ida Choirun Nisa’

56
UNIVERSITAS AIRLANGGA KULIAH KERJA NYATA BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM) KE 54 DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO 19 Juli 13 Agustus 2016 HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM) KE-54 UNIVERSITAS AIRLANGGA DI KELURAHAN ALASSAPI KECAMATAN BANYUANYAR KAB/KOTA PROBOLINGGO 1. I Dewa Gede Ari Sutrisna 071311533089 2. Septian Diastama 111311133080 3. Rizhar Eman Karunia Akbar 141311133182 4. Izazi Mazaya 041311133067 5. Rosaria Nikasari 071311133080 6. Aprilliana Kusuma Widia Ningrum 081311533080 7. Evlyn Anggraini Santoso 081311733017 8. Anisaul Makarimah 101311233030 9. Frida Choirun Nisa’ 141311133020 Surabaya, 10 Agustus 2016 Dosen Pembimbing Lapangan Koord. Kelurahan/Desa Dr. Widjiati., M.Si., Drh I Dewa Gede Ari S NIP. 197410292003122022 NIM. 0713115330089 Mengetahui, Kepala Desa Alassapi Dwi Djatmiko

Transcript of ida Choirun Nisa’

Page 1: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE-54

UNIVERSITAS AIRLANGGA

DI KELURAHAN ALASSAPI KECAMATAN BANYUANYAR

KAB/KOTA PROBOLINGGO

1. I Dewa Gede Ari Sutrisna 071311533089

2. Septian Diastama 111311133080

3. Rizhar Eman Karunia Akbar 141311133182

4. Izazi Mazaya 041311133067

5. Rosaria Nikasari 071311133080

6. Aprilliana Kusuma Widia Ningrum 081311533080

7. Evlyn Anggraini Santoso 081311733017

8. Anisaul Makarimah 101311233030

9. Frida Choirun Nisa’ 141311133020

Surabaya, 10

Agustus 2016

Dosen Pembimbing Lapangan Koord. Kelurahan/Desa

Dr. Widjiati., M.Si., Drh I Dewa Gede Ari S

NIP. 197410292003122022 NIM. 0713115330089

Mengetahui,

Kepala Desa Alassapi

Dwi Djatmiko

Page 2: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

DAFTAR ISI

SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH

RUMUSAN MASALAH

BAB II RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN

BAB III REALISASI KEGIATAN

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

REKOMENDASI

1. Untuk Pemkot/Pemkab

2. Untuk Unair-LP4M UA

3. Untuk Mahasiswa

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RINGKASAN KEGIATAN

DAFTAR HADIR MAHASISWA

DAFTAR SPONSOR

FOTO-FOTO

Page 3: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan

pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan

secara bertanggung jawab. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama

Masyarakat (KKN-BBM) merupakan salah satu program pendidikan

tinggi di Universitas Airlangga dengan dasar pemikiran bahwa mahasiswa

adalah calon sarjana sebagai penerus pembangunan yang juga harus dapat

bekerja untuk memecahkan masalah-masalah pembangunan yang ada di

masyarakat. KKN-BBM dilaksanakan sebagai bentuk pengintegrasian Tri

Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan pengajaran, penelitian dan

pengembangan serta pengabdian masyarakat. Dengan menggabungkan

pengetahuan dibidang akademik dan kemampuan sotf-skills sebagai

penerapan untuk menyelesaikan problematika masyarakat di wilayah

pelaksanaan KKN-BBM.

Universitas Airlangga sebagai bagian integral masyarakat tentu

saja turut bertanggung jawab terhadap berbagai persoalan di masyarakat.

Universitas Airlangga yang juga sebagai bentuk academic social

responsibility perguruan tinggi (PT), memiliki tanggung jawab moral

untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat dengan segala

metamofosenya dan memajukan pembangunan bangsa.

Sebagai wujud nyata dari fungsi perguruan tinggi tesebut, maka

diadakanlah sebuah program yaitu Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama

Masyarakat (KKN-BBM) yang berdasarkan pada Tri Dharma Perguruan

Tinggi tersebut. Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan tinggi

maka dengan KKN-BBM diharapkan dapat menghasilkan sarjana penerus

pembangunan yang lebih menghayati permasalahan yang sangat kompleks

yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan. Mahasiswa diharapkan

pula dapat menganalisis dan memberikan solusi terbaik dalam pemecahan

Page 4: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

masalah tersebut sesuai dengan kompetensi berbagai bidang keilmuan

yang dimiliki, situasi dan prioritas yang ada di lapangan secara pragmatis

dan interdisipliner.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat

mengembangkan kemampuannya dalam berbagai hal, seperti kemampuan

dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar yang baru,

menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap berbagai perkembangan

yang setiap saat muncul, meningkatkan rasa nasionalisme, meningkatkan

jiwa kritis, dan kemudian melakukan kegiatan penelitian dan lain

sebagainya. Selain itu, KKN-BBM yang dikembangkan di Universitas

Airlangga ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pada

mahasiswa untuk menjadi motivator dalam pemberdayaan masyarakat.

1.1.1 Hasil Observasi

Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di Desa

Alassapi, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo

didapatkan data primer dan sekunder mengenai kondisi wilayah

pelaksanaan KKN-BBM. Berikut merupakan data primer dan

sekunder yang diperoleh selama observasi:

1. Demografi

a. Jumlah Penduduk

Laki-Laki : 759 Jiwa

Perempuan : 920 Jiwa

Total : 1649 Jiwa

b. Jumlah Kepala Keluarga (KK): 533 Kepala Keluarga

c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Islam : 1.649 Jiwa

Kristen : -

Katolik : -

Budha : -

Hindu : -

d. Jumlah SD/sederajat

Page 5: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

Negeri : -

Swasta : 1 gedung

e. Jumlah SMA/Sederajat

Negeri : -

Kejuruhan : -

Swasta : -

f. Jumlah Tempat Ibadah :

Masjid : 2 unit

Musholla : 8 unit

g. Jumlah Fasilitas Kesehatan

Polindes berjumlah 1 unit dan posyandu 1 unit dihuni

tenaga medis (bidan).

2. Ekonomi

a. Mata Pencaharian Utama

Pertanian : 726 orang

Jasa Pemerintahan : 9 orang

Jasa perdagangan : 27 orang

Jasa angkutan : 5 orang

Jasa Kesehatan : 2 orang

Jasa ketrampilan : 5 orang

Sektor industri : 26 orang

Sektor lain : - orang

b. Pendapatan Perkapita

Pendapatan perkapita : Rp. 700.000 ,- / bulan

c. Industri Rumah Tangga

Industri Rumah Tangga : industri makanan ringan.

3. Geografis

a. Jarak Menuju Desa Alassapi

Page 6: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

Jarak dari Kecamatan Banyuanyar menuju Desa

Alassapi sejauh 17 Km di tempuh dengan waktu sekitar 30

menit. Sedangkan jarak dari Kabupaten Probolinggo

menuju kecamatan Banyuanyar sejauh 30 Km dapat

ditempuh dengan waktu sekitar 60 menit.

b. Batas Wilayah

Kawasan Desa Alassapi secara geografis berbatasan

dengan wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah utara : berbatasan dengan Ds.

Pengalangan Kidul

2. Sebelah Timur : berbatasan dengan Ds. Kedung Sari

3. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Ds. Pengalangan

Kidul dan Ds. Kedung Sari

4. Sebelah Barat : berbatasan dengan Ds. Pendil

c. Jenis Kawasan

1. Perkampungan : 24,19 Ha

2. Sawah : 73,97 Ha

1.1.2 Latar Belakang Keilmuan

Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia sedang

meningkatkan pembangunan di setiap daerah. Pembangunan

tersebut meliputi banyak aspek kehidupan seperti aspek kesehatan,

ekonomi (bisnis) dan pemberdayaan masyarakat serta lingkungan

hidup. KKN-BBM menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa

sekaligus menjadi media peningkatan pembangunan daerah.

Program KKN-BBM ke 54 meliputi empat bidang garapan, yaitu

bidang kesehatan, bidang perencanaan bisnis, bidang

pemberdayaan masyarakat dan bidang pendidikan.

Tingkat kesadaran masyarakat daerah akan pentingnya

kesehatan tergolong masih rendah. Hal ini terbukti pada pola

makan yang cenderung asin sehingga memicu gangguan kesehatan.

Page 7: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

Padahal, faktor kesehatan akan berdampak langsung terhadap

aktifitas masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya. Oleh karena

itu, kesehatan menjadi salah satu faktor penentu bagi keberhasilan

pembangunan.

Kondisi ekonomi masyarakat selalu menjadi sorotan utama

dalam masa pembangunan. Pola pikir untuk menciptakan lapangan

pekerjaan sendiri telah terlaksana di desa Alassapi yaitu menjadi

buruh tani, namun kemampuan yang dimiliki hanya sebatas ilmu

turun menurun. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, bidang perencanaan bisnis akan menjadi pembekalan

ilmu bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha yang telah

dimiliki. Dengan demikian, bidang perencanaan bisnis menjadi

media pembangunan potensi sumber daya alam dan sumber daya

manusia setempat.

Menumbuhkan kesadaran akan potensi diri dalam

masyarakat tentunya akan menambah poin tersendiri dalam

peningkatan kualitas hidup masyarakat. Peningkatan kualitas

tersebut dilakukan melalui peningkatan kualitas pendidikan,

sehubungan dengan ini bidang pemberdayaan masyarakat akan

meningkatkan kualitas pendidikan demi terwujudnya

pembangunan masyarakat daerah tersebut.

Dalam menjalani aktifitas hidupnya, masyarakat tidak akan

pernah terlepas dari lingkungan hidup sekitarnya. Oleh karena itu,

kualitas lingkungan hidup perlu terus ditingkatkan dalam rangka

menciptakan kondisi yang ideal bagi pembanguan masyarakat di

daerah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan survey yang telah kami lakukan berupa observasi

langsung dan wawancara pada masyarakat Desa Alassapi, Kecamatan

Page 8: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, serta masukan dari aparat

pemerintahan dan pihak-pihak terkait, maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahan yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut, yaitu antara

lain:

1. Bidang Kesehatan

Bagaimana upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan

masyarakat tentang kesehatan?

