Hukum Asuransi

31
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 1 HUKUM ASURANSI HUKUM ASURANSI Oleh: Oleh: Munawar Kholil Munawar Kholil

description

materi kuliah

Transcript of Hukum Asuransi

Page 1: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 11

HUKUM ASURANSIHUKUM ASURANSI

Oleh:Oleh:

Munawar KholilMunawar Kholil

Page 2: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 22

Pengaturan AsuransiPengaturan Asuransi

KUHPerdataKUHPerdata KUHD (Ps. 246 s/d 308)KUHD (Ps. 246 s/d 308) UU Nomor 2 Th 1992 tentang Usaha UU Nomor 2 Th 1992 tentang Usaha

PerasuransianPerasuransian Keppres RI No. 40 Th ttg Usaha di Bidang Keppres RI No. 40 Th ttg Usaha di Bidang

Asuransi KerugianAsuransi Kerugian Keputusan Menteri Keuangan RI No. Keputusan Menteri Keuangan RI No.

1249/KMK.013/1988 ttg Ketentuan & Tata Cara 1249/KMK.013/1988 ttg Ketentuan & Tata Cara Pelaksanaaan Usaha di Bidang Asuransi KerugianPelaksanaaan Usaha di Bidang Asuransi Kerugian

KMK RI No. 1250/KMK.013/1988 ttg Usaha KMK RI No. 1250/KMK.013/1988 ttg Usaha Asuransi Jiwa.Asuransi Jiwa.

Page 3: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 33

Pengertian AsuransiPengertian Asuransi

Pasal 246 KUHD: Asuransi atau Pasal 246 KUHD: Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.tertentu.

Page 4: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 44

Lanjutan …Lanjutan …

Asuransi (pertanggungan) adalah Asuransi (pertanggungan) adalah perjanjian dua pihak, dengan nama pihak perjanjian dua pihak, dengan nama pihak penanggung mengikatkan diri kepada penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi tertanggung, dengan menerima premi asuransi, utk memberikan penggantian asuransi, utk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yg kerusakan atau kehilangan keuntungan yg diharapkan, atau tanggung jawab hukum diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari diderita tertanggung, yang timbul dari suatu pembayaran yang didasarkan atas suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan (Ps 1 UU No. 2/1992).dipertanggungkan (Ps 1 UU No. 2/1992).

Page 5: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 55

Tiga hal dlm AsuransiTiga hal dlm Asuransi

1.1. Penanggung: pihak yang berjanji Penanggung: pihak yang berjanji membayar jika peristiwa pada membayar jika peristiwa pada unsur ke tiga terlaksana.unsur ke tiga terlaksana.

2.2. Tertanggung: pihak yang berjanji Tertanggung: pihak yang berjanji membayar uang kepada pihak membayar uang kepada pihak penanggung.penanggung.

3.3. Suatu peristiwa belum tentu akan Suatu peristiwa belum tentu akan terjadi (evenement)terjadi (evenement)

Page 6: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 66

Unsur-unsur Psl 246 KUHDUnsur-unsur Psl 246 KUHD

1.1. Adanya kepentingan (Psl 250 jo 268 Adanya kepentingan (Psl 250 jo 268 KUHD)KUHD)

2.2. Adanya peristiwa tak tentuAdanya peristiwa tak tentu

3.3. Adanya kerugian Adanya kerugian

Page 7: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 77

Perbedaan Asuransi dg Perbedaan Asuransi dg PerjudianPerjudian

1.1. Thd perjudian/pertaruhan UU tdk memberikan Thd perjudian/pertaruhan UU tdk memberikan akibat hukum. Dari perjudian yg timbul adlh akibat hukum. Dari perjudian yg timbul adlh naturlijke verbintenisnaturlijke verbintenis, sdgkan dari asuransi , sdgkan dari asuransi timbul suatu perikatan sempurna.timbul suatu perikatan sempurna.

2.2. Kepentingan dalam asuransi adalah karena Kepentingan dalam asuransi adalah karena adanya peristiwa tak tentu itu utk tdk terjadi, adanya peristiwa tak tentu itu utk tdk terjadi, di luar/sebelum ditutup perjanjian. Sdgkan di luar/sebelum ditutup perjanjian. Sdgkan perjudian kepentingan atas peristiwa tdk perjudian kepentingan atas peristiwa tdk tentu itu baru ada pd kedua belah pihak tentu itu baru ada pd kedua belah pihak dengan diadakannya perjudian/perj dengan diadakannya perjudian/perj pertaruhan. pertaruhan.

