Hukum Asuransi _ Muslim.or

18
(http://muslim.or.id/) By Muhammad Abduh Tuasikal, MSc. (http://muslim.or.id/author/muhammad-abduh-tuasikal-msc) 30 April 2012 Hukum Asuransi Seakan-akan masa depan seseorang selalu suram. Akan terjadi kecelakaan, rumah tidak aman dan bisa saja terbakar atau terjadi pencurian, perusahaan pun tidak bisa dijamin berjalan terus, pendidikan anak Seakan-akan masa depan seseorang selalu suram. Akan terjadi kecelakaan, rumah tidak aman dan bisa saja terbakar atau terjadi pencurian, perusahaan pun tidak bisa dijamin berjalan terus, pendidikan anak bisa jadi tiba-tiba membutuhkan biaya besar di tahun-tahun mendatang. Itulah gambaran yang digembosi pihak asuransi. Yang digambarkan adalah masa depan yang selalu suram. Tidak ada rasa tawakkal dan tidak percaya akan janji Allah yang akan selalu memberi pertolongan dan kemudahan. Kenapa asuransi yang selalu dijadikan solusi untuk masa depan? Ulasan sederhana kali ini akan mengulas mengenai asuransi dan bagaimanakah seharusnya kita bersikap. 56 26339 109 (http://muslim.or.id/9053-hukum-asuransi.html#comments_9053) Landasan Agama Penyejuk Hati Fiqh dan Muamalah Kolom Ulama Jejak Islam Info Islami

description

Hukum AsuransiSumber : Muslim.or.id

Transcript of Hukum Asuransi _ Muslim.or

(http://muslim.or.id/)

By Muhammad Abduh Tuasikal, MSc. (http://muslim.or.id/author/muhammad-abduh-tuasikal-msc) 30 April 2012

Hukum AsuransiSeakan-akan masa depan seseorang selalu suram. Akan terjadi kecelakaan, rumah tidakaman dan bisa saja terbakar atau terjadi pencurian, perusahaan pun tidak bisa dijaminberjalan terus, pendidikan anak …

Seakan-akan masa depan seseorang selalu suram. Akan terjadi kecelakaan, rumah tidak aman dan bisa saja terbakaratau terjadi pencurian, perusahaan pun tidak bisa dijamin berjalan terus, pendidikan anak bisa jadi tiba-tibamembutuhkan biaya besar di tahun-tahun mendatang. Itulah gambaran yang digembosi pihak asuransi. Yangdigambarkan adalah masa depan yang selalu suram. Tidak ada rasa tawakkal dan tidak percaya akan janji Allah yangakan selalu memberi pertolongan dan kemudahan. Kenapa asuransi yang selalu dijadikan solusi untuk masa depan?Ulasan sederhana kali ini akan mengulas mengenai asuransi dan bagaimanakah seharusnya kita bersikap.

56 26339 109 (http://muslim.or.id/9053-hukum-asuransi.html#comments_9053)

Landasan Agama Penyejuk Hati Fiqh dan Muamalah Kolom Ulama Jejak Islam

Info Islami

Mengenal Asuransi

Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan⸀猀nansial (atau ganti rugi secara ⸀猀nansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkanpenggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan,kerusakan atau sakit, di mana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagaiganti polis yang menjamin perlindungan tersebut. (Wikipedia)

Berbagai Alasan Terlarangnya Asuransi

Berbagai jenis asuransi asalnya haram baik asuransi jiwa, asuransi barang, asuransi dagang, asuransi mobil, danasuransi kecelakaan. Secara ringkas, asuransi menjadi bermasalah karena di dalamnya terdapat riba, qimar (unsurjudi), dan ghoror (ketidak jelasan atau spekulasi tinggi).

Berikut adalah rincian mengapa asuransi menjadi terlarang:

1. Akad yang terjadi dalam asuransi adalah akad untuk mencari keuntungan (mu’awadhot). Jika kita tinjau lebihmendalam, akad asuransi sendiri mengandung ghoror (unsur ketidak jelasan). Ketidak jelasan pertama dari kapanwaktu nasahab akan menerima timbal balik berupa klaim. Tidak setiap orang yang menjadi nasabah bisamendapatkan klaim. Ketika ia mendapatkan accident atau resiko, baru ia bisa meminta klaim. Padahal accident disini bersifat tak tentu, tidak ada yang bisa mengetahuinya. Boleh jadi seseorang mendapatkan accident setiaptahunnya, boleh jadi selama bertahun-tahun ia tidak mendapatkan accident. Ini sisi ghoror pada waktu.

Sisi ghoror lainnya adalah dari sisi besaran klaim sebagai timbal balik yang akan diperoleh. Tidak diketahui pulabesaran klaim tersebut. Padahal Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang jual beli yang mengandung ghororatau spekulasi tinggi sebagaimana dalam hadits dari Abu Hurairah, ia berkata,

نهى رسول الله -صلى هللا عليه وسلم- عن بيع الحصاة وعن بيع الغرر

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari jual beli hashoh (hasil lemparan kerikil, itulah yang dibeli) danmelarang dari jual beli ghoror (mengandung unsur ketidak jelasan)” (HR. Muslim no. 1513).