2. Bidang Ekonomi Bisnis

Bagaimana upaya menggali, menumbuhkan, dan meningkatkan potensi

perekonomian dan potensi bisnis yang ada di Desa Alassapi,

Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo sehingga berdaya

guna ekonomis serta memiliki nilai jual dan daya saing pasar?

3. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Bagaimana meningkatkan kualitas moral masyarakat?

4. Bidang Pendidikan

Bagaimana upaya meningkatkan taraf pendidikan masyarakat?

1.3 Tujuan Kegiatan

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari KKN-BBM ke-54 di Desa Alassapi,

Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo adalah untuk

membangun kebersamaan sebagai mahasiswa Universitas

Airlangga dengan melaksanakan program pembelajaran bersama

masyarakat, serta belajar menerapkan ilmu yang telah didapat

selama perkuliahan di Universitas Airlangga kepada masyarakat.

Hal ini merupakan perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,

yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

1.3.2 Tujuan Khusus

Page 9: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

Tujuan khusus dari KKN-BBM ke-54 di Desa Alassapi,

Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo adalah sebagai

berikut :

1. Bidang Kesehatan

Meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Alassapi,

Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo akan

pentingnya kesehatan, serta menambah wawasan masyarakat

tentang ilmu-ilmu kesehatan sehingga masyarakat bisa lebih

peka terhadap masalah-masalah kesehatan yang ada di

lingkungan sekitar.

2. Bidang Ekonomi dan Bisnis

Menggali, menumbuhkan, dan meningkatkan potensi

perekonomian dan potensi bisnis yang ada di Desa Alassapi,

Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo sehingga

berdaya guna ekonomis serta memiliki nilai jual dan daya saing

pasar.

3. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Menggali, menumbuhkan dan meningkatkan kualitas

moral masyarakat yang ada di Desa Alassapi, Kecamatan

Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.

4. Bidang Pendidikan

Menggali dan menumbuhkan kepedulian masyarakat

sehingga bermanfaat bagi kehidupan sosial dan pendidikan.

1.4 Manfaat Kegiatan

1.4.1 Bagi Mahasiswa

1. Dapat memahami kehidupan dan masalah-masalah yang ada di

masyarakat, termasuk adanya kelompok masyarakat yang

masih tertinggal.

Page 10: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

2. Melatih cara berfikir inter-disipliner di dalam merumuskan,

merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-

program kegiatan yang berorientasi pada pembangunan.

3. Mendewasakan dan mempertajam kemampuan atau cara

berfikir.

4. Melatih mahasiswa untuk menjadi seorang innovator,

dinamisator, dan problem solver.

5. Mengembangkan sikap kemandirian dan rasa tanggung jawab.

1.4.2 Bagi Perguruan Tinggi

1. Memberikan umpan balik dalam mengembangkan

kurikulumdan sistem pendidikan perguruan tinggi.

2. Memperkaya bahan studi, mengembangkan dari berbagai kasus

yang dijumpai di lapangan.

3. Mempererat dan meningkatkan kerjasama antar perguruan

tinggi dengan institusi di luar kampus.

1.4.3 Bagi Masyarkat dan Pemerintah

1. Memperoleh bantuan pikiran (ide-ide) dan tenaga segar dari

mahasiswa dalam memecahkan masalah pembangunan.

2. Menjadi penghubung antara masyarakat dengan institusi-

institusi di luar masyarakat.

3. Merasakan manfaat secara langsung hasil-hasil produk kegiatan

KKN-BBM.

4. Menambahkan wawasan dan cara berfikir ilmiah yang

diperlukan untuk memecahkan berbagai masalah.

5. Terbentuknya kader-kader pembangunan.

6. Meningkatnya pemanfaatan sumber daya alam yang ada.

Page 11: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

BAB II

RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN

Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab

sebelumnya, dan mempertimbangkan keadaan keberagaman latar belakang

keilmuan dan kemampuan peserta KKN-BBM yang meliputi tenaga, dana, dan

pengetahuan, maka berikut ini disusun beberapa program kegiatan utama yang

akan dilakukan mahasiswa peserta KKN-BBM ke-54 di Desa Alassapi,

Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo pada beberapa bidang garapan,

sebagai berikut :

2.1 Bidang Kesehatan

1. GO BETA! (Gerakan Ayo Bersama Cuci Tangan)

Tujuan 1) Mengedukasi pelajar SD mengenai perilaku hidup bersih

dan sehat

2) Mengedukasi pelajar SD cara cuci tangan yang baik dan

benar

Sasaran 150 orang pelajar SD di Desa Alassapi

Waktu Kegiatan Jumat, 22 Juli 2016 atau Sabtu, 23 Juli 2016

Tempat SD di Desa Alassapi

Deskripsi

Kegiatan

1) Kegiatan ini mengambil bentuk sosialisasi cuci tangan

dengan sasaran anak-anak Sekolah Dasar. Aktivitas

dibagi dalam dua kegiatan utama. Pertama-tama panitia

akan mengedukasi dua orang perwakilan dari masing-

masing kelas mengenai 7 langkah cuci tangan yang baik

dan benar.

2) Perwakilan ini selanjutnya akan menjadi duta yang

mengajarkan tata cara cuci tangan yang baik dan benar

kepada teman-teman satu kelasnya. Dari keseluruhan

duta yang terpilih akan dipilih satu orang anak

perempuan dan satu orang anak laki-laki yang akan

Page 12: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

menjadi duta cuci tangan di sekolah tersebut. Duta akan

mendapatkan hadiah berupa rompi duta cuci tangan serta

berbagai bingkisan menarik dari panitia.

Sarana Kegiatan - Laptop

- Sound System Portable

- LCD proyektor

- Leaflet

- Sabun Cuci Tangan

- Handuk

- Rompi Duta Go Beta

- Souvenir dan Merchandise

Indikator Meningkatnya pemahaman pelajar SD di Desa Alassapi

tentang pentingnya mencuci tangan ditandai dengan

pemahaman atas 7 langkah mencuci tangan.

Penanggungjawab Anisaul Makarimah

2. Kenali Tubuh Sendiri

Tujuan 1) Meningkatkan awareness pelajar SD di Desa Alassapi

mengenai pentingnya untuk mengetahui bagian tubuh

sendiri.

2) Mengedukasi pelajar SD di Desa Alassapi mengenai

pentingnya untuk mengetahui bagian tubuh sendiri.

Sasaran Pelajar kelas SD Islam Nurul Syamsi Desa Alassapi

Waktu Kegiatan Minggu ke-2 pelaksanaan KKN

Tempat SD Islam Nurul Syamsi Desa Alassapi

Deskripsi

Kegiatan

1) Acara “Kenali Tubuh Sendiri” diawali memaparkan

gambaran kasus pelecehan seksual.

2) Selanjutnya panita memberikan sosialisasi dengan cara

semenarik mungkin dalam mengenali tubuh sendiri.

Sosialisasi dilakukan dengan cara memberikan Jingle

Page 13: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

Kenali Tubuh sendiri.

3) Pada akhir acara diadakan kuis „mengenali Tubuh

sendiri‟

Sarana Kegiatan - Laptop

- LCD proyektor

- Screen

- Poster

Indikator 1) Tingginya antusiasme masyarakat Desa Alassapi dilihat

dari jumlah peserta sosialisasi dan penyuluhan “Aksi

Rumah Sehat”

2) Meningkatnya jumlah rumah sehat di Desa Alassapi

Penanggungjawab Anisaul Makarimah

2.2 Bidang Ekonomi dan Bisnis

3. Manajemen Produksi dan Promosi UMKM

Tujuan 1) Meningkatkan produktifitas UMKM masyarakat desa

melalui variasi penggunaan bahan.

2) Mengedukasi pelaku UMKM mengenai manajemen

produksi utamanya perihal modal, untung , dan rugi.

3) Mengedukasi pelaku UMKM mengenai manajemen

pemasaran.

Sasaran Pelaku UMKM Desa Alassapi

Waktu Kegiatan Minggu ke 2 pelaksanaan KKN

Tempat Rumah masayarakat pelaku UMKM

Deskripsi

Kegiatan

1) Panitia KKN melakukan demo eksperimental

penggunaan variasi bahan terhadap produk UMKM yang

selama ini telah dihasilkan di Desa Alassapi agar sesuai

dengan perkembangan zaman dan trend yang telah

berkembang saat ini.

2) Panitia KKN mengedukasi pelaku UMKM tentang

Page 14: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

pengelolaan keuangan agar modal, laba, dan rugi tercatat

dengan baik.

3) Panitia KKN mengedukasi pelaku UMKM tentang

manajemen pemasaran melalui pemilihan packaging

yang menarik serta lokasi pemasaran.

Sarana Kegiatan - Laptop

- LCD proyektor

- Screen

- Bahan-bahan makanan

- Packaging

- Alat press plastik

Indikator 1) Hadirnya variasi produk UMKM yang sesuai dengan

perkembangan zaman dan selera serta trend pasar masa

kini.

2) Munculnya kesadaran pelaku UMKM untuk melakukan

pencatatan secara terperinci mengenai modal, untung,

dan rugi.

3) Munculnya kesadaran pelaku UMKM mengenai

manajemen pemasaran yang tepat.

Penanggungjawab Rosaria Nikasari & Izazi Mazaya

2.3 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

4. Pupuk Bokashi

Tujuan 1) Mengedukasi masyarakat desa Alassapi mengenai

pemanfaatan sumber daya desa.

2) Menghasilkan produk berupa pupuk bokashi yang

memanfaatkan limbah hewan ternak untuk dijadikan

pupuk dengan bantuan larutan EM4 sehingga dapat

meningkatkan produktifitas hasil panen.

3) Menghasilkan ruang ekonomi baru bagi masyarakat desa.

Page 15: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

Sasaran 50 Warga desa Alassapi yang memiliki ternak hewan

(terutama sapi)

Waktu Kegiatan Minggu ke-3 Pelaksanaan KKN

Tempat Lahan kosong di sekitar desa Alassapi

Deskripsi

Kegiatan

1) Pelaksana KKN melakukan sosialisadi dan edukasi

tentang cara dan keunggulan dari pupuk organik bokashi.