Page 8: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 88

Syarat Syahnya Perj. AsuransiSyarat Syahnya Perj. Asuransi

Diatur dalam Psl 1320 KUHPdtDiatur dalam Psl 1320 KUHPdtDitambah ketentuan Psl 251 KUHD Ditambah ketentuan Psl 251 KUHD

ttg pemberitahuan (ttg pemberitahuan (notificationnotification), ykni ), ykni tertanggung wajib memberitahukan tertanggung wajib memberitahukan kpd penanggung mengenai keadaan kpd penanggung mengenai keadaan obyek asuransi. Apabila lalai maka obyek asuransi. Apabila lalai maka pertanggungan menjdi batal.pertanggungan menjdi batal.

Page 9: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 99

Saat terjadinya Perj. AsuransiSaat terjadinya Perj. Asuransi

Asuransi bersifat konsensual-perjanjian Asuransi bersifat konsensual-perjanjian harus dibuat tertulis dlam suatu akta yg harus dibuat tertulis dlam suatu akta yg disebut Polis (Psl 255 ayat (1) jo 258 (1) disebut Polis (Psl 255 ayat (1) jo 258 (1) KUHD)KUHD)

Pembuktian adanya kata sepakat – polis Pembuktian adanya kata sepakat – polis belum ada pembuktian dilakukan dg sgl belum ada pembuktian dilakukan dg sgl catatan, nota, surat perhitungan, telegram catatan, nota, surat perhitungan, telegram

Pembuktian janji-janji dan syarat-syarat Pembuktian janji-janji dan syarat-syarat khusus– harus tertulis dalam polis, jika janji-khusus– harus tertulis dalam polis, jika janji-janji/syarat2 khusus tidak tercantum dlm janji/syarat2 khusus tidak tercantum dlm polis maka janji2 tsb diaggap tdk ada polis maka janji2 tsb diaggap tdk ada (batal).(batal).

Page 10: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 1010

Polis sebagai Bukti TertulisPolis sebagai Bukti Tertulis Isi Polis (kecuali asuransi jiwa)/Psl 256 KUHD:Isi Polis (kecuali asuransi jiwa)/Psl 256 KUHD:1.1. Hari pembuatan perjanjian asuransiHari pembuatan perjanjian asuransi2.2. Nama tertanggung, utk diri sendiri atau utk org ketiga.Nama tertanggung, utk diri sendiri atau utk org ketiga.3.3. Uraian yg jelas mengenai benda obyek asuransiUraian yg jelas mengenai benda obyek asuransi4.4. Jumlah yg dipertanggungkan.Jumlah yg dipertanggungkan.5.5. Bahaya2 yg ditanggung oleh penanggung.Bahaya2 yg ditanggung oleh penanggung.6.6. Saat bahaya mulai berjalan & berakhir yg menjadi Saat bahaya mulai berjalan & berakhir yg menjadi

tanggungan penanggung.tanggungan penanggung.7.7. Premi asuransiPremi asuransi8.8. Umumnya semua keadaan yg perlu diketahui oleh Umumnya semua keadaan yg perlu diketahui oleh

penanggung & segala syarat yg diperjanjikan antara penanggung & segala syarat yg diperjanjikan antara pihak-pihak.pihak-pihak.

Dlm polis juga hrs dicantumkan isi polis dr berbagai Dlm polis juga hrs dicantumkan isi polis dr berbagai asuransi yg diadakan lebih dahulu (sebelumnya), dg asuransi yg diadakan lebih dahulu (sebelumnya), dg ancaman batal jika tidak dicantumkan (Psl 271, 272, 280, ancaman batal jika tidak dicantumkan (Psl 271, 272, 280, 603, 606, 615 KUHD). 603, 606, 615 KUHD).

Page 11: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 1111

Jenis-jenis PolisJenis-jenis Polis

Polis maskapaiPolis maskapai Polis bursa (Amsterdam & Polis bursa (Amsterdam &

Rotterdam)Rotterdam) Polis LloydsPolis Lloyds Polis perjalanan (voyage policy)Polis perjalanan (voyage policy) Polis waktu (time policy)Polis waktu (time policy)

Page 12: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 1212

Klausula dlm PolisKlausula dlm Polis

Klausula Premier RisqueKlausula Premier RisqueKlausula All Risk (kecuali 276 & 249 Klausula All Risk (kecuali 276 & 249

KUHD).KUHD).Klausula sudah mengetahuiKlausula sudah mengetahuiKlausula renuntiatie (renunciation)Klausula renuntiatie (renunciation)Klausula from Particular Average (FPA)Klausula from Particular Average (FPA)Klausula with Particular Average (WPA)Klausula with Particular Average (WPA)

Page 13: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 1313

Asuransi utk Pihak KetigaAsuransi utk Pihak Ketiga

Harus dinyatakan dg tegas dlm polis, Harus dinyatakan dg tegas dlm polis, jika tidak tertanggung dianggap telah jika tidak tertanggung dianggap telah diadakan utk dirinya sendiri.diadakan utk dirinya sendiri.