2. Dari sisi lain, asuransi mengandung qimar atau unsur judi. Bisa saja nasabah tidak mendapatkan accident ataubisa pula terjadi sekali, dan seterusnya. Di sini berarti ada spekulasi yang besar. Pihak pemberi asuransi bisa jadiuntung karena tidak mengeluarkan ganti rugi apa-apa. Suatu waktu pihak asuransi bisa rugi besar karena banyakyang mendapatkan musibah atau accident. Dari sisi nasabah sendiri, ia bisa jadi tidak mendapatkan klaim apa-apakarena tidak pernah sekali pun mengalami accident atau mendapatkan resiko. Bahkan ada nasabah yang barumembayar premi beberapa kali, namun ia berhak mendapatkan klaimnya secara utuh, atau sebaliknya. Inilah judiyang mengandung spekulasi tinggi. Padahal Allah jelas-jelas telah melarang judi berdasarkan keumuman ayat,

يطان فاجتنبوه لعلكم تفلحون يا أيها الذين آمنوا إنما الخمر والميسر واألنصاب واألزالم رجس من عمل الش

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maysir (berjudi), (berkorban untuk) berhala,mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agarkamu mendapat keberuntungan” (QS. Al Maidah: 90). Di antara bentuk maysir adalah judi.

3. Asuransi mengandung unsur riba fadhel (riba perniagaan karena adanya sesuatu yang berlebih) dan riba nasi’ah(riba karena penundaan) secara bersamaan. Bila perusahaan asuransi membayar ke nasabahnya atau ke ahliwarisnya uang klaim yang disepakati, dalam jumlah lebih besar dari nominal premi yang ia terima, maka itu adalahriba fadhel. Adapun bila perusahaan membayar klaim sebesar premi yang ia terima namun ada penundaan, maka ituadalah riba nasi’ah (penundaan). Dalam hal ini nasabah seolah-olah memberi pinjaman pada pihak asuransi. Tidakdiragukan kedua riba tersebut haram menurut dalil dan ijma’ (kesepakatan ulama(http://muslim.or.id/manhaj/mengenal-ulama-lebih-dekat-1.html)).

4. Asuransi termasuk bentuk judi dengan taruhan yang terlarang. Judi kita ketahui terdapat taruhan, maka ini samahalnya dengan premi yang ditanam. Premi di sini sama dengan taruhan dalam judi. Namun yang mendapatkan klaimatau timbal balik tidak setiap orang, ada yang mendapatkan, ada yang tidak sama sekali. Bentuk seperti inidiharamkan karena bentuk judi yang terdapat taruhan hanya dibolehkan pada tiga permainan sebagaimanadisebutkan dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ال سبق إال فى نصل أو خف أو حافر

“Tidak ada taruhan dalam lomba kecuali dalam perlombaan memanah, pacuan unta, dan pacuan kuda” (HR. Tirmidzino. 1700, An Nasai no. 3585, Abu Daud no. 2574, Ibnu Majah no. 2878. Dinilai shahih oleh Syaikh Al Albani). Paraulama memisalkan tiga permainan di atas dengan segala hal yang menolong dalam perjuangan Islam, seperti lombauntuk menghafal Al Qur’an dan lomba menghafal hadits. Sedangkan asuransi tidak termasuk dalam hal ini.

5. Di dalam asuransi terdapat bentuk memakan harta orang lain dengan jalan yang batil. Pihak asuransi mengambilharta namun tidak selalu memberikan timbal balik. Padahal dalam akad mu’awadhot (yang ada syarat mendapatkankeuntungan) harus ada timbal balik. Jika tidak, maka termasuk dalam keumuman ⸀猀rman Allah Ta’ala,

يا أيها الذين آمنوا ال تأكلوا أموالكم بينكم بالباطل إال أن تكون تجارة عن تراض منكم

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecualidengan jalan perniagaan yang berlaku saling ridho di antara kamu” (QS. An Nisa’: 29). Tentu setiap orang tidak ridhojika telah memberikan uang, namun tidak mendapatkan timbal balik atau keuntungan.

6. Di dalam asuransi ada bentuk pemaksaan tanpa ada sebab yang syar’i. Seakan-akan nasabah itu memaksaaccident itu terjadi. Lalu nasabah mengklaim pada pihak asuransi untuk memberikan ganti rugi padahal penyebabaccident bukan dari mereka. Pemaksaan seperti ini jelas haramnya.

[Dikembangkan dari penjelasan Majlis Majma Fikhi di Makkah Al Mukarromah, KSA]

“Masa Depan Selalu Suram” Ganti dengan “Tawakkal”

Dalam rangka promosi, yang ditanam di benak kita oleh pihak asuransi adalah masa depan yang selalu suram.“Engkau bisa saja mendapatkan kecelakaan”, “Pendidikan anak bisa saja membengkak dan kita tidak ada persiapan”,“Kita bisa saja butuh pengobatan yang tiba-tiba dengan biaya yang besar”. Itu slogan-slogan demi menarik kita untukmenjadi nasabah di perusahaan asuransi. Tidak ada ajaran bertawakkal dengan benar. Padahal tawakkal adalah jalankeluar sebenarnya dari segala kesulitan dan kekhawatiran masa depan yang suram. Karena Allah Ta’ala sendiri yangmenjanjikan,

ومن يتق الله يجعل له مخرجا (2) ويرزقه من حيث ال يحتسب ومن يتوكل على الله فهو حسبه

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dariarah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akanmencukupkan (keperluan)nya” (QS. Ath Tholaq: 2-3).

Tawakkal adalah dengan menyandarkan hati kepada Allah Ta’ala. Namun bukan cukup itu saja, dalam tawakkal jugaseseorang mengambil sebab atau melakukan usaha. Tentu saja, sebab yang diambil adalah usaha yang disetujui olehsyari’at. Dan asuransi sudah diterangkan adalah sebab yang haram, tidak boleh seorang muslim menempuh jalantersebut. Untuk membiayai anak sekolah, bisa dengan menabung. Untuk pengobatan yang mendadak tidakselamanya dengan solusi asuransi kesehatan. Dengan menjaga diri agar selalu ⸀猀t, juga persiapan keuangan untukmenjaga kondisi kecelakaan tak tentu, itu bisa sebagai solusi dan preventif yang halal. Begitu pula dalam halkecelakaan pada kendaraan, kita mesti berhati-hati dalam mengemudi dan hindari kebut-kebutan, itu kuncinya.

