelah mengalami nekrosis perkiuan dan enkapsulasi (PDP!,"#$%)

okus primer di paru dapat membesar dan menyebabkan

pneumonitis atau pleuritis okal. Gika teradi nekrosis perkiuan yang

berat, bagian tengah lesi akan mencair dan keluar melalui bronkus

sehingga meninggalkan rongga di aringan paru (ka/itas). 8elenar

lime hilus atau paratrakea yang mulanya berukuran normal saat

a*al ineksi, akan membesar karena reaksi inFamasi yang

berlanut (PDP!,"#$%)

F. ejala Klinis

Gejala klinis TB aru daat diba!i menjadi 2 !olon!an, yaitu !ejala

lokal "resiratorik) dan !ejala sistemik "#$#%,20&').

ejala !es"iratorik ejala Siste#ik  

( Batuk * min!!u

( Batuk darah

( +esak aas

( yeri dada

( $emam

( Malaise

( Kerin!at malam

( Anoreksia

( Berat badan menurun

Gejala resiratorik ini san!at ber-ariasi, mulai tidak ada !ejala samai

!ejala cuku brat ter!antun! luas lesi. Bila bronkus belum terlibat dalam

 roses enyakit, maka asien mun!kin tidak ada !ejala batuk. Batuk yan!

Page 5: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 5/17

 ertama terjadi karena iritasi bronkus dan selanjutnya dierlukan untuk 

membuan! dahak keluar.

. Diagnosis TB Paru

pabila dicurigai seseorang tertular penyakit TB9, maka

beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis

adalahH

I namnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.

I Pemeriksaan fsik.

I Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak).

I Pemeriksaan patologi anatomi (P).

I ?ontgen dada (thora2 photo) dan Ji Tuberkulin

(dimodifkasi dari H Treatment o Tuberculosis, Euideline o 7ational

Page 6: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 6/17

Programme ,',"##-)

$. 8lasifkasi TB Paru

Penentuan klasifkasi penyakit dan tipe pasien

tuberculosis memerlukan suatu Kdefnisi kasusL yang meliputi

empat hal , yaituH

$. Cokasi atau organ tubuh yang sakitH paru atau ekstra paru

". Bakteriologi BTpositi atau BT negati

-. Tingkat keparahan penyakitH ringan atau beratNlesi minimal

atau luas

%. ?i*ayat pengobatan TB sebelumnyaH baru atau sudahpernah diobati

8lasifkasi berdasarkan hasil pemeriksaan dahak mikroskopis,

yaitu pada TB ParuH

a. Tuberkulosis paru BT positi 

Sekurangnya " dari - spesimen dahak SPS hasil BT

positi 

$ spesimen dahak SPS hasilnya BT positi dan oto

toraks

menunukkan gambaran tuberkulosis

$ spesimen dahak SPS hasilnya BT (O) dan kultur (O)

$ atau lebih spesimen dahak hasilnya positi setelah -

spesimen

dahak SPS pada pemeriksaan sebelumnya hasilnya

BT negati dan tidak ada perbaikan setelah

pemberian antibiotika non T.

b. Tuberkulosis paru BT negati 

8asus yang tidak memenuhi defnisi pada TB paru BT

positi.

8riteria diagnostik TB paru BT negati harus meliputiH

Minimal - spesimen dahak SPS hasilnya BT negati 

oto toraks abnormal menunukkan gambaran

tuberkulosis

 Tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non

Page 7: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 7/17

T

Ditentukan oleh dokter untuk diberi pengobatan

". 8lasifkasi Berdasarkan Cuas Cesi Paru pada oto Thora2

a. Cesi minimal (Minimal Cesion)

b. Bila proses tuberkulosis paru mengenai sebagian

kecil dari satu atau dua paru dengan luas tidak lebih

dengan /olume paru yang terletak diatas

chondrasternal unction dari iga kedua dan

prosessus spinosus dari /ertebra torakalis !> ataukorpus /ertebra torakalis > dan tidak diumpai

ka/itas.

c. Cesi luas (ar dcanced)

d. 8elainan lebih luas dari lesi minimal.

