ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji,...

28

Click here to load reader

Transcript of ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji,...

Page 1: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN MODAL PINJAMAN

TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI(Studi Kasus Pada Koperasi Serba Usaha “Bangun Bersama” Pemali

Kabupaten Bangka)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh :

NAMA : YENNI SUSANTI

NIM : 302 0911 039

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2013

Page 2: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN MODAL PINJAMAN

TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI(Studi Kasus Pada Koperasi Serba Usaha “Bangun Bersama” Pemali

Kabupaten Bangka)

YENNI SUSANTI

Universitas Bangka Belitung

ABSTRACT

Yenni Susanti. 302.09.11.039. 2013. The Effect of Own Capital and Loan Capital on the Balance of A Cooperative (A Case Study in Multipurpose Cooperative Enterprises “Bangun Bersama” Pemali Bangka Regency).

This study analyzed the effect of equity capital and loan capital on the balance of cooperative, particularly in Multipurpose Cooperative Enterprises “Bangun Bersama” Pemali, Bangka Regency. Capital is a crucial point in cooperative business, which can be in the form of the cooperative’s own capital or foreign funding in the form of loan capital to use for the implementation of the enterprise’s operational. The amount of balance gained is highly dependent on the amount of capital that have been collected by the cooperative to run its business.

The aims of this study were to describe the development of own capital, loan capital, and balance of cooperative, and to analyze the effect of own capital and loan capital on balance of the cooperative either partially or simultaneously in Multipurpose Cooperative Enterprises “Bangun Bersama” in Pemali, Bangka Regency.

The data was analyzed using descriptive statistical analysis and quantitative analysis with the classical assumption test and multiple regression analysis. The results of statistical test showed that own capital, loan capital, and balance fluctuated during the test period. The study also found that own capital has positive and significant effect whereas loan capital has negative and significant effect on the balance. In addition, own capital and loan capital have simultaneous significant effects on the balance in Multipurpose Cooperative Enterprises “Bangun Bersama” Pemali, Bangka Regency.

Keywords: Own Capital, Loan Capital, Balance.

Page 3: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perekonomian nasional Indonesia ditopang oleh tiga pilar utama, yaitu:

Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan

koperasi. Meskipun setiap pilar tersebut mempunyai peranan masing-masing

sesuai dengan kapasitasnya di dalam meningkatkan perekonomian nasional,

namun bila ditilik dari UUD 1945 maka dapat dikatakan bahwa koperasi memiliki

kedudukan istimewa yaitu sebagai soko guru perekonomian nasional.

Tanpa disadari terdapat suatu wadah ekonomi yang mampu bertahan di

tengah-tengah situasi ekonomi yang tidak terkendali ini. Wadah yang sesuai untuk

perekonomian di Indonesia tersebut adalah koperasi, karena merupakan wadah

perekonomian rakyat yang dilaksanakan berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya dapat diukur dari

peningkatan kesejahteraan anggota. Setiap koperasi berusaha untuk selalu tumbuh

dan berkembang. Perkembangan usaha koperasi sangat ditentukan oleh besar

kecilnya dana atau modal yang digunakan. Semakin berkembangnya kegiatan

usaha koperasi dewasa ini, maka semakin besarlah dana yang digunakan untuk

membiayai kegiatan usaha koperasi. Hal ini berarti semakin besar pula tanggung

jawab manajemennya.

Modal koperasi menjadi tonggak dalam pergerakan usaha koperasi,

dimana modal dapat berupa dana dari koperasi itu sendiri, dan juga dana dari

pihak luar berupa modal pinjaman yang digunakan untuk pelaksanaan operasional

usaha yang dimiliki koperasi yang bersangkutan. Keuntungan di dalam koperasi

biasa disebut dengan istilah Sisa Hasil Usaha (SHU). Melalui SHU, koperasi

dapat memupuk modal sendiri yaitu dengan dana cadangan yang disisihkan setiap

akhir periode tutup buku, sehingga akan memperkuat struktur modalnya.