Yang kami saksikan sendiri betapa banyak kecelakaan terjadi di Saudi Arabia dikarenakan banyak yang sudahmengansuransikan kendaraannya. Jadi, dengan alasan “kan, ada asuransi”, itu jadi di antara sebab di mana merekaasal-asalan dalam berkendaraan. Jika mobil rusak, sudah ada ganti ruginya. Oleh karenanya, sebab kecelakaanmeningkat bisa jadi pula karena janji manis dari asuransi.

Ingatlah setiap rizki tidak mungkin akan luput dari kita jika memang itu sudah Allah takdirkan. Kenapa selalu terbenakdalam pikiran dengan masa depan yang suram? Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

أيها الناس اتقوا الله وأجملوا فى الطلب فإن نفسا لن تموت حتى تستوفى رزقها وإن أبطأ عنها فاتقوا الله وأجملوا فى الطلب خذوا ماحل ودعوا ما حرم

“Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki,karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruhrezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalammencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram” (HR. Ibnu Majah no.2144, dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani).

Penutup

Dari penjelasan di atas tentu saja kita dapat menyimpulkan haramnya asuransi, apa pun jenisnya jika terdapatpenyimpangan-penyimpangan di atas meskipun mengatasnamakan “asuransi syari’ah” sekali pun. Yang kita lihatadalah hakekatnya dan bukan sekedar nama dan slogan. Seorang muslim jangan tertipu dengan embel syar’i belaka.Betapa banyak orang memakai slogan “syar’i”, namun nyatanya hanya sekedar bualan.

Nasehat kami, seorang muslim tidak perlu mengajukan premi untuk tujuan asuransi tersebut. Klaim yang diperolehpun jelas tidak halal dan tidak boleh dimanfaatkan. Kecuali jika dalam keadaan terpaksa mendapatkannya dan sudahterikat dalam kontrak kerja, maka hanya boleh memanfaatkan sebesar premi yang disetorkan semacam dalamasuransi kesehatan dan tidak boleh lebih dari itu. Jika seorang muslim sudah terlanjur terjerumus, berusahalahmeninggalkannya, perbanyaklah istighfar dan taubat serta perbanyak amalan kebaikan. Jika uang yang ditanam bisaditarik, itu pun lebih ahsan (baik).

Catatan: Asuransi yang kami bahas di atas adalah asuransi yang bermasalah karena terdapat pelanggaran-pelanggaran sebagaimana yang telah disebutkan. Ada asuransi yang disebut dengan asuransi ta’awuni yang didalamnya hanyalah tabarru’at (akad tolong menolong) dan asuransi seperti ini tidaklah bermasalah. Barangkali perluada bahasan khusus untuk mengulas lebih jauh mengenai asuransi tersebut. Semoga Allah mudahkan danmemberikan kelonggaran waktu untuk membahasnya.

Wallahu waliyyut tau⸀猀q was sadaad.

Referensi: Akhthou Sya-i’ah ⸀猀l Buyu’, Sa’id ‘Abdul ‘Azhim, terbitan Darul Iman.

@ Ummul Hamam, Riyadh, KSA, 21 Rabi’uts Tsani 1433 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal (http://rumaysho.com)

Artikel Muslim.Or.Id (http://muslim.or.id)

Ingin berdonasi yang pahalanya jariyah? Mari support pelunasan markaz dakwah Yayasan Pendidikan Islam Al Atsary Yogyakarta.Cek infonya di sini (http://muslim.or.id/25926-donasi-markas-dakwah-ypia-yogyakarta.html)

Alhamdulillah bermanfaat Biasa saja

SEBARKAN!

(http://www.facebook.com/sharer/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fmuslim.or.id%2F9053-hukum-asuransi.html) 146

(http://plus.google.com/share?url=http%3A%2F%2Fmuslim.or.id%2F9053-hukum-asuransi.html)

Fiqh dan Muamalah (http://muslim.or.id/category/fiqh-dan-muamalah) asuransi (http://muslim.or.id/tag/asuransi)

ghoror (http://muslim.or.id/tag/ghoror) judi (http://muslim.or.id/tag/judi)

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc. (Http://Muslim.Or.Id/Author/Muhammad-Abduh-Tuasikal-Msc)Pimpinan Redaksi Muslim.Or.Id dan Pengasuh Rumaysho.Com. Alumni Ma'had Al IlmiYogyakarta (2003-2005). S1 Teknik Kimia UGM (2002-2007). S2 Chemical Engineering(Spesialis Polymer Engineering), King Saud University, Riyadh, KSA (2010-2013). MuridSyaikh Dr. Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan, Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir AsySyatsriy, Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir Al Barrak, Syaikh Sholih bin 'Abdullah bin HamadAl 'Ushoimi dan ulama lainnya. Situs lain yang dikelola: RemajaIslam.Com, Ruwai⸀猀.Com,BukuMuslim.Co, Kimiaku.Com

In this article

Join the Conversation106 Comments Muslim.Or.Id  Login1

 Share⤤ Sort by Best

Join the discussion…

• Reply •

Opik  •  3 years ago

Terkait profesi saya (dokter) dan asuransi kesehatan, Saya mau tanya Ustadz: Kami (dokter dan tenaga kesehatan lain di rumahsakit/penyedia layanan kesehatan yang lain) mendapatkan gaji sesuai pekerjaan yang kami lakukan. Sementara pembayaran yangdilakukan oleh pasien memiliki berbagai macam cara, bisa umum (membayar sendiri) atau asuransi (ASKES atau asuransi swastayang lain). Kami mendapatkan gaji, salah satunya, dari yang dibayarkan pasien dengan berbagai cara tadi, tapi kami tidak pernahsecara rinci bagian gaji kami yang mana yang diambil dari pasien umum maupun asuransi. Apakah kami termasuk memakan hasil riba?Bagaimana hukumnya?

