ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji,...
Click here to load reader
Transcript of ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewSumber: Atmadji,...
PENGARUH MODAL SENDIRI DAN MODAL PINJAMAN
TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI(Studi Kasus Pada Koperasi Serba Usaha “Bangun Bersama” Pemali
Kabupaten Bangka)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh :
NAMA : YENNI SUSANTI
NIM : 302 0911 039
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2013
PENGARUH MODAL SENDIRI DAN MODAL PINJAMAN
TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI(Studi Kasus Pada Koperasi Serba Usaha “Bangun Bersama” Pemali
Kabupaten Bangka)
YENNI SUSANTI
Universitas Bangka Belitung
ABSTRACT
Yenni Susanti. 302.09.11.039. 2013. The Effect of Own Capital and Loan Capital on the Balance of A Cooperative (A Case Study in Multipurpose Cooperative Enterprises “Bangun Bersama” Pemali Bangka Regency).
This study analyzed the effect of equity capital and loan capital on the balance of cooperative, particularly in Multipurpose Cooperative Enterprises “Bangun Bersama” Pemali, Bangka Regency. Capital is a crucial point in cooperative business, which can be in the form of the cooperative’s own capital or foreign funding in the form of loan capital to use for the implementation of the enterprise’s operational. The amount of balance gained is highly dependent on the amount of capital that have been collected by the cooperative to run its business.
The aims of this study were to describe the development of own capital, loan capital, and balance of cooperative, and to analyze the effect of own capital and loan capital on balance of the cooperative either partially or simultaneously in Multipurpose Cooperative Enterprises “Bangun Bersama” in Pemali, Bangka Regency.
The data was analyzed using descriptive statistical analysis and quantitative analysis with the classical assumption test and multiple regression analysis. The results of statistical test showed that own capital, loan capital, and balance fluctuated during the test period. The study also found that own capital has positive and significant effect whereas loan capital has negative and significant effect on the balance. In addition, own capital and loan capital have simultaneous significant effects on the balance in Multipurpose Cooperative Enterprises “Bangun Bersama” Pemali, Bangka Regency.
Keywords: Own Capital, Loan Capital, Balance.
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perekonomian nasional Indonesia ditopang oleh tiga pilar utama, yaitu:
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan
koperasi. Meskipun setiap pilar tersebut mempunyai peranan masing-masing
sesuai dengan kapasitasnya di dalam meningkatkan perekonomian nasional,
namun bila ditilik dari UUD 1945 maka dapat dikatakan bahwa koperasi memiliki
kedudukan istimewa yaitu sebagai soko guru perekonomian nasional.
Tanpa disadari terdapat suatu wadah ekonomi yang mampu bertahan di
tengah-tengah situasi ekonomi yang tidak terkendali ini. Wadah yang sesuai untuk
perekonomian di Indonesia tersebut adalah koperasi, karena merupakan wadah
perekonomian rakyat yang dilaksanakan berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya dapat diukur dari
peningkatan kesejahteraan anggota. Setiap koperasi berusaha untuk selalu tumbuh
dan berkembang. Perkembangan usaha koperasi sangat ditentukan oleh besar
kecilnya dana atau modal yang digunakan. Semakin berkembangnya kegiatan
usaha koperasi dewasa ini, maka semakin besarlah dana yang digunakan untuk
membiayai kegiatan usaha koperasi. Hal ini berarti semakin besar pula tanggung
jawab manajemennya.
Modal koperasi menjadi tonggak dalam pergerakan usaha koperasi,
dimana modal dapat berupa dana dari koperasi itu sendiri, dan juga dana dari
pihak luar berupa modal pinjaman yang digunakan untuk pelaksanaan operasional
usaha yang dimiliki koperasi yang bersangkutan. Keuntungan di dalam koperasi
biasa disebut dengan istilah Sisa Hasil Usaha (SHU). Melalui SHU, koperasi
dapat memupuk modal sendiri yaitu dengan dana cadangan yang disisihkan setiap
akhir periode tutup buku, sehingga akan memperkuat struktur modalnya.