2) Pelaksana KKN dan warga desa Alassapi terutama yang

mempunyai ternak diajak untuk membuat pupuk bokashi

bersama-sama, dimana selanjutnya dapat dijual pada

petani di daerah tersebut.

Sarana Kegiatan - Ember

- Terpal

- Timbangan

- Sekop

- EM 4

- Dedak

- Gula Pasir

- Sekam Padi

Indikator 1) Menghasilkan produk pupuk bokashi yang dapat

dimanfaatkan untuk petani dan juga pemilik hewan

ternak sehingga saling menguntungkan.

2) Terciptanya sumber pendapatan baru bagi masyarakat

Desa Alassapi.

3) Terciptanya pemanfaatan yang tepat limbah ternak di

Desa Alassapi.

Penanggungjawab Evlyn Anggraini Santoso & Aprilliana Kusuma W

2.4 Bidang Pendidikan

5. Gerakan Anti Kekerasan Seksual

Tujuan 1) Meningkatkan Awareness masyarakat Desa Alassapi

Page 16: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

mengenai kekerasan seksual utamanya pada anak-anak.

2) Mengedukasi orang tua serta anak-anak Desa Alassapi

mengenai pengenalan organ seksual pada anak.

3) Mengedukasi orang tua serta anak-anak Desa Alassapi

mengenai langkah preventif terhadap tindakan pelecehan

seksual.

Sasaran Orang Tua dan anak-anak Desa Alassapi serta pelajar SD di

Alassapi

Waktu Kegiatan Minggu pertama pelaksanaan KKN

Tempat Balai Desa Alassapi

Deskripsi

Kegiatan

1) Pelaksana KKN mengadakan sosialisasi di balai desa

serta sekolah SD mengenai isu-isu pelecehana seksual

pada anak seperti kasus-kasus yang telah terjadi,

konsekuensi hukumnya, serta dampak yang dihasilkan.

Sarana Kegiatan - Laptop

- LCD

- Screen

- Sound System

Indikator Meningkatnya pemahaman mayarakat Desa Alassapi

mengenai tindak pelecehan seksual pada anak.

Penanggungjawab Septian Diastama & I Dewa Gede Ari Sutrisna

6. English Fun

Tujuan 1) Memberi ruang belajar dan bermain dalam Bahasa

Inggris yang positif bagi anak-anak Desa Alassapi.

2) Melatih anak-anak Desa Alassapi untuk berani bermimpi

dan memperjuangkan mimpi-mimpi tersebut.

Sasaran Anak-Anak Desa Alassapi

Waktu Kegiatan Setiap Hari Sabtu

Tempat Balai Desa Alassapi

Page 17: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

Deskripsi

Kegiatan

1) Setiap hari Sabtu dilaksanakan pembelajaran bahasa

inggris dengan cara unik dan menarik kepada anak-anak

SD di desa Alassapi. Minggu 1: Buah-buahan; Minggu 2:

Animals; Minggu 3: Transportation / School Stuff.

2) Pada akhir sesi akan diadakan outbond untuk mengetes

peningkatan kemampuan anak-anak tersebut. Akan

disediakan 3 pos untuk bermain sambil belajar. Tim yang

mendapatkan nilai terbaik akan mendapatkan hadiah.

Sarana Kegiatan - Laptop

- LCD

- Screen

- Alat Peraga

- Alat Mewarnai

Indikator 1) Meningkatnya kemampuan Bahasa Inggris anak-anak

Desa Alassapi

Penanggungjawab Rizhar Eman Karunia Akbar & Frida Choirun Nisa‟

7. Gerakan TOLAK NARKOBA dan Pernikahan Dini

Tujuan 1) Meningkatkan awereness masyarakat Desa Alassapi

mengenai bahaya narkoba dan pernikahan dini.

2) Mengedukasi masyarakat Desa Alassapi mengenai

konsekuensi hukum dan kesehatan atas penggunaan

narkoba dan pernikahan dini.

Sasaran 50 orang pemuda Desa Alassapi

Waktu Kegiatan Minggu ke-3 Pelaksanaan KKN

Tempat Balai Desa Alassapi

Deskripsi

Kegiatan

1) Pelaksana KKN mensosialisasikan jenis-jenis narkoba

yang dilarang pemerintah Indonesia, contoh kasus

penyalahgunaan narkoba dan pernikahan dini,

Page 18: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

dampaknya pada kesehatan, serta konsekuensi

hukumnya.

2) Pelaksana KKN bersama peserta akan memilih dua

orang, yaitu satu pemuda dan satu pemudi yang akan

menjadi duta anti narkoba Desa Alassapid dan

pernikahan dini yang kemudia mensosialisasikan bahaya

penggunaan narkoba secara lebih massif

Sarana Kegiatan - Laptop

- LCD

- Screen

- Rompi Duta Anti Narkoba dan Pernikahan Dini

Indikator 3) Meningkatnya pengetahuan masyarakat Desa Alassapi

mengenai bahaya narkoba dan Pernikahan dini.

4) Tingginya antusiasme peserta ditandai dengan jumlah

kehadiran pada saat sosialisasi.

Penanggungjawab Septian Diastama & I Dewa Gede Ari Sutrisna

Page 19: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

BAB III

REALISASI KEGIATAN

3.1 Bidang Kesehatan

3.1.1 GO BETA! (Gerakan Ayo Bersama Cuci Tangan)

- Penanggung Jawab : Anisaul Makarimah

- Waktu Pelaksanaan : Senin, 25 Juli 2016

- Tempat Pelaksanaan : SD Islam Nurus Syamsi

- Pelaksana : Tim KKN BBM 54

- Sasaran Pelaksanaan : Siswa dan siswi SD di Desa Alassapi

- Realisasi Pelaksanaan :

GO BETA merupakan sebuah kegiatan penyuluhan yang

ditujukan untuk siswa dan siswi kelas 1,2, dan 3 SD Islam Nurus

Syamsi dengan menggunakan media edukasi audio visual. Awalnya

siswa dan siswi diberi tontonan terkait dengan pentingnya cuci

tangan yang dilanjutkan dengan praktek 6 langkah cuci tangan

didampingi tim pelaksana KKN BBM 54.

Pada akhir acara tim pelaksana KKN BBM 54 mengadakan

kuis tanya jawab sebagai indikator keberhasilan program, dimana

siswa dan siswi yang mampu menjawab pertanyaan dengan baik

akan mendapatkan hadiah. Terdapat tiga bingkisan kecil dan satu

hadiah utama yang disiapkan oleh tim pelaksana KKN BBM 54.

Hadiah utama diberikan bagi siswa atau siswi yang mampu

menjelaskan kembali materi yang disampaikan oleh tim pelaksana

KKN BBM 54.

- Faktor Pendukung :

Penggunaan media audio visual dapat membuat proses

penerimaan informasi menjadi lebih efektif. Pemberian hadiah juga

memberikan dampak tersendiri untuk meningkatkan motivasi siswa

dan siswi agar dapat menjawab pertanyaan yang diberikan dengan

Page 20: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

benar. Selain itu, dukungan penuh dari pihak sekolah membantu

memperlancar proses penyuluhan.

- Faktor Kendala :

Siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi tidak terbiasa

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari sehingga

informasi yang disampaikan kurang dapat dipahami oleh siswa dan

siswi SD Islam Nurus Syamsi.

3.1.2 Kenali Tubuh Sendiri

- Penanggung Jawab : Anisaul Makarimah

- Waktu Pelaksanaan : Selasa, 26 Juli 2016

- Tempat Pelaksanaan : SD Islam Nurus Syamsi

- Pelaksana : Tim KKN BBM 54

- Sasaran Pelaksanaan : Siswa dan siswi SD di Desa Alassapi

- Realisasi Pelaksanaan :

Kenali tubuh sendiri merupakan sebuah penyuluhan untuk

siswa dan siswi kelas 4,5, dan 6 yang bertujuan untuk memberikan

informasi terkait dengan sistem reproduksi dan pubertas yang mulai

terjadi dikalangan siswa dan siswi pada usia tersebut. Penyuluhan ini

menggunakan media audio visual untuk mempermudah siswa dan

siswi dalam menerima informasi. Penjelasan diberikan disela-sela

tontonan video. Video yang diberikan menjelaskan tentang usia

terjadinya pubertas secara umum, ciri-ciri pubertas yang terjadi pada

laki-laki maupun perempuan, mekanisme, serta perubahan baik fisik

maupun emosi.

Untuk mengetahui keberhasilan program, tim pelaksana KKN

BBM 54 mengadakan kuis tanya jaawab dimana siswa dan siswi

yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar

akan mendapat hadiah. Terdapat tiga bingkisang kecil dan satu

bingkisan utama yang akan dibagikan kepada peserta. Hadiah utama

Page 21: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

diberikan bagi siswa atau siswi yang mampu menjelaskan kembali

materi yang diberikan oleh tim pelaksana KKN BBM 54.

- Faktor Pendukung :

Penggunaan media audio visual dapat membuat proses

penerimaan informasi menjadi lebih efektif. Pemberian hadiah juga

memberikan dampak tersendiri untuk meningkatkan motivasi siswa

dan siswi agar dapat menjawab pertanyaan yang diberikan dengan

benar. Selain itu, dukungan penuh dari pihak sekolah membuat

proses penyuluhan berjalan lancar.

- Faktor Kendala :

Siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi tidak terbiasa

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari sehingga

informasi yang disampaikan kurang dapat dipahami oleh siswa dan

siswi SD Islam Nurus Syamsi.

