ida Choirun Nisa’
Transcript of ida Choirun Nisa’
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE-54
UNIVERSITAS AIRLANGGA
DI KELURAHAN ALASSAPI KECAMATAN BANYUANYAR
KAB/KOTA PROBOLINGGO
1. I Dewa Gede Ari Sutrisna 071311533089
2. Septian Diastama 111311133080
3. Rizhar Eman Karunia Akbar 141311133182
4. Izazi Mazaya 041311133067
5. Rosaria Nikasari 071311133080
6. Aprilliana Kusuma Widia Ningrum 081311533080
7. Evlyn Anggraini Santoso 081311733017
8. Anisaul Makarimah 101311233030
9. Frida Choirun Nisa’ 141311133020
Surabaya, 10
Agustus 2016
Dosen Pembimbing Lapangan Koord. Kelurahan/Desa
Dr. Widjiati., M.Si., Drh I Dewa Gede Ari S
NIP. 197410292003122022 NIM. 0713115330089
Mengetahui,
Kepala Desa Alassapi
Dwi Djatmiko
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
DAFTAR ISI
SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
RUMUSAN MASALAH
BAB II RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN
BAB III REALISASI KEGIATAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
REKOMENDASI
1. Untuk Pemkot/Pemkab
2. Untuk Unair-LP4M UA
3. Untuk Mahasiswa
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RINGKASAN KEGIATAN
DAFTAR HADIR MAHASISWA
DAFTAR SPONSOR
FOTO-FOTO
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan
pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan
secara bertanggung jawab. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama
Masyarakat (KKN-BBM) merupakan salah satu program pendidikan
tinggi di Universitas Airlangga dengan dasar pemikiran bahwa mahasiswa
adalah calon sarjana sebagai penerus pembangunan yang juga harus dapat
bekerja untuk memecahkan masalah-masalah pembangunan yang ada di
masyarakat. KKN-BBM dilaksanakan sebagai bentuk pengintegrasian Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan pengajaran, penelitian dan
pengembangan serta pengabdian masyarakat. Dengan menggabungkan
pengetahuan dibidang akademik dan kemampuan sotf-skills sebagai
penerapan untuk menyelesaikan problematika masyarakat di wilayah
pelaksanaan KKN-BBM.
Universitas Airlangga sebagai bagian integral masyarakat tentu
saja turut bertanggung jawab terhadap berbagai persoalan di masyarakat.
Universitas Airlangga yang juga sebagai bentuk academic social
responsibility perguruan tinggi (PT), memiliki tanggung jawab moral
untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat dengan segala
metamofosenya dan memajukan pembangunan bangsa.
Sebagai wujud nyata dari fungsi perguruan tinggi tesebut, maka
diadakanlah sebuah program yaitu Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama
Masyarakat (KKN-BBM) yang berdasarkan pada Tri Dharma Perguruan
Tinggi tersebut. Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan tinggi
maka dengan KKN-BBM diharapkan dapat menghasilkan sarjana penerus
pembangunan yang lebih menghayati permasalahan yang sangat kompleks
yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan. Mahasiswa diharapkan
pula dapat menganalisis dan memberikan solusi terbaik dalam pemecahan
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
masalah tersebut sesuai dengan kompetensi berbagai bidang keilmuan
yang dimiliki, situasi dan prioritas yang ada di lapangan secara pragmatis
dan interdisipliner.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat
mengembangkan kemampuannya dalam berbagai hal, seperti kemampuan
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar yang baru,
menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap berbagai perkembangan
yang setiap saat muncul, meningkatkan rasa nasionalisme, meningkatkan
jiwa kritis, dan kemudian melakukan kegiatan penelitian dan lain
sebagainya. Selain itu, KKN-BBM yang dikembangkan di Universitas
Airlangga ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pada
mahasiswa untuk menjadi motivator dalam pemberdayaan masyarakat.
1.1.1 Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di Desa
Alassapi, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo
didapatkan data primer dan sekunder mengenai kondisi wilayah
pelaksanaan KKN-BBM. Berikut merupakan data primer dan
sekunder yang diperoleh selama observasi:
1. Demografi
a. Jumlah Penduduk
Laki-Laki : 759 Jiwa
Perempuan : 920 Jiwa
Total : 1649 Jiwa
b. Jumlah Kepala Keluarga (KK): 533 Kepala Keluarga
c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Islam : 1.649 Jiwa
Kristen : -
Katolik : -
Budha : -
Hindu : -
d. Jumlah SD/sederajat
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
Negeri : -
Swasta : 1 gedung
e. Jumlah SMA/Sederajat
Negeri : -
Kejuruhan : -
Swasta : -
f. Jumlah Tempat Ibadah :
Masjid : 2 unit
Musholla : 8 unit
g. Jumlah Fasilitas Kesehatan
Polindes berjumlah 1 unit dan posyandu 1 unit dihuni
tenaga medis (bidan).
2. Ekonomi
a. Mata Pencaharian Utama
Pertanian : 726 orang
Jasa Pemerintahan : 9 orang
Jasa perdagangan : 27 orang
Jasa angkutan : 5 orang
Jasa Kesehatan : 2 orang
Jasa ketrampilan : 5 orang
Sektor industri : 26 orang
Sektor lain : - orang
b. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita : Rp. 700.000 ,- / bulan
c. Industri Rumah Tangga
Industri Rumah Tangga : industri makanan ringan.
3. Geografis
a. Jarak Menuju Desa Alassapi
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
Jarak dari Kecamatan Banyuanyar menuju Desa
Alassapi sejauh 17 Km di tempuh dengan waktu sekitar 30
menit. Sedangkan jarak dari Kabupaten Probolinggo
menuju kecamatan Banyuanyar sejauh 30 Km dapat
ditempuh dengan waktu sekitar 60 menit.
b. Batas Wilayah
Kawasan Desa Alassapi secara geografis berbatasan
dengan wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah utara : berbatasan dengan Ds.
Pengalangan Kidul
2. Sebelah Timur : berbatasan dengan Ds. Kedung Sari
3. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Ds. Pengalangan
Kidul dan Ds. Kedung Sari
4. Sebelah Barat : berbatasan dengan Ds. Pendil
c. Jenis Kawasan
1. Perkampungan : 24,19 Ha
2. Sawah : 73,97 Ha
1.1.2 Latar Belakang Keilmuan
Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia sedang
meningkatkan pembangunan di setiap daerah. Pembangunan
tersebut meliputi banyak aspek kehidupan seperti aspek kesehatan,
ekonomi (bisnis) dan pemberdayaan masyarakat serta lingkungan
hidup. KKN-BBM menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa
sekaligus menjadi media peningkatan pembangunan daerah.
Program KKN-BBM ke 54 meliputi empat bidang garapan, yaitu
bidang kesehatan, bidang perencanaan bisnis, bidang
pemberdayaan masyarakat dan bidang pendidikan.
Tingkat kesadaran masyarakat daerah akan pentingnya
kesehatan tergolong masih rendah. Hal ini terbukti pada pola
makan yang cenderung asin sehingga memicu gangguan kesehatan.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
Padahal, faktor kesehatan akan berdampak langsung terhadap
aktifitas masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya. Oleh karena
itu, kesehatan menjadi salah satu faktor penentu bagi keberhasilan
pembangunan.
Kondisi ekonomi masyarakat selalu menjadi sorotan utama
dalam masa pembangunan. Pola pikir untuk menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri telah terlaksana di desa Alassapi yaitu menjadi
buruh tani, namun kemampuan yang dimiliki hanya sebatas ilmu
turun menurun. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, bidang perencanaan bisnis akan menjadi pembekalan
ilmu bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha yang telah
dimiliki. Dengan demikian, bidang perencanaan bisnis menjadi
media pembangunan potensi sumber daya alam dan sumber daya
manusia setempat.
Menumbuhkan kesadaran akan potensi diri dalam
masyarakat tentunya akan menambah poin tersendiri dalam
peningkatan kualitas hidup masyarakat. Peningkatan kualitas
tersebut dilakukan melalui peningkatan kualitas pendidikan,
sehubungan dengan ini bidang pemberdayaan masyarakat akan
meningkatkan kualitas pendidikan demi terwujudnya
pembangunan masyarakat daerah tersebut.
Dalam menjalani aktifitas hidupnya, masyarakat tidak akan
pernah terlepas dari lingkungan hidup sekitarnya. Oleh karena itu,
kualitas lingkungan hidup perlu terus ditingkatkan dalam rangka
menciptakan kondisi yang ideal bagi pembanguan masyarakat di
daerah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan survey yang telah kami lakukan berupa observasi
langsung dan wawancara pada masyarakat Desa Alassapi, Kecamatan
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, serta masukan dari aparat
pemerintahan dan pihak-pihak terkait, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut, yaitu antara
lain:
1. Bidang Kesehatan
Bagaimana upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan?
2. Bidang Ekonomi Bisnis
Bagaimana upaya menggali, menumbuhkan, dan meningkatkan potensi
perekonomian dan potensi bisnis yang ada di Desa Alassapi,
Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo sehingga berdaya
guna ekonomis serta memiliki nilai jual dan daya saing pasar?
3. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Bagaimana meningkatkan kualitas moral masyarakat?
4. Bidang Pendidikan
Bagaimana upaya meningkatkan taraf pendidikan masyarakat?
1.3 Tujuan Kegiatan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari KKN-BBM ke-54 di Desa Alassapi,
Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo adalah untuk
membangun kebersamaan sebagai mahasiswa Universitas
Airlangga dengan melaksanakan program pembelajaran bersama
masyarakat, serta belajar menerapkan ilmu yang telah didapat
selama perkuliahan di Universitas Airlangga kepada masyarakat.