Cara mengadakan asuransi pihak ke Cara mengadakan asuransi pihak ke 3:3:

1.1. Pemberian kuasa umum (general Pemberian kuasa umum (general autorization)autorization)

2.2. Pemberian kuasa khusus (Special Pemberian kuasa khusus (Special autorization)autorization)

3.3. Tanpa Kuasa (without autorization)Tanpa Kuasa (without autorization)

Page 14: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 1414

Kewajiban Pemberitahuan dari Kewajiban Pemberitahuan dari TertanggungTertanggung

Syarat syahnya pertanggungan/asuransi Syarat syahnya pertanggungan/asuransi Setiap pemberitahuan yg keliru atau tdk Setiap pemberitahuan yg keliru atau tdk

benar, atau setiap tdk memberitahukan benar, atau setiap tdk memberitahukan hal-hal yg diketahui oleh tertanggung hal-hal yg diketahui oleh tertanggung walaupun dg itikad baik, shg seandainya walaupun dg itikad baik, shg seandainya penanggung setelah dia mengetahui penanggung setelah dia mengetahui keadaan sebenarnya benda itu dia tdk keadaan sebenarnya benda itu dia tdk akan mengadakan asuransi, atau dg akan mengadakan asuransi, atau dg syarat2 yg demikian itu, mengakibtkan syarat2 yg demikian itu, mengakibtkan batalnya asuransi. batalnya asuransi.

Page 15: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 1515

Pembatasan Tanggung Jawab Pembatasan Tanggung Jawab Penanggung (Eksonerasi)Penanggung (Eksonerasi)

Cacat sendiri pada benda Cacat sendiri pada benda pertanggunganpertanggungan

Kesalahan tetanggung sendiriKesalahan tetanggung sendiriEksonerasi karena pemberatan risikoEksonerasi karena pemberatan risiko

Page 16: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 1616

Obyek AsuransiObyek Asuransi

Benda dan jasa, jiwa dan raga Benda dan jasa, jiwa dan raga kesehatan manusia, tanggung jawab kesehatan manusia, tanggung jawab hukum, serta semua kepentingan hukum, serta semua kepentingan yang dapat hilang, rusak, rugi dan yang dapat hilang, rusak, rugi dan atau berkurang nilainya. atau berkurang nilainya.

Page 17: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 1717

Pembagian Jenis AsuransiPembagian Jenis Asuransi

1.1. Asuransi KerugianAsuransi Kerugian

2.2. Asuransi Jumlah (sejumlah uang)Asuransi Jumlah (sejumlah uang)

3.3. Asuransi Campuran Asuransi Campuran

Page 18: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 1818

Jenis Asuransi Menurut Psl 247 Jenis Asuransi Menurut Psl 247 KUHD antara lain:KUHD antara lain:

1.1. Asuransi thd bahaya kebakaran.Asuransi thd bahaya kebakaran.

2.2. Asuransi thd bahaya yg Asuransi thd bahaya yg mengancam hasil pertanian yg mengancam hasil pertanian yg belum dipaneni.belum dipaneni.

3.3. Asuransi jiwa.Asuransi jiwa.

4.4. Asuransi thd bahaya di laut.Asuransi thd bahaya di laut.

5.5. Asuransi pengangkutan darat & Asuransi pengangkutan darat & perairan darat.perairan darat.

Page 19: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 1919

Prinsip-Prinsip dlm Asuransi Prinsip-Prinsip dlm Asuransi

1.1. Prinsip Kepentingan yg dapat Prinsip Kepentingan yg dapat diasuransikan (diasuransikan (insurable interestinsurable interest) : hak ) : hak subyektif yg mungkin akan lenyap atau subyektif yg mungkin akan lenyap atau berkurang krn peristiwa tdk tentu.berkurang krn peristiwa tdk tentu.

