BAB II IKM

download BAB II IKM

of 24

description

tugas koass IKM

Transcript of BAB II IKM

28

BAB IIANALISIS SITUASI

A. LingkunganI. Data WilayahI.1 Batas-batas wilayah Puskesmas Salaman I adalah :Utara: Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.Selatan: Kecamatan Bener, Kab. Purworejo daj Kec. Samigaluh, Daerah Istimewa Yogyakarta.Barat: Wilayah kerja Puskesmas Salaman II.Timur: Kecamatan Borobudur, Kab. Magelang

Gambar 2.Peta Kecamatan Salaman Kabupaten Dati II MagelangI.2 Luas Wilayah KerjaLuas wilayah kerja Puskesmas Salaman I adalah 38,89 km2.

I.3 Pembagian WilayahWilayah kerja Puskesmas Salaman I terdiri dari 10 desa (Salaman, Kalisalak, Menoreh, Kalirejo, Paripurno, Ngargoretno, Ngardirejo, Sidomulyo, Kebonrejo, Banjarharjo) dengan 65 dusun.

I.4 Kondisi Geografis Daerah dataran: 60% terdiri dari 5 desa Pegunungan: 30% terdiri dari 3 desa Daerah bergelombang: 10% terdiri dari 2 desa

I.5 Transportasi Jarak Puskesmas RSU Tidar: 15 km Jarak Puskesmas Kantor Dinas Kabupaten: 20 km Jarak Puskesmas RSU Muntilan: 20 km Jarak Puskesmas desa terjauh: 10 kmSemua desa/balai desa dapat terjangkau dengan kendaraan bermotor roda dua. Angkotan umum: ojek, andong, angkudes, pick-up, bis umum.

I.6 KomunikasiSarana komunikasi dari Puskesmas ke luar: telepon, radio medik.

2. Keadaan Penduduk Jumlah penduduk: 69.154 jiwa Laki-laki: 34.457 jiwa(49,82 %) Perempuan: 34.697 jiwa(50,18%) Jumlah KK: 18.381 KK Kepadatan penduduk: 22.772 jiwa

Data penduduk berdasarkan umur tampak pada tabel sebagai berikut :Tabel 1. Komposisi Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Salaman IBulan Desember Tahun 2013UmurJumlahPersentase

0-46.0508,75%

5-1414.03620,29%

15-249.82014,20%

25-4423.85934,50%

45-599.99314,45%

>605.3957,81%

Total69.154100%

Dapat dilihat jumlah penduduk dengan umur 25-44 merupakan yang terbanyak, sedangkan penduduk berumur lebih dari 60 tahun berjumlah paling sedikit. Komposisi penduduk menurut produktivitas (menurut data kecamatan Salaman tahun 2013) : 0-14 tahun : 20.086 jiwa 15-59 tahun: 43.672 jiwa >60 tahun: 5.395 jiwa

3. Sosial-BudayaPemeluk AgamaTabel 2. Data Pemeluk Agama di Wilayah Kerja Puskesmas Salaman IAgamaJumlah%

Islam39.29596,7 %

Kristen Protestan1970,48%

Katolik1.1432,82 %

Budha00 %

Hindu00 %

Total40.635100 %

Sumber : Data statistik kecamatan Salaman Tahun 2011Sarana PeribadatanMasjid: 160 buahLanggar : 253 buahGereja: 1 buahTingkat PendidikanTabel 3. Data Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Salaman ITingkat PendidikanJumlah%

Siswa TK5085,5 %

Siswa SD362039,2%

Tamat SLTP / sederajat283430,7%

Tamat SLTA / sederajat226724,6 %

Tamat akademi / PT00 %

Total9.229100 %

Sumber : Data statistik kecamatan Salaman Tahun 2011Sarana PendidikanTK: 45SD / MI: 54SLTP / Mts: 17SLTA / MA: 6Pesantren: 22Lembaga Pendidikan Ketrampilan : 174. Sosial EkonomiTabel 4. Mata Pencaharian Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Salaman IMata PencaharianJumlah%

