IDK Oral Candidiasis

13
ORAL CANDIDIASIS Definisi Oral Candidiasis merupakan infeksi pada mukosa rongga mulut yang disebabkan oleh jamur candida albican. Oral candidiasis merupakan salah satu manifestasi dari penyakit mulut berupa infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans .Penyakit ini sangat sering ditemukan pada orang yang memiliki imunitas yang rendah seperti orang yang terkena HIV. Sebenarnya penyakit ini dapat dicegah apabila kesehatan mulut kita dijaga dengan baik dan mengonsumsi makanan yang baik. Selain itu, apabila oral candidiasis tidak cepat dilakukan perawatan akan berbahaya dan menyebabkan ketidaknyamanan pada mulut. Kandidiasis oral dapat menyerang semua umur, baik pria maupun wanita. Meningkatnya prevalensi infeksi Kandida albikan ini dihubungkan dengan kelompok penderita HIV/AIDS, penderita yang menjalani transplantasi dan kemoterapi maligna. Odds dkk ( 1990 ) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa dari 6.545 penderita HIV/AIDS, sekitar 44.8% adalah penderita kandidiasis.

description

idk

Transcript of IDK Oral Candidiasis

ORAL CANDIDIASIS

Definisi

Oral Candidiasis merupakan infeksi pada mukosa rongga mulut yang

disebabkan oleh jamur candida albican.

Oral candidiasis merupakan salah satu manifestasi dari penyakit mulut

berupa infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans .Penyakit ini sangat

sering ditemukan pada orang yang memiliki imunitas yang rendah seperti orang

yang terkena HIV. Sebenarnya penyakit ini dapat dicegah apabila kesehatan

mulut kita dijaga dengan baik dan mengonsumsi makanan yang baik. Selain itu,

apabila oral candidiasis tidak cepat dilakukan perawatan akan berbahaya dan

menyebabkan ketidaknyamanan pada mulut.

Kandidiasis oral dapat menyerang semua umur, baik pria maupun

wanita. Meningkatnya prevalensi infeksi Kandida albikan ini dihubungkan

dengan kelompok penderita HIV/AIDS, penderita yang menjalani transplantasi

dan kemoterapi maligna. Odds dkk ( 1990 ) dalam penelitiannya mengemukakan

bahwa dari 6.545 penderita HIV/AIDS, sekitar 44.8% adalah penderita

kandidiasis.

Klasifikasi Oral Candidiasis

Oral Candidiasis dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

1. Oral candidiasis akut

a. Kandidiasis Pseudomembranosus Akut

Kandidiasis pseudomembranosus akut yang disebut juga sebagai thrush,

pertama sekali dijelaskan kandidiasis ini tampak sebagai plak mukosa yang

putih, difus, bergumpal atau seperti beludru, terdiri dari sel epitel

deskuamasi, fibrin, dan hifa jamur, dapat dihapus meninggalkan

permukaan merah dan kasar. Pada umumnya dijumpai pada mukosa pipi,

lidah, dan palatum lunak. Penderita kandidiasis ini dapat mengeluhkan

rasa terbakar pada mulut. Kandidiasis seperti ini sering diderita oleh pasien

dengan sistem imun rendah, seperti HIV/AIDS, pada pasien yang

mengkonsumsi kortikosteroid, dan menerima kemoterapi. Diagnosa dapat

ditentukan dengan pemeriksaan klinis, kultur jamur, atau pemeriksaan

mikroskopis secara langsung dari kerokan jaringan.

Kandidiasis Pseudomembranous Akut

b. Kandidiasis Atropik Akut

Kandidiasis jenis ini membuat daerah permukaan mukosa oral

mengelupas dan tampak sebagai bercak-bercak merah difus yang rata.

Infeksi ini terjadi karena pemakaian antibiotik spektrum luas, terutama

Tetrasiklin, yang mana obat tersebut dapat mengganggu keseimbangan

ekosistem oral antara Lactobacillus acidophilus dan Kandida albikan.

Pasien yang menderita Kandidiasis ini akan mengeluhkan sakit seperti

terbakar.

Kandidiasis Atropik Akut

2. Oral candidiasis kronik

a. Kandidiasis atropik kronik

Disebut juga “denture stomatitis” atau “alergi gigi tiruan”. Mukosa

palatum maupun mandibula yang tertutup basis gigi tiruan akan menjadi

merah, kondisi ini dikategorikan sebagai bentuk dari infeksi Kandida.

Kandidiasis Atropik Akut

b. Kandidiasis Hiperplastik Kronik

Infeksi jamur timbul pada mukosa bukal atau tepi lateral lidah

berupa bintik-bintik putih yang tepinya menimbul tegas dengan beberapa

daerah merah. Kondisi ini dapat berkembang menjadi displasia berat atau

keganasan, dan kadang disebut sebagai Kandida leukoplakia. Bintik-bintik

putih tersebut tidak dapat dihapus, sehingga diagnosa harus ditentukan

dengan biopsi. Kandidiasis ini paling sering diderita oleh perokok.

Kandidiasis hiperplastik kronik

c. Median Rhomboid Glositis

Median Rhomboid Glositis adalah daerah simetris kronis di anterior

lidah ke papila sirkumvalata, tepatnya terletak pada duapertiga anterior dan

sepertiga posterior lidah.

Median Rhomboid Glossitis

3. Keilitis Angularis

Keilitis angularis merupakan infeksi Kandida albikan pada sudut

mulut, dapat bilateral maupun unilateral. Sudut mulut yang terkena infeksi

tampak merah dan pecah-pecah, dan terasa sakit ketika membuka mulut.