3.2 Bidang Ekonomi dan Bisnis

3.2.1 Manajemen Produksi UMKM

- Penanggung Jawab : Izazi Mazaya dan Rosaria Nikasari

- Waktu Pelaksanaan : 26-27 Juli 2016

- Tempat Pelaksanaan : Rumah Bapak Wiyono

- Pelaksana : Tim KKN-BBM 54

- Sasaran Pelaksana : Produsen Keripik Sumilir

- Realisasi Pelaksanaan :

Program ini terdiri dari kegiatan fisik dan non fisik. Dalam

kegiatan fisik yaitu menginovasi bentuk keripik dari yang semula

berbentuk lingkaran menjadi lebih kecil dan menarik, sehingga

dapat meningkatkan harga jual di pasaran. Sedangkan dalam

kegiatan non-fisik, kami menyediakan sealer untuk memperbaiki

kualitas pengemasan pada produk tersebut. Pengunaan sealer

tersebut juga dapat membuat produsen lebih efisen dan efektif

dalam melakukan pengemasan. Kami juga memberikan label pada

Page 22: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

pengemasan keripik yang berguna untuk mempermudah informasi

dalam pemasaran. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama

kurang lebih 1 jam.

- Faktor Pendukung : Bapak Wiyono meyambut

kehadiran tim KKN-BBM dengan baik. Dan membantu dalam

meperlancar pelaksanan kegiatan ini.

- Faktor Kendala : Alat yang digunakan masih

tradaisional sehingga untuk memproduksi keripik menjadi lebih

lama.

3.2.2 Manajamen Packaging UMKM

- Penanggung Jawab : Rosaria Nikasari dan Izazi Mazaya

- Waktu Pelaksanaan : 2 Agustus 2016

- Tempat Pelaksaaan : Rumah Ibu Hula

- Pelaksana : Tim KKN-BBM 54

- Sasaran pelaksana : Produsen Keciput

- Realitas Pelaksanaan :

Program ini terdiri dari kegiatan fisik dan non-fisik. Dalam

kegiatan fisik, kami menginovasi rasa pada produk keciput. Hal

tersebut dilakukan untuk meningkatkan harga jual di pasaran.

Sedangkan dalam kegiatan non-fisik, kami menyediakan sealer

untuk memperbaiki kualitas pengemasan produk tersebut.

Pengunaan sealer tersebut juga dapat membuat produsen lebih

efisen dan efektif dalam melakukan pengemasan. juga

memberikan label dalam kemasan yang berguna untuk

mempermudah informasi dalam pemasaran. Pelaksanaan kegiatan

tersebut berjalan kurang lebih selama 4 jam.

- Faktor Pendukung : Ibu Hula menyambut kehadiran tim

KKN-BBM dengan baik. Dan membantu dalam memperlancar

pelaksanaan kegiatan ini.

- Faktor Kendala : Target pemasaran yang belum luas.

Alat pengemasan yang belum memadai.

Page 23: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

3.3 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

3.3.1 Penyuluhan Pupuk Bokashi

- Penanggungjawab : 1. Evlyn Anggraini Santoso

2.Aprilliana Kusuma Widia Ningrum

- Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 23 Juli 2016

- Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Alassapi

- Pelaksana : Tim KKN-BBM 54

- Sasaran Pelaksanaan : Warga desa yang mempunyai hewan ternak

- Realisasi Pelaksanaan : Terlebih dahulu dilakukan koordinasi

dengan perangkat desa mengenai tata cara penyuluhan sesuai

kebiasaan di desa, kemudian membuat undangan untuk dibagikan pada

warga, menyiapkan konsumsi dan perlengkapan untuk presentasi serta

persiapan praktik cara pembuatan pupuk bokashi saat penyuluhan.

Saat penyuluhan, tim pelaksana juga memberikan contoh mengenai

cara pembuatan pupuk bokashi berupa praktik langsung di lokasi dan

di jelaskan pula fungsi dari bahan-bahan yang digunakan agar warga

lebih paham.

- Faktor Pendukung : Kegiatan ini disetujui oleh kepala desa,

perangkat desa dan tokoh masyarakat sehingga untuk tempat dan

fasilitas presentasi selama kegiatan dapat terpenuhi dengan baik.

- Faktor Kendala : Sebagian besar warga tidak bisa

menggunakan bahasa indonesia sehingga, pelaksana kegiatan

mengalami kesulitan untuk menyampaikan maksud dan tujuan

penyuluhan.

3.3.2 Uji Coba Pupuk Bokashi

- Penanggungjawab : 1. Evlyn Anggraini Santoso

2.Aprilliana Kusuma Widia Ningrum

- Waktu Pelaksanaan :

Page 24: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

Minggu, 24 Juli 2016 (Pengeringan kotoran sapi)

Selasa, 26 Juli 2016 (Pembuatan Pupuk Bokashi)

Kamis, 28 Juli 2016 (Pengamatan Pupuk Bokashi)

Senin, 1 Agustus 2016 (Pengamatan pupuk bokashi)

Rabu, 3 Agustus 2016 (Pengeringan pupuk bokashi)

Selasa, 9 Agustus 2016 ( Pupuk bokashi dibagikan)

- Tempat Pelaksanaan :

Rumah pak Satimo dusun Dam

Rumah pak Harto dusun Makam

Rumah pak Prapto dusun Kramat

Rumah pak Yanto dusun Krajan

- Pelaksana : Tim KKN-BBM 54

- Sasaran Pelaksanaan: Seluruh warga Desa Alassapi

- Realisasi Pelaksanaan : Terlebih dahulu dilakukan survey lokasi

pembuatan pupuk bokashi bersama perangkat desa dan permohonan ijin

kepada warga yang rumahnya dijadikan lokasi pembuatan pupuk bokashi.

Kemudian pengeringan kotoran sapi dilakukan oleh tim pelaksana

dibantu warga di empat rumah warga tersebut dengan tujuan pembuatan

pupuk bokashi mencapai hasil yang maksimal.

Pembuatan pupuk bokashi di rumah warga secara bergantian,

pertama di rumah pak satimo kemudian pak Harto, lalu dirumah pak

Prapto dan terakhir dirumah pak Yanto. Warga desa turut membantu dan

berantusias untuk melihat cara pembuatan pupuk bokashi. Tim pelaksana

juga menyebarkan selembar kertas berisi alat dan bahan serta cara

pembuatan pupuk bokashi. Dibagikan pula kepada tuan rumah pembuatan

pupuk bokashi yaitu larutan EM4, dedak dan sekam secara gratis untuk

memotivasi warga agar membuat pupuk bokashi.

Selanjutnya secara bertahap tim pelaksana mengamati pupuk

bokashi meliputi suhu, warna dan bau pupuk bokashi agar semua pupuk

yang dibuat berhasil untuk digunakan. Setelah satu minggu berlalu pupuk

Page 25: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

dibuka dan diangin-anginkan kurang lebih dua hari agar teksturnya kering.

Setelah pupuk bokashi berhasil dibuat, tim pelaksana

membagikannya pada tuan rumah dan menjelaskan bahwa pupuk bokashi

siap digunakan. Indikator keberhasilan pupuk bokashi adalah jika pupuk

tidak berbau busuk.

- Faktor Pendukung : Bahan-bahan pembuatan pupuk bokashi mudah

didapat dan murah. Warga sangat antusias untuk melihat dan bertanya

mengenai pupuk bokashi sehingga membuat tim pelaksana bersemangat

melaksanakan program kerja ini.

- Faktor Kendala : Cuaca pada saat pembuatan pupuk bokashi kurang

mendukung yaitu sering terjadi hujan. Keterbatasan penggunaan bahasa

indonesia juga membuat sulitnya komunikasi mengenai pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan oleh warga.

3.4 Bidang Pendidikan

3.4.1 Melukis Harapan

- Penanggung Jawab : I Dewa Gede Ari Sutrisna & Septian

Diastama

- Waktu Pelaksanaan : Selasa, Rabu, dan Jumat

- Tempat Pelaksanaan : Masjid Nurul Hasani

- Pelaksana : Tim KKN-BBM 54

- Sasaran Pelaksanaan : Santri Masjid Nurul Hasani

- Realisasi Pelaksanaan :

Program ini berlangsung setiap hari Selasa, Rabu, dan Jumat

setelah sholat Maghrib. program ini mengajak santri Masjid

berinteraksi dengan tim pelaksana dan terdapat program program

pendidikan yang diterapkan oleh tim pelaksana diantarannya santri

diminta untuk menulis dan menceritakan cita cita mereka serta

menanyangkan film-film dongeng Indonesia. Penayangan film

dongeng Indonesia ditujukan ke santri agar santri mengenal

Page 26: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

dongeng-dongeng di Indonesia dan mengajak santri tidak

terpengaruh oleh sinetron.

Dalam penayangan film, tim pelaksana mengajak santri untuk berani

interaktif dan tim pelaksana mencatat santri manakah yang paling

berani menceritakan ulang serta menunjukkan makna cerita dongeng

yang ditayangkan selama program berlangsung. Santri yang sering

maju dan berani akan mendapatkan hadiah yang sudah disiapkan

oleh tim pelaksana.

- Faktor Pendukung : santri yang kooperatif serta ustadz dan

ustadzah yang menijinkan adanya kegiatan di sekitar masjid. Selain

itu perlengkapan program yang sudah disediakan oleh pemilik rumah

tempat tinggal tim pelaksana seperti sound, proyektor dan LCD.

- Faktor Kendala : kreatifitas santri terbatas karena pemikiran

mereka terpengaruhi oleh sinetron.

3.4.2 Gerakan Tolak Narkoba

- Penanggung Jawab : I Dewa Gede Ari Sutrisna & Septian

Diastama

- Waktu Pelaksanaan : Kamis, 28 Juli 2016

- Tempat Pelaksanaan : SD Nurus Syamsi

- Pelaksana : Tim KKN-BBM 54

- Sasaran Pelaksanaan : Siswa-siswi SD Nurus Syamsi

- Realisasi Pelaksanaan :

Program Gerakan Tolak Narkoba dilaksanakan dengan

memberikan edukasi secara audio visual pada siswa-siswi SD Nurus

Syamsi mulai dari kelas 1-6. Pada pembukaan awal tim pelaksana

memberikan video mengenai jajanan yang berbahaya mengandung

narkoba karena menurut kepala Sekolah SD Nurus Syamsi siswa-

siswi SD Nurus Syamsi gemar memakan jajanan yang berada di luar

kantin sekolah. Setelah itu tim menunjukkan jenis jenis narkoba,

dampak dan akibat menggunakan narkoba.