Buruh Tani7.15217,6%

Tani8.41520,71%

Buruh2.8887,11%

PNS / ABRI9302,29%

Sopir angkotan9402,31%

Pedagang1.5653,85%

Pensiunan PNS / ABRI3820,94%

Pengusaha9982,46%

Lain lain17.36542,73%

Total40.635100%

Sarana PerekonomianKUD: 1 buahBank: 3 buahPasar umum: 3 buahHome Industry:16 buahWarung makan: 25 buahTerminal: 1 buahPenggilingan padi: 13 buahPenggilingan tepung: 1 buahPengelolaan minyak cengkeh: 1 buahTotal: 64 buah5. Kesehatan Lingkungan5.1 Sarana penyediaan Air BersihSumber penyediaan air minum:- Air kemasan: 39- Ledeng: 889- Pompa: 241 - Sumur terlindung: 6253- Sumur tidak terlindung: 1034- Mata air terlindung: 1473- Mata air tidak terlindung: 1280- Air sungai / hujan: 0- Lainnya: 15.2 Sarana jambanFasilitas buang air besar:- Jamban sendiri: 6397 buah- Jamban bersama: 726 buah- Jamban umum: 332 buah- Tidak ada: 3468 buahSumber : data statistik kecamatan Salaman tahun 2011

B. Visi dan Misi Puskesmas1. Visi Puskesmas Salaman IVisi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainya kecamatan yang sehat menuju tercapainya Indonesia sehat.2. Misi Puskesmas Salaman IMisi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah :1) Menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan wilayah kerjanya.Puskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor yang diselenggarakan di wilayah kerjanya, agar memperhatikan aspek kesehatan yaitu pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, setidak-tidaknya terdapat lingkungan dan perilaku masyarakat.2) Mendorong kemandirian hidup bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya makin berjaya di bidang kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat.3) Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan. Program kesehatan yang diselenggarakan puskesmas akan selalu berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar dan memuaskan masyarakat, mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi pengolahan dana , sehingga dapat dijangkau oleh seluruh anggota masyarakat.4) Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya. Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi, dengan menerapkan kemajuan ilmu, teknologi kesehatan yang sesuai upaya pemeliharaan dan peningkatan puskesmas mencakup pula hubungan yang bersangkutan.

C. Masukan1. Sarana FisikPuskesmas Salaman I merupakan puskesmas rawat inap, pertama kali didirikan sebagai Rumah Sakit Pembantu (RSP), dan semenjak adanya Puskesmas sekitar tahun 70-an, diberlakukan sebagai Puskesmas dengan rawat inap.Luas tanah: 14.200 m2Luas gedung: 1.600 m2Jumlah tempat tidur: 50 buah, terdiri atas :

Tabel 5. Nama Ruang Perawatan, Kelas dan Jumlah Tempat Tidur (TT)Jumalah Tempat Tidur (TT)

NoBangsal/RuangStatus KelasTTTahun perolehan tempat tidurStatus KelasTTTahun perolehan tempat tidur

1Teratai-PutraII52007III8Bed lama

2Flamboyan-PutriII32006III7 Bed lama

3Dahlia-PutriII4 Bed lama

4Melati-AnakIII7Bed lama

5AnggrekI42004

6MawarI72006

7BersalinII42007III2Bed lama

Boks2

Bayi3317

Total TT50TT

Ruangan pelayanan yang tersedia : Ruang UGD: 1 orang Ruang pendaftaran: 1 orang Ruang TU: 1 orang Ruang radiologi: 1 orang Kamar operasi minor : 1 orang BP umum: 2 ruang BP gigi: 1 ruang Ruang poli kebidanan dan kandungan : 2 orang Ruang KIA/KB: 4 ruang Ruang Laboratoorium : 1 ruang Ruang Pelayanan Obat: 1 orang Gudang Obat: 2 orang Ruang Dapur: 1 orang Ruang Gizi: 1 ruang

