Idk Herpes Zoster

10
7/23/2019 Idk Herpes Zoster http://slidepdf.com/reader/full/idk-herpes-zoster 1/10 HERPES ZOSTER Defenisi Herpes zoster yang juga dikenal sebagai zona, adalah penyakit virus yang ditandai dengan ruam kulit yang nyeri dengan gelembung berisi cairan di daerah yang terbatas pada satu sisi tubuh, sering berada dalam sebuah garis. Infeksi awal dengan virus varicella zoster (VV! menyebabkan penyakit akut (jangka pendek! yaitu cacar air yang umumnya terjadi pada anak" anak dan orang muda. #etelah episode cacar air sembuh, virus ini tidak hilang seluruhnya dari tubuh tetapi dapat menyebabkan penyakit herpes zoster yaitu penyakit dengan gejala yang sangat  berbeda beberapa tahun setelah infeksi awal. $eskipun memiliki kesamaan nama, herpes zoster  bukan penyakit yang sama seperti herpes simpleks, walaupun demikian, keduanya yaitu virus varicella zoster dan herpes simpleks virus meemilik subfamili virus yang sama (%lphaherpesvirinae!. Epidemiologi Varicella terdapat diseluruh dunia dan tidak ada perbedaan ras maupun jenis kelamin. Varicella terutama mengenai anak"anak yang berusia dibawah &' tahun terutama usia " ) tahun dan hanya sekitar &* terjadi pada orang dewasa. +i %merika, varicella sering terjadi pada anak" anak dibawah usia ' tahun dan -* kasus terjadi pada usia lebih dari - tahun dan di epang, umumnya terjadi pada anak"anak dibawah usia ) tahun sebanyak /,0 *. #elain itu, kejadian varisela tergantung dari musim (musim dingin dan awal musim semi!. +i Indonesia walaupun  belum pernah dilakukan penelitian, agaknya penyakit virus menyerang pada musim peralihan antara musim panas ke musim hujan atau sebaliknya. 1asien dapat menularkan penyakit selama &0"0/ jam sebelum lesi kulit timbul, sampai semua lesi timbul krusta 2 keropeng, biasanya 3"/ hari. Insiden terjadinya herpes zoster meningkat sesuai dengan pertambahan umur dan biasanya  jarang mengenai anak"anak. Insiden herpes zoster berdasarkan usia yaitu sejak lahir " 4 tahun 5 ',30 2 ''' 6 usia ' 7 4 tahun 5,/ 2 ''' 6 usia &' 7 &4 tahun 5 &,-/ 2 '''. +i %merika, herpes zoster jarang terjadi pada anak"anak, dimana lebih dari )) * mengenai usia lebih dari -' tahun, kurang dari '* mengenai usia dibawah &' tahun dan &-* mengenai usia kurang dari - tahun. 8alaupun herpes zoster merupakan penyakit yang sering dijumpai pada orang dewasa,

Transcript of Idk Herpes Zoster

Page 1: Idk Herpes Zoster

7/23/2019 Idk Herpes Zoster

http://slidepdf.com/reader/full/idk-herpes-zoster 1/10

HERPES ZOSTER

Defenisi

Herpes zoster yang juga dikenal sebagai zona, adalah penyakit virus yang ditandai

dengan ruam kulit yang nyeri dengan gelembung berisi cairan di daerah yang terbatas pada satu

sisi tubuh, sering berada dalam sebuah garis. Infeksi awal dengan virus varicella zoster (VV!

menyebabkan penyakit akut (jangka pendek! yaitu cacar air yang umumnya terjadi pada anak"

anak dan orang muda. #etelah episode cacar air sembuh, virus ini tidak hilang seluruhnya dari

tubuh tetapi dapat menyebabkan penyakit herpes zoster yaitu penyakit dengan gejala yang sangat

 berbeda beberapa tahun setelah infeksi awal. $eskipun memiliki kesamaan nama, herpes zoster 

 bukan penyakit yang sama seperti herpes simpleks, walaupun demikian, keduanya yaitu virus

varicella zoster dan herpes simpleks virus meemilik subfamili virus yang sama

(%lphaherpesvirinae!.