Page 27: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

Sebagai akhir dari program Gerakan Tolak Narkoba, tim

pelaksana memberikan pertanyaan untuk siswa-siswi SD Nurus

Syamsi mengenai narkoba yang sudah diberikan. Siswa-siswi yang

bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim pelaksana akan

mendapatkan hadiah menarik yang sudah disiapkan.

- Faktor Pendukung : Media Audio Visual mampu menarik

perhatian siswa-siswi SD Nurus Syamsi untuk memperhatikan dan

mengerti mengenai materi Narkoba yang disaampaikan.

- Faktor Kendala : Siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi

tidak terbiasa untuk menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa

sehari-hari. Sehingga menjadi hal yang menantang untuk dapat

berkomunikasi dan menyampaikan informasi dengan tepat dari tim

pelaksana KKN BBM ke-54 kepada peserta penyuluhan. Hal ini juga

menjadi hambatan yang membuat siswa dan siswi peserta

penyuluhan merasa malu dan ragu untuk menjawab pertanyaan kuis.

3.4.3 Gerakan Tolak Pelecehan Seksual

- Penanggung Jawab : I Dewa Gede Ari Sutrisna & Septian

Diastama

- Tempat Pelaksanaan : SD Islam Nurus Syamsi

- Pelaksana : Tim KKN BBM 54

- Sasaran Pelaksanaan : Siswa dan siswi SD di Desa Alassapi

- Realisasi Pelaksanaan :

Gerakan Tolak Pelecehan Seksual merupakan sebuah

penyuluhan yang dikemas menggunakan media edukasi audio visual.

Siswa dan siswi kelas 4,5, dan 5 SD Islam Nurus Syamsi pertama-

tama diingatkan kembali mengenai kasus-kasus pelecehan seksual

yang menimpa anak-anak sebayanya. Setelah itu siswa-siwi SD

diberi tontonan edukasi berupa video animasi yang menampilkan

bentuk-bentuk pelecehan seksual, cara mencegah agar tidak menjadi

korban sekaligus pelaku pelecehan seksual, hingga bagaimana

Page 28: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

merespon apabila siswa dan siswi SD tersebut menjadi korban atau

melihat tindak pelecehan seksual.

Sebagai indikator keberhasilan program, di akhir acara tim

pelaksana KKN BBM 54 mengadakan kuis tanya jawab yang disertai

dengan pemberian hadiah bagi siswa dan siswi SD yang dapat

menjawab pertanyaan dengan baik. Tim pelaksana memberikan

sebanyak tiga buah bingkisan serta satu buah hadiah utama bagi

pemenang kuis tersebut.

- Faktor Pendukung :

Penggunaan media audio visual mampu meningkatkan atensi

serta konsentrasi siswa dan siswi peserta penyuluhan pelecehan

seksual di SD Islam Nurus Syamsi. Media audio visual menjadi

medium yang tepat untuk mengedukasi siswa dan siswi SD yang

masih sulit untuk berkonsentrasi dalam menerima suatu informasi.

Hadiah yang disediakan di akhir acara juga meningkatkan motivasi

siswa dan siswi SD peserta penyuluhan untuk fokus memperhatikan

informasi yang disajikan oleh tim pelaksana KKN BBM ke-54.

- Faktor Kendala :

Siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi tidak terbiasa untuk

menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari.

Sehingga menjadi hal yang menantang untuk dapat berkomunikasi

dan menyampaikan informasi dengan tepat dari tim pelaksana KKN

BBM ke-54 kepada peserta penyuluhan. Hal ini juga menjadi

hambatan yang membuat siswa dan siswi peserta penyuluhan merasa

malu dan ragu untuk menjawab pertanyaan kuis.

3.4.4 English Is Fun

- Penanggung Jawab : Frida Choirun Nisa‟ & Rizhar Eman

Karunia Akbar

- Tempat Pelaksanaan : TPQ Al - Firdaus dan Rumah Ibu Ratna

- Pelaksana : Tim KKN BBM 54

Page 29: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

- Sasaran Pelaksanaan : Anak-anak SD desa Alassapi

- Realisasi Pelaksanaan :

Bahasa inggris yang baru diperkenalkan di sekolah dasar

tentunya merupakan hal yang asing bagi siswa-siswi tersebut. Oleh

karena itu, bahasa inggris yang dianggap masih sulit, dirubah

menjadi menyenangkan dengan bernyanyi, mewarnai, dan bermain

kata. Bentuk kegiatan seperti mewarnai dan menyanyi dilakukan

agar pembelajaran tidak terasa membosankan. Pembelajaran

dilakukan dari kelas I SD, mengingat bahasa inggris merupakan mata

pelajaran yang penting saat ini. Pelajaran yang disampaikan

disesuaikan dengan materi sekolah. Sehingga materi sekolah tidak

tertinggal, dan juga diberikan materi tambahan yang telah

dipersiapkan sebelumnya. Bentuk pembelajaran dengan

menggunakan gambar dan perlengkapan yang menarik. Sehingga

materi dapat diserap secara ringan.

- Faktor Pendukung :

a. Guru TPQ Al - Firdaus memberikan keleluasaan untuk dapat

mengajar English fun di akhir jam pelajaran.

b. Tingginya antusiasme siswa-siswi SD dalam mengikuti English

Fun.

c. Kelengkapan fasilitas yang memadai dalam pelaksanaan.

- Faktor Kendala :

a. Perbedaan kelas antar siswa SD yang menyebabkan perbedaan

dalam pemahaman materi yang diberikan.

b. Situasi siswa-siswi yang kurang kondusif.

Page 30: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Bidang Kesehatan

4.1.1 GO BETA! (Gerakan Ayo Bersama Cuci Tangan)

- Penanggung Jawab : Anisaul Makarimah

- Evaluasi :

d. Siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi aktif dalam

melaksanakan kegiatan belajar

e. Siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi sulit menangkap materi

penyuluhan akibat ketidakfasihan penggunaan Bahasa Indonesia.

f. Siswa dan siswi SD merasa malu dan ragu untuk tampil maju ke

depan menjawab pertanyaan.

g. Siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi mampu memperagakan

6 langkah cuci tangan dengan benar.

- Saran :

a. Kegiatan belajar mengajar harus lebih banyak menggunakan

Bahasa Indonesia agar siswa dan siswi SD fasih berbahasa

Indonesia sehingga informasi lebih mudah untuk diterima.

b. Penggunaan metode interaktif dalam proses pembelajaran perlu

ditingkatkan agar siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi

terbiasa menyampaikan pendapat di hadapan publik.

- Indikator Keberhasilan :

No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian

1 Jumlah

peserta

Siswa dan siswi

kelas 1,2, dan 3 SD

Islam Nurus

Syamsi

Jumlah peserta yang

mengikuti

penyuluhan

Memberikan

penyuluhan

mengenai

pentingnya cuci

tangan

dilanjutkan

dengan praktek

cuci tangan

yang

Page 31: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

didampingi tim

pelaksana KKN

BBM 54

2 Pencapaian

Tujuan

Siswa dan siswi

kelas 1,2, dan 3 SD

Islam Nurus

Syamsi memahami

pentingnya cuci

tangan dan dapat

mempraktekan 6

langkah cuci

tangan dengan

benar.

Melalui kuis tanya

jawab di akhir sesi

penyuluhan

Siswa dan siswi

SD Islam Nurus

Syamsi

memahami

dengan baik

materi

penyuluhan

3 Program

Kerja

Melakukan

penyuluhan cuci

tangan kepada

siswa dan siswi SD

menggunakan

media audio visual

yang mudah

dipahami.

Diukur secara

subjektif melalui

antusisme dan

konsentrasi peserta

penyuluhan

Dengan

menggunakan

materi edukasi

audio visual,

peserta

penyuluhan

dapat

memperhatikan

materi dengan

baik.

4.1.2 Kenali Tubuh Sendiri

- Penanggung Jawab : Anisaul Makarimah

- Evaluasi :

a. Siswa dan siswi SD aktif dalam melaksanakan kegiatan belajar.

b. Siswa dan siswi SD sulit menangkap materi penyuluhan akibat

ketidakfasihan penggunaan Bahasa Indonesia.

c. Siswa dan siswi SD merasa malu dan ragu untuk tampil maju ke

depan menjawab pertanyaan.

d. Siswa dan siswi SD secara umum berhasil memahami materi

penyuluhan mengenai sistem reproduksi dan pubertas.

Page 32: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

- Saran :

a. Kegiatan belajar mengajar harus lebih banyak menggunakan

Bahasa Indonesia agar siswa dan siswi SD fasih berbahasa

Indonesia sehingga informasi lebih mudah untuk diterima.

b. Siswa dan siswi SD harus sejak dini diajarkan mengenai

perubahan yang akan terjadi pada dirinya dalam proses pubertas,

termasuk hal yang dapat terjadi ketika seseorang telah

mengalami pubertas agar meningkatkan kewaspadaan siswa dan

siswi SD Islam Nurus Syamsi dalam berperilaku.

c. Penggunaan metode interaktif dalam proses pembelajaran perlu

ditingkatkan agar siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi

terbiasa menyampaikan pendapat di hadapan publik.

- Indikator Keberhasilan :

No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian

1 Jumlah

peserta

Siswa dan siswi

kelas 4,5, dan 6

SD Islam Nurus

Syamsi

Jumlah peserta yang

mengikuti

penyuluhan

Memberikan

penyuluhan

mengenai

sistem

reproduksi dan

pubertas

2 Pencapaian

Tujuan

Siswa dan siswi

kelas 4,5, dan 6

SD Islam Nurus

Syamsi memahami

ciri-ciri terjadinya

pubertas,

perubahan fisik

dan emosi, serta

hal-hal yang dapat

terjadi ketika

seseorang telah

pubertas.

Melalui kuis tanya

jawab di akhir sesi

penyuluhan

Siswa dan siswi

SD Islam Nurus

Syamsi

memahami

dengan baik

materi

penyuluhan

3 Program

Kerja

Melakukan

penyuluhan sistem

reproduksi dan

Diukur secara

subjektif melalui

antusisme dan

Dengan

menggunakan

materi edukasi

Page 33: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

pubertas kepada

siswa dan siswi

SD menggunakan

media audio visual

yang mudah

dipahami.

konsentrasi peserta

penyuluhan

audio visual,

peserta

penyuluhan

dapat

memperhatikan

materi dengan

baik.