Hal ini merupakan perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,
yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
1.3.2 Tujuan Khusus
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
Tujuan khusus dari KKN-BBM ke-54 di Desa Alassapi,
Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo adalah sebagai
berikut :
1. Bidang Kesehatan
Meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Alassapi,
Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo akan
pentingnya kesehatan, serta menambah wawasan masyarakat
tentang ilmu-ilmu kesehatan sehingga masyarakat bisa lebih
peka terhadap masalah-masalah kesehatan yang ada di
lingkungan sekitar.
2. Bidang Ekonomi dan Bisnis
Menggali, menumbuhkan, dan meningkatkan potensi
perekonomian dan potensi bisnis yang ada di Desa Alassapi,
Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo sehingga
berdaya guna ekonomis serta memiliki nilai jual dan daya saing
pasar.
3. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Menggali, menumbuhkan dan meningkatkan kualitas
moral masyarakat yang ada di Desa Alassapi, Kecamatan
Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.
4. Bidang Pendidikan
Menggali dan menumbuhkan kepedulian masyarakat
sehingga bermanfaat bagi kehidupan sosial dan pendidikan.
1.4 Manfaat Kegiatan
1.4.1 Bagi Mahasiswa
1. Dapat memahami kehidupan dan masalah-masalah yang ada di
masyarakat, termasuk adanya kelompok masyarakat yang
masih tertinggal.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
2. Melatih cara berfikir inter-disipliner di dalam merumuskan,
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-
program kegiatan yang berorientasi pada pembangunan.
3. Mendewasakan dan mempertajam kemampuan atau cara
berfikir.
4. Melatih mahasiswa untuk menjadi seorang innovator,
dinamisator, dan problem solver.
5. Mengembangkan sikap kemandirian dan rasa tanggung jawab.
1.4.2 Bagi Perguruan Tinggi
1. Memberikan umpan balik dalam mengembangkan
kurikulumdan sistem pendidikan perguruan tinggi.
2. Memperkaya bahan studi, mengembangkan dari berbagai kasus
yang dijumpai di lapangan.
3. Mempererat dan meningkatkan kerjasama antar perguruan
tinggi dengan institusi di luar kampus.
1.4.3 Bagi Masyarkat dan Pemerintah
1. Memperoleh bantuan pikiran (ide-ide) dan tenaga segar dari
mahasiswa dalam memecahkan masalah pembangunan.
2. Menjadi penghubung antara masyarakat dengan institusi-
institusi di luar masyarakat.
3. Merasakan manfaat secara langsung hasil-hasil produk kegiatan
KKN-BBM.
4. Menambahkan wawasan dan cara berfikir ilmiah yang
diperlukan untuk memecahkan berbagai masalah.
5. Terbentuknya kader-kader pembangunan.
6. Meningkatnya pemanfaatan sumber daya alam yang ada.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
BAB II
RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN
Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya, dan mempertimbangkan keadaan keberagaman latar belakang
keilmuan dan kemampuan peserta KKN-BBM yang meliputi tenaga, dana, dan
pengetahuan, maka berikut ini disusun beberapa program kegiatan utama yang
akan dilakukan mahasiswa peserta KKN-BBM ke-54 di Desa Alassapi,
Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo pada beberapa bidang garapan,
sebagai berikut :
2.1 Bidang Kesehatan
1. GO BETA! (Gerakan Ayo Bersama Cuci Tangan)
Tujuan 1) Mengedukasi pelajar SD mengenai perilaku hidup bersih
dan sehat
2) Mengedukasi pelajar SD cara cuci tangan yang baik dan
benar
Sasaran 150 orang pelajar SD di Desa Alassapi
Waktu Kegiatan Jumat, 22 Juli 2016 atau Sabtu, 23 Juli 2016
Tempat SD di Desa Alassapi
Deskripsi
Kegiatan
1) Kegiatan ini mengambil bentuk sosialisasi cuci tangan
dengan sasaran anak-anak Sekolah Dasar. Aktivitas
dibagi dalam dua kegiatan utama. Pertama-tama panitia
akan mengedukasi dua orang perwakilan dari masing-
masing kelas mengenai 7 langkah cuci tangan yang baik
dan benar.
2) Perwakilan ini selanjutnya akan menjadi duta yang
mengajarkan tata cara cuci tangan yang baik dan benar
kepada teman-teman satu kelasnya. Dari keseluruhan
duta yang terpilih akan dipilih satu orang anak
perempuan dan satu orang anak laki-laki yang akan
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
menjadi duta cuci tangan di sekolah tersebut. Duta akan
mendapatkan hadiah berupa rompi duta cuci tangan serta
berbagai bingkisan menarik dari panitia.
Sarana Kegiatan - Laptop
- Sound System Portable
- LCD proyektor
- Leaflet
- Sabun Cuci Tangan
- Handuk
- Rompi Duta Go Beta
- Souvenir dan Merchandise
Indikator Meningkatnya pemahaman pelajar SD di Desa Alassapi
tentang pentingnya mencuci tangan ditandai dengan
pemahaman atas 7 langkah mencuci tangan.
Penanggungjawab Anisaul Makarimah
2. Kenali Tubuh Sendiri
Tujuan 1) Meningkatkan awareness pelajar SD di Desa Alassapi
mengenai pentingnya untuk mengetahui bagian tubuh
sendiri.
2) Mengedukasi pelajar SD di Desa Alassapi mengenai
pentingnya untuk mengetahui bagian tubuh sendiri.
Sasaran Pelajar kelas SD Islam Nurul Syamsi Desa Alassapi
Waktu Kegiatan Minggu ke-2 pelaksanaan KKN
Tempat SD Islam Nurul Syamsi Desa Alassapi
Deskripsi
Kegiatan
1) Acara “Kenali Tubuh Sendiri” diawali memaparkan
gambaran kasus pelecehan seksual.
2) Selanjutnya panita memberikan sosialisasi dengan cara
semenarik mungkin dalam mengenali tubuh sendiri.
Sosialisasi dilakukan dengan cara memberikan Jingle
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
Kenali Tubuh sendiri.
3) Pada akhir acara diadakan kuis „mengenali Tubuh
sendiri‟
Sarana Kegiatan - Laptop
- LCD proyektor
- Screen
- Poster
Indikator 1) Tingginya antusiasme masyarakat Desa Alassapi dilihat
dari jumlah peserta sosialisasi dan penyuluhan “Aksi
Rumah Sehat”
2) Meningkatnya jumlah rumah sehat di Desa Alassapi
Penanggungjawab Anisaul Makarimah
2.2 Bidang Ekonomi dan Bisnis
3. Manajemen Produksi dan Promosi UMKM
Tujuan 1) Meningkatkan produktifitas UMKM masyarakat desa
melalui variasi penggunaan bahan.
2) Mengedukasi pelaku UMKM mengenai manajemen
produksi utamanya perihal modal, untung , dan rugi.
3) Mengedukasi pelaku UMKM mengenai manajemen
pemasaran.
Sasaran Pelaku UMKM Desa Alassapi
Waktu Kegiatan Minggu ke 2 pelaksanaan KKN
Tempat Rumah masayarakat pelaku UMKM
Deskripsi
Kegiatan
1) Panitia KKN melakukan demo eksperimental
penggunaan variasi bahan terhadap produk UMKM yang
selama ini telah dihasilkan di Desa Alassapi agar sesuai
dengan perkembangan zaman dan trend yang telah
berkembang saat ini.
2) Panitia KKN mengedukasi pelaku UMKM tentang
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
pengelolaan keuangan agar modal, laba, dan rugi tercatat
dengan baik.
3) Panitia KKN mengedukasi pelaku UMKM tentang
manajemen pemasaran melalui pemilihan packaging
yang menarik serta lokasi pemasaran.
Sarana Kegiatan - Laptop
- LCD proyektor
- Screen
- Bahan-bahan makanan
- Packaging
- Alat press plastik
Indikator 1) Hadirnya variasi produk UMKM yang sesuai dengan
perkembangan zaman dan selera serta trend pasar masa
kini.
2) Munculnya kesadaran pelaku UMKM untuk melakukan
pencatatan secara terperinci mengenai modal, untung,
dan rugi.
3) Munculnya kesadaran pelaku UMKM mengenai
manajemen pemasaran yang tepat.
Penanggungjawab Rosaria Nikasari & Izazi Mazaya
2.3 Bidang Pemberdayaan Masyarakat
4. Pupuk Bokashi
Tujuan 1) Mengedukasi masyarakat desa Alassapi mengenai
pemanfaatan sumber daya desa.
2) Menghasilkan produk berupa pupuk bokashi yang
memanfaatkan limbah hewan ternak untuk dijadikan
pupuk dengan bantuan larutan EM4 sehingga dapat
meningkatkan produktifitas hasil panen.
3) Menghasilkan ruang ekonomi baru bagi masyarakat desa.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
Sasaran 50 Warga desa Alassapi yang memiliki ternak hewan
(terutama sapi)
Waktu Kegiatan Minggu ke-3 Pelaksanaan KKN
Tempat Lahan kosong di sekitar desa Alassapi
Deskripsi
Kegiatan
1) Pelaksana KKN melakukan sosialisadi dan edukasi
tentang cara dan keunggulan dari pupuk organik bokashi.
2) Pelaksana KKN dan warga desa Alassapi terutama yang
mempunyai ternak diajak untuk membuat pupuk bokashi
bersama-sama, dimana selanjutnya dapat dijual pada
petani di daerah tersebut.
Sarana Kegiatan - Ember
- Terpal
- Timbangan
- Sekop
- EM 4
- Dedak
- Gula Pasir
- Sekam Padi
Indikator 1) Menghasilkan produk pupuk bokashi yang dapat
dimanfaatkan untuk petani dan juga pemilik hewan
ternak sehingga saling menguntungkan.
2) Terciptanya sumber pendapatan baru bagi masyarakat
Desa Alassapi.
3) Terciptanya pemanfaatan yang tepat limbah ternak di
Desa Alassapi.
Penanggungjawab Evlyn Anggraini Santoso & Aprilliana Kusuma W
2.4 Bidang Pendidikan
5. Gerakan Anti Kekerasan Seksual
Tujuan 1) Meningkatkan Awareness masyarakat Desa Alassapi
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
mengenai kekerasan seksual utamanya pada anak-anak.