2.2. Prinsip Itikad Baik (Prinsip Itikad Baik (Utmost GoodfaithUtmost Goodfaith))3.3. Prinsip Keseimbangan (Prinsip Keseimbangan (Idemniteit Idemniteit

PrinciplePrinciple))4.4. Prinsip Subrograsi (Prinsip Subrograsi (Subrogration PrincipleSubrogration Principle))5.5. Prinsip Sebab akibat (Prinsip Sebab akibat (Causaliteit PrincipleCausaliteit Principle))6.6. Prinsip KontribusiPrinsip Kontribusi7.7. Prinsip Prinsip Follow the Fortunes, Follow the Fortunes, berlaku bg re-berlaku bg re-

asuransi.asuransi.

Page 20: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 2020

Perbedaan Asuransi Kerugian Perbedaan Asuransi Kerugian dan Asuransi Jumlahdan Asuransi Jumlah

1.1. Para pihakPara pihak

2.2. Hal yg dipertanggungkanHal yg dipertanggungkan

3.3. Prestasi penanggungPrestasi penanggung

4.4. KepentinganKepentingan

5.5. Asas indemnitasAsas indemnitas

6.6. Evenemen (peristiwa tdk menentu)Evenemen (peristiwa tdk menentu)

Page 21: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 2121

Jenis Usaha PerasuransianJenis Usaha Perasuransian

1.1. Usaha Asuransi Kerugian, jasa dlm Usaha Asuransi Kerugian, jasa dlm penanggulangan risisko atas kerugian, penanggulangan risisko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hk kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hk kpd pihak ketiga, yg timbul dr peristiwa tdk kpd pihak ketiga, yg timbul dr peristiwa tdk pasti.pasti.

2.2. Usaha Asuransi Jiwa, jasa dalam Usaha Asuransi Jiwa, jasa dalam penanggulangan risiko yg dikaitkan dg penanggulangan risiko yg dikaitkan dg hidup/matinya seseorang yg dipertanggungkan.hidup/matinya seseorang yg dipertanggungkan.

3.3. Usaha Reasuransi yg memberikan jasa dalam Usaha Reasuransi yg memberikan jasa dalam pertanggungan ulang thd risiko yg dihadapi pertanggungan ulang thd risiko yg dihadapi oleh Perusahaan Asuransi Kerugian dan oleh Perusahaan Asuransi Kerugian dan Perusahaan Asuransi Jiwa.Perusahaan Asuransi Jiwa.

Page 22: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 2222

Jenis Usaha Penunjang Jenis Usaha Penunjang AsuransiAsuransi

1.1. Usaha Pialang Asuransi.Usaha Pialang Asuransi.

2.2. Usaha Pialang Reasuransi.Usaha Pialang Reasuransi.

3.3. Usaha Penilaian Kerugian Asuransi.Usaha Penilaian Kerugian Asuransi.

4.4. Usaha Konsultan Aktuaria.Usaha Konsultan Aktuaria.

5.5. Usaha Agen Asuransi. Usaha Agen Asuransi.

Page 23: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 2323

Bentuk Hukum Usaha Bentuk Hukum Usaha AsuransiAsuransi

1.1. Perusahaan Perseroan (Persero).Perusahaan Perseroan (Persero).

2.2. Koperasi.Koperasi.

3.3. Perseroan Terbatas.Perseroan Terbatas.

4.4. Usaha Bersama (Mutual)Usaha Bersama (Mutual)

CatatanCatatan: Usaha konsultan atuaria & : Usaha konsultan atuaria & agen asuransi dpt dilakukan oleh agen asuransi dpt dilakukan oleh perusahaan perorangan.perusahaan perorangan.

Page 24: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 2424

Kepemilikan Perusahaan Kepemilikan Perusahaan PerasuransianPerasuransian

Perusahaan Asuransi hanya dapat Perusahaan Asuransi hanya dapat didirikan oleh:didirikan oleh:

1.1. WNI dan atau badan hukum WNI dan atau badan hukum Indonesia yg sepenuhnya dimiliki Indonesia yg sepenuhnya dimiliki WNI dan atau BH Indonesia.WNI dan atau BH Indonesia.

2.2. Perusahaan perasuransian yg Perusahaan perasuransian yg pemiliknya sbgmn angka 1 di atas, pemiliknya sbgmn angka 1 di atas, dg perusahaan perasuransian yg dg perusahaan perasuransian yg tunduk pd hk asing.tunduk pd hk asing.