Epidemiologi

Varicella terdapat diseluruh dunia dan tidak ada perbedaan ras maupun jenis kelamin.

Varicella terutama mengenai anak"anak yang berusia dibawah &' tahun terutama usia " ) tahun

dan hanya sekitar &* terjadi pada orang dewasa. +i %merika, varicella sering terjadi pada anak"

anak dibawah usia ' tahun dan -* kasus terjadi pada usia lebih dari - tahun dan di epang,umumnya terjadi pada anak"anak dibawah usia ) tahun sebanyak /,0 *. #elain itu, kejadian

varisela tergantung dari musim (musim dingin dan awal musim semi!. +i Indonesia walaupun

 belum pernah dilakukan penelitian, agaknya penyakit virus menyerang pada musim peralihan

antara musim panas ke musim hujan atau sebaliknya. 1asien dapat menularkan penyakit selama

&0"0/ jam sebelum lesi kulit timbul, sampai semua lesi timbul krusta 2 keropeng, biasanya 3"/

hari.

Insiden terjadinya herpes zoster meningkat sesuai dengan pertambahan umur dan biasanya

 jarang mengenai anak"anak. Insiden herpes zoster berdasarkan usia yaitu sejak lahir " 4 tahun 5

',30 2 ''' 6 usia ' 7 4 tahun 5,/ 2 ''' 6 usia &' 7 &4 tahun 5 &,-/ 2 '''. +i %merika,

herpes zoster jarang terjadi pada anak"anak, dimana lebih dari )) * mengenai usia lebih dari -'

tahun, kurang dari '* mengenai usia dibawah &' tahun dan &-* mengenai usia kurang dari -

tahun. 8alaupun herpes zoster merupakan penyakit yang sering dijumpai pada orang dewasa,

Page 2: Idk Herpes Zoster

7/23/2019 Idk Herpes Zoster

http://slidepdf.com/reader/full/idk-herpes-zoster 2/10

namun herpes zoster dapat juga terjadi pada bayi yang baru lahir apabila ibunya menderita

herpes zoster pada masa kehamilan. +ari hasil penelitian, ditemukan sekitar * herpes zoster 

 pada anak, biasanya ditemukan pada anak " anak yang imunokompromis dan menderita penyakit

keganasan.

Varisela pada kehamilan adalah jarang. 1enelitian oleh 9alducci dkk terhadap '.'''

kehamilan, insidens varisela hanya sebesar ',3 per ''' kehamilan. Ibu hamil yang terkena

ionfeksi VV primer dapat menularkan infeksi kepada janinnya secara transplasental selama fase

viremia. :esiko infeksi terhadap janin sulit ditentukan secara pasti, diperkirakan sebesar &0"&-*,

tetapi infeksi ini biasanya asimptomatik. ;idak setiap janin yang terinfeksi mengalami sindroma

varisela, hanya kira"kira dari setiap '' bayi yang dilahirkan mempunyai bentuk infeksi

kongenital.$alformasi kongenital yang disebabkan oleh infeksi virus varisela"zoster intra uterin

 jarang terjadi.

;abel . %ngka <ejadian Varisela 1oliklinik 

9agian Ilmu <esehatan %nak =<>I":#?$ akarta, 44'"44-

;ahun <elompok >mur ;ahun umlah

@ "0 -"0

44' &/ -- )& 0-

44 4 &0 04 /&

44& &0 0 )4

44 &3 ' )/440 & & -- '

44- & & 3 -'

Patofisiologi/Patogenesis

Virus varisela zoster merupakan salah satu dari / jenis herpes virus dari family herpes

viridae yang dapat menyerang manusia dan primate, merupakan virus +A% alfa herpesvirus,

mempunyai &-.''' pasangan basa yang mengandung 3' gen. Virus ini mempunyai tipe liar (wild type! +umas di Bropa dan Cka di epang mengumumkan rangkaian genetic virus varisela

yang ditelitinya.

$asa inkubasi varicella ' " & hari pada anak imunokompeten (rata " rata 0 " 3 hari!

dan pada anak yang imunokompromais biasanya lebih singkat yaitu kurang dari 0 hari. VV

masuk ke dalam tubuh manusia dengan cara inhalasi dari sekresi pernafasan (droplet infection!