-. 8lasifkasi Berdasarkan ?i*ayat Pengobatan

Sebelumnya

a. 8asus baru H Pasien yang belum pernah

mendapatkan T atau telah menelan T selama

satu bulan ( % minggu).

b. 8asus kambuh (relaps) H pasien yang pernah

mendapatkan T dan dinyatakan sembuh atau

selesai pengobatan, didiagnosis kembali dengan B

positi (apusan atau kultur).

c. 8asus Putus bat (Drop ut) H Pasien TB yang telah

berobat dan putus obat selama " bulan atau lebih

dengan BT positi.

d. 8asus gagal H Pasien yang hasil pemeriksaan

dahaknya tetap positi atau kembali positi pada

bulan kelima atau lebih

e. 8asus Pindahan H Pasien yang dipindahkan dari JP8 

yang memiliki register TB lain untuk melanutkan

pengobatan.

Page 8: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 8/17

I. Pengobatan TB Paru

Tujuan en!obatan Tb aru adalah menyembuhkan asien, mence!ah

kematian, mence!ah kekambuhan, memutuskan mata rantai enularan,

dan mence!ah resistensi kuman terhada AT "#$#%,20&')

Jenis %AT Si&at Dosis '#g(kbb)

*arian

Dosis '#g(kgbb)

+, se#inggu

/iamisin "/) Bakterisid &0

"1(&2)

&0

"1(&2)%soniaid "3) Bakterisid 4

"'(6)

&0

"1(&2)

#irainamid "5) Bakterisid 24

"20(*0)

*4

"*0('0)

tambutol ") Bakteriostatik &4

"&4 7 20)

*0

"20(*4)

+tretomycin

"+)

Bakterisid &4

"&2(&1)

#en!obatan TB banyak menimbulkan eek samin!, baik eek samin!

rin!an mauun berat. Tabel 2 menjelaskan eek samin! en!obatan

AT dari rin!an samai berat berdasarkan !ejala.

Page 9: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 9/17

  Pa-uan Pengobatan %AT

#en!obatan tuberkulosis diba!i menjadi 2 ase, yaitu ase

intensi "2 bulan) dan ase lanjutan "' 7 6bulan). #ada umumnya lama

 en!obatan 6 7 1 bulan "#$#%, 20&')

&. TB aru "kasus baru), BTA "8), atau lesi luas

#aduan obat diberikan  !$/E(0!$

Alternati !$/E(0!+$+ atau !$/E(1$E "ro!ram #2TB)

#aduan ini dianjurkan untuk 

a. TB aru BTA "8) kasus baru

 b. TB aru BTA "(), den!an !ambar radiolo!ik lesi luas

c. TB di luar aru kasus berat

#en!obatan ase lanjutan, bila dierlukan daat diberikan selama 9 bulan, den!an aduan !$/E( 2!$ dan alternati !$/E

2!+$+, ada keadaan : TB aru lesi luas, den!an komorbid dan TB

 aru kasus berat "miliier)

2. TB aru "kasus baru) BTA "() den!an !ambaran radiolo!i lesi

minimal atau TB diluar aru kasus rin!an

#aduan obat !$/(0!$

Alternati !$/(0!+$+ atau 1!$E

*. TB aru kasus kambuh

#ada TB aru kasus kambuh minimal men!!unakan ' macam AT

 ada ase intensi selama * bulan "bila ada uji resistensi daat

diberikan obat sesuai hasil uji resistensi) lama en!obatan ase

Page 10: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 10/17

lanjutan 6 bulan atau lebih lama dari en!obatan sebelumnya.

+ehin!!a adian obat yan! diberikan : +!$/E( 1!$

$osis aduan AT K$T ;<$= kate!ori & berdasarkan berat badan

Berat Badan Taha %ntensi tia hari

selama 46 hari

/35 "&40;94;'00;294)

Taha >anjutan * ?

semin!!u selama &6 m!!u

/3 "&40;&40)

*0 7 *9 k! 2 tablet K$T 2 tablet K$T

*1 7 4' k! * tablet K$T * tablet K$T

44 7 90 k! ' tablet K$T ' tablet K$T

9& k! 4 tablet K$T 4 tablet K$T

" #$#%,20&')

J. E3aluasi Pengobatan

-aluasi en!obatan AT ada asien TB #aru harus dilakukan

secara rutin dan berkala. -aluasi dilakukan setia 2 min!!u ada bulan

 ertama dan dilanjutkan setia satu bulan en!ibatan TB. -aluasi

meliuti e-aluasi klinis, bakteriolo!i, radiolo!i, eek samin! serta

e-aluasi keteraturan berobat.