Page 4: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

2

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan suatu penelitian

dengan tema Permodalan di Koperasi dan Pengaruhnya Terhadap Sisa Hasil

Usaha pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah

penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah modal sendiri berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama Pemali Kabupaten

Bangka periode 2008-2012.

2. Apakah modal pinjaman berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama Pemali Kabupaten

Bangka periode 2008-2012.

3. Apakah modal sendiri dan modal pinjaman secara simultan berpengaruh

terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Serba Usaha Bangun

Bersama Pemali Kabupaten Bangka periode 2008-2012.

Batasan Masalah

Dalam rangka untuk mengetahui pengaruh modal sendiri dan modal

pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha, batasan penelitian meliputi:

1. Data-data penelitian diambil hanya dari laporan keuangan Koperasi

Serba Usaha Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka. Tahun

pengamatan periode 2008 - 2012.

2. Penelitian ini hanya menggunakan dua variabel bebas (modal sendiri

dan modal pinjaman) dan satu variabel terikat yaitu Sisa Hasil Usaha

(SHU). Sampel penelitian pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama

Pemali Kabupaten Bangka periode 2008 - 2012.

Page 5: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

3

Tujuan Penelitian

Setelah mengetahui pokok permasalahan dalam penelitian ini, maka

dibuat suatu analisa tentang modal sendiri dan modal pinjaman yang berpengaruh

terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama Pemali

Kabupaten Bangka. Tujuan dari penelitian ini :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh modal sendiri terhadap

Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama

Pemali Kabupaten Bangka periode 2008-2012.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh modal pinjaman

terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Serba Usaha Bangun

Bersama Pemali Kabupaten Bangka periode 2008-2012.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh modal sendiri dan modal

pinjaman secara simultan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada

Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka

periode 2008-2012.

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

Koperasi

Dasar hukum keberadaan koperasi di Indonesia adalah pasal 33 UUD

1945 dan UU No.25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Dalam penjelasan pasal

33 ayat (1) UUD 1945 antara lain dikemukakan bahwa “Perekonomian disusun

sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan” dan ayat (4) dikemukakan

bahwa “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi

ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efesiensi, berkeadilan, berkelanjutan,

berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan”,

sedangkan menurut pasal 1 UU No. 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi

adalah “Badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum

koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas kekeluargaan.”

Page 6: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

4

Sumber Permodalan Koperasi

Modal Sendiri

Yang dimaksud dengan modal sendiri dalam penjelasan pasal 1 ayat (2)

UU nomor 25/1992 adalah modal yang menanggung resiko atau disebut modal

ekuiti.

(a) Simpanan Pokok

(b) Simpanan Wajib

(c) Dana Cadangan

(d) Hibah

Modal Pinjaman

Menurut Subandi (2010:83), dalam pengembangan kegiatan usahanya,

koperasi dapat menggunakan modal pinjaman dengan memperhatikan kelayakan

dan kelangsungan usahanya. Modal pinjaman dapat berasal dari:

(a) Anggota

(b) Koperasi lain/atau anggotanya

(c) Bank dan lembaga keuangan lainnya

(d) Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya

(e) Sumber lain yang sah

Sisa Hasil Usaha Koperasi

Menurut ketentuan pasal 45 UU No. 25 Tahun 1992, SHU koperasi

merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi

dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam satu

tahun buku yang bersangkutan.

Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada

anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota

dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan

Page 7: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

H1

H3

H2

MODAL SENDIRI (X1)SIMPANAN POKOKSIMPANAN WAJIBDANA CADANGAN

MODAL PINJAMAN (X2)SIMPANAN SUKARELA

DINAS KOPERASIPUKK PT.TIMAH

SISA HASIL USAHAKSU Bangun Bersama Pemali Kab. Bangka

(Y)

5

keperluan lain dari koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. Besarnya

pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam rapat anggota.

Kerangka Pemikiran

Gambar 1Kerangka Pemikiran

Sumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013

Keterangan:

Berpengaruh secara parsial

Berpengaruh secara simultan

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusanan permasalahan yang telah dibahas sebelumnya,

maka dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:

Page 8: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

6

H1 : Terdapat pengaruh modal sendiri terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama Pemali Kabupaten

Bangka periode 2008-2012.