Page 3: Idk Herpes Zoster

7/23/2019 Idk Herpes Zoster

http://slidepdf.com/reader/full/idk-herpes-zoster 3/10

ataupun kontak langsung dengan lesi kulit. +roplet infection dapat terjadi & hari sebelum hingga

- hari setelah timbul lesi dikulit.

VV masuk ke dalam tubuh manusia melalui mukosa saluran pernafasan bagian atas,

orofaring ataupun conjungtiva. #iklus replikasi virus pertama terjadi pada hari ke & " 0 yang

 berlokasi pada lymph nodes regional kemudian diikuti penyebaran virus dalam jumlah sedikit

melalui darah dan kelenjar limfe, yang mengakibatkan terjadinya viremia primer (biasanya

terjadi pada hari ke 0 " ) setelah infeksi pertama!. 1ada sebagian besar penderita yang terinfeksi,

replikasi virus tersebut dapat mengalahkan mekanisme pertahanan tubuh yang belum matang

sehingga akan berlanjut dengan siklus replikasi virus ke dua yang terjadi di hepar dan limpa,

yang mengakibatkan terjadinya viremia sekunder. 1ada fase ini, partikel virus akan menyebar ke

seluruh tubuh dan mencapai epidermis pada hari ke 0"), yang mengakibatkan timbulnya lesi

dikulit yang khas. #eorang anak yang menderita varicella akan dapat menularkan kepada yang

lain yaitu & hari sebelum hingga - hari setelah timbulnya lesi di kulit.

1ada herpes zoster, patogenesisnya belum seluruhnya diketahui. #elama terjadinya

varicella, VV berpindah tempat dari lesi kulit dan permukaan mukosa ke ujung syaraf sensoris

dan ditransportasikan secara centripetal melalui serabut syaraf sensoris ke ganglion sensoris.

1ada ganglion tersebut terjadi infeksi laten (dorman!, dimana virus tersebut tidak lagi menular 

dan tidak bermultiplikasi, tetapi tetap mempunyai kemampuan untuk berubah menjadi infeksius

apabila terjadi reaktivasi virus. :eaktivasi virus tersebut dapat diakibatkan oleh keadaan yang

menurunkan imunitas seluler seperti pada penderita karsinoma, penderita yang mendapat

 pengobatan immunosuppressive termasuk kortikosteroid dan pada orang penerima organ

transplantasi. 1ada saat terjadi reaktivasi, virus akan kembali bermultiplikasi sehingga terjadi

reaksi radang dan merusak ganglion sensoris. <emudian virus akan menyebar ke sumsum tulang

serta batang otak dan melalui syaraf sensoris akan sampai kekulit dan kemudian akan timbul

gejala klinis.

=aktor :esiko Herpes zoster 5

. >sia lebih dari -' tahun, infeksi ini sering terjadi pada usia ini akibat daya tahan

tubuhnya melemah. $akin tua usia penderita herpes zoster makin tinggi pula resiko

terserang nyeri.

&. Crang yang mengalami penurunan kekebalan (immunocompromised! seperti HIV dan

leukimia. %danya lesi pada C+H% merupakan manifestasi pertama dari

Page 4: Idk Herpes Zoster

7/23/2019 Idk Herpes Zoster

http://slidepdf.com/reader/full/idk-herpes-zoster 4/10

immunocompromised.

. Crang dengan terapi radiasi dan kemoterapi.

0. Crang dengan transplantasi organ mayor seperti transplantasi sumsum tulang.

Gejala Klinis

Dejala klinis dari penyakit varisela dibagi & stadium, yaitu stadium prodromal dan stadium

erupsi. Varicella pada anak yang lebih besar (pubertas! dan orang dewasa biasanya didahului

dengan gejala prodormal yaitu demam, malaise, nyeri kepala, mual dan anoreksia, yang terjadi

" & hari sebelum timbulnya lesi dikulit sedangkan pada anak kecil (usia lebih muda! yang

imunokompeten, gejala prodormal jarang dijumpai hanya demam dan malaise ringan dan timbul

 bersamaan dengan munculnya lesi dikulit.