Sarana / upaya kesehatan lain :a. Puskesmas pembantu 4 buah (Ngargoretno, Kalisalak, Ngadirejo, Kalirejo), dengan jumlah tenaga medis yang terbatas.b. Polindes 1 buah (Ngadirejo)c. Pos Kesehatan Desa 4 buah (Kalirejo, Sidomulyo, Rejomulyo, Kebonrejo)d. Dukun bayi 31 orang (di semua desa kecuali desa Ngadirejo, Sidomulyo)e. Posyandu 69 tempat Posyandu pratama : 0Posyandu madya: 11Posyandu purnama: 181Posyandu mandiri: 2

2. Sarana, Dana dan Tenaga2.1 SaranaSarana penunjang :a. Penunjang medis1) Dental unit dan dental chair : dalam keadaan lengkap2) Perlengkapan medik umum : KIA set dan KB Poliklinik set IUD set Peralatan surgical Perlengkapan laboratorium Alat UGD obstetric dan neonatal Radiologi EKGb. Sarana Obat Obat yang tersedia dalam jumlah cukup, jenis terbatas dan dalam keadaan baik Obat-obatan berasal dari obat DAU Kabupaten, DAU propinsi, Askes Disamping itu ada dana obat dari APBD Kabupaten untuk suplemen.c. Sarana penunjang lain : Mobil ambulance: 2 buah Mobil pusling: 1 buah Sepeda motor: 5 buah Lemari es dan freezer: 5 buah Alat komunikasi radio medik, telepon, komputer dan alat-alat penyuluhan.2.2 Sumber DanaSumber pendanaan Puskesmas Salaman I berasal dari :a. Pendapatan puskesmas1) Retribusi dan biaya pelayanan/ tindakan medis2) Lain-lain : parkirb. PenerimaanDana puskesmas diperoleh dari :1) Dana dari APBD kabupaten untuk operasional meliputi gaji, sarana dan prasarana aparatur serta sarana dan prasarana publik.2) Dana dari APBD Kabupaten melalui Dinas Kesehatann untuk pemeliharaan kendaraan roda duadan roda empat.3) Tahun 2012 mendapat bantuan dana dari pemerintah untuk pembangunan ruang perawatan dengan jumlah bed 26 buah sebesar Rp1.000.000.000,00. Tahun 2013 mendapat bantuan dana untuk pembangunan ruang operasi. 4) Dana dari BPJS2.3 Ketenagaan Tabel 6. Data Ketenagaan Puskesmas Salaman INoKategori TenagaJumlah