2
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan suatu penelitian
dengan tema Permodalan di Koperasi dan Pengaruhnya Terhadap Sisa Hasil
Usaha pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah
penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah modal sendiri berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)
pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama Pemali Kabupaten
Bangka periode 2008-2012.
2. Apakah modal pinjaman berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)
pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama Pemali Kabupaten
Bangka periode 2008-2012.
3. Apakah modal sendiri dan modal pinjaman secara simultan berpengaruh
terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Serba Usaha Bangun
Bersama Pemali Kabupaten Bangka periode 2008-2012.
Batasan Masalah
Dalam rangka untuk mengetahui pengaruh modal sendiri dan modal
pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha, batasan penelitian meliputi:
1. Data-data penelitian diambil hanya dari laporan keuangan Koperasi
Serba Usaha Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka. Tahun
pengamatan periode 2008 - 2012.
2. Penelitian ini hanya menggunakan dua variabel bebas (modal sendiri
dan modal pinjaman) dan satu variabel terikat yaitu Sisa Hasil Usaha
(SHU). Sampel penelitian pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama
Pemali Kabupaten Bangka periode 2008 - 2012.
3
Tujuan Penelitian
Setelah mengetahui pokok permasalahan dalam penelitian ini, maka
dibuat suatu analisa tentang modal sendiri dan modal pinjaman yang berpengaruh
terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama Pemali
Kabupaten Bangka. Tujuan dari penelitian ini :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh modal sendiri terhadap
Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama
Pemali Kabupaten Bangka periode 2008-2012.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh modal pinjaman
terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Serba Usaha Bangun
Bersama Pemali Kabupaten Bangka periode 2008-2012.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh modal sendiri dan modal
pinjaman secara simultan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada
Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka
periode 2008-2012.
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
Koperasi
Dasar hukum keberadaan koperasi di Indonesia adalah pasal 33 UUD
1945 dan UU No.25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Dalam penjelasan pasal
33 ayat (1) UUD 1945 antara lain dikemukakan bahwa “Perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan” dan ayat (4) dikemukakan
bahwa “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efesiensi, berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan”,
sedangkan menurut pasal 1 UU No. 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi
adalah “Badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas kekeluargaan.”
4
Sumber Permodalan Koperasi
Modal Sendiri
Yang dimaksud dengan modal sendiri dalam penjelasan pasal 1 ayat (2)
UU nomor 25/1992 adalah modal yang menanggung resiko atau disebut modal
ekuiti.
(a) Simpanan Pokok
(b) Simpanan Wajib
(c) Dana Cadangan
(d) Hibah
Modal Pinjaman
Menurut Subandi (2010:83), dalam pengembangan kegiatan usahanya,
koperasi dapat menggunakan modal pinjaman dengan memperhatikan kelayakan
dan kelangsungan usahanya. Modal pinjaman dapat berasal dari:
(a) Anggota
(b) Koperasi lain/atau anggotanya
(c) Bank dan lembaga keuangan lainnya
(d) Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
(e) Sumber lain yang sah
Sisa Hasil Usaha Koperasi
Menurut ketentuan pasal 45 UU No. 25 Tahun 1992, SHU koperasi
merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi
dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam satu
tahun buku yang bersangkutan.
Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada
anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota
dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan
H1
H3
H2
MODAL SENDIRI (X1)SIMPANAN POKOKSIMPANAN WAJIBDANA CADANGAN
MODAL PINJAMAN (X2)SIMPANAN SUKARELA
DINAS KOPERASIPUKK PT.TIMAH
SISA HASIL USAHAKSU Bangun Bersama Pemali Kab. Bangka
(Y)
5
keperluan lain dari koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. Besarnya
pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam rapat anggota.
Kerangka Pemikiran
Gambar 1Kerangka Pemikiran
Sumber: Atmadji, Jainul Abidin dan Abdul Malik, modifikasi penulis, 2013
Keterangan:
Berpengaruh secara parsial
Berpengaruh secara simultan
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusanan permasalahan yang telah dibahas sebelumnya,
maka dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
6
H1 : Terdapat pengaruh modal sendiri terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)
pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama Pemali Kabupaten
Bangka periode 2008-2012.