Eesi pada varicella, diawali pada daerah wajah dan scalp, kemudian meluas ke dada

(penyebaran secara centripetal! dan kemudian dapat meluas ke ekstremitas. Eesi juga dapat

dijumpai pada mukosa mulut dan genital. Eesi pada varicella biasanya sangat gatal dan

mempunyai gambaran yang khas yaitu terdapatnya semua stadium lesi secara bersamaan pada

satu saat.

1ada awalnya timbul makula kecil yang eritematosa pada daerah wajah dan dada, dan

kemudian berubah dengan cepat dalam waktu & " 0 jam menjadi papul dan kemudian

 berkembang menjadi vesikel yang mengandung cairan yang jernih dengan dasar eritematosa.

Vesikel yang terbentuk dengan dasar yang eritematous mempunyai gambaran klasik yaitu

letaknya superfisial dan mempunyai dinding yang tipis sehingga terlihat seperti kumpulan

tetesan air diatas kulit (tear drop!, berdiameter &" mm, berbentuk elips, dengan aksis

 panjangnya sejajar dengan lipatan kulit atau tampak vesikel seperti titik" titik embun diatas daun

 bunga mawar (dew drop on a rose petal!. ?airan vesikel cepat menjadi keruh disebabkan

masuknya sel radang sehingga pada hari ke & akan berubah menjadi pustula. Eesi kemudian akan

mengering yang diawali pada bagian tengah sehingga terbentuk umbilikasi (delle! dan akhirnyaakan menjadi krusta dalam waktu yang bervariasi antara &"& hari, kemudian krusta ini akan

lepas dalam waktu " minggu. 1ada fase penyembuhan varicella jarang terbentuk parut (scar!,

apabila tidak disertai dengan infeksi sekunder bakterial.

Varicella yang terjadi pada masa kehamilan, dapat menyebabkan terjadinya varicella

intrauterine ataupun varicella neonatal. Varicella intrauterine, terjadi pada &' minggu pertama

Page 5: Idk Herpes Zoster

7/23/2019 Idk Herpes Zoster

http://slidepdf.com/reader/full/idk-herpes-zoster 5/10

kehamilan, yang dapat menimbulkan kelainan kongenital seperti ke dua lengan dan tungkai

mengalami atropi, kelainan neurologik maupun ocular dan mental retardation. #edangkan

varicella neonatal terjadi apabila seorang ibu mendapat varicella (varicella maternal! kurang dari

- hari sebelum atau & hari sesudah melahirkan. 9ayi akan terpapar dengan viremia sekunder dari

ibunya yang didapat dengan cara transplasental tetapi bayi tersebut belum mendapat

 perlindungan antibodi disebabkan tidak cukupnya waktu untuk terbentuknya antibodi pada tubuh

si ibu yang disebut transplasental antibodi. #ebelum penggunaan varicella zoster 

immunoglobulin (VID!, angka kematian varicella neonatal sekitar '*, hal ini disebabkan

terjadinya pneumonia yang berat dan hepatitis yang fulminan. ;etapi jika si ibu mendapat

varicella dalam waktu - hari atau lebih sebelum melahirkan, maka si ibu mempunyai waktu yang

cukup untuk membentuk dan mengedarkan antibodi yang terbentuk (transplasental antibodi!

sehingga neonatus jarang menderita varicella yang berat.

Herpes zoster pada anak"anak jarang didahului gejala prodormal. Dejala prodormal yang

dapat dijumpai yaitu nyeri radikuler, parestesia, malese, nyeri kepala dan demam, biasanya

terjadi " minggu sebelum timbul ruam dikulit. Eesi kulit yang khas dari herpes zoster yaitu

lokalisasinya biasanya unilateral dan jarang melewatii garis tengah tubuh. Eokasi yang sering

dijumpai yaitu pada dermatom ; hingga E& dan nervus ke V dan VII.