4.2 Bidang Ekonomi dan Bisnis

4.2.1 Manajemen Produksi UMKM

- Penanggung Jawab : Izazi Mazaya & Rosaria Nikasari

- Evaluasi :

a. Produsen masih menggunakan alat yang masih tradisional dalam

memproduksi produk UMKM.

b. Produsen dapat mengarahkan bagaimana cara memproduksi

produknya dan memahami bagaimana cara berinovasi produk

dengan baik.

c. Produsen mempunyai target pasaran yang sesuai dengan

produknya.

- Saran :

a. Produsen diharapkan dapat menggunakan alat yang lebih modern

agar dapat lebih efisen dan lebih efektif dalam memproduksi

produknya.

b. Produsen dapat memahami dan lebih berinovasi lagi dalam

produk yang di produksi; seperti membuat variasi rasa dan

bentuk dalam produknya, sehingga dapat meningkatkan harga

jual pada produknya dan dapat bersaing dengan produk UMKM

yang lain.

c. Produsen dapat mengikuti kebutuhan dan keinginan pasar,

sehingga dapat mencakup target pasar yang lebih luas lagi.

- Indikator Keberhasilan :

Page 34: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian

1 Jumlah

peserta

2 orang (Bapak

Wiyono dan Ibu

Hula)

Kehadiran Bapak

Wiyono dan Ibu Hula

saat produksi UMKM.

Penyambutan

dengan baik

Bapak

Wiyono dan

Ibu Hula,

mengenai

rencana

UMKM yang

diberikan.

2 Pencapaia

n Tujuan

Dapat berinovasi

pada produk

UMKM.

Inovasi produk pada

bentuk dan rasa.

Telah

dilakukan

perubahan

bentuk pada

produk

UMKM dan

inovasi rasa.

3 Program

Kerja

Melakukan inovasi

pada produk

UMKM.

Dilakukan inovasi dari

segi rasa dan bentuk

untuk meningkatkan

harga jual produk

tersebut.

Rasa dan

bentuk pada

produk

menjadi lebih

menarik.

4.2.2 Manajamen Packaging UMKM

- Penanggung Jawab : Rosaria Nikasari & Izazi Mazaya

- Evaluasi :

a. Produsen dapat menggunakan alat sealer untuk pengemasan

produk dengan baik.

b. Produsen memahami bagaimana cara untuk membuat

pengemasan produk yang lebih berkualitas.

c. Produsen menggunakan label yang telah disediakan untuk

mempermudah informasi bagi konsumen yang membeli produk

tersebut.

Page 35: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

- Saran :

a. Dengan adanya penyediaan alat sealer, produsen diharapkan

dapat mengetahui bagimana cara melakukan pengemasan yang

lebih berkualitas dan lebih praktis, sehingga dapat masuk ke

tingkat pasaran yang lebih tinggi lagi.

b. Produsen menggunakan label untuk mempermudah konsumen

mendapatkan informasi mengenai produk tersebut, sehingga

dapat memperluas jaringan terhadap konsumen yang ingin

membeli produk tersebut.

- Indikator Keberhasilan :

No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian

1 Jumlah

peserta

2 orang (Bapak

Wiyono dan Ibu

Hula)

Kehadiran Bapak

Wiyono dan Ibu Hula

saat produksi UMKM

Penyambutan

dengan baik

Bapak

Wiyono dan

Ibu Hula,

mengenai

rencana

UMKM yang

diberikan

2 Pencapaian

Tujuan

Membuat kemasan

produk UMKM

lebih berkualitas

dan penggunaan

label

Produk UMKM

menjadi lebih

berkualitas dan lebih

praktis

Dengan

kemasan yang

berkualitas,

produk

UMKM

menjadi lebih

mudah

dipasarkan

3 Program

Kerja

Kemasan menjadi

lebih berkualitas

dan pemasaran

produk lebih

mudah.

Dilihat dari kemasan

produk UMKM yang

lebih praktis dan

menarik

Dengan

menggunakan

label dapat

membut

produk

UMKM lebih

mudah

dikenal.

Page 36: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

Dengan

penggunaan

sealer

membuat

kemasan

lebih

berkualitas

4.3 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

4.3.1 Penyuluhan Pupuk Bokashi

- Penanggung jawab : Evlyn Anggraini & Aprilliana Kusuma

Widia Ningrum

- Evaluasi :

a. Penggunaan bahasa indonesia yang kurang dimengerti oleh

beberapa warga membuat timbulnya respon yang sedikit

mengenai presentasi yang telah disampaikan.

b. Waktu pelaksanaan yang kurang tepat sehingga sebagian warga

masih ada yang bekerja dan tidak dapat menghadiri acara

penyuluhan.

c. Kurangnya pertanggungjawaban dari salah satu perangkat desa

yang menyebabkan terlambatnya undangan diterima oleh warga.

- Saran :

a. Tim pelaksana harus lebih mendekatkan diri pada masyarakat

yang mengerti penggunaan bahasa indonesia dengan baik

sehingga, bahasa daerah yang diucapkan oleh setiap warga dapat

diterjemahkan kedalam bahasa indonesia dan dapat dipahami

oleh tim pelaksana.

b. Sebaiknya dipahami terlebih dahulu oleh tim pelaksna mengenai

jam kerja masyarakat sebab sebagian besar masyarakat desa

alassapi bekerja sebagai buruh sehingga, pada saat penyuluhan

semua warga yang diundang dapat hadir.

Page 37: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

c. Sebaiknya tim pelaksana membagikan sendiri undangan kepada

warga dengan ditemani salah satu perangkat desa sehinga,

undangan cepat diterima warga dan tidak terlambat untuk

mendapat respon.

- Indikator Keberhasilan :

No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian

1 Jumlah

peserta

Warga desa yang

mempunyai hewan

ternak sekitar 40

orang

Jumlah peserta yang

mengikuti penyuluhan

Penyuluhan ini

mencapai hasil

yang kurang

maksimal

karena hanya

11 orang yang

datang saat

penyuluhan

2 Pencapaian

Tujuan

Warga dapat

mengerti mengenai

cara pembuatan

pupuk bokashi dan

mengetahui manfaat

serta kelebihan

pupuk bokashi

dibanding pupuk lain

Warga mengamati

dengan baik tata cara

pembuatan pupuk

bokashi dari awal hingga

tahap fermentasi yang

dilakukan oleh tim

pelaksana

Beberapa

warga

berantusias

untuk membuat

pupuk bokashi

serta

menggunakann

ya untuk

perkebunan dan

pertanian.

3 Program

Kerja

Dengan melakukan

penyuluhan ini

diharap dapat

memotivasi warga

untuk membuat,

menggunakan dan

menjual pupuk

bokashi

Diukur secara subjektif

melalui antusisme dan

perhatian warga saat

presentasi dimulai

Dengan

menggunakan

media

presentasi

seperti

proyektor,

LCD, dan

sound system

peserta

penyuluhan

dapat

memperhatikan

materi dengan

Page 38: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

baik dan

memberi

respon yang

positif

4.3.2 Uji Coba Pupuk Bokashi

- PenanggungJjawab : Evlyn Anggraini & Aprilliana

Kusuma Widia Ningrum

- Evaluasi :

a. Penggunaan bahasa madura yang tidak dimengerti oleh tim

pelaksana sehingga, sulit menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh warga.

b. Cuaca pada saat pembuatan pupuk bokashi sulit di prediksi

sehingga, pembuatan pupuk harus dilakukan dengan cepat dan

disimpan pada tempat yang aman agar terhindar dari panas dan

hujan

- Saran :

a. Tim pelaksana harus lebih aktif bertanya pada masyarakat yang

dapat menggunakan bahasa indonesia mengenai pertanyaan dan

komentar yang diajukan oleh warga dalam bahasa madura.

b. Lokasi pembuatan pupuk bokashi serta tempat penyimpanannya

harus tepat sehingga semua pupuk yang dibuat dirumah waga

dapat berhasil digunakan.

Page 39: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

- Indikator Keberhasilan :

N

o Indikator Target Cara Pengukuran Capaian

1 Jumlah

peserta

Semua warga desa

Alassapi

Jumlah peserta yang

melihat cara pembuatan

pupuk bokashi

Warga yang

tinggal

disekitar

rumah

pembuatan

pupuk bokashi

turut hadir

melihat dan

bertanya

mengenai

pupuk bokashi

2 Pencapaian

Tujuan

Semua pupuk yang

dibuat di rumah

warga berhasil dan

siap digunakan.

Warga mempuyai

antusias yang besar

untuk membuat

pupuk bokashi,

menggunakan dan

menjualnya

Empat pupuk bokashi

yang dibuat dirumah

warga berhasil dibuat

dan dapat digunakan

Semua pupuk

bokashi dapat

digunakan dan

akan dibagikan

kembali pada

warga. Warga

yang melihat

banyak yang

termotivasi

untuk

membuat

pupuk bokashi

3 Program

Kerja

Dengan membuat

pupuk bokashi

dirumah warga

diharapkan warga

dapat lebih mengerti

cara pembuatan

pupuk bokashi

Warga mengerti cara

pembuatan pupuk

bokashi

Pembuatan

pupuk bokashi

dirumah wara

ini salah satu

cara yang

efektif untuk

mengenalkan

pupuk bokashi

seara langsung

kepada warga

Page 40: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

4.4 Bidang Pendidikan

4.4.1 Melukis Harapan

- Penanggung Jawab : I Dewa Gede Ari Sutrisna & Septian

Diastama

- Evaluasi :

a. Santri menunjukkan sikap keterbukaan terhadap orang baru

b. santri aktif dan antusias mengikuti kegiatan belajar

c. Santri merasa malu dan ragu untuk tampil maju ke depan

menjawab pertanyaan karena takut malu di lihat oleh orang

banyak

d. Santri dapat mengerti akan cita cita mereka di masa depan dan

mengetahui dongeng yang ada di Indonesia

e. Santri cenderung menokohkan diri mereka seperti di sinetron

- Saran :

a. Santri dibiasakan untuk interaktif dan berani tampil di depan

publik

b. Santri diajarkan untuk mencari jati diri mereka melalui ajaran

ajaran yang baik karena santri cenderung menokohkan diri

mereka mirip dengan sinetron

- Indikator Keberhasilan :

No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian

1 Jumlah

peserta

Santri masjid Nurul

Hasani

Jumlah peserta yang

mengikuti penyuluhan

Memberikan

penyuluhan

mengenai cita

cita di masa

depan dan

dongeng yang

ada di

Indonesia

Page 41: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

2 Pencapaia

n Tujuan

Santri mengerti

akan cita cita

mereka di masa

depan daan

dongeng yang ada

di Indonesia lebih

menarik

dibandingkan

sinetron

Melalui kuis tanya

jawab di akhir sesi

setiap penayangan film

dongeng

Santri

memperhatika

n setiap

penayangan

film dongeng

Indonesia dan

mampu

menjawab

pertanyaan

3 Program

Kerja

Memberikan

penyuluhan

mengenai cita cita

di masa depan dan

dongeng yang ada

di Indonesia

Diukur secara subjektif

melalui antusisme dan

konsentrasi peserta

penyuluhan

Dengan

menggunakan

materi

edukasi audio

visual, peserta

penyuluhan

dapat

memperhatika

n materi

dengan baik.