2) Mengedukasi orang tua serta anak-anak Desa Alassapi
mengenai pengenalan organ seksual pada anak.
3) Mengedukasi orang tua serta anak-anak Desa Alassapi
mengenai langkah preventif terhadap tindakan pelecehan
seksual.
Sasaran Orang Tua dan anak-anak Desa Alassapi serta pelajar SD di
Alassapi
Waktu Kegiatan Minggu pertama pelaksanaan KKN
Tempat Balai Desa Alassapi
Deskripsi
Kegiatan
1) Pelaksana KKN mengadakan sosialisasi di balai desa
serta sekolah SD mengenai isu-isu pelecehana seksual
pada anak seperti kasus-kasus yang telah terjadi,
konsekuensi hukumnya, serta dampak yang dihasilkan.
Sarana Kegiatan - Laptop
- LCD
- Screen
- Sound System
Indikator Meningkatnya pemahaman mayarakat Desa Alassapi
mengenai tindak pelecehan seksual pada anak.
Penanggungjawab Septian Diastama & I Dewa Gede Ari Sutrisna
6. English Fun
Tujuan 1) Memberi ruang belajar dan bermain dalam Bahasa
Inggris yang positif bagi anak-anak Desa Alassapi.
2) Melatih anak-anak Desa Alassapi untuk berani bermimpi
dan memperjuangkan mimpi-mimpi tersebut.
Sasaran Anak-Anak Desa Alassapi
Waktu Kegiatan Setiap Hari Sabtu
Tempat Balai Desa Alassapi
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
Deskripsi
Kegiatan
1) Setiap hari Sabtu dilaksanakan pembelajaran bahasa
inggris dengan cara unik dan menarik kepada anak-anak
SD di desa Alassapi. Minggu 1: Buah-buahan; Minggu 2:
Animals; Minggu 3: Transportation / School Stuff.
2) Pada akhir sesi akan diadakan outbond untuk mengetes
peningkatan kemampuan anak-anak tersebut. Akan
disediakan 3 pos untuk bermain sambil belajar. Tim yang
mendapatkan nilai terbaik akan mendapatkan hadiah.
Sarana Kegiatan - Laptop
- LCD
- Screen
- Alat Peraga
- Alat Mewarnai
Indikator 1) Meningkatnya kemampuan Bahasa Inggris anak-anak
Desa Alassapi
Penanggungjawab Rizhar Eman Karunia Akbar & Frida Choirun Nisa‟
7. Gerakan TOLAK NARKOBA dan Pernikahan Dini
Tujuan 1) Meningkatkan awereness masyarakat Desa Alassapi
mengenai bahaya narkoba dan pernikahan dini.
2) Mengedukasi masyarakat Desa Alassapi mengenai
konsekuensi hukum dan kesehatan atas penggunaan
narkoba dan pernikahan dini.
Sasaran 50 orang pemuda Desa Alassapi
Waktu Kegiatan Minggu ke-3 Pelaksanaan KKN
Tempat Balai Desa Alassapi
Deskripsi
Kegiatan
1) Pelaksana KKN mensosialisasikan jenis-jenis narkoba
yang dilarang pemerintah Indonesia, contoh kasus
penyalahgunaan narkoba dan pernikahan dini,
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
dampaknya pada kesehatan, serta konsekuensi
hukumnya.
2) Pelaksana KKN bersama peserta akan memilih dua
orang, yaitu satu pemuda dan satu pemudi yang akan
menjadi duta anti narkoba Desa Alassapid dan
pernikahan dini yang kemudia mensosialisasikan bahaya
penggunaan narkoba secara lebih massif
Sarana Kegiatan - Laptop
- LCD
- Screen
- Rompi Duta Anti Narkoba dan Pernikahan Dini
Indikator 3) Meningkatnya pengetahuan masyarakat Desa Alassapi
mengenai bahaya narkoba dan Pernikahan dini.
4) Tingginya antusiasme peserta ditandai dengan jumlah
kehadiran pada saat sosialisasi.
Penanggungjawab Septian Diastama & I Dewa Gede Ari Sutrisna
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
BAB III
REALISASI KEGIATAN
3.1 Bidang Kesehatan
3.1.1 GO BETA! (Gerakan Ayo Bersama Cuci Tangan)
- Penanggung Jawab : Anisaul Makarimah
- Waktu Pelaksanaan : Senin, 25 Juli 2016
- Tempat Pelaksanaan : SD Islam Nurus Syamsi
- Pelaksana : Tim KKN BBM 54
- Sasaran Pelaksanaan : Siswa dan siswi SD di Desa Alassapi
- Realisasi Pelaksanaan :
GO BETA merupakan sebuah kegiatan penyuluhan yang
ditujukan untuk siswa dan siswi kelas 1,2, dan 3 SD Islam Nurus
Syamsi dengan menggunakan media edukasi audio visual. Awalnya
siswa dan siswi diberi tontonan terkait dengan pentingnya cuci
tangan yang dilanjutkan dengan praktek 6 langkah cuci tangan
didampingi tim pelaksana KKN BBM 54.
Pada akhir acara tim pelaksana KKN BBM 54 mengadakan
kuis tanya jawab sebagai indikator keberhasilan program, dimana
siswa dan siswi yang mampu menjawab pertanyaan dengan baik
akan mendapatkan hadiah. Terdapat tiga bingkisan kecil dan satu
hadiah utama yang disiapkan oleh tim pelaksana KKN BBM 54.
Hadiah utama diberikan bagi siswa atau siswi yang mampu
menjelaskan kembali materi yang disampaikan oleh tim pelaksana
KKN BBM 54.
- Faktor Pendukung :
Penggunaan media audio visual dapat membuat proses
penerimaan informasi menjadi lebih efektif. Pemberian hadiah juga
memberikan dampak tersendiri untuk meningkatkan motivasi siswa
dan siswi agar dapat menjawab pertanyaan yang diberikan dengan
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
benar. Selain itu, dukungan penuh dari pihak sekolah membantu
memperlancar proses penyuluhan.
- Faktor Kendala :
Siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi tidak terbiasa
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari sehingga
informasi yang disampaikan kurang dapat dipahami oleh siswa dan
siswi SD Islam Nurus Syamsi.
3.1.2 Kenali Tubuh Sendiri
- Penanggung Jawab : Anisaul Makarimah
- Waktu Pelaksanaan : Selasa, 26 Juli 2016
- Tempat Pelaksanaan : SD Islam Nurus Syamsi
- Pelaksana : Tim KKN BBM 54
- Sasaran Pelaksanaan : Siswa dan siswi SD di Desa Alassapi
- Realisasi Pelaksanaan :
Kenali tubuh sendiri merupakan sebuah penyuluhan untuk
siswa dan siswi kelas 4,5, dan 6 yang bertujuan untuk memberikan
informasi terkait dengan sistem reproduksi dan pubertas yang mulai
terjadi dikalangan siswa dan siswi pada usia tersebut. Penyuluhan ini
menggunakan media audio visual untuk mempermudah siswa dan
siswi dalam menerima informasi. Penjelasan diberikan disela-sela
tontonan video. Video yang diberikan menjelaskan tentang usia
terjadinya pubertas secara umum, ciri-ciri pubertas yang terjadi pada
laki-laki maupun perempuan, mekanisme, serta perubahan baik fisik
maupun emosi.
Untuk mengetahui keberhasilan program, tim pelaksana KKN
BBM 54 mengadakan kuis tanya jaawab dimana siswa dan siswi
yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar
akan mendapat hadiah. Terdapat tiga bingkisang kecil dan satu
bingkisan utama yang akan dibagikan kepada peserta. Hadiah utama
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
diberikan bagi siswa atau siswi yang mampu menjelaskan kembali
materi yang diberikan oleh tim pelaksana KKN BBM 54.
- Faktor Pendukung :
Penggunaan media audio visual dapat membuat proses
penerimaan informasi menjadi lebih efektif. Pemberian hadiah juga
memberikan dampak tersendiri untuk meningkatkan motivasi siswa
dan siswi agar dapat menjawab pertanyaan yang diberikan dengan
benar. Selain itu, dukungan penuh dari pihak sekolah membuat
proses penyuluhan berjalan lancar.
- Faktor Kendala :
Siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi tidak terbiasa
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari sehingga
informasi yang disampaikan kurang dapat dipahami oleh siswa dan
siswi SD Islam Nurus Syamsi.
3.2 Bidang Ekonomi dan Bisnis
3.2.1 Manajemen Produksi UMKM
- Penanggung Jawab : Izazi Mazaya dan Rosaria Nikasari
- Waktu Pelaksanaan : 26-27 Juli 2016
- Tempat Pelaksanaan : Rumah Bapak Wiyono
- Pelaksana : Tim KKN-BBM 54
- Sasaran Pelaksana : Produsen Keripik Sumilir
- Realisasi Pelaksanaan :
Program ini terdiri dari kegiatan fisik dan non fisik. Dalam
kegiatan fisik yaitu menginovasi bentuk keripik dari yang semula
berbentuk lingkaran menjadi lebih kecil dan menarik, sehingga
dapat meningkatkan harga jual di pasaran. Sedangkan dalam
kegiatan non-fisik, kami menyediakan sealer untuk memperbaiki
kualitas pengemasan pada produk tersebut. Pengunaan sealer
tersebut juga dapat membuat produsen lebih efisen dan efektif
dalam melakukan pengemasan. Kami juga memberikan label pada
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
pengemasan keripik yang berguna untuk mempermudah informasi
dalam pemasaran. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama
kurang lebih 1 jam.
- Faktor Pendukung : Bapak Wiyono meyambut
kehadiran tim KKN-BBM dengan baik. Dan membantu dalam
meperlancar pelaksanan kegiatan ini.