H2 : Terdapat pengaruh modal pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)
pada Koperasi Serba Usaha Bangun Bersama Pemali Kabupaten
Bangka periode 2008-2012.
H3 : Terdapat pengaruh antara modal sendiri dan modal pinjaman secara
simultan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Serba Usaha
Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka periode 2008-2012.
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dan penelitian kausal komparatif (causal-comparative
research).
Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orang-
orang, benda-benda, dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian.
(Suharyadi dan Purwanto, 2009:12). Populasi dalam penelitian ini adalah
semua data keuangan seluruh periode yang ada di Koperasi Serba Usaha
Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka.
2. Sampel
Sampel merupakan suatu bagian dari populasi tertentu yang
menjadi perhatian. Metode penarikan sampel dalam penelitian ini
menggunakan Non Probability sampling dengan teknik purposive
7
sampling. Pertimbangan atau kriteria yang digunakan dalam memilih
sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Laporan keuangan yang digunakan adalah neraca triwulan periode
2008-2012, dimana yang akan diambil dalam penelitian ini adalah
besarnya modal sendiri, modal pinjaman dan Sisa Hasil Usaha.
2) Data laporan keuangan bersumber dari Koperasi Serba Usaha
Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka.
Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif yang digunakan adalah laporan RAT (Rapat Anggota
Tahunan) berupa laporan keuangan yaitu neraca triwulan periode 2008-2012 dan
data kualitatif berupa informasi profil dari sampel penelitian.
Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan
pendekatan sebagai berikut:
1) Studi Lapangan
Studi lapangan merupakan cara meneliti secara langsung pada objek yang
diteliti. Studi lapangan yang dilakukan menggunakan dua cara sebagai
berikut:
a) Teknik Wawancara
b) Teknik Dokumentasi
2) Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara mempelajari literatur atau
referensi lain yang berhubungan dengan pokok pembahasan dalam penelitian
sehingga menjadi acuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi koperasi.
8
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: Tabel 1Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran SkalaSumber
Data
Modal Sendiri
(X1)
Modal sendiri KSU Bangun Bersama terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan dana cadangan.
1. Simpanan Pokok
2. Simpanan Wajib
3. Dana Cadangan
Modal Sendiri = Simpanan Pokok +
Simpanan Wajib + Dana
Cadangan
(Rupiah)
Rasio Laporan Neraca
Triwulan KSUBB Tahun 2008-2012
Modal Pinjaman
(X2)
Modal pinjaman KSU Bangun Bersama terdiri dari simpanan sukarela, pinjaman dari Dinas Koperasi, dan PUKK PT.Timah
1. Simpanan Sukarela
2. Dinas Koperasi
3. PUKK PT.Timah
Modal Pinjaman = Simpanan Sukarela + Pinjaman
Dinas Koperasi + Pinjaman
PUKK PT.Timah
(Rupiah)
Rasio Laporan Neraca
Triwulan KSUBB Tahun 2008-2012
Sisa Hasil Usaha
(Y)
Sisa Hasil Usaha KSU Bangun Bersama merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya dan kewajiban lainnya dalam satu tahun buku yang bersangkutan.
1. Total Pendapatan
2. Total Biaya
SHU = Total Pendapatan – Total Biaya
(Rupiah)
Rasio Laporan Neraca
Triwulan KSUBB Tahun 2008-2012
Sumber: KSUBB Pemali Kabupaten Bangka, data diolah, 2013
9
Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. (Sugiyono,
2012:206).
2. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah analisis yang mempergunakan alat
analisis bersifat kuantitatif. Alat analisis yang bersifat kuantitatif adalah
alat analisis yang menggunakan model-model, seperti model matematika,
model statistik, dan ekonometrik. Hasil analisa yang disajikan dalam
bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan
dalam suatu uraian (Sugiyono, 2012:13).
Alat yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan
menggunakan software SPSS v.20. Setelah dianalisis kemudian ditarik
kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan di atas.
