Hukum asuransi dan bank

16
SMA Negeri Model Terpadu Bojonegoro 1 Sistem Perbankan dan Asuransi Islami

Transcript of Hukum asuransi dan bank

Page 1: Hukum asuransi dan bank

SMA Negeri Model Terpadu Bojonegoro

Sistem Perbankan dan

Asuransi Islami

Page 2: Hukum asuransi dan bank

2

Pengertian Bank Islam

BANK YANG DALAM OPERASIONALNYA

BERLANDASKAN KEPADA AL-QUR’AN DAN AL-

HADITS

Page 3: Hukum asuransi dan bank

2 Faktor pendorong berdirinya bank Islam

Larangan riba’Kelemahan sistem bunga

Page 4: Hukum asuransi dan bank

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 4

Perbedaan Bank Syiah dengan Bank Konvensional

ASPEK BANK SYARIAH BANK KONVENSIONAL

AKAD DAN LEGALITAS

HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF HUKUM POSITIF

STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGAWASAN

BI, DPS DAN DSN BI

INVESTASI HALAL HALAL DAN HARAM

PRINSIP OPERASIONAL

TITIPAN, BAGI HASIL, JUAL BELI, SEWA, JAMINAN, PINJAM PERANGKAT BUNGA

TUJUAN PROFIT DAN FALAH ORIENTED PROFIT ORIENTED

HUBUNGAN DENGAN NASABAH KEMITRAAN DEBITUR – KREDITUR

LEMBAGA PENYELESAIAN SENGKETA

BASYARNAS BANI

Page 5: Hukum asuransi dan bank

PERBEDAAN BUNGA DAN BAGI HASIL

BUNGA DIHITUNG DARI PINJAMAN MODAL (POKOK) BUNGA BERUBAH SESUAI KONDISI PASAR NOMINAL TETAP SESUAI BUNGA DIRAGUKAN OLEH SELURUH AGAMA

BAGI HASIL DIHITUNG DARI MARGIN (KEUNTUNGAN) NISBAH TETAP SESUAI AKAD NOMINAL BERUBAH SESUAI KONDISI USAHA TIDAK ADA KERAGUAN

Page 6: Hukum asuransi dan bank

6

KONSEP & SISTEMPERBANKAN SYARIAH

MASYARAKAT PEMILIK DANA

MASYARAKAT PENGGUNA DANA

PROSES PENGHIMPUNAN

DANA

PROSES PENYALURAN DANA

KONSEP PENGHIMPUNAN DANA : 1. AL WADIAH 2. MUDHARABAH

KONSEP PENYALURAN DANA :

1. BAGI HASIL (MUDHARABAH &

MUSYARAKAH) 2. JUAL BELI

(MURABAHAH)

Page 7: Hukum asuransi dan bank

7

PROBLEM AKIBAT SOLUSI BANK SYARIAH

Praktik penggunaan bunga

Kesenjangan dalam berusaha pada masyarakatPemerasan pihak kuat pada yang lemahRentan terhadap gejolak keuangan

Konsep bagi hasil dan margin keuntunganBerbasis pada kondisi riel

Penyamarataan % bunga

Menekan pihak yang berada pada posisi lemah

fleksibel

Profit oriented Para pihak pada posisi yang berseberanganUang sebagai komoditas

Mitra sejajarinvestasi

Persaingan antar bank

Tingkat suku bungahadiah

Profesionalisme dalam berusaha

Keraguan hukum bunga

Fungsi uang dapat terhenti

Investasi berjalan

Page 8: Hukum asuransi dan bank

8

PROBLEM AKIBAT SOLUSI BANK SYARIAH

Jaminan Tidak dapat dipenuhi, sektor riel terhambat

Jaminan bukan syarat mutlak

Kontrak standart Berpihak pada pihak yang kuat

Tawar menawar

Penyalahgunaan pinjaman

Kredit bermasalah Penyaluran pembiayaan bukan uang tunaiPihak II (independen)

Keuntungan bank dalam bentuk fix

Menekan pihak debitur, khususnya jika gagal

Oreintasi pada hasil riel usaha

Tujuan para pihak berbeda

Kecenderungan menutupi permasalahan yang ada

keterbukaan

Page 9: Hukum asuransi dan bank

Pengertian Asuransi

Bahasa Arab

At-Ta’min Pertanggungan

Istilah

Akad (perjanjian) antara penanggung (perusahaan asuransi) dan yang mempertanggungkan sesuatu (peserta perusahaan asuransi)