H2 : Terdapat pengaruh modal pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama Pemali Kabupaten

Bangka periode 2008-2012.

H3 : Terdapat pengaruh antara modal sendiri dan modal pinjaman secara

simultan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Serba Usaha

Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka periode 2008-2012.

METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian deskriptif dan penelitian kausal komparatif (causal-comparative

research).

Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orang-

orang, benda-benda, dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian.

(Suharyadi dan Purwanto, 2009:12). Populasi dalam penelitian ini adalah

semua data keuangan seluruh periode yang ada di Koperasi Serba Usaha

Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka.

2. Sampel

Sampel merupakan suatu bagian dari populasi tertentu yang

menjadi perhatian. Metode penarikan sampel dalam penelitian ini

menggunakan Non Probability sampling dengan teknik purposive

Page 9: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

7

sampling. Pertimbangan atau kriteria yang digunakan dalam memilih

sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Laporan keuangan yang digunakan adalah neraca triwulan periode

2008-2012, dimana yang akan diambil dalam penelitian ini adalah

besarnya modal sendiri, modal pinjaman dan Sisa Hasil Usaha.

2) Data laporan keuangan bersumber dari Koperasi Serba Usaha

Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka.

Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan

kualitatif. Data kuantitatif yang digunakan adalah laporan RAT (Rapat Anggota

Tahunan) berupa laporan keuangan yaitu neraca triwulan periode 2008-2012 dan

data kualitatif berupa informasi profil dari sampel penelitian.

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan

pendekatan sebagai berikut:

1) Studi Lapangan

Studi lapangan merupakan cara meneliti secara langsung pada objek yang

diteliti. Studi lapangan yang dilakukan menggunakan dua cara sebagai

berikut:

a) Teknik Wawancara

b) Teknik Dokumentasi

2) Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara mempelajari literatur atau

referensi lain yang berhubungan dengan pokok pembahasan dalam penelitian

sehingga menjadi acuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi koperasi.

Page 10: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

8

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut: Tabel 1Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran SkalaSumber

Data

Modal Sendiri

(X1)

Modal sendiri KSU Bangun Bersama terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan dana cadangan.

1. Simpanan Pokok

2. Simpanan Wajib

3. Dana Cadangan

Modal Sendiri = Simpanan Pokok +

Simpanan Wajib + Dana

Cadangan

(Rupiah)

Rasio Laporan Neraca

Triwulan KSUBB Tahun 2008-2012

Modal Pinjaman

(X2)

Modal pinjaman KSU Bangun Bersama terdiri dari simpanan sukarela, pinjaman dari Dinas Koperasi, dan PUKK PT.Timah

1. Simpanan Sukarela

2. Dinas Koperasi

3. PUKK PT.Timah

Modal Pinjaman = Simpanan Sukarela + Pinjaman

Dinas Koperasi + Pinjaman

PUKK PT.Timah

(Rupiah)

Rasio Laporan Neraca

Triwulan KSUBB Tahun 2008-2012

Sisa Hasil Usaha

(Y)

Sisa Hasil Usaha KSU Bangun Bersama merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya dan kewajiban lainnya dalam satu tahun buku yang bersangkutan.

1. Total Pendapatan

2. Total Biaya

SHU = Total Pendapatan – Total Biaya

(Rupiah)

Rasio Laporan Neraca

Triwulan KSUBB Tahun 2008-2012

Sumber: KSUBB Pemali Kabupaten Bangka, data diolah, 2013

Page 11: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

9

Metode Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. (Sugiyono,

2012:206).

2. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah analisis yang mempergunakan alat

analisis bersifat kuantitatif. Alat analisis yang bersifat kuantitatif adalah

alat analisis yang menggunakan model-model, seperti model matematika,

model statistik, dan ekonometrik. Hasil analisa yang disajikan dalam

bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan

dalam suatu uraian (Sugiyono, 2012:13).

Alat yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan

menggunakan software SPSS v.20. Setelah dianalisis kemudian ditarik

kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan di atas.