Model analisis regresi berganda yang digunakan untuk menguji
hipotesis adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2
Keterangan :
Y = Sisa Hasil Usaha
X1 = Modal Sendiri
X2 = Modal Pinjaman
a = Konstanta
b1, b2 = Koefisien Regresi
10
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan suatu data secara
statistik. Untuk menginterpretasikan hasil statistik deskriptif dari modal sendiri,
modal pinjaman, dan Sisa Hasil Usaha (SHU) dapat dilihat pada tabel IV.5
sebagai berikut:Tabel 2Analisis Statistik Deskriptif Masing-Masing Variabel
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Modal_Sendiri 20 13176372 77720000 49951334,40 21275903,833
Modal_Pinjaman 20 17565610 105760000 66230127,80 27779349,224
SHU 20 4895193 50130400 21025085,75 13963548,603
Valid N (listwise) 20Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel IV.5, dapat diketahui bahwa n
atau jumlah total data pada setiap variabel yaitu 20 buah yang berasal dari neraca
triwulan KSU Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka periode 2008-2012.
Pada tabel IV.5 dapat dilihat, variabel modal sendiri mempunyai nilai
minimum Rp 13.176.372,00 dan nilai maksimum sebesar Rp 77.720.000,00. Rata-
rata perolehan modal sendiri selama periode 2008-2012 ditunjukkan pada nilai
mean yaitu sebesar Rp 49.951.334,40 dengan standar deviasi sebesar Rp
21.275.903,833. Standar deviasi dapat menggambarkan seberapa jauh variasi data.
Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai mean menunjukkan rendahnya
variasi antara nilai maksimum dan minimum selama periode pengamatan atau
dengan kata lain tidak ada kesenjangan yang cukup besar dari modal sendiri
terendah dan tertinggi.
Variabel modal pinjaman mempunyai nilai minimum sebesar Rp
17.565.610,00 dan nilai maksimum sebesar Rp 105.760.000,00. Rata-rata
perolehan modal pinjaman selama periode 2008-2012 ditunjukkan pada nilai
11
mean yaitu sebesar Rp 66.230.127,80 dengan standar deviasi sebesar Rp
27.779.349,224.
Variabel Sisa Hasil Usaha (SHU) mempunyai nilai minimum Rp
4.895.193,00 dan nilai maksimum sebesar Rp 50.130.400,00. Rata-rata perolehan
Sisa Hasil Usaha (SHU) selama periode 2008-2012 ditunjukkan pada nilai mean
yaitu sebesar Rp 21.025.085,75 dengan standar deviasi sebesar Rp
13.963.548,603.
Hasil Analisis Regresi
Hasil analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.
Tabel 3Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -1529228,295 4798219,170 -,319 ,754
Modal_Sendiri ,850 ,164 1,295 5,194 ,000
Modal_Pinjaman -,301 ,125 -,598 -2,398 ,028
a. Dependent Variable: SHU
Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013
Berdasarkan data tersebut, persamaan regresinya sebagai berikut:
Y = -1.529.228,295 + 0,850X1 - 0,301X2
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar -1.529.228,295
Menerangkan bahwa apabila modal sendiri (X1) dan modal pinjaman (X2)
nilainya adalah Rp 0, maka Sisa Hasil Usaha (Y) nilainya sebesar Rp -
1.529.228,295.
12
b. Koefisien regresi variabel Modal Sendiri (X1) sebesar 0,850
Menerangkan bahwa apabila modal sendiri (X1) bertambah sebesar Rp 1,
maka akan ada peningkatan Sisa Hasil Usaha sebesar Rp 0,850 dengan
asumsi variabel independen lain nilainya konstan.
c. Koefisien regresi variabel Modal Pinjaman (X2) sebesar -0,301
Menerangkan bahwa apabila modal pinjaman (X2) bertambah sebesar Rp 1,
maka Sisa Hasil Usaha akan berkurang atau mengalami penurunan sebesar
Rp 0,301 dengan asumsi variabel independen lain nilainya konstan.