1Dokter Umum5

2Dokter Spesialis Obsgyn0

3Dokter Spesialis Anak0

4Dokter Spesialis Penyakit Dalam1

5Dokter Gigi2

6Bidan Puskesmas10

7Bidan Desa9

8Perawat Kesehatan (ASPER/SPK/S.Kep/Nrs)18

9Pembantu Perawat/SPPU4/1

10Perawat Gigi2

11Petugas Gizi Rawat Inap1

12Sanitarian1

13Perawat Wiyata Bakti8

14Pelaksana Laborat3

15Tenaga Farmasi (Apoteker/SAA)2

16Pembantu Loket Obat1

17Pelaksana Loket Pendaftaran3

18Pelaksana Tata Usaha5

19Petugas Radiologi1

20Tenaga Dapur6

21Pengemudi PNS/wiyata Bhakti1/ 1

22Tukang Kebun PNS/wiyata Bhakti2/2

23Satpam PNS/wiyata Bhakti4/ 1

24Petugas cuci THL1

25Cleaning Service4

26Sympus1

27Teknisi alat medic1

JUMLAH108

Sumber : Tenaga Kerja di Puskesmas Salaman I tahun 2011

Pelayanan Puskesmas Salaman I Rawat Jalan1. Poliklinik Umum :a. Poliklinik Umum Puskesmas Induk : Pelayanan buka setiap hari, dikelola oleh: Tenaga dokter 1 orang tiap hari (secara bergiliran dari dokter yang ada) Tenaga paramedis 2 orangb. Puskesmas Pembantu :Puskesmas pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan sederhana dan berfungsi menunjang serta membantu melaksanakan kegiatan- kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil. Kalisalak (buka hari Senin dan Kamis) Kalirejo (buka hari Senin dan Kamis) Ngadirejo (buka Selasa, Kamis, dan Sabtu) Ngargoretno (buka hari Rabu)A. Poliklinik Gigi :Pelayanan buka setiap hari, dikelola oleh : Tenaga dokter gigi : 2 orang (2 PNS) Tenaga perawat gigi : 2 orangB. Poliklinik spesialis :Pelayanan bekerjasama dengan dokter spesialis RSU Muntilan, meliputi : Spesialis anak (Senin) Spesialis Kebidanan dan Kadungan. (Senin, Rabu, dan Sabtu)Sedangkan untuk spesialis Jiwa (tiap hari Jumat minggu kedua) bekerjasama dengan dokter spesialis RSJ Prof. dr. Suroyo, Magelang.C. Klinik KIA dan KB :Pelayanan buka setiap hari, dikelola oleh 2 orang bidan KIA dan bidan KB dengan konsultan seorang dokter. Sedangkan konsultasi ke dokter spesialis Kebidanan setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu bersama hari buka Poli Spesialis Kebidanan, atau sewaktu-waktu dibutuhkan melalui Radio Medik atau telepon/ alat komunikasi lain.

Rawat Inapa. Rawat Inap Umum Kegiatan rawat inap umum meliputi pengobatan dan perawatan penderita, tindakan medis serta tindakan penunjang yang diperlukan, penyediaan/ pemenuhan kebutuhan gizi/ bahan makanan pada penderita. Pemeriksaan dokter dilakukan tiap hari, saat penderita datang serta pada saat yang diperlukan.Pengelolaan tenaga rawat inap : dilakukan oleh 22 orang tenaga paramedis perawat untuk khusus rawat inap, kecuali 1 orang yang merangkap untuk kegiatan program lapangan. Tenaga rawat inap ini dibantu oleh 6 orang yang terdiri dari 1 orang lulusan SPPU dan 5 orang lulusan SLTA yang bertugas sebagai POS (Penjaga Orang Sakit). Pengelolaan tenaga dengan membagi menjadi 4 shift pada masing-masing orang, yaitu shift pagi, sore, malam, dan libur dengan total jam kerja satu bulan per orang dapat melebihi 150 jam kerja per bulan. Delapan belas orang paramedis perawat ini mengelola pasien yang tersebar pada beberapa tempat tidur yang berada pada 4 ruang/ bangsal yang berbeda, dengan sistem4 shift tersebut, sehingga cukup kewalahan.Pengelolaan tenaga dapur dilakukan oleh 1 orang tenaga gizi (PNS), 2 orang lulusan SLTA (PNS), 1 orang tenaga lulusan SLTA (kontrak daerah) dan 2 orang tenaga lulusan SLTA (THL) dengan membagi menjadi 3 shift yaitu pagi, sore, dan libur. Satu orang tenaga lulusan SLTA (THL) dapur merangkap sebagai tenaga cuci.Berdasarkan Permenkes no: 69 tahun 2013 tentang tarif pelayanan kesehatan program JKN : Kelas III : Rp. 100.000/ hari Kelas II : Rp. 100.000/ hari Kelas I : Rp. 100.000/ harib. Rawat inap persalinan dan PONEDPelayanan buka tiap hari selama 24 jam, dikelola oleh 8 orang Bidan Puskesmas dengansystem on call bekerjasama dengan perawat rawat inap umum. Kondisi ini terpaksa dilakukan berhubung terbatas nya tenaga bidanrawat inap, bila dilakukan dengan sistem 4 shift. Konsultasi oleh dokter selama 24 jam dengan system on call. Tarif menginap berlaku seperti tarif rawat inap umum, sedangkan tarif persalinan: persalinan oleh dokter : Rp. 75.000,-, sedagkan persalinan oleh bidan : Rp. 50.000,-c. Pelayanan Gawat Darurat (UGD)Pelayanan gawat darurat 24 jam dikelola oleh tenaga paramedis yang dirangkap oleh petugas rawat inap sesuai shift masing-masig. Sebagai konsultan adalah dokter secara on call.