- Faktor Kendala : Alat yang digunakan masih
tradaisional sehingga untuk memproduksi keripik menjadi lebih
lama.
3.2.2 Manajamen Packaging UMKM
- Penanggung Jawab : Rosaria Nikasari dan Izazi Mazaya
- Waktu Pelaksanaan : 2 Agustus 2016
- Tempat Pelaksaaan : Rumah Ibu Hula
- Pelaksana : Tim KKN-BBM 54
- Sasaran pelaksana : Produsen Keciput
- Realitas Pelaksanaan :
Program ini terdiri dari kegiatan fisik dan non-fisik. Dalam
kegiatan fisik, kami menginovasi rasa pada produk keciput. Hal
tersebut dilakukan untuk meningkatkan harga jual di pasaran.
Sedangkan dalam kegiatan non-fisik, kami menyediakan sealer
untuk memperbaiki kualitas pengemasan produk tersebut.
Pengunaan sealer tersebut juga dapat membuat produsen lebih
efisen dan efektif dalam melakukan pengemasan. juga
memberikan label dalam kemasan yang berguna untuk
mempermudah informasi dalam pemasaran. Pelaksanaan kegiatan
tersebut berjalan kurang lebih selama 4 jam.
- Faktor Pendukung : Ibu Hula menyambut kehadiran tim
KKN-BBM dengan baik. Dan membantu dalam memperlancar
pelaksanaan kegiatan ini.
- Faktor Kendala : Target pemasaran yang belum luas.
Alat pengemasan yang belum memadai.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
3.3 Bidang Pemberdayaan Masyarakat
3.3.1 Penyuluhan Pupuk Bokashi
- Penanggungjawab : 1. Evlyn Anggraini Santoso
2.Aprilliana Kusuma Widia Ningrum
- Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 23 Juli 2016
- Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Alassapi
- Pelaksana : Tim KKN-BBM 54
- Sasaran Pelaksanaan : Warga desa yang mempunyai hewan ternak
- Realisasi Pelaksanaan : Terlebih dahulu dilakukan koordinasi
dengan perangkat desa mengenai tata cara penyuluhan sesuai
kebiasaan di desa, kemudian membuat undangan untuk dibagikan pada
warga, menyiapkan konsumsi dan perlengkapan untuk presentasi serta
persiapan praktik cara pembuatan pupuk bokashi saat penyuluhan.
Saat penyuluhan, tim pelaksana juga memberikan contoh mengenai
cara pembuatan pupuk bokashi berupa praktik langsung di lokasi dan
di jelaskan pula fungsi dari bahan-bahan yang digunakan agar warga
lebih paham.
- Faktor Pendukung : Kegiatan ini disetujui oleh kepala desa,
perangkat desa dan tokoh masyarakat sehingga untuk tempat dan
fasilitas presentasi selama kegiatan dapat terpenuhi dengan baik.
- Faktor Kendala : Sebagian besar warga tidak bisa
menggunakan bahasa indonesia sehingga, pelaksana kegiatan
mengalami kesulitan untuk menyampaikan maksud dan tujuan
penyuluhan.
3.3.2 Uji Coba Pupuk Bokashi
- Penanggungjawab : 1. Evlyn Anggraini Santoso
2.Aprilliana Kusuma Widia Ningrum
- Waktu Pelaksanaan :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
Minggu, 24 Juli 2016 (Pengeringan kotoran sapi)
Selasa, 26 Juli 2016 (Pembuatan Pupuk Bokashi)
Kamis, 28 Juli 2016 (Pengamatan Pupuk Bokashi)
Senin, 1 Agustus 2016 (Pengamatan pupuk bokashi)
Rabu, 3 Agustus 2016 (Pengeringan pupuk bokashi)
Selasa, 9 Agustus 2016 ( Pupuk bokashi dibagikan)
- Tempat Pelaksanaan :
Rumah pak Satimo dusun Dam
Rumah pak Harto dusun Makam
Rumah pak Prapto dusun Kramat
Rumah pak Yanto dusun Krajan
- Pelaksana : Tim KKN-BBM 54
- Sasaran Pelaksanaan: Seluruh warga Desa Alassapi
- Realisasi Pelaksanaan : Terlebih dahulu dilakukan survey lokasi
pembuatan pupuk bokashi bersama perangkat desa dan permohonan ijin
kepada warga yang rumahnya dijadikan lokasi pembuatan pupuk bokashi.
Kemudian pengeringan kotoran sapi dilakukan oleh tim pelaksana
dibantu warga di empat rumah warga tersebut dengan tujuan pembuatan
pupuk bokashi mencapai hasil yang maksimal.
Pembuatan pupuk bokashi di rumah warga secara bergantian,
pertama di rumah pak satimo kemudian pak Harto, lalu dirumah pak
Prapto dan terakhir dirumah pak Yanto. Warga desa turut membantu dan
berantusias untuk melihat cara pembuatan pupuk bokashi. Tim pelaksana
juga menyebarkan selembar kertas berisi alat dan bahan serta cara
pembuatan pupuk bokashi. Dibagikan pula kepada tuan rumah pembuatan
pupuk bokashi yaitu larutan EM4, dedak dan sekam secara gratis untuk
memotivasi warga agar membuat pupuk bokashi.
Selanjutnya secara bertahap tim pelaksana mengamati pupuk
bokashi meliputi suhu, warna dan bau pupuk bokashi agar semua pupuk
yang dibuat berhasil untuk digunakan. Setelah satu minggu berlalu pupuk
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
dibuka dan diangin-anginkan kurang lebih dua hari agar teksturnya kering.
Setelah pupuk bokashi berhasil dibuat, tim pelaksana
membagikannya pada tuan rumah dan menjelaskan bahwa pupuk bokashi
siap digunakan. Indikator keberhasilan pupuk bokashi adalah jika pupuk
tidak berbau busuk.
- Faktor Pendukung : Bahan-bahan pembuatan pupuk bokashi mudah
didapat dan murah. Warga sangat antusias untuk melihat dan bertanya
mengenai pupuk bokashi sehingga membuat tim pelaksana bersemangat
melaksanakan program kerja ini.
- Faktor Kendala : Cuaca pada saat pembuatan pupuk bokashi kurang
mendukung yaitu sering terjadi hujan. Keterbatasan penggunaan bahasa
indonesia juga membuat sulitnya komunikasi mengenai pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan oleh warga.
3.4 Bidang Pendidikan
3.4.1 Melukis Harapan
- Penanggung Jawab : I Dewa Gede Ari Sutrisna & Septian
Diastama
- Waktu Pelaksanaan : Selasa, Rabu, dan Jumat
- Tempat Pelaksanaan : Masjid Nurul Hasani
- Pelaksana : Tim KKN-BBM 54
- Sasaran Pelaksanaan : Santri Masjid Nurul Hasani
- Realisasi Pelaksanaan :
Program ini berlangsung setiap hari Selasa, Rabu, dan Jumat
setelah sholat Maghrib. program ini mengajak santri Masjid
berinteraksi dengan tim pelaksana dan terdapat program program
pendidikan yang diterapkan oleh tim pelaksana diantarannya santri
diminta untuk menulis dan menceritakan cita cita mereka serta
menanyangkan film-film dongeng Indonesia. Penayangan film
dongeng Indonesia ditujukan ke santri agar santri mengenal
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
dongeng-dongeng di Indonesia dan mengajak santri tidak
terpengaruh oleh sinetron.
Dalam penayangan film, tim pelaksana mengajak santri untuk berani
interaktif dan tim pelaksana mencatat santri manakah yang paling
berani menceritakan ulang serta menunjukkan makna cerita dongeng
yang ditayangkan selama program berlangsung. Santri yang sering
maju dan berani akan mendapatkan hadiah yang sudah disiapkan
oleh tim pelaksana.
- Faktor Pendukung : santri yang kooperatif serta ustadz dan
ustadzah yang menijinkan adanya kegiatan di sekitar masjid. Selain
itu perlengkapan program yang sudah disediakan oleh pemilik rumah
tempat tinggal tim pelaksana seperti sound, proyektor dan LCD.
- Faktor Kendala : kreatifitas santri terbatas karena pemikiran
mereka terpengaruhi oleh sinetron.
3.4.2 Gerakan Tolak Narkoba
- Penanggung Jawab : I Dewa Gede Ari Sutrisna & Septian
Diastama
- Waktu Pelaksanaan : Kamis, 28 Juli 2016
- Tempat Pelaksanaan : SD Nurus Syamsi
- Pelaksana : Tim KKN-BBM 54
- Sasaran Pelaksanaan : Siswa-siswi SD Nurus Syamsi
- Realisasi Pelaksanaan :
Program Gerakan Tolak Narkoba dilaksanakan dengan
memberikan edukasi secara audio visual pada siswa-siswi SD Nurus
Syamsi mulai dari kelas 1-6. Pada pembukaan awal tim pelaksana
memberikan video mengenai jajanan yang berbahaya mengandung
narkoba karena menurut kepala Sekolah SD Nurus Syamsi siswa-
siswi SD Nurus Syamsi gemar memakan jajanan yang berada di luar
kantin sekolah. Setelah itu tim menunjukkan jenis jenis narkoba,
dampak dan akibat menggunakan narkoba.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
Sebagai akhir dari program Gerakan Tolak Narkoba, tim
pelaksana memberikan pertanyaan untuk siswa-siswi SD Nurus
Syamsi mengenai narkoba yang sudah diberikan. Siswa-siswi yang
bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim pelaksana akan
mendapatkan hadiah menarik yang sudah disiapkan.
- Faktor Pendukung : Media Audio Visual mampu menarik
perhatian siswa-siswi SD Nurus Syamsi untuk memperhatikan dan
mengerti mengenai materi Narkoba yang disaampaikan.