Pengujian Hipotesis
Uji Signifikansi Parsial Atau Individual (Uji T)
Uji t digunakan untuk menganalisis besarnya pengaruh variabel bebas
secara parsial terhadap variabel terikat dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil
perhitungan uji-t yang dilakukan dengan program SPSS 20 for windows ini dapat
dilihat pada tabel 4 berikut ini.
Tabel 4Hasil Uji T (Parsial)
Coefficientsa
ModelUnstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -1529228,295 4798219,170 -,319 ,754
Modal_Sendiri ,850 ,164 1,295 5,194 ,000
Modal_Pinjaman -,301 ,125 -,598 -2,398 ,028
a. Dependent Variable: SHU
Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013
Hasil pengujian masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependennya dapat dianalisis sebagai berikut.
13
1. Variabel modal sendiri berpengaruh positif signifikan terhadap Sisa Hasil
Usaha, dibuktikan dengan nilai Thitung > Ttabel (5,194 > 2,110) dan signifikansi
sebesar 0,000.
2. Variabel modal pinjaman berpengaruh negatif signifikan terhadap Sisa Hasil
Usaha, dibuktikan dengan nilai Thitung < negatif Ttabel (-2,398 < -2,110) dan
signifikansi sebesar 0,028.
Uji Signifikansi Serentak atau Global (Uji F)
Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel
bebas dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel
terikat. Hasil perhitungan uji F yang dilakukan dengan program SPSS 20 for
windows ini dapat dilihat pada tabel IV.12 berikut ini.
Tabel 5Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 2641471464076884,500 2 1320735732038442,200 21,119 ,000b
Residual 1063161638144822,100 17 62538919890871,890
Total 3704633102221706,500 19
a. Dependent Variable: SHU
b. Predictors: (Constant), Modal_Pinjaman, Modal_Sendiri
Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013
Berdasarkan tabel 5, nilai Fhitung sebesar 21,119 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,000 berarti nilainya lebih kecil dari tingkat signifikansi 5%. Berdasarkan
data tersebut nilai Fhitung > Ftabel (21,119 > 3,592), hal ini berarti hipotesis ketiga
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modal sendiri dan modal
pinjaman berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha secara simultan.
14
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel modal sendiri mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha. Jadi berdasarkan
pengujian yang dilakukan, diketahui Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti
bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara modal sendiri terhadap Sisa
Hasil Usaha.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel modal pinjaman mempunyai
pengaruh negatif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha. Jadi berdasarkan
pengujian yang dilakukan, diketahui Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti
bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara modal pinjaman terhadap Sisa
Hasil Usaha.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sendiri dan modal pinjaman
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha. Jadi
berdasarkan pengujian yang dilakukan, diketahui Ha diterima dan H0 ditolak
yang berarti bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara modal sendiri
dan modal pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha.
Saran
Saran yang diberikan pada penelitian ini ditujukan pada tiga pihak terkait
pada penelitian ini, yaitu pemerintah, pelaku koperasi, dan peneliti selanjutnya.
Beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi pemerintah, untuk kepentingan tumbuh dan berkembangnya iklim usaha
maka diperlukan kebijakan, strategi, serta solusi yang benar-benar mampu
menumbuh kembangkan koperasi di Indonesia. Karena koperasi merupakan
salah satu pilar usaha yang paling sesuai dengan UUD 1945, disamping
15
BUMN dan BUMS. Dengan demikian pemerataan usaha dibidang ini dapat
menjadi luas dan dapat tumbuh berkembang seiring dengan perkembangan
usaha swasta.