Page 10: Hukum asuransi dan bank

10

Tiga hal dlm Asuransi

1. Penanggung: pihak yang berjanji membayar jika peristiwa pada unsur ke tiga terlaksana.

2. Tertanggung: pihak yang berjanji membayar uang kepada pihak penanggung.

3. Suatu peristiwa belum tentu akan terjadi (evenement)

Page 11: Hukum asuransi dan bank

Obyek Asuransi

Benda dan jasa, jiwa dan raga kesehatan manusia, tanggung jawab hukum, serta semua kepentingan yang dapat hilang, rusak, rugi dan atau berkurang nilainya.

Page 12: Hukum asuransi dan bank

12

Perbedaan Asuransi dg Perjudian

1. Thd perjudian/pertaruhan UU tdk memberikan akibat hukum. Dari perjudian yg timbul adlh naturlijke verbintenis, sdgkan dari asuransi timbul suatu perikatan sempurna.

2. Kepentingan dalam asuransi adalah karena adanya peristiwa tak tentu itu utk tdk terjadi, di luar/sebelum ditutup perjanjian. Sdgkan perjudian kepentingan atas peristiwa tdk tentu itu baru ada pd kedua belah pihak dengan diadakannya perjudian/perj pertaruhan.

Page 13: Hukum asuransi dan bank

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 13

Asuransi Islam

Saat ini berkembang banyak perusahan Asuransi Islam, apakah perbedaan antara perusahaan Asuransi Islam ini dengan perusahaan asuransi yang lainnya?

Menurut  Prof. Dr. Husein Husein Syahatah,Guru Besar Ekonomi Islam di Universitas al-Azhar Terdapat beberapa perbedaan yang mendasar antara Asuransi Islam dan Asuransi Komersial-Konvensional , diantaranya adalah sebagai berikut:

a.    Asuransi Islam berdiri atas dasar kerjasama dan tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. Dalilnya Firman Allah:” Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. al-Maidah:2), dan hadits Nabi Saw.: “Perumpaman orang mukmin dalam kasih sayang mereka seperti satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh itu merasa sakit maka seluruh anggota tubuh itu akan ikut merasakannya.”

Page 14: Hukum asuransi dan bank

14

  Asuransi Islam bukan bertujuan untuk menghasilkan untung bagi perusahaan, akan tetapi keuntungan dibagikan kepada nasabah sesuai dengan kadar saham mereka

Perusahaan Asuransi Islam menginvestasikan kelebihan harta berdasarkan bentuk/sistem investasi dalam Islam. Sedangkan perusahaan Asuransi Komersial-Konvensional berdasarkan riba yang diharamkan Islam.

Page 15: Hukum asuransi dan bank

15

Saat ini beberapa perusahaan Asuransi Komersial-Konvensional telah mulai berpindah ke sistem Asuransi Islam, dan sejumlah asuransi seperti ini juga telah mulai dibentuk di banyak negara di Eropa dan Amerika.

Dan muncul juga semacam kesadaran yang besar di kalangan dunia Arab dan Islam dalam lapangan Asuransi Islam ini, buktinya baru-baru ini telah terbentuk sejumlah perusahaan-perusahaan Asuransi Islam. Bahkan di beberapa negara Islam ada yang seluruh sistem asuransinya menerapkan sistem Asuransi Islam, seperti yang terjadi saat ini di Sudan.

Page 16: Hukum asuransi dan bank

16

Manfaat Asuransi. Ada beberapa manfaat dari beberapa asuransi yang telah

dijelakan diatas : a.    Asuransi jiwa, memberi bantuan kepada keluarga yang

mendapatkan musibah. b.    Asuransi  bea siswa, memberikan jaminan kepada

putranya untuk melanjutkan studi ke jenjang yanglebih  tinggi.

c.    Asuransi jaminan hari tua, memberikan bantuan pada hari tua,  sehingga lebih terjamin.

d.    Asuransi barang, memberikan ganti rugi barang tersebut apabila terjadi kerusakan/ kecelakaan