  124△ ▽  

• Reply •

Wyne  •  2 years ago

Saya sempat kaget melihat blog muslim.or.id ini, saya sebenarnya sudah mulai training untuk jadi agen, akan tetapi masih dalampergumulan apakah yang saya lakukan nanti untuk mencari nasabah asuransi membantu orang atau justu menjerumuskan dalamdosa. Setelah saya membaca blog ini saya merasa diberikan pencerahan jadi tahu ternyata asuransi itu haram. walaupan saya bukanmuslim tapi saya sangat setuju dengan uraian yang ditulis karena tidak sesuai juga dengan agama saya. semoga blog ini dapat memberikan berkat bagi banyak orang untuk hidup tawakal ttp percaya kepada Allah Tuhan sang pencipta,karena Tuhan lah yang menjamin hidup kita.Bagi yang jadi agen asuransi dan para nasabah segeralah bertobat untuk kembali ke jalan Tuhan.

  36△ ▽  

 Recommend  3

Share ›

Share ›

(http://plus.google.com/share?url=http%3A%2F%2Fmuslim.or.id%2F9053-hukum-asuransi.html) 2

(http://www.linkedin.com/shareArticle?title=Hukum+Asuransi&summary=Seakan-

akan+masa+depan+seseorang+selalu+suram.+Akan+terjadi+kecelakaan%2C+rumah+tidak+aman+dan+bisa+saja+terbakar+atau+terjadi+pencurian%2C+perusahaan+pun+tidak+bisa+dijamin+berjalan+terus%2C+pendidikan+anak+%26hellip%3B&source=Muslim.Or.Id+-

+Memurnikan+Aqidah+Menebarkan+Sunnah&mini=true&url=http%3A%2F%2Fmuslim.or.id%2F9053-hukum-asuransi.html)

0

(http://www.pinterest.com/pin/create/button/?description=Hukum+Asuransi&media=http%3A%2F%2Fmuslim.or.id%2Fwp-

content%2Fuploads%2F2012%2F04%2Fasuransi.jpg&url=http%3A%2F%2Fmuslim.or.id%2F9053-hukum-asuransi.html)

0

(http://www.stumbleupon.com/badge/?url=http%3A%2F%2Fmuslim.or.id%2F9053-hukum-asuransi.html) 0

(http://twitter.com/intent/tweet?via=muslimindo&text=Hukum+Asuransi&url=http%253A%252F%252Fmuslim.or.id%252F9053-hukum-asuransi.html) 0

168

Suka

2

(http://muslim.or.id/author/muhammad-abduh-tuasikal-msc)

• Reply •  36△ ▽  

• Reply •

Nuraya    •  3 months ago> Wyne

Hebat..Semoga Allah memberi hidayah memeluk agama Islam.. Dalam Islam juga ada asuransi tapi prinsipnya tolong menolongsesama peserta jadi akadnya antar sesama peserta bukan antara peserta  perusahaan asuransi. Perbedaan utama memang diakad (perjanjian) awalnya.

 △ ▽  

• Reply •

deden  •  2 years ago

kalau ustadz UJE ikut asuransi gimana bro? kalau GUSDUR ikut asuransi gimana BRO? kalau AA gym ikut asuransi gimana bro? dankalau ustd. YUSUF mansyur ikut asuransi gimana?

  9△ ▽  

• Reply •

Yulian Purnama      •  2 years agoMod > deden

Perbuatan sahabat Nabi saja jika tidak sesuai dengan dalil maka tidak boleh diikuti, maka bagaimana lagi dengan namanamayang anda sebutkan

  22△ ▽  

• Reply •

lala  •  2 years ago

dikit2 bilang gak halal... gimana orang bisa maju  15△ ▽  

• Reply •

Yulian Purnama    •  2 years ago> lala

#lala Artikel berikut ini adalah nasehat untuk orang seperti anda:http://muslim.or.id/fiqhdanm...

  27△ ▽  

• Reply •

abu hasnaa    •  a year ago> lala

Kalimatmu mencerminkan kamu sering tidak suka dengan petunjuk yang Allah subhanallahu ta'ala tunjukkan. kedua kamumenggambarkan bahwa kamu cinta dunia dan suka dengan hidup yang bermegah megahan. Perbaiki hidup istighfar.

  1△ ▽  

• Reply •

Muhammad Abduh Tuasikal      •  a year agoMod > abu hasnaa

Semoga Allah beri taufik padanya.  4△ ▽  

• Reply •

Mahmudati  •  3 years ago

assalamualaykum..kalau di Indonesia ada banyak lembaga asuransi yang menyatakan berdasarkan syariah. seperti takaful, dan beberapa lembagaasuransi konvensional yg memiliki cabang syariah. kalau bisa, tolong untuk menelaah aturan yang mereka laksanakan dan bisadishare disini. jazakumullah

  7△ ▽  

• Reply •

M.Zain    •  2 years ago> Mahmudati

Semua Asuransi menurut saya pribadi Haram hukumnya, krn pada hakekatnya asuransi mengacu pada sesuatu yang belumterjadi, sedangkan Tolong menolong yang dicontohkan rosullulah SAW adalah peristiwa bahaya terjadi lebih dahulu, barukemudian terjadi proses ta’awun (tolong menolong). Sedang pada asuransi syariah, sudah diadakan akad ta’awun lebih dahulu,padahal peristiwa bahayanya belum terjadi sama sekali..