Page 11: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 11/17

$. Pen4ega*an -an Pe#berantasan TB

#ada dasarnya uaya(uaya kesehatan daat di!olon!kan menjadi

' macam, yaitu uaya enin!katan " promotive), uaya ence!ahan

" preventive) uaya enyembuhan "curative) dan uaya emulihan

kesehatan "rehabilitative). @aya(uaya ini ditujukan terhada * aktor 

yan! memen!aruhi timbulnya enyakit, yaitu aktor enjamu "host ),

 bibit enyakit "agent ), dan aktor lin!kun!an "environment ).

@saha(usaha ence!ahan ineksi TB aru tersebut dilakukan terhada:

&. aktor manusia "host ), den!an memertin!!i daya tahan tubuh dan

menin!katkan en!etahuan masyarakat men!enai cara enularan

 enyakit serta rinsi(rinsi en!obatan.

2. Bibit enyakit "agent ), den!an memberantas sumber enularan

 enyakit, baik den!an men!obati enderita atau carier mauun

den!an meniadakan rese-oir enyakit.

*. <aktor lin!kun!an "environment ), men!ubah atau memen!arhi

lin!kun!an hidu sehin!!a aktor(aktor yan! tidak baik daat

diaasi sedemikian rua sehin!!a tidak membahayakan kesehatan

manusia.

$ari usaha(usaha tersebut yan! alin! entin! adalah usaha

 ence!ahan enyakit karena usaha ence!ahan enyakit mudah

dilaksanakan dan biaya murah serta daat memberikan hasil yan!

otimal. @saha(usaha lain daat dilakukan melalui:

&. @ntuk ineksi tuberkulosis aru

#ence!ahan terhada sutum yan! ineksius

&) Case finding , oto ront!en dada, uji tuberkulin secara Mantoux

Page 12: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 12/17

2) %solasi enderita dan men!obati enderita

*) #en!obatan enderita yan! sakit den!an AT

2. #enin!katan daya tahan tubuh

*. #en!obatan enderita yan! sakit den!an obat anti tuberkulosis

"AT). +tate!i enan!!ulan!an tuberkulosis nasional disusun

 berdasarkan strate!i directly observed treatment shortcourse

chemotherapy (DOTS) seerti yan! telah direkomendasikan oleh

3, seba!ai berikut :

&. #enin!katan elayanan kesehatan

( #elatihan seluruh tena!a elaksana

( #enemuan enderita secara asi den!an romoti akti.

( $ia!nosa utama den!an emeriksaan mikroskoik di baah

 embinaan Balai >aboratorium Kesehatan.

( #endekatan  Basic nits den!an embentukan kelomok 

#uskesmas #elaksana "K##).

( Ketersediaan obat anti tuberkulosis "AT) den!an en!aasan

keteraturan serta kelen!kaan en!obatan den!an #M.

2. #en!emban!an secara bertaha ke seluruh #uskesmas dan unit

 elayanan baik emerintah mauun sasta seerti /umah +akit,

Klinik dan $okter #raktek +asta

*. #emberian -aksin B=G meruakan usaha ence!ahan enyakit

tuberkulosis aru den!an tujuan untuk memberikan kekebalan

relati terhada ineksi rimer ada !olon!an umur yan! masih

raan.

$isamin! itu usaha ence!ahan tuberkulosis aru daat dilakukan

melalui tindakan(tindakan yan! ditujukan terhada oran!(oran! yan!

rentan terhada enyakit ini, antara lain melalui enyehatan

lin!kun!an emukiman den!an uaya erumahan sehat.