Model analisis regresi berganda yang digunakan untuk menguji

hipotesis adalah sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2

Keterangan :

Y = Sisa Hasil Usaha

X1 = Modal Sendiri

X2 = Modal Pinjaman

a = Konstanta

b1, b2 = Koefisien Regresi

Page 12: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

10

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan suatu data secara

statistik. Untuk menginterpretasikan hasil statistik deskriptif dari modal sendiri,

modal pinjaman, dan Sisa Hasil Usaha (SHU) dapat dilihat pada tabel IV.5

sebagai berikut:Tabel 2Analisis Statistik Deskriptif Masing-Masing Variabel

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Modal_Sendiri 20 13176372 77720000 49951334,40 21275903,833

Modal_Pinjaman 20 17565610 105760000 66230127,80 27779349,224

SHU 20 4895193 50130400 21025085,75 13963548,603

Valid N (listwise) 20Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel IV.5, dapat diketahui bahwa n

atau jumlah total data pada setiap variabel yaitu 20 buah yang berasal dari neraca

triwulan KSU Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka periode 2008-2012.

Pada tabel IV.5 dapat dilihat, variabel modal sendiri mempunyai nilai

minimum Rp 13.176.372,00 dan nilai maksimum sebesar Rp 77.720.000,00. Rata-

rata perolehan modal sendiri selama periode 2008-2012 ditunjukkan pada nilai

mean yaitu sebesar Rp 49.951.334,40 dengan standar deviasi sebesar Rp

21.275.903,833. Standar deviasi dapat menggambarkan seberapa jauh variasi data.

Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai mean menunjukkan rendahnya

variasi antara nilai maksimum dan minimum selama periode pengamatan atau

dengan kata lain tidak ada kesenjangan yang cukup besar dari modal sendiri

terendah dan tertinggi.

Variabel modal pinjaman mempunyai nilai minimum sebesar Rp

17.565.610,00 dan nilai maksimum sebesar Rp 105.760.000,00. Rata-rata

perolehan modal pinjaman selama periode 2008-2012 ditunjukkan pada nilai

Page 13: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

11

mean yaitu sebesar Rp 66.230.127,80 dengan standar deviasi sebesar Rp

27.779.349,224.

Variabel Sisa Hasil Usaha (SHU) mempunyai nilai minimum Rp

4.895.193,00 dan nilai maksimum sebesar Rp 50.130.400,00. Rata-rata perolehan

Sisa Hasil Usaha (SHU) selama periode 2008-2012 ditunjukkan pada nilai mean

yaitu sebesar Rp 21.025.085,75 dengan standar deviasi sebesar Rp

13.963.548,603.

Hasil Analisis Regresi

Hasil analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.

Tabel 3Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -1529228,295 4798219,170 -,319 ,754

Modal_Sendiri ,850 ,164 1,295 5,194 ,000

Modal_Pinjaman -,301 ,125 -,598 -2,398 ,028

a. Dependent Variable: SHU

Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013

Berdasarkan data tersebut, persamaan regresinya sebagai berikut:

Y = -1.529.228,295 + 0,850X1 - 0,301X2

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar -1.529.228,295

Menerangkan bahwa apabila modal sendiri (X1) dan modal pinjaman (X2)

nilainya adalah Rp 0, maka Sisa Hasil Usaha (Y) nilainya sebesar Rp -

1.529.228,295.

Page 14: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

12

b. Koefisien regresi variabel Modal Sendiri (X1) sebesar 0,850

Menerangkan bahwa apabila modal sendiri (X1) bertambah sebesar Rp 1,

maka akan ada peningkatan Sisa Hasil Usaha sebesar Rp 0,850 dengan

asumsi variabel independen lain nilainya konstan.

c. Koefisien regresi variabel Modal Pinjaman (X2) sebesar -0,301

Menerangkan bahwa apabila modal pinjaman (X2) bertambah sebesar Rp 1,

maka Sisa Hasil Usaha akan berkurang atau mengalami penurunan sebesar

Rp 0,301 dengan asumsi variabel independen lain nilainya konstan.