- Faktor Kendala : Siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi
tidak terbiasa untuk menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
sehari-hari. Sehingga menjadi hal yang menantang untuk dapat
berkomunikasi dan menyampaikan informasi dengan tepat dari tim
pelaksana KKN BBM ke-54 kepada peserta penyuluhan. Hal ini juga
menjadi hambatan yang membuat siswa dan siswi peserta
penyuluhan merasa malu dan ragu untuk menjawab pertanyaan kuis.
3.4.3 Gerakan Tolak Pelecehan Seksual
- Penanggung Jawab : I Dewa Gede Ari Sutrisna & Septian
Diastama
- Tempat Pelaksanaan : SD Islam Nurus Syamsi
- Pelaksana : Tim KKN BBM 54
- Sasaran Pelaksanaan : Siswa dan siswi SD di Desa Alassapi
- Realisasi Pelaksanaan :
Gerakan Tolak Pelecehan Seksual merupakan sebuah
penyuluhan yang dikemas menggunakan media edukasi audio visual.
Siswa dan siswi kelas 4,5, dan 5 SD Islam Nurus Syamsi pertama-
tama diingatkan kembali mengenai kasus-kasus pelecehan seksual
yang menimpa anak-anak sebayanya. Setelah itu siswa-siwi SD
diberi tontonan edukasi berupa video animasi yang menampilkan
bentuk-bentuk pelecehan seksual, cara mencegah agar tidak menjadi
korban sekaligus pelaku pelecehan seksual, hingga bagaimana
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
merespon apabila siswa dan siswi SD tersebut menjadi korban atau
melihat tindak pelecehan seksual.
Sebagai indikator keberhasilan program, di akhir acara tim
pelaksana KKN BBM 54 mengadakan kuis tanya jawab yang disertai
dengan pemberian hadiah bagi siswa dan siswi SD yang dapat
menjawab pertanyaan dengan baik. Tim pelaksana memberikan
sebanyak tiga buah bingkisan serta satu buah hadiah utama bagi
pemenang kuis tersebut.
- Faktor Pendukung :
Penggunaan media audio visual mampu meningkatkan atensi
serta konsentrasi siswa dan siswi peserta penyuluhan pelecehan
seksual di SD Islam Nurus Syamsi. Media audio visual menjadi
medium yang tepat untuk mengedukasi siswa dan siswi SD yang
masih sulit untuk berkonsentrasi dalam menerima suatu informasi.
Hadiah yang disediakan di akhir acara juga meningkatkan motivasi
siswa dan siswi SD peserta penyuluhan untuk fokus memperhatikan
informasi yang disajikan oleh tim pelaksana KKN BBM ke-54.
- Faktor Kendala :
Siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi tidak terbiasa untuk
menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari.
Sehingga menjadi hal yang menantang untuk dapat berkomunikasi
dan menyampaikan informasi dengan tepat dari tim pelaksana KKN
BBM ke-54 kepada peserta penyuluhan. Hal ini juga menjadi
hambatan yang membuat siswa dan siswi peserta penyuluhan merasa
malu dan ragu untuk menjawab pertanyaan kuis.
3.4.4 English Is Fun
- Penanggung Jawab : Frida Choirun Nisa‟ & Rizhar Eman
Karunia Akbar
- Tempat Pelaksanaan : TPQ Al - Firdaus dan Rumah Ibu Ratna
- Pelaksana : Tim KKN BBM 54
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
- Sasaran Pelaksanaan : Anak-anak SD desa Alassapi
- Realisasi Pelaksanaan :
Bahasa inggris yang baru diperkenalkan di sekolah dasar
tentunya merupakan hal yang asing bagi siswa-siswi tersebut. Oleh
karena itu, bahasa inggris yang dianggap masih sulit, dirubah
menjadi menyenangkan dengan bernyanyi, mewarnai, dan bermain
kata. Bentuk kegiatan seperti mewarnai dan menyanyi dilakukan
agar pembelajaran tidak terasa membosankan. Pembelajaran
dilakukan dari kelas I SD, mengingat bahasa inggris merupakan mata
pelajaran yang penting saat ini. Pelajaran yang disampaikan
disesuaikan dengan materi sekolah. Sehingga materi sekolah tidak
tertinggal, dan juga diberikan materi tambahan yang telah
dipersiapkan sebelumnya. Bentuk pembelajaran dengan
menggunakan gambar dan perlengkapan yang menarik. Sehingga
materi dapat diserap secara ringan.
- Faktor Pendukung :
a. Guru TPQ Al - Firdaus memberikan keleluasaan untuk dapat
mengajar English fun di akhir jam pelajaran.
b. Tingginya antusiasme siswa-siswi SD dalam mengikuti English
Fun.
c. Kelengkapan fasilitas yang memadai dalam pelaksanaan.
- Faktor Kendala :
a. Perbedaan kelas antar siswa SD yang menyebabkan perbedaan
dalam pemahaman materi yang diberikan.
b. Situasi siswa-siswi yang kurang kondusif.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Bidang Kesehatan
4.1.1 GO BETA! (Gerakan Ayo Bersama Cuci Tangan)
- Penanggung Jawab : Anisaul Makarimah
- Evaluasi :
d. Siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi aktif dalam
melaksanakan kegiatan belajar
e. Siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi sulit menangkap materi
penyuluhan akibat ketidakfasihan penggunaan Bahasa Indonesia.
f. Siswa dan siswi SD merasa malu dan ragu untuk tampil maju ke
depan menjawab pertanyaan.
g. Siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi mampu memperagakan
6 langkah cuci tangan dengan benar.
- Saran :
a. Kegiatan belajar mengajar harus lebih banyak menggunakan
Bahasa Indonesia agar siswa dan siswi SD fasih berbahasa
Indonesia sehingga informasi lebih mudah untuk diterima.
b. Penggunaan metode interaktif dalam proses pembelajaran perlu
ditingkatkan agar siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi
terbiasa menyampaikan pendapat di hadapan publik.
- Indikator Keberhasilan :
No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian
1 Jumlah
peserta
Siswa dan siswi
kelas 1,2, dan 3 SD
Islam Nurus
Syamsi
Jumlah peserta yang
mengikuti
penyuluhan
Memberikan
penyuluhan
mengenai
pentingnya cuci
tangan
dilanjutkan
dengan praktek
cuci tangan
yang
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
didampingi tim
pelaksana KKN
BBM 54
2 Pencapaian
Tujuan
Siswa dan siswi
kelas 1,2, dan 3 SD
Islam Nurus
Syamsi memahami
pentingnya cuci
tangan dan dapat
mempraktekan 6
langkah cuci
tangan dengan
benar.
Melalui kuis tanya
jawab di akhir sesi
penyuluhan
Siswa dan siswi
SD Islam Nurus
Syamsi
memahami
dengan baik
materi
penyuluhan
3 Program
Kerja
Melakukan
penyuluhan cuci
tangan kepada
siswa dan siswi SD
menggunakan
media audio visual
yang mudah
dipahami.
Diukur secara
subjektif melalui
antusisme dan
konsentrasi peserta
penyuluhan
Dengan
menggunakan
materi edukasi
audio visual,
peserta
penyuluhan
dapat
memperhatikan
materi dengan
baik.
4.1.2 Kenali Tubuh Sendiri
- Penanggung Jawab : Anisaul Makarimah
- Evaluasi :
a. Siswa dan siswi SD aktif dalam melaksanakan kegiatan belajar.
b. Siswa dan siswi SD sulit menangkap materi penyuluhan akibat
ketidakfasihan penggunaan Bahasa Indonesia.
c. Siswa dan siswi SD merasa malu dan ragu untuk tampil maju ke
depan menjawab pertanyaan.
d. Siswa dan siswi SD secara umum berhasil memahami materi
penyuluhan mengenai sistem reproduksi dan pubertas.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
- Saran :
a. Kegiatan belajar mengajar harus lebih banyak menggunakan
Bahasa Indonesia agar siswa dan siswi SD fasih berbahasa
Indonesia sehingga informasi lebih mudah untuk diterima.
b. Siswa dan siswi SD harus sejak dini diajarkan mengenai
perubahan yang akan terjadi pada dirinya dalam proses pubertas,
termasuk hal yang dapat terjadi ketika seseorang telah
mengalami pubertas agar meningkatkan kewaspadaan siswa dan
siswi SD Islam Nurus Syamsi dalam berperilaku.
c. Penggunaan metode interaktif dalam proses pembelajaran perlu
ditingkatkan agar siswa dan siswi SD Islam Nurus Syamsi
terbiasa menyampaikan pendapat di hadapan publik.
- Indikator Keberhasilan :
No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian
1 Jumlah
peserta
Siswa dan siswi
kelas 4,5, dan 6
SD Islam Nurus
Syamsi
Jumlah peserta yang
mengikuti
penyuluhan
Memberikan
penyuluhan
mengenai
sistem
reproduksi dan
pubertas
2 Pencapaian
Tujuan
Siswa dan siswi
kelas 4,5, dan 6
SD Islam Nurus
Syamsi memahami
ciri-ciri terjadinya
pubertas,
perubahan fisik
dan emosi, serta
hal-hal yang dapat
terjadi ketika
seseorang telah
pubertas.
Melalui kuis tanya
jawab di akhir sesi
penyuluhan
Siswa dan siswi
SD Islam Nurus
Syamsi
memahami
dengan baik
materi
penyuluhan
3 Program
Kerja
Melakukan
penyuluhan sistem
reproduksi dan
Diukur secara
subjektif melalui
antusisme dan
Dengan
menggunakan
materi edukasi
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
pubertas kepada
siswa dan siswi
SD menggunakan
media audio visual
yang mudah
dipahami.
konsentrasi peserta
penyuluhan
audio visual,
peserta
penyuluhan
dapat
memperhatikan
materi dengan
baik.
4.2 Bidang Ekonomi dan Bisnis
4.2.1 Manajemen Produksi UMKM
- Penanggung Jawab : Izazi Mazaya & Rosaria Nikasari
- Evaluasi :
a. Produsen masih menggunakan alat yang masih tradisional dalam
memproduksi produk UMKM.
b. Produsen dapat mengarahkan bagaimana cara memproduksi
produknya dan memahami bagaimana cara berinovasi produk
dengan baik.
c. Produsen mempunyai target pasaran yang sesuai dengan
produknya.