Akad hibah (tabarru’) dalam asuransi syariah tak sesuai dengan pengertian hibah. Sebab hibah dalam pengertian syar’i adalahmemberikan kepemilikan tanpa kompensasi. Sementara dalam asuransi syariah, peserta asuransi memberikan dana hibah, tapimengharap mendapat kompensasi (‘iwadh / ta’widh), bukannya tak mengharap. Ini sama saja dengan menarik kembali hibahyang diberikan yang hukumnya haram, sesuai sabda Nabi SAW,”Orang yang menarik kembali hibahnya, sama dengan anjingyang menjilat kembali muntahannya.” (HR Bukhari & Muslim)

Terjadi multiakad, yaitu penggabungan akad hibah, akad ijarah, dan akad mudharabah. Padahal multiakad telah dilarang dalamsyariah..trm ksh

  10△ ▽  

• Reply •

Abu Umairah  •  3 years ago

Barokallahufykum Ustadz, semoga Allah senantiasa menjaga atum dan keluarga serta selalu dapat memberikan Tausiah dari ilmu yangatum miliki. Ustadz, Ana mau bertanya , bagaimana hukumnya bekerja pada di sebuah perusahaan pengangkutan dimana anamenjabat sebagai orang yang mengurus asuransi dan klaim? Apakah penghasilan yang ana peroleh /gaji dari perusahaan termasukharam ustadz? tapi di perusahaan tersebut ana tidak hanya mengerjakan Asuransi, ada tanggung jawab yang ain seperti Training,Quality dan yang lainnya. Mohon tausiahnya Ustadz. jazakallahu Khoiran atas jawabannya

  6△ ▽  

siddiqazis  •  3 years ago

asuransi itu produk yahudi, yg cikalbakalnya/bahan bakunya dari judi, seandainya makanan bahan bakunya dari daging babi, maudisate/mau dibikin sop/dibikin rendang/dibikin burger, apakah bisa menghilangkan haramnya ?, begitupun asuransi.

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

• Reply •  3△ ▽  

• Reply •

nussi  •  3 years ago

Syukron Ustad sangat penting bagi saya pribadi mudahmudahan bermanfaat bagi kita semua, آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين  2△ ▽  

• Reply •

Husaini Radika  •  8 months ago

gan kasih gambaran sedikit ya. mohon maaf tapi yang dinamakan asuransi itu bukan menginginkan kepada manusianya untuk celakaatau terkena musibah. asuransi disini bertugas atau mempunyai kewajiban untuk menanggung premi yg dibayarkan berkala danmemberikannya pada nasabah dengan sepengetahuan dua pihak lho. ya mungkin ada agent yg ngawur dan tidak sesuai tujuanasuransi, tetapi tujuan utama asuransi itu didirikan tidak lain untuk saling membantu antara nasabah dan agent dll. Kalo masalahtawakkal, mohon maaf tetapi Allah pun menyuruh hambanya untuk "menjaga jiwa" hifdzul nafsi (maaf tidak dengan arabnya). Danperintah ini jelas apabila kita shalat, dan saat itu terjadi musibah maka kita harus menghindari bukan malah bertawakal, karena kitamenjaga diri kita sama dengan menjaga kelestarian amal ibadah kita juga. Dengan asuransi, kita manusia diberi opsi bagaimanamenjaga diri kita dari sesuatu yang tidak kita inginkan. Karena asuransi bukan hanya sebagai jaminan tetapi investasi (tabungan) yangbisa kita turunkan pada anak cucu sehingga lebih bermanfaat dan berguna. Insyaallah Islam agama yg rahmatan lil alamin bukan hanyarahmatan lil muslimin dan Islam juga agama yg dinamis sesuai dengan ajaran serta kaidah fiqih muamalah. Semoga bisa menjadipertimbangan. Waallahualam bi Showab

  1△ ▽  

• Reply •

Yulian Purnama      •  8 months agoMod > Husaini Radika

Menjaga jiwa itu baik dan diperintahkan. Ini tidak diragukan lagi.

Namun masalahnya transaksi yang terjadi dalam umumnya asuransi adalah transaksi yang mengandung keharaman.

Tujuan tidak menghalalkan segala cara. Hendaknya hidzfun nafsi itu menggunakan saranasarana yang halal, bukan yangharam.

  1△ ▽  

• Reply •

abufatimah  •  a year ago

Sdr lala, syariat islam tidak ada menghalangi untuk maju atau kaya, malah dianjurkan. Dihalalkan bagimu jual beli dan diharamkan riba.Jangan kita bercermin kepada seseorang, misal ustazd fulan aja ikut asuransi. Janganlah kita melihat siapa yang menyampaikan akantetapi lihatlah apa yang disampaikan.

  1△ ▽  

• Reply •

sisil    •  8 months ago> abufatimah

Betul setuju..sekali △ ▽  

• Reply •

Muhammad Abduh Tuasikal      •  a year agoMod > abufatimah

Betul sekali. Barakallahu fiikum. △ ▽  

• Reply •

Eka Feryananda    •  4 months ago> Muhammad Abduh Tuasikal

Assalam ustadz..

Teman saya Ortu nya agen assuransi dan memiliki banyak nasabah..

Dan teman ana akan mendapat warisan dari hasil nasabah ortunya nanti jika sudah tiada..