Pengujian Hipotesis

Uji Signifikansi Parsial Atau Individual (Uji T)

Uji t digunakan untuk menganalisis besarnya pengaruh variabel bebas

secara parsial terhadap variabel terikat dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil

perhitungan uji-t yang dilakukan dengan program SPSS 20 for windows ini dapat

dilihat pada tabel 4 berikut ini.

Tabel 4Hasil Uji T (Parsial)

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -1529228,295 4798219,170 -,319 ,754

Modal_Sendiri ,850 ,164 1,295 5,194 ,000

Modal_Pinjaman -,301 ,125 -,598 -2,398 ,028

a. Dependent Variable: SHU

Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013

Hasil pengujian masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependennya dapat dianalisis sebagai berikut.

Page 15: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

13

1. Variabel modal sendiri berpengaruh positif signifikan terhadap Sisa Hasil

Usaha, dibuktikan dengan nilai Thitung > Ttabel (5,194 > 2,110) dan signifikansi

sebesar 0,000.

2. Variabel modal pinjaman berpengaruh negatif signifikan terhadap Sisa Hasil

Usaha, dibuktikan dengan nilai Thitung < negatif Ttabel (-2,398 < -2,110) dan

signifikansi sebesar 0,028.

Uji Signifikansi Serentak atau Global (Uji F)

Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel

bebas dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel

terikat. Hasil perhitungan uji F yang dilakukan dengan program SPSS 20 for

windows ini dapat dilihat pada tabel IV.12 berikut ini.

Tabel 5Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 2641471464076884,500 2 1320735732038442,200 21,119 ,000b

Residual 1063161638144822,100 17 62538919890871,890

Total 3704633102221706,500 19

a. Dependent Variable: SHU

b. Predictors: (Constant), Modal_Pinjaman, Modal_Sendiri

Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013

Berdasarkan tabel 5, nilai Fhitung sebesar 21,119 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,000 berarti nilainya lebih kecil dari tingkat signifikansi 5%. Berdasarkan

data tersebut nilai Fhitung > Ftabel (21,119 > 3,592), hal ini berarti hipotesis ketiga

diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modal sendiri dan modal

pinjaman berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha secara simultan.

Page 16: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

14

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel modal sendiri mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha. Jadi berdasarkan

pengujian yang dilakukan, diketahui Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti

bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara modal sendiri terhadap Sisa

Hasil Usaha.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel modal pinjaman mempunyai

pengaruh negatif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha. Jadi berdasarkan

pengujian yang dilakukan, diketahui Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti

bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara modal pinjaman terhadap Sisa

Hasil Usaha.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sendiri dan modal pinjaman

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha. Jadi

berdasarkan pengujian yang dilakukan, diketahui Ha diterima dan H0 ditolak

yang berarti bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara modal sendiri

dan modal pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha.

Saran

Saran yang diberikan pada penelitian ini ditujukan pada tiga pihak terkait

pada penelitian ini, yaitu pemerintah, pelaku koperasi, dan peneliti selanjutnya.

Beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi pemerintah, untuk kepentingan tumbuh dan berkembangnya iklim usaha

maka diperlukan kebijakan, strategi, serta solusi yang benar-benar mampu

menumbuh kembangkan koperasi di Indonesia. Karena koperasi merupakan

salah satu pilar usaha yang paling sesuai dengan UUD 1945, disamping

Page 17: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

15

BUMN dan BUMS. Dengan demikian pemerataan usaha dibidang ini dapat

menjadi luas dan dapat tumbuh berkembang seiring dengan perkembangan

usaha swasta.