Pelayanan Penunjanga. LaboratoriumPelayanan buka tiap hari, melayani pelayanan laboratorium untuk spesimen pelayanan dalam gedung maupun luar gedung. Spesimen dalam gedung berasal dari pelayanan rawat jalan dan rawat inap, spesimen luar gedung berasal dari pelayanan kunjungan rumah antara lain slide Malaria dari JMD, slide TB, dan lain-lain. Pengelola oleh 3 orang tenaga, terdiri atas seorang lulisan D III Analis, 1 orang lulusan Sekolah Menengah Analis dan seorang tenaga kursus Depkes.b. RadiologiPelayanan buka tiap hari, dikelola oleh seorang tenaga lulusan APRO. Pembacaan hasil rontgen dilakukan oleh Dokter Radiolog RSU Muntilan, dengan cara petugas membawa hasil Rontgen ke RSU Muntilan. c. Klinik GiziPelayanan dibuka tiap hari, berdasarkan kebutuhan, dan dikelola oleh seorang lulusan sarjana gizi. d. Klinik Sanitasi Pelayanan dibuka tiap hari berdasarkan kebutuhan, dikelola oleh tenaga sanitarian yang juga bertugas dalam melaksanakan program lapangan. e. Pelayanan apotek/loket obatUntuk melakukan pengelolaan obat, dilakukan oleh seorang tenaga Apoteker yang merangkap sebagai petugas gudang obat dan seorang Asisten Apoteker dibantu oleh 1 orang tenaga lulusan SMA di loket obat. Pemberian obat diberikan dalam bentuk kemasan yang tersedia ataupun dengan membuat puyer sesuai dengan resep dokter, baik dari rawat jalan maupun rawat inap.f. Pelayanan Kebersihan Gedung dan LingkunganKebersihan lingkungan/ kebun dilakukan oleh 4 orang tenaga Kontrak Daerah. Tenaga ini sangat kewalahan, berhubung harus mengelola kebersihan lingkungan, kebun dan halaman seluas hampir 14.000m2. Kebersihan gedung, kamar mandi dan WC dikelola oleh 4 orang tenaga cleaning service yang diberi honor sebagai petugas jasa kebersihan. Tenaga ini mengelola gedung/ruangan seluas 1.800 m2 beserta sekitar 30 kamar mandi/WC. Honor tenaga ini berasal dari APBD Kabupaten Magelang.

D. ProsesBerdasarkan wawancara dan pengamatan mengenai proses manajemen di Puskesmas Salaman I, diperoleh data sebagai berikut :

1. Perencanaan (P1)a. Tahap PersiapanKepala Puskesmas membentuk tim yang terdiri dari ketua, sekretaris dan penanggungjawab masing-masing unit. Bahan perencanaan mengacu pada buku Pedoman Perencanaan tingkat Puskesmas.Kepala Puskesmas memberikan bahan perencanaan kepada masing-masing penanggungjawab dan menjelaskan mengenai Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP), kemudian mengadakan pengkajian bahan perencanaan tersebut untuk menentukan tujuan dan sasaran kegiatan.b. Tahap Analisis SituasiTim Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) mengumpulkan data umum dan pencapaian target. Data umum diantaranya adalah data kependudukan dan data wilayah yang diperoleh dari kantor kelirahan dan kecamatan. Data sekolah diperoleh dari kantor kelurahan dan kecamatan. Data sekolah diperoleh dari kantor pendidikan nasional kecamatan. Sedangkan data pencapaian target diperoleh dari data Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas.Tiap unit mengumpulkan data hasil pencapaian kegiatan selama satu tahun kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk grafik, tabel dan peta. Data tersebut dianalisa dan dengan membandingkan dengan target yang mengacu pada SPM sebelumnya. Hasil analisa digunakan untuk laporan kegiatan tahunan dan acuan langkah berikutnya.c. Tahap Penyusunan Rencana Usulan KegiatanMasing-masing tim mengajukan rencana usulan kegiatan (RUK) dengan mempertimbangkan faktor-faktor pendukung dan penghambat untuk menghasilkan hasil yang seoptimal mungkin. Prioritas masalah ditentukan oleh kepala Puskesmas beserta tim. Setelah prioritas ditentukan maka dipikirkan pemecahan masalah yang paling realistis dan logis. Alternatif pemecahan masalah harus memperhatikan biaya, sarana, tenaga, waktu serta teknologi yang ada.d. Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan KegiatanRencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) disusun untuk setahun yang akan datang oleh Pemimpin Puskesmas beserta tim dilaksanakan setelah dilakukan stratifikasi.RPK disusun berdasarkan prioritas masalah dan dirangkum dalam dokumen perencanaan. RPK disusun dengan memperhitungkan dana yang dimiliki dan dana yang didapatkan.Berdasarkan hasil kunjungan kami ke Puskesmas Salaman I, kami belum melakukan pengamatan pada dokumen perencanaan Puskesmas yang seharusnya berisi : Persiapan, Analisis Situasi, Rencana Usulan Kegiatan (RUK), Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

2. Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)a. PengorganisasianPuskesmas sebagai organisasi fungsional didalam menjalankan fungsinya telah mempunyai struktur organisasi yang sesuai dengan fungsi Puskesmas dan uraian yang jelas mengenai target, wewenang dan tanggungjawab masing-masing staf, yang ditentukan pada lokakarya mini tahunan.Masing-masing staf mempunyai uraian yang jelas mengenai target, wewenang dan tanggung jawab yang ditentukan pada lokakarya mini tahunan.Karena Puskesmas Slaman I merupakan puskesmas rawat inap maka pembagian tugas agak berbeda dengan Puskesmas lain. Tenaga Puskesmas dibagi menjadi 3 kelompok tugas yaitu : Murni bertugas di lapangan Murni bertugas di rawat inap Campuran (bertugas di lapangan dan rawat inap)Untuk petugas rawat inap, jadwal kerja dibagi dalam 4 shift yaitu pagi, sore, malam dan libur.b. Kepemimpinan dan Pengisian StafPemimpin Puskesmas Salaman I berfungsi sebagai manajer, konsultan medis, dan penggerak masyarakat. Sebagai manajer pimpinan mendelegasikan tugas-tugas kepada staf sesuai kemampuannya. Pengisian staf dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga tiap unit, kemudian diinventariskan sesuai dengan jenis tenaga yang dibutuhkan, setiap staf yang mengalami kesulitan dapat berhubungan langsung dengan kepala Puskesmas.c. Kerjasama Lintas ProgramPenggalangan kerjasama lintas program dilaksanakan dalam bentuk Lokakarya Mini Bulanan pada awal tahun. Pada lokakarya ini dibahas pembagian tugas masing-masing staf berupa :1. Tugas pokok merupakan tugas pelayanan dan pembinaan kesehatan masyarakat, yaitu tugas yang berhubungan dengan fungsi Peskesmas dan berhubungan dengan pelayanan dan pembinaan kesehatan masyarakat di Puskesmas yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pokok.2. Tugas integrasi merupakan tugas pengembangan peran serta masyarakat, yaitu tugas yang dibebankan kepada seseorang yang berkaitan dengan pengembangan dan pembinaan peran serta masyarakat.Tugas tambahan merupakan tugas yang dibebankan kepada setiapa petugas berdasarkan kesepakatan bersama serta atas perintah pimpinan.Masing-masing petugas sesuai tugas pokok, integrasi dan tambahan dibuatkan uraian tugas dan uraian kegiatan. Untuk memudahkan pelaksanaan tugas dibuatkan prosedur kerja yang merupakan rangkaian kerja yang berkaitan satu sama lain. Selain itu juga dibuatkan protap-protap baik medis teknis maupun teknis administratif.Lokakarya Mini Bulanan pada awal tahun kemudian dilanjutkan dengan rapat kerja bulanan, yang membahas pencapaian kegiatan tiap bulan, masalah-masalah yang dihadapi serta rencana kegiatan pada bulan berikutnya, pada rapat ini juga dibahas mengenai masalah individu berkaitan dengan motivasi kerja. Yang paling penting dari Lokakarya mini bulanan ini adalah keluarannya, yaitu mengenai pembagian tugas dan masukan program.Berdasarkan hasil kunjungan kami ke Puskesmas Salaman I, kami belum melakukan pengamatan pada dokumen Lokakarya Mini Puskesmas yang seharusnya berisi : daftar hadir peserta, materi/agenda dan tindak lanjut. d. Kerjasama lintas SektoralPuskesmas menjalin kerjasama lintas sektoral yang terkait dengan kesehatan dan mempunyai persamaan sasaran untuk merumuskan dan menetapkan tujuan-tujuan kegiatan kerjasama. Kerjasama ini dilakukan dalam bentuk rapat koordinasi kecamatan (konferensi desa) yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Dalam pertemuan tersebut dibahas program-program sektoral yang mempunyai kesamaan sasaran dengan progrsm kesehatan, contoh kesehatan ibu dan anak. Bentuk hasil pertemuan tersebut dapat berupa informasi yang akan ditindaklanjuti oleh Puskesmas sendiri ataupun dalam bentuk kesepakatan dan pembentukan tim.