- Saran :
a. Produsen diharapkan dapat menggunakan alat yang lebih modern
agar dapat lebih efisen dan lebih efektif dalam memproduksi
produknya.
b. Produsen dapat memahami dan lebih berinovasi lagi dalam
produk yang di produksi; seperti membuat variasi rasa dan
bentuk dalam produknya, sehingga dapat meningkatkan harga
jual pada produknya dan dapat bersaing dengan produk UMKM
yang lain.
c. Produsen dapat mengikuti kebutuhan dan keinginan pasar,
sehingga dapat mencakup target pasar yang lebih luas lagi.
- Indikator Keberhasilan :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian
1 Jumlah
peserta
2 orang (Bapak
Wiyono dan Ibu
Hula)
Kehadiran Bapak
Wiyono dan Ibu Hula
saat produksi UMKM.
Penyambutan
dengan baik
Bapak
Wiyono dan
Ibu Hula,
mengenai
rencana
UMKM yang
diberikan.
2 Pencapaia
n Tujuan
Dapat berinovasi
pada produk
UMKM.
Inovasi produk pada
bentuk dan rasa.
Telah
dilakukan
perubahan
bentuk pada
produk
UMKM dan
inovasi rasa.
3 Program
Kerja
Melakukan inovasi
pada produk
UMKM.
Dilakukan inovasi dari
segi rasa dan bentuk
untuk meningkatkan
harga jual produk
tersebut.
Rasa dan
bentuk pada
produk
menjadi lebih
menarik.
4.2.2 Manajamen Packaging UMKM
- Penanggung Jawab : Rosaria Nikasari & Izazi Mazaya
- Evaluasi :
a. Produsen dapat menggunakan alat sealer untuk pengemasan
produk dengan baik.
b. Produsen memahami bagaimana cara untuk membuat
pengemasan produk yang lebih berkualitas.
c. Produsen menggunakan label yang telah disediakan untuk
mempermudah informasi bagi konsumen yang membeli produk
tersebut.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
- Saran :
a. Dengan adanya penyediaan alat sealer, produsen diharapkan
dapat mengetahui bagimana cara melakukan pengemasan yang
lebih berkualitas dan lebih praktis, sehingga dapat masuk ke
tingkat pasaran yang lebih tinggi lagi.
b. Produsen menggunakan label untuk mempermudah konsumen
mendapatkan informasi mengenai produk tersebut, sehingga
dapat memperluas jaringan terhadap konsumen yang ingin
membeli produk tersebut.
- Indikator Keberhasilan :
No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian
1 Jumlah
peserta
2 orang (Bapak
Wiyono dan Ibu
Hula)
Kehadiran Bapak
Wiyono dan Ibu Hula
saat produksi UMKM
Penyambutan
dengan baik
Bapak
Wiyono dan
Ibu Hula,
mengenai
rencana
UMKM yang
diberikan
2 Pencapaian
Tujuan
Membuat kemasan
produk UMKM
lebih berkualitas
dan penggunaan
label
Produk UMKM
menjadi lebih
berkualitas dan lebih
praktis
Dengan
kemasan yang
berkualitas,
produk
UMKM
menjadi lebih
mudah
dipasarkan
3 Program
Kerja
Kemasan menjadi
lebih berkualitas
dan pemasaran
produk lebih
mudah.
Dilihat dari kemasan
produk UMKM yang
lebih praktis dan
menarik
Dengan
menggunakan
label dapat
membut
produk
UMKM lebih
mudah
dikenal.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
Dengan
penggunaan
sealer
membuat
kemasan
lebih
berkualitas
4.3 Bidang Pemberdayaan Masyarakat
4.3.1 Penyuluhan Pupuk Bokashi
- Penanggung jawab : Evlyn Anggraini & Aprilliana Kusuma
Widia Ningrum
- Evaluasi :
a. Penggunaan bahasa indonesia yang kurang dimengerti oleh
beberapa warga membuat timbulnya respon yang sedikit
mengenai presentasi yang telah disampaikan.
b. Waktu pelaksanaan yang kurang tepat sehingga sebagian warga
masih ada yang bekerja dan tidak dapat menghadiri acara
penyuluhan.
c. Kurangnya pertanggungjawaban dari salah satu perangkat desa
yang menyebabkan terlambatnya undangan diterima oleh warga.
- Saran :
a. Tim pelaksana harus lebih mendekatkan diri pada masyarakat
yang mengerti penggunaan bahasa indonesia dengan baik
sehingga, bahasa daerah yang diucapkan oleh setiap warga dapat
diterjemahkan kedalam bahasa indonesia dan dapat dipahami
oleh tim pelaksana.
b. Sebaiknya dipahami terlebih dahulu oleh tim pelaksna mengenai
jam kerja masyarakat sebab sebagian besar masyarakat desa
alassapi bekerja sebagai buruh sehingga, pada saat penyuluhan
semua warga yang diundang dapat hadir.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
c. Sebaiknya tim pelaksana membagikan sendiri undangan kepada
warga dengan ditemani salah satu perangkat desa sehinga,
undangan cepat diterima warga dan tidak terlambat untuk
mendapat respon.
- Indikator Keberhasilan :
No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian
1 Jumlah
peserta
Warga desa yang
mempunyai hewan
ternak sekitar 40
orang
Jumlah peserta yang
mengikuti penyuluhan
Penyuluhan ini
mencapai hasil
yang kurang
maksimal
karena hanya
11 orang yang
datang saat
penyuluhan
2 Pencapaian
Tujuan
Warga dapat
mengerti mengenai
cara pembuatan
pupuk bokashi dan
mengetahui manfaat
serta kelebihan
pupuk bokashi
dibanding pupuk lain
Warga mengamati
dengan baik tata cara
pembuatan pupuk
bokashi dari awal hingga
tahap fermentasi yang
dilakukan oleh tim
pelaksana
Beberapa
warga
berantusias
untuk membuat
pupuk bokashi
serta
menggunakann
ya untuk
perkebunan dan
pertanian.
3 Program
Kerja
Dengan melakukan
penyuluhan ini
diharap dapat
memotivasi warga
untuk membuat,
menggunakan dan
menjual pupuk
bokashi
Diukur secara subjektif
melalui antusisme dan
perhatian warga saat
presentasi dimulai
Dengan
menggunakan
media
presentasi
seperti
proyektor,
LCD, dan
sound system
peserta
penyuluhan
dapat
memperhatikan
materi dengan
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
baik dan
memberi
respon yang
positif
4.3.2 Uji Coba Pupuk Bokashi
- PenanggungJjawab : Evlyn Anggraini & Aprilliana
Kusuma Widia Ningrum
- Evaluasi :
a. Penggunaan bahasa madura yang tidak dimengerti oleh tim
pelaksana sehingga, sulit menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh warga.
b. Cuaca pada saat pembuatan pupuk bokashi sulit di prediksi
sehingga, pembuatan pupuk harus dilakukan dengan cepat dan
disimpan pada tempat yang aman agar terhindar dari panas dan
hujan
- Saran :
a. Tim pelaksana harus lebih aktif bertanya pada masyarakat yang
dapat menggunakan bahasa indonesia mengenai pertanyaan dan
komentar yang diajukan oleh warga dalam bahasa madura.
b. Lokasi pembuatan pupuk bokashi serta tempat penyimpanannya
harus tepat sehingga semua pupuk yang dibuat dirumah waga
dapat berhasil digunakan.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
- Indikator Keberhasilan :
N
o Indikator Target Cara Pengukuran Capaian
1 Jumlah
peserta
Semua warga desa
Alassapi
Jumlah peserta yang
melihat cara pembuatan
pupuk bokashi
Warga yang
tinggal
disekitar
rumah
pembuatan
pupuk bokashi
turut hadir
melihat dan
bertanya
mengenai
pupuk bokashi
2 Pencapaian
Tujuan
Semua pupuk yang
dibuat di rumah
warga berhasil dan
siap digunakan.
Warga mempuyai
antusias yang besar
untuk membuat
pupuk bokashi,
menggunakan dan
menjualnya
Empat pupuk bokashi
yang dibuat dirumah
warga berhasil dibuat
dan dapat digunakan
Semua pupuk
bokashi dapat
digunakan dan
akan dibagikan
kembali pada
warga. Warga
yang melihat
banyak yang
termotivasi
untuk
membuat
pupuk bokashi
3 Program
Kerja
Dengan membuat
pupuk bokashi
dirumah warga
diharapkan warga
dapat lebih mengerti
cara pembuatan
pupuk bokashi
Warga mengerti cara
pembuatan pupuk
bokashi
Pembuatan
pupuk bokashi
dirumah wara
ini salah satu
cara yang
efektif untuk
mengenalkan
pupuk bokashi
seara langsung
kepada warga
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
4.4 Bidang Pendidikan
4.4.1 Melukis Harapan
- Penanggung Jawab : I Dewa Gede Ari Sutrisna & Septian
Diastama
- Evaluasi :
a. Santri menunjukkan sikap keterbukaan terhadap orang baru
b. santri aktif dan antusias mengikuti kegiatan belajar
c. Santri merasa malu dan ragu untuk tampil maju ke depan
menjawab pertanyaan karena takut malu di lihat oleh orang
banyak
d. Santri dapat mengerti akan cita cita mereka di masa depan dan
mengetahui dongeng yang ada di Indonesia
e. Santri cenderung menokohkan diri mereka seperti di sinetron
- Saran :
a. Santri dibiasakan untuk interaktif dan berani tampil di depan
publik
b. Santri diajarkan untuk mencari jati diri mereka melalui ajaran
ajaran yang baik karena santri cenderung menokohkan diri
mereka mirip dengan sinetron
- Indikator Keberhasilan :
No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian
1 Jumlah
peserta
Santri masjid Nurul
Hasani
Jumlah peserta yang
mengikuti penyuluhan
Memberikan
penyuluhan
mengenai cita
cita di masa
depan dan
dongeng yang
ada di
Indonesia
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
2 Pencapaia
n Tujuan
Santri mengerti
akan cita cita
mereka di masa
depan daan
dongeng yang ada
di Indonesia lebih
menarik
dibandingkan
sinetron
Melalui kuis tanya
jawab di akhir sesi
setiap penayangan film
dongeng
Santri
memperhatika
n setiap
penayangan
film dongeng
Indonesia dan
mampu
menjawab
pertanyaan
3 Program
Kerja
Memberikan
penyuluhan
mengenai cita cita
di masa depan dan
dongeng yang ada
di Indonesia
Diukur secara subjektif
melalui antusisme dan
konsentrasi peserta
penyuluhan
Dengan
menggunakan
materi
edukasi audio
visual, peserta
penyuluhan
dapat
memperhatika
n materi
dengan baik.