Bagaimana pendapat ustadz..

Syukron Katsiron jawabanya..

  1△ ▽  

• Reply •

Muhammad Abduh Tuasikal      •  4 months agoMod > Eka Feryananda

Wa'alaikumussalam. Baiknya tidak dimanfaatkan.

Sent from my iPad Air △ ▽  

• Reply •

rifki  •  3 years ago

syukron ustadz atas penjelasnnya :)  1△ ▽  

eni warnida  •  2 months ago

Assalamualaikum ustadz, saya baru tahu asuransi kecelakaan itu haram. saya dan keluarga tinggal atau bekerja di di negara amerika.Di negara amerika ini asuransi kecelakaan itu suatu keharusan atau bisa di kategorikan wajib setiap individu yang mempunyaikendaraan.. Kalau si pemilik kendaraan mobil tidak mempunya asuransi maka title kendaraan saja tidak bisa di keluarkan oleh pejabatyang bersangkutan,

Nah yang mau saya tanyakan bagaimanakah hukumnya apakah kita boleh tetap memakai jasa asuransi karena tidak ada pilihan.

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

• Reply •

Nah yang mau saya tanyakan bagaimanakah hukumnya apakah kita boleh tetap memakai jasa asuransi karena tidak ada pilihan.Maksudnya kita tidak akan bisa membeli kendaraan kalau tidak ada asuransi. Mohon ustadz di berikan solusi dan hukumnyabagaimana, jazakallahu khairan.

 △ ▽  

• Reply •

Muhammad Abduh Tuasikal      •  2 months agoMod > eni warnida

Wa'alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuh

Boleh ikuti asuransi tsb namun tdk dimanfaatkan klaimnya jk itu suatu paksaan dan tak bisa dihindari. △ ▽  

• Reply •

eni warnida    •  a month ago> Muhammad Abduh Tuasikal

Jazakaalahu khairan ustadz atas jawabannya. △ ▽  

• Reply •

Yudhistira Perdana  •  3 months ago

Ustad.. say bru tau , sy pgen tobat.. tpi saya masish cicil motor buat hidupkan kelg..dan hp saya.cicil melaluo cc...andaikan dlutau..saya tak akan melakukan hal ini...baik nya gimana ustad..terimakasih

 △ ▽  

• Reply •

Muhammad Abduh Tuasikal      •  3 months agoMod > Yudhistira Perdana

Taubat dan segera lunasi hingga selesai. △ ▽  

• Reply •

Yulian Purnama      •  3 months agoMod > Yudhistira Perdana

Banyak beristighfar dan dilunasi sesegera mungkin sehingga lebih cepat lepas dari jerat riba. △ ▽  

• Reply •

Rita  •  3 months ago

Bagaimana hukum asuransi pengiriman barang? mengingat seringnya barang hilang dalam perjalanan, Dan pihak ekspedisi tidak maumengganti rugi? Bolehkah?

 △ ▽  

• Reply •

Yulian Purnama      •  3 months agoMod > Rita

Asuransi pengiriman barang juga tidak diperbolehkan karena ghararnya sangat nyata. Solusinya pililhlah jasa ekspedisi yangprofesional sehingga kemungkinan hilangnya barang kecil, setelah itu bertawakkal kepada Allah.

 △ ▽  

• Reply •

Sarah Dewi  •  4 months ago

Seru juga diskusinya, saya juga agen asuransi syariah... bagi saya sih kalau mau debat mending ke Dewan Syariah Nasional, disanaada ust. Didin Hafidudin, ust. Antonio Syafei dan pakar pakar syariah lainnya...

Bagi saya sih, ibarat beli makanan dengan logo halal di supermaket, saya sih yakin aja karena lembaganya udah kredibel, gak perlusaya teliti lagi di laboratorium, karena udah ada ahlinya yang menangani...

Produk produk syariah yang dikeluarkan DSN adalah lembaga negara yang insya Allah amanah... dan yang pasti banyak manfaatdaripada mudharatnya produk produk keuangan syariah ini...

Jangankan masalah muamalah yang berbeda, masalah ibadah aja banyak perbedaan, malah banyak yang mengkafirkan sesamamuslim... nauzubillah...

Dari data yang ada, hanya 6% orang islam Indonesia yang menggunakan produk syariah, makanya lembaga syariah kurang dapatdukungan, termasuk tulisan2 spt ini malah makin membuat orang2 islam tetap menggunakan produk konvensionalnya...

Kalau memang benci dengan yang berbau syariah, miris juga sih, uang uangnya disimpen dibantal aja kali ya.. itu baru saya angkat topideh :)

 △ ▽  

• Reply •

Muhammad Abduh Tuasikal      •  4 months agoMod > Sarah Dewi

Moga saja asuransi syariah bukan sekedar label.Barakallahu fiikum.

Sent from my iPad Air △ ▽  

ninil  •  4 months ago

Waduh, sya jd merasa bersalah... Sy mengasuransikan 2 anak saya.. Yg pertama sejak 3th, yg kedua sejak lahir.Anak pertama saya sakit tumor otak dan biaya pengobatan sebagian kecil dr asuransi. Begitu dia meninggal di usia 5,5th, hutang sayamencapai 110jt utk biaya pengobatan dan 2x operasi. Jujur saja sy sgt bersyukur krn klaim asuransi membantu sy melunasi hutang tsb

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

• Reply •

mencapai 110jt utk biaya pengobatan dan 2x operasi. Jujur saja sy sgt bersyukur krn klaim asuransi membantu sy melunasi hutang tsbshg almarhum sdh tdk mempunyai beban hutang di dunia..Kalau kasus saya ini gmn hukumnya ya??