e. Kerjasama Lintas WilayahPuskesmas menjalib lintas wilayah dengan Puskesmas lain terkait dengan maslah kesehatan yang menuntut adanya kerjasama dan kesamaan dalam tujuan yang ingin dicapai.f. PembimbinganPembimbingan oleh kepala Puskesmas dilakukan dalam bentuk penyampaian informasi kebijakan terbaru kepada para staf dan konsultasi jika staf menemui masalah dalam pelaksanaannya. Kepala puskesmas berusaha mencarikan jalan keluar, selain itu juga memberikan pembinaaan dalam segi administrasi dan teknis serta peran serta masyarakat. Para staf dapat memperoleh peningkatan pengetahuan atau wacana dari kepustakaan yang dimiliki Puskesmas.

3. Pengawasan, Penilaiandan Pertanggungjawaban (P3)Adalah proses memperoleh kepastian, kesesuaian penyelenggaraan, dan pencapaian tujuan Puskesmas terhadap rencana dan Undang-undang yang berlaku. Pengawasan terdiri atas pengawasan internal dari atasan langsung (Kepala Puskesmas) terhadap seluruh staf dan pengawasan eksternal yang dilakukan sebagian masyarakat dan dinas kesehatan terhadap kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas, dengan ruang lingkup administratif, keuangan, teknis pelayanan yang dilakukan di Puskesmas Salaman I.Penilaian dilakukan pada akhir tahun meliputi penilaian terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai, dibandingkan dengan rencana tahunan dan standar pelayanan. Untuk program KIA dan imunisasi, penilaian hasil kegiatan adalah dengan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) yaitu pemantauan adanya kenaikan kasus.Pertanggungjawaban dilakukan melalui laporan pertanggungjawaban tahunan yang berisi tentang pelaksanaan kegiatan, perolehan sumber dana (keuangan), dan penggunaan sumber daya. Laporan pertanggungjawaban dibuat oleh Kepala Puskesmas pada setiap akhir tahun anggaran yang mencakup didalamanya pelaksanaan kegiatan serta perolehan dan penanggungan berbagai sumber daya termasuk keuangan, disampaikan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota serta pihak-pihak terkait lainnya, termasuk masyarakat.

E. KeluaranKeluaran berupa hasil kegiatan yang tercantum dalam standard pelayanan minimal (SPM) tahun 2013 yang terlampir pada lampiran I.

F. DampakA. Data kematian di wilayah Puskesmas Salaman I- Jumlah kematian ibu dalam tahun 2011 : 1 jiwa- Jumlah kematian bayi dalam tahun 2011 : 3 jiwaB. Data kelahiran di wilayah Puskesmas Salaman I- Jumlah kelahiran total dalam tahun 2011 : 615 jiwa- Jumlah kelahiran hidup dalam tahun 2011 : 607 jiwa

5