4.4.2 Gerakan Tolak Narkoba
- Penanggung Jawab : I Dewa Gede Ari Sutrisna & Septian
Diastama
- Evaluasi :
a. Siswa dan siswi SD menunjukkan sikap keterbukaan terhadap
orang baru
b. Siswa dan siswi SD aktif, ceria dan antusias melaksanakan
kegiatan belajar
c. Siswa dan siswi SD merasa malu dan ragu untuk tampil maju ke
depan menjawab pertanyaan karena dilihat oleh orang banyak
dan kesulitan berbicara bahasa Indonesia
d. Siswa dan siswi SD secara umum berhasil memahami materi
penyuluhan mengenai Gerakan tolak narkoba
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
- Saran :
a. Kegiatan belajar mengajar harus lebih banyak menggunakan
Bahasa Indonesia agar siswa dan siswi SD fasih berbahasa
Indonesia.
b. Pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas harus lebih
banyak menggunakan metode interaktif agar siswa dan siswi SD
terbiasa untuk menyampaikan pendapat dan tampil di hadapan
publik
c. Siswa dan siswi SD harus sejak dini diajarkan cara untuk
menjaga diri sendiri agar terhindar narkoba dan jajanan
berbahaya yang mengandung narkoba
- Indikator Keberhasilan :
No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian
1 Jumlah
peserta
Siswa dan siswi
kelas 1 hingga
kelas 6 SD Islam
Nurus Syamsi
Jumlah peserta yang
mengikuti penyuluhan
Memberikan
penyuluhan
mengenai
narkoba dan
jajanan
berbahaya
2 Pencapaian
Tujuan
Siswa dan siswi
kelas 1 hingga
kelas 6 SD Islam
Nurus Syamsi
memahami jenis
jenis narkoba serta
dampak, efek dan
akibat narkoba
Melalui kuis tanya
jawab di akhir sesi
penyuluhan kepada
empat orang dari total
keseluruhan peserta
penyuluhan
Siswa dan
siswi SD
Islam Nurus
Syamsi
memahami
dengan baik
materi
penyuluhan
3 Program
Kerja
Melakukan
penyuluhan
mengenai narkoba
dan jajanan
berbahaya
menggunakan
media audio visual
Diukur secara
subjektif melalui
antusisme dan
konsentrasi peserta
penyuluhan
Dengan
menggunakan
materi
edukasi audio
visual, peserta
penyuluhan
dapat
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
yang mudah
dipahami.
memperhatika
n materi
dengan baik.
4.4.3 Gerakan Tolak Pelecehan Seksual
- Penanggung Jawab : I Dewa Gede Ari Sutrisna & Septian
Diastama
- Evaluasi :
a. Siswa dan siswi SD menunjukkan sikap keterbukaan terhadap
orang baru
b. Siswa dan siswi SD aktif dan sangat ceria melaksanakan
kegiatan belajar
c. Siswa dan siswi SD sulit menangkap materi penyuluhan akibat
ketidakfasihan penggunaan Bahasa Indonesia.
d. Siswa dan siswi SD merasa malu dan ragu untuk tampil maju ke
depan menjawab pertanyaan karena takut menjawab dengan
Bahasa Indonesia.
e. Siswa dan siswi SD secara umum berhasil memahami materi
penyuluhan mengenai tindak pelecehan seksual.
- Saran :
a. Kegiatan belajar mengajar harus lebih banyak menggunakan
Bahasa Indonesia agar siswa dan siswi SD fasih berbahasa
Indonesia.
b. Pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas harus lebih
banyak menggunakan metode interaktif agar siswa dan siswi SD
terbiasa untuk menyampaikan pendapat dan tampil di hadapan
publik
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
c. Siswa dan siswi SD harus sejak dini diajarkan cara untuk
menjaga diri sendiri agar terhindar dari tindak pelecehan seksual
baik sebagai korban ataupun tanpa disadari menjadi pelaku
pelecehan seksual.
- Indikator Keberhasilan :
No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian
1 Jumlah
peserta
Siswa dan siswi
kelas 4,5, dan 6
SD Islam Nurus
Syamsi
Jumlah peserta yang
mengikuti
penyuluhan
Memberikan
penyuluhan
mengenai tindak
pelecehan
seksual serta
cara
pencegahannya
2 Pencapaian
Tujuan
Siswa dan siswi
kelas 4,5, dan 6
SD Islam Nurus
Syamsi memahami
tindak pelecehan
seksual dan cara
mencegah dan
merespon hal
tersebut.
Melalui kuis tanya
jawab di akhir sesi
penyuluhan kepada
empat orang dari
total keseluruhan
peserta penyuluhan
Siswa dan siswi
SD Islam Nurus
Syamsi
memahami
dengan baik
materi
penyuluhan
3 Program
Kerja
Melakukan
penyuluhan tindak
pelecehan seksual
kepada siswa dan
siswi SD
menggunakan
media audio visual
yang mudah
dipahami.
Diukur secara
subjektif melalui
antusisme dan
konsentrasi peserta
penyuluhan
Dengan
menggunakan
materi edukasi
audio visual,
peserta
penyuluhan
dapat
memperhatikan
materi dengan
baik.
4.4.4 English Is Fun
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
- Penanggung Jawab : Frida Choirun Nisa‟ & Rizhar Eman
Karunia Akbar
- Evaluasi :
a. Perbedaan kelas anak-anak di desa Alassapi yang sangat
beragam sehingga materi yang diberikan juga harus disesuaikan
agar mudah dipahami.
b. Materi yang diajarkan di sekolah cukup sulit bagi siswa yang
baru mengenal bahasa inggris.
c. Cara pengucapan dan penulisan bahasa inggris masih sulit,
karena bahasa inggris masih cukup asing bagi anak-anak SD
desa Alassapi
- Saran :
a. Perlu adanya evaluasi materi dari sekolah dan pengenalan bahasa
inggris sejak kelas I SD
b. Perlu adanya pembelajaran yang menyenangkan dari sekolah
dengan menggunakan media yang edukatif dan menarik
- Indikator Keberhasilan :
No Indikator Target Cara Pengukuran Capaian
1 Jumlah
peserta
Anak-anak SD
desa Alassapi
Jumlah peserta yang
mengikuti English Fun
Memberikan
materi belajar
bahasa inggris
yang
menyenangka
n dengan
bernyanyi dan
mewarnai.
2 Pencapaian
Tujuan
Anak-anak SD
desa Alassapi
memahami
materi
pembelajaran
bahasa inggris
dasar
Melalui antusias dan
pemahaman anak-anak
peserta English Fun.
Anak-anak
SD desa
Alassapi
memahami
dengan baik
materi belajar
bahasa inggris
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
dasar.
3 Program
Kerja
Melakukan
pembelajaran
bahasa inggris
yang
menyenangkan
menggunakan
media mewarnai
dan bernyanyi
sehingga mudah
dipahami dan
diingat.
Diukur secara subjektif
melalui antusisme dan
konsentrasi peserta
English Fun.