2. Bagi pelaku usaha koperasi :

a) Dapat memberikan manajemen yang baik terhadap penggunaan modal

pinjaman sehingga modal pinjaman yang diperoleh dapat dimanfaatkan

semaksimal mungkin untuk meningkatkan kegiatan usaha yang dikelola

koperasi sehingga mampu memberikan kesejahteraan bagi anggota dan

masyarakat sekitarnya.

b) Penambahan modal pinjaman tanpa diimbangi penggunaan yang positif

untuk menghasilkan Sisa Hasil Usaha tidak perlu diadakan.

c) Biaya operasional perlu ditinjau sehingga tidak terjadi peningkatan biaya

pada tahun berikutnya.

d) Perbaikan dalam penyusunan neraca keuangan koperasi terutama pada

penempatan akun-akun di neraca dan laporan laba rugi.

e) Upaya peningkatan penjualan untuk usaha-usaha koperasi yang kurang

memberikan pemasukan Sisa Hasil Usaha dengan maksimal melalui

peningkatan kualitas pelayanan, display product dan promosi. Hal tersebut

dilakukan dengan maksud agar dapat meningkatkan Sisa Hasil Usaha atas

usaha yang dikelola oleh koperasi.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini

lebih lanjut dan meninjau kembali dari faktor-faktor lain yang dapat

mempengaruhi pertumbuhan Sisa Hasil Usaha dan masalah kepuasan

anggota. Karena penelitian ini hanya terbatas pada Koperasi Serba Usaha

Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka, oleh karena itu peneliti

selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih luas

dengan menambahkan instrumen dan data yang lebih lengkap yang

berhubungan dengan variabel yang mempengaruhi Sisa Hasil Usaha.

Page 18: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

16

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Jainul dan Malik, Abdul. (2009). “Pengaruh Modal Usaha dan Jumlah Manajer terhadap Sisa Hasil Usaha”. Prospek. Vol. 2. No. 1, Januari, 2009.

Atmadji. (2007). “Faktor-Faktor yang Menentukan Besarnya Sisa Hasil Usaha Koperasi dari Aspek Keuangan dan Non-Keuangan”. Jurnal Bisnis & Manajemen. Surakarta. Vol. 7. No. 2, 2007. Hal 217-232.

Firdaus, Muhammad dan Susanto, Agus Edhi. (2004). Perkoperasian Sejarah, Teori, dan Praktek. Bogor Selatan : Penerbit Ghalia Indonesia.

Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hailu, Getu and Goddard, Ellen. (2009). “Sustainable Growth and Capital Constraints: The Demutualization of Lilydale Co-operative Ltd.”. Journal of Cooperatives, Vol. 23. 2009. Page 116-129.

Kareem, Arigbabu, Akintaro, and Badmus. (2012). “The Impact of Co-Operative Society on Capital Formation (A Case Study of Temidere Co – Operative and Thrift- Society, Ijebu- Ode, Ogun State, Nigeria)”. Global Journal of Science Frontier Research, Vol 12 Issue 11 Version 1.0 Year 2012.

Mimbar, Lalu. (2007). “Analisa Penggunaan Modal Asing Terhadap Tingkat Rentabilitas Ekonomis dan Rentabilitas Modal Sendiri pada KUD Mertaguna Gerunung Lombok Tengah”. Jurnal Valid. Vol. 4. No. 1, April 2007. Hal 70-78.

Nn. (2012). Koperasi di Bangka Belitung Bertambah 21 Unit. (http://beritadaerah.com/news/getContent/84971, diakses 27 Desember 2012).

Nn. (2012). 212 Koperasi di Babel tak Aktif. (http://cetak.bangkapos.com/etalase/read/49368/212+Koperasi+di+Babel+tak+Aktif.html, diakses 27 Desember 2012).

Partomo, Tiktik Sartika dan Soejoedono, Rachman. (2004). Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan Koperasi. Bogor Selatan : Penerbit Ghalia Indonesia.

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian-Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Page 19: ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013 Keterangan: Berpengaruh

17

Subandi. (2010). Ekonomi Koperasi (Teori dan Praktik). Bandung : Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Penerbit Alfabeta.

………… (2012). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R/D). Bandung : Penerbit Alfabeta.

Suharyadi dan Purwanto. (2009a). Statistika : untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Edisi 2 Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.

…………………………. (2009b). Statistika : untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Edisi 2 Buku 2. Jakarta : Salemba Empat.

Sunyoto, Danang. (2011). Praktik SPSS untuk Kasus. Yogyakarta : Nuha Medika.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.

Zulkifli. (2007). Metodologi Penelitian : Suatu Pengantar. Bangka Belitung : Shiddiq Press.