 △ ▽  

• Reply •

Muhammad Abduh Tuasikal      •  4 months agoMod > ninil

Penjelasannya kembali pd hukum asuransi yg dijelaskan di atas.

Sent from my iPad Air △ ▽  

• Reply •

Abi Hazim  •  5 months ago

setelah saya baca artikel ini, bismillah saya tinggalkan asuransi & semoga Allah membuka pintu rezeki saya yang lebih berkah untukkeluarga, mks buat penulis, tetap katakan yang benar itu benar adanya wlpn pahit kenyataan diterima. Dulu awalnya saya tertarik dgnasuransi, masuk menjadi agent asuransi & sudah punya nasabah, tapi dalam hati saya sering bentrok bahwa asuransi wlpn embelsyariah tetap haram, dan dari beberapa orang yang saya prospek juga menyarankan lebih baik ditinggalkan pekerjaan dan cari yanglebih baik. memang hanya modal bicara dan ilmu dari kantor saya mendapatkan komisi tiap bulan. Goodbye insurance, insya Allah saya diberikan pintu rezeki yang lebih baik dan berkah dari Allah SWT :D

 △ ▽  

• Reply •

Muhammad Abduh Tuasikal      •  5 months agoMod > Abi Hazim

Semoga Allah terus beri hidayah dan mengganti rezekinya dg yg lebih baik. △ ▽  

• Reply •

Fajar Firdaus  •  5 months ago

Saya baru paham, dan benarbenar setelah resign dr bank. mencoba menjadi muslim yg sebenar2nya saya mempelajari dari berbagaisumber blog muslim tentang asuransi dan bunga bank. dan setelah mempelajarinya dr berbagai sumber, fix keduanya masuk kategoriRIBA. entah kenapa ketika bekerja di Bank hati kecil saya mengusik " kamu harus resign, cari yg lain. ini ga cocok buatmu ". tp kala itu alasansaya resign dr bank krna saya sudah ga betah, kemudian baru2 ini saya paham betul bhwa bunga bank = riba.

 △ ▽  

• Reply •

Muhammad Abduh Tuasikal      •  5 months agoMod > Fajar Firdaus

Semoga Allah beri hidayah untuk terus istiqamah, juga memberi hidayah pd yg lainnya yg masih terjerumus dlm pekerjaan riba. △ ▽  

• Reply •

amel  •  9 months ago

Kalau bekerja di perusahaan properti itu bagaimana ustadz? △ ▽  

• Reply •

Muhammad Abduh Tuasikal      •  9 months agoMod > amel

Perlu dirinci, tdk bisa dijawab scr global. △ ▽  

• Reply •

Voenid DAsti  •  2 years ago

Terimakasih banyak ya Ustadz. Insya ALLAH sangaaat bermanfaat △ ▽  

• Reply •

hana  •  2 years ago

bismillah.. bagaimanya dengan hukum jamkesmas? apakah itu juga haram? jazakumullah khoirron

 △ ▽  

• Reply •

Yulian Purnama    •  2 years ago> hana

#hana Pengguna jamkesmas tidak diwajibkan membayar iuran apapun, jadi ini tidak ada sisi yang bermasalahnya. Hukumnya boleh.

  1△ ▽  

• Reply •

win    •  2 years ago> Yulian Purnama

Jamkesmas tetap merupakan Asuransi lo ustadz, dan tetap ada iurannya.. cuma bedanya iuran preminya dibayarin olehpemerintah per bulannya.. jadi pengguna tetap terkena semua rincian yg disebut diatas... jadi apakah kita "boleh" berjudijika dimodalin oleh orang lain, dalam hal ini pemerintah? trm ksh..

  7△ ▽  

• Reply •

Yulian Purnama      •  2 years agoMod > win

kalau yang membayarkan adalah pemerintah untuk masyarakat maka tidak masalah. tidak ada transaksi gharardi sana. yang ada adalah hibah, wallahu a'lam.

 △ ▽  

win    •  2 years ago> Yulian Purnama

Maaf, jadi Hibah dari hasil asuransi yg mengandung unsur JUDI, RIBA, dan terdapat bentuk memakan hak orang

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Load more comments

Hukum Sebab (6)1 comment • 15 days ago

Dodol Garut — Ane demen nih sama serial artikel ini,

Majalah Gratis “Kabar Dakwah” Edisi Zulhijjah2 comments • 2 months ago

Sa'id Abu Ukkasyah — Wa'alaikumus salam, coba hub no kontakpada artikel di atas.

Parahnya Praktek Syirik Di Masa Kini5 comments • a month ago

Sa'id Abu Ukkasyah — http://muslim.or.id/24316tuju...

Berdakwah, Tapi Tidak Mendakwahkan Tauhid4 comments • 2 months ago

Teguh Setyo — makanya mencari ilmu nya harus seimbangomm, Alquran dikaji, Hadits pun dikaji

ALSO ON MUSLIM.OR.ID

• Reply •

Maaf, jadi Hibah dari hasil asuransi yg mengandung unsur JUDI, RIBA, dan terdapat bentuk memakan hak oranglain dengan jalan yang BATIL tersebut dibolehkan ustadz ? Hukum awalnya Haram, karena dilegalkan olehpemerintah menjadi boleh dan Halal? terimakasih..

  1△ ▽  

• Reply •

Yulian Purnama      •  2 years agoMod > win

Itu hakekatnya bukan asuransi, namun pemerintah membayarkan dana kesehatan warga negara yang kurangmampu.

asuransi (yang terlarang) itu, ketika pihak konsumen dengan pihak asuransi melakukan akad (transaksi)asuransi yang mengandung gharar sebagaimana dijelaskan. adapun warga pemegang jamsostek, tidakmembayar apaapa jadi di sini tidak ada transaksi kecuali tabarru' (sosial). semoga dipahamkan.