4.4.2 Gerakan Tolak Narkoba

- Penanggung Jawab : I Dewa Gede Ari Sutrisna & Septian

Diastama

- Evaluasi :

a. Siswa dan siswi SD menunjukkan sikap keterbukaan terhadap

orang baru

b. Siswa dan siswi SD aktif, ceria dan antusias melaksanakan

kegiatan belajar

c. Siswa dan siswi SD merasa malu dan ragu untuk tampil maju ke

depan menjawab pertanyaan karena dilihat oleh orang banyak

dan kesulitan berbicara bahasa Indonesia

d. Siswa dan siswi SD secara umum berhasil memahami materi

penyuluhan mengenai Gerakan tolak narkoba

Page 42: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

- Saran :

a. Kegiatan belajar mengajar harus lebih banyak menggunakan

Bahasa Indonesia agar siswa dan siswi SD fasih berbahasa

Indonesia.

b. Pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas harus lebih

banyak menggunakan metode interaktif agar siswa dan siswi SD

terbiasa untuk menyampaikan pendapat dan tampil di hadapan

publik

c. Siswa dan siswi SD harus sejak dini diajarkan cara untuk

menjaga diri sendiri agar terhindar narkoba dan jajanan

berbahaya yang mengandung narkoba

- Indikator Keberhasilan :

No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian

1 Jumlah

peserta

Siswa dan siswi

kelas 1 hingga

kelas 6 SD Islam

Nurus Syamsi

Jumlah peserta yang

mengikuti penyuluhan

Memberikan

penyuluhan

mengenai

narkoba dan

jajanan

berbahaya

2 Pencapaian

Tujuan

Siswa dan siswi

kelas 1 hingga

kelas 6 SD Islam

Nurus Syamsi

memahami jenis

jenis narkoba serta

dampak, efek dan

akibat narkoba

Melalui kuis tanya

jawab di akhir sesi

penyuluhan kepada

empat orang dari total

keseluruhan peserta

penyuluhan

Siswa dan

siswi SD

Islam Nurus

Syamsi

memahami

dengan baik

materi

penyuluhan

3 Program

Kerja

Melakukan

penyuluhan

mengenai narkoba

dan jajanan

berbahaya

menggunakan

media audio visual

Diukur secara

subjektif melalui

antusisme dan

konsentrasi peserta

penyuluhan

Dengan

menggunakan

materi

edukasi audio

visual, peserta

penyuluhan

dapat

Page 43: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

yang mudah

dipahami.

memperhatika

n materi

dengan baik.

4.4.3 Gerakan Tolak Pelecehan Seksual

- Penanggung Jawab : I Dewa Gede Ari Sutrisna & Septian

Diastama

- Evaluasi :

a. Siswa dan siswi SD menunjukkan sikap keterbukaan terhadap

orang baru

b. Siswa dan siswi SD aktif dan sangat ceria melaksanakan

kegiatan belajar

c. Siswa dan siswi SD sulit menangkap materi penyuluhan akibat

ketidakfasihan penggunaan Bahasa Indonesia.

d. Siswa dan siswi SD merasa malu dan ragu untuk tampil maju ke

depan menjawab pertanyaan karena takut menjawab dengan

Bahasa Indonesia.

e. Siswa dan siswi SD secara umum berhasil memahami materi

penyuluhan mengenai tindak pelecehan seksual.

- Saran :

a. Kegiatan belajar mengajar harus lebih banyak menggunakan

Bahasa Indonesia agar siswa dan siswi SD fasih berbahasa

Indonesia.

b. Pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas harus lebih

banyak menggunakan metode interaktif agar siswa dan siswi SD

terbiasa untuk menyampaikan pendapat dan tampil di hadapan

publik

Page 44: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

c. Siswa dan siswi SD harus sejak dini diajarkan cara untuk

menjaga diri sendiri agar terhindar dari tindak pelecehan seksual

baik sebagai korban ataupun tanpa disadari menjadi pelaku

pelecehan seksual.

- Indikator Keberhasilan :

No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian

1 Jumlah

peserta

Siswa dan siswi

kelas 4,5, dan 6

SD Islam Nurus

Syamsi

Jumlah peserta yang

mengikuti

penyuluhan

Memberikan

penyuluhan

mengenai tindak

pelecehan

seksual serta

cara

pencegahannya

2 Pencapaian

Tujuan

Siswa dan siswi

kelas 4,5, dan 6

SD Islam Nurus

Syamsi memahami

tindak pelecehan

seksual dan cara

mencegah dan

merespon hal

tersebut.

Melalui kuis tanya

jawab di akhir sesi

penyuluhan kepada

empat orang dari

total keseluruhan

peserta penyuluhan

Siswa dan siswi

SD Islam Nurus

Syamsi

memahami

dengan baik

materi

penyuluhan

3 Program

Kerja

Melakukan

penyuluhan tindak

pelecehan seksual

kepada siswa dan

siswi SD

menggunakan

media audio visual

yang mudah

dipahami.

Diukur secara

subjektif melalui

antusisme dan

konsentrasi peserta

penyuluhan

Dengan

menggunakan

materi edukasi

audio visual,

peserta

penyuluhan

dapat

memperhatikan

materi dengan

baik.

4.4.4 English Is Fun

Page 45: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

- Penanggung Jawab : Frida Choirun Nisa‟ & Rizhar Eman

Karunia Akbar

- Evaluasi :

a. Perbedaan kelas anak-anak di desa Alassapi yang sangat

beragam sehingga materi yang diberikan juga harus disesuaikan

agar mudah dipahami.

b. Materi yang diajarkan di sekolah cukup sulit bagi siswa yang

baru mengenal bahasa inggris.

c. Cara pengucapan dan penulisan bahasa inggris masih sulit,

karena bahasa inggris masih cukup asing bagi anak-anak SD

desa Alassapi

- Saran :

a. Perlu adanya evaluasi materi dari sekolah dan pengenalan bahasa

inggris sejak kelas I SD

b. Perlu adanya pembelajaran yang menyenangkan dari sekolah

dengan menggunakan media yang edukatif dan menarik

- Indikator Keberhasilan :

No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian

1 Jumlah

peserta

Anak-anak SD

desa Alassapi

Jumlah peserta yang

mengikuti English Fun

Memberikan

materi belajar

bahasa inggris

yang

menyenangka

n dengan

bernyanyi dan

mewarnai.

2 Pencapaian

Tujuan

Anak-anak SD

desa Alassapi

memahami

materi

pembelajaran

bahasa inggris

dasar

Melalui antusias dan

pemahaman anak-anak

peserta English Fun.

Anak-anak

SD desa

Alassapi

memahami

dengan baik

materi belajar

bahasa inggris

Page 46: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

dasar.

3 Program

Kerja

Melakukan

pembelajaran

bahasa inggris

yang

menyenangkan

menggunakan

media mewarnai

dan bernyanyi

sehingga mudah

dipahami dan

diingat.

Diukur secara subjektif

melalui antusisme dan

konsentrasi peserta

English Fun.

Dengan

menggunakan

materi

edukasi audio

visual dan

media

mewarnai.