2. Bagi pelaku usaha koperasi :
a) Dapat memberikan manajemen yang baik terhadap penggunaan modal
pinjaman sehingga modal pinjaman yang diperoleh dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin untuk meningkatkan kegiatan usaha yang dikelola
koperasi sehingga mampu memberikan kesejahteraan bagi anggota dan
masyarakat sekitarnya.
b) Penambahan modal pinjaman tanpa diimbangi penggunaan yang positif
untuk menghasilkan Sisa Hasil Usaha tidak perlu diadakan.
c) Biaya operasional perlu ditinjau sehingga tidak terjadi peningkatan biaya
pada tahun berikutnya.
d) Perbaikan dalam penyusunan neraca keuangan koperasi terutama pada
penempatan akun-akun di neraca dan laporan laba rugi.
e) Upaya peningkatan penjualan untuk usaha-usaha koperasi yang kurang
memberikan pemasukan Sisa Hasil Usaha dengan maksimal melalui
peningkatan kualitas pelayanan, display product dan promosi. Hal tersebut
dilakukan dengan maksud agar dapat meningkatkan Sisa Hasil Usaha atas
usaha yang dikelola oleh koperasi.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini
lebih lanjut dan meninjau kembali dari faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan Sisa Hasil Usaha dan masalah kepuasan
anggota. Karena penelitian ini hanya terbatas pada Koperasi Serba Usaha
Bangun Bersama Pemali Kabupaten Bangka, oleh karena itu peneliti
selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih luas
dengan menambahkan instrumen dan data yang lebih lengkap yang
berhubungan dengan variabel yang mempengaruhi Sisa Hasil Usaha.
16
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Jainul dan Malik, Abdul. (2009). “Pengaruh Modal Usaha dan Jumlah Manajer terhadap Sisa Hasil Usaha”. Prospek. Vol. 2. No. 1, Januari, 2009.
Atmadji. (2007). “Faktor-Faktor yang Menentukan Besarnya Sisa Hasil Usaha Koperasi dari Aspek Keuangan dan Non-Keuangan”. Jurnal Bisnis & Manajemen. Surakarta. Vol. 7. No. 2, 2007. Hal 217-232.
Firdaus, Muhammad dan Susanto, Agus Edhi. (2004). Perkoperasian Sejarah, Teori, dan Praktek. Bogor Selatan : Penerbit Ghalia Indonesia.
Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hailu, Getu and Goddard, Ellen. (2009). “Sustainable Growth and Capital Constraints: The Demutualization of Lilydale Co-operative Ltd.”. Journal of Cooperatives, Vol. 23. 2009. Page 116-129.
Kareem, Arigbabu, Akintaro, and Badmus. (2012). “The Impact of Co-Operative Society on Capital Formation (A Case Study of Temidere Co – Operative and Thrift- Society, Ijebu- Ode, Ogun State, Nigeria)”. Global Journal of Science Frontier Research, Vol 12 Issue 11 Version 1.0 Year 2012.
Mimbar, Lalu. (2007). “Analisa Penggunaan Modal Asing Terhadap Tingkat Rentabilitas Ekonomis dan Rentabilitas Modal Sendiri pada KUD Mertaguna Gerunung Lombok Tengah”. Jurnal Valid. Vol. 4. No. 1, April 2007. Hal 70-78.
Nn. (2012). Koperasi di Bangka Belitung Bertambah 21 Unit. (http://beritadaerah.com/news/getContent/84971, diakses 27 Desember 2012).
Nn. (2012). 212 Koperasi di Babel tak Aktif. (http://cetak.bangkapos.com/etalase/read/49368/212+Koperasi+di+Babel+tak+Aktif.html, diakses 27 Desember 2012).
Partomo, Tiktik Sartika dan Soejoedono, Rachman. (2004). Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan Koperasi. Bogor Selatan : Penerbit Ghalia Indonesia.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian-Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta : Penerbit Andi.
17
Subandi. (2010). Ekonomi Koperasi (Teori dan Praktik). Bandung : Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Penerbit Alfabeta.
………… (2012). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R/D). Bandung : Penerbit Alfabeta.
Suharyadi dan Purwanto. (2009a). Statistika : untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Edisi 2 Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.
…………………………. (2009b). Statistika : untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Edisi 2 Buku 2. Jakarta : Salemba Empat.
Sunyoto, Danang. (2011). Praktik SPSS untuk Kasus. Yogyakarta : Nuha Medika.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.
Zulkifli. (2007). Metodologi Penelitian : Suatu Pengantar. Bangka Belitung : Shiddiq Press.