Eesi awal berupa makula dan papula yang eritematous, kemudian dalam waktu & " &0 jam

akan berkembang menjadi vesikel dan akan berlanjut menjadi pustula pada hari ke " 0 dan

akhirnya pada hari ke 3 " ' akan terbentuk krusta dan dapat sembuh tanpa parut, kecuali terjadi

infeksi sekunder bakterial. 1ada pasien imunokompromais dapat terjadi herpes zoster desiminata

dan dapat mengenai alat visceral seperti paru, hati, otak dan disseminated intravascular 

coagulophaty (+I?! sehingga dapat berakibat fatal. Eesi pada kulitnya biasanya sembuh lebih

lama dan dapat mengalami nekrosis, hemoragik dan dapat terbentuk parut.

1erkembangan ruam herpes zoster 

Hari Hari & Hari - Hari )

Page 6: Idk Herpes Zoster

7/23/2019 Idk Herpes Zoster

http://slidepdf.com/reader/full/idk-herpes-zoster 6/10

Pemeriksaan Diagnosis Fisik 

+iagnosis varisela dapat ditegakkan secara klinis dengan gambaran dan perkembangan lesi

kulit yang khas, terutama apabila diketahui ada kontak &" minggu sebelumnya. Dambaran khas

termasuk 5

. $uncul setelah masa prodromal yang singkat dan ringan

&. Eesi berkelompok terutama di bagian sentral

. 1erubahan lesi yang cepat dari makula, vesikula, pustule sampai krusta

0. ;erdapatnya semua tingkat lesi kulit dalam waktu bersamaan pada daerah yang sama

-. ;erdapat lesi mukosa mulut

+iagnosis banding dapat berupa sindrom #teven ohnson, herpes zoster generalisata atau

herpes simpleks. >mumnya pemeriksaan laboratorium tidak diperlukan lagi. 1ada tiga hari

 pertama dapat terjadi leukopenia yang diikuti dengan leukositosis. #erum antibody Ig% dan Ig$

dapat terdeteksi pada hari pertama dan kedua pasca ruam. >ntuk mengkonfirmasi diagnosis

varisela dapat dengan pewarnaan imunohistokimiawi dan lesi kulit. 1rosedur ini umumnya

dilakukan pada pasien resiko tinggi yang memerlukan konfirmasi cepat.

Pemeriksaan Penunjang

1emeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan diantaranya isolasi virus ("- hari!, 1?:,

BEI#%, teknik imunofluorensi =luorosecent %ntibody to $embrane %ntigen (=%$%!, yang

merupakan baku emasnya.

.;zancksmear 

" 1reparat diambil dari discraping dasar vesikel yang masih baru, kemudian diwarnai

dengan pewarnaan yaitu hematoFylin"eosin, DiemsaGs, 8rightGs, toluidine blue ataupun

1apanicolaouGs. +engan menggunakan mikroskop cahaya akan dijumpai multinucleated

Page 7: Idk Herpes Zoster

7/23/2019 Idk Herpes Zoster

http://slidepdf.com/reader/full/idk-herpes-zoster 7/10

giant cells.

" 1emeriksaan ini sensitifitasnya sekitar /0*.

" ;est ini tidak dapat membedakan antara virus varicella zoster dengan herpes simpleks

virus.

&.+irect fluorescent assay (+=%!

" 1reparat diambil dari scraping dasar vesikel tetapi apabila sudah berbentuk krusta

 pemeriksaan dengan +=% kurang sensitif.

" Hasil pemeriksaan cepat.

" $embutuhkan mikroskop fluorescence.

" ;est ini dapat menemukan antigen virus varicella zoster.

" 1emeriksaan ini dapat membedakan antara VV dengan herpes simpleks virus

.1olymerase chain reaction (1?:!

" 1emeriksaan dengan metode ini sangat cepat dan sangat sensitif.

" +engan metode ini dapat digunakan berbagai jenis preparat seperti scraping dasar 

vesikel dan apabila sudah berbentuk krusta dapat juga digunakan sebagai preparat, dan

?#=.

" #ensitifitasnya berkisar 43 " ''*.

" ;est ini dapat menemukan nucleic acid dari virus varicella zoster.