Page 47: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

Page 48: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

BAB V

RINCIAN ANGGARAN

PEMASUKAN

Nama Iuran Umum

I Dewa Gede Ari Sutrisna Rp 750,000

Septian Diastama Rp 750,000

Rizhar Eman Karunia Akbar Rp 750,000

Izazi Mazaya Rp 750,000

Rosaria Nikasari Rp 750,000

Aprilliana Kusuma Widya N Rp 750,000

Evlyn Anggraini Santoso Rp 750,000

Anisaul Makarimah Rp 750,000

Frida Choirun Nisa‟ Rp 750,000

JUMLAH Rp 6,750,000

PENGELUARAN

Tanggal Keterangan Pengeluaran

26 Mei 2016 Survey Pertama Rp 350,000

31 Mei 2016 Survey Kedua Rp 350,000

16 Juni 2016 Print Proposal Rp 75,000

16 Juli 2016 Parcel Hadiah Proker Rp 680,100

16 Juli 2016 Cindera Mata Rp 355,000

16 Juli 2016 Mika Tabung Rp 116,000

16 Juli 2016 Plakat Rp 75,000

16 Juli 2016 Banner Rp 157,000

Page 49: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

16 Juli 2016 Pensil Warna Rp 100,000

16 Juli 2016 Fotocopy Proposal & Absensi Rp 24,000

16 Juli 2016 EM4 Rp 60,000

17 Juli 2016 Sewa Pick Up + Bensin Rp 487,000

19 Juli 2016 Tali Rafia Rp 9,000

19 Juli 2016 Galon Rp 5,000

19 Juli 2016 Makan Malam Rp 106,000

19 Juli 2016 Solasi Rp 13,000

19 Juli 2016 Sunlight Rp 2,500

19 Juli 2016 Mobil Jemputan Rp 100,000

20 Juli 2016 Iuran Proker Kecamatan Rp 150,000

20 Juli 2016 Bensin Motor Rp 8,500

20 Juli 2016 Fotocopy Proposal & Absensi Rp 7,600

21 Juli 2016 Ember & Tempat Sampah Rp 38,500

21 Juli 2016 Sekam, Dedak & karung Rp 41,000

21 Juli 2016 ATK Rp 17,500

22 Juli 2016 Print Rp 9,000

22 Juli 2016 Fotocopy Rp 26,500

22 Juli 2016 Galon Rp 5,000

22 Juli 2016 Bensin Motor Rp 8,500

22 Juli 2016 Belanja Alat Rp 68,500

22 Juli 2016 Kayu Rp 13,000

22 Juli 2016 Makan Malam Rp 42,000

Page 50: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

22 Juli 2016 Sunlight Rp 17,000

23 Juli 2016 Melukis Harapan Rp 204,500

23 Juli 2016 Konsumsi 3x Penyuluhan Rp 150,000

23 Juli 2016 Sewa Rumah Rp 1,000,000

23 Juli 2016 Print Laporan Rp 200,000

24 Juli 2016 Kertas Kado Rp 15,000

24 Juli 2016 Cup Gelas Rp 40,000

24 Juli 2016 Siku Rp 16,000

24 Juli 2016 Bensin Motor Rp 8,500

24 Juli 2016 Galon Rp 5,000

24 Juli 2016 Konsumsi Penyuluhan Bokhasi Rp 100,000

25 Juli 2016 Galon Rp 5,000

25 Juli 2016 Kasak Rp 1,500

26 Juli 2016 Sealer Rp 380,000

26 Juli 2016 Pigora Rp 87,500

26 Juli 2016 Aqua Rp 16,000

26 Juli 2016 Wijen Rp 25,000

26 Juli 2016 Plastik Kresek Rp 3,000

28 Juli 2016 Aqua Rp 17,500

28 Juli 2016 Bensin Motor Rp 8,500

28 Juli 2016 Fotocopy Rp 8,000

29 Juli 2016 Galon Rp 5,000

29 Juli 2016 Baterai Galon Rp 18,500

Page 51: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

29 Juli 2016 Bensin Motor Rp 8,500

29 Juli 2016 UMKM Rp 200,000

30 Juli 2016 Galon Rp 5,000

1 Agustus 2016 Galon Rp 5,000

2 Agustus 2016 Galon Rp 5,000

4 Agustus 2016 Galon Rp 5,000

4 Agustus 2016 Print Laporan Mingguan Rp 7,800

6 Agustus 2016 Galon Rp 5,000

7 Agustus 2016 Galon Rp 5,000

7 Agustus 2016 Baterai Galon Rp 18,500

8 Agustus 2016 Galon Rp 5,000

8 Agustus 2016 Print Undangan Rp 25,000

9 Agustus 2016 Tumpeng Rp 500,000

9 Agustus 2016 Galon Rp 5,000

10 Agustus 2016 Galon Rp 5,000

11 Agustus 2016 Bensin Motor Rp 8,500

11 Agustus 2016 Galon Rp 5,000

13 Agustus 2016 Mobil Jemputan Rp 100,000

JUMLAH Rp 6,750,000

Page 52: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Program KKN BBM Ke-54 Universitas Airlangga yang diadakan

mulai tanggal 19 Juli – 13 Agustus 2016, merupakan salah satu realisasi nyata

dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu melakukan pengabdian kepada

masyarakat. Program yang dilaksanakan selama dua puluh lima hari tidak

hanya bertujuan untuk memberikan manfaat secara sepihak kepada

masyarakat dari mahasiswa. Melalui program KKN BBM diharapkan tercipta

simbiosis mutualisme antara masyarakat dan mahasiswa melalui sejumlah

program kerja yang terkait dengan berbagai bidang seperti kesehatan, ekonomi

dan bisnis, pemberdayaan masyarakat, serta pendidikan. Program KKN BBM

ini juga memberi kesempatan mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang

telah dipelajari di dalam ruang kelas untuk kemudian diaktualisasikan melalui

praktek langsung di lapangan. Sehingga program KKN BBM ini sekaligus

menjadi ruang pembelajaran mahasiswa dari masyarakat desa tempat

pelaksanaan KKN BBM.

Secara garis besar, program KKN BBM ke-54 Universitas Airlangga

yang diadakan di Desa Alassapi, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten

Probolinggo dapat dikatakan telah berjalan dengan sukses. Program kerja yang

telah didesain sedemikikan rupa oleh mahasiswa pelaksana KKN BBM telah

dilaksanakan sesuai dengan rencana. Mahasiswa dapat membangun

komunikasi dan interaksi yang baik dengan perangkat desa ataupun warga

masyarakat Desa Alassapi. Keterbukaan masyarakat dan kesediaan perangkat

desa memberi kontribusi yang sangat positif terhadap kesuksesan aktualisasi

rencana program kerja.

Seperti kata pepatah bahwa tidak ada gading yang tak retak,

pelaksanaan KKN BBM ke-54 Universitas Airlangga di Desa Alassapi bukan

tanpa rintangan. Kendala utama yang dihadapi tim pelaksana KKN BBM

dalam realisasi program kerja terletak pada sulitnya komunikasi langsung

Page 53: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

dengan warga masyarakat. Warga Desa Alassapi mayoritas berasal dari Suku

Madura dan masih mempertahankan budaya asalnya, salah satunya

penggunaan Bahasa Madura sebagai bahasa sehari-hari. Akibatnya, banyak

warga masyarakat yang tidak fasih menggunakan Bahasa Indonesia.

Beruntung, dalam pelaksanaan program kerja tim pelaksana selalu didampingi

oleh perangkat desa yang berjasa menjadi penerjemah sehingga kendala

bahasa tidak serta merta menghentikan program kerja.

Hingga waktu penarikan tim pelaksana KKN BBM Ke-54 Universitas

Airlangga dari Desa Alassapi, telah diselesaikan sejumlah sepuluh program

kerja yang terkait bidang kesehatan, ekonomi dan bisnis, pemberdayaan

masyarakat dan pendidikan. Tujuan dari kesepuluh program telah tercapai

dengan baik sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditentukan.

Pelaksanaan KKN BBM ke-54 Universitas Airlangga di Desa Alassapi telah

berjalan dengan baik dan telah berhasil memberikan manfaat bagi tim

pelaksana sendiri maupun masyarakat Desa Alassapi.

4.2 Saran

Pelaksanaan program KKN BBM Universitas Airlangga sebagai

bentuk pengabdian kepada masyarakat hendaknya tidak menjadi one shut

down event, melainkan menjadi sebuah program yang berkelanjutan dan

berkesinambungan sehingga efektifitas kehadiran KKN di sebuah desa dapat

dengan jelas dirasakan oleh masyarakat. Singkatnya, program yang akan

dilaksanakan pada periode KKN BBM selanjutnya lebih baik mengacu atau

melanjutkan progam KKN BBM periode sebelumnya, sehingga terbentuk

suatu pemberdayaan yang berkesinambungan.

Page 54: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

REKOMENDASI

A. Untuk Pemkot/Pemkab

Berdasarkan pengamatan tim pelaksana KKN selama dua puluh lima

hari, kendala yang ditemukan dalam pelaksanakan program di Desa Alassapi

adalah komunikasi dengan masyarakat. Masyarakat Probolinggo utamanya

Desa Alassapi mayoritas masih memegang teguh budaya suku asalnya, yaitu

Suku Madura. Sehingga bahasa yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari

menggunakan Bahasa Madura. Akibatnya masih banyak masyarakat yang

tidak fasih menggunakan Bahasa Indonesia.

Tanpa bermaksud menghilangkan kearifan lokal masyarakat

Probolinggo, pemerintah kabupaten harus membiasakan masyarakat

Probolinggo untuk menggunakan Bahasa Indonesia tanpa menghilangkan

Bahasa Madura itu sendiri. Dalam menghadapi era MEA (Masyarakat

Ekonomi ASEAN), peningkatan kualitas sumber daya manusia suatu daerah

adalah sebuah keniscayaan. Oleh karena itu, optimalisasi kemampuan

berbahasa Indonesia apalagi berbahasa asing harus menjadi fokus pemerintah.

Komunikasi yang mudah antara investor dan masyarakat tentunya

memudahkan kegiatan ekonomi dan akan memberi pengaruh positif terhadap

perkembangan dan pembangunan daerah.

B. Untuk Unair-LP4M

Sebagai bentuk pengabdian masyarakat, pelaksanaan program KKN

BBM oleh Universitas Airlangga seharusnya berkelanjutan dan

berkesinambungan agar masyarakat dapat merasakan dampaknya dengan

jelas. Oleh karena itu, LP4M melalui dosen pembimbing lapangan harus

mengarahkan tim pelaksana KKN BBM periode selanjutnya untuk menyusun

program berdasarkan pada program-program yang dilaksanakan pada periode

sebelumnya. Sehingga program benar-benar dirasakan manfaatnya oleh

masyarakat di desa tersebut.

C. Untuk Mahasiswa

Page 55: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

Potensi satu desa dengan desa yang lainnya pasti berbeda, pun dengan

permasalahan yang terjadi di desa tersebut. Mahasiswa sebagai penyusun serta

pelaksana program KKN BBM Universitas Airlangga seharusnya menyusun

program berdasarkan observasi langsung terhadap kondisi di desa. Program-

program yang disusun juga harus memunculkan manfaat dan kebaruan di

masyarakat. Selain itu, mahasiswa jug harus jeli dalam melihat permasalahan

global yang kemungkinan dapat muncul di masa depan pada desa tersebut,

sehingga dapat disusun suatu program yang sifatnya preventif.

Page 56: ida Choirun Nisa’

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE – 54

DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO

19 Juli – 13 Agustus 2016

LAMPIRAN

RINGKASAN KEGIATAN DALAM BENTUK TABEL PER

BIDANG

DAFTAR HADIR MAHASISWA

DAFTAR SPONSOR

FOTO-FOTO