Keilitis angularis ini dapat terjadi pada penderita defisiensi vitamin B12 dan

anemia defisiensi besi.

Keilitis Angularis

Gejala Oral Candidiasis

Gejala yang mudah dikenali, adalah lidah yang menjadi agak licin,

berwarna kemerah-merahan, timbul luka dibagian bawah dan pinggir atau pada

belahan bagian tengah lidah. Pada pipi bagian dalam tampak bintik-bintik putih,

terkadang terdapat benjolan kecil yang dapat pecah sehingga mulut terasa perih.

Secara keseluruhan Gejala oral trush yaitu :

1. Tampak bercak keputihan pada mulut, seperti bekas susu yang sulit

dihilangkan.

2. Bayi kadang-kadang menolak untuk minum atau menyusu

3. Mukosa mulut mengelupas

4. Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut sampai bibir

memutih menyerupai bekuan susu yang melekat, bila dihilangkan dan

kemudian berdarah.

5. Bila terjadi kronis maka terjadi granulomatosa (lesi berbenjol kecil)

menyerang sejak bayi sampai anak-anak yang berlangsung lama hingga

beberapa tahun akan menyerang kulit anak.

6. gejala yang muncul adalah suhu badan meninggi sampai 40 derajat Celcius

7. Tak mau makan atau makan dimuntahkan, tak mau susu botol bahkan ASI,

dan gelisah terus

8. Bayi banyak mengeluarkan air liur lebih dari biasanya. Secara psikis, dia akan

rewel.

Penyebab Oral Candidiasis

Penyebab timbulnya oral candidiasis menurut Mourent (2010)

dikelompokkan menjadi 2 yaitu faktor lokal dan faktor sistemik.

Faktor sistemik :

• Diabetes

• Imunodefisiensi (ex : HIV)

• Kekurangan nutrisi (malnutrisi)

• Penggunaan obat antibiotik

• Kemoterapi

Faktor lokal :

• Adanya gangguan fungsi kelenjar ludah yang dapat menurunkan jumlah

saliva.

• Pemakaian gigi tiruan lepasan

Faktor penyebab pada bayi:

• Oral hygine bayi buruk

• Imunitas lemah

Faktor penyebab pada orang tua adalah Orang tua yang memakai gigi tiruan.

Epidemiologi Oral Candidiasis

5% bayi baru lahir dan 10% lansia yang lemah

Pengobatan Oral Candidiasis

Obat-obatan yang dapat digunakan untuk kasus ini adalah:

Amfotericine : sediaan berupa lozenges 10 ml dpt digunakan 4x/hari

Nystatin : suspensi oral 100.000 init/5ml

Cream 100.000 unit/gram (kasus denture stomatitis)

Miconazole : gel oral (20mg/ml) 4x/hari setengah sendok makan ditaruh

diatas lidah kemudian dikumurkan sebelum ditelan.

Clotrimazole : troche 10mg 3-4 kali /hari

Ketokonazole : tablet 200mg dosis 1kali/hari pada waktu makan

Itrakonazole : tablet 200mg/hariselama 3 hari

Flukopnazole : Suspensi (100-200mg)/hari selama 2 minggu

capsul 50mg,100mg,150mg,dan 200mg

Instruksi yang dapat dilakukan oleh dokter gigi adalah :

1. Anak harus tetap mendapatkan asupan yang dibutuhkan agar tidak dehidrasi

ataupun malnutrisi.

2. Berikan makanan bertekstur lembut/lunak dan cair, agar mudah ditelan.

Hindari makanan terlalu panas/dingin agar tidak menyebabkan luka.

3. Suapi makannya dengan menggunakan sendok secara perlahan usahakan

hindari kontak langsung dengan lesi.

Pencegahan Oral Candidiasis

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya oral candidiasis

menurut:

• Cuci tangan sebelum memberi makanan/ minuman kepada bayi

• Memelihara kesehatan rongga mulut

• Mengonsumsi makanan yang sehat

• Beri bayi minum 2-5 sendok air hangat untuk membilas mulut bayi setelah

minum susu.

Sedangkan menurut Kumar et al:

• Perbanyak makan bawang putih. Karena bawang putih mengandung nutrisi

maupun antioksidan dan mampu mencegah infeksi pada rongga mulut.

Patogenesis Oral Candidiasis

Beberapa faktor yang berpengaruh pada patogenitas dan proses infeksi

Kandida adalah adhesi, perubahan dari bentuk ragi ke bentuk hifa, dan produksi

enzim ekstraseluler. Adhesi merupakan proses melekatnya sel Kandida ke

dinding sel epitel host. Perubahan bentuk dari ragi ke hifa diketahui berhubungan

dengan patogenitas dan proses penyerangan Kandida terhadap sel host.11

Produksi enzim hidrolitik ekstraseluler seperti aspartyc proteinase juga sering

dihubungkan dengan patogenitas Kandida albikan.

Komplikasi

1. Jika candida masuk ke esofagus(pada kasus yg berat) maka akan menjadi

candida esophagitisjika sudah terjadi pasien akan mengalami kesulitan

menelan

2. Jika dibiarkan dan tidak di obati akan tertelan dan masuk keusus,maka

akan menimbulkan difteri dan lebih parahnya akan infeksi usus.

Mekanisme Terjadinya Demam Pada Penyakit Kandidiasis Oral

(Dinarello & Gelfand, 2005).

REF : Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI : Jakarta, 2009.