0.9iopsi kulit

Hasil pemeriksaan histopatologis 5 tampak vesikel intraepidermal dengan degenerasi sel

epidermal dan acantholysis. 1ada dermis bagian atas dijumpai adanya lymphocytic

infiltrat.

Penatalaksanaan dan Penega!an

1ada penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga gelembung cairan

tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman lain (infeksi

sekunder!, antara lain dengan pemberian bedak talek yang membantu melicinkan kulit. 1enderitaapabila tidak tahan dengan kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak mandi, karena bisa

menimbulkan shock. Cbat"obatan yang diberikan pada penderita penyakit cacar ditujukan untuk 

mengurangi keluhan gejala yang ada seperti nyeri dan demam, misalnya diberikan paracetamol.

9eberapa jenis obat dipakai untuk mengobati herpes zoster. Cbat ini termasuk obat

Page 8: Idk Herpes Zoster

7/23/2019 Idk Herpes Zoster

http://slidepdf.com/reader/full/idk-herpes-zoster 8/10

antiherpes, dan beberapa jenis obat penawar nyeri.

Cbat antiherpes

1engobatan baku untuk herpes zoster adalah dengan asiklovir, yang dapat diberikan dalam bentuk pil atau secara intravena (infus! untuk kasus yang lebih berat. 1enelitian pada orang

dewasa sehat dengan infeksi varisela primer yang diberi terapi awal dalam &0"0/ jam pertama

dengan acyclovir oral /'' mg - kali sehari selama 3 hari menunjukkan pengurangan waktu yang

 bermakna dalam hal perubahan lesi menjadi krusta, lamanya sakit, serta durasi dari gejala dan

demam. %cyclovir telah digunakan secara aman pada ribuan wanita selama kehamilan. ;idak ada

 bukti yang menunjukkan bahwa acyclovir mempengaruhi insidens atau tingkat keparahan dari

infeksi janin, penelitian terbaru pada orang dewasa dengan verisela pneumonia menunjukkan

 bahwa terapi awal dengan acyclovir intravena - mg2 kg99 tiap / jam,bermanfaat dalam

menurunkan demam dan takipnu serta memperbaiki oksigenasi pada pasien yang mendapat

terapi dibandingkan yang tidak diterapi. +osis acyclovir yang direkomendasikan adalah '"-

mg2 kg99 tiap / jam secara intravena selama 3 hari.<eputusan lain mengatakan bahwa ibu hamil

yang terkena verisela berat harus diterapi dengan acyclovir intravena tanpa memperdulikan usia

kehamilan. ;idak ada bukti yang mengatakan bahwa pemberian acyclovir atau VID pada ibu

hamil dapat mempengaruhi resiko atau perjalanan infeksi pada janin atau bayi.

1enghambat saraf (nerve blockers!

+okter sering meresepkan berbagai obat penawar nyeri untuk orang dengan herpes zoster.

<arena rasa nyeri herpes zoster dapat begitu hebat, peneliti mencari cara untuk menghambat rasa

nyeri tersebut. #untikan obat bius dan2atau steroid sedang diteliti sebagai penghambat saraf. Cbat

tersebut dapat disuntikkan pada saraf perifer atau pada sumsum tulang belakang (susunan saraf 

 pusat!.

1engobatan kulit

9eberapa jenis krim, gel dan semprotan sedang diteliti. Cbat ini memberi keringanan sementara

 pada rasa sakit. ?apsaicin, senyawa kimia yang membuat cabe pedas, tampaknya berhasil baik.

;ambahannya, pada 444, obat bius lidokain dalam bentuk tempelan disetujui di %#. ;empelan

Page 9: Idk Herpes Zoster

7/23/2019 Idk Herpes Zoster

http://slidepdf.com/reader/full/idk-herpes-zoster 9/10

ini, dengan nama merek Eidoderm, meringankan rasa nyeri pada beberapa orang dengan herpes

zoster. <arena dioleskan pada kulit, risiko efek samping obat ini lebih rendah dibanding dengan

obat penawar nyeri dengan bentuk pil.