Page 25: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 2525

Perijinan Usaha AsuransiPerijinan Usaha Asuransi

1.1. Setiap usaha perasuransian wajib mdpt izin usaha Setiap usaha perasuransian wajib mdpt izin usaha Menteri Keuangan, kecuali bagi perusahaan yg Menteri Keuangan, kecuali bagi perusahaan yg menyelenggarakan Program Asuransi Sosial. menyelenggarakan Program Asuransi Sosial.

2.2. Pemberian ijin harus dipenuhi persyaratan:Pemberian ijin harus dipenuhi persyaratan:a.a. Anggaran dasar.Anggaran dasar.b.b. Susunan organisasiSusunan organisasic.c. Permodalan.Permodalan.d.d. Kepemilikan.Kepemilikan.e.e. Keahlian di bidang perasuransian.Keahlian di bidang perasuransian.f.f. Kelayakan rencana kerja.Kelayakan rencana kerja.g.g. Hal-hal lain yg diperlukan utk mendukung Hal-hal lain yg diperlukan utk mendukung

pertumbuhan usaha peransuransian secara pertumbuhan usaha peransuransian secara sehat.sehat.

Page 26: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 2626

Pembinaan & Pengawasan Pembinaan & Pengawasan Usaha Perasuransian meliputi:Usaha Perasuransian meliputi:

1.1. Kesehatan Keuangan (batas tingkat Kesehatan Keuangan (batas tingkat solvabilitas, retensi sendiri, reasuransi, solvabilitas, retensi sendiri, reasuransi, investasi, cadangan teknis dan investasi, cadangan teknis dan ketentuan lain yg berhubungan dg ketentuan lain yg berhubungan dg kesehatan keuangan.kesehatan keuangan.

2.2. Penyelenggaraan usaha asuransi Penyelenggaraan usaha asuransi (syarat2 Polis, tingkat premi, (syarat2 Polis, tingkat premi, penyelesaian klaim, persyaratan kehlian penyelesaian klaim, persyaratan kehlian di bidang persuransian, ktt-an lain yg di bidang persuransian, ktt-an lain yg berhubungan dg penyeleggaraan usaha.berhubungan dg penyeleggaraan usaha.

Page 27: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 2727

Kejahatan PerasuransianKejahatan Perasuransian

1.1. Menjalankan usaha perasuransian tanpa ijinMenjalankan usaha perasuransian tanpa ijin

2.2. Penggelapan premi asuransiPenggelapan premi asuransi

3.3. Penggelapan kekayaan perusahaan Penggelapan kekayaan perusahaan asuransiasuransi

4.4. Penerima, penadah, pembeli, penjual Penerima, penadah, pembeli, penjual kembali, pengagun kekayaan perusahaan kembali, pengagun kekayaan perusahaan asuransi hasil penggelapanasuransi hasil penggelapan

5.5. Pemalsuan dokumen perusahaan asuransiPemalsuan dokumen perusahaan asuransi

6.6. Tindak pidana yg dilakukan oleh atau atas Tindak pidana yg dilakukan oleh atau atas nama nama badan hukum/bukan BH.nama nama badan hukum/bukan BH.

Page 28: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 2828

Kepailitan & Likuidasi Kepailitan & Likuidasi Perusahaan AsuransiPerusahaan Asuransi

1.1. Menteri Keuangan dapat Menteri Keuangan dapat memintakan kepada pengadilan memintakan kepada pengadilan agar perusahaan ybs dinyatakan agar perusahaan ybs dinyatakan pailit.pailit.

2.2. Hak pemegang Polis atas Hak pemegang Polis atas pembagian harta perusahaan pembagian harta perusahaan asuransi yg dilikuidasi merupakan asuransi yg dilikuidasi merupakan hak utama.hak utama.

Page 29: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 2929

Tuntutan KeperdataanTuntutan Keperdataan

Terhadap perusahaan perasuransian Terhadap perusahaan perasuransian yg tdk memenuhi ketentuan UU No. yg tdk memenuhi ketentuan UU No. 2 Th 1992 dan peraturan 2 Th 1992 dan peraturan pelaksanaannya sehingga merugikan pelaksanaannya sehingga merugikan pihak lain dimungkinkan utk dituntut pihak lain dimungkinkan utk dituntut secara perdata supaya mengganti secara perdata supaya mengganti kerugian.kerugian.

Page 30: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 3030

Contoh KasusContoh Kasus

Lihat lembar terlampirLihat lembar terlampir

Page 31: Hukum Asuransi

hk asuransi/m.kholil/9-5-'06hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 3131

sekian - matur nuwunsekian - matur nuwun

wassalamwassalam