Dengan
menggunakan
materi
edukasi audio
visual dan
media
mewarnai.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
BAB V
RINCIAN ANGGARAN
PEMASUKAN
Nama Iuran Umum
I Dewa Gede Ari Sutrisna Rp 750,000
Septian Diastama Rp 750,000
Rizhar Eman Karunia Akbar Rp 750,000
Izazi Mazaya Rp 750,000
Rosaria Nikasari Rp 750,000
Aprilliana Kusuma Widya N Rp 750,000
Evlyn Anggraini Santoso Rp 750,000
Anisaul Makarimah Rp 750,000
Frida Choirun Nisa‟ Rp 750,000
JUMLAH Rp 6,750,000
PENGELUARAN
Tanggal Keterangan Pengeluaran
26 Mei 2016 Survey Pertama Rp 350,000
31 Mei 2016 Survey Kedua Rp 350,000
16 Juni 2016 Print Proposal Rp 75,000
16 Juli 2016 Parcel Hadiah Proker Rp 680,100
16 Juli 2016 Cindera Mata Rp 355,000
16 Juli 2016 Mika Tabung Rp 116,000
16 Juli 2016 Plakat Rp 75,000
16 Juli 2016 Banner Rp 157,000
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
16 Juli 2016 Pensil Warna Rp 100,000
16 Juli 2016 Fotocopy Proposal & Absensi Rp 24,000
16 Juli 2016 EM4 Rp 60,000
17 Juli 2016 Sewa Pick Up + Bensin Rp 487,000
19 Juli 2016 Tali Rafia Rp 9,000
19 Juli 2016 Galon Rp 5,000
19 Juli 2016 Makan Malam Rp 106,000
19 Juli 2016 Solasi Rp 13,000
19 Juli 2016 Sunlight Rp 2,500
19 Juli 2016 Mobil Jemputan Rp 100,000
20 Juli 2016 Iuran Proker Kecamatan Rp 150,000
20 Juli 2016 Bensin Motor Rp 8,500
20 Juli 2016 Fotocopy Proposal & Absensi Rp 7,600
21 Juli 2016 Ember & Tempat Sampah Rp 38,500
21 Juli 2016 Sekam, Dedak & karung Rp 41,000
21 Juli 2016 ATK Rp 17,500
22 Juli 2016 Print Rp 9,000
22 Juli 2016 Fotocopy Rp 26,500
22 Juli 2016 Galon Rp 5,000
22 Juli 2016 Bensin Motor Rp 8,500
22 Juli 2016 Belanja Alat Rp 68,500
22 Juli 2016 Kayu Rp 13,000
22 Juli 2016 Makan Malam Rp 42,000
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
22 Juli 2016 Sunlight Rp 17,000
23 Juli 2016 Melukis Harapan Rp 204,500
23 Juli 2016 Konsumsi 3x Penyuluhan Rp 150,000
23 Juli 2016 Sewa Rumah Rp 1,000,000
23 Juli 2016 Print Laporan Rp 200,000
24 Juli 2016 Kertas Kado Rp 15,000
24 Juli 2016 Cup Gelas Rp 40,000
24 Juli 2016 Siku Rp 16,000
24 Juli 2016 Bensin Motor Rp 8,500
24 Juli 2016 Galon Rp 5,000
24 Juli 2016 Konsumsi Penyuluhan Bokhasi Rp 100,000
25 Juli 2016 Galon Rp 5,000
25 Juli 2016 Kasak Rp 1,500
26 Juli 2016 Sealer Rp 380,000
26 Juli 2016 Pigora Rp 87,500
26 Juli 2016 Aqua Rp 16,000
26 Juli 2016 Wijen Rp 25,000
26 Juli 2016 Plastik Kresek Rp 3,000
28 Juli 2016 Aqua Rp 17,500
28 Juli 2016 Bensin Motor Rp 8,500
28 Juli 2016 Fotocopy Rp 8,000
29 Juli 2016 Galon Rp 5,000
29 Juli 2016 Baterai Galon Rp 18,500
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
29 Juli 2016 Bensin Motor Rp 8,500
29 Juli 2016 UMKM Rp 200,000
30 Juli 2016 Galon Rp 5,000
1 Agustus 2016 Galon Rp 5,000
2 Agustus 2016 Galon Rp 5,000
4 Agustus 2016 Galon Rp 5,000
4 Agustus 2016 Print Laporan Mingguan Rp 7,800
6 Agustus 2016 Galon Rp 5,000
7 Agustus 2016 Galon Rp 5,000
7 Agustus 2016 Baterai Galon Rp 18,500
8 Agustus 2016 Galon Rp 5,000
8 Agustus 2016 Print Undangan Rp 25,000
9 Agustus 2016 Tumpeng Rp 500,000
9 Agustus 2016 Galon Rp 5,000
10 Agustus 2016 Galon Rp 5,000
11 Agustus 2016 Bensin Motor Rp 8,500
11 Agustus 2016 Galon Rp 5,000
13 Agustus 2016 Mobil Jemputan Rp 100,000
JUMLAH Rp 6,750,000
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Program KKN BBM Ke-54 Universitas Airlangga yang diadakan
mulai tanggal 19 Juli – 13 Agustus 2016, merupakan salah satu realisasi nyata
dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu melakukan pengabdian kepada
masyarakat. Program yang dilaksanakan selama dua puluh lima hari tidak
hanya bertujuan untuk memberikan manfaat secara sepihak kepada
masyarakat dari mahasiswa. Melalui program KKN BBM diharapkan tercipta
simbiosis mutualisme antara masyarakat dan mahasiswa melalui sejumlah
program kerja yang terkait dengan berbagai bidang seperti kesehatan, ekonomi
dan bisnis, pemberdayaan masyarakat, serta pendidikan. Program KKN BBM
ini juga memberi kesempatan mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang
telah dipelajari di dalam ruang kelas untuk kemudian diaktualisasikan melalui
praktek langsung di lapangan. Sehingga program KKN BBM ini sekaligus
menjadi ruang pembelajaran mahasiswa dari masyarakat desa tempat
pelaksanaan KKN BBM.
Secara garis besar, program KKN BBM ke-54 Universitas Airlangga
yang diadakan di Desa Alassapi, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten
Probolinggo dapat dikatakan telah berjalan dengan sukses. Program kerja yang
telah didesain sedemikikan rupa oleh mahasiswa pelaksana KKN BBM telah
dilaksanakan sesuai dengan rencana. Mahasiswa dapat membangun
komunikasi dan interaksi yang baik dengan perangkat desa ataupun warga
masyarakat Desa Alassapi. Keterbukaan masyarakat dan kesediaan perangkat
desa memberi kontribusi yang sangat positif terhadap kesuksesan aktualisasi
rencana program kerja.
Seperti kata pepatah bahwa tidak ada gading yang tak retak,
pelaksanaan KKN BBM ke-54 Universitas Airlangga di Desa Alassapi bukan
tanpa rintangan. Kendala utama yang dihadapi tim pelaksana KKN BBM
dalam realisasi program kerja terletak pada sulitnya komunikasi langsung
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
dengan warga masyarakat. Warga Desa Alassapi mayoritas berasal dari Suku
Madura dan masih mempertahankan budaya asalnya, salah satunya
penggunaan Bahasa Madura sebagai bahasa sehari-hari. Akibatnya, banyak
warga masyarakat yang tidak fasih menggunakan Bahasa Indonesia.
Beruntung, dalam pelaksanaan program kerja tim pelaksana selalu didampingi
oleh perangkat desa yang berjasa menjadi penerjemah sehingga kendala
bahasa tidak serta merta menghentikan program kerja.
Hingga waktu penarikan tim pelaksana KKN BBM Ke-54 Universitas
Airlangga dari Desa Alassapi, telah diselesaikan sejumlah sepuluh program
kerja yang terkait bidang kesehatan, ekonomi dan bisnis, pemberdayaan
masyarakat dan pendidikan. Tujuan dari kesepuluh program telah tercapai
dengan baik sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditentukan.
Pelaksanaan KKN BBM ke-54 Universitas Airlangga di Desa Alassapi telah
berjalan dengan baik dan telah berhasil memberikan manfaat bagi tim
pelaksana sendiri maupun masyarakat Desa Alassapi.
4.2 Saran
Pelaksanaan program KKN BBM Universitas Airlangga sebagai
bentuk pengabdian kepada masyarakat hendaknya tidak menjadi one shut
down event, melainkan menjadi sebuah program yang berkelanjutan dan
berkesinambungan sehingga efektifitas kehadiran KKN di sebuah desa dapat
dengan jelas dirasakan oleh masyarakat. Singkatnya, program yang akan
dilaksanakan pada periode KKN BBM selanjutnya lebih baik mengacu atau
melanjutkan progam KKN BBM periode sebelumnya, sehingga terbentuk
suatu pemberdayaan yang berkesinambungan.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
REKOMENDASI
A. Untuk Pemkot/Pemkab
Berdasarkan pengamatan tim pelaksana KKN selama dua puluh lima
hari, kendala yang ditemukan dalam pelaksanakan program di Desa Alassapi
adalah komunikasi dengan masyarakat. Masyarakat Probolinggo utamanya
Desa Alassapi mayoritas masih memegang teguh budaya suku asalnya, yaitu
Suku Madura. Sehingga bahasa yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari
menggunakan Bahasa Madura. Akibatnya masih banyak masyarakat yang
tidak fasih menggunakan Bahasa Indonesia.
Tanpa bermaksud menghilangkan kearifan lokal masyarakat
Probolinggo, pemerintah kabupaten harus membiasakan masyarakat
Probolinggo untuk menggunakan Bahasa Indonesia tanpa menghilangkan
Bahasa Madura itu sendiri. Dalam menghadapi era MEA (Masyarakat
Ekonomi ASEAN), peningkatan kualitas sumber daya manusia suatu daerah
adalah sebuah keniscayaan. Oleh karena itu, optimalisasi kemampuan
berbahasa Indonesia apalagi berbahasa asing harus menjadi fokus pemerintah.
Komunikasi yang mudah antara investor dan masyarakat tentunya
memudahkan kegiatan ekonomi dan akan memberi pengaruh positif terhadap
perkembangan dan pembangunan daerah.
B. Untuk Unair-LP4M
Sebagai bentuk pengabdian masyarakat, pelaksanaan program KKN
BBM oleh Universitas Airlangga seharusnya berkelanjutan dan
berkesinambungan agar masyarakat dapat merasakan dampaknya dengan
jelas. Oleh karena itu, LP4M melalui dosen pembimbing lapangan harus
mengarahkan tim pelaksana KKN BBM periode selanjutnya untuk menyusun
program berdasarkan pada program-program yang dilaksanakan pada periode
sebelumnya. Sehingga program benar-benar dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat di desa tersebut.
C. Untuk Mahasiswa
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
Potensi satu desa dengan desa yang lainnya pasti berbeda, pun dengan
permasalahan yang terjadi di desa tersebut. Mahasiswa sebagai penyusun serta
pelaksana program KKN BBM Universitas Airlangga seharusnya menyusun
program berdasarkan observasi langsung terhadap kondisi di desa. Program-
program yang disusun juga harus memunculkan manfaat dan kebaruan di
masyarakat. Selain itu, mahasiswa jug harus jeli dalam melihat permasalahan
global yang kemungkinan dapat muncul di masa depan pada desa tersebut,
sehingga dapat disusun suatu program yang sifatnya preventif.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
KE – 54
DESA ALASSAPI, KECAMATAN BANYUANYAR, KOTA PROBOLINGGO
19 Juli – 13 Agustus 2016
LAMPIRAN
RINGKASAN KEGIATAN DALAM BENTUK TABEL PER
BIDANG
DAFTAR HADIR MAHASISWA
DAFTAR SPONSOR
FOTO-FOTO