I. !u#a* Se*at

Page 13: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 13/17

Menurut 3, rumah sehat daat diartikan seba!ai temat

 berlindun! dan temat beristirahat, sehin!!a menumbuhkan kehiduan

yan! semurna baik isik, rohani mauun sosial. /umah sehat

memenuhi ersyaratan berikut "Mahastuti,2006):

&. Memenuhi kebutuhan isiolo!is antara lain:

a. #encahayaan

=ahaya yan! cuku untuk eneran!an ruan! di dalam rumah

meruakan kebutuhan kesehatan manusia. #eneran!an ini daat

dieroleh den!an en!aturan cahaya buatan dan cahaya alam

"Mahastuti,2006)

&) #encahayaan alam

#encahayaan alam dieroleh den!an masuknya sinar 

matahari ke dalam ruan!an melalui jendela, celah(celah dan

 ba!ian(ba!ian ban!unan, ohon(ohonan mauun tembok a!ar 

yan! tin!!i. =ahaya matahari alami selain ber!una untuk 

 eneran!an ju!a daat men!uran!i kelembaban udara, men!usir 

nyamuk, membunuh kuman enyebab enyakit tertentu seerti

tuberkulosis aru, inluena, enyakit mata, dan lain(lain

"Mahastuti,2006)

+tandar encahayaan alam yan! memenuhi syarat ruan!

utama dan ruan! tidur "standar 3) adalah 60(&20 lu?.

#encahayaan alami san!at ditentukan oleh letak dan besar 

 jendela. @ntuk mendaatkan jumlah sinar matahari yan! otimal

sebaiknya jendela kamar tidur men!hada ke timur. >uas

 jendela yan! baik minimal &0(20C dari luas lantai

"Mahastuti,2006)

2) #encahayaan buatan

#encahayaan yan! baik dan memenuhi syarat dien!aruhi

oleh : cara emasan!an sumber cahaya ada dindin! atau lan!it(

lan!it, konstruksi sumber cahaya dalam ornamen yan!

Page 14: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 14/17

di!unakan, luas dan bentuk ruan!an, dan enyebaran sinar dari

sumber cahaya "Mahastuti,2006)

 b. Dentilasi "#en!haaan)

Dentilasi entin! untuk ertukaran udara dalam ruan!an

sehin!!a temeratur dan kelembaban udara dalam ruan!an daat

terja!a secara otimal. +ebaiknya suhu udara dalam ruan!an lebih

rendah minimal 'o= dari suhu udara luar untuk daerah trois

.Dentilasi yan! baik harus memenuhi syarat antara lain

"+anroie,2006) :

&) >uas luban! -entilasi teta minimal 4C luas lantai, sedan!kan

luas luban! -entilasi insidentil "bisa dibuka dan ditutu)

minimal 4C luas lantai. +ehin!!a jumlah keduanya&0C luas

lantai.

2) @dara yan! masuk adalah udara yan! bersih bebas cemaran

dari asa samah atau abrik dan knalot kendaraan dan debu.

*) Aliran udara sebaiknya cross ventilation den!an menematkan

luban! haa ada luban! yan! berhadaan antara dua dindin!

ruan!an.

') Kelembaban udara dija!a tidak terlalu tin!!i atau rendah.

c. Tidak ada !an!!uan suara atau ke!aduhan

Ke!aduhan daat diartikan suara yan! men!!an!!u dan daat

menyebabkan !an!!uan terhada kesehatan yan! berasal dari

dalam atauun luar rumah "Arumsari dkk,20&2).

d. =uku temat untuk bermain anak 

Anak(anak memerlukan temat;ruan! untuk bermain sehin!!a

memunyai kesematan untuk ber!erak, bermain leluasa

dirumah a!ar ertumbuhan badannya akan lebih baik "Arumsari

dkk,20&2).

2. Memenuhi kebutuhan sikolo!is

Memenuhi kebutuhan sikolo!is antara lain: cuku aman dan

nyaman ba!i masin!(masin! en!huninya, ada temat tin!!al

Page 15: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 15/17

lin!kun!an yan! baik dan homo!en, enataan erabotan sesuai den!an

ruan!an yan! tersedia, terdaat ater closed dan kamar mandi yan!

terja!a kebersihannya, ada halaman rumah ditanami tanaman hias

untuk memerindah andan!an "3asibuan,2004).