  2△ ▽  

• Reply •

Adie    •  8 months ago> Yulian Purnama

pemerintah tidak membayarkan dana kesehatan warganya, hanya PREMInya aja tadz, alias modal taruhan JUDIperbulannya.. yang bayarkan klaim kesehatan adalah para anggota BPJS sendiri lewat dana premi yg terkumpultiap bulannya.. TQ

 △ ▽  

• Reply •

Sa'id Abu Ukkasyah      •  8 months agoMod > Adie

Untuk info yg semacam itu memang perlu dikembalikan ke rujukan yg valid ,seperti peraturan pemerintah/uu atauregulasi resmi yg semacamnya. Lalu dilihat praktek nyatanya bgm, apkh sesuai dg peraturan resminya?Diantara penjelasan yg valid adalah dari pihak BPJS yg membidangi bagian peraturan/pengawasan dan ygsemisalnya. Jadi tidak setiap orang layak dijadikan rujukan. Baru stlh gambaran kasusnya jelas, selanjutnyadilihat hukum Syar'inya berdasarkan dalil dan cara berdalil yg benar.

 △ ▽  

• Reply •

blogadiputra    •  a year ago> Yulian Purnama

mas yulian, keadaan sekarang, masyarakat dibebankan biaya sebesar xx rupiah tiap bulan untuk mengikutijaminan kesehatan nasional (JKN). apa ini termasuk hal yg diharamkan?

 △ ▽  

WHAT'S THIS?

Subscribe✉ Add Disqus to your sited Privacyὑ�

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

(http://facebook.com/muslimorid)(http://twitter.com/muslimindo)(http://youtube.com/muslimorid)(http://instagram.com/muslimorid)(http://plus.google.com/+muslimorid)(http://feeds.feedburner.com/muslimorid)

(http://muslim.or.id/dari-redaksi/donasi-markas-dakwah-ypia-yogyakarta.html)

Terkumpul 330.607.624 juta dari 1,3 milyar yang dibutuhkan. Ayo dukung! (http://bit.ly/pahala_jariyah)

Cari Artikel

Progress donasi 25%

Cari Artikel

(http://goo.gl/oeUSQs)

5 Artikel Terbaru

Jangan Khawatirkan Agama Islam (http://muslim.or.id/26733-jangan-khawatirkan-agama-islam.html)

[VIDEO] Dzikir Rutin Pagi Hari (http://muslim.or.id/26737-video-dzikir-rutin-pagi-hari.html)

Ada Apa Di Bulan Haram? (4) (http://muslim.or.id/26731-ada-apa-di-bulan-haram-4.html)

Ada Apa Di Bulan Haram? (3) (http://muslim.or.id/26728-ada-apa-di-bulan-haram-3.html)

Makna Hijab, Khimar dan Jilbab (http://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html)

Fatwa Ulama

Fatwa Ulama: Bahayakah Su⸀猀yah? (http://muslim.or.id/10945-fatwa-ulama-bahayakah-su⸀猀yah.html)

Fatwa Ulama: Apakah Freemason Itu? (http://muslim.or.id/18589-fatwa-ulama-apakah-freemason-itu.html)

Fatwa Ulama: Lamaran dari Orang yang Meninggalkan Shalat (http://muslim.or.id/13138-fatwa-ulama-lamaran-dari-orang-yang-meninggalkan-shalat.html)

Fatwa Ramadhan: Orang Yang Batal Puasa Karena Keluar Mani, Apakah Boleh... (http://muslim.or.id/17465-fatwa-ramadhan-orang-yang-batal-puasa-karena-keluar-mani-apakah-boleh-makan.html)

(http://goo.gl/hQkF9X)

Gambar Hikmah

Fatwa Ulama: Wajibnya Taat Pada Penguasa Yang Zhalim Adalah Masalah Khila⸀猀yah? (http://muslim.or.id/18386-fatwa-ulama-wajibnya-taat-pada-penguasa-yang-zhalim-adalah-masalah-khila⸀猀yah.html)

Berlangganan Artikel

Cari Tentang Apa?

akidah (http://muslim.or.id/tag/akidah) Aqidah (http://muslim.or.id/tag/aqidah)

fatwa (http://muslim.or.id/tag/fatwa) Fatwa Ulama (http://muslim.or.id/tag/fatwa-ulama)

fikih (http://muslim.or.id/tag/fikih) Hadits (http://muslim.or.id/tag/hadits)

Manajemen Qalbu (http://muslim.or.id/tag/manajemen-qalbu) Manhaj (http://muslim.or.id/tag/manhaj)

Puasa (http://muslim.or.id/tag/puasa) Ramadhan (http://muslim.or.id/tag/ramadhan)

Shalat (http://muslim.or.id/tag/shalat) Soal Jawab (http://muslim.or.id/tag/soal-jawab)

Syirik (http://muslim.or.id/tag/syirik) Tauhid (http://muslim.or.id/tag/tauhid)

ustadz (http://muslim.or.id/tag/ustadz)

Berlangganan ArtikelMasukkan email anda untuk berlangganan artikel Muslim.Or.Id yang akan dikirimkan secara rutin setiap ada artikel terbaru

Masukkan Email Anda

(http://radiomuslim.com/donasi-radio-muslim/)

Daftar

Berlangganan ArtikelMasukkan email anda untuk berlangganan artikel Muslim.Or.Id yang akan dikirimkan secara rutin setiap ada artikel terbaru

Masukkan Email Anda

Daftar