Cbat penawar nyeri lain

9eberapa obat yang biasanya dipakai untuk mengobati depresi, epilepsi dan rasa sakit yang berat

kadang kala dipakai untuk nyeri herpes zoster. Cbat tersebut dapat menimbulkan berbagai efek 

samping. Aortriptilin adalah obat antidepresi yang paling umum dipakai untuk nyeri herpes

zoster. 1regabalin adalah obat antiepilepsi yang juga dipakai untuk rasa nyeri setelah herpes

zoster.

Varicela"oster Immune Dlobulin (VID!

VID direkomendasikan untuk ibu hamil yang rentan dan terpapar varisela secara bermakna.

9ila ibu tersebut menyangkal pernah menderita verisela sebelumnya, maka dilakukan konfirmasi

uji serologis secepatnya. %danya antibodi IgD spesifik terhadap antibodi maka segera diberikan

VID. Idealnya pemberian adalah )&- unit (- vial! secara intra muskuler pada wanita dengan

 berat badan lebih dari -' kg dan 0 vial bila berat badan kurang dari -' kg, penggunaan VID

dapat memperpanjang masa inkubasi varisela sampai selama - hari.%da bukti yang menujukkan

 bahwa VID dapat juga mengurangi resiko infeksi janin. 1ada penelitian terhadap 43 wanita

hamil yang mengalami varisela dan mendapat VID, ternyata tidak terdapat kasus sindroma

varisela kongenital.

Vaksin Varisela

Imunisasi dengan vaksin varisela berguna untuk mencegah penyakit varisela pada individu

dengan resiko tinggi ataupun yang sehat. Vaksin VV hidup yang sudah dilemahkan, yang

diberikan sebelum kehamilan terbukti merupakan metode yang paling efekyif dalam pencegahan

sindroma varisela kongenital . Vaksin ini 4-* efektif terhadap varisela berat, penyakit yang

merupakan predisposisi terjadinya komplikasi yang paling sering yaitu superinfeksi bakteri.

Vaksin ini tidak direkomendasikan untuk wanita hamil.

Page 10: Idk Herpes Zoster

7/23/2019 Idk Herpes Zoster

http://slidepdf.com/reader/full/idk-herpes-zoster 10/10

Komplikasi

1ada anak sehat, varisela merupakan penyakit ringan dan jarang menimbulkan penyulit

yang serius. %ngka mortalitas pada anak usia "0 tahun diperkirakan &2''.''' kasus, namun

 pada neonates dapat mencapai '*. 1enyulit tersering adalah infeksi sekunder bakteri pada lesi

kulit yang disebabkan oleh #tafilokokus aureus dan #treptokokus beta hemolitikus grup % yang

menimbulkan impetigo, furunkel, selulitis, erisepelas, dan jarang gangrene. Infeksi lokal ini

sering menimbulkan jaringan parut. 1neumonia primer akibat varisela 4'* terjadi pada orang

dewasa dan jarang pada anak normal. Dejala muncul ") hari setelah lesi kulit, beratnya kelainan

 paru mempunyai korelasi dengan beratnya erupsi kulit. Infeksi dapat pula bersifat invasif seperti

 pneumonia, arthritis, osteomyelitis, fascilitis bahkan sepsis. <omplikasi lain dapat pula

menyerang susunan saraf pusat, berupa ataksia serebelar (20''' kasus! sampai dengan

meningoensefalitis, meningitis, vaskulitis.

:emaja dan dewasa mempunyai resiko lebih tinggi &- kali untuk terjadinya komplikasi.

1enyebab komplikasi terbanyak pada dewasa adalah pneumonia. $uncul pada hari ke sampai

hari ke ) setelah timbulnya ruam dengan gejala sesak, takipneu dan demam. <adang dapat pula

gejala dan tanda respiratorik yang muncul sebelum timbulnya ruam. $ekanisme dasar terjadinya

 pneumonia masih belum jelas. ;etapi diduga akibat rendahnya paparan terhadap virus varisela

(seperti di Aegara iklim tropis!, jumlah individu pada setiap keluarga yang sedikit, ataupun

tingginya virulensi virus. =aktor lain yang merupakan faktor resiko terjadinya pneumonia, antaralain 5 jumlah lesi '', perokok, riwayat kontak, kehamilan trimester ketiga.