*. Mence!ah enularan enyakit

3al(hal yan! harus dierhatikan antara lain:

a. Tersedia air bersih yan! cuku dan memenuhi syarat kesehatan.

 b. Bebas dari kehiduan seran!!a dan tikus.

c. Terdaat embuan!an samah yan! memenuhi syarat.

d. Terdaat sistem embuan!an air limbah yan! memenuhi syarat.

e. Terdaat embuan!an tinja.

. Bebas encemaran makanan dan minuman.

'. Mence!ah terjadinya kecelakaan

/umah yan! sehat harus daat mence!ah atau setidaknya daat

men!uran!i kecelakaan termasuk jatuh, keruntuhan;roboh, kena benda

tajam, keracunan dan kebakaran.

C. Persyaratan !u#a* Se*at $ubungannya -engan Tuberkulosis Paru

#ersyaratan rumah sehat tidak hanya dilihat dari bentuk ban!unannya,

tetai ju!a dierlihatkan kenyamanan dan kese!aran serta lin!kun!an

sekitarnya. /umah yan! memenuhi syarat secara isik dan adalah rumah yan!

cuku luas ba!i en!huninya (tida! over cro"ded), -entilasi memenuhi

syarat, kontruksi lantai dan encahayaan sinar matahari cuku sehin!!a daat

melindun!i en!huninya dari !an!!uan kesehatan seerti enularan enyakit

tuberkulosis aru "Muni,2004)

&. Keadatan en!huni

Mac Gre!or men!atakana baha ukuean luas ruan!an suatu rumah

erat hubun!an den!an kejadian tuberkulosis aru. $isamin! itu Asosiasi

#ence!ahan Tuberkulosis #aru Bradbury menyimulkan secara statistik 

 baha kejadian tuberkulosis aru alin! besar diakibatkan oleh keadaan

rumah yan! tidak memenuhi syarat ada luas ruan!annya. +emakin adat

Page 16: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 16/17

 en!huni rumah akan semakin ceat ula udara di dalam rumah tersebut

men!alami encemaran, karena jumlah en!huni yan! semakin banyak 

akan beren!aruh terhada kadar oksi!en di dalam ruan!an tersebut,

 be!itu ju!a kadar ua air dan suhu udaranya "+oedjajai,2004).

Over cro"ding   daat menimbulkan eek(eek ne!ati terhada

kesehatan isik, mental, mauun moral. #enyebaran atau enularan

 enyakit di rumah yan! adat en!huninya serin!kali lebih ceat terjadi.

Menurut $ekes, keadatan en!huni diketahui den!an

membandin!kan luas lantai rumah den!an jumlah en!huni, den!an

ketentuan untuk daerah erkotaan 6 m2 er oran! dan edesaan &0 m2 er 

oran! "+oedjajai,2004)..

2. Dentilasi

Dentilasi meruakan luban! yan! berun!si untuk men!eluarkan

udara kota dan memasukkan udara bersih sehin!!a kondisi udara di

ruan!an selalu dalam keadaan se!ar "+anroie,2006).

Ketidaknyamanan di dalam ruan!an adalah sesak disebabkan leh

kelembaban udara yan! menin!kat, !erakan an!in tidak ada dan

temeratur. Eadi ketidaknyamanan dalam ruan!an mulai terasa aabila

udara sudah jenuh oleh kerin!at dan temeratur udara sudah mendekati

atau sama den!an temeratur tubuh. Aabila udara mulai ber!erak 

den!an adanya -entilasi baik leat luban!;jendela mauun kias an!in

maka kejenuhan udara mulai berkuran! dan erasaan nyaman terasa

kembali. Aabila suatu ruan! tidak memunyai -entilasi atau

-entilasinya kuran! baik akan membahayakan kesehatan, aala!i aabila

di ruan! tersebut terjadi encemaran oleh bakteri "enderita tuberkulosis

 aru) atau oleh berba!ai at kimia "+anroie,2006).

Ada beberaa endaat tentan! kondisi yan! dian!!a alin! baik 

dalam suatu rumah, yaitu:

Pen-a"at -ari Te#"eratur Kele#baban

M=. all 9*(99o< "2*(24 o=) 20(60C

Page 17: IKM BAB II FIX

7/17/2019 IKM BAB II FIX

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-bab-ii-fix 17/17

Eoseh >ubart 61(96o< "20(2' o=) &0(40C

Ashrae 99,4 o< 90C